PTA 2022/2023
Di Susun oleh:
2KB03
KAMIS/I (SATU)
FAISAL FIRDAUS / 20121407
IMAM ABDUL FATAH / 20121592
Kelas : 2KB03
Hari/Shift : Kamis/2
Penguji I Penguji II
(....................) (....................)
(....................) (....................)
Nilai
Nama
Alat Makalah Presentasi Total
Faisal Firdaus
Imam Abdul
Fatah
(Zahra Oktaviani,S.Kom)
i
KATA
Segala puji bagi Allah Swt. yang telah menciptakan kita dan senantiasa
meridai amal ibadah kita. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad Saw. Dan hanya dengan karunia-
Nyalah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “741 LIGHT
DARK SENSOR” sebagai tugas penunjang kegiatan pembelajaran mata kuliah
Praktikum Elektronika Dasar.
Makalah ini membahas tentang “741 Light Dark Sensor”. Tujuan penulis
membuat alat ini sebagai syarat kelulusan mata kuliah Praktikum Elektronika
Dasar. Penulis sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari harapan. Oleh
karena itu, kritik dan saran, demi perbaikan kualitas makalah ini, sangat
diharapkan kepada semua pihak terkait.
2. Kepada Kedua Orang Tua yang telah memberikan bantuan baik itu
spritual maupun material.
Penyusun
ii
DAFTAR
KATA PENGANTAR.…………………………….………………….….….. ii
DAFTAR GAMBAR..…...…………………..………………………………. v
ii
3.1.4 Output……….…………………………….………….…………….. 31
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 2.23 Skema Inverting Adder.....................................................................24
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB I Pendahuluan
3
BAB V Penutup
Berisi kesimpulan, rangkuman dan saran-saran dari apa yang telah
diuraikanpada bab-bab sebelumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
741 Light / Dark Sensor ini merupakan salah satu teknologi yang
canggih tetapi merupakan sebuah alat sederhana, yaitu suatu alat yang
dirangkai dari komponen-komponen seperti : transistor, kapasitor, dioda,
resistor, IC 741, relay, potensiometer, sensor cahaya (LDR), dan lampu
LED. Yang semuanya merupakan dari jenis komponen elektronika yang
sangat sederhana, banyak dan mudah didapat. Rangkaian 741 Light Dark
Sensor ini merupakan rangkaian elektronik yang mempunyai kemampuan
mengeluarkan output dalam bentuk cahaya, Dan dalam penyajian bentuk
yang cukup mudah dimengerti oleh semua pengguna.
4
5
1. Komponen Pasif
2. Komponen Aktif
3. Potensiometer
4. Trimpot
1. Resistor kawat
2. Resistor arang/komposisi.
5. Resistor film.
Keterangan :
WARNA GELANG KE -
1 dan 2 3 4
Hitam 0 100 -
Coklat 1 101 1%
Merah 2 102 2%
Orange 3 103 -
Kuning 4 104 -
Hijau 5 105 -
Biru 6 106 -
Ungu 7 107 -
Abu-abu 8 108 -
Putih 9 -
Emas - 10-1 5%
2.2.2 Dioda
Dioda adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya
bersifatsemikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu
arah (kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya
(kondisi panjar mundur). Dioda dibuat dari bahan germanium dan silicon.
Dan berfungsi untuk menyearahkan tegangan AC menjadi DC. Dioda
berasal dari kata :
1. Di berarti dua.
Simbol Dioda
Dioda ini dapat mengalirkan arus yang yang besar dan banyak
dipergunakan pada radio dan pesawat televisi. Dioda titik ini dibuat
dari kawat wolfram dengan ujung yang runcing ditempelkan kuat pada
lempengan germanium atau silikon serta di kotak dengan kaca. Dioda
ini hanya dapat mengalirkan arus listirk dari kawat wolfram ke
lempengan silikon atau germanium dan dapat mengalirkan arus pada
arah sebaliknya.
b. Dioda Hubungan
tegangan yang dinyatakan dengan volt. Jadi setiap silikon yang dibeli
di toko elektronika mempunyai kapasitas daya tahan terhadap arus dan
tegangan.
Silikon ini terdiri dari hubunagn PN (positf dan negatif) dan
warnanya biasanya hitam. ada juga silikon yang berwarna merah dan
hijau seperti BY 127. selain itu ada juga dioda yang telah rangkai
disebut silicon bridge. Silikon ini tebentuk dari empat silikon biasa dan
dicetak dalam bentuk papan dengan empat kaki terminal. Dua kaki
yang diberi simobol (-) dihubungkan ke AC. Dari Output
transformator sedangkan kaki terminal (+) dari kaki terminal pada
silicon bridge dihubungkan ke kaki kondensator elektrolit sehingga
terbentuk sebuah catu daya. Silikon bridge ini mempunyai kapasitas
daya tahan terhadapat arus dan tegangan dengan ukuran 1A hingga
30A dengan kapsits
tegangan dari 50Vsampai diatas 1000V.
c. Dioda Zener
Simbol :
Simbol :
e. Dioda Photo
Simbol :
f. Dioda Varaktor
Simbol :
g. Dioda Schottky
Simbol :
Dioda ini terbuat dari logam emas, platina atau perak pada
salah satu sisi junction dan silicon yang di dop pada sisi lain. Dioda ini
juga dapat menyearahkan frekuensi diatas 300 MHz jauh diatas
kemampuan dioda bipolar dengan pembatas waktu pulih reversenya.
Kelebihan dioda ini tidak mempunyai tegangan kerja (knee voltage),
sehingga waktu On atau Off- nya dari dioda bipolar.
2.2.3 Relay
Relay adalah komponen elektronika yang berupa saklar atau switch
elektrikyang dioperasikan menggunakan listrik. Sebuah relay tersusun atas
kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik
(normally close dan normally open)
1. Vcc rangkaian
2. CO (Change Over)
3. Ground
4. NO ( Normally Open )
5. NC ( Normally Close )
Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena
adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat
kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul
medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan
kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik
saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan
maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik
saklar ke kontak NC.
2.2.4 Transistor
banyak sekali elektron pita dan pada daerah P mempunyai banyak sekali
hole. Jenis dari transistor bipolar adalah transistor PNP dan NPN.
Sedangkan transistor unipolar adalah t ransistor yang hany a m em i l i
ki 1 buah persambungan k utu b , misalnya FET, MOSFET, JPET dan lain-
lain. Fungsi dari transistor adalah sebagai penguat arus, saklar elektronika,
osilator, pencampur (mixer) dan penyearah.
NPN adalah satu dari dua tipe BJT, dimana huruf N dan P
menunjukkan pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda dalam
transistor. Hampir semua BJT yang digunakan saat ini adalah NPN karena
pergerakan elektron dalam semikonduktor jauh lebih tinggi daripada
pergerakan lubang, memungkinkan operasi arus besar dan kecepatan tinggi.
Transistor NPN terdiri dari selapis semikonduktor tipe-p diantara dua lapisan
tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada tunggal emitor dikuatkan di
keluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor NPN hidup ketika tegangan
basis lebih tinggi daripada emitor. Tanda panah dalam simbol diletakkan
pada kaki emitor dan menunjuk keluar (arah aliran arus konvensional ketika
peranti dipanjar maju). Jenis lain dari BJT adalah PNP. Transistor PNP
terdiri dari selapis semikonduktor tipe-n diantara dua lapis semikonduktor
tipe-p. Arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emitor
dikuatkan pada keluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup
ketika basis lebih rendah dari pada emitor. Tanda panah pada simbol
diletakkan pada emitor dan menunjuk kedalam.
Transistor PNP akan mengalami kondisi saturasi apabila tegangan
pada kaki basis lebih negatif daripada tegangan pada kaki emitor, sehingga
arus dapat mengalir dari kaki emitor ke colector. Dan akan mengalami
kondisi cut off apabila tegangan pada kaki basis lebih positif daripada kaki
emitor, sehingga arus tidak dapat mengalir dari kaki emitor ke collector.
daripada kaki emitor, sehingga arus tidak dapat mengalir dari kaki collector
ke emitor.
Kondisi PNP NPN
Saturasi Ve > Vb Vb > Ve
Cut Off Ve < Vb Vb < Ve
Tabel 2.3. Kondisi Trasistor PNP dan NPN
Namun perlu juga diingat bahwa respon dari rangkaian transistor akan
sangat tergantung pada nilai LDR yang digunakan. Lebih tinggi nilai tahanan
nya akan lebih cepat respon rangkaian.
Akan lebih mudah mengatur respon rangkaian bila kita menggunakan
Op-Amp sebagai penguat atau saklar pada rangkaian LDR. Kita bisa gunakan
berbagai jenis Op-Amp yang tersedia. Kalau tersedia jenis CMOS atau yang
lain tidak akan mempengaruhi penampilan LDR pada rangkaian.
Tergantung pada aplikasi rangkaian yang akan kita rakit. Apakah
keluaran Op-Amp akan tinggi saat LDR tidak mendapat cahaya atau
Keluaran Op-Amp akan mencapai tegangan supply pada saat LDR mendapat
cahaya. Gunakan rangkaian dasar Op-Amp Inverse atau Non-inverse. Dengan
sifat LDR yang demikian, makaLDR (Light Dependent Resistor) biasa
digunakan sebagai sensor cahaya.
2.2.6 Op-Amp
Op-Amp adalah rangkaian terintegrasi atau IC linear yang
memiliki 2input dan 1 input berupa satu chip
Karakteristik Op-Amp Ideal :
1. AV = ~ (Penguatan Tak Hingga) = PLN
2. Zin = ~ (Impedansi Tak Hingga)
3. BW = ~ (Bandwidth Tak Hingga)
4. Zout = 0 (Impedansi Output)
Vout = 0 (Tegangan Output = 0, apabila Input = 0)
1. Ia = Ib = 0
2
2. Va = Vb
3. Ia besarnya tak tentu
4. Vsat = 90% * Vcc
Penguatan Op-Amp :
1. Modus Loop Terbuka
AV = Maks
Vout = Vsat
AV < Maks
2
3. Penguatan Terkontrol
AV = (Rf / Rin)
4. Penguatan Satu
AV = 1
Vout = Vin
1. Inverting Amplifier
Pada rangkaian Op-Amp disebut rangkaian inverting apabila input
masukan berada pada inverting Op-Amp, Inverting adalah Penguatan
Balik.
Ic = 0, karena tersambung
pada ground Ia + Ib = Ic
Maka :
AV = Rf / Rin
Ic = 0
Ia + Ib = Ic
Ia + Ib = 0
Maka :
Vout = Vin (1 + Rf / Rin)Av = Rf / Rin
2
Vin = Vout
1. Inverting Adder
Rf = R1 = R2
2. Scalling Adder
V1 V2 V3 V4
5V 6V -4V -1V
5V 5V -3V -3V
5V 4V -2V -5V
3. Direct Adder
Pada rangkaian Direct Adder Input masuk pada Non Inverting Op-Amp,
sehingga :
Vout = Rf ‘ . V1 + Rf ‘ . V2
R1 R2
Vout = V1 + V2
V1 V2 V3
5V 0V 5V
5V 1V 6V
5V 2V 7V
2
2
4. Adder Subtractor
D. Windows Comparator
IN
ANALISARANGKAIAN
VCC(Aktivator)
Rangkaian secara blok diagram akan dilakukan secara bertahap .berikut ini tahapan dari
blok diagramnyaLDR (Light Dark Sensor) ada 4 yaitu.
3.1.1 Aktivator
Pada tahap ini diberikan tegangan sebesar 12 Volt dari power supply
yang bergunauntuk mengaktifkan alat. Tegangan tersebut sangat berdampak
pada alat tersebut agar dapat berjalan dengan baik.
3.1.2 Input
Komponen elektronika untuk Input yang digunakan pada rangkaian ini
adalah Light Dependent Resistor, dimana Light Dependent Resistor akan
bekerja ketika cahaya mengenai bagian lapisan atas Light Dependent Resistor.
Maka input di rangkaian ini tergantung dari intensitas cahaya pada saat
rangkaian itu ditempatkan.
30
31
3.1.3 Proses
Pada kondisi ini merupakan perubahan masukkan menjadi keluaran.
Komponen pada proses ini adalah IC 741 yang dimana akan bekerja untuk
mengatur keluaran pada rangkaian dan transistor yang berguna sebagai
saturasi dalam perubahan masukkan yang akan menjadi keluaran.
3.1.4 Output
Pada Output ini bisa dilihat dari komponen LED, terdapat 2 LED yang
akan berganti jika Cahaya gelap dan terang serta pengaturan Potensiometer.
Serta output akan dimemperlihatkan jalur relay.
32
Pada keadaan LDR dalam kondisi terkena sinar / cahaya (dalam kondisi ini
nilai resistansi LDR semakin kecil ), lampu (LED 1) menyala karena pada kaki
anoda LED 1 tersambung dengan salah satu kaki relay yang teraliri langsung
dengan sumber tegangan sehingga lampu / LED menyala, pada bagian R2 dan R3
merupakan bagian pembagi tegangan yang berfungsi untuk menyesuaikan
sensitivitas pada sensor, bagian juga dapat koneksi antara LDR dengan
potensiometer yang difungsikan untuk mengatur kesensititivitasan LDR dengan
cara memutar potensiometer.
Pada bagian IC tegangan pada pin 2 kaki IC lebih besar dari pin 6 kaki IC
(tegangan pada pin 6 kaki IC tidak sampai 12 V / kurang dari 12 V ), dikarenakan
resistansi LDR yang semakin mengecil tidak mengaktifkan komponen Relay yang
akan aktif jika diberikan tegangan sebesar 12 Volt.
BAB IV
CARA MENGOPERASIKANALAT
Pastikan semua resitor yang ada sesuai dengan gambar rangkaian dan
cara lihat bagaimana listrik mengalir dari vcc menuju ke ground.
33
34
4.2 Tabel Pengamatan
IC 741
2 10,4 2 1,5
3 6,2 3 6,10
6 12 6 15,6
TRANSISTOR BC547
Kaki Tegangan (Volt) Kaki Tegangan (Volt)
C 17,05 C 0,16
B 0,16 B 0,78
E 0 E 0
LED
1 OFF 1 ON
2 ON 2 OFF
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada percobaan rangkaian LDS (Light Dark Sensor) ini bekerja tergantung
dari intensitas cahaya yang diterima dan bisa diatur dengan potensiometer yang
mana akan mengakibatkan perubahan Relay NC ke NO dan merubah lampu
merah menjadi hijau dan sebaliknya.
Serta LDS terdiri dari komponen seperti resistor, transistor, relay, dioda,
potensio dan IC yang semua dirangkai sesuai rangkaian LDS serta rangkaian yang
dapat memberi solusi untuk otomasi sederhana.
5.2 Saran
Penelitian ini memang belum sempurna dan perlu ditingkatkan untuk
keefektivitasan dan pemanfaatan nilai guna LDS (Light Dark Sensor) dengan
menggunakan sensor inti, yaitu dengan menggunakan metode yang digunakan
bersifat konseptualisasi. Dan juga dengan penerapan pada lampu penerangan jalan
dn lainya.
35
DAFTAR
[2] Zuhal. 1988. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Daya. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
[3] Sinclair, Ian R. 2012. Sensor and Transducer. Newnes. Oxford. Putri.2019.
Switch elektrik dan saklar. ITS. Surabaya.
[4] Suwarno, Widodo. 2018. Transistor merupakan jenis komponen aktif saklar
elektronik. Universitas Negri Yogjakarta. Yogjakarta
[5] Wiryadinata, Romi. 2014. Aplikasi Sensor LDR Sebagai Pendeteksi Warna
Berbasis Mikrokontroler. Jurnal Sistem Komputer. Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Cilegon
36
LAMPIRA
L-1
L.2.2 Alat LDS yang sudah jadi
L-2