seluler mobile Sistem komunikasi selular Kanal frekuensi dan peningkatan kanal Propagasi Konsep perencaraan Kom seluler
Bekerja dengan sistem siplex Komunikasi berlangsung dua arah tetapi secara bergantian Menggunakan selective tone Mengunakan stasiun relai
Bekerja denga sistem simplex Komunikasi hanya berlangsung satu arah saja Informasi dari stasiun induk berupa informasi tertulis
Bekerja dengan sistem duplex Komunikasi berlangsung dengan dua arah secara simultan menggunaka sepasang frekuensi Dikenal dua sistem komunikasi telepon radio
Non trunked radio system : frekuensi dialokasikan untuk pelanggan tunggal atau sekelompok pelanggan Trunked radio system : semua frekuensi yang di sediakan dapat digunakan ole semua pelanggan
3. Konfigurasi cell
4. Handover
unit mobile, pusat sel dan sentral telepon mobile (MTSO/Mobile Telephone Switching Office).
Unit Mobile; terdiri dari unit pengontrol, pemancar-penerima
(tranceiver) dan sistem antena. Pusat Sel; yang merupakancakupan dari stasiun induk (RBS/Radio Base Station) yang terdiri dari unit pengontrol, beberapa pemancar-penerima, sistem antena, terminal data dan sistem catu daya. RBS merupakan penghubung antara unit mobile dengan MTSO. MTSO; bertugas mengatur semua RBS dalam areanya, dimana terdiri dari processor dan sentral seluler yang mengatur hubungan ke sentral lain, mengontrol proses penyambungan dan pendataan biaya pemakai.
pelanggan mobile satu ke pelanggan yang lain dan juga ke dan dari jaringan lain dan telepon lokal, interlokal maupun internasional.
peran serta pendapat pelanggan yang diujikan secara subyektif. CM (Circuit Merits) digunakan sebagai parameter untuk menentukan klasifikasi kualitas suara. Rata-rata score CM diperoleh dari semua tanggapan pelanggan (pendengar) sebagai penilai yang disebut Mean Opinion Score (MOS). Umumnya tollquality voice bernilai sekitar MOS 4.
seperti bit error rate (BER), chip error rate, symbol error rate, dan frame error rate. Chip error rate dan symbol error rate digunakan untuk mengukur kualitas data sepanjang jalur transmisi. Frame error rate dan bit error rate digunakan untuk mengukur kualitas data pada titik akhir. Picture/Vision QualityTerdapat sejumlah parameter antara lain color acuity, depth perception, flicker perception, motion perception, noise perception, dan visual acuity. Prosentase pixel loss rate dapat dikarakterisasikan sebagai vertical resolution loss dan horizontal resolution loss dari pixel. Service QualityTiga hal yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas layanan antara lain: Coverage Sistem harus dapat menjangkau daerah yang seluas mungkin. Karena kondisi permukaan bumi yang cenderung tidak merataumumnya diusahakan untuk mencapai 90 % pada daerah datar dan 75 % pada daerah berbukit.
namun di setiap sel memiliki nilai yang berbeda-beda. Untuk menekan nilai GOS yang tinggi maka dibutuhkan perencanaan sistem yang baik dan jumlah kanal radio yang mencukupi.
Jumlah call dropped apabila dari sejumlah Q panggilan dalam
satu jamnya terdapat sebuah panggilan yang dropped dan (Q 1) yang sukses, maka call dropped rate-nya adalah (1/Q). Nilai drop rate ini harus dipertahankan serendah mungkin. Nilai drop rate yang tinggi dapat disebabkan karena permasalahan coverage atau masalah handoff akibat tidak tersedianya kanal yang cukup atau lemahnya penerimaan.
Fitur Khusus sistem dapat menyediakan sejumlah fitur khusus
seperti call forwarding, call waiting, voice stored (VSR) box, automatic roaming, short message service (SMS), multimedia service (MMS), push-to-talk (PTT), atau layanan navigasi.
Konfigurasi cell
Bentuk sel yang umum digunakan dalam perhitungan sel
Apabila dua buah pusat sel dinyatakan dalam bentuk posisi pada koordinat (U1, V1) dan (U2, V2), maka jarak antara pusat dua sel heksagonal tersebut dapat dinyatakan dengan:
Konfigurasi cell
Jarak antar sel yang menggunakan frekwensi sama
berpengaruh terhadap 2 aspek pada sistem seluler yaitu kapasitas kanal dan interferensi co-channel. Apabila q bernilai kecil, maka jumlah sel dalam cluster akan bernilai kecil juga. Sebaliknya jika q naik, maka interferensi akan turun dan kapasitas trafik juga menurun.
Handover
HandOver merupakan suatu proses perpindahan
kanal trafik user pada saat user aktif tanpa terjadi pemutusan hubungan. Handover dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu RF kriteria (RF Level dan Kualitas Hubungan) dan Network kriteria (masalah trafik load,O&M). Terdapat dua jenis hondover, yaitu:
Internal HandOver (Dikendalikan oleh BSC) Intra-cell HandOver: pemindahan hubungan ke kanal yang berbeda pada satu BTS yang sama. Inter-cell HandOver: pemindahan hubungan antar BTS yang berbeda dalam satu BSC.
Handover
External HandOver (Dikendalikan oleh MSC) MSC intra HandOver: pemindahan hubungan yang terjadi antar BSC dalam satu MSC. MSC inter HandOver : perpindahan hubungan yang terjadi pada 2 MSC yg berbeda.
Handover
Terjadinya handover dapat ditentukan
berdasarkan perbedaan antara level daya yang diterima dari sel berdekatan dengan level daya minimum dari sel yang melayaninya.
besar maka akan mempengaruhi tingkat HO yang jenuh, sedangkan jika terlalu kecil maka akan menyebabkan terjadinya tingkat call drop yang tinggi
Kapasitas Kanal
Peningkatan Kapasitas
Spectrum Frekuensi
Band frekuensi yang digunakan dibedakan menjadi 2 Down link yaitu dari base station BTS ke unit mobile Up link yaitu unit mobile ke base station BTS Alokasi kanal pada Sistem AMPS
kerja 890 915 MHz dan untuk down link pada frekuensi 935 960 MHz. Dengan lebar setiap kanal sebesar 200 KHz
Kapasitas Kanal
Pada sistem seluler, kapasitas kanal tidak sama
dengan efisiensi kanal, karena pada sistem ini kanal yang sama dapat digunakan pada daerah lain dengan jarak tertentu. Efisiensi kanal pada sistem seluler dapat dihitung dengan:
Dimana :
BT = Lebar band total yang disediakan untuk sistem
Kapasitas Kanal
Atau dengan menganti nilai
kemudian menyatakan m dalam (C/I) dan mengambil konstanta propagasi = 4 maka efisiensi kanal dapat dinyatakan sebagai berikut:
Trafik
Nilai trafik dari suatu berkas saluran adalah
banyaknya (lamanya) waktu pendudukan yang diolah oleh berkas saluran tersebut. Mengenai trafik ini dikenal :
volume trafik
: Jumlah waktu pendudukan intensitas trafik : Jumlah waktu pendudukan per satuan waktu
Trafik
Karakteristik trafik mobile
Pada telepon seluler jumlah trafik rata-rata setiap
user adalah 25 35 mE. Pengukuran trafik ini dilakukan pada jam sibuk. Secara umum jam sibuk berlaku dari jam 10.00 sampai 12.00 dan 13.00 sampai 15.00. Dalam konteks ini jam tidak berarti 60 menit tetapi berarti periode. Kenaikan trafik tiap user lambat. User lebih lama menggunakan telepon dalam keadaan diam daripada bergerak.
Trafik
Tujuan trafik diketahui
Dengan mengetahui trafik puncak pada jam sibuk,
kita dapat mengukur dimensi sistem wireless yang akan dibangun, terutama Grade of service (GOS) sistem. Jika dimensi sistem tidak mendukung trafik maka user akan mengalami bloking pada saat pemanggilan. Grade of sevice (GOS) adalah probabilitas panggilan yang diblok selama jam sibuk. Pada sistem wireless, target disain biasanya 2% (0.02) atau kurang. Jika ingin bersaing dengan bisnis wireline maka GOS yang ditawarkan harus 1% atau kurang. Dari tabel trafik kita dapat menentukan jumlah kanal minimum yang diperlukan untuk GOS yang telah
Terima Kasih