Anda di halaman 1dari 11

BUKU PEDOMAN

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


2018
PALEMBANG, 10 – 11 NOVEMBER 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh

Salah satu tujuan Musabaqoh Tilawatil Qur’an adalah untuk mencetak manusia
Indonesia yang berilmu pengetahuan, beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, disiplin, sehat jasmani dan ruhani. Pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya, tidak cukup hanya dititiktekankan pada aspek jasmani-intelektualnya an sich,
namun juga harus menggarap sisi mental-spiritualnya, mulai dari jenjang pendidikan dasar,
menengah hingga perguruan tinggi.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, merupakan sumber daya
manusia yang perlu ditempa secara baik dan serius, tidak hanya sebatas penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi juga pengembangan karakter dan
kepribadiannya. Terkait dengan itu, perlu dikembangkan kegiatan bina mental-spiritual
mahasiswa yang variatif, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, sekaligus pemahaman dan penghayatan mereka terhadap kandungan Kitab Suci Al-Quran.
Al-Qur’an, sebagai kalam Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dimaksudkan agar menjadi pegangan hidup (the way of life) bagi umat manusia untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Ironisnya, di era globalisasi ini, Al-Qur’an yang sarat dengan
falsafah nilai dan ilmu pengetahuan, mulai ditinggalkan oleh umat Islam, khususnya generasi
muda. Mereka lebih memilih untuk menonton televisi dan bermain gadget yang sarat dengan
budaya hedonisme daripada membaca dan mendalami Al-Qur’an. Oleh karena itu, perlu upaya
nyata untuk mengurangi keberlangsungan fenomena di atas dengan mendekatkan generasi
muda kepada Al-Quran, salah satunya melalui penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional.
Melalui kegiatan semacam ini, tujuan Musabaqah Tilawatil Qur’an insya Allah dapat
diwujudkan, yakni mencetak sarjana yang berkepribadian luhur, kompetitif, dan memiliki
kecerdasan holistik. Diharapkan, penyelenggaraan MTQ ini dapat diikuti oleh seluruh
Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya sehingga dapat memberikan dampak konstruktif yang
signifikan dalam pembinaan generasi muda. Diperkirakan peserta yang akan datang untuk
bersilaturahmi di ajang ini sebanyak 287 mahasiswa.
Akhirnya, selamat ber-musabaqah di Politeknik Negeri Sriwijaya

Wassalamu’alaikum wa Rahmatullah wa Barakatuh


MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

10 DAN 11 NOVEMBER 2018

I. LATAR BELAKANG

Al-qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk umatnya dan merupakan bacaan utama bagi umat Islam dalam
beribadah kepadaNya. Isi Al-qur’an merupakan penyempurnaan wahyu Allah
sebelumnya, dimana isinya menyangkut hubungan antara manusia dengan Allah,
antara manusia dengan sesama manusia dan antara manusia dengan
lingkungannya. Hal-hal mengenai tauhid, akidah, ahklak dan fikih, semuanya
terkandung dalam Al-qur’an.

Sayangnya pada era globalisasi ini, Al-qur’an yang begitu indah bacaannya
sudah mulai dilupakan orang. Saat ini orang lebih memilih untuk membaca buku
ilmu pengetahuan modern atau novel daripada membaca Al-qur’an. Globalisasi
telah merubah gaya hidup bangsa kita, terutama generasi muda. Maka kami UKM
Karisma ingin mengembalikan gaya hidup generasi muda kita untuk kembali
mencintai Al-qur’an dan tetap berpegang teguh padanya. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an
ini. Oleh karena itu, kami dari UKM Karisma akan mengadakan Musabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ).

II. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Adapun nama kegiatan yang akan kami adakan adalah “Musabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ) 2018” dengan tema kegiatan “Mewujudkan Pemuda Qurani
Sebagai Bekal Investasi Abadi”.

III. TUJUAN KEGIATAN


Adapun tujuan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah :
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
2. Mengembangkan minat dan bakat membaca Al-Qur’an
3. Mengembalikan rasa cinta terhadap Al-qur’an dan tetap berpegang teguh
padanya
4. Mempererat rasa kekeluargaan di kalangan anggota UKM Karisma dan
mahasiswa/i Politeknik Negeri Sriwijaya
5. Memberikan kesempatan untuk berkompetisi secara sehat dengan menjunjung
tinggi sportifitas
6. Memperdalam pengetahuan tentang agama islam

IV. SASARAN KEGIATAN


Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya
baik reguler maupun non-reguler dengan jumlah peserta 287 orang.

V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan ini akan diselenggarakan pada:

Hari : Sabtu dan Minggu

Tanggal : 10 dan 11 November2018

Pukul : 07.00 s.d. 17.00

Tempat : Masjid Ath-Thuroiqi, Aula dan kelas Jurusan, dan Aula KPA

Politeknik Negeri Sriwijaya

VI. BENTUK KEGIATAN


Adapun bentuk dari pelaksanaan kegiatan ini merupakan lomba-lomba yang
terdiri dari:
1. Musabaqah Tilawatil Qur’an
2. Musabaqah Tartil Qur’an
3. Musabaqah Fahmil Qur’an
4. Musabaqah Khatil Qur’an
5. Musabaqah Hifzil Qur’an
6. Musabaqah Karya Tulis Qur’an
7. Musabaqah Syarhil Qur’an
8. Debat Ilmiah Kandungan Qur’an Bahasa Inggris
TEKNIK PERLOMBAAN

MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

10 DAN 11 NOVEMBER 2018

B. Cabang Lomba
1. Musabaqah Tilawatil Qur’an
- Qira’at (bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafsh
dengan martabat mujawwad
- Peserta bersifat perorangan terdiri dari Putra (Qari’) dan Putri (Qari’ah)
- Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 - juz 30. Peserta wajib membaca maqra’
yang ditetapkan oleh panitia
- Jumlah lagu minimal 5 (lima) macam lagu. Lagu pertama adalah lagu
Bayati/Husaini
- Maqra’ ditetapkan oleh panitia pada saat Technical Meeting (TM)
- Waktu tampil lomba: 5–10 menit
- Penilaian : Tajwid, Fashohah, Suara, dan Lagu
- Urutan tampil akan ditentukan saat Technical Meeting (TM)

2. Musabaqah Tartil Qur’an


- Peserta bersifat perorangan terdiri dari Putra (Qari’) dan Putri (Qari’ah)
- Materi musabaqah adalah maqra’ yang ditentukan langsung oleh Paniitia
pada saat peserta akan naik mimbar tilawah
- Waktu tampil : 5-8 menit
- Penilaian : Tajwid, Fashohah, irama, dan Suara
- Urutan tampil akan ditentukan saat Technical Meeting (TM)

3. Musabaqah Khatil Qur’an


- Peserta bersifat perorangan Khattat (putra) dan Khatattah (putri)
- Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitia
pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi gaya
tulisan khath seperti Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi dan Diwani
Jali
- Tempat lomba merupakan arena yang antar peserta harus diberikan jarak
yang cukup, menghadap ke satu arah (tidak berhadapan)
- Meja dan Karton akan disiapkan oleh panitia
- Panitia membagikan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilombakan
- Maqro’ dibagikan ketika lomba dimulai
- Waktu yang disediakan selama 4 jam, termasuk istirahat
- Tata cara penampilan:
1. Karya dibuat pada kertas putih (yang disediakan panitia)
2. Proses pengerjaan menggunakan cat air dan diperkirakan membawa
peralatan lainnya (dibawa oleh peserta)
3. Bentuk kaidah tulisan bebas memilih, minimal 1 (satu) bentuk dari
beberapa pilihan: Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi dan Diwani
Jali
4. Hiasan atau Ornamen harus menggunakan warna pilihan minimal 3
macam
5. Setiap karya diberi hiasan garis tepi menurut kreasi masing-masing
6. Ukuran huruf disesuaikan dengan ruangan kertas menggunakan pulpen
cair atau pena tutul
7. Tulisan digoreskan langsung tanpa alat cetak
8. Alat cetak hanya diperbolehkan untuk desain hiasan atau ornamen
9. Dilarang menggunakan ornamen dari bahan-bahan jadi seperti bunga,
daun, atau stiker
- Kriteria Penampilan:
1. Kebenaran kaidah khath dengan materi:
Bentuk dan proporsi huruf
- Jarak spasi dan letak huruf
- Keserasian dan komposisi antar huruf
2. Keindahan khath dengan materi:
- Keserasian
- Sentuhan akhir (kebersihan dan kehalusan)
3. Keindahan hiasan dengan materi:
- Unsur desain dan tata warna
- Keserasian format
- Sentuhan akhir (kebersihan dan kehalusan)

4. Musabaqah Fahmil Qur’an


- Peserta beregu, terdiri atas 3 (tiga) orang (boleh laki-laki semua atau
perempuan semua atau campuran) dan menunjuk satu orang sebagai juru
bicara
- Dalam satu regu boleh berasal dari Jurusan berbeda
- Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem
gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final
- Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi
yang meliputi aqidah, syariah, akhlak, ulumul Qur’an, bahasa Arab, dan
Inggris, menterjemahkan Al-Qur’an dan Hadist, kemasyarakatan, lingkungan
hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, dan lain-lain
- Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud
ayat, ilmu tafsir, kisah-kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (Tarikh), sejarah
perkembangan Islam di Indonesia, seni baca Al-Qur’an dan lain-lain
- Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal
regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan
oleh panitia pada saat Technical Meeting (TM)
- Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak 10 soal dengan cara mengambil
amplop soal yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap penampilan
diberikan soal lontaran sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu
yang tampil
- Lamanya Penampilan: Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu,
melainkan dengan berakhirnya pertanyaan lontaran terakhir
- Babak Semi Final dan Babak Final: Peserta yang tampil pada babak semi final
adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan yang
pengaturannya disesuaikan dengan jumlah peserta. Peserta yang tampil pada
babak final adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak semi
final, secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada saat Technical Meeting
(TM)

5. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an


- 1 (satu) regu maksimal 2 orang dengan 1 (satu) karya tulis ilmiah yang
ditulis
- Dalam satu regu boleh berasal dari jurusan yang berbeda
- Tema Karya Tulis Ilmiah
1. Al-Qur’an dan Revolusi mental
2. Al-Qur’an dan toleransi intern dan antarumat beragama
3. Al-Qur’an dan Entrepreneurship
4. Al-Qur’an dan kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK)
5. Al-Qur’an dan Hak Asasi Manusia (HAM)
6. Al-Qur’an dan anti-korupsi
7. Al-Qur’an dan demokratisasi
8. Al-Qur’an dan perlindungan terhadap kelompok minoritas
9. Al-Qur’an dan pelestarian lingkungan
10. Al-Qur’an dan Narkoba dan Penyalahgunaan Zat Aiktif (NAFZA)
- Setiap tim bebas untuk memilih tema tersebut
- Judul karya tulis : bebas dengan mengacu pada tema
- Hasil Karya Tulis merupakan hasil karya peserta sendiri, bukan plagiasi atau
hasil terjemahan
- Hasil karya tulis ilmiah belum pernah dilombakan atau dipublikasikan dan
belum pernah mendapat juara pada event yang serupa
- Karya tulis ilmiah harus mengacu pada Al-Qur’an dan As-Sunnah
- Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis
mengacu pada pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis (PKM-GT) yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
tahun 2017 (http://www.dikti.go.id)
- Pengumpulan Karya dalam bentuk file word (dikirim ke alamat email :
Ikti.mtq2018@gmail.com) dan print out. Print out dikumpulkan secara
langsung kepada panitia beserta formulir pendaftaran dan tanda bukti
mahasiswa POLSRI, dimulai pada tanggal 20 s.d. 4 November 2018 , di stand
pendaftaran (depan masjid At-Thuroiqi).
- Pengumuman peserta yang masuk ke Babak Presentasi akan diumumkan 2
hari sebelum hari pelaksanaan lomba melalui SMS
- Penjelasan Tata cara Presentasi akan di lakukan saat Technical Meeting (TM)
- Penentuan nomor urut tampil presentasi akan diundi secara acak oleh panitia
pada saat perlombaan
- Naskah karya tulis ilmiah yang dikirim menjadi hak panitia sepenuhnya
- Peserta yang masuk ke Babak Presentasi adalah 6 tim terbaik

6. Musabaqah Hifzil Qur’an


- Peserta perorangan baik Hafidz maupun Hafidzah
- Materi yang diperlombakan adalah:
1. 1 juz (juz 1 atau juz 30)
- Tahapan musabaqah:
1. Paket soal dan giliran tampil ditentukan pada saat pelaksanaan
musabaqah
2. Panjang bacaan ditentukan Dewan Juri berdasarkan lamanya waktu
membaca, jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta sebanyak 3
buah
3. Penilaian : kelancaran hafalan, tajwid, dan fashohah
- Penjelasan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada saat Technical
Meeting (TM)

7. Musabaqah Syarhil Qur’an


- Peserta terdiri atas tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua
atau campuran), seorang pembaca ayat, seorang pembaca
terjemah/puitisasi, dan seorang pensyarah isi kandungan Al-Qur’an
- Dalam satu regu boleh berasal dari jurusan yang berbeda
- Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat
Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah, ibadah, akhlak,
kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya
- Peserta tampil berdasarkan nomor urut peserta di nametag, penentuan
urutan/nomor tampil akan dilakukan saat Technical Meeting (TM)
- Topik bahasan bebas
- Waktu penampilan selama 12–17 menit
- Prosedur penilaian akan dijelaskan saat Technical Meeting (TM)
- Tata cara penampilan:
1. Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu regu
2. Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir penampilan
3. Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan pensyarah.
Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik panggung

8. Debat ilmiah Kandungan Al-qur’an dalam Bahasa Inggris


- Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Inggris adalah kegiatan adu
argumentasi antara tim afirmatif (mendukung topik) dan tim negatif (tidak
mendukung topik) terhadap permasalahan yang dibahas berdasar Al-Qur’an
dan Hadits Nabi

- Peserta Musabaqah ini diikuti beregu yang terdiri dari 2 orang


- Dalam satu regu harus berasal dari fakultas yang sama
- Topik/motion Debat Ilmiah Kandungan Al- Qur’an
1. Hukuman Mati (koruptor, teroris, narkoba)
2. Islam Radikal
3. Kepemimpinan dalam Islam (Perempuan dan/atau Non-Islam)
- Metode debat menggunakan sistem debat NUDC (National University
Debating Championship) khas MTQ. Sistem yang digunakan dalam MTQ
Politeknik Negeri Sriwijaya 2018 adalah British Parliamentary (BP). Format
lomba dengan sistem ini dalam setiap sesi debat terdapat 4 regu debat, 2
regu mewakili pihak Government, yang terdiri atas :
1. Opening Government (OG) dan Closing Government (CG);
2. 2 regu mewakili pihak Opposition, yang terdiri atas Opening Opposition
(OO) dan Closing Opposition (CO). Masing-masing regu terdiri atas dua
orang peserta debat. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran
lomba debat
- Penentuan nomor tampil peserta akan dilakukan pada saat Technical Meeting
(TM)

Note: Setiap peserta lomba hanya boleh mengikuti satu jenis lomba

Anda mungkin juga menyukai