TINJAUAN PUSTAKA
5
6
Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan
125 kanal, di mana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal.
Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam
pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna.
Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di
Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band
frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi
uplink dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlink. GSM dengan
frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang
menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz).
Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada
frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal.
Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk
komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.
1. Test & Fix adalah fitur yang di gunakan dalam pengambilan data berupa
packet static (avg,sent,recv,missed dan jitter) serta banyak fitur lainnya.
2. Net rank menunjukkan seberapa baik tingkat rangking dari wireless wizard
tersebut dengan fitur yang berupa ( bandwidth, latency, jitter, ping loss
dan security).
14
3. Show network detail adalah fitur yang berisi informasi jaringan yaitu
berupa adaptor aktif, nama jaringan, kekuatan sinyal, data yang di kirim,
data yang di terima dan lain sebagainya serta informasi ip berupa ip
gateway, nama perusahaan provider, ip publik dan DN S utama.
4. Spectrum Analyzer adalah fitur yang melakukan analisis terhadap koneksi
WiFi yang ada agar mampu digunakan dengan maksimal.
5. Aim Wireless Adapter adalah fitur yang akan menyarankan dimana Anda
harus berada atau bertempat agar sinyal benar-benar dapat diterima laptop
secara optimal.
6. Run bandwidth test adalah penentuan dari server ke client dan dari client
ke server melalui kartu paket atau koneksi WiFi untuk upload dan
download.
Packet Loss adalah banyaknya paket yang hilang pada suatu jaringan
paket yang disebabkan oleh tabrakan (collision) dan congestion pada jaringan,
penuhnya kapasitas jaringan dan penurunan paket yang disebabkan oleh habisnya
TTL (Time to Live Packet). Tabel 2.3 menunjukkan nilai indeks dan kategori
Packet Loss.
16
Jitter merupakan variasi delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP
(Internet Protocol). Besarnya nilai Jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi
beban trafik dan besarnya tumbukan antar paket (congestion) yang ada dalam
jaringan IP. Semakin besar beban trafik di dalam jaringan akan menyebabkan
semakin besar pula peluang terjadinya congestion, dengan demikian nilai Jitter
juga akan semakin besar. Kalsifikasi dari kategori Jitter dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2.4 Klasifikasi kategori Jitter [5]
Kategori Jitter Jitter (ms) Indeks
Sangat Bagus 0ms 4