Salah satu tujuan Musabaqoh Tilawatil Qur’an adalah untuk mencetak manusia
Indonesia yang berilmu pengetahuan, beriman, bertakwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, disiplin, sehat jasmani dan ruhani. Pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya, tidak cukup hanya dititiktekankan pada aspek jasmani-intelektualnya an sich,
namun juga harus menggarap sisi mental-spiritualnya, mulai dari jenjang pendidikan dasar,
menengah hingga perguruan tinggi.
Mahasiswa, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, merupakan sumber daya
manusia yang perlu ditempa secara baik dan serius, tidak hanya sebatas penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi semata, akan tetapi juga pengembangan karakter dan
kepribadiannya. Terkait dengan itu, perlu dikembangkan kegiatan bina mental-spiritual
mahasiswa yang variatif, sebagai upaya meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, sekaligus pemahaman dan penghayatan mereka terhadap kandungan Kitab Suci Al-Quran.
Al-Qur’an, sebagai kalam Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
dimaksudkan agar menjadi pegangan hidup (the way of life) bagi umat manusia untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat. Ironisnya, di era globalisasi ini, Al-Qur’an yang sarat dengan
falsafah nilai dan ilmu pengetahuan, mulai ditinggalkan oleh umat Islam, khususnya generasi
muda. Mereka lebih memilih untuk menonton televisi dan bermain gadget yang sarat dengan
budaya hedonisme daripada membaca dan mendalami Al-Qur’an. Oleh karena itu, perlu upaya
nyata untuk mengurangi keberlangsungan fenomena di atas dengan mendekatkan generasi
muda kepada Al-Quran, salah satunya melalui penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional.
Melalui kegiatan semacam ini, tujuan Musabaqah Tilawatil Qur’an insya Allah dapat
diwujudkan, yakni mencetak sarjana yang berkepribadian luhur, kompetitif, dan memiliki
kecerdasan holistik. Diharapkan, penyelenggaraan MTQ ini dapat diikuti oleh seluruh
Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya sehingga dapat memberikan dampak konstruktif yang
signifikan dalam pembinaan generasi muda. Diperkirakan peserta yang akan datang untuk
bersilaturahmi di ajang ini sebanyak 287 mahasiswa.
Akhirnya, selamat ber-musabaqah di Politeknik Negeri Sriwijaya
I. LATAR BELAKANG
Al-qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW untuk umatnya dan merupakan bacaan utama bagi umat Islam dalam
beribadah kepadaNya. Isi Al-qur’an merupakan penyempurnaan wahyu Allah
sebelumnya, dimana isinya menyangkut hubungan antara manusia dengan Allah,
antara manusia dengan sesama manusia dan antara manusia dengan
lingkungannya. Hal-hal mengenai tauhid, akidah, ahklak dan fikih, semuanya
terkandung dalam Al-qur’an.
Sayangnya pada era globalisasi ini, Al-qur’an yang begitu indah bacaannya
sudah mulai dilupakan orang. Saat ini orang lebih memilih untuk membaca buku
ilmu pengetahuan modern atau novel daripada membaca Al-qur’an. Globalisasi
telah merubah gaya hidup bangsa kita, terutama generasi muda. Maka kami UKM
Karisma ingin mengembalikan gaya hidup generasi muda kita untuk kembali
mencintai Al-qur’an dan tetap berpegang teguh padanya. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan acara Musabaqah Tilawatil Qur’an
ini. Oleh karena itu, kami dari UKM Karisma akan mengadakan Musabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ).
Tempat : Masjid Ath-Thuroiqi, Aula dan kelas Jurusan, dan Aula KPA
B. Cabang Lomba
1. Musabaqah Tilawatil Qur’an
- Qira’at (bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafsh
dengan martabat mujawwad
- Peserta bersifat perorangan terdiri dari Putra (Qari’) dan Putri (Qari’ah)
- Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 - juz 30. Peserta wajib membaca maqra’
yang ditetapkan oleh panitia
- Jumlah lagu minimal 5 (lima) macam lagu. Lagu pertama adalah lagu
Bayati/Husaini
- Maqra’ ditetapkan oleh panitia pada saat Technical Meeting (TM)
- Waktu tampil lomba: 5–10 menit
- Penilaian : Tajwid, Fashohah, Suara, dan Lagu
- Urutan tampil akan ditentukan saat Technical Meeting (TM)
Note: Setiap peserta lomba hanya boleh mengikuti satu jenis lomba