Anda di halaman 1dari 17

Hidraulika (STS4631)

Aliran melalui sistem pipa (lanjutan)

Disiapkan oleh:
Eddy Nashrullah, S.T., M.T.

Sumber:
Hidraulika II, Bambang Triatmojo
Pipa Seri
Sub CPMK
Contoh Soal:
Kolam A dan kolam B dengan beda tinggi muka air 25 m (kolam A lebih
tinggi dari kolam B) dihubungkan oleh serangkaian pipa 1, 2, 3, yang
dihubungkan secara seri. Pipa 1 (D 1= 30”, L 1= 600 m, f 1= 0,016); pipa 2
(D 2 = 20”, L 2= 400 m, f 2= 0,014); pipa 3 (D 3= 24”, L 3= 450 m, f 3=
0,018). Kehilangan tenaga sekunder diabaikan.
a. Tentukan debit pipa
b. Tentukan tekanan pada titik-titik sambung pipa jika jarak antara muka air
pada kedua kolam dan sumbu pipa 10 m (rangkaian pipa dianggap lurus)
c. Tentukan panjang pipa ekivalen
Pipa Seri
Sub CPMK
Penyelesaian:
Pipa Seri
Sub CPMK
Penyelesaian:
a. Menentukan debit
Pipa Seri
Sub CPMK
Penyelesaian:
b. Tekanan pada titik sambung
Tekanan di titik C dan E dapat dihitung berdasarkan tinggi tekanan di titik C dan E (jarak
vertikal dari kedua titik tersebut terhadap garis tekanan).
Sebagai contoh tinggi tekanan di C adalah:

dengan x adalah jarak vertikal dari C ke sambungan kolam


dan ujung hulu pipa 1. Jarak vertikal dari titik C dan E sampai
garis horijontal melalui hulu sumbu pipa 1
Pipa Seri
Sub CPMK
Penyelesaian:
b. Tekanan pada titik sambung
Pipa Seri
Sub CPMK
Penyelesaian:
c. Panjang pipa ekivalen
Pipa Paralel
Sub CPMK
• Pada keadaan dimana aliran melalui dua atau lebih pipa
dihubungkan secara paralel, maka persamaan kontinuitas
adalah:

•Jika pipa berpenampang lingkaran, maka persamaan:


dimana D merupakan diameter pipa
dan V merupakan kecepatan aliran

• Persamaan Energi:
Pipa Paralel
Sub CPMK

• Panjang pipa ekivalen ditentukan dengan cara yang sama seperti


hubungan seri:

sehingga
Pipa Paralel
Sub CPMK
Pipa Paralel
Sub CPMK
Contoh Soal:
Air di pompa dari kolam A ke kolam B melalui pipa 1 (D1 = 24”, L1 = 450 m)
yang kemudian bercabang menjadi pipa 2 (D2 = 12”, L2 = 600 m) dan pipa 3
(D3 = 12”, L2 = 600 m). Pompa terletak pada kolam A dan muka air kolam B
berada 60 m di atas muka air kolam A. Koefisien gesek (f) untuk semua pipa
0,02. Debit aliran 300 l/detik.
a) Tentukan panjang pipa ekivalen terhadap pipa 1
b) Daya pompa dalam tenaga kuda (efisiensi 75%)
c) Debit masing-masing pipa bercabang
Pipa Paralel
Sub CPMK
Penyelesaian:
Pipa Paralel
Sub CPMK
Penyelesaian:
Pipa Paralel
Sub CPMK
Penyelesaian:

c) Menghitung debit pipa 2 dan 3


Pada pertanyaan a, telah dihitung
panjang pipa ekivalen yang
menggantikan paralel 2 dan 3.
debit pipa yang melalui pipa
ekivalen tersebut adalah 300
l/detik. Kehilangan tenaga pada
masing-masing pipa yang
mempunyai hubungan paralel
adalah sama.
Latihan Soal
Sub CPMK
1. Kolam A dan kolam B dengan beda tinggi muka air 20 m (kolam A
lebih tinggi dari kolam B) dihubungkan oleh serangkaian pipa 1, 2, 3,
yang dihubungkan secara seri. Pipa 1 (D 1= 25”, L 1= 6xx m, f 1=
0,016); pipa 2 (D 2 = 18”, L 2= 4xx m, f 2= 0,014); pipa 3 (D 3= 20”, L
3= 4xx m, f 3= 0,018). Kehilangan tenaga sekunder diabaikan.
a. Tentukan debit pipa
b. Tentukan tekanan pada titik-titik sambung pipa jika jarak antara
muka air pada kedua kolam dan sumbu pipa 8 m (rangkaian pipa
dianggap lurus)
c. Tentukan panjang pipa ekivalen

Keterangan: “xx” diganti dengan 2 angka terakhir NIM masing-masing


mahasiswa
Latihan Soal
Sub CPMK
2. Air di pompa dari kolam A ke kolam B melalui pipa 1 (D1 = 25”, L1 =
4xx m) yang kemudian bercabang menjadi pipa 2 (D2 = 12”, L2 = 6xx
m) dan pipa 3 (D3 = 13”, L2 = 6xx m). Pompa terletak pada kolam A
dan muka air kolam B berada 50 m di atas muka air kolam A. Koefisien
gesek (f) untuk semua pipa 0,02. Debit aliran 280 l/detik.
a) Tentukan panjang pipa ekivalen terhadap pipa 1
b) Daya pompa dalam tenaga kuda (efisiensi 80%)
c) Debit masing-masing pipa bercabang

Keterangan: “xx” diganti dengan 2 angka terakhir NIM masing-masing


mahasiswa
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai