Hubungan antara pemantulan rugi-rugi pantulan atau Return Loss yang dinyatak
dengan persamaan (2).
Koefisien pantul |ГL| memiliki hubungan matematika dengan Voltage Standing
Wave Ratio (VSWR) yang dinyatakan dengan persamaan,
Setiap filter LPF harus memiliki impedansi input/output tertentu. Pada percobaan
kita, impedansi input-output filter LPF sekitar 50 Ohm. Dalam percobaan ini,
parameter yang akan di ukur yaitu koefisien pantul pada input (S11) filter dan
koefisien pantul pada terminal keluaran filter (S22). Selain itu akan diukurpula
Insertion Loss (S21) pada filter LPF. Semua parameter ini dapat diukur
menggunakan VNA FieldFox.
III. Langkah Kerja
3.1 Pengenalan Alat Ukur RF Vector Analyzer Aginelt N9923A
3.2 Prosedur Pengukuran
1. Pasanglah konektor Charger DC ke Input terminal DC cord pada sisi samping
VNA.
2. Instalasi antena dan dummy load seperti pada Gambar 9 dan 10.
3. Tekan tombol Power (1) hingga VNA dalam keadaan ON.
4. Atur frekuensi kerja VNA dengan menekan tombol Feq/Dist, kemudian tekan
tombol Start dan ketik angka 1.81 disusul tekan tombol MHz pada panel (17)
dekat layar, maka pada layar akan tertulis frekuensi Start 1.810 MHz.
Kemudian tekan tombol Stop disusul angka 1.850 dan tombol MHz. Pada
layar akan tertulis frekuensi Stop 1.850 MHz. Dengan demikian maka VNA
sudah disetel bekerja pada frekuensi 1.810 MHz sampai 1.850 MHz.
Catatan: pengaturan frekuensi Start dan Stop disesuaikan dengan frekuensi
kerja antena.
5. Agar gambar grafik pada layar mudah dibaca, aturlah skala ukur untuk sumbu
vertikal. Tekan tombol Amptd pada layar, skala sumbu vertikal secara
otomatis 10dB/div. Ubah dengan cara menekan tombol angka yang lebih
kecil, misalnya 5 disusul tekan tombol dB. Maka skala sudah berubah
menjadi 5dB/div. Tiap garis adalah 1 divisi atau 1 bagian. Silahlan mengubah
skala sampai tampilan gambar lebih baik di layar.
6. Tekan tombol Marker, kemudian putar tombol Dial (16) sehingga marker
(penanda) bergerak sampai mencapai level terendah Return Loss pada grafi.
Besaran frekuensi dan level Return Loss ditampilkan pada kanan atas layar.
Contoh pengukuran seperti diperlihatkan pada Gambar 12 diatas diaman pada
diperoleh Return Loss -53.42 dB pada frekuensi 1826 MHz. Frekuensi yang
ditunjukkan menyatak frekuensi resonansi antena.
7. Amati layar. Gambar grafik pada layar menyatakn grafik Return Loss antena
sebagai fungsi frekuensi. Gambar 13 memperlihatkan contoh tampilan pada
layar untuk pengukuaran Return Loss (S11) antena.
8. Tahap berikutnya adalah mengukur impedansi antena. Tekan tombol Format
yang terdapat di abawah tulisan Format [Log Mag]. Kemudian tekan tombol
yang sejajar dengan tulisan Smith. Maka pada layar akan tampil grafik Smith
Chart seperti pada gambar 15.