Anda di halaman 1dari 39

JARINGAN INTERNET

cdma

KELOMPOK III

NURMIATI
NURUL MUTMAINNA
SATRIANI RAHMAN
RYAM OSTARI HIDAYAT

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


PENDIDIKAN TEKNIK ELETRO
FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2013

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B.

RUMUSAN MASALAH .............................................................. 1

C.

TUJUAN ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN

A. SEJARAH CDMA ......................................................................... 2


B.

PENGERTIAN CDMA ................................................................. 10

C.

KOMPONEN CDMA ................................................................... 11

D. PROSES KERJA CDMA ............................................................... 12


E.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN CDMA ............................ 13

F.

PROSFEK CDMA DI INDONESIA ............................................ 18


BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN .............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 20

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Subehanahu wa
taala yang senantiasa memberikan nikmat kesehatan dan kesmpatan sehingga

penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula kita
kirimkan salam serta shalawat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam
sebagai uswatun hasanah dimuka Bumi ini.
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak dosen yang telah
memberikan tugas makalah ini sebagai tempat pemebelajaran dalam Mata Kuliah
JARINGAN INTERNET. Dan penulis mengucapkan terimakasih kepada rekanrekan yang senantiasa amanah dalam melaksanakan tugas yang diberikan, semoga
kedepannya lebih ditingkatkan lagi ukhuwah dalam kelompok ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran penulis harapkan dari pembaca
khususnya Dosen Pengajar Mata Kuliah ini. Agar dalam pembuatan makalah
selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Makassar, 02 Maret 2013

Penulis,

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Era teknologi telekomunikasi, kecepatan, dan faktor ekonomis menjadi
fokus utama dalam proses penyampaian informasi. Hal inilah yang memprakarsai
para ilmuwan untuk membuat suatu teknologi telekomunikasi yang cepat, murah,
dan jangkauannya luas. Perkembangan ini mulai terlihat dengan adanya teknologi
1G. Selang beberapa waktu, teknologi 1G sudah dianggap mulai ketingggalan
zaman, maka munculah teknologi 2G yang dibagi kedalam dua jenis, teknologi
GSM dan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).
Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses
secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada
TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan
data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada

dan menggunakan sifat sifat interfensi kontruktif dari kode kode khusus itu
untuk melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem telepon seluler
digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang diprakarsai
QUALCOMM.
Teknologi wireless ini pada dasarnya lahir karena adanya teori tentang
gelombang elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell di tahun 1850-an.
Adanya gelombang elektromagnetik ini kemudian dibuktikan oleh H.Hertz pada
tahun 1888. Kemudian pada tahun 1895 Guilermo Marconi mentransmisikan
gelombang radio untuk pertama kalinya. Pada tahun 1901 Marconi menggunakan
gelombang radio untuk transmisi jarak jauh (transatlantik) dengan kode morsenya.
Seiring berkembangnya teknik elektronika sejak tahun 1906 gelombang
elektromagnetik mulai dipakai untuk system siaran (broadcasting). Dalam sistem
broadcasting ini gelombang elektromagnetik merupakan syarat pembawa informasi
dan hiburan. Selanjutnya terjadi perkembangan penyiaran secara cepat di tahun
1920-an, ketika di rumah-rumah telah ada pesawat penerima wireless.
B.

RUMUSAN MASALAH

1.

Apa pengertian dan sejarah dari CDMA

2.

Bagimana cara kerja dari CDMA

3.

Bagaimana prospeknya CDMA di indosesia

C.

TUJUAN

1.

Mampu menjelaskan pengertian dari CDMA

2.

Menjelaskan cara kerja dari CDMA

3.

Mampu menjelaskan Prospeknya CDMA di Indonesia

BAB II
PPEMBAHASAN
A. Jejak Perkembangan CDMA
1. Pada Tahun 1988. Qualcomm sebagai salah satu perusahaan di Amerika
Utara yang terkemuka membuat konsep CDMA selular.
2. Kemudian pada tahun 1989. Qualcomm mengadakan demonstrasi
memperkenalkan CDMA pertama kali di San Diego, Amerika.
3. Tahun 1991. Qualcomm berhasil mengadakan tes skala besar di San Diego,
Amerika.
4. Tahun 1992. CDMA soft hand off dari perusahaan Qualcomm dipatenkan
oleh pemerintah Amerika.

5. Tahun

1993. CDMA market trial pertama kali

Telecommunications

Industry

Association

mulai dipasarkan.

TIA

di

Amerika

Serikat

menggunakan CDMA sebagai standar komunikasi digital.

Korea

Selatan

juga

sudah

mulai

mempelajari

dan

mencoba

mengimplementasikan CDMA teknologi.


6. Tahun 1994. Perusahaan Qualcomm bersama perusahaan terkemuka yaitu
Sony Electronics ( saat ini dikenal dengan nama Sony Co. Ltd ) mendirikan
sebuah perusahaan patungan ( joint venture ) dengan nama Qualcomm
Personal Electronics ( QPE ) untuk mengembangkan dan memproduksi
handphone berbasis teknologi CDMA.
7. Tahun 1995. Jaringan CDMA yang menjangkau beberapa negara di dunia
untuk pertama kali diluncurkan. Qualcomm meluncurkan CDMAOne
handset pertama kali.
8. Tahun 1997. Jaringan CDMA sudah mulai masuk ke wilayah Jepang. IS95B standard completed untuk CDMA system ( meliputi penambahan
kemampuan transmisi data menjadi 64 Kbps ).
9. Tahun 1998. Telecommunication Industry Association menyarankan konsep
CDMA2000

sebagai

solusi

komunikasi

3G

untuk

International

Telecommunication Union. Perusahaan LG Telecom merilis data service


CDMA untuk pertama kali.

10.Tahun 1999. Perusahaan handphone terkemuka, Ericsson bersama


perusahaan Qualcomm mencapai kesepakatan bersama untuk mendukung
standard 3G CDMA dan ditandai dengan dijualnya divisi infrastruktur
wireless milik Qualcomm kepada Ericsson. Data statistik sampai tahun ini
menyatakan bahwa sudah ada 83 operator dari 35 negara.
11.Tahun 2000. Japans IDO dan DDI mulai mengembangkan 64 Kbps CDMA
packet data service. Qualcomm, Samsung, dan Sprint PCS adalah 3
perusahaan terkemuka secara bersama-sama merilis 3G CDMA voice call.
Dua perusahaan yaitu Qualcomm dan Lucent melengkapi perilisan 153
Kbps 3G CDMA2000 data call. Qualcomm menjual peralatan bisnis handset
CDMA kepada Kyocera Wireless Corp. Perusahaan terkemuka SK Telecom
meluncurkan 3G CDMA2000 pelayanan komersial kelas dunia untuk
pertama kali di dunia.
12.Tahun 2001. Qualcomm memperkenalkan BREW system. QCT dan Nortel
Networks memperkenalkan mobile IP call pertama. Ketiga perusahaan
terkemuka

dunia

yaitu

QCT,

SchlumbergerSema

dan

Samsung

mendemonstrasikan CDMA roaming menggunakan R-UIM-enabled CDMA


handset. GpsOne diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan terkemuka
milik Jepang yaitu SECOM.

13.Tahun 2005. Sampai tahun ini, data statistik menunjukkan bahwa sudah ada
143 operator penyedia layanan CDMA2000 di 67 negara. Kemudian ada 64
perusahaan penghasil maupun pendukung peralatan layanan CDMA2000
baik handset maupun aksesoris tambahan lainnya.
B.

Pengertian CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spreadspectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar
(1,25 MHz). CDMA juga merupakan sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah
skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi
kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada
FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan mengunakan sifat-sifat interferensi
konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.Teknologi
ini asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik,
lebih baik daripada channel atau frekuensi RF.
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya
PT. TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya. Dari aspek teknologi baik GSM
maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya bedanya GSM
dikembangkan oleh negara-negara eropa dan bersifat open source, sedangkan
CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi

GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke
generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus.
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah pelanggan
dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersama karena
mempergunakan teknik pengkodean tertentu. Ponsel CDMA ada dua jenis, tanpa
kartu sehingga nomer panggilnya harus di program oleh petugas operator yang
bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan
SIM Card.

C. Komponen CDMA

Dari bagan diatas dapat dianalisa bahwa :

Komponen fisik dari sistem cdma adalah:

User cdma mobile device. Dapat berupa mobile phone, nonmobile


phone, computer, dan dll.

BTS ( Base Transceiver Station ). Merupakan alat/devices yang mengatur


alur komunikasi disuatu luasan tertentu.

Operator CDMA. Bertugas untuk mengatur lalu lintas dari alur lalu lintas
data informasi

Satelit Dash. Fungsi sebagai penghubung antara pengiriman sinyal dari bumi
ke satelit untuk suatu luasan yang sangat besar

Satelit. Fungsi sebagai penghubung antara daerah-daerah yang jauh yang tak
terjangkau oleh BTS dan stasiun-stasiun pemancar bumi.

Komponen teknis dari alur spreading dan desperading pada sistem CDMA:

Data source merupakan sinyal informasi yang akan dikirim.

Spreading code merupakan proses perluasan media informasi dengan


mengkode suatu sinyal informasi dengan sandi tertentu pada waktu dan
frekuensi yang sama.

D. KONSEP SPREADING

Carrier merupakan sinyal pembawa dari sinyal informasi. Pada langkah ini
sinyal

informasi

dimodulasi

dengan

carrier

yaitu

gelombang

elektromagnetik.

Channel merupakan suatu kanal yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal


informasi yang telah dikode dan dimodulasikan.

Synchronization circuit merupakan alat yang berfungsi untuk dispreading


kode yang dilakukan saat pengiriman data dan sebagai demodulasi sinyal
informasi dan carrier.

E.

Proses Kerja CDMA


1. Pengertian Seluler

Komunikasi CDMA merupakan salah satu komunikasi seluler. Oleh karena itu
sebelum membahas CDMA, kami akan membahas sedikit tentang komunikasi
seluler. Komunikasi seluler maksudnya, kawasan yang dilayani dibagi menjadi
wilayah kecil-kecil. Masing-masing wilayah kecil ini disebut sel, dan diliput oleh
sebuah stasion basis (base station, BS). Stasion bergerak (mobile station, MS)
dilayani oleh BS yang pada umumnya terdekat dengannya. Secara fisis, MS hanya
berhubungan dengan BS, dan BS itulah yang meneruskannya ke elemen lain pada
jaringan. Oleh karena itu, hubungan antara BS dengan elemen lain pada jaringan
dapat melalui kabel atau gelombang elektromagnetik, sedangkan hubungan antara
MS dengan BS harus menggunakan gelombang elektromagnetik.
2. Prinsip Kerja CDMA
Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat
penyambungan bergerak (mobile switching centre, MSC). Sebenarnya, beberapa
sel secara teknis dikendalikan oleh pengendali stasion basis (base station
controller, BSC) yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi, barulah MSC
mengelola BSC-BSC itu.
Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan (handover),
dan perpindahan antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain
atau jaringan lain (misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC.

Pada CDMA, pengalihan tangan (handover) disebut metode soft handoff.


Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka
perpindahan base station a ke b ini akan berjalan halus (soft). Proses terjadinya
perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu mobile station berpindah,
maka mobile station akan mencari base station terdekat. Sedangkan base station
awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station tujuan dapat memberikan
sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal
akan dapat diminimalisasi.
Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu
bersamaan tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini
membedakan antara pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah
pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang diberikan akan ada banyak
sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini akan
menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi
oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum
tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan
isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar
(spread spectrum).
3. Prinsip Dasar Spread Spectrum

Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensi yang jauh
lebih lebar dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard (misal;
TDMA, FDMA). Sebagai contoh adalah CDMA IS-95 menggunakan lebar pita
frekuensi 1.25 MHz, sedangkan AMPS hanya 30 kHz untuk menyalurkan sinyal
suara. Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut dengan spreading. Terdapat 2
teknik utama dalam spread spectrum yaitu frequency hopping dan DS-CDMA
(yang lebih dikenal sebagai CDMA saja diperlihatkan pada Gambar 1).
Frequency

hoping

diperoleh

dengan

merubah-rubah

frekuensi

pembawa

berdasarkan waktu dengan pola yang mendekati acak, pseudorandom. Sedangkan


CDMA diperoleh dengan memodulasi sinyal informasi dengan spreading sequence
yang dikenal sebagai pseudonoise (PN) sinyal digital yang menjadikan sinyal
informasi berpita lebar dan berbentuk seperti derau (noise). Di bawah ini
merupakan gambar (diagram) tentang frequency hoping dan CDMA.

a.

frequency hopping

b.

CDMA

4. Proses Transmitting CDMA

Setiap kanal/pengguna (user) pada CDMA menggunakan waktu dan frekuensi


secara bersamaan. Untuk membedakan setiap kanal/pengguna maka digunakan
kode yang unik yang juga digunakan untuk melebarkan sinyal. Kode ini disebut
Pseudo Random Noise (PN Code) yang merupakan deretan data berkecepatan
tinggi yang berharga polar (-1 & +1) atau non polar (0 & 1).
Operasi dari ujung ke ujung pada CDMA dapat dijelaskan sebagai berikut : pada
sisi pancar, sinyal dengan bit laju rendah (misal 9,6 kbps) disebar dengan
mengalikannya dengan deretan kode PN yang memiliki bit laju tinggi (misal
1,2288 Mbps). Pada prose ini terjadi penyebaran energi pada pita frekuensi yang
besar. Sinyal tersebar ini kemudian dimodulasi dengan pembawa RF tertentu dan
kemudian dipancarkan.
Pada sisi terima, sinyal terima didemodulasi dengan mengalikannya dengan
pembawa RF yang sama. Kemudian sinyal ini di-despread dengan mengalikannya
dengan deretan kode PN yang sama seperti pada sisi kirim. Sinyal yang telah didespread

ini kemudian dilewatkan pada detektor bit untuk memperoleh

speech digital asal.


5. Ilustrasi Kerja CDMA
Ilustrasi kerja CDMA secara menyeluruh bisa dilihat di gambar di bawah ini :

Cara kerja CDMA ini dapat dianalogikan dengan cara berkomunikasi dalam satu
ruangan yang besar. Setiap pasangan dapat berkomunikasi secara bersama-sama
tetapi dengan bahasa yang berbeda, sehingga pembicaraan pasangan satu bisa
dianggap seperti suara kipas bagi pengguna yang lain, karena tidak diketahui
maknanya. Pada saat banyak yang berkomunikasi maka ruangan menjadi bising.
Kondisi ini membuat ruangan menjadi tidak kondusif lagi untuk berkomunikasi.
Oleh karena itu, jumlah yang berkomunikasi harus dibatasi. Agar jumlah yang
berkomunikasi bisa maksimal maka kuat suara tiap pembicara tidak boleh terlalu
keras. Analogi dan cara kerja sistem ini digambarkan seperti Gambar :
6. Ponsel CDMA lebih cepat panas dan tarif CDMA lebih murah
Ternyata kemungkinan panas pada handset CDMA adalah karena proses pada
CDMA lebih banyak dibandingkan GSM. Proses yang tidak ada pada GSM adalah
proses mengurai sandi dan menyandikan setiap percakapan dan meruba-rubah
frekuensi karena CDMA berbasis spread spectrum (Spektrum Tersebar). Sehingga
handset CDMA butuh lebih banyak tenaga dalam operasinya karena tidak hanya
memancar dan menerima percakapan namun juga menyandikan dan mengurai
sandi setiap percakapan. Jadi biar tidak kepanasan waktu nelpon, solusinya adalah
kita bisa memakai headset.
Banyak orang berpikir bahwa CDMA lebih murah dibandingkan GSM tetapi tidak
bisa semobile GSM. Kenyataan bahwa CDMA lebih murah dari pada GSM

memang benar. Namun bergantung pada operatornya. Jika operatornya memakai


lisensi fixed wireless (Flexi, StarOne, Esia, dll) memang biaya pulsanya akan lebih
murah (bila menelpon PSTN lokal). Tetapi apabila operatornya memakai lisensi
wireless (Fren, dll) biaya pulsanya bisa sama dengan biaya pulsa operator GSM.
Kemudian salah pengertian yang kedua adalah masalah mobilitas dari CDMA.
Sekali lagi itu soal lisensi apa yang dipakai. Kalau memakai lisensi fixed wireless
yang tidak semobile GSM karena sebenarnya lisensi fixed wireless hampir sama
dengan PSTN. Hanya bekerja di wilayah atau kode area tertentu, apabila keluar
dari wilayahnya maka akan langsung mati. Tetapi kalau memakai lisensi wireless
akan sama seperti GSM, bisa dibawa kemana aja asalkan masih ada sinyal.

F.

Kelebihan dan Kekurangan CDMA


Pada akhirnya teknologi CDMA itu sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan kelebihan dan
kekurangan CDMA di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan CDMA
1. Memeneuhi kebutuhan komunikasi data dan suara tanpa kabel.

2. Memiliki kapasitas kanal yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak
panggilan yang simultan per channel dibanding sistem lainnya.
3. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem AMPS
analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah
skema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz
yang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
4. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread
spectrum CDMA, dan kenyataannya teknologi ini pertama dibangun untuk
menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.
5. Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-tonoise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
6. Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon.
Salah satu karakteristik CDMA adalah kontrol power sebuah usaha untuk
memperbesar kapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan
level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station.
7. Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.
Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya
sebagai sebuah roaming telepon bergerak dari sel ke sel. Ini bisa
dimungkinkan karena sel CDMA yang berdekatan menghasilkan frekuensi
carrier yang sama, menjadikan dua base-station secara simultan melayani

roaming telepon bergerak pada sel titik transisi. Soft hand off ini
kenyataanya tidak terdeteksi oleh pengguna.
8. Memungkinkan pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi
spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil
CDMA mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam
layanan data multimedia, dan skema

soft hand-off menjamin tidak

hilangnya data.
9. Sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi
secara bersama karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA
dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN
mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan
sistem selular digital yang sudah ada.
10.Memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan
dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere
sistem CDMA lebih tahan lama. Memerlukan daya pancar yang lebih
rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
11.Beban biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak
dibebankan biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain
itu biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time

yakni pulsa dihitung per detik, tanpa pembulatan seperti halnya


penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku.
12.Meningkatkan kualitas suara.
13.Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara
ponseldapat lebih lama.
14.Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
15.Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi. Pada TDMA dan
FDMA, pengelolaan frekuensi merupakan tugas kritis untuk diselesaikan.
Karena hanya terdapat satu kanal radio bersama pada CDMA, tidak ada
pengelolaan frekuensi yang dibutuhkan.
Kekurangan CDMA
1. Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yang luas
dan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh
dunia, sedangkan CDMA masih sangat terbatas.
2. Selain itu adanya masalah optimasi cakupan karena cakupan CDMA dapat
mengembang dan menciut. Gejala ini dikenal dengan istilah breathing. Pada
kondisi normal dimana jumlah kanal/pengguna sesuai dengan rancangan
maka derau dari pengguna lain tidak terlalu banyak. Tetapi pada saat jumlah
kanal/pengguna

meningkat

pada

beberapa

sel,

makaderau

dari

kanal/pengguna juga akan meningkat sehingga power control akan


memerintahkan untuk menaikkan daya pancar.
3. Dengan meningkatkan daya derau dari kanal/pengguna lain, maka
kanal/pengguna ang lokasinya agak jauh dengan base station tentunya dapat
kehabisan daya ancar (sudah maksimum) yang dapat mengakibatkan
hubungan terputus. Akibat dari ini, secara sistem adalah menciutnya
cakupan suatu sel. Bila beberapa sel yang berdampingan menciut maka
daerah perbatasan antar sel tersebut menjadi tidak tercakup (blankspot).

Gambar 5. Perubahan besarnya sel karena peningkatan trafik.


Tabel Perbandingan CDMA dengan GSM
No. Jenis

CDMA

GSM

Kualitas suara Lebih jernih

Kualitas data

Sering terjadi drop cell

Lebih cepat dan


berkualitas

Coverage

Terbatas (sementara)

Biaya per user Lebih murah

Investasi per

US$ 160/S SM-Telkom

Lebih luas

user

Flexi US$ 200-US$ 300/S


SM-CDMA Wireless

Security

Tidak bisa disadap

Mudah disadap

Roaming

Masih terbatas

Luas

Aksesori

Handset terbatas dan tidak Fleksibel dan banyak

Power output

bisa berpindah-pindah

pilihan

Maksimum 0,2 watt,

aman untuk peralatan


elektronik dan kesehatan

G. Prospek CDMA di Indonesia


A. Umum
Secara umum industri seluler Indonesia memiliki prospek yang baik karena
beberapa hal berikut ini:

1. Tingkat penetrasi yang masih sangat rendah.Potensi pasar yang masih sangat
besar karena tingkat penetrasi seluler di Indonesia yang masih sangat rendah
dibanding negara-negara lain.
2. Jumlah populasi yang besar. Sebagai negara dengan jumlah penduduk
nomor 5 terbanyak di dunia maka pasar seluler di Indonesia sangatlah besar
dan setiap pertambahan penetrasi seluler akan memberi efek multiplier yang
besar, sebagai contoh dengan jumlah penduduk 230 juta maka setiap
pertambahan 1% penetrasi seluler akan menambah 2,3 juta pengguna seluler
baru. Menurut perkiraan Business Monitor internasional, tingkat penetrasi
seluler Indonesia akan mencapai 38% pada tahun 2010 atau mencapai 90
juta pelanggan atau akan ada tambahan 50 juta pelanggan baru dalam lima
tahun ke depan.
3. Pemerataan pembangunan. Selama ini pembangunan dan aktivitas ekonomi
banyak terkonsentrasi pada kota besar khususnya pada ibukota dan daerah
sekitarnya sehingga penetrasi seluler terbesar juga terdapat pada area ini. Hal
ini terlihat dari penetrasi seluler yang mencapai 45% dan traffic komunikasi
seluler yang mencapai 50% dari traffic nasional. Namun dengan berlalunya
waktu dan penyebaran penduduk maka pembangunan akan sedikit demi
sedikit bergeser ke daerah-daerah yang lebih kecil sehingga potensi penetrasi
dan traffic komunikasi seluler pada daerah masih sangat besar.

4. Gaya hidup.Perubahan gaya hidup masyarakat yang going mobile, ingin


dapat dihubungi dan menghubungi di mana pun berada menyebabkan
adanya kebutuhan memiliki telepon seluler, dimana kebutuhan akan telepon
seluler sekarang ini tidak terbatas pada kalangan tertentu saja tapi juga
menjadi kebutuhan segala lapisan masyarakat, singkatnya kebutuhan akan
seluler sudah seperti kebutuhan primer bagi masyarakat.
B. Khusus
Selain faktor umum di atas terdapat beberapa faktor spesifik yang mendukung
prospek perkembangan CDMA secara umum :
1. Tarif yang murah. Produk CDMA dengan tarif yang murah sangat cocok
untuk

pelanggan

kelas

menengah

bawah

yang

umumnya

hanya

membutuhkan layanan SMS dan suara serta sangat price sensitive.


2. Jumlah kelas menengah bawah di Indonesia. Sekitar 70% dari penduduk
Indonesia berasal dari kelas menengah bawah sehingga layanan seluler
dengan tarif murah seperti FWA akan cocok untuk pasar Indonesia, dimana
hal ini diperkuat lagi oleh hasil survey yang telah dilakukan perusahaan
telepon seluler seperti PT Sony Ericsson Indonesia dan PT Samsung
Electronics Indonesia yang menyatakan bahwa sekitar 70% - 75% pasar
penjualan telepon seluler di Indonesia adalah seluler model low-end (telepon

seluler murah) yang tentu saja pembelinya berasal dari kelas menengah
bawah.
3.

Alternatif bagi Fixed Line. Selain merupakan alternatif bagi FM, maka
FWA juga sangat diminati oleh pelanggan yang belum memiliki telepon
rumah (fixed line) karena biaya pemasangan yang ringan dan pemasangan
yang cepat. Sampai pada saat ini penetrasi Fixed Line di Indonesia hanya
sekitar 5%.

4. Handset CDMA yang makin beragam dan murah. Dengan prospek


pertumbuhan pelanggan layanan FWA (saat ini didukung oleh teknologi
CDMA) yang menjanjikan maka produsen telepon seluler juga akan
memproduksi handset CDMA yang lebih beragam dan terjangkau bagi
mayoritas masyarakat Indonesia.
C. Keadaan Indonesia Saat Ini
1. Penurunan daya beli. Kenaikan biaya-biaya yang terjadi seperti biaya BBM,
listrik dan lain lain di Indonesia memang mengakibatkan kenaikan tingkat
inflasi yang mencapai double digit dan berdampak pada penurunan
purchasing power pada masyarakat Indonesia secara umum, namun seperti
yang dijelaskan sebelumnya bahwa kebutuhan akan telepon seluler yang

sudah seperti kebutuhan primer maka dalam jangka panjang industri seluler
akan tetap bertumbuh secara baik.
2. Persaingan yang semakin ketat. Diperkirakan tingkat persaingan pada
industri seluler akan semakin ketat pada masa mendatang, dimana pemainpemain yang ada dalam industri ini bukan hanya berasal dari perusahaan
lokal namun juga berasal dari perusahaan asing yang telah masuk ke pasar
Indonesia melalui serangkaian akuisisi terhadap perusahaan operator seluler
local. Tingkat persaingan yang ketat ini berpotensi mengakibatkan ARPU
yang semakin menurun dan peningkatan biaya promosi namun dalam sisi
lain persaingan akan menguntungkan konsumen seluler di Indonesia
sehingga memicu pertumbuhan pelanggan seluler yang semakin besar.
3. Registrasi kartu pra-bayar. Seiring dengan banyaknya penipuan, provokasi
tidak bertanggung jawab baik melalui SMS dan suara dari kartu pra-bayar
(prepaid card) maka pemerintah mengharuskan registrasi kartu pra-bayar
bagi para pengguna telepon seluler . Registrasi kartu pra-bayar ini di satu sisi
mungkin akan menyulitkan proses pemasaran kartu perdana pra-bayar
karena rumitnya proses registrasi. Sedangkan pada CDMA tingkat kartu
hangus (churn rate) dapat ditekan.
4. Pemakaian menara bersama. Seiring dengan ekspansi agresif yang dilakukan
oleh para operator seluler maka terjadi pertumbuhan jumlah menara

pemancar (BTS) yang sangat besar. Keadaan ini dipandang tidak efisien
secara ekonomis karena seharusnya satu menara dapat dipakai oleh lebih
dari satu operator, sehingga selain tidak membuang banyak lahan untuk
pembangunan BTS juga banyak dana pembangunan BTS yang dapat
dihemat oleh operator seluler.

BAB IV
KESIMPULAN
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan
masuknya PT. TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya. Dari aspek teknologi
baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital, hanya
bedanya GSM dikembangkan oleh negara-negara eropa dan bersifat open source,
sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa
teknologi GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga
perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G berikutnya akan berbeda terus.
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan sejumlah
pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu. Ponsel CDMA ada dua jenis,
tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus di program oleh petugas operator
yang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan
SIM Card.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.adityarizki.net/2012/03/mengenal-jaringan-cdma-code-divisionmultiple-access/

Adapun perbedan antara GSM dan CDMA adalah :

Secara fisik handphone GSM dan CDMA tidak ada perbedaan yang begitu
mencolok. Yang menjadi perbedaannya adalah kartu yang dipakai berbeda
jenisnya. Sebagai contoh operator yang bekerja di jalur keduanya yaitu operator
CDMA antara lain : smart, flexi, esia, fren, starone, ceria, sedangkan operator
GSM meliputi : simpati, as, XL bebas, XL jempol, mentari, im3, three dan masih
banyak lainnya.

GSM (GLobaL System for MobiLe Communications)


Merupakan teknologi digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data
berdasarkan waktu, atau yang lebih dikenal dengan istilah timeslot. GSM
merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA).
Teknologi TDMA ini mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas
waktu, artinya sebuah paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time
slot.Timeslot inilah yang akan digunakan oleh pengguna jaringan GSM secara
ternporer (sementara).Maksud dan digunakannya timeslot secara temporer adalah
timeslot tersebut akan dimonopoli oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas
dan mereka sedang aktif berbicara atau sedang idle (diam).

CDMA (Code Division Multiple Access)


Berbeda dengan teknologi GSM, teknologi CDMA tidak menggunakan satuan

waktu, melainkan menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini sesuai dengan
singkatan CDMA itu sendiri, yaitu CodeDivision Multiple Access. Jadi, sistem
CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap
panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir
kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

2. Ada pun kelebihan dan kekurangan antara GSM dan CDMA dari sisi security
adalah :

GSM (GLobaL System for MobiLe Communications)


Keamanan dan mekanisme autentifikasi yang terdapat pada GSM membuat GSM
sebagai jaringan komunikasi yang aman, khususnya jika dibandingkan dengan
sistem analog. Bagian yang menjadikan GSM aman yaitu adanya sistem digital
yang mengenkripsikan pembicaraan, GMSK (Gaussian Minimum Shift Keying)
modulasi digital, dan TDMA (Time Division Multiple Access). Untuk memotong
dan merekonstruksi sinyal GSM diperlukan peralatan yang khusus dan mahal.
Spesifikasi GSM yang di desain oleh konsorsium GSM bersifat rahasia dan hanya
didistribusikan hanya untuk perusahaan pembuat telepon selular untuk mengetahui
dasar-dasar dari perangkat keras dan perangkat lunak dan hanya untuk operator
GSM. Spesifikasi GSM tidak disebarluaskan ke umum untuk mencegah terjadinya

pembelajaran tentang proses autentifikasi dan algoritma enkripsi terhadap model


keamanan GSM. Konsorsium GSM berdasar atas prinsip keamanan dengan
ketidakkenalan, maksudnya adalah algoritma enkripsi akan sulit di pecahkan jika
algoritma tersebut tidak dipublikasi.

CDMA (Code Division Multiple Access)


Merupakan suatu menggunakan teknologi spread -spectrum untuk mengedarkan
sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini
asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik,
lebih baik daripada channel atau frekuensi RF.

CDMA memiliki tingkat keamanan lebih baik dari jaringan GSM, hal ini
disebabkan karena sistem CDMA menggunakan metode multiple division dengan
code, dimana sinyal data ditumpangkan pada sinyal derau yang tersebar. Di sisi
penerima dipasang suatu decoder yang mampu melakukan dekode sinyal transmisi
yang diterima sehingga didapat sinyal asli yang dikirimkan. Sedangkan di lapisan
yang lebih atas lagi, sistem CDMA memberlakukan otentikasi dengan ketat yang
memperkecil kemungkinan untuk ditembus oleh pelanggan yang tidak valid dan
perangkat yang tidak mendukung sistem keamanan misalnya terminal yang tidak
mendukung A-key.

Sistem CDMA yang diaplikasikan saat ini di Indonesia adalah CDMA2000-1X


yang merupakan perkembangan dari teknologi selular CDMA2000 sebelumnya.
Pada sistem CDMA, keamanan informasi merupakan hal yang sangat concern
untuk diperhatikan. Masalah seperti penyadapan dan penggunaan akses secara
tidak sah sangat diperhatikan.

CDMA2000-1X menggunakan teknik enkripsi dengan algoritma Rijndael yang


aman dan sangat cepat dan hanya memungkinkan penggunaan ukuran kunci 128,
192 and 256 bit. Sedangkan pada autentifikasi menggunakan prosedur Unique
Challenge Procedure dimana base station membangkitkan nilai 24 bit value dan
mentransmisikannya ke mobile station di Authentication Challenge Message.
Teknologi CDMA membuat kesulitan terhadap kegiatan penyadapan, baik yang
bersifat terus menerus maupun sesaat karena mengimplementasikan 42 bit PN
(Pseudo-Random Noise) sekuens yang disebut dengan Long Code.

Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/01/perbedaan-antara-gsm-dan-cdmaserta.html#ixzz3M6eEDWiK

Kelebihan dan Kekurangan Modem GSM&CDMA


Modem memiliki banyak kelebihan yang sangat membantu kelancaran dan
kesuksesan usaha kamu.
Modem GSM sendiri juga ada banyak merk dan jenisnya. Sebenarnya kalau
keduanya dibandingkan ada 3 hal yang harus diperhatikan :
1. Dari sisi ekonomi
2. Dari segi jaringan
3. Dari segi tujuan penggunaan

Ditinjau dari 3 faktor di atas, nih kelebihan dan kekurangan Modem GSM dan
CDMA :

1. Kelebihan modem GSM :


- Modem GSM memiliki Jangkauan jaringan yang sangat luas.
- Hampir semua tempat di DKI sudah mendapatkan jaringan 3G atau HSDPA atau

HSUPA.
- Harga modem GSM yang sudah 3G harganya relatif murah, sekitar Rp 300 ribu.

Melakukan transaksi jauh lebih cepat daripada hp biasa (2x 5x lebih


cepat).

Sanggup menangani volume transaksi yang besar.

Sanggup menangani transaksi bertubi-tubi dalam waktu yang singkat.

Lebih awet dan perawatannya lebih mudah.

2. Kelebihan modem CDMA :


- Jalur komunikasi data dan cellular terpisah, sehingga konektivitas stabil.
- Harga langganan perbulan termurah, yakni Rp 50ribu pada S***t dan M**i

3. Kekurangan modem GSM:


- Karena jalur akses data dan cellular tidak terpisah maka konektivitas kurang
stabil.
- Harga langganan perbulan masih mahal. rata-rata di atas Rp 100 ribu.

4. Kekurangan modem CDMA:


- Harga modem masih mahal, di atas Rp700 ribu yang sudah mendukung Evdo

Rev.A (3.1 mbps).


- Jaringan CDMA masih belum luas.

Anda mungkin juga menyukai