Kelas : 3 KIB
Nim : 061440421741
Pengertian fitting dalam pekerjaan perpipaan adalah sebuah bagian dari instalasi pipa yang
berfungsi sebagai penyambung antar pipa dan sebagai bagian akhir perpipaan/outlet fitting.
Ada berbagai jenis fitting dari berbagai bahan, fitting yang umum dipakai misalnya: Elbow,
Tee, Wye (wyes), Cross (crosses), Coupling, Union,Fitting kompresi (compression fitting),
Caps, Plugs, dan Valve.
Penyelesaian :
Ditentukan : sistem aliran air seperti skema dengan jumlah belokan 5, sebuah saringan,
sebuah sambungan T , sebuah pengukur aliran dan sebuah katup pembuka.
Ditanya : perbadaan ketinggian tandon,h
Jawab :
Persamaan dasar
Asumsi :
- Aliran tunak
- Aliran tak mampu mampat
- Headloss karena kondisi masukan diabaikan
Tandon semua terbuka ke atmosfer, berarti p1 = p2, V1 ≈ 0, kareana penampang tandon jauh
lebih besar dari penampang pipa, Z1 – Z2 = h maka persamaan diatas menjadi :
Menentuka nilai f dari diagram Moody dengan menghitung angka Reynold dan menentuka
kekasaran relatif pipa.
Dari grafik pada gambar 1.3, diameter pipa ≈ 2 inchi dan bahan pipa diamsumsikan beton
dengan kekasaran, e = 0,003, maka kekasaran relatif, e/D ≈0,02. Dari diagram Moody nilai f
≈0,005
Sedangkan besarnya K adalah jumlah dari K untuk semua komponen, jadi
2. Suatu pompa sentrifugal yang digerakkan langsung dengan motor listrik dipasang
dalam sumur gali. Debit pompa 18 liter/detik. Efisiensi pompa 67%. Pusat pompa
berada 60 cm vertikal di atas muka air statik dan 6,2 meter di atas muka air selama
pemompaan berlangsung. Panjang pipa isap 7,5 m dengan diameter 8 cm. Klep kaki
dan saringan dipasang pada pipa isap. Pipa isap disambung pada inlet pipa dengan
siku (long sweep bend) diameter sama. Air dipompa sampai ke puncak pipa yang
disambungkan dengan sistem distribusi pipa dalam tanah. Jarak vertikal dari pusat
pompa ke puncak pipa hantar adalah 16 m. Panjang total pipa hantar 24 m
berdiameter 7 cm. Sambungan pipa pada pipa hantar adalah 3 buah siku
(sweepbend), 1 kran (gate valve) dan 1 reflux valve (disebut juga check valve atau
nonreturnvalve), semuanya dengan diameter pipa sama. Semua pipa terbuat dari
pipa besi baru. Berdasarkan data tersebut di atas.
HITUNG: (a) Total head; (b) WHP; (c) BHP motor penggerak
Penyelesaian:
𝜋𝑑 2 𝜋(0,08)2
Luas penampang aliran pipa asap : = = 0,005 m2
4 4
𝑄 18/1000
Cepat aliran = = = 3,6 m/det
𝐴 0,005
𝜋𝑑 2 𝜋(0,07)2
Luas penampang aliran pipa hantar : = = 0,0038 m2
4 4
𝑄 18/1000
Cepat aliran hantar = = = 4,74 m/det
𝐴 0,0038
· Total Head = Total head tinggi isap + Total head tinggi tekan.
· Tinggi Isap Statik = 6,2 m. Head loss pada pipa isap (Q = 18 lt/det, diameter 8 cm,
panjang 7,5 m, C = 130) = 0,171 x 7,5 m = 1,28 m (Gunakan rumus).
· Head loss pada siku, diameter 8 cm : Gambar 4.3: panjang ekuivalen = 1,5 m;
Head loss = 0,171 x 1,5 m = 0,256 m . Head loss pada saringan = 0,95 x
(3,6)2/(2x9,81) = 0,63 m.
· Head loss pada klep kaki = 0,80 x (3,6)2/(2x9,81) = 0,53 m.
· Velocity Head pada pipa isap = v1
2/2g = 3,62/(2x9,8) = 0,66 m.
· Total Head pada pipa Isap = 6,2 + 1,28 + 0,26 + 0,63 + 0,53 + 0,66 = 9,56 m.
· Tinggi Tekan Statik = 16 m. Head loss pada pipa hantar (diameter 7 cm; panjang
24 m): 0,33 x 24 = 7,92 m.
· Head loss pada 3 buah siku (diameter 7 cm): 3 x (1,4 x 0,33) = 1,39 m. Head loss
pada gate valve, diameter 7 cm = 0,55 x 0,33 = 0,18 m. Head loss pada Reflux
Gate = 0,8 x (4,742/2x9,81) = 0,92 m (menggunakan persamaan untuk klep kaki).
· Velocity Head pada outlet = (4,742/2x9,81) = 1,14 m.
· Total Head pada pipa hantar = 16 + 7,92 + 1,39 + 0,18 + 0,92 + 1,14 m = 27.55 m
· Total Head = 9,56 + 27,55 m = 37,11 m
· WHP = (18 x 37,11)/75 = 8,9 HP
· BHP motor penggerak = 8,9/0,67 = 13,3 HP
3. Cairan dengan berat jenis (specific gravity) 0,86 masuk ke pompa dengan debit
sebesar 0,014 m3 /s. Bila kehilangan energi (head loss) akibat gesekan dan katup
adalah 1.86 m, hitung daya yang harus diberikan oleh pompa.
zA 0 hR 0
m3
z B 1 m hL 1,86 m p A 296 kPa pB 28 kPa Q 0,014 sg 0,86
s
pA VA2 p V2
zA hA hR hL B z B B
2g 2g
pB p A VB2 VA2
hA zB hL
2g
Daya pompa :
P hAQ
Menghitung velocity head :
Q 0,014 m
VA 3
2,936
AA 4,768 x10 s
Q 0,014 m
VB 3
6,458
AB 2,168 x10 s
VB2 VA2 6,4582 2,936 2
1,688 m
2g 2(9,8)
Menghitung pressure head :
sg 0,86
air air g
N
0,86 air g 0,86(1000)(9,81) 8,437 x103
m3
pB p A VB2 VA2
hA zB hL
2g
3,84 1 1,688 1,86
42,848 m
P hAQ
8437(42,848)(0,014)
5073W
hp
P 5073W
745,7W
6,803 hp
4. Air mengalir dengan debit 114 L/min melalui motor fluida seperti terlihat pada
gambar di bawah ini. Tekanan pada titik A adalah 700 kPa dan tekanan pada titik B
adalah 125 Pa. Head loss akibat kehilangan energi yang terjadi diperkirakan sebesar
4 m. Bila efisiensi motor fluida adalah 85 % hitung daya outputnya.
Jawab :
z A 1,8 m z B 0 hA 0 hL 4 m
p A 700 kPa pB 125 kPa
pA VA2 p V2
zA hA hR hL B z B B
2g 2g
p A pB VA2 VB2
hR zA hL
2g
d A 25 mm AA 4,909 x104 m2
d B 25 mm AB 4,418x103 m2
L m 3
3 m
3
Q 115 1,92 x10
min 60000 L s
min
3
Q 1,92 x10 m
VA 4
3,911
AA 4,909 x10 s
Q 1,92 x10 3 m
VB 3
0,435
AB 4,418 x10 s
VA2 VB2 3,9112 0,4352
0,77 m
2g 2(9,8)
p A pB VA2 VB2
hR zA hL
2g
58,6 1,8 0,77 4 57,17 m
PM hR Q
9810(57,17)(1,92 x10 3 ) 1076,8W
Pout eM PR 0,85(1076,8) 0,915 kW