DISUSUN OLEH:
MOCH DHARUL FHAIZOL NS H211 15 306
SERLINI H211 15 505
DEVI FADRI H211 15 515
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem teknologi informasi merupakan salah satu sistem yang sangat pesat
perkembangannya dalam dunia telekomunikasi. Dari tahun ke tahun sistem ini
mampu melahirkan peralatan yang semakin canggih, seiring dengan kebutuhan
manusia yang mendasar, modern, dan serba otomatis diharapkan mampu
memberikan informasi secara jelas, akurat, dan cepat. Salah satu peralatan
tersebut adalah sistem pendetaksi gaya, beban, dan massa.
Pengukuran gaya, beban, atau massa dapat diperoleh dengan menggunakan
banyak sensor yang berbeda. Sensor yang paling umum digunakan adalah
umumnya berdasarkan strain gage, yang akan menjadi fokus dari makalah ini.
Sebelum melanjutkan pembahasan, penting untuk mengenali perbedaan antara
gaya, beban, dan berat, karena istilah-istilah ini sering salah digunakan secara
bergantian satu sama lain.
Gambar 4. adalah konfigurasi kabel dari sensor load cell. yang terdiri dari
kabel berwarna merah, hitam, biru, dan putih. Kabel merah merupakan input
tegangan sensor, kabel hitam merupakan input ground pada sensor, kabel warna
biru / hijau merupakan output positif dari sensor dan kabel putih adalah output
ground dari sensor. Nilai tegangan output dari sensor ini sekitar 1,2 mV.
Gambar 5 Konfigurasi Kabel Sensor Load Cell
2.1.2 Prinsip Kerja Sensor Berat (Load Cell) (Moch Dharul Fhaizol)
Pada gambar 2.4 nilai R = 350 Ω, arus yang mengalir pada R1 dan R3 =
arus yang mengalir di R2 dan R4, hal ini dikarenakan nilai semua resistor sama
dan tidak ada perbedaan tegangan antara titik 1 dan 2, oleh karena itu rangkaian
ini dikatakan seimbang.
Gambar 7 Rangkaian Jembatan Wheatstone dengan beban
𝑅2 𝑅1
𝑉𝑜 = 𝑉𝑠 ( − )
𝑅2 + 𝑅4 𝑅1 + 𝑅3
349,3 350,7
𝑉𝑜 = 𝑉𝑠 ( − )
349,3 + 350,7 350,7 + 349,3
𝑉𝑜 = 10(0,499 − 0,501)
𝑉𝑜 = −0,02 𝑣 = −2 𝑚𝑣
Secara teori, prinsip kerja load cell berdasarkan pada jembatan Wheatstone
dimana saat load cell diberi beban terjadi perubahan pada nilai resistansi, nilai
resistansi R2 dan R3 akan turun sedangkan nilai resistansi R1 dan R4 akan naik.
Ketika posisi setimbang, Vout load cell = 0 volt. Namun ketika nilai resistansi R1
dan R4 naik maka akan terjadi perubahan Vout pada load cell. Pada load cell output
data (+) dipengaruhi oleh perubahan resistansi pada R1, sedangkan output (-)
dipengaruhi oleh perubahan resistansi R3.
Gambar 8 Rangkaian Load Cell tanpa beban
3.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan diatas adalah :
1. Strain Gauge adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur
tekanan (deformasi atau strain). Alat ini berbentuk foil logam atau kawat
logam yang bersifat insulatif (isolasi) yang ditempel pada benda yang akan
diukur tekanannya, dan tekanan berasal dari pembebanan. Prinsipnya adalah
jika tekanan pada benda berubah, maka foil atau kawat akan terdeformasi,
dan tahanan listrik alat ini akan berubah. Perubahan tahanan listrik ini akan
dimasukkan kedalam rangkaian jembatan Whetstone yang kemudian akan
diketahui berapa besar tahanan pada Strain Gauge
2. Sensor load cell merupakan sensor yang dirancang untuk mendeteksi
tekanan atau berat sebuah beban. Selama proses penimbangan akan
mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cell yang
mengakibatkan gaya secara elastis. Gaya yang ditimbulkan oleh regangan ini
dikonversikan kedalam sinyal elektrik oleh strain gauge (pengukur regangan)
yang terpasang pada load cell.
DAFTAR PUSTAKA