MODUL V
RANGKAIAN COUNTER DAN REGISTER
5.1 TUJUAN
1. Memahami aplikasi dasar dari flip-flop.
2. Memahami prinsip kerja dari counter.
3. Memahami prinsip kerja dari register.
5.2 PERCOBAAN
1. Menggambar rangkaian di bawah ini dengaan menggunakan aplikasi simulator:
5.4 PEMBAHASAN
Pada percobaan pertama terdapat sebuah rangkaian yang jika di
simulasikan adalah merupakan rangkaian synchronous counter-up rangkaian
ini memiliki pemicu flip-flop yang bersamaan dipicu dengan salah satu sumber
clock dengan susunan flip-flop secara Parallel.
Pada percobaan kedua rangkaian yang telah di simulasikan merupakan
rangkaian dari ring counter, dia bekerja tidak mencacah bilangan biner tetapi
memiliki 1 bit tinggi dan digunakan untuk mengendalikan suatu deretan
operasi pada Gambar 5.5 rangkaian ini tidak dapat aktif pada setiap saat ,
hanya satu diantara beberapa piranti yang ada.
Pada percobaan ketiga rangkaian register dapat disusun dengan rangkaian
selain D flip-flop yaitu dengan rangkaian JK flip-flop, JK flip-flop adalah suatu
rangkaian yang bersifat universal diantara rangkaian lainnya karena JK flip-
flop memiliki sifat flip-flop lainnya.Jenis rangkaian register pada Gambar 5.6
merupakan rangkaian Register PIPO ( Parallel in Parallel Out) yang bekerja
dengan cara mengubah nilai dari data yang digeser dengan format data yang
tetap.
Pada percobaan yang ke empat, hasil simulasi dari rangkaian serial in
parallel out,terdapat pada Gambar 5.7 rangkaian ini akan menggeser data
secara seri dan mengeluarkannya dengan format parallel tanpa mengubah nilai
dari data tersebut.
5.5 KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Rangkaian flip-flop dapat dibentuk menjadi counter ataupun register selama
masih memenuhi kaidah dan syarat-syarat yang berlaku.
2. Prinsip kerja dari Counter atau pencacah terdiri dari dua jenis yakni counter up
dan counter down, dan dibagi menjadi 2 jenis yaitu synchronous counter dan
asynchronous counter.
3. Rangkaian register adalah rangkaian yang digunakan untuk menyimpan data,
dimana rangkaian ini dapat dibuat dengan mneggunakan DFF ataupun JKFF
selama masih memenuhi kaidah yang berlaku.
5.6 REFERENSI
[1] Bimantoro, Fitri, “Sistem Karnaugh Maps” , Mataram : TI UNRAM , 2018.