Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH PENGUJIAN HIDROLIKA

JUDUL PRAKTIKUM

IV. KEHILANGAN TINGGI TEKANAN PADA PIPA LURUS

KELAS 2 KONSTRUKSI SIPIL 3

KELOMPOK 3

1. FARREL BAYUPUTRA PERMANA 2101321056


2. KHADIJAH DENIAR ARHAM 2101321019
3. KRISTOFORUS ARYO VITO 2101321049
4. SYARIFAH ‘ULYA 2101321070
5. SYARIRA LARASATI HERLINO 2101321020
6. SYAVINA FARIKHA 2101321041

PROGRAM STUDI

D3 – KONSTRUKSI SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JULI, 2023

1
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM...........................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
A. TUJUAN..................................................................................................................................3
B. DASAR TEORI......................................................................................................................3
C. ALAT DAN BAHAN..............................................................................................................3
D. PROSEDUR PERCOBAAN..................................................................................................3
E. DATA HASIL PRAKTIKUM...............................................................................................3
F. ANALISIS DATA...................................................................................................................3
G. PEMBAHASAN......................................................................................................................3
H. KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................4
I. REFERENSI...........................................................................................................................4

2
JUDUL PRAKTIKUM

IV. KEHILANGAN TINGGI TEKANAN PADA PIPA LURUS

A. TUJUAN
Mahasiswa dapat menentukan nilai kekasaran pipa Darcy (ks) dan koefisien
kekasaran Strickler (kst) dari berbagai macam pipa, yaitu:

 Pipa galvanis diameter 3/4


 Pipa standard black diameter 3/4
 Pipa standard black diameter ½
 Pipa P.V.C diameter ½

B. DASAR TEORI
Bila suatu aliran fluida dalam hal ini adalah zat cair, yang melalui pipa lurus dan
mengalir secara penuh akan terjadi kehilangan tinggi tekanan. Kehilangan tinggi tekanan
tersebut disebabkan oleh adanya gesekan antara partikel-partikel fluida dengan dinding pipa
dan adanya turbulensi cairan, yang kemudian disebut Kehilangan Tinggi Tekanan karena
Gesekan (hgs)

Untuk mentukan besarnya hilang tinggi tekanan karena gesekan (hgs) ada beberapa
buah formula, antara lain:

3
A. Persamaan Darcy Weisbach

Hilang tinggi tekanan karena gesekan (hgs) berbanding lurus dengan panjang pipa
dan kekasaran pipa serta berbanding lurus terbalik dengan diameter pipa.

Persamaan Darcy Weisbach

Dimana:

hgs : Hilang tinggi tekanan (m)

λ : Koefisien gesek dari Darcy

l : Panjang pipa (m)

d : Diameter pipa (m)

V12 / 2g : Tinggi kecepatan (m)

Besarnya Koefisien gesek Darcy (λ) dipengaruhi oleh:

 Kekasaran pipa (ks)


 Kecepatan aliran (V)
 Diameter pipa (d)
 Kekentalan fluida yang mengalir (υ)

B. Persamaan Manning – Gaukler – Strikler

Dimana :

V : Kecepatan aliran (m/det)

4
Kst : Koefisien kekasaran Strikler (m1/2/dt)

R : Radius hidrolis, R = A/lu (m)

A : Luas penampang (m2)

lu : Keliling penampang pipa(m)

S : Kemiringan hidrolik

C. ALAT DAN BAHAN


1) Fluid friction apparatus
2) Stop wacth
3) Termometer
4) Mistar ukur

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pengujian Kehilangan Tinggi Tekanan pada Pipa Lurus dilakukan pada 4 jenis pipa, yaitu
Pipa Galvanis ¾”, Pipa Besi ¾”, Pipa Besi ½”, dan Pipa PVC ½”.

5
2. Pompa dinyalakan untuk mengalirkan air ke pipa yang akan diuji. Air akan mengalir
menuju bak pengukur debit di sebelah kanan alat fluid friction apparatus

3. Sebelum melakukan pengujian, atur keran pengatur debit untuk pipa yang akan diuji, dan
pastikan keran pengatur debit untuk pipa lain yang tidak diuji dalam keadaan tertutup, hal ini
dapat dilihat dengan aliran air hanya keluar dari pipa yang diuji menuju bak pengukur debit.

4. Pengujian Kehilangan Tinggi Tekan pada Pipa Galvanis  ¾ ”:

1) Buka keran pada selang no. 2 dan 3, juga keran pengatur debit pada pipa tersebut.

2) Buka semua sambungan selang pengukur tekanan dari semua keran tadi untuk
mengecek aliran air dan mengeluarkan udara dari dalam pipa tersebut sekaligus
memastikan nomor keran udara sesuai dengan selang manometer pada papan penunjuk
tekanan. Setelah itu sambungkan kembali apabila aliran airnya sudah lancar, udara di
dalamnya sudah terbuang, dan nomor keran sesuai dengan selang manometer.

3) Amati tekanan hidrostatis dengan cara menutup rapat keran pengatur debit keluaran.
Tekanan hidrostatik akan ditunjukkan pada selang no. 2 dan 3. Apabila tidak, ulangi lagi
pekerjaan no. 2).

4) Atur keran pengatur debit untuk memulai pengujian.

5) Pengukuran debit dilakukan minimal sebanyak 3 (tiga) kali untuk setiap pengaturan
debit dengan cara volumetrik yaitu mencatat waktu terisinya bak ukur untuk kenaikan
tinggi muka air tertentu (H). Caranya :

a. Aktifkan stopwatch serentak dengan kerja dari pengelak

b. Bila air sudah mencapai kenaikan tinggi muka air tertentu (H), alihkan pengelak dan
hentikan stopwatch pada waktu yang bersamaan

c. Sesudah pengukuran selesai, buanglah air melalui drain plug

d. Catat 3 waktu yang nilainya berdekatan pada setiap pengaturan debit untuk dihitung
waktu rata-ratanya.

6) Baca tinggi tekanan di tabung selang/manometer no. 2 dan 3 di setiap pengukuran


debit.

6
7) Ukur suhu air disetiap pengukuran dengan menggunakan termometer.

8) Ulangi percobaan diatas dengan berbagai debit, dengan cara menambah/ mengurangi
putaran pada keran pengatur debit.

9) Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan menggunakan mistar.

10) Ukur panjang dan diameter pipa yang diuji.

5. Lakukan percobaan Kehilangan Tinggi Tekanan Pada Pipa Lurus untuk jenis pipa yang
lain dengan mengamati manometer sesuai dengan Tabel IV.4.

6. Masukan semua data yang didapat dalam tabel perhitungan sehingga didapat nilai
kekasaran Darcy rata-rata ( ks ) dan koefisien gesekan Strickler ( Kst ) rata-rata dari semua
jenis pipa.

7
E. DATA HASIL PRAKTIKUM

Pada Pipa Galvanis Ø 3/4" Pada Pipa Besi Ø 3/4" Pada Pipa Besi Ø 1

F. ANALISIS DATA
 Pada Pipa Galvanis Ø 3/4"

8
 Pada Pipa Besi Ø 3/4"

 Pada Pipa Besi Ø 1/2"

9
G. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengujian pada pipa galvanis, diperoleh besar rata-rata ks adalah
0,028 dengan perbandingan ks referensi sebesar 0,15. Dari hasil pengujian diperoleh ks
pengujian lebih kecil dibandingkan dengan ks referensi. Sedangkan besar rata-rata dari kst
nya adalah 87,893 m1/2/s dengan perbandingan kst referensi sebesar 63 m1/2/s. Hal ini
menunjukan kst pengujian lebih besar dari kst referensi.
Untuk hasil pengujian pada pipa besi, diperoleh besar rata-rata ks adalah 0,028
dengan perbandingan ks referensi sebesar 0,045. Dari hasil pengujian diperoleh ks pengujian
lebih besar dibandingkan dengan ks referensi. Sedangkan besar rata-rata dari kst nya adalah
50,900 m1/2/s dengan perbandingan kst referensi sebesar 71 m1/2/s. Hal ini menunjukan kst
pengujian lebih kecil dari kst referensi.
Untuk hasil pengujian pada pipa besi, diperoleh besar rata-rata ks adalah 0,028
dengan perbandingan ks referensi sebesar 0,045. Dari hasil pengujian diperoleh ks pengujian
lebih besar dibandingkan dengan ks referensi. Sedangkan besar rata-rata dari kst nya adalah
60,832 m1/2/s dengan perbandingan kst referensi sebesar 71 m1/2/s. Hal ini menunjukan kst
pengujian lebih kecil dari kst referensi

H. DAFTAR PUSTAKA

REFERENCES

[1] L. JT and Z. Nissa, "Pengujian Hidrolika," in Seminar Nasional Teknik Sipil, Depok, 2020.

[2] A. Fadli and T. Nuraini, Pengujian Hidrolika, Depok: PNJ Press, 2021.

[3] J. Petra and K. Lintang, "Pengukuran pada elemen pipa 90 degree angle," in Seminar
Nasional Teknik Sipil , Depok, 2021.

[4] Modul Jobsheet Pengujian Hidrolika

10

Anda mungkin juga menyukai