cdma
KELOMPOK III
NURMIATI
NURUL MUTMAINNA
SATRIANI RAHMAN
RYAM OSTARI HIDAYAT
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B.
C.
TUJUAN ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
C.
F.
A. KESIMPULAN .............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 20
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subehanahu wa
taala yang senantiasa memberikan nikmat kesehatan dan kesmpatan sehingga
penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula kita
kirimkan salam serta shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam
sebagai uswatun hasanah dimuka Bumi ini.
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak dosen yang telah
memberikan tugas makalah ini sebagai tempat pemebelajaran dalam Mata Kuliah
JARINGAN INTERNET. Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada rekanrekan yang senantiasa amanah dalam melaksanakan tugas yang diberikan, semoga
kedepannya lebih ditingkatkan lagi ukhuwah dalam kelompok ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca
khususnya Dosen Pengajar Mata Kuliah ini. Agar dalam pembuatan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Era teknologi telekomunikasi, kecepatan, dan faktor ekonomis menjadi
fokus utama dalam proses penyampaian informasi. Hal inilah yang memprakarsai
para ilmuwan untuk membuat suatu teknologi telekomunikasi yang cepat, murah,
dan jangkauannya luas. Perkembangan ini mulai terlihat dengan adanya teknologi
1G. Selang beberapa waktu, teknologi 1G sudah dianggap mulai ketingggalan
zaman, maka munculah teknologi 2G yang dibagi kedalam dua jenis, teknologi
GSM dan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).
Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada
TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan
data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada
dan menggunakan sifat sifat interfensi kontruktif dari kode kode khusus itu
untuk melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem telepon seluler
digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang diprakarsai
QUALCOMM.
Teknologi wireless ini pada dasarnya lahir karena adanya teori tentang
gelombang elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell di tahun 1850-an.
Adanya gelombang elektromagnetik ini kemudian dibuktikan oleh H.Hertz pada
tahun 1888. Kemudian pada tahun 1895 Guilermo Marconi mentransmisikan
gelombang radio untuk pertama kalinya. Pada tahun 1901 Marconi menggunakan
gelombang radio untuk transmisi jarak jauh (transatlantik) dengan kode morsenya.
Seiring berkembangnya teknik elektronika sejak tahun 1906 gelombang
elektromagnetik mulai dipakai untuk system siaran (broadcasting). Dalam sistem
broadcasting ini gelombang elektromagnetik merupakan syarat pembawa informasi
dan hiburan. Selanjutnya terjadi perkembangan penyiaran secara cepat di tahun
1920-an, ketika di rumah-rumah telah ada pesawat penerima wireless.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
C.
TUJUAN
1.
2.
3.
BAB II
PPEMBAHASAN
A. Jejak Perkembangan CDMA
1. Pada Tahun 1988. Qualcomm sebagai salah satu perusahaan di Amerika
Utara yang terkemuka membuat konsep CDMA selular.
2. Kemudian pada tahun 1989. Qualcomm mengadakan demonstrasi
memperkenalkan CDMA pertama kali di San Diego, Amerika.
3. Tahun 1991. Qualcomm berhasil mengadakan tes skala besar di San Diego,
Amerika.
4. Tahun 1992. CDMA soft hand off dari perusahaan Qualcomm dipatenkan
oleh pemerintah Amerika.
5. Tahun
Telecommunications
Industry
Association
mulai dipasarkan.
TIA
di
Amerika
Serikat
Korea
Selatan
juga
sudah
mulai
mempelajari
dan
mencoba
sebagai
solusi
komunikasi
3G
untuk
International
dunia
yaitu
QCT,
SchlumbergerSema
dan
Samsung
13.Tahun 2005. Sampai tahun ini, data statistik menunjukkan bahwa sudah ada
143 operator penyedia layanan CDMA2000 di 67 negara. Kemudian ada 64
perusahaan penghasil maupun pendukung peralatan layanan CDMA2000
baik handset maupun aksesoris tambahan lainnya.
B.
Pengertian CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spreadspectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar
(1,25 MHz). CDMA juga merupakan sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah
skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi
kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada
FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi
konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.Teknologi
ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik,
lebih baik daripada channel atau frekuensi RF.
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya
PT. TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya. Dari aspek teknologi baik GSM
maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya bedanya GSM
dikembangkan oleh negara-negara eropa dan bersifat open source, sedangkan
CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi
GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke
generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus.
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah pelanggan
dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersama karena
mempergunakan teknik pengkodean tertentu. Ponsel CDMA ada dua jenis, tanpa
kartu sehingga nomer panggilnya harus di program oleh petugas operator yang
bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan
SIM Card.
C. Komponen CDMA
Operator CDMA. Bertugas untuk mengatur lalu lintas dari alur lalu lintas
data informasi
Satelit Dash. Fungsi sebagai penghubung antara pengiriman sinyal dari bumi
ke satelit untuk suatu luasan yang sangat besar
Satelit. Fungsi sebagai penghubung antara daerah-daerah yang jauh yang tak
terjangkau oleh BTS dan stasiun-stasiun pemancar bumi.
Komponen teknis dari alur spreading dan desperading pada sistem CDMA:
D. KONSEP SPREADING
Carrier merupakan sinyal pembawa dari sinyal informasi. Pada langkah ini
sinyal
informasi
dimodulasi
dengan
carrier
yaitu
gelombang
elektromagnetik.
E.
Komunikasi CDMA merupakan salah satu komunikasi seluler. Oleh karena itu
sebelum membahas CDMA, kami akan membahas sedikit tentang komunikasi
seluler. Komunikasi seluler maksudnya, kawasan yang dilayani dibagi menjadi
wilayah kecil-kecil. Masing-masing wilayah kecil ini disebut sel, dan diliput oleh
sebuah stasion basis (base station, BS). Stasion bergerak (mobile station, MS)
dilayani oleh BS yang pada umumnya terdekat dengannya. Secara fisis, MS hanya
berhubungan dengan BS, dan BS itulah yang meneruskannya ke elemen lain pada
jaringan. Oleh karena itu, hubungan antara BS dengan elemen lain pada jaringan
dapat melalui kabel atau gelombang elektromagnetik, sedangkan hubungan antara
MS dengan BS harus menggunakan gelombang elektromagnetik.
2. Prinsip Kerja CDMA
Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat
penyambungan bergerak (mobile switching centre, MSC). Sebenarnya, beberapa
sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasion basis (base station
controller, BSC) yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC
mengelola BSC-BSC itu.
Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan (handover),
dan perpindahan antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain
atau jaringan lain (misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC.
Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensi yang jauh
lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard (misal;
TDMA, FDMA). Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakan lebar pita
frekuensi 1.25 MHz, sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkan sinyal
suara. Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut dengan spreading. Terdapat 2
teknik utama dalam spread spectrum yaitu frequency hopping dan DS-CDMA
(yang lebih dikenal sebagai CDMA saja diperlihatkan pada Gambar 1).
Frequency
hoping
diperoleh
dengan
merubah-rubah
frekuensi
pembawa
a.
frequency hopping
b.
CDMA
Cara kerja CDMA ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama
tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa
dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui
maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising.
Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah yang
berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu
keras. Analogi dan cara kerja sistem ini digambarkan seperti Gambar :
6. Ponsel CDMA lebih cepat panas dan tarif CDMA lebih murah
Ternyata kemungkinan panas pada handset CDMA adalah karena proses pada
CDMA lebih banyak dibandingkan GSM. Proses yang tidak ada pada GSM adalah
proses mengurai sandi dan menyandikan setiap percakapan dan meruba-rubah
frekuensi karena CDMA berbasis spread spectrum (Spektrum Tersebar). Sehingga
handset CDMA butuh lebih banyak tenaga dalam operasinya karena tidak hanya
memancar dan menerima percakapan namun juga menyandikan dan mengurai
sandi setiap percakapan. Jadi biar tidak kepanasan waktu nelpon, solusinya adalah
kita bisa memakai headset.
Banyak orang berpikir bahwa CDMA lebih murah dibandingkan GSM tetapi tidak
bisa semobile GSM. Kenyataan bahwa CDMA lebih murah dari pada GSM
F.
2. Memiliki kapasitas kanal yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak
panggilan yang simultan per channel dibanding sistem lainnya.
3. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem AMPS
analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah
skema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz
yang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
4. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread
spectrum CDMA, dan kenyataannya teknologi ini pertama dibangun untuk
menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.
5. Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-tonoise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
6. Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon.
Salah satu karakteristik CDMA adalah kontrol power sebuah usaha untuk
memperbesar kapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan
level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station.
7. Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.
Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya
sebagai sebuah roaming telepon bergerak dari sel ke sel. Ini bisa
dimungkinkan karena sel CDMA yang berdekatan menghasilkan frekuensi
carrier yang sama, menjadikan dua base-station secara simultan melayani
roaming telepon bergerak pada sel titik transisi. Soft hand off ini
kenyataanya tidak terdeteksi oleh pengguna.
8. Memungkinkan pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi
spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil
CDMA mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam
layanan data multimedia, dan skema
hilangnya data.
9. Sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi
secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA
dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN
mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan
sistem selular digital yang sudah ada.
10.Memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan
dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere
sistem CDMA lebih tahan lama. Memerlukan daya pancar yang lebih
rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
11.Beban biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak
dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain
itu biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time
meningkat
pada
beberapa
sel,
makaderau
dari
CDMA
GSM
Kualitas data
Coverage
Terbatas (sementara)
Investasi per
Lebih luas
user
Security
Mudah disadap
Roaming
Masih terbatas
Luas
Aksesori
Power output
bisa berpindah-pindah
pilihan
1. Tingkat penetrasi yang masih sangat rendah.Potensi pasar yang masih sangat
besar karena tingkat penetrasi seluler di Indonesia yang masih sangat rendah
dibanding negara-negara lain.
2. Jumlah populasi yang besar. Sebagai negara dengan jumlah penduduk
nomor 5 terbanyak di dunia maka pasar seluler di Indonesia sangatlah besar
dan setiap pertambahan penetrasi seluler akan memberi efek multiplier yang
besar, sebagai contoh dengan jumlah penduduk 230 juta maka setiap
pertambahan 1% penetrasi seluler akan menambah 2,3 juta pengguna seluler
baru. Menurut perkiraan Business Monitor internasional, tingkat penetrasi
seluler Indonesia akan mencapai 38% pada tahun 2010 atau mencapai 90
juta pelanggan atau akan ada tambahan 50 juta pelanggan baru dalam lima
tahun ke depan.
3. Pemerataan pembangunan. Selama ini pembangunan dan aktivitas ekonomi
banyak terkonsentrasi pada kota besar khususnya pada ibukota dan daerah
sekitarnya sehingga penetrasi seluler terbesar juga terdapat pada area ini. Hal
ini terlihat dari penetrasi seluler yang mencapai 45% dan traffic komunikasi
seluler yang mencapai 50% dari traffic nasional. Namun dengan berlalunya
waktu dan penyebaran penduduk maka pembangunan akan sedikit demi
sedikit bergeser ke daerah-daerah yang lebih kecil sehingga potensi penetrasi
dan traffic komunikasi seluler pada daerah masih sangat besar.
pelanggan
kelas
menengah
bawah
yang
umumnya
hanya
seluler murah) yang tentu saja pembelinya berasal dari kelas menengah
bawah.
3.
Alternatif bagi Fixed Line. Selain merupakan alternatif bagi FM, maka
FWA juga sangat diminati oleh pelanggan yang belum memiliki telepon
rumah (fixed line) karena biaya pemasangan yang ringan dan pemasangan
yang cepat. Sampai pada saat ini penetrasi Fixed Line di Indonesia hanya
sekitar 5%.
sudah seperti kebutuhan primer maka dalam jangka panjang industri seluler
akan tetap bertumbuh secara baik.
2. Persaingan yang semakin ketat. Diperkirakan tingkat persaingan pada
industri seluler akan semakin ketat pada masa mendatang, dimana pemainpemain yang ada dalam industri ini bukan hanya berasal dari perusahaan
lokal namun juga berasal dari perusahaan asing yang telah masuk ke pasar
Indonesia melalui serangkaian akuisisi terhadap perusahaan operator seluler
local. Tingkat persaingan yang ketat ini berpotensi mengakibatkan ARPU
yang semakin menurun dan peningkatan biaya promosi namun dalam sisi
lain persaingan akan menguntungkan konsumen seluler di Indonesia
sehingga memicu pertumbuhan pelanggan seluler yang semakin besar.
3. Registrasi kartu pra-bayar. Seiring dengan banyaknya penipuan, provokasi
tidak bertanggung jawab baik melalui SMS dan suara dari kartu pra-bayar
(prepaid card) maka pemerintah mengharuskan registrasi kartu pra-bayar
bagi para pengguna telepon seluler . Registrasi kartu pra-bayar ini di satu sisi
mungkin akan menyulitkan proses pemasaran kartu perdana pra-bayar
karena rumitnya proses registrasi. Sedangkan pada CDMA tingkat kartu
hangus (churn rate) dapat ditekan.
4. Pemakaian menara bersama. Seiring dengan ekspansi agresif yang dilakukan
oleh para operator seluler maka terjadi pertumbuhan jumlah menara
pemancar (BTS) yang sangat besar. Keadaan ini dipandang tidak efisien
secara ekonomis karena seharusnya satu menara dapat dipakai oleh lebih
dari satu operator, sehingga selain tidak membuang banyak lahan untuk
pembangunan BTS juga banyak dana pembangunan BTS yang dapat
dihemat oleh operator seluler.
BAB IV
KESIMPULAN
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan
masuknya PT. TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya. Dari aspek teknologi
baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya
bedanya GSM dikembangkan oleh negara-negara eropa dan bersifat open source,
sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa
teknologi GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga
perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus.
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah
pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu. Ponsel CDMA ada dua jenis,
tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus di program oleh petugas operator
yang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan
SIM Card.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.adityarizki.net/2012/03/mengenal-jaringan-cdma-code-divisionmultiple-access/
Secara fisik handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang begitu
mencolok. Yang menjadi perbedaannya adalah kartu yang dipakai berbeda
jenisnya. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator
CDMA antara lain : smart, flexi, esia, fren, starone, ceria, sedangkan operator
GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol, mentari, im3, three dan masih
banyak lainnya.
waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan
singkatan CDMA itu sendiri, yaitu CodeDivision Multiple Access. Jadi, sistem
CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap
panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir
kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.
2. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara GSM dan CDMA dari sisi security
adalah :
CDMA memiliki tingkat keamanan lebih baik dari jaringan GSM, hal ini
disebabkan karena sistem CDMA menggunakan metode multiple division dengan
code, dimana sinyal data ditumpangkan pada sinyal derau yang tersebar. Di sisi
penerima dipasang suatu decoder yang mampu melakukan dekode sinyal transmisi
yang diterima sehingga didapat sinyal asli yang dikirimkan. Sedangkan di lapisan
yang lebih atas lagi, sistem CDMA memberlakukan otentikasi dengan ketat yang
memperkecil kemungkinan untuk ditembus oleh pelanggan yang tidak valid dan
perangkat yang tidak mendukung sistem keamanan misalnya terminal yang tidak
mendukung A-key.
Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/01/perbedaan-antara-gsm-dan-cdmaserta.html#ixzz3M6eEDWiK
Ditinjau dari 3 faktor di atas, nih kelebihan dan kekurangan Modem GSM dan
CDMA :
HSUPA.
- Harga modem GSM yang sudah 3G harganya relatif murah, sekitar Rp 300 ribu.