PENDAHULUAN
a b
c
Gambar II.5(a) LED (b) skema rangkaian (c) foto rangkaian
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Gambar III.9 Rangkaian Blinking LED tanpa potensiometer (kiri) dan dengan
potensiometer (kanan)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
IV.1.1 Tabel Data
a b c
Gambar IV.1 Nyala LED untuk delay high a. 10; b. 100; c. 1000
2. LED dengan Potensiometer
Untuk delay 500 dengan Analog write = 225, 200, 100, dan 5
a b
c d
Gambar IV.2 Nyala LED dengan menggunakan potensiometer untuk analog
write a. 225; b. 200; c. 100; dan d. 10
IV.2. Pembahasan
Pada percobaan pertama digunakan pin digital yaitu pin 13. Nyala
LED dapat dikontrol dengan perintah high dan low. Untuk perintah high
maka LED akan menyala sedangkan untuk prpintah low LED akan mati.
Pada percobaan ini kita juga mengamati delay yang diberikan. Semakin
besar delay semakin lama nyala atau mati LED.
Kemudian untuk percobaan kedua digunakan pin digital yang juga
bisa berfungsi sebagai pin analog, namun kita menggunakannya sebagai pin
analog. Pin yang digunakan adalah pin 11. Nyala led dapat diatur dari redup
hingga terang dengan perintah anggka mulai dari 0-225 yang berarti 0-5V.
waktu delay disamakan yaitu 500 ms hingga kita dapat melihat perubahan
terang ke redupnya saja.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa:
1. Mikrokontroler arduino memiliki 14 pin analog dan 6 pin digital
2. Pemrograman dasar dilakukan dengan IDE arduino
3. LED dapat dinyalakan sesuai dengan keinginan dengan
menggunakan mikrokontroler.
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://hery_h.staff.gunadarma.ac.id
[2] http://repository.usu.ac.id/bitstream
[3] http://www.me.umn.edu/courses/me2011/
[4] www.tabuku.com