Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRA-PRAKTIKUM

VIRTUAL HOST

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

OLEH:
I WAYAN ANGGA PRATAMA
0908605058

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga
penulis, mahasiswa Udayana jurusan Ilmu Komputer, program studi Teknik
Informatika, dapat menyelesaikan laporan mengenai Virtual Host pada Linux
untuk memenuhi tugas Praktikum Jaringan Komputer ini. laporan ini mengangkat
judul ”VIRTUAL HOST”.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan masukan dan


saran dari pihak – pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini. Melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis
berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna dan
memberikan manfaat kepada pembacanya nantinya.

Denpasar, Desember 2011

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................2
1.3 Manfaat...............................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................3
2.1 Pengertian Virtual Host......................................................................................3
2.2 Jenis Virtual Host...............................................................................................4
2.2.1 Name based.................................................................................................4
2.2.2 Ip Based.....................................................................................................6
2.2.3 Port-based...................................................................................................7
2.3 Tujuan Virtual Host............................................................................................8
2.4 Konfigurasi Virtual Host di Linux (Ubuntu)......................................................8
BAB III PENUTUP................................................................................................12
3.1 Simpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Ilustrasi Virtual Host............................................................................4

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virtual Host merupakan cara untuk mengatur banyak website atau URL di
dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan kita mempunyai banyak domain tapi
hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server. Cara untuk mengatasi masalah itu
adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di settingan apachenya. Virtual
Host bisa anda gunakan setelah anda menginstall package-package apache dan
sudah pasti web server anda sudah berjalan dengan baik. Sebelum melakukan
konfigurasi virtual host, terlebih dahulu kita membuat domain tambahan di mesin
yang sama. Domain tambahan ini nantinya berfungsi agar namanama milist yang
terdapat di virtual host dapat bekerja dengan baikKonfigurasi name-based virtual
host lebih sederhana, yang kita perlukan hanyalah melakukan konfigurasi DNS
server agar melakukan mapping (pencocokkan) suatu hostname dengan IP
Address kemudian melakukan konfigurasi pada Apache HTTP Server untuk
mampu mengenali hostname yang berbeda tersebut. Tujuan dari virtual host
adalah agar dapat memanggil beberapa website pada localhost dengan
menggunakan URL yang mengandung domain seperti yang digunakan untuk
hosting di internet. Sebagai contoh, saya menggunakan URL http://maseko.com
dan http://maseko.info. Keduanya saya isi dengan website yang akan dihosting di
internet dengan domain tersebut, sehingga meminimalisasi penyesuaian-
penyesuaian pada script pada website yang dibuat berkaitan dengan konfigurasi
ataupun penulisan path URL sebelum diupload ke internet.

1
1.2 Tujuan

Laporan ini ditulis untuk membahas mengenai konsep dari Virtual Host
sebelum praktikum. Setelah praktikum ini, para praktikan diharapkan mampu:

1. Dapat Mengetahui pengertian dari Virtual Host

2. Dapat mengetahui tujuan dari Virtual Host

3. Mampu mengkonfigurasi Virtual Host khususnya pada Linux.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh setelah pembuatan laporan ini, penulis mampu


mengetahui dan memahami konsep dari Virtual Host. Hal tersebut dapat dilihat
dari pencarian artikel-artikel atau melalui buku bacaan yang menunjang
pembuatan laporan. Selain itu juga dapat menginformasikan pembaca mengenai
tujuan dari Virtual Host dan cara konfigurasinya yang menurut penulis sangat
penting untuk dikuasai jika menggunakan Linux.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Virtual Host

Virtual hosting adalah sebuah metode server seperti server web yang
digunakan untuk host lebih dari satu nama domain pada komputer yang sama,
kadang-kadang pada alamat IP yang sama. Virtual Host merupakan cara untuk
mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan
kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public (1 server).
Cara untuk mengatasi ini adalah dengan cara membuat virtualhost yang ada di
settingan apache. Virtual host bisa digunakan setelah menginstal package-package
apache dan sudah pasti web server kita sudah berjalan baik.

Virtual web hosting adalah salah satu hosting yang paling populer yang
tersedia pada saat ini-mungkin karena itulah salah satu pilihan paling efektif di
pasar. Virtual host dikenal sebagai shared web hosting, virtual hosting
memungkinkan pemilik website untuk memiliki situs web host pada server yang
digunakan bersama-sama dengan situs-situs lain. Secara sederhana, virtual server
perusahaan hosting akan mengalokasikan keluar layanan hosting dan bandwidth
untuk lebih dari satu situs. Virtual web hosting adalah pilihan hosting yang lebih
murah karena Anda tidak perlu membayar untuk sebuah server didedikasikan
hanya host situs Web Anda.

Virtual web hosting adalah solusi yang baik untuk usaha kecil hingga
menengah (dan bahkan sebagian besar) situs Web yang tidak terus-menerus
mengunjungi atau yang memiliki kebutuhan bandwidth yang masuk akal. Ada dua
metode dasar untuk mencapai virtual hosting: name-based, dan alamat IP atau ip-
based.

3
Gambar 2.1: Ilustrasi Virtual Host

2.2 Jenis Virtual Host

2.2.1 Name based

Name based virtual host menggunakan beberapa nama host untuk


webserver yang sama alamat IP. Dengan web browser yang mendukung
HTTP(seperti hampir semua sekarang lakukan), setelah tersambung ke suatu
server web, browser mengirimkan alamat yang diketik pengguna ke dalam bar
alamat browser (dengan URL). Server dapat menggunakan informasi ini untuk
menentukan situs web, serta halaman, untuk menunjukkan pengguna. Browser
menentukan alamat dengan mengatur HostHTTP header dengan host yang
ditentukan oleh pengguna. Host header yang diperlukan dalam semua permintaan
HTTP. Misalnya, server dapat menerima permintaan untuk dua domain,
www.site1.com dan www.site2.com, keduanya menyelesaikan ke alamat IP yang
sama. Untuk www.site1.com,server akan mengirimkan file HTML dari direktori
/var/www/user/Joe/situs/ , sementara permintaan www.site2.com akan membuat
server melayani halaman dari /var/www/user/Maria/situs/. Contoh: Sebuah blog
dapat di hosting server menggunakan basis Nama

4
hosting.Www.blog1.blogserver.com dan www.blog2.blogserver.com.

Kekurangan dari name based adalah jika Domain Name Sistem (DNS)
tidak benar berfungsi, itu menjadi jauh lebih sulit untuk mengakses virtual-host
situs. Pengguna dapat mencoba untuk kembali menggunakan alamat IP untuk
menghubungi sistem, seperti dalam http://10.23.45.67/. Sebuah solusi dalam hal
ini adalah dengan menambahkan alamat IP dan nama host untuk sistem klien file
hosts. Mengakses server dengan nama domain harus bekerja lagi. Pengguna harus
berhati-hati ketika melakukan hal ini, Namun, seperti perubahan apapun yang
benar pemetaan antara nama host dan alamat IP akan ditulis oleh pengaturan lokal.
Solusi ini tidak benar-benar bermanfaat bagi pengguna web , tetapi mungkin dari
beberapa menggunakan administrator situs untuk memperbaiki catatan DNS
sementara. Masalah lain dengan virtual hosting adalah ketidakmampuan untuk
host beberapa situs Web aman berjalan Secure socket atau SSL. Karena SSL
handshake terjadi sebelum nama host yang diharapkan dikirim ke server, server
tidak tahu mana yang sertifikat untuk hadir saat sambungan dibuat. Salah satu
solusi adalah dengan menjalankan beberapa program server web, masing-masing
masuk dari tempat berbeda yang masih memungkinkan sistem hanya
menggunakan satu alamat IP.

Contoh konfigurasi minimal Virtual host dengan Name-based :

NameVirtualHost *:80

<VirtualHost *:80>

ServerName www.websatu.com

DocumentRoot /www/web1

</VirtualHost>

<VirtualHost *:80>

ServerName www.webdua.com

5
DocumentRoot /www/web2

</VirtualHost>

Dengan konfigurasi seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual


host websatu dan webdua. Request client ke URL http://www.websatu.com akan
diarahkan ke directory /www/web1 sedangkan request client ke URL
http://www.webdua.com akan diarahkan ke directory /www/web2. Untuk mode
Name-based kita perlu menambahkan konfigurasi “NameVirtualHost *:80″ yang
fungsinya untuk mendefinisikan Name-based virtual host dengan IP *
(sembarang) pada port 80.

2.2.2 Ip Based

Di Ip based virtual hosting setiap situs (baik sebuah DNS hostname atau
kelompok yang bertindak DNS hostname sama) menunjuk ke alamat IP yang unik.
Web server anda dikonfigurasikan dengan beberapa antarmuka jaringan fisik,
antarmuka jaringan virtual pada antarmuka fisik yang sama atau beberapa alamat
IP pada satu antarmuka.

Web server dapat memperoleh alamat koneksi TCP ini dimaksudkan untuk
menggunakan standar API dan menggunakan ini untuk menentukan situs web
untuk melayani. Klien tidak terlibat dalam proses ini dan karena itu (berbeda
dengan nama yang didasarkan virtual hosting) tidak ada masalah kompatibilitas.

Kekurangan dari jenis ip based adalah server memerlukan alamat IP yang


berbeda untuk setiap situs web yang berarti biaya lebih tinggi situs web hosting
dan mengarah ke alamat IP.

Contoh konfigurasi minimal Virtual Host dengan IP-based :

Listen 80

<VirtualHost 202.169.220.10>

6
DocumentRoot /www/web1

ServerName www.websatu.com

</VirtualHost>

<VirtualHost 202.169.220.10>

DocumentRoot /www/web2

ServerName www.webdua.com

</VirtualHost>

Dengan konfigurasi seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual


host pada 2 buah IP 202.169.220.10 dan 202.169.220.20. Request client ke IP
202.169.220.10 akan diarahkan ke directory /www/web1 sedangkan request client
ke IP 202.169.220.20 akan diarahkan ke directory /www/web2. Konfigurasi
“Listen 80″ akan memerintahkan apache untuk melayani request pada port 80
(port http). (dikutip: http://www.ricurves.com/networking/virtualhost/)

2.2.3 Port-based

Nomor port default untuk HTTP adalah 80. Namun, sebagian besar
webservers dapat dikonfigurasi untuk beroperasi di hampir semua nomor port,
asalkan nomor port tidak digunakan oleh program lain di server. Sebagai contoh,
server mungkin host website www.example.com. Namun, jika mereka ingin
mengoperasikan situs kedua, tidak memiliki akses ke konfigurasi nama domain
untuk nama domain, dan / atau tidak memiliki alamat IP lain yang bisa mereka
gunakan untuk melayani situs dari, mereka bisa alih-alih menggunakan nomor
port lain, misalnya,www.example.com:81 untuk port 81, atau
www.example.com:8000 untuk port 8000.

Kekurangan pada jenis ini adalah kebanyakan orang tidak akrab dengan
non-standar menggunakan nomor port, dan nomor port yang lebih rumit mungkin
lebih sulit untuk diingat. Kebanyakan webcrawlers berasumsi port 80 (default)

7
saat mencoba merangkak situs dan begitu mungkin kehilangan non-standar nomor
port. Manusia juga mungkin tidak menyadari non-standar nomor port dan
mungkin tidak menyadari ke mana untuk melihat untuk mencari situs web. Non-
standar menggunakan nomor port juga dapat dilihat sebagai tidak profesional dan
tidak menarik bagi pengguna. Beberapa firewall, baik hardware atau software,
blok semua tapi port yang paling umum. Ini akan menyebabkan situs non-host
pada port standar untuk muncul tidak tersedia untuk beberapa pengguna. Namun,
non-standar nomor port telah menemukan aplikasi pada perangkat lunak berbasis
HTTP backends seperti Bit Torrent tracker mengumumkan script, yang merupakan
bagian dari perangkat lunak backend dan biasanya tidak sepenuhnya dapat dilihat
oleh pengguna.

2.3 Tujuan Virtual Host

◦ Memiliki sebuah host pribadi memperkenalkan website Anda ke


pengunjung banyak

◦ Gunakan model untuk menjelaskan's perusahaan produk dan / atau jasa

◦ Menggunakan model sebagai panduan untuk membantu pengunjung


Anda perhatian langsung ke apapun yang Anda inginkan

◦ Digunakan untuk menghidupkan website Anda dengan model


kehidupan nyata

◦ Meningkatkan penjualan Anda!

◦ Anda Impress klien dan pengunjung lain situs web Anda!

2.4 Konfigurasi Virtual Host di Linux (Ubuntu)

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai konfigurasi virtualhost di Linux


(Ubuntu). Misalkan kita mempunya 2 buah domain aminudin.net dan
kelelawar.net] kita kebingungan karena mempunyai 1 server, solusinya adalah

8
harus mengarahkan domain tersebut ke IP server kita. Kemudian konfigurasi di
sisi server nya denga melakukan konfigurasi virtualhost, kita edit file yang berada
di /etc/apache2/http.conf. Kita masukan text virtual host,seperti contoh berikut
(http://aminudin.net/?p=243 ) :

<VirtualHost *>

ServerAdmin webmaster@aminudin.net

ServerName aminudin.net

DocumentRoot /home/amin

CustomLog /hom/amin/log/aminudin.net.log combined

</VirtualHost>

<VirtualHost*>
ServerAdmin webmaster@kelelawar.net

ServerName kelelawar.net

DocumentRoot /home/kelelawar

CustomLog /home/kelelawar.net/log/kelelawar.net.log combined

</VirtualHost>

Penjelasan :

• <VirtualHost *> ==> merupakan awal dari virtual host

• ServerAdmin webmaster@kelelawar.net ==> Nama admin domain

• ServerName kelelawar.net ==> Nama domain yang akan masuk ke server


kita

• DocumentRoot /home/kelelawar ==> File domain kelelawar.net

• CustomLog /home/kelelawar.net/log/kelelawar.net.log combined ==>


Dimana File Log website diletakan

9
• </VirtualHost> ==> Penutup VirtualHost

# untuk file log, anda membuat terlebih dahulu file kosong

# ex: amin@root~#touch /home/kelelawar/log/kelelawar.net.log

Berikutnya yang harus anda lakukan adalah restart apache:

mhs@root~#/etc/init.d/apache2 restart

Jika kita mempunyai 1 domain atau 2 masih bisa dibilang belum


memusingkan untuk konfigurasi file http.conf-nya. Tetapi jika sudah mempunyai
banyak domain diarahkan ke 1 server, misal mempunyai 10 domain. Untuk
masalah seperti itu kita sebaiknya membuat file konfiguration yang baru. Coba
membuat directory dimana file konfigurasi domain tersebut berada.

Contoh : /home/vhost/aminudin.net.conf

/home/vhost/kelelawar.net.conf

Setelah itu coba pindahkan semua konfigurasi masing-masing domain ke


file konfigurasi domain tersebut, misal vhost aminudin.net di pindah ke
/home/vhost/aminudin.net.conf. Setelah itu edit file yang bernama apache2.conf
yang berada di /etc/apache2/apache2.conf kemudian cari baris yang ada text
Include /etc/apache2/http.conf kemudian anda tambahkan baris di bawahnya itu
sebagai contoh anda masukan Include/home/vhost/aminudin.net.conf dan
Include /home/vhost/kelelawar.net.conf. Kemudian karena file http.conf itu sudah
kosong filenya maka beri tanda # di text Include /etc/apache2/http.conf. Tanda #
itu menandakan bahwa yang berada di baris tersebut hanya komentar jadi tidak di
tanggapi oleh apache tersebut. Kemudian setelah beres maka tinggal melakukan
restart apache nya [amin@root~#/etc/init.d/apache2 restart]. Sekarang file
virtualhost kita telah tersusun dengan baik. Jika ingin konfigurasi tidak perlu
bingung karena kita tinggal pilih saja file konfigurasi salah satu domain.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Kesimpulan yang kami dapatkan adalah virtual host merupakan cara untuk
mengatur banyak website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP. Misalkan
kita mempunyai banyak domain tapi hanya mempunyai 1 IP public atau 1 server.
Adapaun jenis dari virtual host ada tiga yaitu name-based dan ip-based serta port-
based. Named-based merupakan mode virtual host yang paling simpel dan paling
banyak digunakan. Pada mode ini setiap request dari client akan diarahkan ke
directory web yang bersangkutan berdasarkan url yang diketikkan oleh client.
Pada mode ini cukup dibutuhkan 1 IP public saja untuk semua virtual host yang
kita buat. IP-based biasa digunakan pada server yang memiliki banyak IP public.
Pada mode ini setiap request dari client akan diarahkan ke directory web yang
bersangkutan berdasarkan pada IP public yang berbeda-beda.

3.2 Saran

Penulis menyarankan pembaca agar mempelajari lebih lanjut mengenai


konsep Virtual Host karena virtual host merupakan cara untuk mengatur banyak
website atau URL di dalam satu mesin atau satu IP, jadi sebenarnya cukup penting
untuk dipelajari. Pemahaman lebih dan detil sangatlah diperlukan. Para pembaca
juga sebaiknya tidak melewatkan diri untuk mencoba sendiri menginstal virtual
host pada Linux dan melakukan langkah-langkah konfigurasinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. Virtual Hosting:Lampiran.

http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_hosting Diakses 22 Desember 2011.

Aminudin. Virtual Host:Lampiran.

http://aminudin.net/?p=243 Diakses 22 Desember 2011.

Ricurves. Virtual Host:Lampiran.

http://www.ricurves.com/networking/virtualhost/ Diakses 22
Desember 2011.

12

Anda mungkin juga menyukai