Anda di halaman 1dari 31

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK


Perkembangan sistem komunikasi bergerak
Perkembangan komunikasi seluler Pebedaan sistem konsvesional dengan radio

seluler mobile Sistem komunikasi selular Kanal frekuensi dan peningkatan kanal Propagasi Konsep perencaraan Kom seluler

Perkembangan sistem komunikasi bergerak


1. Sistem Radio mobile dua arah 2. Sistem Paging Radio 3. Sistem telepon radio

Sistem radio mobile dua arah


Bekerja dengan sistem siplex Komunikasi berlangsung dua arah tetapi secara bergantian Menggunakan selective tone Mengunakan stasiun relai

Sistem paging radio


Bekerja denga sistem simplex Komunikasi hanya berlangsung satu arah saja Informasi dari stasiun induk berupa informasi tertulis

Sistem telepon radio


Bekerja dengan sistem duplex Komunikasi berlangsung dengan dua arah secara simultan menggunaka sepasang frekuensi Dikenal dua sistem komunikasi telepon radio
Non trunked radio system : frekuensi dialokasikan untuk pelanggan tunggal atau sekelompok pelanggan Trunked radio system : semua frekuensi yang di sediakan dapat digunakan ole semua pelanggan

Sistem telepon radio

Non-trunked radio system

Trunked radio system

Perkembangan sistem Komunikasi Seluler


Pada sekitaran tahun 1970 telah dilakukan penelitian dan pengembangan yang menuju ke sistem radio seluler yang memenuhi kriteria yang diinginkan di sejumlah daerah seperti di Jepang, Amerika dan Eropa. Sehingga setelah melalui proses lebih dari 10 tahun, kemudian di Jepang menghasilkan sistem NTT yang bekerja pada frekwensi 800 MHz, di Amerika menghasilkan sistem AMPS (Advanced Mobile Phone System) yang juga bekerja pada frekwensi 800 MHZ, dan di Eropa menghasilkan sistem NMT (Nordic Mobile Telphone)

Perkembangan sistem Komunikasi Seluler

Perkembangan sistem Komunikasi Seluler

Pebedaan sistem konsvesional dengan radio seluler mobile

Sistem komunikasi selular


1. Dasar sistem selular 2. Kinerja sistem selular

3. Konfigurasi cell
4. Handover

Dasar sistem seluler


Dasar dari sistem komunikasi seluler adalah terdiri dari

unit mobile, pusat sel dan sentral telepon mobile (MTSO/Mobile Telephone Switching Office).
Unit Mobile; terdiri dari unit pengontrol, pemancar-penerima

(tranceiver) dan sistem antena. Pusat Sel; yang merupakancakupan dari stasiun induk (RBS/Radio Base Station) yang terdiri dari unit pengontrol, beberapa pemancar-penerima, sistem antena, terminal data dan sistem catu daya. RBS merupakan penghubung antara unit mobile dengan MTSO. MTSO; bertugas mengatur semua RBS dalam areanya, dimana terdiri dari processor dan sentral seluler yang mengatur hubungan ke sentral lain, mengontrol proses penyambungan dan pendataan biaya pemakai.

Dasar sistem seluler


Sentral seluler menghubungkan penggilan dari

pelanggan mobile satu ke pelanggan yang lain dan juga ke dan dari jaringan lain dan telepon lokal, interlokal maupun internasional.

Kinerja sistem seluler


Terdapat 5 hal yang menjadi kriteria kinerja sistem

seluler, antara lain:


Voice Quality Kualitas suara sangat sulit untuk diukur tanpa

peran serta pendapat pelanggan yang diujikan secara subyektif. CM (Circuit Merits) digunakan sebagai parameter untuk menentukan klasifikasi kualitas suara. Rata-rata score CM diperoleh dari semua tanggapan pelanggan (pendengar) sebagai penilai yang disebut Mean Opinion Score (MOS). Umumnya tollquality voice bernilai sekitar MOS 4.

Kinerja sistem seluler


Data QualityTerdapat sejumlah metoda untuk mengukur kualitas data

seperti bit error rate (BER), chip error rate, symbol error rate, dan frame error rate. Chip error rate dan symbol error rate digunakan untuk mengukur kualitas data sepanjang jalur transmisi. Frame error rate dan bit error rate digunakan untuk mengukur kualitas data pada titik akhir. Picture/Vision QualityTerdapat sejumlah parameter antara lain color acuity, depth perception, flicker perception, motion perception, noise perception, dan visual acuity. Prosentase pixel loss rate dapat dikarakterisasikan sebagai vertical resolution loss dan horizontal resolution loss dari pixel. Service QualityTiga hal yang dibutuhkan untuk mengukur kualitas layanan antara lain: Coverage Sistem harus dapat menjangkau daerah yang seluas mungkin. Karena kondisi permukaan bumi yang cenderung tidak merataumumnya diusahakan untuk mencapai 90 % pada daerah datar dan 75 % pada daerah berbukit.

Kinerja sistem seluler


Grade of Service umumnya rata-rata GOS 2% pada jam sibuk,

namun di setiap sel memiliki nilai yang berbeda-beda. Untuk menekan nilai GOS yang tinggi maka dibutuhkan perencanaan sistem yang baik dan jumlah kanal radio yang mencukupi.
Jumlah call dropped apabila dari sejumlah Q panggilan dalam

satu jamnya terdapat sebuah panggilan yang dropped dan (Q 1) yang sukses, maka call dropped rate-nya adalah (1/Q). Nilai drop rate ini harus dipertahankan serendah mungkin. Nilai drop rate yang tinggi dapat disebabkan karena permasalahan coverage atau masalah handoff akibat tidak tersedianya kanal yang cukup atau lemahnya penerimaan.
Fitur Khusus sistem dapat menyediakan sejumlah fitur khusus

seperti call forwarding, call waiting, voice stored (VSR) box, automatic roaming, short message service (SMS), multimedia service (MMS), push-to-talk (PTT), atau layanan navigasi.

Konfigurasi cell
Bentuk sel yang umum digunakan dalam perhitungan sel

adalah berbentuk heksagonal dengan jari-jari R.

Jarak pusat sel heksagonal yang berdampingan adalah .

Apabila dua buah pusat sel dinyatakan dalam bentuk posisi pada koordinat (U1, V1) dan (U2, V2), maka jarak antara pusat dua sel heksagonal tersebut dapat dinyatakan dengan:

Konfigurasi cell
Jarak antar sel yang menggunakan frekwensi sama

(frequency reuse) ditentukan dengan persamaan


Perbandingan reuse co-channel dinyatakan dengan Nilai q (co-channel interference reduction factor) sangat

berpengaruh terhadap 2 aspek pada sistem seluler yaitu kapasitas kanal dan interferensi co-channel. Apabila q bernilai kecil, maka jumlah sel dalam cluster akan bernilai kecil juga. Sebaliknya jika q naik, maka interferensi akan turun dan kapasitas trafik juga menurun.

Handover
HandOver merupakan suatu proses perpindahan

kanal trafik user pada saat user aktif tanpa terjadi pemutusan hubungan. Handover dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu RF kriteria (RF Level dan Kualitas Hubungan) dan Network kriteria (masalah trafik load,O&M). Terdapat dua jenis hondover, yaitu:
Internal HandOver (Dikendalikan oleh BSC) Intra-cell HandOver: pemindahan hubungan ke kanal yang berbeda pada satu BTS yang sama. Inter-cell HandOver: pemindahan hubungan antar BTS yang berbeda dalam satu BSC.

Handover
External HandOver (Dikendalikan oleh MSC) MSC intra HandOver: pemindahan hubungan yang terjadi antar BSC dalam satu MSC. MSC inter HandOver : perpindahan hubungan yang terjadi pada 2 MSC yg berbeda.

Handover
Terjadinya handover dapat ditentukan

berdasarkan perbedaan antara level daya yang diterima dari sel berdekatan dengan level daya minimum dari sel yang melayaninya.

Nilai ditentukan oleh sistem, apabila terlalu

besar maka akan mempengaruhi tingkat HO yang jenuh, sedangkan jika terlalu kecil maka akan menyebabkan terjadinya tingkat call drop yang tinggi

Kanal frekuensi, kapasitas dan peningkatan kanal


Spectrum Frekuensi

Kapasitas Kanal
Peningkatan Kapasitas

Spectrum Frekuensi
Band frekuensi yang digunakan dibedakan menjadi 2 Down link yaitu dari base station BTS ke unit mobile Up link yaitu unit mobile ke base station BTS Alokasi kanal pada Sistem AMPS

Pada sistem GSM untuk up link digunakan frekuensi

kerja 890 915 MHz dan untuk down link pada frekuensi 935 960 MHz. Dengan lebar setiap kanal sebesar 200 KHz

Kapasitas Kanal
Pada sistem seluler, kapasitas kanal tidak sama

dengan efisiensi kanal, karena pada sistem ini kanal yang sama dapat digunakan pada daerah lain dengan jarak tertentu. Efisiensi kanal pada sistem seluler dapat dihitung dengan:

Dimana :
BT = Lebar band total yang disediakan untuk sistem

seluler BK = Lebar band tiap kanal

Kapasitas Kanal
Atau dengan menganti nilai

kemudian menyatakan m dalam (C/I) dan mengambil konstanta propagasi = 4 maka efisiensi kanal dapat dinyatakan sebagai berikut:

Trafik
Nilai trafik dari suatu berkas saluran adalah

banyaknya (lamanya) waktu pendudukan yang diolah oleh berkas saluran tersebut. Mengenai trafik ini dikenal :
volume trafik

: Jumlah waktu pendudukan intensitas trafik : Jumlah waktu pendudukan per satuan waktu

Trafik
Karakteristik trafik mobile
Pada telepon seluler jumlah trafik rata-rata setiap

user adalah 25 35 mE. Pengukuran trafik ini dilakukan pada jam sibuk. Secara umum jam sibuk berlaku dari jam 10.00 sampai 12.00 dan 13.00 sampai 15.00. Dalam konteks ini jam tidak berarti 60 menit tetapi berarti periode. Kenaikan trafik tiap user lambat. User lebih lama menggunakan telepon dalam keadaan diam daripada bergerak.

Trafik
Tujuan trafik diketahui
Dengan mengetahui trafik puncak pada jam sibuk,

kita dapat mengukur dimensi sistem wireless yang akan dibangun, terutama Grade of service (GOS) sistem. Jika dimensi sistem tidak mendukung trafik maka user akan mengalami bloking pada saat pemanggilan. Grade of sevice (GOS) adalah probabilitas panggilan yang diblok selama jam sibuk. Pada sistem wireless, target disain biasanya 2% (0.02) atau kurang. Jika ingin bersaing dengan bisnis wireline maka GOS yang ditawarkan harus 1% atau kurang. Dari tabel trafik kita dapat menentukan jumlah kanal minimum yang diperlukan untuk GOS yang telah

Interferensi Kanal Sama

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai