Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali dan Listrik

Vol. xx, No. xx, Mounth 2020, page-page. xx~xx


E-ISSN: 2723-598X
DO I: https://doi.org/10.33365/jimel.v 1i1
available online at: http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/teknikelektro/index

IMPLEMENTASI EKSTERNAL INTERRUPT PADA SOLAR


TRACKING SYSTEM

Yudha Eko Prasetyo 1, Iqbal Shofwan2 , Zofvi Arasy Sinulingga3 , Rahmat Subagio 4
1.2)
Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia
Jl.ZA.Pagar Alam No.9-11, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Indonesia 35132

E-mail: 1)yudhaekoprasetyo19@gmail.com, 2)Iqbalshofwan89@gmail.com, 3)zofviarasy00328@gmail.com,

Received: (date month year) Accepted: (date month year) Published : (date month year )

A well-prepared abstract should be informative and completely self-explanatory which enables the
reader to identify the basic content of a document quickly and accurately, to determine its relevance to
their interests, and thus to decide whether to read the document in its entirety. The abstract should be
written in the past tense and one paragraph and should be 150-250 words in lenght. Times New Roman,
font size 9 pt, single spacing. The abstract should provide the clear statement about the importance of
the topic, purpose of study, method, major findings, and conclusion. Abbreviations should be avoided.
No literature should be cited.

Keywords: Keyword one, keyword two, keyword three, keyword four, keyword five – Times New
Roman, 9 pt, single spacing (no more than two lines)

Abstrak
Abstrak dalam Bahasa Indonesia. Ditulis dengan font Times New Roman size 10, single spacing.
Abstrak harus merangkum isi makalah, termasuk tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, dan
kesimpulan dari makalah. Abstrak tidak mengandung referensi dan/atau persamaan. Tidak boleh lebih
dari 250 kata.
(one blank single space line, 10 point font).

Kata Kunci: terdiri dari 5 kata kunci (9 pt)

To cite this article:


Authors. (Year). Title of the article. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali dan Listrik, Vol(1), Page-Page.

I. PENDAHULUAN (11 PT)


Interupsi atau Interrupt adalah suatu kejadian atau peristiwa yang menyebabkan mikrokontroler berhenti sejenak
untuk melayani interupsi tersebut. Program yang dijalankan pada saat melayani interupsi disebut ISR (Interrupt
Service Routine). Sistem mikrokontroler yang sedang menjalankan programnya, saat terjadi interupsi program
akan berhenti sesaat melayani interupsi tersebut dengan menjalankan program yang berada pada alamat yang
ditunjuk oleh vektor dari interupsi yang terjadi hingga selesai dan kembali meneruskan program yang terhenti oleh
interupsi tadi. Jadi interupsi interrupt merupakan mekanisme dimana sebuah instruksi menyebabkan
diberhentikannya eksekusi normal di dalam prosesor dan menyebabkan dirinya sinyal dari interrupt diprioritaskan
paling utama. Terdapat dua jenis interupsi (interrupt) yaitu eksternal interrupt (interrupt hardware) dan internal
interrupt (interrupt software.)
Sistem interupsi eksternal terjadi ketika ada aksi eksternal seperti pin interrupt eksternal merubah statenya dari
LOW ke HIGH atau dari HIGH ke LOW. Jalur input interupsi eksternal adalah bagian mikrokontroler yang dapat
mendeteksi adanya trigger dari luar sistem mikrokontroler yang membangkitkan tanda (flag) interupsi, Interrupt
jenis ini menggunakan interrupt hardware dan terjadi sangat cepat. Interrupt ini dapat diset mentrigger untuk level
RISING atau FALLING atau LOW. Board Arduino memiliki pin interrupt eksternal yang terbatas, seperti yang
ditunjukkan pada table di bawah ini:

1
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali dan Listrik (JIMEL), Vol: xx, No: xx, page-page

Board Arduino Pin interrupt eksternal


UNO, NANO 2,3
Mega 2,3,18,19,20,21
Gambar 1. Tabel pin Interupt eksternal pada Board Arduino.

Menggunakan interrupt di Arduino perlu pemahaman tentang ISR (Interrupt Service Routine), ISR juga sebagai
penghandle interrupt dan memiliki instruksi khusus. Ketika ada kejadian eksternal, prosesor kali mengeksekusi
kode dibawah ini yang ada di dalam ISR dan kemudian akan Kembali lagi ke mode normal. Sintaks ISR adalah
sebagai berikut:
attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(pin), ISR, mode)

digital pin to Interrupt (pin): di dalam Arduino UNO dan NANO, pin yang dijadikan interrupt adalah pin 2 dan 3.
Jika Arduino bekerja pada mode normalnya, kode programnya dieksekusi baris per baris. Misalkan interrupt
dieksekusi pada baris2 maka fungsi melompat ke ISR dan mulai eksekusi baris yang ada di dalam ISR kemudian
melompat lagi ke baris3 dan menyelesaikan eksekusi/tasknya. Jika program ini berada di dalam loop maka
eksekusi kembali lagi ke baris1, ilustrasinya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

II. TELAAH PUSTAKA (bisa disatukan ke dalam PENDAHULUAN)


Subheading (Font size 11, Bold, Italic, Sentence case)
Telaah pustaka berisi defenisi dari variabel yang digunakan, defenisi menurut pendapat para ahli. Referensi
yang digunakan adalah 10 tahun terakhir. Referensi dapat berupa jurnal internasional, buku dan sumber lainnya
yang relevan. Sebutkan juga indikator/ proxy/ dimensi dari tiap variabel.

Variabel X1
Telaah pustaka berisi defenisi dari variabel yang digunakan, defenisi menurut pendapat para ahli. Referensi
yang digunakan adalah 10 tahun terakhir. Referensi dapat berupa jurnal internasional, buku d an sumber lainnya
yang relevan. Sebutkan juga indikator/ proxy/ dimensi dari tiap variabel.

Variabel X2 dst
Telaah pustaka berisi defenisi dari variabel yang digunakan, defenisi menurut pendapat para ahli. Referensi
yang digunakan adalah 10 tahun terakhir. Referensi dapat berupa jurnal internasional, buku dan sumber lainnya
yang relevan. Sebutkan juga indikator/ proxy/ dimensi dari tiap variabel.

Selanjutnya jelaskan teori atau penelitian terdahulu yang menyatakan hubungan/pengaruh antar variabel
maksimal 1 paragraf sebelum menurunkan hipotesis.
H1: Hipotesis 1
Paragraf kedua Hubungan antar variabel
H2: Hipotesis 2
Dst....

III. METODE PENELITIAN (11 PT)


Populasi dan Sampel
Sebutkan populasi penelitian. Jelaskan teknik pengambilan sampel yang digunakan dan jumlah sampel

Teknik Pengumpulan Data


Sebutkan teknik pengumpulan data, skala yang digunakan (jika ada)

Metode Analisis
Bagian ini berisi tetang metode analisis yang digunakaan dan software yang digunakan untuk mengolah data.
Sebutkan juga persamaaan yang digunakan bersama keterangannya.

2
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali dan Listrik (JIMEL), Vol: xx, No: xx, page-page

Variabel Operasional
Pada bagian ini sebutkan variabel-variabel yang digunakan, susunlah seperti contoh dibawah ini:
1. Varibel dependen:
-sebutkan variabel dependen
2. Variabel indenden:
-sebutkan variabel X1
-sebutkan variabel X2
3. Variabel interverning:
-sebutkan variabel X3
Dan lain-lain

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (11 PT)


Hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik, tabel, atau deskriptif. Analisis dan interpretasi hasil ini
diperlukan sebelum dibahas. Tabel ditulis di tengah atau di akhir setiap deskripsi teks dari hasil / perolehan
penelitian. Jika lebar tabel tidak cukup untuk ditulis dalam setengah halaman, itu bisa ditulis dalam halaman penuh.
Judul tabel ditulis dari kiri tengah, s emua kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata sambung. Jika lebih dari
satu baris ditulis dalam satu spasi (setidaknya 12). Misalnya, bisa dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Table 1. The Performance of ...


Variable Speed (rpm) Power (kW)
x 10 8.6
y 15 12.4
z 20 15.3

Hasil dalam bentuk gambar, atau data yang dibuat oleh gambar / skema / grafik / diagram / kesamaan,
presentasi juga mengikuti aturan yang ada; judul atau nama gambar ditempatkan di bawah gambar, dari kiri, dan
berjarak 1 spasi (setidaknya 12) dari gambar. Jika lebih dari satu baris, antar baris diberi satu spasi, atau paling
tidak 12. Misalnya, dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

qψ qψ
qψ uk+2 α = π/3 uk+1 qψ uk+2 α = π/3 uk+1
Tangential flux Tangential flux
component component

k+2 Subsector II ψs dψ
k+2 Subsector II ψs dψ
α = π/6 α = π/6
k+1
sr k+1
sr
k Subsector I k Subsector I
r r

α =0 α =0

(a) (b)
Figure 1. Effects of selecting different switching under dynamic condition
(a) Xxxx, (b) Xxxxx

Subheading 1 (research question 1)


Subheading

Subheading 2 (research question 2)


Subheading

Diskusi berfokus pada menghubungkan data dan hasil analisisnya dengan masalah atau tujuan penelitian
dan konteks teoretis yang lebih luas. Dapat juga dibahas adalah jawaban atas pertanyaan mengapa fakta ditemukan
dalam data. Diskusi ditulis terlampir pada data yang dibahas. Pembahasan diupayakan tidak lepas dari data yang
3
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kendali dan Listrik (JIMEL), Vol: xx, No: xx, page-page

dibahas. Hasil dan Diskusi memiliki proporsi sekitar 60-70% dari naskah. Bagian ini adalah bagian utama dari
artikel penelitian. Hasil harus merangkum atau menyoroti temuan daripada memberikan hasil penelitian yang
terperinci. Hasil juga berisi hasil yang diambil dari analisis data dan / atau hasil uji hipotesis dan hanya
menyediakan data yang mendukung diskusi. Bagian ini termasuk tabel dan grafik yang diambil dari data hasil
penelitian.
Diskusi berperan penting dalam artikel ilmiah. Bagian ini menjawab masalah, menginterpretasikan hasil
penelitian dan temuan ke dalam pengetahuan yang sudah diketahui, mengkonfirmasi dan / atau kontras dengan
penelitian peneliti lain, membangun teori baru, dan / atau memodifikasi teori sebelumnya. Diskusi juga dapat berisi
implikasi dari hasil teoritis dan implementasi. Hasil dan Diskusi harus menjawab pertanyaan apa, mengapa dan
apa lagi. Temuan penelitian harus dinyatakan secara eksplisit. Setelah menyataka n temuan penelitian, temuan
penelitian dan teori atau hipotesis yang relevan harus dibahas secara komprehensif. Bagian diskusi juga harus
menjelaskan perbandingan temuan penelitian dengan hasil yang relevan. Oleh karena itu, kutipan penting harus
ditemukan di bagian diskusi. Pada bagian terakhir, implikasi dari temuan penelitian untuk sains harus dinyatakan
dengan jelas.

V. SIMPULAN (11 PT)


Berikan pernyataan bahwa apa yang diharapkan, sebagaimana dinyatakan dalam bab "Pendahuluan" pada
akhirnya dapat menghasilkan bab "Hasil dan Diskusi", sehingga ada kompatibilitas. Selain itu, juga dapat
ditambahkan prospek pengembangan hasil penelitian dan prospek aplikasi studi lebih lanjut ke depan (berdasarkan
hasil dan diskusi).

UCAPAN TERIMA KASIH (11 PT)


Pada bagian ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada sumber pendanaan atau bantuan
yang diterima, dan pihak lain memainkan peran penting dalam melaksanakan studi Anda dan / atau menyiapkan
naskah jika ada sebelum referensi.

DAFTAR PUSTAKA (11 PT)


Referensi utama adalah jurnal dan proses internasional. Semua referensi harus berasal dari sumber yang
paling relevan dan terkini. Referensi ditulis dengan gaya IEEE, setidaknya 10 referensi penelitian yang baru-baru
ini diterbitkan. Silakan gunakan format yang konsisten untuk referensi - lihat contoh di bawah ini (10 pt):

[1] Andrianto, & Darmawan. (2016). Arduino Belajar Cepat Dan Pemrograman. Bandung: Informatika.
[2] Binanto, I. (2005). Konsep Dasar Program. Jakarta: Pt. Elex Media. Budhi, Y. W. (2015). Panduan
Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/I. Bandung: Itb.
[3] S. Samsugi and A. Suwantoro, “Pemanfaatan Peltier dan Heater Sebagai Alat Pengontrol Suhu Air Pada
Bak Penetasan Telur Ikan Gurame,” pp. 295–299.
[4] K. Pindrayana, R. Indra Borman, B. Prasetyo, and S. Samsugi, “Prototipe Pemandu Parkir Mobil Dengan
Output Suara Manusia Mengunakan Mikrokontroler Arduino Uno,” CIRCUIT J. Ilm. Pendidik. Tek.
Elektro, vol. 2, no. 2, pp. 71–82, 2018, doi: 10.22373/crc.v2i2.3705.
[5] S. Utama, A. Mulyanto, M. Arif Fauzi, and N. Utami Putri, “Implementasi Sensor Light Dependent Resistor
(LDR) Dan LM35 Pada Prototipe Atap Otomatis Berbasis Arduino,” CIRCUIT J. Ilm. Pendidik. Tek.
Elektro, vol. 2, no. 2, pp. 83–89, 2018, doi: 10.22373/crc.v2i2.3706.
[6] E. Saputro, “Rancang Bangun Pengaman Pintu Otomatis Menggunakan E-KTP Berbasis Mikrokontroler
Atmega328,” J. Tek. Elektro, vol. 8, no. 1, pp. 1–4, 2016.
[7] H. Supriyono, A. Kurniawan, and A. Rakhmadi, “Perancangan dan pembuatan sistem pintu otomatis
menggunakan barcode,” KomuniTi, vol. V, no. 1, pp. 17–23, 2013.
[8] Dickson, K. (2015). Teknik Elektronika. Dipetik September 11, 2016, Dari Teknik
elektronika.Com: http://teknikelektronika.com
[9] Sejati, P. (2011, Agustus 25). Mengenal Komunikasi I2c (Inter Integrated Circuit) . Dipetik September 11,
2016, Dari Purnomosejati's Weblog: https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/mengenal-
komunikasi-i2cinter-integrated-circuit/
[10] Shankara, U. D. (2009). 8051 Microcontroller: Hardware, Software & Applications. New Delhi: Tata
Mcgraw-Hill Companies.

Anda mungkin juga menyukai