Anda di halaman 1dari 8

Smart Home System Berbasis ESP-NOW Protokol

Nama Penulis Pertama1, Penulis Kedua2, Penulis Ketiga3

Intisari—Internet of Things adalah sebuah konsep yang internet. Ini adalah suatu keterbatasan metode karena tidak
bertujuan untuk memperluas manfaat koneksi internet. Smart setiap rumah mampu untuk menyediakan koneksi internet
Home Sytem merupakan gabungan antara teknologi IoT dan berkelanjutan.
layanan pada lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan Di sisi lain, ada cara lain untuk menghindari hal ini, yaitu
kenyamanan dan efisiensi. Pengaplikasian dari Smart Home
System ini menggunakan perangkat ESP 32, dimana perangkat
dengan menggunakan ESP-Mesh protokol, yang akan
ini harus selalu terhubung dengan koneksi internet. Pada sistem mengirim data dari perangkat ke server. Namun, hal ini akan
ini data yang terkait dengan kondisi rumah akan dikirim oleh mengakibatkan delay yang besar terkait untuk mengirimkan
perangkat secara online ke server. Tetapi tidak semua rumah data [1]. Oleh karena itu, diperlukan terobosan baru untuk
mampu untuk meyediakan koneksi internet berkelanjutan. Ada mengantisipasi hal tersebut. Yaitu dengan penggunaan ESP-
cara lain untuk menghindari hal ini, yaitu dengan menggunakan NOW protokol dan IoT. Penggunaan ESP-NOW ini
ESP-MESH protokol yang pengiriman datanya dari perangkat diperlukan karena tidak semua rumah memiliki akses internet
ke server, penggunaan ESP-MESH protokol ini mengatasi yang berkelanjutan. Dengan menggunakan ESP-NOW
pengaplikasian dari ESP 32 yang tidak optimal. Namun
protokol , setiap rumah tidak perlu memiliki koneksi internet.
penggunaan ESP-MESH protokol akan menyebabkan delay yang
cukup besar dalam proses pengiriman data. Sebagai gantinya Kemudian dengan menggunakan ESP-NOW protokol akan
digunakanlah ESP-NOW protokol dimana dengan sistem ini mempersingkat proses transmisi data karena masing - masing
hanya ada satu perangkat yang terhubung ke internet. Ada 4 client akan mengirim data langsung ke server ESP-NOW,
bagian penting dalam sistem ini yaitu, Node Pengirim, ESP- yang pada akhirnya akan mempersingkat proses transmisi
Coordinator, ESP-Server dan Blynk. Masing – masing Node data.
akan mengirimkan data hasil pembacaan sensor ke ESP- ESP-NOW protokol adalah protokol yang dibuat oleh
Coordinator melalui sistem ESP-NOW protokol. Data yang Espressif, dimana protokol ini memungkinkan beberapa
sudah dikirimkan dari kedua Node akan ditransfer ke ESP- perangkat untuk berkomunikasi satu arah atau dua arah tanpa
Server melalui komunikasi UART. Setelah didapatkan data
pembacaan sensor dari ESP-Coordinator, data tersebut akan
menggunakan Wi-Fi [2], [3]. Dalam protokol ini, setidaknya
ditampilkan melalui aplikasi Blynk. Setiap node memiliki ada controller yang akan bertindak sebagai master dan slave.
aktuator masing masing. Untuk node 1 memiliki aktuator Protokol ini akan dikombinasikan dengan Internet of Things
berupa LED yang menyala ketika sensor PIR mendetekasi (IoT). Dengan menggunakan IoT yang dikombinasikan
adanya makhluk hidup dan kipas yang terhubung pada relay. dengan perangkat ini, kita bisa mendapatkan data dari
Kipas tersebut akan menyala saat sensor suhu mendeteksi suhu berbagai perangkat seperti mikrokontroler dan sensor [4], [5].
lebih tinggi dari yang ditetapkan dan akan mati ketika suhu
kembali normal. Sedangkan Node 2 memiliki aktuator berupa II. METODOLOGI
motor servo sebagai pengaplikasian dari gerbang di rumah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Dengan sitem ini IoT bisa teraplikasikan dengan baik meskipun
ada keterbatasan koneksi internet. eksperimen. Dalam implementasinya berbagai percobaan
dilakukan dan tentu saja masih bertumpu dengan teori dasar
yang mendukung untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Kata Kunci—ESP-NOW Protokol, Monitoring, IoT, Smart Home. Metode penelitian ini dimulai dengan studi literatur, pembuat
I. PENDAHULUAN sistem desain, dan yang terakhir simulasi.
Saat ini, banyak orang yang sibuk dan aktif di luar rumah, A. Studi Literatur
sehingga mereka jarang di rumah. Untuk membantu keamanan
dalam memantau kondisi rumah, banyak yang telah Pada bagian ini, kami melakukan berbagai kajian terkait
menciptakan sebuah sistem pemantauan rumah di mana data penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan
yang terkait dengan kondisi rumah yang dikirim secara online penelitian ini untuk mendapatkan perbedaan dari penelitian
ke server. Secara umum, proses pengiriman data dari sensor tersebut. Selain itu, penelusuran dan kajian terkait teori-teori
dikirim secara online oleh perangkat yang digunakan. Hal ini dasar dan teori-teori pendukung dilakukan dalam penelitian
menunjukkan bahwa setiap rumah harus memiliki koneksi ini. Hasil yang diperoleh berupa teori pendukung untuk
mengimplementasikan penelitian ini serta beberapa penelitian
1
Nama Institusi dari Penulis Pertama, Alamat beserta kota sebelumnya.
KODEPOS NEGARA (tel.: 0274-555 225; fax: 0274-4321982;
email: penulis1@institusi.ac.auo) B. Pembuatan Sistem Desain
2,3
Jurusan Teknik Elektro dan Ilmu Komputer Fakultas
Teknologi Universitas Tri Buwana, Jln. Tunngul A2 Majapahit Pada bagian ini dilakukan proses perancangan terkait
55281 INDONESIA (tel.: 0274-5555; fax: 0274-4321; email: perangkat keras perangkat lunak untuk sistem ini. Pada bagian
penulis2@mail.ugm.ac.id) perangkat keras, dibuat blok diagram dan desain rangkaian.
Perancangan perangkat lunak yang dibuat adalah program
untuk perangkat ESP-32. Diagram blok sistem yang dibuat secara nirkabel menggunakan protokol ESP-NOW. Setiap
dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gbr. 1. data yang diterima di ESP-Coordinator ini akan ditampilkan di
Blynk. Setelah merancang diagram blok, langkah selanjutnya
adalah perancangan yang berhubungan dengan perangkat
keras. Perancangan rangkaian perangkat keras ini ini
ditunjukkan pada Gbr. 2.

(a)
Gbr. 1 Diagram Blok Smart Home System Berbasis IoT-NOW Protokol

Dari blok diagram tersebut dapat dilihat bahwa semua


Node 1, Node 2, ESP-COORDINATOR, dan ESP-SERVER
menggunakan ESP-32. Dapat dikatakan bahwa modul
pengendali utama dalam sistem yang dibuat dalam penelitian
ini adalah ESP-32.
Setiap node akan membaca data dari sensor yang terhubung
dengannya. Untuk Node 1 yang diletakkan di dalam ruangan,
sensor yang terhubung adalah sensor PIR dan DHT 11. Sensor
PIR digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia yang (b)
ada di dalam ruangan dan akan memberikan keluaran berupa
nyala LED yang akan menerangi ruangan sedangkan sensor
DHT 11 akan membaca suhu terkini, apabila sensor
mendeteksi suhu terlalu tinggi maka relay akan menyalakan
kipas dan akan mati apabila suhu yang terdeteksi sudah
kembali dalam keadaan normal.
Dan untuk Node 2 yang diletakkan di luar ruangan, sensor
yang terhubung adalah DHT 11 yang akan membaca suhu di
luar ruangan. Selain itu pada Node 2 terdapat motor servo
yang digunakan sebagai pengontrol gerbang rumah yang dapat
diakses melalui Wi-Fi atau perintah Google Assistant.
Pada perintah yang menggunakan Google Assistant
digunakan layanan IFTTT. IFTTT adalah sebuah aplikasi
yang memungkinkan untuk 'menghubungkan' dua aplikasi
web menjadi satu. Linden Tibbets, pembuat aplikasi ini
memiliki visi untuk memungkinkan data digital seperti data (c)
fisik, dimana pengguna dapat menggabungkan beberapa hal
Gbr. 2 Perancangan rangkaian (a) Node 1, (b) Node 2, (c) ESP-Server dan
untuk membuat hal baru dengan mudah, kapan dan dimana ESP-Coordinator
saja. Layanan ini berbasis web gratis untuk membuat rantai
pernyataan kondisional sederhana , yang disebut applet. Setiap Gbr. 2 menunjukkan sirkuit dari sistem ini. Pada Gbr. 2(a)
perintah yang dimengerti google assistant, maka akan secara menunjukkan rangkaian untuk Node 1 yang berisi ESP-32,
otomatis akan dikirim perintah tersebut ke adafruit.io oleh sensor, dan aktuator. Sensor PIR dan DHT 11 menggunakan
IFTTT [6]. mode I/O digital. Pada Node 1 ini terhubung dengan LED dan
Dalam hal pengiriman data, setiap node pertama-tama akan juga kipas yang dikendalikan dengan relay. Pada Gbr. 2(b)
membaca data dari semua sensor. Setelah semua data terbaca, adalah rangkaian dari Node 2, rangkaian ini berisi ESP-32,
node akan mengirimkan semua data ke ESP-Coordinator DHT 11, dan juga motor servo. Pada Gbr. 2(c) menunjukkan

Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)
ESP-32, yang bertindak sebagai penerima dari Node 1 dan
Node 2, atau ESP-Coordinator, dan ESP-32 yang bertindak
sebagai ESP-Server yang terhubung dengan Blynk.
Setelah membuat desain rangkaian, langkah selanjutnya
adalah membuat desain software/program untuk sistem ini.
Perancangan program untuk semua perangkat keras dibagi
menjadi empat bagian, yaitu perancangan untuk ESP-Server,
ESP-Coordinator, Node 1, dan Node 2. Perancangan sistem
ini ditunjukkan pada Gbr 3.

(c)

(a)

(d)
Gbr. 3 (a) Diagram alir pada ESP-Server, (b) Diagram alir pada ESP-
Coordinator, (c) Diagram Alir pada Node 1, (d) Diagram alir pada
Node 2
(b)
C. Simulasi Hasil pengujian pengiriman data dari node pengirim ke node
penerima ditunjukkan pada Tabel 2.
Pada tahap ini dilakukan berbagai percobaan untuk
mensimulasikan program yang telah dibuat. Proses simulasi TABEL II
HASIL UJI PENGIRIMAN DATA DARI NODE KE ESP-COORDINATOR
untuk perangkat keras dilakukan pada software Arduino IDE.
Proses simulasi program Blynk dilakukan pada browser. NO. NODE ESP-COORDINATOR STATUS

Selain itu pada proses simulasi juga dilihat hasil dari 1 TERKIRIM DITERIMA VALID
pembacaan sensor yang dipakai, hasil ini terlihat pada aplikasi
Blynk dan LCD. 2 TERKIRIM DITERIMA VALID

III. HASIL DAN PEMBAHASAN Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa ESP-Coordinator
Dalam sistem yang dibuat pemilik rumah dapat mengetahui telah berhasil menerima data dari setiap node pengirim. Data
keadaan suhu dan juga kelembaban rumah, selain itu pemilik yang dikirim adalah semua data sensor seperti data sensor
rumah dapat mengontrol buka tutup gerbang rumah dengan PIR, sensor DHT-22 1, dan sensor DHT-22 2. Selanjutnya,
menggunakan Google Assistant. Pada penelitian ini dilakukan setelah semua, data dari node pengirim telah diterima oleh
memantau rumah menggunakan protokol ESP-NOW, di mana ESP-Coordinator, langkah selanjutnya adalah menguji
setiap node pengirim mengirimkan data hasil pembacaan transmisi data dari ESP-Coordinator ke Blynk. Data uji untuk
sensor langsung ke ESP-Coordinator melalui sistem ESP- proses ini ditunjukkan pada Tabel 3.
NOW protokol sehingga penundaan penerimaan data yang TABEL III
besar dapat dihindari. Ini dibuktikan dengan hasil tes yang HASIL UJI PENGIRIMAN DATA DARI ESP-COORDINATOR KE BLYNK
telah dilakukan, di mana keterlambatan pengiriman data dari
masing-masing sensor pada node pengirim ke server pada NO. ESP-COORDINATOR BLYNK STATUS

Gbr. L1 dan Gbr. L2 kurang dari 3 detik. Sedangkan pada


Gbr. L2 pengiriman perintah untuk buka tutup gerbang 1 TERKIRIM DITERIMA VALID

melalui Google Assistant pada Node 2 mengalami


keterlambatan selama 5 detik 2 TERKIRIM DITERIMA VALID

Ini dibuktikan dengan tes yang telah dilakukan. Pengujian


sistem ini dilakukan dengan menguji setiap bagian dari blok Tabel 3 menunjukkan bahwa pengiriman data antara ESP-
sistem dan pengujian sistem secara keseluruhan sesuai dengan Coordinator dan Blynk berhasil. Secara khusus, untuk
fungsi dan tujuannya. Pengujian tersebut termasuk pengujian menguji pengiriman data dari ESP-Coordinator ke Blynk,
fungsionalitas dari sistem, pengujian pengiriman data dari dilakukan dengan menguji semua perangkat keras dan aplikasi
node pengirim ke ESP-Coordinatorr, dan pengujian pada sistem. Dengan kata lain, tes ini digunakan untuk
pengiriman data dari ESP-Coordinator ke Blynk. Bagian menguji seluruh sistem dengan kondisi yang memungkinkan.
pengujian fungsionalitas sistem ditunjukkan pada Tabel 1. Tes ini melibatkan 2 node pengirim, ESP-Coordinator, ESP-
Tabel 1 menunjukkan bahwa pengujian melibatkan 2 node Server, Blynk, Google Assistant, dan tampilan pada LCD.
pengirim. Hasil pengujian menunjukkan bahwa setiap node Data dari tes ini dapat diakses di aplikasi Blynk atau melalui
pengirim dapat baca semua sensor, menyalakan lampu, halaman web.
menyalakan kipas dengan mengaktifkan relai dan juga
membuka tutup gerbang dengan baik.
TABEL I

MOTOR
NODE PIR DHT-22 1 DHT-22 2 KIPAS RELAY LED
SERVO

1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

HASIL UJI FUNGSIONALITAS SISTEM

Tes untuk setiap node pengirim dilakukan 50 kali, tetapi


untuk mempersingkat tulisan, hanya ditulis sekali. Persentase
keberhasilan tes ini adalah 100%. Setelah berhasil memastikan
bahwa setiap node pengirim dapat menjalankan fungsinya,
langkah selanjutnya adalah menguji pengiriman data dari node
pengirim ke ESP-Coordinator menggunakan ESP-NOW
protokol. Data yang telah didapat dari kedua node pengirim
akan ditransfer ke ESP-Server melalui komunikasi UART.

Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)
dengan baik dan Google Assistant dapat menerima perintah
dengan baik.

KONFLIK KEPENTINGAN (WAJIB)


Penulis menyatakan bahwa tidak terdapat konflik
kepentingan.

KONTRIBUSI PENULIS (WAJIB BAGI NASKAH DENGAN TIGA


PENULIS ATAU LEBIH)
Paragraf singkat yang menjelaskan kontribusi setiap penulis
wajib dicantumkan di naskah dengan tiga penulis atau lebih.
Berikut pernyataan kontribusi penulis yang dapat digunakan:
“Konseptualisasi, Nama Penulis Pertama dan Kedua;
metodologi, Nama Penulis Pertama; perangkat lunak,
penulis pertama; validasi, Nama Penulis Pertama, Kedua,
dan Ketiga; analisis formal, Nama Penulis Pertama;
investigasi, Nama Penulis Pertama; sumber daya, Nama
Penulis Pertama; kurasi data, Nama Penulis Pertama;
penulisan—penyusunan draf asli, Nama Penulis Pertama;
penulisan—peninjauan dan penyuntingan, Nama Penulis
Pertama; visualisasi, Nama Penulis Pertama; pengawasan,
Nama Penulis Pertama; administrasi proyek, Nama Penulis
(a) Pertama; akuisisi pendanaan, Nama Penulis Kedua, dll.
Authorship harus dibatasi kepada mereka yang telah
memberikan kontribusi substansial untuk naskah yang
diajukan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Judul untuk ucapan terima kasih dan referensi tidak diberi
nomor. Terima kasih disampaikan kepada Tim JNTETI yang
telah meluangkan waktu untuk membuat templat ini.

REFERENSI
[1] Y. Chia, R. Arjadi, E. Setyaningsih, P. Wibowo, and M.
Sudrajat, “Performance Evaluation of ESP8266 Mesh
Networks,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1230, p. 12023, Jul.
2019, https://doi.org/10.1088/1742-6596/1230/1/012023.
[2] M. I. Labib, M. ElGazzar, A. Ghalwash, and S. N.
AbdulKader, “An efficient networking solution for
extending and controlling wireless sensor networks using
(b) low-energy technologies,” PeerJ Comput. Sci., vol. 7, pp.
1–19, 2021, https://doi.org/10.7717/peerj-cs.780.
Gbr. 4. Tampilan Blynk (a) Aplkikasi, (b) Halaman Web. [3] J. Linggarjati, “Design and Prototyping of Temperature
Data yang disajikan pada Gbr. 4 (a) menunjukkan kondisi Monitoring System for Hydraulic Cylinder in Heavy
aktual yang terjadi di rumah. Pada gambar tersebut terlihat Equipment using ESP32 with data logging and WiFi
suhu ruang yang terdeteksi adalah 27.6 ℃ dengan Connectivity,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol.
kelembaban ruang sebesar 89%. Sedangakan suhu yang 998, no. 1, p. 012042, 2022, https://doi.org/10.1088/1755-
terdeteksi pada luar ruangan adalah 25.8 ℃ dengan 1315/998/1/012042.
kelembaban 92%. Dengan kondisi gerbang rumah tertutup. [4] I. Ardiansah, N. Bafdal, E. Suryadi, and A. Bono,
“Greenhouse monitoring and automation using arduino: A
IV. KESIMPULAN review on precision farming and Internet of Things
Berdasarkan hasil pengujian pada Smart Home System (IoT),” Int. J. Adv. Sci. Eng. Inf. Technol., vol. 10, no. 2,
Berbasis ESP-NOW protokol, dapat disimpulkan bahwa pp. 703–709, 2020,
sistem ini telah berhasil dirancang dan dapat berfungsi https://doi.org/10.18517/ijaseit.10.2.10249.
sebagaimana mestinya dalam monitoring keadaan di rumah. [5] N. Scarpato, A. Pieroni, L. Di Nunzio, and F. Fallucchi,
Sensor – sensor yang digunakan juga dapat membaca data “E-health-IoT universe: A review,” Int. J. Adv. Sci. Eng.
Inf. Technol., vol. 7, no. 6, pp. 2328–2336, 2017,
https://doi.org/10.18517/ijaseit.7.6.4467.
[6] Purwanto, A., Listyo, A., & Lutfi, S. (2015).
Pengendalian Lampu Rumah Berbasis Google Asisstant
Melalui Smartphone Menggunakan NodeMCU-12E
ESP8266 DI NUKE KOMPUTER SERVICE.
HIMSYATECH, 20(2).

Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)
Lampiran

.
Penulis Pertama: Empat kata pertama judul makalah diikuti titik-titik (...)

Anda mungkin juga menyukai