Bandar Lampung,
Asisten
______________________
NPM.
PEMBAHASAN
a. AM (Amplitudo Modulation)
b. FM (Frequency Modulation)
c. PM (Phase Modulation)
Gambar 1.1. Hasil percobaan modulasi amplitudo (AM) dengan Fs:10.000 dan
Fc:300
Gambar 1.2. Hasil percobaan modulasi amplitudo (AM) dengan Fs:19.000 dan
Fc:900
2.1. Hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) dengan Fs:100 dan Fc:10
2.1. Hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) dengan Fs:100 dan Fc:10
Berdasarkan gambar 2.1 hasil percobaan modulasi amplitude dengan Fs:100 dan
Fc:100 dimana gambar paling atas merupakan gambar gelombang informasi
dengan amplitude sebesar 2, gambar yang ditengah gambar gelombang carrier dan
yang paling bawah dengan amplitude 2, dan gambar paling bawah merupakan
gambar gelombang sinyal informasi yang telah dimodulasi frekuensinya disaat
gelombang informasi berada di titik positif maka pada gelombang yang
termodulasi akan tetap seperti sinyal carrier tetapi disaat sinyal informasi berada
di titik negative maka sinyal yang termodulasi akan membentuk gelombang yang
lebih rengang.
2.2. Hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) dengan Fs:800 dan Fc:80
Gambar 2.2. Hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) dengan Fs:800 dan Fc:80
Berdasarkan gambar 2.2 hasil percobaan modulasi amplitude dengan Fs:800 dan
Fc:80 dimana gambar paling atas merupakan gambar gelombang informasi
dengan amplitude sebesar 2, gambar yang ditengah gambar gelombang carrier dan
yang paling bawah dengan amplitude 2, dan gambar paling bawah merupakan
gambar gelombang sinyal informasi yang telah dimodulasi frekuensinya disaat
gelombang informasi berada di titik positif maka pada gelombang yang
termodulasi akan tetap seperti sinyal carrier tetapi disaat sinyal informasi berada
di titik negative maka sinyal yang termodulasi akan membentuk gelombang yang
lebih rengang.
Terdapat perbedaan antara hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) Fs:100 dan
Fc:10 dengan hasil percobaan modulasi frekuensi (FM) dengan Fs:800 dan Fc:80
dimana hasil sinyal informasi termodulasi pada percobaan kedua lebih rapat dari
percobaan pertama tetapi phasanya sama.
3.1 Hasil percobaan modulasi Phase (PM) dengan Fs:100 dan Fc:10
3.1 Hasil percobaan modulasi Phase (PM) dengan Fs:100 dan Fc:10
Berdasarkan gambar 3.1 hasil percobaan modulasi phase dengan Fs:100 dan Fc:10
dimana gambar paling atas merupakan gambar gelombang informasi dengan
amplitude sebesar 2, gambar yang ditengah gambar gelombang carrier dan yang
paling bawah dengan amplitude 2, dan gambar paling bawah merupakan gambar
gelombang sinyal informasi yang telah dimodulasi frekuensinya disaat gelombang
informasi berada di titik positif maka pada gelombang yang termodulasi akan
merapat tetapi disaat sinyal informasi di titik negative maka sinyal yang
termodulasi akan semakin merengang gelombangnya atau phasanya.
.
3.1 Hasil percobaan modulasi Phase (PM) dengan Fs:100 dan Fc:10
Gambar 3.1 Hasil percobaan modulasi Phase (PM) dengan Fs:800 dan Fc:80
Berdasarkan gambar 3.1 hasil percobaan modulasi phase dengan Fs:800 dan Fc:80
dimana gambar paling atas merupakan gambar gelombang informasi dengan
amplitude sebesar 2, gambar yang ditengah gambar gelombang carrier dan yang
paling bawah dengan amplitude 2, dan gambar paling bawah merupakan gambar
gelombang sinyal informasi yang telah dimodulasi frekuensinya disaat gelombang
informasi berada di titik positif maka pada gelombang yang termodulasi akan
merapat tetapi disaat sinyal informasi di titik negative maka sinyal yang
termodulasi akan semakin merengang gelombangnya atau phasanya.
Terdapat perbedaan antara hasil percobaan modulasi phasa (PM) Fs:100 dan
Fc:10 dengan hasil percobaan modulasi phasa (PM) dengan Fs:800 dan Fc:80
dimana hasil sinyal informasi termodulasi pada percobaan kedua phasanya lebih
rapat dari percobaan pertama.
KESIMPULAN