Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENGINSTALAN PROTEUS PROFESIONAL 8


A. Tujuan
1. Agar siswa/i mengenal aplikasi software Proteus 8 Professional
2. Agar siswa/i dapat menginstal software Proteus 8 Professional

B. Alat dan Bahan


: 1 buah
1. Modul software Proteus
8 Professional

: 1 buah
2. File Master software
Proteus 8 Professional

: 1 buah
3. LAPTOP

C. Teori Singkat
Proteus professional 8 merupakan kelompok software elektronik yang digunakan untuk
membantu para desainer dalam merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik.
Software ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu paket, paket satu sebagai software untuk
menggambar skematik dan dapat disimulasikan yang diberi nama ISIS. Paket kedua digunakan
sebagai merancang gambar Printed Circuits Board (PCB) yang diberi nama ARES.
Secara langsung, pengubahan dari skematik ke PCB dapat dilakukan dalam software Proteus
Prof 8 ini. Proteus Prof ISIS memiliki versi yang selalu diperbarui, mulai dari versi 8 sampai
dengan 8. Setiap kenaikan versi memiliki penambahan akan library komponen yang dapat
diambil dan digunakan dalam penggambaran atau perancangan. Sebagai perancang rangkaian
elektronik terlebih dahulu menggunakan ISIS sebagai media yang memudahkan dalam
peranangan dan simulasi.
Banyaknya library dari Proteus Prof. 8 ISIS membuat software ini dikatakan software
simulasi lengkap, yaitu dari komponen-komponen pasif, Analog, Trasistor, SCR, FET, jenis
button/tombol, jenis saklar/relay, IC digital, IC penguat, IC programmable (mikrokontroller) dan
IC memory. Selain didukung dengan kelengkapan komponen, juga didukung dengan
kelengkapan alat ukur seperti Voltmeter, Ampere meter, Oscilloscope, Signal Analyzers, serta
pembangkit Frekuensi. Kelengkapan fitur yang disediakan ini menjadikan Proteus Prof. 8 ISIS
menjadi salah satu software simulasi elektronik terbaik.
D. Langkah Penginstalan

1 Buka folder yang berisi software ISIS PROTEUS 7.7. kemudian double klik pro-setup77.exe.

2. Setelah diklik maka akan muncul jendela seperti gambar dibawah ini, kemudian klik next.

3. Kemudian klik tombol Yes

4. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut. Kemudian pilih “ Use a locally
installed Licence Key “ Kemudian klick Next.
5. Klik Next

6. Tampil jendela seperti berikut ini, kemudian Next


7. Klick Next

8. Klick Next

9. Setelah itu maka akan tampil jendela seperti dibawah ini. Gambar dibawah ini menunjukan
sedang proses penginstalan pada Komputer, tunggu sebentar sampai penginstalan selesai.
10. Proses Instal Selesai. Tapi Program ISIS Proteus
yang kita instal barusan masih belum bisa digunkan karena masih terkunci. Untuk bisa dibuka i
kuti langkah selanjutnya. 

11. Buka file Users Of the Former USSR_Licence.lxk

12. Setelah terbuka akan terlihat tampilan seperti gambar dibawah, kemudian pilih seperti
gambar yang di bold dibawah, lalu klik  instal.
13. Ketika sudah diinstal maka akan munjul pertanya sepeti gambar dibawah kemudian
pilih yes.

14. Apabila telah terinstal maka tampilan akan berubah seperti dibawah.
15. Langkah selanjutnya kita Update file yang lama dengan
yang sudah licence caranya buka file LXK Proteus 7.7 SP2 ENG v1.0.0.exe

16. Setelah di klik maka akan tampil jendela seperti berikut ini. kemudian klik Update

jika diupdate tidak bisa, coba dengan cara fatch seperti langkah 17.

17. buka folder crack maka akan terdapat 2 folder yaitu BIN dan Models, copykan file yang


berada didalam Folder BIN dan Models ke dalam folder BIN dan Model di folder
program files.
BAB II
PENGINSTALAN ARDUINO

A. Teori Singkat

Pengenalan Arduino UNO

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328
(datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah
koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO
memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya
ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke
DC atau menggunakan baterai untuk memulainya. 

Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan
chip driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai ke
versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board Arduino Uno
mempunyai sebuah resistor yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih
mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board Arduino UNO memiliki fitur-
fitur baru sebagai berikut: 

 Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru
lainnya yang diletakkan dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-
shield untuk menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya,
shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan AVR yang
beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan
tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan sebuah pin yang tak terhubung, yang
disediakan untuk tujuan kedepannya
 Sirkit RESET yang lebih kuat
 Atmega 16U2 menggantikan 8U2

“Uno” berarti satu dalam bahasa Italia dan dinamai untuk menandakan keluaran (produk)
Arduino 1.0 selanjutnya. Arduino UNO dan versi 1.0 akan menjadi referensi untuk versi-versi
Arduino selanjutnya. Arduino UNO adalah sebuah seri terakhir dari board Arduino USB dan
model referensi untuk papan Arduino, untuk suatu perbandingan dengan versi sebelumnya,. 

B. Langkah Penginstalan

1. Pertama silahkan kalian cari software yang arduino IDE yang sudah kalian download
tadi. Untuk menginstalnya silahkan double klik pada softwarenya.
2. silahkan kalian klik I agree pada persetujuan lisensi, untuk memulai instalasi
3. Selanjutnya akan masuk ke instal option. silahkan kalin pilih saja semua, lalu klik

Next

4. Lalu kalian pilih folder tempat menyimpan program arduino. Disini saya tempatkan di

system C. Lalu klik Install


5. Saat proses instalasi nanti akan muncul tiga kali pop up untuk install driver, pilih
tombol instal. Proses ini berguna untuk mengenali dan melakukan komunikasi dengan
board arduino melalui port USB.
6. Setelah proses instalasi completed, silahkan kalian klik close saja. Sampai sisi kalain
sudah selesai dalam melakukan instalasi software android IDE dan anda sudah bisa
untuk menjalankannya.

BAB III
PEMORAMAN PROTEUS DAN ARDUINO

1. Saklar dan tombol tekan

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Saklar
2. Tombol Tekan
3. Lampu
4. Power
5. Grounding

Penjelasan gambar rangkaian :


Saklar memiliki prinsip kerja pegas atau tuas, apabila di tekan pada posisi On akan
menghubungkan arus dan apabila di lepas akan tetap menghubungkan arus. Kemudian jika di
tekan pada posisi OFF, maka memutus arus.
Sedangkan tombol tekan apabila di tekan pada posisi on akan menghubungkan arus,
sedangkan apabila dilepas akan memutuskan arus listrik.
2. Relay

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Saklar
2. Relay
3. Lampu
4. Alternator

Penjelasan gambar rangkaian :


Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk untuk
menggerakkan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) apat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi.

3. Transistor

Gambar rangkaian
Alat dan bahan :
1. Tombol tekan
2. Relay
3. Lampu
4. Alternator
5. Transistor
6. Resistor

Penjelasan gambar rangkaian :


Transistor berfungsi sebagai penguat arus, yaitu dengan arus basis yang kecil maka dapat
menghidupkan arus kolektor yang besar.

4. Timer ( saklar magnetik) dengan menggunakan IC

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Baterai
2. Resistor
3. Kapasitor
4. NE555
5. LED-blue
Penjelasan gambar rangkaian :
IC timer atau IC pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai rangkaian
elektronika yang memerlukan fungsi pewaktu atau multivibrator di dalamnya. IC NE555
memiliki 8 kaki terminalnya.

5. Rangkaian CW dan CCW motor DC dengan SPDT

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Baterai
2. Tombol Tekan
3. Saklar SPDT
4. Motor DC

Penjelasan gambar rangkaian :


Rangkaian interface motor DC dengan relay pada gambar di atas dapat digunakan untuk
mengontrol putaran motor dc dalam dua arah. Kecepatan motor dc yang dikontrol dengan
rangkaian diatas akan memiliki torsi maksimum dan kecepatan maksimum. Pengontrolan arah
putaran motor dapat diatur oleh saklar SPDT dan tombol tekan.

6. PTC dan NTC

Gambar rangkaian
Alat dan bahan :
1. PTC nickel
2. NTC
3. Resistor
4. Transistor
5. LED

Penjelasan gambar rangkaian :


Thermistor adalah jenis resistor yang nilai tahanan atau nilai resistansinya berubah
seiring dengan suhu atau temperature yang dikenakan padanya. Jenis NTC memilki nilai
resistansi yang akan menurun jika suhunyang bekerja padanya meningkat atau bertambah panas.
Sedangkan jenis PTC memilki sifat yang berkebalikan dengan NTC. Pada thermistor PTC, jika
suhu yang bekerja padanya meningkat, maka tahanan dalam komponen tersebut akan meningkat
seiring dengan peningkatan suhu.

7. Rangkaian Saklar Otomatis dengan LDR (sensor cahaya)

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Sensor cahaya (LDR)
2. Resistor
3. Transistor
4. LED

Penjelasan gambar rangkaian :


Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada
umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan
menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR
maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai
LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.

8. Pengaturan Penerangan Dengan Potensio

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Potensio
2. Resistor
3. Transistor
4. LED

Penjelasan gambar rangkaian :


Prinsip kerja LDR sangat sederhana tak jauh berbeda dengan variable resistor pada
umumnya. LDR dipasang pada berbagai macam rangkaian elektronika dan dapat memutus dan
menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR
maka nilai resistansinya akan menurun, dan sebaliknya semakin sedikit cahaya yang mengenai
LDR maka nilai hambatannya akan semakin membesar.

9. Rangkaian RL menggunakan Oscilloscope

Gambar rangkaian
Alat dan bahan :
1. Saklar
2. Resistor
3. Kapasitor
4. Induktor
5. oscilloscope

Penjelasan gambar rangkaian :


Penggunaan Osciloscope adalah untuk mengukur nilai inductor, mengukur nilai
kapasitor, mengukur nilai resistor dan menampilkan bentuk gelombang dari rangkaian RL.
Pada oscilloscope juga diatur periode nya. mengukur besar Vmax danVmin
pada masing-masing sinyal yaitu sinyal masuk dan sinyal keluar.Menghitungtetapan waktu
sinyal keluaran.

10. Rangkaian Wireless

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. IC gerbang AND
2. Power
3. Grounding
4. LED
Penjelasan gambar rangkaian :
Rangkaian pada proteus yang system menghidupkan lampu LED tanpa menarik garis
penghubung untuk menyalakan lampu. Yaitu dengan menggunakan inisial pada masing sumber
tegangan maupun untuk keluarannya. Dalam rangkaian ini juga menggunakan IC gerbang AND.

11. Menggunakan relay dengan arduino

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Arduino Uno R3
2. RELAY
3. Resistor
4. LED-BLUE
5. POWER
6. GROUNDING

Penjelasan gambar rangkaian :


Pada rangkaian tersebut, Arduino mengontrol relay untuk menhidupkan LED. Agar
rangkain dapat berfungsi, terlebih dahulu membuat dan memasukkan perintah arduino kedalam
arduino pada proteus agar rangkaian dapat berfungsi.

Program Arduino

#include <Servo.h>
Servo myservo;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(2, OUTPUT);
pinMode(2, OUTPUT);
myservo.attach(1);

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
digitalWrite(2, HIGH);
delay(100);
digitalWrite(2, LOW);
delay(100);
myservo.write(1);

12. ADC dengan Potensio


Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


7. Arduino Uno R3
8. Potensio
9. Resistor
10. LED-RED
11. LED-YELLOW
12. LED-GREEN
Penjelasan gambar rangkaian :
Pada rangkaian yaitu menggunakan input analog untuk menghasilkan output digital pada
arduino. Pada rangkaian tersebut, menggunakan potensio sebagai input untuk mengatur terang
redup cahaya LED yang disimulasikan dengan 3 buah LED yang memiliki warna yang berbeda.

Program Arduino

int pin13 = 13;


int pin12 = 12;
int pin11 = 11;
int analog = A0;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(A0, INPUT);
pinMode(13, OUTPUT);
pinMode(12, OUTPUT);
pinMode(11, OUTPUT);
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
int val = analogRead(A0);
if(val > 0)
{
digitalWrite(pin13, HIGH);
} else {
digitalWrite(pin13, LOW);
}
if (val > 334)
{
digitalWrite(pin12, HIGH);
} else {
digitalWrite(pin12, LOW);
}
if(val > 667)

{
digitalWrite(pin11, HIGH);
} else {
digitalWrite(pin11, LOW);
}

}
13. Rangkaian Traffic Light

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Arduino Uno R3
2. Traffic Light
3. Resistor

Penjelasan gambar rangkaian :


Traffic Light adalah system pengaturan lampu lalu lintas. Pada rangkaian tersebut
menggunakan pin kaki arduino digital dengan nomor 13, 11, dan 9 untuk mengaktifkan Traffic
light. Dalam perintah arduino, terdapat perintah delay, yaitu penundaan hidup dari masing-
masing lampu agar hidup sesuai dengan waktu yang di tentukan.
Program Arduino

int LED1= 13;


int LED2= 11;
int LED3= 9;
int DELAY_LED= 3000; // 1 detik = 1000 ns
int BUTTON= 1;
void setup (){
pinMode( LED1, OUTPUT );
pinMode( LED2, OUTPUT );
pinMode( LED3, OUTPUT );
pinMode( BUTTON, INPUT);
}
void loop() {
digitalWrite( LED1, HIGH ); // nyalakan LED1, diberi logika 1
delay( DELAY_LED ); // berhenti sejenak delay 3 detik
digitalWrite( LED1, LOW ); // matikan LED1, diberi logika 0
digitalWrite( LED2, HIGH ); // nyalakan LED2, diberi logika 1
delay( 1000 ); // berhenti sejenak delay 1 detik
digitalWrite( LED2, LOW ); // matikan LED2, diberi logika 0
digitalWrite( LED3, HIGH ); // nyalakan LED3, diberi logika 1
delay( DELAY_LED ); // berhenti sejenak delay 3 detik
digitalWrite( LED3, LOW ); // matikan LED3, diberi logika 0
digitalWrite( BUTTON, LOW );

}
14. Pengaturan Arah Putaran motor DC (CW dan CCW )

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Arduino Uno R3
2. Saklar Tekan
3. Baterai
4. Relay
5. Transistor
6. Motor DC
7. LED-BLUE
8. LED-YELLOW

Penjelasan gambar rangkaian :


Dalam keadaan normal sebuah motor DC akan berputar searah jarum jam (Clock
Wise atau CW). Keadaan normal yang saya maksud adalah kabel positif motor terhubung ke
kutub positif catudaya, sedangkan kabel negatif motor terhubungk ke kutub negatif catudaya.
Arah putaran motor dc dapat dibalik dengan cara menukar hubungan kedua kabelnya
pada catudaya. Artinya, kabel positif motor dihubungkan ke kutub negatif catudaya, sebaliknya
kabel negatif motor dihubungkan ke kutub posifif catudaya. Putaran yang terbalik ini dikenal
dengan istilah Counter Clock Wise (CCW).
Motor DC dapat dikendalikan dengan microcontroller, misalnya dengan Board Arduino
UNO. Prinsip menguhubungkan motor dc ke Board Arduino UNO adalah sebagai berikut:

1. Kabel positif motor dihubungkan ke salah satu pin digital


2. kabel neagatif motor dihubungkan ke pin GND

Hubungan diatas menghasilkan arah putaran maju (forward), namun jika hubungan dibalik
maka akan menghasilkan arah putaran mundur (reverse).

Program Arduino

#define pinF 5
#define pinR 6
#define pinStop 7
#define RelayF 2
#define RelayR 3

boolean buttonForward = LOW;


boolean LastForward = LOW;

boolean buttonReverse = LOW;


boolean LastReverse = LOW;

boolean buttonStop = LOW;


boolean LastStop = LOW;
boolean LockStop = LOW;

void setup() {
pinMode(pinF, INPUT_PULLUP);
pinMode(pinR, INPUT_PULLUP);
pinMode(pinStop, INPUT_PULLUP);

pinMode(RelayF,OUTPUT);
pinMode(RelayR,OUTPUT);

// ===== Non - aktifkan semua Relay ============


digitalWrite(RelayF,HIGH);
digitalWrite(RelayR,HIGH);
}

void loop() {
buttonForward = digitalRead(pinF);
buttonReverse = digitalRead(pinR);
buttonStop = digitalRead(pinStop);

if(buttonForward != LastForward){
if((buttonForward == LOW) && (LockStop == LOW)){
digitalWrite(RelayF,LOW);
LockStop = HIGH;
}
LastForward = buttonForward;
}
if(buttonReverse != LastReverse){
if((buttonReverse == LOW) && (LockStop == LOW)){
digitalWrite(RelayR,LOW);
LockStop = HIGH;
delay(1000);
}
LastReverse = buttonReverse;
}
if(buttonStop != LastStop){
if((buttonStop == LOW)&& ( LockStop = HIGH)){
digitalWrite(RelayF,HIGH);
digitalWrite(RelayR,HIGH);
LockStop = LOW;
}
LastStop = buttonStop;
}
}

15. Rangkaian Star Delta dengan menggunakan arduino

Gambar rangkaian

Alat dan bahan :


1. Arduino Uno R3
2. Saklar Tekan
3. Lampu
4. Relay
5. Transistor
6. AC Voltmeter
7. LED-BLUE
8. LED-YELLOW

Penjelasan gambar rangkaian :


Rangkaian tersebut merupakan rangkain 3 fasa dengan system star delta menggunakan
arduino sebagai kontrolnya. Pada rangkaian dipasang alat ukur ac voltmeter untuk mengukur
besar tegangan yang masuk pada rangkaian.

Program Arduino

#define pinF 5
#define pinR 6
#define pinStop 7
#define RelayF 2
#define RelayR 3

boolean buttonForward = LOW;


boolean LastForward = LOW;

boolean buttonReverse = LOW;


boolean LastReverse = LOW;

boolean buttonStop = LOW;


boolean LastStop = LOW;
boolean LockStop = LOW;

void setup() {
pinMode(pinF, INPUT_PULLUP);
pinMode(pinR, INPUT_PULLUP);
pinMode(pinStop, INPUT_PULLUP);

pinMode(RelayF,OUTPUT);
pinMode(RelayR,OUTPUT);

// ===== Non - aktifkan semua Relay ============


digitalWrite(RelayF,HIGH);
digitalWrite(RelayR,HIGH);
}
void loop() {
buttonForward = digitalRead(pinF);
buttonReverse = digitalRead(pinR);
buttonStop = digitalRead(pinStop);

if(buttonForward != LastForward){
if((buttonForward == LOW) && (LockStop == LOW)){
digitalWrite(RelayF,LOW);
LockStop = HIGH;
}
LastForward = buttonForward;
}
if(buttonReverse != LastReverse){
if((buttonReverse == LOW) && (LockStop == LOW)){
digitalWrite(RelayR,LOW);
LockStop = HIGH;
delay(1000);
}
LastReverse = buttonReverse;
}
if(buttonStop != LastStop){
if((buttonStop == LOW)&& ( LockStop = HIGH)){
digitalWrite(RelayF,HIGH);
digitalWrite(RelayR,HIGH);
LockStop = LOW;
}
LastStop = buttonStop;
}
}
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan rangkaian dan keterangan yang telah dilakukan,maka didapatkan kesimpulan


sebagai berikut :
1. Pemrograman Mikrokontroller menggunakan pengembang Arduino dan Proteus adalah
membangun fungsi dan prosedur yang akan dilakukan oleh mikrokontroller pada setiap
kondisi yang telah ditetapkan.
2. Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan
simulasi pspce pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke PCB
sehingga sebelum PCBnya dicetak kita akan tahu apakah PCB yang akan kita cetak
sudah benar atau tidak.
3. Proteus memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital
maupun analog maupun gabungan keduanya,mendukung simulasi yang menarik dan
simulasi secara grafis.
4. Arduino adalah pengendali mikrosingle-board yang bersifat open-source,diturunkan dari
wiring platform,dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor atmel AVR daan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri.

Anda mungkin juga menyukai