Anda di halaman 1dari 3

1.

Proses yang terjadi sehingga sumber energy listrik dapat menjadi energy
gerak rotasi adalah listrik dihubungkan ke brush/arang, aliranlistrik
kemudian dialirkan ke rotor, salah satu komponen tersebut mengandung
medan magnet akan memberi gaya, rotor yang terdiri dari lilitan kawat
dan bagian brush terdapat magnet, sehinga menghasilkan arah
berlawanan, sehingga menghasilkan tenaga putar pada kumparan.
Besar tenaga yang dihasilkan oleh motor dipengaruhi oleh besar
kumparan atau jumlah lilitan.

2. Jenis jenis motor listrik :


a. Motor DC
Bagian Statornya adalah bagian yang tidak bergerak pada bagian luar
dari motor tersebut. Bagian Rotor nya merupakan bagian dalam yang
berputar.
b. Motor DC tanpa Sikat (Brushless DC Motor)
Motor DC tanpa Sikat (brushless dc motor) terdiri dari sebuah rotor
dengan magnet permanen dan sebuah stator dengan lilitan
kabel/kumparan (windings), secara praktisnya Brushless DC Motor
merupakan motor DC yang dibalik. Pada motor DC biasa, bagian
rotornya yang memiliki windings. Kontrol elektronik menggantikan
fungsi komutator dan memberikan energy/tenaga pada kumparan.

c. Motor DC Full Stepper


Merupakan jenis motor stepping hybrid yang mengombinasikan
kekuatan dari variable reluktasi dan motor magnet permanen. Full Step
Motor biasanya memiliki 200 gigi rotor, dimana 200 full step untuk
setiap putaran shaft motor (arau 1,8 derajat per step). Beroperasinya
motor full step diperoleh dari adanya tenaga pada kedua windings
motor sambal membalik arus aliran listrik. Satu pulsa dari generator
stepper motor sama dengan 1 step
d. Motor DC Half Stepper
Pada pengoperasian Half Step, motor stepper berputar pada 400 step
setiap putaran. Satu winding bekerja setelah windings lainnya yang
membuat motor berotasi hanya setengah jalan (0.9 derajat). Selain
pengoperasian motor half step menghasilkan rotasi yang lebih
smooth/halus dibandingan dengan full step motor, motor DC half step
menghasilkan torsi lebih kecil (sekitar 30% lebih kecil)
e. Switched Reluctance Motor
Merupkan salah satu jenis stepper motor, motor listrik yang beroperasi
dengan torsi reluctance. Tidak seperti motor DC pada umumnya,
tenaga yang dihasilkan disalurkan kepada windings pada stator, bukan
pada rotor. Hal ini mensiplifikasi desain mekanikalnya karena tenaga
tidak disalurkan melalui bagian yang bergerak (rotor), namun dalam
hal desain elektrikalnya lebih rumit, karena beberapa jenis system
pengubah harus digunakan untuk menyalurkan tenaga ke windinds
yang berbeda beda.
f. Motor AC Brushless (Brushless AC Motor)
Motor AC Brushless digerakkan dengan gelombang tegangan AC.
Magnet permanen pada rotor berputar sinkron dengan medan magnet
berputar.
g. Motor AC Induksi (AC Induction Motor)
Windings stator dari motor AC induksi terdistribusi disekitar stator
untuk menghasilkan distribusi sinusoidal. Ketika tegangan ac tiga fase
dialirkan kepada windings stator, akan menghasilkan medan magnet
berputar. Bagian Rotor dari motor induksi juga memiliki windings atau
lebih seringnya sebuah kurungan tembaga yang berada didalam
laminasi besi.

3. Hal hal yang dipertimbangkan dalam memilih jenis motor :


a. Current Draw
b. Tegangan
c. Momen Inersia
d. Torsi
e. Speed
f. Stalling
4. Komponen Gerak/Aktuator pada mesin milling CNC adalah :
a. Motor DC Utama berfungsi sebagai penggerak cekam untuk memutar
benda kerja. Motor ini adalah jenis motor arus searah/DC (Direct
Current) dengan kecepatan putaran yang variabel. Untuk
menggerakkan X, Y, Z Axis
b. Step motor berfungsi untuk menggerakkan eretan, yaitu gerakan
sumbu X dan gerakan sumbu Z. Tiap-tiap eretan memiliki step motor
sendiri-sendiri.

Anda mungkin juga menyukai