0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
238 tayangan22 halaman
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen. Ada beberapa jenis flip-flop seperti RS flip-flop, JK flip-flop, T flip-flop, dan D flip-flop yang memiliki masukan dan keluaran berbeda-beda. Flip-flop digunakan sebagai komponen dasar dalam rangkaian sekuensial dan counter.
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen. Ada beberapa jenis flip-flop seperti RS flip-flop, JK flip-flop, T flip-flop, dan D flip-flop yang memiliki masukan dan keluaran berbeda-beda. Flip-flop digunakan sebagai komponen dasar dalam rangkaian sekuensial dan counter.
Rangkasan dokumen tersebut adalah:
Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen. Ada beberapa jenis flip-flop seperti RS flip-flop, JK flip-flop, T flip-flop, dan D flip-flop yang memiliki masukan dan keluaran berbeda-beda. Flip-flop digunakan sebagai komponen dasar dalam rangkaian sekuensial dan counter.
SMK N 1 PADAHERANG FLIP-FLOP Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis (Flip Flop, counter) Rangkaian Flip-flop
Rangkaian Logika terbagi menjadi dua
kelompok yaitu rangkaian logika kombinasional dan rangkaian sekuensial. Rangkaian logika kombinasional adalah rangkaian yang kondisi keluarannya (output) dipengaruhi oleh kondisi masukan (input). Rangkaian logika sekuensial adalah rangkaian logika yang kondisi keluarannya dipengaruhi oleh masukan dan keadaan keluaran sebelumnya atau dapat dikatakan rangkaian yang bekerja berdasarkan urutan waktu. Flip-flop
Flip-flop adalah rangkaian digital yang
digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang disimpan. Flip-flop ini mempunyai dua masukan dan dua keluaran, di mana salah satu keluarannya (y) berfungsi sebagai komplemen. Sehingga flipflop ini disebut juga rangkaian dasar untuk membangkitkan sebuah variabel beserta komplemennya. Flip-flop RS dapat dibentuk dari kombinasi dua gerbang NAND atau kombinasi dua gerbang NOR. Flip-flop
Hubungan input-output ideal yang dapat terjadi
pada flip-flop adalah: 1. Set, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika positif (1) saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya. 2. Reset, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) bernilai logika negatif (0) saat dipicu, apapun kondisi sebelumnya. 3. Tetap, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan keluaran (Q) tidak berubah dari kondisi sebelumnya saat dipicu. 4. Toggle, yaitu jika suatu kondisi masukan mengakibatkan logika keluaran (Q) berkebalikan dari kondisi sebelumnya saat dipicu. Secara ideal berdasar perancangan kondisi keluaran Q selalu berkebalikan dari kondisi keluaran Q. Pada flip-flop untuk menyerempakkan masukan yang diberikan pada kedua masukannya maka diperlukan sebuah clock untuk memungkinkan hal itu terjadi. Clock yang dimaksud di sini adalah sinyal pulsa yang beberapa kondisinya dapat digunakan untuk memicu flip-flop untuk bekerja. Ada beberapa kondisi clock yang biasa digunakan untuk menyerempakkan kerja flip-flop yaitu : 1. Tepi naik : yaitu saat perubahan sinyal clock dari logika rendah (0) ke logika tinggi. 2. Tepi turun : yaitu saat perubahan sinyal clock dari logika tinggi (1) ke logika rendah (0). 3. Logika tinggi : yaitu saat sinyal clock Macam-Macam Flip Flop Macam-Macam Flip Flop : 1. RS Flip Flop 2. JK Flip Flop 3. T Flip Flop 4. D Flip Flop 1. RS Flip Flop
RS Flip-flop mempunyai dua masukan data, S
dan R. Untuk menyimpan suatu bit tinggi, Anda membutuhkan S tinggi; untuk menyimpan bit rendah, Anda membutuhkan R tinggi.
Rangkaian RS Flip Flop (NAND)
1. RS Flip Flop 1. RS Flip Flop
Kondisi masukan yang pertama adalah RS = (0,0).
Ini berarti tidak diterapkan pemicu. Dalam hal ini keluaran Q mempertahankan nilai terakhir yang dimilikinya. Kondisi masukan yang kedua adalah RS = (0,1) berarti bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan S. Seperti kita ketahui, hal ini mengeset flip-flop dan menghasilkan keluaran Q bernilai 1. Kondisi masukan yang ketiga adalah RS = (1,0) ini menyatakan bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan R. Keluaran Q yang dihasilkan adalah 0. Kondisi masukan RS = (1,1) merupakan masukan terlarang. Kondisi ini berarti menerapkan suatu pemicu pada kedua masukan S dan R pada saat 2. JK Flip Flop
JK flip-flop merupakan flip-flop yang
dibangun berdasarkan pengembangan dari RS flip-flop. JK flip-flop sering diaplikasikan sebagai komponen dasar suatu counter atau pencacah naik (up counter) ataupun pencacah turun (down counter). 2. JK Flip Flop
Rangkaian JK Flip - Flop
2. JK Flip Flop
J dan K disebut masukan pengendali karena
menentukan apa yang dilakukan oleh flip- flop pada saat suatu pinggiran pulsa positif diberikan. Pada saat J dan K keduanya 0, Q tetap pada nilai terakhirnya. Pada saat J rendah dan K tinggi, gerbang atas tertutup, maka tidak terdapat kemungkinan untuk mengeset flip- flop. Pada saat Q adalah tinggi, gerbang bawah melewatkan pemicu reset segera setelah pinggiran pulsa lonceng positif berikutnya tiba. Hal ini mendorong Q menjadi rendah . Oleh karenanya J = 0 dan K=1 berarti bahwa 2. JK Flip Flop
Pada saat J tinggi dan K rendah, gerbang
bawah tertutup dan pada saat J dan K keduanya tinggi, kita dapat mengeset atau mereset flip-flopnya. Untuk lebih jelasnya daat dilihat pada tabel kebenaran JK flip-flop berikut. 3. T Flip Flop
Rangkaian T flip-flop atau Togle flip-flop
dapat dibentuk dari modifikasi clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF mempunyai sebuah terminal input T dan dua buah terminal output Q dan Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya. 3. T Flip Flop
Rangkaian T Flip Flop
4. D Flip Flop
Flip-flop D dapat disusun dari flip-flop S-R
atau flip-flop J-K yang masukannya saling berkebalikan. Hal ini dimungkinkan dengan menambahkan salah satu masukannya dengan inverter agar kedua masukan flip- flop selalu dalam kondisi berlawanan. Flip- flop ini dinamakan dengan flip-flop data karena keluarannya selalu sama dengan masukan yang diberikan. Saat flip-flop pada keadaan aktif, masukan akan diteruskan ke saluran keluaran. 4. D Flip Flop