Anda di halaman 1dari 12

PENGGUNAAN ATOLL SEBAGAI PREDIKSI LEVEL DAYA DAN RADIUS

1) Tujuan
Tujuan dari percobaan ini sebagai berikut:
a Mengkaji prinsip kerja network prediction menggunakan software atoll.
b Membuat simulasi jaringan menggunakan software atoll.
c Mengetahui nilai prediksi jaringan menggunakan software atoll.
d Mengetahui radius prediksi jaringan menggunakan software atoll

2) Alat dan Bahan


a Laptop
b Software Atoll 3.3

3) Dasar Teori
a). Atoll
Atoll merupakan perangkat lunak perencanaan jaringan cellular, diciptakan sejak tahun 2000, Atoll
mengalami perbaikan terus menerus melalui kerjasama erat dengan GSM, UMTS, dan operator LTE.
Atoll mendukung perencanaan jaringan terintegrasi untuk 3GPP GSM/ UMTS/LTE jaringan multi-RAT,
dengan fitur database multi-teknologi jaringan, model lalu lintas terpadu, dan gabungan GSM/UMTS/LTE
Monte Carlo simulator yang menyediakan operator dengan kerangka kerja yang komprehensif dan evolusi
untuk perencanaan dan menganalisis jaringan multi-teknologi. Atol merupakan model trafic jaringan multi-
teknologi dan dinamis menyebar dan offload trafic multi-teknologi. Offloading Wi-Fi dan HetNets
dimodelkan mengikuti pendekatan lintas terpadu yang sama dalam simulasi Monte Carlo.

b). Level Daya


Level daya yang diprediksi pada software Atoll merupakan hasil prediksi dari kualitas sinyal yang diterima
oleh user dalam satuan dBm. Dalam hal ini disebut juga sebagai RSRP.
Suatu mobile terminal terdapat tipe pengukuran pada Common Pilot Channel (CPICH) yaitu Received Signal
Code Power (RSRP), digunakan untuk evaluasi downlink (DL), uplink (UL) dan untuk estimasi path loss.
RSRP adalah kuat sinyal penerimaan yang menyatakan besarnya daya pada satu kode yang diterima oleh UE.
Kuat sinyal yang diterima oleh UE dari nodeB masing – masing berbeda satu sama lain. Hal ini disebabkan
karena pengaruh redaman akibat rugi – rugi lintasan propagasi yang didapat setiap user berbeda.

Tabel 3.1 Rentang nilai RSRP


Warna Rentang Nilai (dBm) Golongan
Hijau -70 to -90 Bagus
Kuning -91 to -110 Buruk
Merah -110 to -130 Sangat Buruk
(Sumber: 4G Handbook)
4) Panduan Praktikum Pemetaan Atoll
4.1 Membuat projek baru
a). Buka software Atoll dan jalankan, dengan tampilan awal program seperti di bawah ini

b). Buat projek HSPA baru, pilih File>New>From a Document Template

c). Sehingga muncul tampilan project template dan pilih UMTS HSPA
d). Proses selanjutnya adalah setting project area yaitu menentukan koordinat dengan cara pilih
Document>Properties.

e). Pada tab Coordinates bagian Projection pilih Asia-Pasific dengan pilihan Find in pilih ID 74/UMT Zone 49S

f). Pada bagian Display use pilih ID 74 yang terletak pada bagian atas
g). Sedangkan pada Degree format pilih –xx.xxxxx. Pilihan projection tergantung letak atau daerah yang kita
gunakan.

4.2 Memasukkan data peta


a) Untuk memasukkan data peta pilih File>Import>pilih data peta, pada percobaan ini masuk pada folder digital
map lalu pilih Clutter_Class, Cluttr_Hight, DTM.
b) Lalu pilih index  open. Pada Atoll pilih data type sesuai yang diinginkan.
c) Hasil dari import peta jawa seperti gambar dibawah.

4.3 Memasukkan parameter


Parameter LTE terdiri dari site, transmitter dan cell.
a. Parameter site digunakan untuk menentukan posisi site. Untuk memasukkan data site maka klik “new
transmitter or station”

b. Kemudian klik di map. Maka muncul tampilan seperti dibawah ini.

c. Dan selanjutnya klik 2 kali pada simbol tersebut. Ubah nama site dan koordinatnya.
d. Atau dengan cara klik kanan pada site buka tabel site lalu paste data pada excell yang akan
dimasukkan.

e. Masukkan data yang ada pada Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 berikut ke dalam atoll.
Tabel 4.1 Koordinat tiap nodeB
Koordinat
Nama nodeB
Longitude Latitude
Sri Gading 112,6231472 -7,953738889
Tlogo Mas Malang 112,6105806 -7,934638889
Pisang Kipas Dinoyo 112,61501 -7,94493
Soekarno Hatta Malang 112,6175583 -7,949528
Mejosari Malang 112,6055278 -7,949138889

Tabel 4.2 Directional tiap nodeB


Nama nodeB Directional ( º )
Sri Gading sektor 1 30
Sri Gading sektor 2 120
Sri Gading sektor 3 240
Tlogo Mas Malang sektor 1 10
Tlogo Mas Malang sektor 2 130
Tlogo Mas Malang sektor 3 250
Pisang Kipas Dinoyo sektor 1 30
Pisang Kipas Dinoyo sektor 2 120
Pisang Kipas Dinoyo sektor 3 240
Soekarno Hatta Malang sektor 1 90
Soekarno Hatta Malang sektor 2 240
Soekarno Hatta Malang sektor 3 330
Mejosari Malang sektor 1 10
Mejosari Malang sektor 2 120
Mejosari Malang sektor 3 330

Tabel 4.3 Ketinggian antenna directional


Tinggi Antena
No Nama NodeB
(meter)
Sri Gading
1. Sri Gading 30
Sri Gading
Tlogo Mas Malang
2. Tlogo Mas Malang 28
Tlogo Mas Malang
Pisang Kipas Dinoyo
3. Pisang Kipas Dinoyo 31
Pisang Kipas Dinoyo
Soekarno Hatta Malang
4. Soekarno Hatta Malang 30
Soekarno Hatta Malang
Mejosari Malang
Mejosari Malang
5. Mejosari Malang 32
Telogo Mas
Telogo Mas

f. Untuk data transmitter dilakukan dengan cara klik kanan Transmitter>Open Table.
g. Selanjutnya memasukkan data cell, klik kanan transmitter>Cell>Open Table.

h. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini.


4.4 Penggunaan Prediction
a). Klik kanan pada folder Prediction>New Prediction.

b). Pilih Coverage by Transmitter (DL). Kemudian pilih calculate.

c). Maka akan dihasilkan tampilannya seperti di bawah ini.


d). Selanjutnya buat prediction baru lagi yaitu coverage by signal level, dengan cara klik kanan
Predictions>New Prediction>Coverage by Signal Level.

e). Maka akan dihasilkan tampilannya seperti di bawah ini.

f). Dan tampilkan hasil dari histogram level sinyal. Dengan cara meng-klik kanan pada prediksi level sinyal dan
histogram. Berikan analisa dari histogram tersebut.
5) Analisis

6) Kesimpulan

7) Pertanyaan
1. Sebutkan dan jelaskan parameter prediksi yang dapat dihasilkan oleh jaringan GSM/GPRS/EGPRS!
2. Sebutkan dan jelaskan parameter prediksi yang dapat dihasilkan oleh jaringan UMTS/HSPA!
3. Sebutkan dan jelaskan parameter prediksi yang dapat dihasilkan oleh jaringan LTE!
4. Apa saja model propagasi yang dapat digunakan pada atoll?
5. Sebutkan model-model histogram yang tersedia pada atoll!

8) Referensi
 Siomina, I. 2007. Radio Network Planning and Resource Optimization. Sweden:LiU-Tryck.
 Huawei Technology

Anda mungkin juga menyukai