1
sinyal pengontrol jam. Setelah tepi jam naik atau turun, konten flip-flop tetap konstan
bahkan jika input berubah [3].
Clock merupakan pulsa atau denyut listrik periodik yang memiliki periode tertentu.
Sedangkan timing diagram adalah diagram yang menggambarkan bentuk-bentuk sinyal atau
pulsa input dan output suatu rangkaian logika. Timing diagram digunakan untuk
menyelidiki tingkah laku objek sepanjang periode waktu tertentu [4].
3.3 PERMASALAHAN/KASUS
1. Mengsimulasikan kedua rangkaian ini kemudian membuat tabel kebenarannya,
membandingkan kedua tabel tersebut dan memberi nama pada kedua rangkaian tersebut
berdasarkan hasil yang didapatkan.
2
2. Mengsimulasikan rangkaian berikut dan membuat tabel kebenarannya serta
mengidentifikasi rangkaian tersebut kemudian memaparkan perbedaan dengan
rangkaian nomor 1.
3
Rangkaian yang didapat:
4
Tabel 3.4 Tabel Kebenaran SR Latch Gerbang NOR
S R Q Ket
0 0 Q0 No Change
0 1 0 Reset
1 0 1 Set
1 1 Q = Q' =0 Invalid
Pada percobaan kedua berikut, dapat dilihat pada Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 bahwa
kedua rangkaian tersebut memiliki output yang bernilai ekuivalen. Hal ini menunjukkan
bahwa rangkaian SR Latch gerbang NOR seperti pada Gambar 3.7 dapat dibentuk
dengan rangkaian gerbang NAND seperti pada Gambar 3.6.
2. Mengsimulasikan rangkaian berikut dan membuat tabel kebenarannya serta
mengidentifikasi rangkaian tersebut kemudian memaparkan perbedaan dengan
rangkaian nomor 1.
5
3. Membuat rangkaian pembagi frekuensi (1/16) menggunakan flip-flop dan tabel
kebenaran.
Pada percobaan ke-empat, membuat rangkaian pembagi frekuensi 1/16 dapat dibuat
dengan JK flip-flop. Hal ini dikarenakan 1 buah JK flip-flop dapat membagi frekuensi
sebanyak (1/2 n) dengan n merupakan simbol banyaknya JK flip-flop yang digunakan. Pada
percobaan ini digunakan pembagi frekuensi 1/16 yang berarti digunakan 4 rangkaian JK flip-
flop seperti pada Gambar 3.9.
Tabel 3.6 Tabel Kebenaran Rangkaian Pembagi Frekuensi 1/16
CLK Q1 Q2 Q3 Q4
1 0 0 0 0
2 1 0 0 0
3 0 1 0 0
4 1 1 0 0
5 0 0 1 0
6 1 0 1 0
7 0 1 1 0
8 1 1 1 0
9 0 0 0 1
10 1 0 0 1
11 0 1 0 1
12 1 1 0 1
13 0 0 1 1
14 1 0 1 1
15 0 1 1 1
16 1 1 1 1
6
3.5 KESIMPULAN
Dari penelitian kali ini dan ada beberapa pekerjaan yang kita lakukan didapatkan hasil
sebagai berikut, yaitu:
1. Flip-flop memiliki beberapa jenis rangkaian, seperti JK flip-flop, D flip-fop, SR flip-flop
dan T flip-flop dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
2. Prinsip kerja dari rangkain flip-flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor
sebagai saklar adalah sama.
3. Rangkaian flip-flop dapat dirangkai kembali menggunakan gerbang dasar AND, NOT,
dan OR serta dikombinasikan dengan rangkaian gerbang kombinasional NAND atau
NOR. Flip-flop RS merupakan awal dari semua flip-flop dimana flip-flop ini dapat juga
dibuat dengan dua gerbang NOR dan dua gerbang NAND.
4. Rangkaian pembagi frekuensi menggunakan rangkaian JK flip-flop dimana 1 rangkaian
ini akan membagi 2 frekuensi yang masuk, maka untuk membagi frekuensi ke dalam
1/16 bagian, maka dibutuhkan 4 rangkaian dari JK flip-flop.
7
DAFTAR PUSTAKA