Anda di halaman 1dari 5

SINYAL ANALOG DAN SINYAL DIGITAL

Disusun oleh:

Nama : XXX

NPM : XXX

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS XXX
JAKARTA
2012
1. Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat analog
biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar
untuk semua bentuk isyarat anaolg. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis
fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.

Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai
jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal
analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.

Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.


Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan gelombang elektromagnetik. Proses


pengirimansuara, misalnya pada teknologi telepon, dilewatkan melalui gelombang
elektromagnetik ini. Sinyal analog merupakan bantuk komunikasi elektronik yang merupakan
proses pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan bersifat variabel dan
berkelanjutan. Satu komplit gelombang dimulai dari voltage nol kemudian menuju voltage
tertinggi dan turun hingga voltage terendah dan kembali ke voltage nol.

Kecepatan dari gelombang ini disebut dengan herts (Hz) yang diukur dalam satuan
detik. Misalnya dalam satu detik dikirimkan sebanyak 10, maka disebut 10 Hz. Contohnya
sinyal gambar pada televisi, atau suara pada radio yang dikirmkan secara berkesinambungan.

Pelayanan dengan menggunakan sinyal ini agak lambat dan gampang mendapat error
dibandingkan dengan data dalam bentuk digital. Gelombang analog ini disebut baud.

Aplikasi Sinyal Analog


1. Perekam pita magnetik
2. Penguat audio
2. Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua
keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan
sinyal digital hanya mencapai jarak jankau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskrit. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa noh (0)
dan satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah dua buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22) berupa 00, 01, 10 dan 11. Secara umum, jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Sebagai ganti gelombang maka sinyal pada sistem digital ditransmisikan dalam
bentuk bit biner. Sistem biner adalah sistem on-off (atau sistem 1-0), jadi bila ada tegangan
atau on maka di dinyatakan 1, sedangkan bila tidak ada tegangan atau off maka dinyatakan 0.
Meski memiliki kelemahan terhadap noise interferensi listrik apabila jarak semakin jauh,
namun sinyal digital masih dapat diperbaiki atau direparasi artinya dengan cara
membangkitkan ulang bit-bit tersebut dengan tidak meregenerasi noise. Sebagai perbedaan
maka dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Kelebihan pada sinyal digital

Sinyal digital memiliki kelebihan dibanding sinyal analog yang meliputi :


1. Kualitas suara lebih jernih, selain lebih jelas sinyal digital memiliki sedikit kesalahan.
2. Kecepatan lebih tinggi.
3. Lebih sedikit kesalahan.
4. Memerlukan tenaga pendukung yang tidak terlalu kompleks.

Aplikasi sinyal digital

1. Audio recording (CDs, DAT, mp3)


2. Phone system switching
3. Automobile engine control

3. Perbandingan Sinyal Analog dan Sinyal DIgital

ANALOG DIGITAL
Teknologi lama Teknologi baru
Dirancang untuk suara Dirancang untuk suara dan data
Tidak efisien untuk data Opsi-opsi pengujian yang lebih
Permasalahan : noise dan rentan error lengkap
Kecepatan lebih rendah Informasi diskrit-level
Overhead tinggi Kecepatan lebih tinggi
Overhead rendah
Setiap signal digital dapat
dikonversikan ke analog
Daftar Pustaka

1. http://astronema.blogspot.com/2008/06/sinyal-analog-dan-sinyal-digital.html
2. http://www.scribd.com/doc/103351842/Sinyal-Analog-Dan-Sinyal-Digital

Anda mungkin juga menyukai