Anda di halaman 1dari 10

http://afm98.blogspot.com/2017/12/pengertian-sip-dan-instalasi-server.

html

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada


server VoIP
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

Pengertian Ekstensi dan Dial Plan pada server VoIP

Pengertian Ekstensi

Agar lebih mudah untuk memahami apa itu ekstensi dan apa itu dial plan pada server voip.
Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip ,
misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga
ekstensinya 003 dan seterusnya.

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions.conf. Setiap
ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di
dalam file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk
setiap extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun
tahapan perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :

1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan
simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk
mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang
menjadi bagian dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.
2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai
dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan
perintah extension. Setelah prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke
prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas
mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak
terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun
masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
3. Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.
4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter.

itulah pengertian ekstensi atau extension.

Pengertian Dial Plan

Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) ma

Pengertian Dial Plan


Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal)
maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.

Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf,
Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk
tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

Konfigurasi ekstensi dan dial plan pada


server softswitch
Penulis Calon Kiyai
Tags
SMK TKJ
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

1. Konfigurasi Ekstensi Server Softwitch


Untuk melakukan konfigurasi ekstensi pada server softswitch, kita harus melakukakn pengeditan
pada file sip.conf.

Ada dua hal yang harus dikonfigurasi pada file itu, yaitu konfigurasi user umum dan konfigurasi
user data atau extension.

Konfigurasi Data Account Umum :

[general] -->> context umum,harus ada


context=tkj-->> nama context user
port=5060 -->> default port untuk SIP
binaddr=0.0.0.0 -->> listen semua ip_addr yg request
srvlookup=yes
tos=0x18
videosupport=yes

Konfigurasi Data Account User / Extensions :

;softphone (nama atau nomor account)


[101] (user/extension)
type=friend (tipe account)
username=101 (login account)
secret=101 (password account)
host=dynamic (host yang menjadi IP PBX,dapat berubah)
nat=no (tanpa NAT)
dtmfmode=rfc2833 (RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals)
allow=all (mode codec, bisa semua jenis codec)
callerid=”sip00” (id client)
context=tkj (context jaringan user)
canreinvite=no (mekanisme canreinvite)
mailbox=101@tkj (username@contex)

2. Konfigurasi Dial Plan Server Softwitch


Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik nano
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah dinon aktifkan.
Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf.
Dial antar ekstensi pada IP-PBX [tkj] (seluruh dial plan di bawah hanya berlaku bagi context
"TKJ"

exten =>101,1,Dial(SIP/101,20) --> Dial ext 101 dengan protokol SIP, time out 20 detik
exten =>101,2,Hangup -->> setelah timeout 20 detik dilakukan hangup
exten =>102,1,Dial(SIP/102,20)
exten =>102,2,Hangup

Pengertian SIP (Session Initiation Protocol)


Penulis Calon Kiyai
Tags
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA DAN SUARA
TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

Pengertian SIP
Apa itu SIP ?

SIP adalah singkatan dari Session Initiation Protocol merupakan protocol pensinyalan pada
layer aplikasi yang berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi
multimedia yang melibatkan satu user atau lebih. Sesi ini adalah pertukaran data antar user yang
meliputi suara,video,dan text.

SIP tidak menyediakan layanan secara langsung tapi menyediakan layanan yang dapat digunakan
oleh protokol aplikasi lainnya untuk memberikan layanan yang lebih lengkap bagi pengguna,
misalnya dengan RTP (Real Time Transport Protocol) untuk transfer data secara realtime,
dengan SDP (Session Description Protocol) untuk mendiskripsikan sesi multimedia , dengan
MEGACO (Media Gateway Control Protocol) untuk komunikasi dengan PSTN (Public Switch
Telephone Network). Dengan demikian, fungsi dan operasi dasar SIP tidak tergantung pada
protocol-protocol tersebut. SIP juga tidak tergantung pada protokol layer transport yang
digunakan.

Pembangunan suatu komunikasi multimedia dengan SIP dilakukan melalui beberapa tahap :

1. User location : menentukan lokasi pengguna yang akan berkomunikasi.


2. User availability : menentukan tingkat keinginan pihak yang dipanggil untuk terlibat
dalam komunikasi.
3. User capability : menentukan media maupun parameter yang berhubungan dengan media
yang akan digunakan untuk komunikasi.
4. Session setup : “ringing”, pembentukan hubungan antara pihak pemanggil dan pihak
yang dipanggil.
5. Session management : meliputi transfer, modifikasi, dan pemutusan sesi.
Komunikasi dengan SIP

Komunikasi pada SIP dilakukan dengan mengirimkan message yang berbasis HTTP.
Setiap pengguna mempunyai alamat yang dinyatakan dengan SIP-URI (Uniform Resource
Identification). Contoh SIP URI : sip: dede@tkj.com

Selain itu, alamat juga dapat dituliskan dalam tel-URL yang kemudian dikonversikan
menja di SIP -URI dengan parameter‘user’ diisi ‘phone’.
Contoh : tel: +62-21-2567011 ekivalen dengan sip: +62-21-2567011@tkj.com ; user=phone.

Isi pesan di dalam SIP didefinisikan dalam 2 format (RFC 3261), seperti :
1. Request (dikirim dari client to server), berisi operasi yang diminta oleh client.
2. Response (dikirim dari server ke client), berisi informasi tentang permintaan status dari client.
Ada 6 tipe utama pesan permintaan seperti di bawah ini :

1. INVITE : mengindikasikan jika user atau layanan sedang diundang untuk bergabung
dengan sesi.
2. ACK : mengkonfirmasi jika client sudah menerima respon terakhir untuk permintaan
INVITE, dan hanya digunakan di permintaan REQUEST.
3. OPTION : digunakan untuk mempertanyakan server tentang kemampuannya
4. BYE : dikirim oleh client user agent untuk mengindikasikan server jika percakapan akan
segera dimatikan.
5. CANCEL : untuk membatalkan permintaan yang sedang menunggu keputusan
6. REGISTER : digunakan oleh client untuk mendaftarkan informasi kontak Respon pesan
berisi kode status dan informasi tentang kondisi permintaan.

Dan kode ini dibagi menjadi 6 macam:

1. 1xx : Provisional, permintaan sudah diterima dan sedang diproses


2. 2xx : Success, permintaan sudah diterima, dimengerti dan disetujui.
3. 3xx : Redirection, butuh tindakan lebih lanjut untuk memproses permintaan
4. 4xx : Client Error, permintaan salah syntax dan tidak bisa diidentifikasi jadi server tidak
bisa memprosesnya.
5. 5xx : Server Error, server gagal untuk memproses permintaan.
6. 6xx : Global Failure, permintaan sama sekali tidak bisa diproses di server manapun

Arsitektur SIP

Arsitektur dari SIP terdiri dari dua komponen yaitu user agent dan servers.
User agent merupakan end point dari sistem dan memuat dua sub sistem yaitu user agent client
(UAC) yang membangkitkan request, dan user agent server (UAS) yang merespon request.

SIP server adalah kesatuan fungsi logic, dimana tidak perlu memisahkan alat secara fisik. Fungsi
dari empat server tersebut yaitu:
1. Proxy Server : merupakan host jaringan yang berperan sebagai perantara yang bertujuan
untuk meminta request atas nama client yang lain. Proxy harus bertindak sebagai server
dan client, dia harus mengarahkan SIP request pada user agent server, dan mengarahkan
SIP respons pada user agent client . Proxy server juga berfungsi untuk melakukan
routing, memastikan request disampaikan pada yang berhak menerima, dan juga
membuat kebijakan seperti menyakinkan bahwa pemakai tertentu diijinkan untuk
melakukan panggilan.
2. Redirect Server: merupakan kesatuan logika yang mengarahkan satu klien pada perangkat
pengganti dari Uniform Resorce indicators (URIs) untuk menyelesaikan tugas request.
3. Registrar Server : menerima dan memproses pesan pendaftaran yang mengijinkan lokasi
dari suatu endpoint dapat diketahui keberadaannya. Registrar Server ini kerjanya
berhubungan dengan Location Server.
4. Location Server : menyediakan service untuk database abstrak yang berfungsi
mentranslasikan alamat dengan kata / keterangan yang ada pada domain jaringan.

Protokol SIP didukung oleh beberapa protokol, diantara lain:

 IETF Session Description Protokol (SDP), merupakan protokol yang mendeskripsikan


media dalam suatu komunikasi. Tujuan protokol SDP adalah untuk memberikan
informasi aliran media dalam satu sesi komunikasi agar penerima yang menerima
informasi tersebut dapat berkomunikasi.
 IETF Session Annoucement Protocol (SAP), merupakan suatu protocol yang setiap
periode waktu tertentu mengumumkan parameter dari suatu sesi konferensi.
 IETF Real-Time transport protocol (RTP), menyediakan transfer media secara real time.
 Real-Time Control Protokol (RTCP), mengatur sesi secara periodik mentrasmit paket
yang berisi feedback atas kualitas dari distribusi data.
 ITU_T Codec merupakan algoritma pengkodean yang direkomendasikan, seperti
G.723.1, G711, G.728, dan G.729 untuk audio, atau H.261 untuk video.

Aplikasi dan Kelebihan SIP

Aplikasi

 Voice over Internet Protocol (VoIP)


 Konferensi multimedia
 Text - messaging
 Event - notification -> voicemail notification, callback notification
 Unified Messaging - > voicemail2email

Kelebihan SIP

1. General - purpose. SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk
membuat suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2. Arsitektur yang terdistribusi dan scalable . Proxy - server, Redirect - server, Registrar -
server, dan Location - server.
3. Sederhana. Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based. Hal
ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4. Mobility. Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan meneruskan
call ke lokasi pengguna pada saat ini. Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di
rumah maupun di kantor, wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5. Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway
Interface (CGI), antara lain :
o call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
o call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
o Instant - messaging
o Find - me / follow-me

Tahapan Implementasi

Biasanya ada 3 tahapan implementasi SIP sebagai berikut :

1. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX


2. Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
3. Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Tahap 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing
sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan
me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa
menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP
call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX
existing dengan link ISDN, E1 atau T1.

Tahap 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua
handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP.
Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya
adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user
seperti voice mail, multi-party conferencing,

1. General - purpose. SIP dapat diintegrasikan dengan protokol stadar IETF lainnya untuk
membuat suatu aplikasi yang berbasis SIP.
2. Arsitektur yang terdistribusi dan scalable . Proxy - server, Redirect - server, Registrar -
server, dan Location - server.
3. Sederhana. Pengiriman message berbasis HTTP (text-based), bukan binary - based. Hal
ini menyebabkan SIP mudah diimplementasikan.
4. Mobility. Seorang pengguna dapat menerima message/call yang ditujukan kepadanya.
meskipun berpindah dari satu lokasike lokasi lainnya. Proxy - server akan meneruskan
call ke lokasi pengguna pada saat ini. Device yang digunakan dapat berupa PC, baik di
rumah maupun di kantor, wireless phone, IP - phone, ataupun telepon biasa.
5. Layanan dapat dibuat dengan Call Processing Language (CPL) dan Common Gateway
Interface (CGI), antara lain :
o call waiting, call forwarding, call blocking (basic feature)
o call - forking (melakukan call kepada beberapa endpoint)
o Instant - messaging
o Find - me / follow-me

Tahapan Implementasi

Biasanya ada 3 tahapan implementasi SIP sebagai berikut :

1. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX


2. Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
3. Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Tahap 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing
sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan
me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa
menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP
call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX
existing dengan link ISDN, E1 atau T1.

Tahap 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua
handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP.
Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya
adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user
seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur
yang disupport SIP.

Tahap 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet.Banyak
operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga
yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network internet yang unpredictable
(seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan
sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika di luar kantor atau teleworkers.
Itulah sedikit penjelasan mengenai pengertian SIP (session initial protocol) di dalam VoIP.
Mudah-mudahan bisa memberikan manfa'at.

Anda mungkin juga menyukai