Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

KETEGANGAN GAYA PEGAS

PRODI & kelas A/B/C : Teknik Mesin ( B )

NOMOR KELOMPOK : Tiga ( 3 )

NAMA (NIM) : 1. Elmir Fikhalqi M. ( 1810311023 )

2. Hanif Ega N. ( 1810311026 )

3. Mateas A. ( 1810311020 )

TGL PERCOBAAN : 29 April 2019

NAMA ASISTEN : Nita Aviyanti

LABORATORIUM FISIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elastisitas adalah sifat suatu benda untuk kembali ke bentuk awal segera setelah gaya
yang mengenai benda tersebut dihilangkan. Benda yang dapat kembali ke bentuk semula
setelah gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda elastis. Ketika menarik pegas
hingga bertambah panjang, pegas akan segera kembali ke ukuran semula setelah gaya tarik
tersebut dihilangkan. Sebaliknya, benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah
gaya yang mengenainya dihilangkan disebut benda plastis.

Salah satu hukum dalam Fisika yang dipelajari untuk menentukan besarnya elastisitas
pada pegas adalah Hukum Hooke. Hukum ini menjelaskan mengenai pegas dan elastisitas
Sebuah pegas yang ditarik tanpa melebihi batas elastisitasnya akan mempunyai gaya tarik
yang berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Jadi, hukum ini merupakan hukum
paling dasar mengenai pegas atau benda elastis. Hukum ini diperkenalkan oleh Robert
Hooke, yang mana namanya kemudian digunakan sebagai nama hukum tersebut.

Hooke meneliti hubungan antar gaya yang bekerja pada benda pegas serta benda elastis.
Tujuannya adalah agar benda tersebut dapat kembali ke bentuk semula. Artinya, benda tidak
melampaui batas semula. Lebih jelasnya hukum ini mengkaji mengenai jumlah gaya
maksimum pada suatu benda agar sifat elastisitasnya tidak hilang atau tidak melampaui
batasannya.

Hukum Hooke berbunyi : “ Sebuah pegas yang ditarik tanpa melebihi batas elastisitasnya
akan mempunyai gaya tarik yang berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya.”

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum “ Ketegangan Gaya Pegas ” adalah :

Mempergunakan Hukum Hooke untuk menentukan Elastisitas Pegas.


BAB II

DASAR TEORI

1. Bila pada sebuah Pegas diberikan sebuag Gaya, maka perpanjangan Pegas akan
sebanding dengan Gaya itu ( selama batas elastisitas belum dilampaui ).

Menurut Hukum Hooke :


F = k.x ……. ( 1 )

Dimana : F = Gaya

k = Tetapan pegas / konstanta pegas

x = Pertambahan panjang

2. Grafik antara Gaya F dan pertambahan panjang x merupakan garis lurus. Dengan Grafik
itu dapat dicari harga k.

3. Pegas digantungi suatu beban, kemudian beban itu ditarik melampaui titik setimbangnya.
Kemudian dilepaskan.

Maka pegas itu akan bergetar dengan Waktu Getar ( T ) :

T = 2 π√ M’ ….. ( 2 )
k
4. Disini M’ = massa total yang menyebabkan gaya pada Pegas.

Dalam percobaan ini :

M’ = Mbeban + Member + f . Mpegas

Dengan f = Suatu harga antara 0 ≤ f ≤ 1

Jadi :

T2 = 4 π2 . ( Mbeban + Member + f . Mpegas ) …… ( 3 )


k

5. Grafik antara T2 dengan Mbeban merupakan garis lurus.

Dengan grafik ini dapat dicari harga k.

6. Dari harga k yang didapat, bisa diperoleh nilai f,

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum “ Ketegangan Gaya Pegas ” antara
lain:
1. Neraca teknis, digunakan untuk mengukur besaran massa.
2. Pegas, digunakan sebagai objek untuk mengukur elastisitas.

3. Statip, digunakan sebagai rangkain pada percobaan/

4. Ember. Digunakan untuk menampung keping - keping beban.


5. Keping - keping beban. Digunakan untuk menambah beban pada pegas.

6. Stopwatch. Digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan saat ember digetarkan
turun - naik pada pegas sebanyak 10 kali.
3.2 Tata Laksana Kerja

1. Massa pegas, Massa ember dan Massa benda - benda kecil ( keping - keping beban )
ditimbang dengan Neraca teknis.

2. Ember pada pegas digantungkan dan kedudukan jarum diamati.

3. Ember berturut - burut diamati dengan : 1 beban, 2 beban, 3 beban, ……., ( m - 1 )


beban, m beban. Setiap kali penambahan beban, jarum dicatat.

4. Kemudian beban - beban diambil satu persatu, sehingga muatan itu menjadi : m beban,
( m - 1 ) beban, ……, 2 beban, 1 beban dan 0 ( nol ) beban.

5. Percobaan no. 2, 3, dan 4 diulangi, tetapi sekarang ember digetarkan turun - naik.

Waktu getaran T beberapa kali ( n kali ) diamati :Setiap kali pengamatan terdiri dari ( p
getaran ).

3.3 Metode Analisa Data


Metode Analisa Data yang digunakan merupakan Metode Langsung dengan Pengukuran
Berulang
BAB IV

HASIL PERCOBAAN

Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Fisika, didapatkan hasil percobaan


sebagai berikut :

PENIMBANGAN
M A S S A (gram)
Beban Ember Pegas
Beban 1 6,4
Beban 2 7,2
Beban 3 6,9 50,3 20,4
Beban 4 5,7
Beban 5 7

PEMBEBANAN
KEDUDUKAN WAKTU PER
S TAT I S DINAMIS
JARUM GETARAN
PENGURANGAN

PENGURANGAN
PENAMBAHAN

PENAMBAHAN
RATA - RATA

RATA - RATA
B E B A N B E B A N

0 0 0 0 0 0 0 0
m1 0,5 m1 0,450 0,479 0,464
m1 + m2 1,2 m1 + m2 0,503 0,503 0,503
m1 + m2 + m3 1,8 m1 + m2 + m3 0,573 0,522 0,529
m1 + … + m4 2,3 m1 + … + m4 0,556 0,544 0,550
m1 + … + m5 3,0 m1 + … + m5 0,565 0,575 0,570
BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil uji kami di laboratorium, didapatkan beberapa data untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang tertulis dalam buku praktikum. Pertanyaannya sebagai berikut :

1. Gambarlah Grafik antara F ( gaya ) dan x ( perpanjangan ) ?


2. Hitunglah k dari grafik ini ?
3. Gambarlah grafik antara T2 dan Mbeban ( T2 pada sumbu y dan Mbeban pada sumbu x)

Berikut ini adalah jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut :

1. Dicari F dari beban yaitu dengan dimasukan kedalam rumus :

F=m . g

*dengan g adalah nilai percepatan gravitasi = 9,8 m/s2

Dari 5 percobaan didapatkan data :

1. m1 , massa = 6,4 gr = 0,0064 kg


2. m1+m2 , massa = 13,6 gr = 0,0136 kg
3. m1+m2+m3 , massa = 20,5 gr = 0,0205 kg
4. m1+m2+m3+m4 , massa = 26,2 gr = 0,0262 kg
5. m1+m2+m3+m4+m5 , massa = 33.2 gr = 0,0332 kg

Beban 1 : F = 0,0064 x 9,8 = 0,06272 Newton

Beban 2 : F = 0,0136 x 9,8 = 0,13328 Newton

Beban 3 : F = 0,0205 x 9,8 = 0,2009 Newton

Beban 4 : F = 0,0262 x 9,8 = 0,25676 Newton


Beban 5 : F = 0,0332 x 9,8 = 0,32536 Newton

Kemudian dimasuukan kedalam grafik sehingga membentuk grafik yang mendekati garis
lurus, seperti pada gambar dibawah :

F terhadap x
0.35
0.33

0.3
0.26
0.25
0.2
F ( Newton )

0.2

0.15 0.13

0.1
0.06
0.05
0
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

x ( cm )

2. Nilai k dihitung dengan rumus :

F=k . x

Untuk mendapatkan k dengan nilai yang lebih tepat, maka kita gunakan rumus diatas
dengan memasukkan data yang didapatkan dari grafik. Maka rumus mencari k adalah:
F
k=
x
Dari rumus tersebut kita uji pada tiap percobaan, dihitung menjadi :
1. m1
0,06272
k= =12,544 N /m
0,005
2. m1+m2
0,13328
k= =11,106 N /m
0,012
3. m1+m2+m3
0,2009
k= =11,161 N /m
0,018
4. m1+m2+m3+m4
0,25676
k= =11,163 N /m
0,023
5. m1+m2+m3+m4+m5
0,32536
k= =¿10,845 N/m
0,030
12,544 +11,106+11,161 +11,163+10,845
Maka, ḱ =
5
ḱ =11,363 N /m

n . k 2 −(k )2
Mencari k dengan rumus : k =
√ n (n−1)
, dibuat tabel untung menghitung.

no. k k^2

1 12.544 157.351936

2 11.106 123.343236

3 11.161 124.56.921

4 11.163 124.612569

5 10.845 117.614025

jumlah 56.819 647.489687

5 x 647,4897−(3228,3987)
k=
√ 5(5−1)
k =¿ 0,672674

0,672674
%AB= x 100 % = 5,91 % ( 3 angka penting )
11,363

Maka, nilai k ± k = ( 11,36 ± 0,67 ) N/m


3. Dicari T 2 dengan menggunakan rumus :

2 4 π2 '
T = xm
k

Dimasukkan data dari 5 percobaan kedalam rumus tersebut :

4 π2 (
I : T 2= x 0,0064+0,0503+0,0204 )=0 ,24264 s2
12,544
4 π2 (
II : T 2= x 0,0136+0,0503+0,0204 )=0 ,29966 s2
11,106
4 π2 (
III : T 2= x 0,0205+ 0,0503+ 0,0204 ) =0 ,32259 s2
11,161
4 π2
IV : T 2= x ( 0,0262+ 0,0503+0,02044 ) =¿0,34269 s2
11,163
4 π2 (
V : T 2= x 0,0332+0,0503+0,0204 )=0 ,37822 s2
10,845

Grafik T² terhadap M beban


0.4 0.38

0.35 0.34
0.32
0.3
0.3

0.250.24
T² ( s² )

0.2

0.15

0.1

0.05

0
6.4 13.6 20.5 26.2 33.2
M beban ( gram )
BAB VI
KESIMPULAN

Hasil akhir dari perhitungan konstanta pegas ( k ) adalah k ± k = ( 11,36 ± 0,67 ) N/m .

Dari beberapa percobaan ternyata didapatkan hasil dengan selisih yang sedikit. Hal ini
menandakan pengaruh beban tidak akan mempengaruhi nilai konstanta pegas yang digunakan
( selama pegas tersebut tidak diganti ). Akan tetapi massa akan mempengaruhi pertambahan
panjang dari pegas ( x ).
DAFTAR PUSTAKA
 Juwariyah, Tatik. 2019. Buku Panduan Praktikum Fisika. Jakarta. Laboratorium
Fisika Fakultas Teknik UPNVJ.
 https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hooke
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai