Anda di halaman 1dari 18

Management Jaringan WiFi

Zahrul maizi
z4hroel@gmail.com
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah
jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih
kecil.
LAN berbasis pada teknologi dengan Protokol IEEE
802.3 dan memiliki kecepatan transfer data 10, 100
atau 1000 Mbit/s
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
WAN adalah singkatan dari Wide Area Network,
WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup
area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,
atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.
Jaringan Lokal Nirkabel (WLAN)
o Jaringan komputer dimana media transimisnya
menggunakan udara. Berbeda dengan jaringan
LAN konvensional yang menggunakan kabel
sebagai media transmisi sinyalnya.
o Media transmisi ada 2 :Frekuensi Radio (RF) dan
IR (InfraRed) Menggunakan strandar IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers)
WiFi

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan
kepanjangan dari Wireless Fidelity, sekumpulan
standar yang digunakan untuk
Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11.
 IEEE 802.1 - Standarisasi interface lapisan atas HILI dan Data Link termasuk MAC dan LLC.

 IEEE 802.2 - Standarisasi lapisan LLC.

 IEEE 802.3 - Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5,10Base2,10BaseT, dll.)

 IEEE 802.4 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus.

 IEEE 802.5 - Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring.

 IEEE 802.6 - Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB

 IEEE 802.7 - Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN.

 IEEE 802.8 - Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group)

 IEEE 802.9 - Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN.

 IEEE 802.10 - Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.)

 IEEE 802.11 - Standarisasi masalah WLAN dan CSMA/CD bersama IEEE 802.3.

 IEEE 802.12 - Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN

 IEEE 802.14 - Standarisasi masalah protocol CATV

 IEEE 802.16 - Standarisasi masalah WMAN (WiMAX)


Kelebihan Jaringan Nirkabel
• Menghemat/penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara
estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari
2 piranti bersamaan.

Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server


dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel,
dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika
kabel- kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable
tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata
atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak
ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.
Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user
dengan informasi access yang real-time, dimana saja dalam
suatu organisasi.
Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem wireless
LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa mengeliminasi
kebutuhan penarikan kabel yang melalui atap atau pun
tembok.
Installation Flexibility: Teknologi wireless memungkinkan suatu
jaringan untuk bisa mencapai tempat-tempat yang tidak dapat
dicapai dengan jaringan kabel.
Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang
dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat
hardware bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh
perangkat wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan
secara keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara
signifikan lebih murah.
Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam
berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan
pengguna yang beragam.
Kekurangan
Delay yang besar  koneksi tidak stabil
Biaya peralatan mahal
Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak
sumber interferensi.
Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi
tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).
Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
Tekonologi utama yang banyak digunakan untuk
membuat jaringan nirkabel adalah keluarga protokol
802.11
802.16 adalah protokol WiMax, merupakan
perkembangan teknologi nirkabel untuk area dan
kecepatan data yang tinggi.
IEEE 802.11 2.4GHz 2Mbps
IEEE 802.11a 5GHz 54Mbps
IEEE 802.11a 2X 5GHz 108Mbps
IEEE 802.11b 2.4GHz 11Mbps
IEEE 802.11b+ 2.4GHz 22Mbps
IEEE 802.11g 2.4GHz 54Mbps
IEEE 802.11n 2.4GHz 120Mbps
Channel
 Wireless Wide Area Networks (WWAN)

Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel


melalui jaringan publik maupun privat.
 Wireless Metropolitan Area Networks (WMAN)

Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara


beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan, contohnya antara gedung yang
berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas.
 Wireless Local Area Networks (WLAN)

Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam


suatu area yang sifatnya lokal. Contohnya dalam lingkungan gedung kantor, gedung
kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe.
 Wireless Personal Area Networks (WPAN)

eknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad
hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop.
1. Manual Configuration
Konfigurasi IP dengan cara manual atau static,
konfigurasi ini biasanya membutuhkan keahlian dan
pengetahuan user akan IP yang akan dimasukan.
2. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
DHCP dapat memberikan alamat IP secara otomatis
ke suatu workstation . DHCP bekerja dengan relasi
client server, dimana DHCP server menyediakan
suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada
suatu DHCP client.

Anda mungkin juga menyukai