BLASTER
I. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui/Memahami tentang FPGA, Quartus dan USB Blaster
2. Mengetahui cara menginstall software Quartus dan USB Blaster
Secara umum, pin FPGA terbagi atas 2 jenis yaitu : pin asli (dedicated
pins) dan pin untuk pengguna (user pins). Dari kedua jenis pin. Tersebut,
hampir sekitar 20% s/d 30% pin pada FPGA termasuk jenis pin asli
(dedicated pins). Jenis dedicated pins ini mengandung arti bahwa pin ini
memang sengaja diciptakan vendor pembuat FPGA dengan tujuan tertentu.
Selain itu, jenis pin ini dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan :
a. Power pins: Pin untuk daya atau pin untuk ground
b. Configuration pins: Pin yang digunakan untuk download FPGA
c. Clock pins: Pin ini digunakan untuk menghasilkan sinyal detak
(clock) yang nantinya akan mengendalikan keseluruhan proses yang
terjadi dalam FPGA.
d. User Pins
Sebagian besar pin yang ada dalam FPGA adalah jenis user pins.
Jenis pin ini diciptakan vendor dengan tujuan menciptakan
keleluasaan atau kebebasan bagi para pengguna FPGA untuk
menentukan sendiri mana pin yang hendak dipakai. Nama yang
lazim atau sering digunakan untuk pin jenis ini adalah pin I/O, yang
artinya pin output-input. Jenis pin ini nantinya bisa diatur oleh
pengguna sesuai keingginan dan kepentingannya.
e. IO Banks
Salah satu jenis dedicated pins pada FPGA adalah power
pins. FPGA jenis ini memiliki sebuah konsep yang dinamakan “user
IO banks”. Dalam konsep “user IO banks” pengguna FPGA dapat
membagi IO menjadi beberapa kelompok yang masing-masing
kelompok memiliki tegangan VCCIO tersendiri. Hal ini menjadikan
FPGA dapat berperan sebagai pengubah dan penyalur tegangan.
Misalkan saja jika sebuah bagian pada FPGA membutuhkan
tegangan 3,3V dan bagian yang lain membutuhkan 2,5V maka
dengan konsep “user IO bank” ini, FPGA dapat melakukannya.
FPGA Power
Sebuah FPGA pada umumnya membutuhkan 2 tegangan untuk
beroperasi yaitu : tegangan inti (core voltage) dan tegangan IO (IO voltage).
Tiap tegangan ini masing-masing memiliki pin yang berbeda satu sama lain.
a. Tegangan inti internal (sering disebut internal core voltage atau
VCCINT). Tegangan ini digunakan sebagai sumber daya pada gerbang-
gerbang logika dan flip-flop di dalam FPGA. Besarnya tegangan antara
5V (untuk jenis FPGA lama) s/d 3,3V, 2,5V, 1,8V, 1,5V (untuk jenis
FPGA baru). Bahkan tegangannya bisa semakin rendah untuk produk
FPGA terbaru. Dengan kata lain, tegangan jenis ini berbeda-beda
tergantung FPGA yang digunakan.
b. Tegangan IO (sering disebut IO voltage atau VCCIO)
Tegangan ini digunakan sebagai sumber daya untuk blok-blok IO
pada FPGA. Tegangan jenis ini haruslah cocok dan tepat dengan
peralatan yang nantinya akan dihubungkan dengan FPGA. Misalkan
FPGA akan dihubungkan dengan motor stepper. Dalam hal ini tegangan
antara FPGA dengan motor stepper haruslah cocok dan tepat. Inilah
yang sering disebut tegangan IO
B. Quartus
C. USB Blaster
Altera USB-Blaster ™ Download Cable merupakan kabel
penghubung port USB pada komputer host ke Altera FPGA yang terpasang
pada papan sirkuit tercetak. Kabel mengirimkan data konfigurasi dari PC ke
header 10-pin standar yang terhubung ke FPGA. Anda dapat menggunakan
kabel USB-Blaster untuk mengunduh data konfigurasi secara iteratif ke
sistem selama pembuatan prototipe atau memprogram data ke dalam sistem
selama produksi.
V. Data Percobaan
*-
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan