Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Juli 2010
Rekayasa Trafik
(Traffic Engineering)
Traffic engineering merupakan pengetahuan dasar untuk membuat analisis dan disain jaringan telekomunikasi. Keberhasilan trafik tergantung dari pada kemungkinan terjadinya kegagalan dalam percakapan atau dengan kata lain subcribers busy. Istilah tersebut dikenal dengan istilah Blocking Probability Blocking Probability adalah Kemungkinan kegagalan hubungan yang disebabkan karena non- availability jaringan ( network non-availability). Blocking dapat diakibatkan oleh berbagai sebab baik bagian switching maupun bagian lain dari network , antara lain
subscriber digit interstage switching links call processor trunk between exchanges
Traffic demand vs network cost effectiveness memberikan tingkat Quality of Service dari suatu network
Juli 2010
Pola Trafik
High Traffic
12 10 8 6
Low Traffic
4 2 0 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 Traffic
Definisi
Busy hour
Periode waktu 1 jam secara terus-menerus dimana jumlah panggilan trafik tertinggi. Biasanya antara jam 11.00-12.00, namun tergantung daripada lokasi sentral dan kegiatan ekonomi setempat
BHCA : Busy Hour Call Attemps BHCR : Busy Hour Calling Rates Call Answered : panggilan terjawab Call Seizure
Panggilan yang memperoleh out-going circuit di sentral lokal. Rasio jumlah panggilan terhadap panggilan terjawab (design CCR > 75 %).
Juli 2010
Jawab:
Avarage busy hour call = BHCA x CCR = 10.000 x 0.60 = 6000 calls BHCR = (Average busy hour calls)/(Total subscribers) = 6000/2000 = 3 calls/subscriber
Juli 2010
Contoh-3 Satu group perangkat terdiri dari 20 server. Traffic Carried = 10 Erlangs. Rata-rata durasi panggilan = 3 menit. Hitung jumlah call (selama satu jam) yang dapat dihandle oleh
Single server Group
Jawab
Traffic per server = 10/20 = 0.5 Erlangs Pengamatan 1 jam server akan sibuk selama 0.5 Erl x 60 menit = 30 menit Jumlah call selama 1jam Single server : (30 menit)/(3 menit per call) = 10 calls Group : (20 server x 10 calls/server) = 200 calls
Juli 2010
Contoh-4 Seorang pelanggan telepon membuat panggilan 3 kali dengan durasi berturut-turut 4, 3 dan 2menit dalam periode 1 jam. Hitung: CCS dan CM Jawab:
Trafik dalam Erlangs = (Busy periode)/(Total periode) = (3+4+2)/60 = 0.15 Erl Trafik dalam CCS = {(3+4+2)x60}/100 = 540/100 = 5.4 CCS Trafik dalam CM = 3+4+2 = 9 CM
Juli 2010
Juli 2010
10
Jaringan Telekomunikasi
Model jaringan telekomunikasi yang simpel terdiri dari Node Terminal Network node Link antar node Access network Menghubungkan terminal ke network node Trunk network Menghubungkan network node yang satu dengan yang lainnya
Access Network
Trunk Network
Network node
Terminal
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 11
Perencanaan jaringan jangka panjang dan jangka menengah (misalnya untuk 5 s/d 15 tahun) Perencanaan jaringan jangka pendek (misalnya rencana tahunan) Operasi dan pemeliharaan
Untuk menjamin agar operasional sehari-hari jaringan dapat berjalan dengan baik
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 12
Juli 2010
13
Topological design
Tahap ini meliputi penentuan penempatan komponen jaringan serta cara menghubungkan satu sama lain. Menggunakan metode optimisasi topologi, meliputi penentuan lokasi dan matrix connection yang optimal dari switching
Juli 2010
14
Network-synthesis
Menentukan ukuran dari komponen jaringan yang akan digunakan berdasarkan kriteria performansi yang ditentukan, misalnya Grade of Service (GoS). Menggunakan metode "Nonlinear Optimisation", yang meliputi perhitungan untuk menentukan routing plan dan dimensi dari komponen yang diperlukan
Juli 2010
15
Network realization
Menentukan bagaimana cara untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan serta menjamin reliabilitas jaringan Menggunakan metode yang dikenal dengan "Multicommodity Flow Optimisation", meliputi perhitungan untuk menentukan circuit plan secara fisik
Juli 2010
16
Dimensioning
Unit cost
Traffic matrices
GoS constraints
Traffic routing
Logical circuit demand
Circuit routing
Physical circuits
No
Converged?
Yes
No
Converged?
Yes
Stop
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 17
Forecasting
Dalam proses perencanaan jaringan, perlu adanya estimasi traffic intensity untuk memperkirakan beban trafik yang harus didukung oleh jaringan Untuk mengestimasi traffic intensity, perencana harus menggunakan metode telecommunications forecasting
Juli 2010
18
Telecommunications forecasting
Penyedia jasa telekomunikasi biasanya melakukan forecasting untuk membantu dalam perencanaan jaringan Forecasting yang akurat akan membantu operator dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam investasi yang berkaitan dengan pengembangan produk
Juli 2010
19
Technology
subscriber access - fibre, wireless, wired, cellular, TDMA, CDMA, handsets application - telephony, PBXs, ISDN, videoconferencing, LANs, teleconferencing, internetworking, WANs technology - broadband, narrowband, carriers, fibre to the curb, DSL
Economics
Global Economics - Economic climate, predictions, estimates, economic factors, interest rates, prime rate, growth, management's outlook, investors' confidence, politics Sectoral Economics - trends in industry, investors outlook, telecommunications, emerging technologies growth rate, recessions, and slowdowns Macroeconomics - inflation, GDP, exports, monetary exchange rates, imports, government deficit, economic health
Demographics
Measurement of number of people in regions how many were born, are living and died within a time period The way people live health, fertility, marriage rates, ageing rate, conception, mortality
Juli 2010
20
Forecasting methods
Judgment-based methods Survey methods Time series methods Analogous methods Causal models
Juli 2010
21
Judgment-based methods
Berdasarkan opini dan pengetahuan orang yang dianggap berpengalaman pada bidang yang bersangkutan dengan forecasting Terdapat dua metode, yaitu:
Delphi method
Estimasi para ahli mengenai perkembangan di masa datang berdasarkan serangkaian pertanyaan yang diajukan Metode ini dianggap kurang reliabel,
Extrapolation
Metode yang biasa digunakan dalam forecasting Berdasarkan asumsi bahwa perkembangan di masa yang akan datang merupakan kelanjutan dari perkembangan di masa lalu (the past is a good predictor of the future).
Juli 2010
22
Survey methods
Berdasarkan opini pelanggan, yang hasilnya akan cukup akurat apabila survey dilaksanakan dengan benar. Metode:
Menentukan target group Menentukan sample group dari target group yang dianggap secara tepat mewakili populasi dari target group Mengajukan pertanyaan kepada sample group, dan mencatat setiap jawabannya Jawaban dianalisis dengan menggunakan metode statistical dan analytical
Metode ini hasilnya akurat apabila sample group merupakan subset yang mewakili target group secara akurat, dan menjawab setiap pertanyaan dengan tepat
Juli 2010
23
Statistical models
Pengembangan hubungan statistikal di antara variabel
Juli 2010
24
Analogous methods
Membandingkan kesamaan kejadian antara kejadian di tempat lain (foreign events) dengan kejadian yang sedang dipelajari (current events) Foreign events biasanya dipilih pada waktu di mana mereka sudah lebih mature dari current events Berdasarkan observasi terhadap foreign events, dapat dilakukan forecasting mengenai perkembangan current events di masa yang akan datang Analogous methods dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
Qualitative (symbolical) models Quantitative (numeric) models
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 25
Causal models
Causal model adalah model abstrak yang dibuat dengan menggunakan logika sebab akibat untuk menguraikan perilaku dari sebuah sistem Merupakan metode forecasting yang paling akurat, namun karena sedemikian kompleksnya, sehingga biasanya hanya bisa dibuat dengan menggunakan program komputer. Akurasi forecasting dengan model ini tergantung dari akurasi data yang digunakan
Juli 2010
26
Akurasi forecasting
Untuk memperbaiki serta men-test akurasi forecasting dapat dilakukan cara-cara sbb:
Menggunakan beberapa metode forecasting, dan membandingkan apakah hasilnya kira-kira sama Mengecek kesalahan dengan cara statistik dan menyatakannya dalam root mean squared error
Juli 2010
27
Traffic matrix
Traffix matrix T = T(i,j)
Menguraikan traffic interest antar sentral N elemen (N = jumlah sentral) Elemen T(i,i) = estimasi trafik dalam sentral i (dalam Erlang) Elemen T(i,j) = estimasi trafik dari sentral i ke sentral j (dalam Erlang)
Problem
Pertambahan jumlah elemen matrix yang sangat tinggi: 600 sentral = 3600 elemen Solusi: pembuatan matrix secara hirarki
Higher level : trafik antar traffic area Lower level : trafik antar sentral dalam satu traffic area
Juli 2010
28
Pertanyaan:
Berapa total intensitas trafik (a) berasal dari seluruh pelanggan? Berapa call arrival rate () apabila mean holding time (h) diasumsikan 3 menit?
Jawab:
a = 1000x0,025 + 10x0,200 = 25 + 2 = 27 Erlang = a/h = 27/3 = 9 call/menit
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 29
Pertanyaan:
Berapa estimasi total intensitas trafik (a) pada akhir periode forecasting?
Jawab:
a = (1000 + 5*100)*0,040 + 20x0,200 = 60 + 4 = 64 Erlang
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 30
Traffic matrix
Area
1 2 3 Jumlah
1
32 16 16 64
2
16 32 16 64
3
16 16 32 64
Jumlah
64 64 64 132
Pertanyaan:
Buat traffic matrix T yang memperlihatkan traffic interest antara sentral-sentral tersebut pada akhir periode forecasting
Jawab:
T(i,i) = 64/2 = 32 Erlang T(i,j) = 64/4 = 16 Erlang
Juli 2010 Manajemen Penyelenggaraan Jaringan Semester Ganjil 2010-2011 31
Dimensioning
Tujuan
Menentukan kapasitas minimum yang diperlukan yang masih memenuhi persyaratan Grade of Service (GoS). Untuk itu dimensioning meliputi perencanaan jaringan untuk peak-hour traffic, yaitu satu jam dalam satu hari di mana intensitas trafik paling padat.
Ketentuan dimensioning
Beban trafik tidak boleh mendekati 100% Perencana harus selalu melakukan pengukuran trafik pada jaringan, dan pemeliharaan serta peningkatan untuk dapat memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah
Juli 2010
32
Traffik berisi percakapan (call) Dalam membangun percakapan terdapat dua tahap:
Call establishment phase Membangun route hubungan melalui jaringan Information transfer phase Melakukan percakapan
A
Juli 2010
33
Juli 2010
34
Juli 2010
35
Juli 2010
36
Juli 2010
37
Example
Asumsi:
Tiga sentral lokal yang terhubung satu sama lain Traffic matrix (T) terlampir Fixed (direct) routing: call melalui route terpendek Mean holding time (h) = 3 menit
Tugas:
Tentukan call handling capacity yang diperlukan di tiap node untuk memenuhi persyaratan GoS < 50%
Area 1 2 3 Jumlah
1 60 30 30 120
2 15 30 15 60
3 15 15 30 60
Jumlah 90 75 75 240
Juli 2010
38
Jawab
Node-1
Call request dari area-1: [T(1,1) + T(1,2) + T(1,3)]/h = 90/3 = 30 calls/min Call request dari area-2: T(2,1)/h = 30/3 = 10 calls/min Call request dari area-3: T(3,1)/h = 30/3 = 10 calls/min Total call request arrival rate: (1) = 30 + 10 + 10 = 50 calls/min Call handling capacity yang diperlukan: (1) = (1)/(1) = 0,5 (1) 2x (1) = 100 calls/min
Node-2
Total call request arrival rate: (2) = [T(2,1)+T(2,2)+T(2,3)+T(1,2)+T(3, 2)]/h = (75+15+15)/3 = 35 calls/min Call handling capacity yang diperlukan: (2) 2x (2) = 70 calls/min
Node-3
Total call request arrival rate: (3) = [T(3,1)+T(3,2)+T(3,3)+T(1,3)+T(2,3)]/h = (75+15+15)/3 = 35 calls/min Call handling capacity yang diperlukan: (3) 2x (3) = 70 calls/min
Juli 2010
39
Juli 2010
40
B Erl(n, a)
an n! ai i 0 i!
n
a = Offered traffic = h = Call arrival intensity (calls/min) h = Holding time (min) n! = n(n-1)(n-2)1
Juli 2010
41
Table: B = Erl(n,a)
B = 1% n: 35 channels 36 channels 37 channels 38 channels 39 channels a: 24.64 erlang 25.51 erlang 26.38 erlang 27.26 erlang 28.13 erlang B = 1% n: 50 channels 51 channels 52 channels 53 channels 54 channels 55 channels 56 channels a: 37.91 erlang 38.81 erlang 39.71 erlang 40.61 erlang 41.51 erlang 42.41 erlang 43.32 erlang
40 channels 41 channels
42 channels 43 channels 44 channels 45 channels
Juli 2010
Example
Area 1 2 3 Jumlah
1 60 30 30 120
2 15 30 15 60
Tugas:
Tentukan dimensi link untuk memenuhi persyaratan GoS : B 1%
Juli 2010
43
Jawab
Link 1-2
Offered traffic 12: a(1,2) = T(1,2) = 15 Erlang Offered traffic 21: a(2,1) = T(2,1) = 30 Erlang Total offered traffic: a(1,2) = T(1,2)+T(2,1) = 15+30 = 45 Erlang Kapasitas kanal yang diperlukan: n(1,2) min{i l Erl(I,45) 1%} n(1,2) = 58 kanal
Link 1-3
Total offered traffic: a(1,3) = T(1,3)+T(3,1) =15+30 = 45 Erlang Kapasitas yang diperlukan: n(1,3) min{i l Erl(I,45) 1% n(1,3) 58 kanal
Link 2-3
Total offered traffic: a(2,3) = T(2,3)+T(3,3) =15+15 = 30 Erlang Kapasitas yang diperlukan: n(2,3) min{i l Erl(I,30) 1% n(2,3) 42 kanal
Juli 2010
44
Reference
1. Wikipedia, the free encyclopedia, referring to
Penttinen A., Chapter 10 Network Planning and Dimensioning, Lecture Notes: S-38.145 Introduction to Teletraffic Theory, Helsinki University of Technology, Fall 1999 Farr R.E., Telecommunications Traffic, Tariffs and Costs An Introduction For Managers, Peter Peregrinus Ltd, 1988 Kennedy I. G., Forecasting, School of Electrical and Information Engineering, University of the Witwatersrand, 2003 Goodman A., Surveys and Sampling, 7th November 1999
2.
Network planning and dimensioning Helsinki University of Technology, Networking Laboratory, referring to
A. Olson, ed. (1997) Understanding Telecommunications 1 Student Literature, Lund, Sweden A. Girard (1990) Routing and Dimensioning in Circuit-Switched Network Addison Wesley, Reading, MA
Juli 2010
45