Latar Belakang
Jam adalah alat elektronika yang tidak asing , karena sebagai alat penghitung
waktu yang telah di gunakan pada abad ke 14 atau sekitar 700 tahun yang
lalu. Nama tersebut berasal dari bahasa latin yang namanya clocca. Cara
orang dulu untuk mengetahui waktu dengan menggunakan matahari dan
mambagi dalam dua waktu, yang pertama jika matahari tepat diatas kepala
berarti tengah hari atau, dan ketika matahari dekat dengan kaki langit berarti
sudah waktunya dekat pagi atau malam. Jam tertua bernama jam sundial atau
biasanya disebut dengan jam matahari, pertama kali digunakan sekitar 3.500
sebelum masehi, Ibnu Al-Shatir, Ahli Astronomi (777H atau 1375M)
menciptakan sebuah jam matahari untuk Masjid Jamik Umayyah di Damsyik.
Ia dianggap sebagai pencapaian tertinggi bagi penciptaan jam matahari.
Pada tahun 5.000 hingga 6.000 tahun yang lalu orang mesir juga mengukur
waktu dan membuat kalender dengan menggunakan obelisk.Sejarah mencatat
ada yang menggunakan jam dari air sekitar tahun 1400 sebelum masehi
(sekitar 3.400 tahun yang lalu) jam air telah ditemukan di mesir yang
dinamakan clepsydra(kleph-sur-druh). Selain itu al-jaziri (1136-1206) telah
membuat jam air yang berbentuk gajah yang sudah mampu menghasilkan
suara setiap jamnya.Pada tahun 1957, Halmilton Watch Co dariLancester,
Pennsylvania, memproduksi jam elektrik pertama di dunia.
Hamilton menetapkan waktu dengan keseimbangan tradisional dengan
mekanisme roda yangtelah digunakan dalam bagian jam untuk ratusan tahun
dan karenanya tidak lebihakurat dari jam lain. Bagaimanapun, dari pada
memberi kekuatan mekanik dariJamelektrikpegas, sebuah batere digunakan
memberi kekuatan pada mekaniknya sehinggakebutuhan putaran tidak lagi
diperlukan. Meskipun orang-orang menyukai fakta bahwa, mereka tidak lagi
menggunakan putaran pada jam, itu berhenti ketika kontak elektrik menjadi
berkarat yang mengakibatkan jam mudah rusak. Bahkan dengan penambahan
fitur yang lebih seperti pada kemajuantahun 1970-an, lompatan selanjutnya
hanya jalan ditempat.
2.
Tujuan
Tujuan pembuatan karya teknologi meliputi :
3.
digital.
Mengetahui cara kerja IC 7493
Mengetahui cara kerja IC 555
Mengetahui cara pengaplikasian IC 7493 pada pembuatan jam digital
Mengetahui cara kerja IC 7447
Mengetahui cara kerja IC 7408
Mengetahui cara kerja IC 7486
Mengetahui prinsip kerja dari seven segmen common anoda
menambah
ilmu
pengetahuan
tentang
jam
digital
dan
mikrokontroller,
Dengan adanya jam digital, memudahkan dalam membaca jam,
Dapat mengembangkan kreatifitas siswa,
Siswa dapat membuat jam digital,
Siswa dapat mengetahui bagian-bagian dari jam digital,
Menambah kemampuan pengoprasian komputer dalam pembuatan
proposal dan laporan.
4.
yang
A
B
Y
3
o Gerbang NOT
Gambar Gerbang NOT
Gerbang NOT atau yang sering disebut inverter atau pembalik adalah
suatu
untai
digital
yang
Gerbang XOR adalah suatu untai digital yang mempunyai dua masukan
dan sebuah keluaran. Definisi gerbang OR adalah keluaran akan bernilai
0 jika kedua nilai sama nilainya ( 0 semua atau 1 semua) dan akan
bernilai 1 jika kedua masukan tidak bernilai sama.
o Gerbang NAND
Gambar Gerbang NAND 2 masukan
A
B
gerbang
Gerbang NOR akan merupakan gabungan dari gerbang NOR dan gerbang
NOT, dimana hasil keluaran gerbang OR akan disambungkan dengan
gerbang NOT, keluaran
gerbang
gerbang NOR.
Metode dan Teknik yang Digunakan
Metode dan teknik yang kami gunakan adalah eksperimen karena data data
yang kami peroleh berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan dalam
pembuatan jam digital dengan IC 7493.
Jam elektronika digital yang terdiri dari pencacah yang merupakan komponen
terpenting dari sistem jam digital. Gambar (1) merupakan diagram blok
sederhana suatu sistem jam digital. Kebanyakan jam menggunakan daya
frekuensi jala-jala 60 Hz sebagai masukannya. Frekuensi ini dibagi menjadi
detik, menit dan jam oleh bagian pembagi frekuensi dari jam tersebut.
Kemudian pulsa satu-per-detik, satu-per-menit, dan satu-per-jam dihitung dan
disimpan dalam akumulator pencacah jam tersebut. Selanjutnya isi
akumulator pencacah (detik, menit, jam) yang tersimpan didekode, dan waktu
yang tepat ditayangkan pada tayangan waktu keluaran. Jam digital
mempunyai elemen sistem khusus. Masukannya berupa arus bolak-balik 60
Hz. Pengolahan terjadi pada pembagi frekuensi, akumulator pencacah, dan
bagian pendekode.
MASUKAN
60Hz
KELUARAN
Pembagi
frekuensi
Counter
Dekoder
7Segmen
display
Set waktu
Dibagi
dengan
60
Dekoder
Dekoder
menit
Counter
hit. 0-23
Dibagi
dengan
60
Counter
Hit. 0-59
detik
Counter
hit. 0-59
Dibagi
dengan
60
1 pulsa/jam
60 Hz
1 pulsa/menit
detik
menit
1 pulsa/detik
jam
Gambar (2)
Penyimpanan terjadi pada akumulator. Bagian kendali barupa kendali setwaktu seperti pada gambar (2).
Telah disebutkan bahwa semua sistem terdiri atas gerbang logika, flip-flop,
dan subsistem. Diagram pada gambar (2) memperlihatkan bagaiman
subsistem diorganisasikan sampai menampilkan waktu dalam jam, menit,
detik. Ini merupakan diagram jam digital yang lebih terinci. Masukan berupa
sinyal 60 Hz. 60 Hz dibagi 60 oleh pembagi frekuensi pertama. Keluaran
rangkaian pembagi ini berupa pulsa 1 per detik. Pulsa 1 per detik dimasukkan
ke pencacah naik yang mencacah naik dari 00 sampai 59 dan reset 00.
Kemudian pencacah detik didekode dan ditayangkan pada 7segmen.
Perhatikan rangkaian pembagi frekuensi tengah pada gambar (2). Masukan
pada rangkaian ini berupa pulsa1 per detik. Keluarannya berupa pulsa 1 per
menit. Keluaran pulsa 1 per menit dipindah ke pencacah menit 0 - 59.
Pencacah naik ini mengawasi jumlah menit dari 00 sampai 59 dan reset
menjadi 00. Keluaran akumulator pencacah menit didekode dan ditayangkan
pada dua 7-segmen di sebelah atas tengah gambar (2).
RO1,2
: Master reset
Berfungsi untuk mereset keluaran
CLK A
: Clock pertama
Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC sebelumnya
CLK B
: Clock kedua
Dihubungkan dengan QA
Q (A,B,C,D) : Keluaran
A,B,C,D
O( A,B,C,D,E,F,G )
Ra = 4.7 K
Rb = 4.8 K
C1 = 100 F
= 0.69 ( Ra + 2Rb) C
= 0.69 x (4700 + 2(4900)) x 100 x 10-6
= 69f x 14500 x 10-6
= 1 second
Gerbang logika AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya
satu sinyal output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran
berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang
logika
AND
pada
Datashhet
nama
lainnya
IC
TTL
7408
Tabel Kebenaran
Gerbang XOR hanya akan menghasilkan output dengan logika 0 jika semua
input secara bersamaaan bernilai rendah atau semua input bernilai tinggi atau
dapat disimpulkan gerbang XOR akan menghasilkan output dengan logika 0
A
0
0
1
1
B
0
1
0
1
Output
0
0
0
1
jika
inputnya
bernilai
sama
semua.
Gerbang
Logika
XOR
pada
10
OUTPUT
Rangkaian detik
Detik terdiri dari satuan 0-9 dan puluhan 0-5.Pada saat puluhan di posisi 5
dan satuan di posisi 9 yang berarti detik ke 59,maka rangkaian detik ini akan
mereset menjadi 0-0 dan akan menambah 1 pada satuan menit .Untuk
memperoleh tampilan 0-9 pada satuan detik, maka IC 1 (7493) diset sebagai
pembagi 10. Karena pada kondisi normal, IC 7493 adalah pembagi 16, maka
master reset dihubungkan dengan QB dan QD karena pada prinsipnya kita
mereset angka 10 supaya angka 10 tidak tampil pada layar display sementara
itu angka 10 dalam biner adalah 1010 dimana digit sebelah kiri adalah
MSB(digit dengan nilai tertinggi),di dalam mereset kita tidak menggunakan
urutan dari MSB ke LSB(digit dengan nilai terendah) tetapi sebaliknya kita
menggunakan urutan dari LSB ke MSB jadi QA,QB,QC,QD untuk biner 10
berturut-turut adalah 0,1,0,1 QA dan QC bernilai 0 sementara itu QB dan QD
11
bernilai 1.Di dalam mereset kita menghubungkan digit yang bernilai 1 yang
terdapat pada nilai biner yang akan direset dengan master reset(RO1 dan
RO2) maka dalam mereset angka 10 kita menghubungkan QB dengan RO1
dan QD dengan RO2 atau bisa sebaliknya.CLKA dihubungkan lagsung
dengan output dari rangkaian pembangkit clock yang menggunakan IC NE
555 dan CLKB dihubungkan dengan QA karena pada dasarnya IC counter
terdiri dari beberapa buah flip-flop yang saling berhubungan dan untuk IC
7493 output dari flip-flop A misalnya,merupakan input dari flip-flop yang
lain.Untuk mengeset nilai puluhan,kita mereset angka 6 supaya angka 6 tidak
ditampilkan pada display dan supaya tampilan pada display hanya merupakan
nilai antara 1-5,maka output yang terakhir dari IC 1(rangkaian detik bagian
satuan yang bernilai 1) dalam hal ini adalah QD dihubungkan ke CLKA pada
IC 2(rangkaian detik bagian puluhan) sementara itu CLKB dihubungkan
dengan QA pada IC 2 seperti yang telah dijelaskan di atas. RO1 dihubungkan
ke QB dan RO2 dihubungkan ke QC untuk mereset keluaran jika output
sudah bernilai 0110(merupakan biner dari 6). Lihat gambar.
12
13
14
15
Spesifikasi Komponen
IC 7493
Keterangan
: RO1 dan RO2 : Master reset Berfungsi untuk mereset keluaran CLK A :
Clock pertama Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC sebelumnya
CLK B : Clock kedua Dihubungkan dengan QA Q (A,B,C,D) : Keluaran
A,B,C,D: Input dari dekoder O ( A,B,C,D,E,F,G ): Output dari decoder IC NE
(time) 555 adalah IC yang digunakan sebagai pemicu jam tersebut untuk
berdetak dan juga sebagai pengatur frekuensi sebesar 1 Hz .
16
IC 555
KETERANGAN :
a. Ground (0V), adalah pin input dari sumber tegangan DC paling negative,
b. Trigger, input negative dari lower komparator (komparator B) yang
menjaga osilasi tegangan terendah kapasitor pada 1/3 Vcc dan mengatur
RS flip-flop
c. Output, pin keluaran dari IC 555.
d. Reset, adalah pin yang berfungsi untuk me reset latch didalam IC yang
akan berpengaruh untuk me-reset kerja IC. Pin ini tersambung ke suatu
gate (gerbang) transistor bertipe PNP, jadi transistor akan aktif jika diberi
logika low. Biasanya pin ini langsung dihubungkan ke Vcc agar tidak
terjadi reset
e. Control voltage, pin ini berfungsi untuk mengatur kestabilan tegangan
referensi input negative (komparator A). pin ini bisa dibiarkan tergantung
(diabaikan), tetapi untuk menjamin kestabilan referensi komparator A,
biasanya dihubungkan dengan kapasitor berorde sekitar 10 nF ke pin
ground
f. Threshold, pin ini terhubung ke input positif (komparator A) yang akan
me-reset RS flip-flop ketika tegangan pada pin ini mulai melebihi 2/3 Vcc
g. Discharge, pin ini terhubung ke open collector transistor internal (Tr) yang
emitternya terhubung ke ground. Switching transistor ini berfungsi untuk
meng-clamp node yang sesuai ke ground pada timing tertentu
17
h. Vcc, pin ini untuk menerima supply DC voltage. Biasanya akan bekerja
optimal jika diberi 5V s/d 15V. Supply arusnya dapat dilihat di datasheet,
yaitu sekitar 10mA s/d 15mA.
Ket Gambar
IC 7408
Gerbang-gerbang dasar sudah terkemas dalam sebuah IC (Integrated Circuit),
untuk gerbang AND digunakan IC tipe 7408. Karena dalam hal ini akan
digunakan masukan / input sebanyak 3 buah maka dengan menggabungkan 2
gerbang
dapat
diperoleh
input
yang
dimaksud
(dengan
cara
menghubungkan output kaki 3 ke input kaki 4 atau lima seperti terlihat pada
gambar di bawah. Gerbang dasar hanya mempunyai 2 harga yaitu 0 dan 1.
Berharga 0 jika tegangan bernilai 0 - 0,8 Volt dan berharga 1 jika tegangan
bernilai 2 - 5 Volt. Operasi gerbang : Jika semua input terhubung dengan
ground atau semuanya terlepas maka outputnya akan berharga 0, sehingga
lampu indicator tidak menyala. Begitu pula jika hanya salah satu terlepas dan
input lainnya diberi tegangan input sebesar Vcc, lampu tetap tidak akan
menyala. Lampu akan menyala jika semua input diberi tegangan sebesar Vcc,
18
sehingga berharga 1.Dengan melihat tabel pada data percobaan, akan didapat
persamaan pada output, yaitu :Y = A B C
Y = (AB) C
IC 7486
Gerbang ini menggunakan IC tipe 7486. Operasi gerbang : Gerbang EXOR
berbeda dengan gerbang-gerbang OR. Output akan berharga 0 jika inputnya
sama-sama 1 atau sama-sama 0. Dan akan berharga 1 jika salah satu input
maupun output berharga 0 atau 1. Sehingga didapat persamaan sebagai
berikut : Y = AB + AB
19
Seven Segmen
Gmb ;
Pengertian Seven Segment Display Seven Segment Display (7 Segment
Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen
adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal
melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada
umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter
Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada
Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display
pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood
dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED
(Light Emitting Diode).
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan.
Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 9, Seven Segment
Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F.
Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi
bentuk angka 8 yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk
mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display,
terdapat juga penambahan titik yang menunjukan angka koma decimal.
20
21
22
Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan
menjadi 8 jalur yaitu a sampai g dan poin decimal (koma) untuk mengON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan.
Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan
menyala menjadi angka 7. Jika Sinyal Input adalah berbentuk Analog,
maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal
analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input
sudah merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri
tanpa harus menggunakan ADC.
Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus listrik yang
cukup kepada Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder
tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang
cukup untuk menyalakan Segmen LED maka Blok Driver ini tidak
diperlukan. Pada umumnya Driver untuk menyalakan 7 Segmen ini adalah
terdiri dari 8 Transistor Switch pada masing-masing elemen LED.
ANGKA
Catatan :
23
1 = ON (High)
0 = OFF (Low)
Kesimpulan
24
25
DAFTAR PUSTAKA
1. Tokheim, L. Roger.1990.Elektronika Digital: 294-296. Jakarta
2. www.datasheet-archive.com
3. http://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2010/03/17/gerbang-logika-ic-ttl/
26