“Pendulum”
OLEH:
NIM : 44220060
Kelas : 1C
2021
PERCOBAAN PENDULUM
A. TUJUAN
B. TEORI DASAR
Gambar 1
Gerak osilasi yang sering dijumpai adalah ayunan. Jika simpangan osilasi tidak
terlalu besar, maka gerak yang terjadi adalah gerak harmonik sederhana.
Menghitung percepatan gravitasi ini dipergunakan ayunan sederhana, dimanan
ayunan sederhana merupakan suatu sistem yang terdiri dari sebuah bola dengan massa
(m) yang digantung dengan tali yang massanya diabaikan dan tidak dapat bertambah
panjang. (lihat gambar 1).
Jika ayunan ini ditarik kesamping dari posisi seimbang dan kemudian dilepas
maka massa (m) akan berayun dalam bidang vertikal dibawah pengaruh gravitasi.
Pada gambar 1 ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang (l) dengan sebuah
bola pendulum dengan massa (m) yang membuat sudut (θ) terhadap arah vertikal.
Gaya yang bekerja pada partikel adalah gaya berat mg dan gaya tarik tali T. kita
pilih suatu sistem koordinat dengan satu sumbu menyinggung lingkaran gerak
(tangensial) dan sumbu lain pada arah radial. Peruraian gaya berat mg dalam arah
komponen radial, yaitu mg cos θ.
Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada bola (m) yang cenderung
mengembalikan massa pada posisi setimbang.
• Jadi, gaya pembalik adalah : F = - mg sin θ
Dan untuk sudut yang kecil busur lintasan dapat dianggap seagai garis lurus.
Jadi, kita peroleh :
F = - mg sin θ
= - mg θ
x
= - mg θ .
l
Atau
m
T =2 π
√ k
m
T =2 π
√ mg/l
ml
T =2 π
√ mg
l
T =2 π
√ g
1 2
l
2
T = 2π
( ( ))
g
2
l
T 2=4 π 2 x
g
g .T 2=4 π 2 . l
4π2
g= 2 l
T
Gambar 2
b. Tidak ada usaha atau kerja yang dilakukan oleh sebab dari luar (dalam hal ini bola
tidak diberikan gaya untuk melempar).
Maka besarnya azas kekekalan energi mekanik dalam gambar 2 berlaku:
Energi mekanik A = Energi mekanik B
mghA + ½ mvA2 = mghB + ½mvB2 mghA - mghB = ½mvB2 - ½ mvA mgΔh = ½mvB2 – 0
g . Δh = ½vB2
2 . g . Δh = vB2
V B =√ 2. g . Δh
C. GAMBAR RANGKAIAN
3
5
Keterangan :
1. Bola pendulum
2. Tali 4
3. Busur derajat
4. Batang
5. Klaem book
Gambar . 3 Susunan alat pada percobaan pendulum.
c. Tali f. Stopwatch
E. PROSEDUR PERCOBAAN
b. Menarik bola pendulum ke samping dengan sudut 15° dengan panjang tali 45 cm.
f. Mengulangi Langkah 2 - 5 dengan sudut 15° dan 10° dengan panjang tali 39,5 cm.
Panjang T
Tali ϴ
T1 T2 T3 T rata-rata
(l ) cm
45 15° 1,4 1,4 1,4 1,4
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil percobaan yang terdapat dalam tabel data
hasil percobaan, maka percepatan gravitasi bumi dapat dihitung sebagai berikut :
ϴ = 15°
Penyelesaian :
4π2
g= l
T2
4 .(3,14)2
g= . 0,45
(1,4)2
g=¿9 m/s²
l = 45 cm = 0,45 m
T = 1,367 s
ϴ = 100
Penyelesaian :
4π2
g= 2 l
T
4 .(3,14)2
g= . 0,45
(1,367)2
g=¿9,5 m/s²
l = 39,5 cm = 0,395 m
T = 1,306 s
ϴ = 15°
Penyelesaian :
4π2
g= l
T2
4 .(3,14)2
g= . 0,395
(1,306)2
g=¿9,1 m/s²
l = 39,5 cm = 0,395 m
T = 1,378 s
ϴ = 10°
Penyelesaian :
4π2
g= l
T2
4 .(3,14)2
g= . 0,395
(1,378)2
g=¿ 20,769 . 0,395
g=¿8,2 m/s²
l−h
Cos ϴ . l = l−h VB =
√2.g.h
h= l−l cos
ϴ
Jadi nilai kecepatan linear dapat di hitung, yaitu :
l = 45 cm = 0,45 m
ϴ = 15°
g = 9 m/s²
h = l−l cos θ
= 0,45 – 0,4347
= 0,015 m
Maka: VB = √ 2 . g . h
= √ 2 .9 m/ s2 .0,015 m
= √ 0,5196 m 2 /s 2
= 0,721 m/s
l = 45 cm = 0,45 m
ϴ = 10°
g = 9,5 m/s²
h = l−l cos θ
= 0,45 – 0,443
= 0,007 m
Maka: VB = √ 2 . g . h
= √ 0,133 m2 /s2
= 0,364 m/ s
l = 39 cm = 0,395 m
ϴ = 15°
g = 9,1 m/s²
h = l−l cos θ
= 0,395 – 0,382
= 0,013 m
Maka: VB = √ 2 . g . h
= √ 0,237 m 2 /s 2
= 0,487 m/s
l = 39 cm = 0,395 m
ϴ = 10°
g = 8,2 m/s²
h = l−l cos θ
= 0,395 – 0,389
= 0,006 m
Maka: VB = √ 2 . g . h
= √ 0,098 m 2 /s2
= 0,313 m/ s
Tabel 2 Hasil perhitungan gravitasi dan kecepatan linear berdasarkan data yang
diperoleh.
(cm) (m/det)
1,4
1 15° L1 = 44 1,4
9
1,4 0,721
Waktu Rata-rata 1,4
1,333
2 10° L1 = 45 1,367
9,5
1,4 0,364
Waktu Rata-rata 1,367
1,27
1,367
Kesimpulan :
Dari data-data yang diperoleh dari praktikum dan pada hasil perhitungan seperti di
atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai gravitasi yang terjadi pada bola pendulum pada hasil percobaan di atas berbeda-
beda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya gaya gesek pada udara,
sudut yang dibentuk tidak sama, serta panjang tali yang berbeda.
2. Begitu pula dengan nilai kecepatan linear yang terjadi pada bola pendulum, memiliki
nilai kecepatan linear berbeda-beda dapat disebabkan oleh adanya gaya gesek antara
pendulum dengan udara, panjang tali yang digunakan berbeda, serta sudut yang
digunakan atau perbedaan ketinggian pendulum saat dilepaskan.
Saran :