Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL KOMUNIKASI DATA

WIFI

DOSEN PENGAMPU
Budi Bayu Murti, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Nama : Ahmad Farid M (18/431941/SV/15913)


Ahmad Nur Mahriza (18/431946/SV/15914)
Bagus Yayan Wicaksono (18/431944/SV/15915)
Dimas Mochamad Faudzy (18/431946/SV/15917)
Kelas : B1

UNIVERSITAS GADJAH MADA


FAKULTAS SEKOLAH VOKASI
TEKNOLOGI LISTRIK
2020
A. Konsep Teknologi WIFI
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki
pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks -WLAN) yang didasari pada spesifikasi
IEEE 802.11. WI-FI merupakan istilah yang diberikan untuk sistem wireless LAN
yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini. Istilah WI-FI diciptakan oleh
sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang bekerja menguji dan memberikan
sertifikasi untuk perangkat-perangkat WLAN. Perangkat wireless diuji berdasarkan
interoperabilitasnya dengan perangkat-perangkat wireless lain yang menggunakan
standar yang sama. Setelah diuji dan lulus, sebuah perangkat akan diberi sertifikasi
WI-FI certified. Artinya perangkat ini bisa bekerja dengan baik dengan perangkat-
perangkat wireless lain yang juga bersertifikasi ini. Pada awalnya, sertifikasi WI-FI
hanya diberikan pada perangkat wireless yang bekerja pada standar 802.11.
Teknologi wireless yang begitu fleksibel dan menawarkan mobilitas tinggi
dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Teknologi wireless sangat cocok dan
banyak digantikan untuk kabel-kabel mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel
WAN yang sebelumnya membutuhkan jaringan kabel. Teknologi yang di gunakan
untuk masing-masing kebutuhanpun berbeda-beda sesuaidengan jarak tempuh
yang mampu ditanganinya. Layanan wireless merupakan penghubung dua
perangkat yang tidak menggunakan media kabel (nirkabel). Teknologi wireless
merupakan teknologi tanpa kabel, dalam melakukan hubungan telekomunikasi
tidak lagi menggunakan media atau sarana kabel tetapi dengan menggunakan
gelobang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini perkembangan
teknologi wireless tumbuh dan berkembangdengan pesat, dimana setiap saat kita
selalu membutuhkan sarana telekomunikasi, hal ini dapat terbukti dengan semakin
banyaknya pemakaian telepon selular, selain itu berkembang pula teknologi
wireless yang digunakan untuk akses internet :
a. Infrared (IR)
b. Wireless Wide AreaNetwork (Bluetooth)
c. Radio Frequency (RF)
d. Wireless Personal Area Network/Telepon Seluler (GSM/CDMA)
e. Wireless LAN (802.11)
Contoh Teknologi Wireless :
1) Frekuensi Radio, merupakan salah satu perintis wireless, yang sekarang
sudah banyak digunakan dalam teknologi selanjutnya seperti ponsel,
bluetooth dan lainnya.
2) Sinar Infra Merah atau Infra Red, sebelum dipakai di ponsel sebagai alat
transmisi data, sudah dipakai dalam remote TV atau berbagai remote
lainnya.
3) Bluetooth, merupakan modifikasi dari frekuensi radio, berbeda dengan
Infra Red yang menggunakan medium cahaya. Bluetooth ini merupakan
teknologi wireless standard pada ponsel yang berfungsi untuk pertukaran
data dari jarak dekat menggunakan frekuensi radio sebesar 2,4 Ghz.
B. Sistem Kerja WiFi
Secara sederhana, wifi bekerja dengan menggunakan gelombang radio.
Kemudian berbagi data yang dikirimkan atau diminta oleh pengguna yang melesat
di udara dengan memakai gelombang radio. Supaya bisa menerjemahkan data
maupun dokumen yang dikirim lewat gelombang radio satu ini, maka suatu
komputer harus mempunyai adaptor wireless sehingga dapat terkoneksi ke wifi.
Gelombang radio ini berwujud sinyal yang kemudian dikirim ke router yang
fungsinya sebagai decoder (penerjemah kode). Selepas berhasil diterjemahkan,
data itu kemudian dikirim ke dalam jaringan internet dengan menggunakan
koneksi ethernet. Jaringan wifi ini bekerja pada dua arah, pada masing – masing
data yang diterima lewat internet juga dalam waktu bersamaan melalui router
untuk kemudian dijadikan kode olehnya kepada setiap paket data. Lalu dikirimkan
kembali ke dalam bentuk sinyal radio yang telah diterima oleh adaptor pada
komputer nirkabel.
Router menerima data dari internet akan menerjemahkannya menjadi Sinyal
Radio yang kemudian ditransmisikan dari antena WiFi ke perangkat penerima
WIFI seperti ponsel pintar dan laptop yang dilengkapi dengan rangkaian WiFi.
Komputer atau ponsel pintar menerima sinyal WiFi ini akan segera membacanya
dan menerjemahkannya menjadi data yang dapat dimengerti oleh perangkat-
perangkat tersebut. Dengan demikian terjadilah koneksi diantara pengguna dan
jaringan. Demikian pula dengan pengiriman informasi dari komputer atau ponsel,
perangkat tersebut akan menerjemahkan data menjadi sinyal radio dan
mentransmisikannya menggunakan antena. Router nirkabel menerima sinyal
tersebut dan menerjemahkannya. Router kemudian mengirimkan informasi ke
Internet menggunakan koneksi Ethernet kabel fisik.
Jarak jangkauan sebuah router WiFi atau Hotspot WiFi dalam ruangan
adalah sekitar 30 meter namun dapat lebih luas lagi apabila di luar ruangan. Pada
umumnya, kecepatan koneksi juga sangat tergantung pada kedekatan perangkat
penerima dengan sumber sinyal radionya. Koneksi WiFi akan meningkat apabila
perangkat pengguna berada di dekat router atau titik hotspotnya. Sebaliknya,
koneksi sinyal WiFi akan semakin lambat apabila berada di wilayah yang jauh dari
sumber sinyalnya.
  Setup Wi-Fi pada umumnya mengandung 1 atau lebih akses point dan 1
atau lebih client. Akses point menyebarluaskan SSID Servis Set Identifier,
Net work  Name)nya melalui paket-paket yang disebut beacon, yang
disebarluaskan setiap100ms. Beacons itu ditransmisikan dengan kecepatan 1
mbits/s, dan itu relative pendek, oleh karena itu juga bukan performance yang
baik.Dengan adanya 1 mbits/smerupakan rate yang terendah dari Wi-Fi, hal ini
menjamin client yang menerima beacon dapat berkomunikasi paling sedikit 1
mbits/s. Didasari oleh setting (misalnya: SSID), client itu dapat menentukan untuk
terhubung dengan akses point yang manasaja. Firmware yang berjalan dengan
kartu Wi-Fi dari client sangatlah baik.Katakanlah dua akses point dr SSID yang
sama berada dalam jangkauan client,firmware dapat mengambil keputusan kepada
akses point yang mana dari keduanyadia akan terhubung didasari oleh kekuatan
sinyal.
Standard Wi-Fi tidak memperhatikan kriteria koneksi dan roaming secara
total terbuka kepada client. Inilahkekuatan Wi-Fi, tetapi hal ini juga
memungkinkan kebanyakan suatu adapter wirelessmemiliki performance yang
lebih baik daripada yang lainnya.Sejak windows XP, sudah ditemukan zero
configuration yang memungkinkan para pengguna untuk melihat berbagai network
yang dan memungkinkan penggunaitu untuk terhubung kepada network yang
diinginkan. Dimasa depan kartu wireless dapat menjadi lebih dan lebih lagi
terkontrol oleh sistem operasi. Penemuan terbarumicrosoft yang disebut dengan
softMAC dapat mengambil alih dari on-boardfirmware. Telah dikatakan, kriteria
roaming akan terkontrol secara total oleh sistemoperasi. Wi-Fi ditransmisikan di
udara, memiliki properti yang sama seperti non-switch ethernet network. Meskipun
masalah-masalah tetap dapat terjadi pada non-switch ethernet LAN.
 Mode Akses Koneksi Wi-fi ada 2 yaitu :
1. AD-HOC

Sistem Ad-hoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer


dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan
mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer
ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat
HUB. Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung
berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode.
Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal system central (yang biasanya
difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah
computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network
pada sebuah card/computer. Dapat juga mengunakan MAC address dengan
sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan),
untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address
umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing
masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc
menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara
2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang
sedang bekerja.
Ad Hoc didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi
dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g dan 802.11n yang mempunyai
data rate up to 300Mbps (downlink) and 150Mbps (uplink). 
Untuk membuat jaringan Ad hoc, ada satu hal yang perlu diperhatikan
yaitu IP address. Pembuat jaringan Ad Hoc harus menentukan apakah perangkat
lain yang terhubung perlu menset IP Statis, atau IP didapatkan otomatis melalui
protokol DHCP. Apabila saat membuat jaringan Ad Hoc komputer telah
memiliki IP statis, maka komputer yang akan terhubung perlu mengetahui
Network Idnya dan menset IP yang belum digunakan. Apabila IP tidak berada
dalam satu jaringan, tentunya kedua perangkat tidak dapat berkomunikasi.
Namun apabila saat membuat jaringan Ad Hoc komputer tidak meiliki IP
statis (obtain IP automatically), maka komputer selanjutnya yang ingin
dihubungkan hanya perlu menset IP komputernya dengan DHCP. Otomatis saat
terhubung dengan jaringam Ad Hoc tersebut, komputer akan mendapatkan IP
secara otomatis (biasanya network 169.254.0.0/16).
Secara latin, Ad Hoc memiliki arti “bertujuan untuk”.  Frase ini sering
digunakan untuk menggambarkan solusi yang sedang dikembangkan untuk
tujuan tertentu. Pada jaringan komputer, ad hoc mengacu pada koneksi jaringan
yang dibuat untuk satu tujuan dan tidak memerlukan router. Misalnya, saat
Anda ingin berbagi file ke laptop teman, maka Anda bisa mengggunakan
jaringan Ad hoc wireless. Jika Anda perlu berbagi file dengan lebih dari satu
perangkat, Anda dapat mengatur jaringan ad hoc mutli-hop tanpa router, yang
dapat mentransfer data melalui beberapa node.
Pada dasarnya, jaringan ad hoc adalah koneksi jaringan sementara yang
dibuat untuk tujuan tertentu (seperti mentransfer data dari satu komputer ke
komputer lain).  Ad hoc termasuk ke dalam satu dari sekian banyak jenis
WLAN (Wireless  Local Area Network) yang berisi sekumpulan node agar bisa
berkomunikasi atau berbagi antara satu dengan yang lain. Node dalam ad hoc
ini bersifat dinamis. Node ini mudah berubah juga multifungsi, di antaranya
sebagai penerima dan pengirim informasi atau data, penunjang node lain, serta
sebagai pendukung jaringan. Dengan menggunakan Ad Hoc, maka tidak perlu
lagi menggunakan node perantara contohnya access point.
a. Karakteristik Ad Hoc

karakteristik jaringan
Ad hoc memiliki beberapa karakteristik unik, di antaranya sebagai
berikut :
1. Router free
Berbagai file antar komputer satu dengan yang lain tanpa
memerlukan router merupakan keuntungan utama menggunakan jaringan
ad hoc. Karena itu, menjalankan jaringan ad hoc bisa lebih terjangkau
daripada jaringan tradisional. Anda tidak perlu biaya tambahan router.
Namun, jika Anda hanya memiliki satu komputer,  tidak memungkinkan
untuk menggunakan jaringan ad hoc. 
2. Multiple wireless link
Artinya setiap node dalam ad hoc memiliki mobilitas tinggi yang
memungkinkan beberapa interface dapat terhubung dengan beberapa node
lainnya. Jaringan ini juga bisa dengan cepat dibuat dalam situasi apapun,
meski dalam keadaan darurat sekalipun.
3. Dyanamic topology
Node pada ad hoc juga bersifat mobile. Dengan demikian, topologi
jaringan di dalamnya bisa berubah dengan acak. jika terjadi kesalahan
dalam jaringan, masalah yang lebih kompleks akan terjadi pada routing
protokol.
4. Limited resources
Ad hoc adalah salah satu jenis jaringan wireless. Karenanya ia
memiliki limit pada kapasitas memori dan daya. 
5. High speeed
Menggunakan jaringan ad hoc tidak memerlukan perangkat keras
maupun perangkat lunak tambahan. Jika Anda perlu menghubungkan
banya komputer dengan cepat dan mudah, maka Ad hoc adalah solusi
yang tepat.

b. Jenis Ad Hoc

jaringan Ad Hoc
Jaringan ad hoc nirkabel dikategorikan dalam beberapa jenis berikut
ini:
1. Mobile ad hoc network (MANET)
Sesuai namanya, jaringan MANET merupakan  jaringan ad hoc
perangkat seluler atau bersifat mobile. MANET bisa bergerak dengan
bebas pada jaringan yang tidak terkait.
2. Vehicular Ad Hoc Network (VANET)
Digunakan untuk komunikasi antar kendaraan. InVANETs 
(kendaraaan jaringan cerdas Adhoc) merupakan jaringan yang
menggunakan kecerdasan buatan dan teknologi ad hoc untuk berkomukasi
antar kendaraan dengan sopan dan pintar, khususnya ketika sedang terjadi
kecelakaan. 
3. Smartphone ad hoc network (SPAN)
Jaringan ad hoc nirkabel dibuat pada smartphone dengan
memanfaatkan teknologi yang ada seperti Wi-Fi dan Bluetooth. SPAN ini
tidak memiliki ketergantungan dengan jaringan seluler operator maupun
infrastruktur jaringan tradisional. 
4. Jaringan mesh nirkabel
Jaringan mesh adalah jaringan ad hoc di mana berbagai node saling
berkomunikasi secara langsung untuk menyampaikan informasi ke
seluruh jaringan.
5. Tectical MANET (Jaringan Military)
Jaringan ini digunakan oleh unit militer untuk komunikasi dan
meningkatkan keamanan. Dalam militer, pemanfaatan integrasi jaringan
sebelumnya digunakan untuk penekanan keamanan.
6. Jaringan sensor nirkabel
Sensor nirkabel yang mengumpulkan segala sesuatu mulai dari
pembacaan suhu dan tekanan hingga tingkat kebisingan dan kelembaban.
Selain itu, ia juga membentuk jaringan ad hoc untuk mengirimkan
informasi ke basis rumah tanpa harus terhubung langsung ke sana.
7. Jaringan ad hoc penyelamatan bencana (DRAN: Disaster Rescue Ad Hoc
Network)
Jaringan ad hoc ini penting ketika terjadi bencana dan perangkat
keras komunikasi yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. Hal
penting lainnya adalah keamanan, Ad Hoc dapat diberi perlindungan
berupa password untuk mencegah user yang tidak diinginkan masuk ke
dalam jaringan. Protokol keamanan yang didukung adalah WEP, WPA,
atau WPA2.

2. WIFI Infrastruktur Mode

Sistem kedua yang paling umum adalah Infra Structure. Sistem Infra
Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan
sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network
dengan perangkat PC I card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan
sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah
sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio
untuk diterima oleh computer lain.
Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point
minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah
tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya
kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling
banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam
network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point
inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI
dan secara terus menerus mentransmisikan namanya – Service Set IDentifier
(SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan
HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama
(SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus
memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID. Contoh Wi-fi Hardware yang
digunakan di masyarakat :
a. Wi-fi dalam bentuk PCI

b. Wi-fi dalam bentuk USB

 Perbedaan Mode Ad-Hoc dan Infrastruktur


Mode ad-hoc dapat lebih mudah diatur jika Anda hanya ingin
menghubungkan dua perangkat satu sama lain tanpa memerlukan jalur akses
terpusat. Misalnya, Anda memiliki dua laptop dan Anda sedang duduk di
kamar hotel tanpa Wi-Fi. Anda dapat menghubungkannya secara langsung
dengan mode ad-hoc untuk membentuk jaringan Wi-Fi sementara tanpa perlu
router. Standar Wi-Fi Direct baru juga dibangun pada mode ad-hoc,
memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi langsung melalui sinyal Wi-
Fi.
Mode infrastruktur sangat ideal jika Anda menyiapkan jaringan yang
lebih permanen. Router nirkabel yang berfungsi sebagai titik akses umumnya
memiliki radio dan antena nirkabel berdaya tinggi sehingga dapat
menjangkau area yang lebih luas. Jika Anda menggunakan laptop untuk
mengatur jaringan nirkabel, Anda akan dibatasi oleh kekuatan radio nirkabel
laptop, yang tidak akan sekuat router.
Mode ad-hoc juga memiliki kelemahan lain. Diperlukan lebih banyak
sumber daya sistem karena tata letak jaringan fisik akan berubah ketika
perangkat bergerak, sementara titik akses dalam mode infrastruktur
umumnya tetap diam. Jika banyak perangkat terhubung ke jaringan ad-hoc,
akan ada lebih banyak gangguan nirkabel - setiap komputer harus membuat
koneksi langsung ke setiap komputer lain daripada melalui satu titik akses.
Jika perangkat berada di luar jangkauan perangkat lain yang ingin dihubungi,
perangkat akan meneruskan data melalui perangkat lain dalam perjalanan.
Melewatkan data melalui beberapa komputer hanya lebih lambat daripada
melewatkannya melalui satu titik akses. Jaringan ad-hoc tidak skala dengan
baik.
C. Infrastruktur Jaringan WIFI
Jaringan komputer dibagi atas tiga jenis, yaitu local area network (LAN),
metropolitan area network (MAN), dan wide area network (WAN). Hal ini
hanyalah membedakan jenis jaringan dari jangkauan area atau lokasi jaringan
tersebut.
 Local Area Network (LAN) Local area network (LAN), adalah jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer
pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai sumber daya bersama (misalnya printer dan scanner) dan saling tukar
informasi.
 Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan area network (MAN), pada
dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
menggunakan teknologi sama dengan jaringan LAN. Jaringan MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah
kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum. Jaringan
MAN dapat menunjang transfer data dan suara, bahkan mampu berhubungan
dengan jaringan televisi kabel.
 Wide Area Network ( WAN ) Wide area network (WAN), jangkauannya
mencakup daerah geografis yang cukup luas, sering kali mencakup sebuah
negara bahkan bisa mencakup benua. Jaringan WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program pengguna.

Gambar Internetworking (WAN, MAN, LAN)

Namun secara umum, dan praktisnya saat ini kita hanya mengenal dua
jenis jaringan yaitu LAN dan WAN. Banyak keuntungan yang terasa dari
network sharing, salah satunya adalah internet yang mendunia. Karena pada
intinya internet itu adalah serangkain komputer (ribuan bahkan jutaan
komputer) yang saling terhubung satu ke yang lain. Berevolusi dari waktu ke
waktu, sehingga membentuk satu jaringan yang kompleks seperti yang kita
rasakan sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai