Pada Artikel sebelumnya sudah pernah dibahas tentang Cara Install dan Seting
User Manager Mikrotik. Kali Tutorial Mikrotik Indonesia akan membahas tentang
Cara Setting User Manager untuk diintegrasikan dengan Hotspot Mikrotik.
Artikel kali ini akan membahas bagaimana membangun managemen user yang
terintegrasi menjadi satu di dalam user manager dengan menggunakan 2 buah
perangkat Routerboard yang berbeda dimana masing-masing Router
tersebut sudah terdapat service hotspot system, untuk topologi nya seperti pada
gambar di bawah ini
Dari topologi diatas Router B sudah terhubung ke Router A dimana masing – masing
menggunakan ether 3, kemudian untuk Router A dan Router B masing-masing
sudah terpasang hotspot system, untuk Router A mennggunakan HotSpot Interface
ether 2 dan Router B menggunakan wlan 1, seperti yang telah di jelaskan
sebelumnya bahwa kita akan melakukan integrasi kedua hotspot system tersebut
menggunakan user manager, dimana user manager sudah terinstall pada Router A,
sebelum melangkah lebih lanjutkan akan di jelaskan instalasi User manager dan
Hotspot system.
User manager bisa kita akses dari webbrowser dengan alamat http://ip-
router/userman
Masuk di menu IP Hotspot Sever Profiles, pilih hsprof1 centang parameter Use Radius, setelah itu
klik tombol Apply
Langkah selanjutnya pilih menu Radius, kemudian klik Add (tombol (+) merah)
karena kita menggunakan Hotspot centang parameter “Hotspot” , kemudian tentukan
address dan screet
Jika hotspot dan Radius Server masih dalam satu router maka
untuk Address kita isi dengan “127.0.0.1”
Isi screet dengan kombinasi key yang unik misalnya : 123456
Untuk mengintegrasikan hotspot pada Router B dengan User manager pada Router
A, Caranya adalah sebagai berikut :
Langkah selanjutnya login pada halaman userman, secara default untuk username
“admin” dan password kosong
Tambahkan di menu “Routers” untuk menghubungkan Radius pada Router A
\
dengan user manager, klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut
tentukan limitasi yang akan di berikan kepada user, pilih Menu Profiles tab Limitations kemudian
tentukan nilai Uptime, Download, Upload dan sebagainya
Langkah terakhir untuk memberikan hak akses internet pada client yang berada di bawah
Router A dan Router B kita dapat menambahkannya di menu Users tab Add, Sebagai contoh
Untuk client Router A Username : User2, Password : User2, Assign profile : 1jam
Sedangkan untuk client yang berada di bawah Router B kita buat Username = User3,
Passwrod = User 3 kemudian untuk Assign profile = 1 jam
Sampai di sini setiap user yang berada di bawah Router A dan router B sudah sudah
dapat kita managemen menggunakan user manager yang terpasang pada Router A,
kita bisa memastikan jika konfigurasi yang kita buat sudah benar maka setiap user
yang telah login akses internet akan tercatat pada menu Seasson