pada saat ini sudah banyak sekali orang orang yang mendengar istilah istilah tersebut, namun jika ditanya
tentang pengertiannya hanya sedikit orang saja yang mengerti tentang pengertian dari sinyal digital dan juga
sinyal analog. Untuk itulah mengapa pada kesempatan ini saya putuskan untuk memposting tentang
pengertian dan juga perbedaan sinyal analog dan sinyal digital. Sebab diantara kedua sinyal tersebut memiliki
perbedaan.
Dalam dunia perkembangan teknologi yang sangat pesat ini ada banyak sekali yang menerapkan sinyal
tersebut pada perkembangan teknologi saat ini. Sebuah teknologi pada sinyal digital ataupun sinyal analog.
Pada teknologi tersebut ada yang menggunakan satu teknologi saja, dan ada pula yang menggunakan
keduanya. Hmmm, saya rasa tidak perlu untuk berpanjang lebar lagi, dibawah ini saya akan memberi secuil
ilmu tentang pengertian dan juga perbedaan dari sinyal digital dan sinyal analog.
Dua parameter atau karakteristik yang terpenting dan dimiliki oleh isyarat analog yaitu amplitude dan juga
frekuensi. Isyarat analog pada biasanya telah dinyatakan dalam gelombang sinus, mengingat gelombang
sinus itu merupakan sebuah dasar yang berguna bagi semua bentuk isyarat analog.
Pengertian sinyal digital adalah Sebuah sinyal digital yang merupakan sebuah sinyal data yang terdapat
dalam bentuk pulsa dan dapat mengalami sebuah perubahan yang secara tiba tiba dan memiliki besaran
antara 0 sampai 1. Teknologi dari sinyal digital tersebut hanya mempunyai dua buah keadaan, yaitu keadaan 0
dan juga keadaan 1, sehingga hal ini tidak akan mudah untuk terpengaruh oleh adanya derau atau noise,
akan tetapi transmisi pada sinyal digital hanya dapat mencapai jarak jangkau pada pengiriman data yang
dekat saja. Sinyal Digital itu biasa disebut dengan istilah sinyal diskret.
Sebelum saya jelaskan tentang perbedaan sinyal analog dan digital. Saya jelaskan terlebih dahulu bahwa
sinyal analog dan juga sinyal digital itu merupakan sebuah bagian yang terdapat di dalam komunikasi data.
Dan pada komunikasi data tersebut merupakan satu bagian dari jaringan yang ada dalam komputer. Salah
satu perbedaan yang dapat dilihat sangat jelas dari sinyal analog dan sinyal digital adalah dilihat dari segi
bentuknya.
Sinyal analog memiliki bentuk yang menyerupai sebuah gelombang, sedangkan sinyal digital itu sendiri
memiliki bentuk berupa pulsa dan bentuk dari sinyal digital itu sendiri dapat mengalami perubahan secara tiba
tiba.
Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog
adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah
lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini
didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analogdapat diperoleh dari perpaduan
sejumlah gelombang sinus.Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh,tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan
phase.Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Data analog, misalnya suara dan video, diubah menjadi bentuk digital agar mampu menggunakan fasilitas
transmisi digital. Teknik yang paling sederhana adalah Pulse Code Modulation (PCM), yang melibatkan
pengambilan sample analog secara periodik dan mengkuantisasi sample.
Data analog dimodulasi oleh suatu frekuensi pembawa agar menghasilkan sinyal analog dalam band
frekuensi yang berlainan yang dapat digunakan pada sistem transmisi analog. Teknik dasar untuk ini adalah
Amplitude Modulation (AM), Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM).
Data analog diuraikan mempergunakan suatu code untuk memproduksi suatu aliran bit digital
(2) Data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang berbeda
Sinyal analog
Disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama baik sinyal yang digunakan sebagai data analog atau
digital.Anggap bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal disebarkan melalui repeater; pada
tiaprepeater, data digital diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal
analog baru yang berbeda.
Dasar pensinyalan analog adalah sinyal frekuensi-konstan kontinu yang disebut sebagai pembawa sinyal
(carrier). Frekuensi dari sinyal pembawa dipilih agar sesuai dengan media transmisi yang akan digunakan.
Data ditransmisikan melalui sinyal pembawa dengan cara modulasi. Modulasi adalah proses pengkodean data
dengan sinyal pembawanya. Semua teknik modulasi melibatkan operasi pada satu atau lebih parameter
sinyal, yaitu :
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0
dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah,
cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini
biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau
satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh
kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
Kita bandingkan dengan system analog -- di antara angka 0 s/d 255 --... system analaog dapat menghasilkan
nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002... dst).
Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman sekarang ini membuat
semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog
yaitu :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim
dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu
sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
· Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
· Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
· Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
· Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
· Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
· Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
· Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih
baik).
· Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
· Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
· Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
· Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
Sistem komunikasi digital berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa
dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi
matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal
atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Pengkodean data
Suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan pada proses yang terlibat (data dan pensinyalan)
transmisi data. Dalam proses tesebut perlu diperhatikan pula fasilitas-fasilitas komunikasi dan media yang
tersedia.
Jenis Mekanisme
pengkodeannya :
a.
Unipolar
Pengkodean unipolar hanya menggunakan satu polaritas untuk menyatakan dua posisi
bilangan biner yaitu biasanya ada tegangan dinyatakan dengan logika 1 dan tidak ada
tegangan dinyatakan dengan logika 0
b. Polar
Polar (kutub) adalah pengkodean yang penggunaan dua level tegangan yaitu positif dan
negatif.
c. Bipolar
Pengkodean Bipolar menggunakan tiga level tegangan yaitu positip,negatip dan nol. bit logika 0
akan bernilai level tegangan nol. Dan bit logika 1 direpresentasikan terjadi pembalikan
tegangan baik positip ke negatif maupun dari negatif ke positif
B.
C. Phase shift
keying
(PSK)
Modulasi
yang
menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa
tertentu
Misalnya tegangan 1 Volt (beda fasa 0 derajat), dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai
tegangan tertentu dengan beda fasa yang berbeda (beda fasa 180 derajat)
B. Phase
Modulation
(PM)
Modulasi ini
menggunakan perbedaan sudut phase sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan
sinyal digital, dimana frekuensi danamplitudo tetap, phase yang berubah.
Cara ini paling baik, tapi paling sukar, biasanya dipergunakan untuk pengiriman data
dalam jumlah besar yang banyak dan kecepatan yang tinggi.
C. Frequency
Modulation
(FM)
Modulasi
ini
menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital, dimana
amplitudo dan phasenya tetapi frekuensi yang berubah. Kecepatan transmisi mencapai 1200
bit per detik.