Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh
Rendi Putra Firmansyah
Purna Irawan
Gusra Mahendra
BAB I
WIFI ATAU WIRELESS LAN
WiFi (Wireless Fidelity) atau lebih dikenal dengan Wireless LAN (WLAN)
ditujukan untuk menghubungkan beberapa terminal berbasis IP (PC notebook atau PDA)
dalam suatu area LAN(Local Area Network). Sehingga dalam implementasinya, WiFi
dapat difungsikan untuk mengganti jaringan kabel data (UTP) yang biasanya digunakan
untuk menghubungkan terminal
LAN.
Wireless
LAN merupakan
salah satu
aplikasi
pengembangan wireless
untuk
komunikasi data. Sesuai dengan namanya Wireless, yang berarti tanpa kabel, WLAN
(Wireless
Local Area Network) adalah jaringan lokal (dalam satu gedung, ruang, kantor,
1.1.1
peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka
konfigurasi peer-to-peer wireless akan cukup memadai. Peer-to-peer Wireless LAN hanya
mensyaratkan wireless NIC dalam setiap device yang terhubung ke jaringan. Disini, kita
tidak memerlukan Access Point.
Dengan konfigurasi peer-to-peer ini, maka kita dapat memebentuk sebuah jaringan
temporer (penggunaan sewaktu-waktu). Jadi jika sewaktu-waktu kita memerlukan adanya
jaringan, dan hanya digunakan pada saat itu saja, kita tidak perlu repot-repot untuk
mengurusi
kabel-kabel yang
akan menghubungkan
jaringan
kita tersebut,
dan
tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi,
berhubungan juga dengan jaringan wired (kabel). Agar jaringan wireless dapat terhubung
dengan jaringan wired, maka disini digunakan Access Point.
1.2 Komponen Wireless LAN
Komponen Wireless LAN terdiri dari beberapa perangkat seperti Access Point,
Extension Point dan Directional Antenna
1.2.1 Access Point
Pada wireless LAN, device transceiver disebut sebagai Access Point (AP), dan
terhubung dengan jaringan kabel (wired) pada suatu lokasi yang tetap. Tugas dari Access
Point adalahmengirim dan menerima data serta berfungsi sebagai buffer data antara wireless
LAN dengan wired LAN. Suatu Access Point dapat melayani sejumlah user (tergantung
metode akses yang digunakan) untuk jarak sampai ratusan kaki (feet/ft). Umumnya
antena Access Point ditempatkan pada langit-langit ruangan, atau dimanapun tergantung
pada cakupan yang diinginkan. Penggunaan Access Point dapat meningkatkan cakupan
jaringan. Jarak jengkauan dapat mencapai hingga ratusan meter
Extention Point
Untuk mengatasi
designer
berbagai
problem
khusus
dalam
topologi
jaringan,
cakupan jaringan.
Extension Point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client ditempat yang lebih jauh.
Dirrectional Antenna
Yaitu antena yang meiliki pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini
idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung untuk daerah yang mempunyai
konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang
.
LAN Adapter
User mengakses
wireless LAN
Adapter, yang
diimplementasikan sebagai card PC pada notebook (PCMIA Card) atau sebagai card
pada PC. Wireless LAN Adapter berfungsi sebagai inteface antara sistem operasi jaringan
client dengan format interface udara yang digunakan.
Hardware wireless LAN yang ada dipasaran saat ini berupa :
1.
2.
3.
4.
5.
PCI
USB
PCMIA
Compact Flash
Embeded di Notebook, PDA atau HP
Kecepatan
11Mb/s
54Mb/s
54Mb/s
100Mb/s
Frekuensi Band
2.5 GHz
5 GHz
2.5 GHz
2.5 GHz
Cocok Dengan
b
a
b,g
b,g,n
Versi WiFi yang paling luas sekarang ini (berdasarkan IEEE 802.11b/g) beroperasi
pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz (2,4 GHz). Dengan begitu, frekuensi operasi
meliputi 11 channel, berpusat di frekuensi berikut :
1.3.1
IEEE 802.11
Standar 802.11 adalah standar pertama yang menerangkan tentang pengoperasian
Wireless LAN. Standar ini berisis semua teknologi transmisi yang tersedia termasuk di
dalamnya Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS), Frequency Hopping Spread Spectrum
(FHSS) dan Infrared. IEEE 802.11 adalah satu dari dua standar yang menerangkan
tentang pengoperasian dari Frequency Hopping pada sistem Wireless LAN. Standar 802.11
juga menerangkan penggunaan dari sistem FHSS pada 1 dan 2 Mbps. 802.11 Compliant
Product beroperasi pada 2,4GHz ISM Band antara 2.400 MHz dan 2.483,50 MHz
1.3.2
IEEE 802.11b
Digunakan mulai akhir tahun 1999 dengan menggunakan frekuensi 2,4GHz.
Maksimum bandwidth yang bisa dicapai adalah 11 Mbps (Megabit per Second). Pada
koneksi ini,
berjumlah 3, yaitu kanal 1, kanal 6, dan kanal 11. Protokol ini kompatibel dengan tipe
802.11g jika tipe 802.11g beroperasi pada mode mixed.
1.3.3
IEEE 802.11a
Digunakan mulai akhir 2001 dengan menggunakan frekuensi
adalah
54Mbps. Sementara
5GHz. Maksimum
modulasi
sinyal yang
digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Kanal yang tidak
overlapping berjumlah 12 (bisa lebih) dan tipe ini tidak kompatibel dengan 802.11b maupun
802.11g
1.3.4
IEEE 802.11g
Digunakan mulai pertengahan
2003 dengan
menggunakan
frekuensi 2,4GHz.
Maksimum bandwidth yang bisa dicapai sebesar 54Mbps. Modulasi yang digunakan adalah
OFDM. Kanal yang tidak overlapping berjumlah tiga buah. Protokol ini kompatibel dengan
tipe 802.11b.
1.4 Aplikasi Wireless LAN
Secara umum, aplikasi Wireless LAN dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
indoor dan outdoor. Di area indoor Wireless LAN banyak digunakan diarea perkntoran
(ruang rapat, ruang kerja), kampus (perpustakaan, ruang seminar, ruang kelas), hot spot
(kafe, executive longue, ruang tunggu, kantin). Sedangkan outdoor Wireless LAN banyak
dipakai untuk menghubungkan antar gendung, jaringan di taman, perkotaan, tempat parkir,
dan lain sebagainya
.
Gambar 1.8 Aplikasi Outdoor Wireless LAN
BAB II
WIMAX
2.1 Pengertian WiMAX
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar
industri yang bertugas
global
menjadi
menginterkoneksikan
berbagai
standar teknis
yang bersifat
secara
luas
di
daerah
asalnya,
yaitu
sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka
diciptakan WiMAX. Standar global yang dipakai di dunia dapat digambarkan sebagai berikut
:
Gambar 2.1 standar-standar yang ada dengan spesifikasi yang mendukung komunikasi
sampai tingkat MAN disatukan dengan standar WiMAX.
Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki
spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat
media wireless atau broadband wireless access (BWA). Pada masa mendatang, segala
sesuatu yang berhubungan dengan teknologi BWA kemungkinan akan diberi sertifikasi
WiMAX. Standar WiMAX dibentuk oleh gabungan-gabungan industri perangkat wireless
dan chip-chip komputer diseluruh dunia. Perusahaan
forum kerja
besar
miliki pada produk-produknya. Berbeda dengan WiFi yang hanya mencakup jaringan local
yang kecil, kurang dari 50 meter, teknologi untuk WiMax sangat cocok untuk jaringan
geografis yang luas hingga ratusan kilometer. Gambar 3.2.1 menggambarkan erubahan
ukuran
jaringan, teknologi
Metropolitan Area Networks (MAN). Teknologi Local Area Network (LAN) seperti WiFi
telah sukses mengantarkan data untuk jarak kurang dari 50 meter
dan Personal
Networks (PAN) seperti teknologi Bluetooth untuk jarak sekitar kurang dari 10 meter.
2.2 Fixed WiMAX
Area
Fitur-fitur dari physical layer fixed WiMAX terdapat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 fitur fitur physical layer
NO
1
FITUR
Sistem signaling
256
FFT
KEUNTUNGAN
Mendukung sistim
multipath
untuk
memungkinkan
OFDM
duplexing
Modulasi
diseluruh dunia
Memungkinkan
leksibel
dengan
terjalinya
koneksi
regulasi
yang
reliable,
Fitur-fitur dari MAC layer fixed WiMAX terdapat pada tabel berikut :
Tabel 2.2 Fitur-fitur MAC Layer
NO
regulasi
FITUR
KEUNTUNGAN
1
2
Connection oriented
Automatic
retransmisi
request (ARQ)
di atasnya
Memungkinkan pembuatan topologi celluler dengan power
4
5
adaptive
Scalability
tinggi
services (QoS)
yang
berkembang dari 1,25MHz ke 20 mMHz, IEEE 802.16e mengenalkan scalableOFDMA(SOFDMA). Profile WiMAX release-1 akan menjangkau bandwidth kalan sebesar
5MHz; 7MHz; 8.75MHz dan 10MHz untuk alokasi spektrum yang terdaftar pada frekuensi
2,3GHz; 2,5GHz; dan 3,5GHz.
3. PHY berfungsi untuk menghubungkan media fisik antara satu komponen jaringan
dengan yang lain, transmisi bit-bit, serta pemrosesan sinyal
4. GRE (Generic Routing Encapsulation) Merupakan protokol yang digunakan untuk
tunneling, digunakan untuk membawa paket IPv6 antara BS dan AR/ASN-GW.
System mobile WiMAX menawarkan scalability pada teknologi akses radio dan arsitektur
jaringan, sehingga dapat menyediakan fleksibelitas yang baik pada pilihan penerangan
jaringan dan penawaaran layanan. Beberapa hal yang disupport oleh Mobile WiMAX antara
lain:
akan dating.
Keamanan
Fitur-fitur yang disediakan untuk aspek-aspek keamanan mobile wimax adalah dengan
autentikasi berbasis EAP, enkripsi dengan autentikasi berbasis AES-CCM dan skema
kemungkinan outage.
Space-Time Code (STC)
Diversitas pengiriman seperti kode alamout disuport untuk menyediakn diversitas
2.3.2
Kecepatan data tinggi dan jangkauan luas dengan menggunakan single frequency
Network (SFN)
Alokasi spectrum radio yang fleksibel
Konsumsi daya MS yang rendah
Pendukung data-casting sebagai tambahan audio dan video stream
Waktu switching kanal yang cepat
3. Spectral efficiency
Penggabungan skema pengkodean transmisi dengan beberapa pilihan kanal (mencapai
20 MHz) serta kemampuan untuk mengelompokkan sub-carrier memungkinkan para
operator untuk menggunaan spektrum frekuensi yang tersedia dengan sebaik-baiknya.
4. Advanced overe-the-QoS
Penawaran layanan multimedia yang menggabungkan suara, data dan video dalam
satu air link ke beberapa pengguna menunjukkan bahwa QoS penting dalam
pengoperasian jaringan yang sesuai.
5. Non line-of-sight (NLOS) dan Smart Antenna
Mobile WiMAX memiliki teknologi NLOS karena memungkinkan adanya komunikasi
yang mampu melewati dinding dan halangan fisik lain baik pada lingkungan
perkotaan Maupun pedesaan.
BAB III
ULTRA WIDE BAND (802.15)
3.1 Pengertian Ultra Wide Band (IEEE 802.15)
Ultra Wide Band (UWB) Merupakan teknologi nirkabel untuk mengirimkan sejumlah
besar data digital melalui spektrum frekuensi yang lebar dengan daya rendah untuk jarak
dekat. UWB menepati bandwidth > 500 MHz. UWB tidak hanya dapat mengirim sejumlah
data besar dengan daya rendah (<0,5miliwatt), tetapi juga dapat membawa sinyal menembus
pintu dan benda-benda lainnya yang biasanya cenderung untuk memantulkan sinyal dengan
bandwidth terbatas dan daya tinggi.
Potensi-poteni dari UWB yang menjadikannya layak diimplementasikan secara luas,
diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Trade-off antara data range pada teknologi UWB menyimpan potensi untuk
dikembangkan secara luas untuk diaplikasikan baik untuk keperluan militer, sipil, dan sektor
komersial.
UWB memiliki dua jenis aplikasi :
1. Aplikasi terkait radar, di mana sinyal mempenetrasi permukaan sekitarnya tetapi
merefleksi permukaan yang lebih jauh, bisa mendeteksi objek yang terhalang
dinding atau penutup lainnya.
2. Transmisi data dan suara menggunakan pulsa digital, hanya membutuhkan daya
yang sangat rendah dan biaya yang relatif rendah agar sinyal membawa informasi
pada high rates dalam jangkauan yang dilarang.
UWB menawarkan beberapa property yang unik dank has yang membuatnya lebih
cocok untuk beberapa aplikasi dan kurang cocok untuk aplikasi yang lain. Radar adalah salah
satu pemanfaatan terbaik UWB. Karakteristik puls UWB yang sempit memungkinkan UWB
sangan potensial diaplikasikan untuk radar, karena mendukung resolusi yang tinggi (dalam
orde centimeter). Selain itu dengan spektrum frekuensi yang ultrawide, sinyal UWB dapat
menembus objek dengan mudah. Sifat-sifat ini membuat Ground Penetrating Radar (GPR)
sebagai alat yang sangat membantu untuk mengevakuasi korban bencana alam yang tertimbun
reruntuhan atau tanah.
Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, UWB memiliki potensi data rate yang sangat
tinggi digunakan pada daya rendah, namun hanya pada jangkauan yang sangat terbatas. Hal
ini, akan menghubungkannya dengan aplikasi semacam Wireless Personal Area Networking
(WPAN), atau Wireless Wide Area Networking, cell phone radios (WWAN), keduanya
memiliki ekspektasi jangkauan yang lebih besar. UWB akan menyediakan perbaikan mutu
untuk WPAN dalam tiga area. Pertama, konektivitas peripheral melalui koneksi tanpa kabel
untuk aplikasi seperti storage dan device I/O akan meningkatkan mutu penggunaan PC dan
Laptop.
Kedua, transfer content kecepatan tinggi dapat dilakukan antara komputer dan
elektronik konsumen. Ketiga, karena data menjadi bagian terintegrasi dari komunikasi seharihari, pengguna mobile akan meningkat untuk menerima solusi daya rendah performance
tinggi dari WPAN terkait dengan kebebasan dan ekspektasi baru. Aplikasi menarik lainnya
yaitu jaringan sensor daya rendah.
Berikut ini adalah tabel penggunaan UWB untuk masing-masing keperluan baik militer
maupun sipil.
Tabel 3.1 Penggunaan Ultra Wide Band
Militer dan Pemerintahan
Komunikasi Data
Komunikasi data
pada saat perang
Radar
Pengidentifikasi Lokasi
rahasia
Komersial
dan
Kebutuhan
Konsumen
LAN dan PAN pada area
layanan public
Streaming video wireless
Otomasi perlengkapan rumah
tangga
Pencitraan medis (USG)
Ground penetrating radar
(untuk mengetahui kebocoran
atau keruasakan pada gas)
Industri otomotif
Operational
frequency
Maximum
Data Rate
Maximum
Range
Bluetooth
WPAN
UWB
802.11a
802.11b
802.11g
802.15.1
802.15.3
802.15.3a
5 GHz
2,4 GHz
2,4 GHz
2,4 GHz
2,4 GHz
3,1-10,6
GHz
54 Mbps
11 Mbps
1 Mbps
55 Mbps
100 Mbps
100 meters
100 meters
10 meters
10 meters
10 meters
54 Mbps
100 meters
Zigbee
802.15.
4
2,4
GHz
250
Kbps
50
meters
Walaupun transmisi UWB menggunakan serangkaian pulsa yang bersifat diskrit, namun
proses modulasi masih dapat dilakukan dengan menggnakan teknik-teknik tertentu. Terdapat
empat teknik yang dapat digunakan untuk modulasi UWB, yaitu :
1. TH-SS (Time Hopping Spread Spectrum)
2. DS-SS (Direct Sequence Spread Spectrum)
3. MB-OFDM ( Multiband Orgthogonal Frequency Division Multiplexing)
4. DH-TRSS (Delay Hopped Transmitted Reference Spread Spectrum)