Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK TEKNIS

PEKAN KETERAMPILAN DAN SENI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


( PENTAS PAI )
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KABUPATEN PANGANDARAN
TAHUN 2024

TEMA :

Generasi Sehat, Cerdas, Moderat,

dan Berakhlak Mulia Rahmatan Lil Alamin

MGMP PAI SMP KABUPATEN PANGANDARAN


TAHUN 2024
PETUNJUK TEKNIS
PENTAS PAI JENJANG SMP KABUPATEN PANGANDARAN
TAHUN 2024

A. Latar Belakang
Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Tingkat
Kabupaten Pangandaran merupakan agenda kegiatan rutin satu tahun sekali yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Bagian Kesejahteraan
Rakyat (KESRA), bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Pangandaran dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (DISDIKPORA) Kabupaten
Pangandaran. PENTAS PAI merupakan wahana kompetisi dalam
mengaktualisasikan dan menumbuh kembangkan minat serta bakat peserta didik
jenjang SMP dalam bidang seni dan agama.
Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan aktualisasi bagi peserta didik
untuk menerima, memahami, mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-
nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. PENTAS PAI yang dilaksanakan
secara berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat Kabupaten
merupakan perhelatan yang strategis dan sangat dinantikan.
Pentas PAI sebagai salah satu cara untuk mencapai keberhasilan pendidikan,
maka perlu melibatkan pemerintah daerah. Pelibatan seluruh komponen yang
terkait dan terpadu merupakan katalisator terwujudnya masyarakat Indonesia yang
berkualitas, terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern.
Melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi menjadi masyarakat sosial
baru yang memiliki kemampuan menyatukan dan mempererat struktur sosial yang
ada dari pengaruh faham trans yang intoleran, dan mengancam disintegrasi bangsa.
Melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang kuat dan memiliki
kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa dan
agama.
Penyelenggaraan Pentas PAI Tingkat Kabupaten Pangandaran Tahun 2024
terdiri dari 7 (tujuh) jenis mata lomba sebagai berikut:
A. Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ)
B. Lomba Ceramah PAI (LP-PAI)
C. Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ)
D. Lomba Cerdas Cermat PAI (LCC-PAI)
E. Lomba Kaligrafi Islam (LKI)
F. Lomba Olimpiade PAI
G. Lomba Vocal Solo Religi

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya Pentas PAI Tahun 2024 adalah upaya untuk:
1. Mencapai tujuan pendidikan Kabupaten yaitu mewujudkan manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
2. Mengembangkan keterampilan abad 21 yakni peserta didik yang berfikir kritis
(critical thinking), kreatif (creativity), berkomunikasi dengan baik
(communication), mampu bekerjasama dengan yang lain (collaboration), dan
percaya diri (selfconfidence) dalam rangka menghadapi era revolusi industri 4.0.

3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam rangka mengembangkan


dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minatnya
masing-masing.
4. Menumbuhkan semangat juang dalam upaya mewujudkan generasi Islami
yang cerdas, beriman, dan bertakwa sesuai dengan semangat Islam
Rahmatan lil ‘Alamiin.

Adapun tujuan dilaksanakannya Pentas PAI Tahun 2024 yaitu:


1. Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
kepada Allah SWT.
2. Meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik
terhadap nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menumbuhkembangkan pembentukan sikap, mental, sportifitas, dan kejujuran
yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui kompetensi dan prestasi peserta
didik di bidang PAI.
4. Memberikan motivasi terhadap peserta didik agar lebih semangat mempelajari
dan mencintai pendidikan agama Islam.
5. Menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan Pendidikan Agama Islam pada
satuan pendidikan.
6. Meningkatkan keberanian dan kemandirian peserta didik dalam
menumbuhkan bakat dan minatnya.
7. Menanamkan dan menumbuhkan ukhuwah islamiyah peserta didik
sehingga rukun dan damai sebagai generasi penerus bangsa.
8. Menumbuhkan sikap persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan rasa tanggung jawab dan demokratis.
9. Hasil Yang Diharapkan

C. Hasil yang diharapkan dari kegiatan Pentas PAI Tahun 2024 adalah:
1. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan peserta didik;
2. Meningkatnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik
terhadap nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari;
3. Berkembangnya sikap cakap, kreatif, mandiri dan demokratis pada
peserta didik;
4. Meningkatnya motivasi peserta didik agar lebih semangat mempelajari dan
mencintai pendidikan agama islam;
5. Tumbuh dan berkembangnya sikap dan mental sportif dan jujur;
6. Terjaringnya bibit unggul dan berprestasi sebagai tolok ukur kualitas
pembinaan Pendidikan Agama Islam pada satuan pendidikan;
7. Meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam
menumbuhkan bakat dan minatnya;
8. Tumbuhnya sikap cinta persatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan rasa tanggung jawab dan demokratis.

D. KETENTUAN UMUM
1) Lomba dilaksanakan secara Tatap Muka (Luring).
2) Seluruh Peserta sudah terdaftar melalui online melaui link yang disediakan Panitia.
Link Pendaftaran: ………………………..
3) Persyaratan yang harus disiapkan : Surat Keterangan Aktif, NISN, dan Photo (Semua
Persyaratan di Scan dan diupload di link pendaftaran)
4) Peserta mewakili satuan pendidikan masing – masing.
5) Peserta tercatat aktif sebagai siswa kelas VII, VIII dan IX pada satuan pendidikan yang
bersangkutan, yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Aktif dari Sekolah.
6) Peserta didik kelas IX hanya boleh mengikuti Lomba Vocal Solo Religi
7) Setiap peserta harus memakai busana muslim/muslimah.
8) Peserta hanya boleh mengikuti 1 mata lomba
9) Juara I, II, III dari setiap mata lomba mendapat piala, sertifikat dan uang pembinaan dari
Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan mewakili Kabupaten Pangandaran ke tingkat
Provinsi
10) Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat.

E. PELAKSANAAN PENTAS PAI TATAP MUKA (Luring)


Hari/Tanggal : Rabu, 8 Mei 2024*
Waktu : Pukul 08.00 s/d selesai
Tempat : Alun-alun Pangbagea (Pembukaan)*
Kampus SMPN 2 Parigi (Venue Mata Lomba)*
Ket : * Jika tidak ada perubahan

F. MATA LOMBA
1) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kategori Putra dan Putri
2) Musabaqoh Hifzil Qur’an (MHQ) kategori Putra dan Putri
3) Lomba Cerdas Cermat PAI (Grup)
4) Lomba Ceramah PAI kategori Putra dan Putri
5) Lomba Olimpiade PAI kategori Putra atau Putri
6) Lomba Kaligrafi Islam Putra kategori Putra atau Putri
7) Lomba Vocal Solo Religi kategori Putra atau Putri

G. JUMLAH PESERTA
Jumlah peserta dari tiap Kecamatan untuk setiap cabang yang dilombakan dalam PENTAS
PAI SMP Tahun 2024 Kabupaten Pangandaran sebagai berikut:

NO Cabang Lomba Jumlah Peserta Keterangan


1 Lomba Cerdas Cermat Pendidikan 3 orang Putra dan/atau Putri
Agama Islam (LCC-PAI) (1 Tim)
2 Lomba Ceramah PAI 2 orang 1 Putra dan 1 Putri
3 Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) 2 orang 1 Putra dan 1 Putri
4 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) 2 orang 1 Putra dan 1 Putri
5 Lomba Kaligrafi PAI 1 orang 1 Putra atau Putri
6 Lomba Olimpiade PAI 1 orang 1 Putra atau Putri
7 Lomba Vocal Solo Religi 1 orang 1 Putra atau Putri

H. KETENTUAN KHUSUS LOMBA


1. MUSABAQAH TILAWATIL-QUR’AN
a) Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) adalah jenis lomba membaca AlQur’an
yang dibawakan dengan beberapa jenis lagu yang telah masyhur dalam ilmu
tarannum dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
b) Mekanisme MTQ adalah sebagai berikut:
1) Musabaqah seni baca Al Qur’an diselenggarakan 1 (satu) babak. Peserta yang
memperoleh nilai tertinggi secara berurutan sebagai juara 1, 2, dan 3.
2) Bila terjadi nilai sama antara dua peserta atau lebih pada cabang Tilawah al-Qur’an,
maka penentuan finalis dan kejuaraan didasarkan pada nilai tertinggi di bidang
tajwid, kemudian bila masih sama, ditentukan pada nilai tertinggi di bidang fashahah,
bila masih sama, ditentukan pada nilai tertinggi bidang lagu.
3) Cabang Tilawah Al Qur’an, peserta harus membawakan minimal 3 (tiga)macam lagu
(Nagham) dengan ketentuan, lagu pertama harus dimulai dengan lagu
Bayyati/Huseini yang dibawakan minimal 3 (tiga) tangga nada yaitu : Qarar (suara
rendah), jawab (suara sedang), jawabul jawab (suara tinggi) setelah itu baru pindah
kepada jenis lagu yang lain dan sebagai lagu Penutup juga harus ditutup dengan Lagu
Bayyati/Huseini.
4) Lama waktu membaca maksimal 7 menit.
c) Maqra (ayat) pilihan:
1) Q.S. al Baqoroh: 267
2) Q.S. al Imron: 92
3) Q.S. al-Imron: 102
4) Q.S. al Imron: 133
5) Q.S. al Anfal: 1
6) Q.S. al Maidah: 27
7) Q.S. an Nisa: 43
8) Q.S. an Nisa: 135
9) Q.S. al Anfal: 20

Peserta menentukan sendiri Maqra yang akan dibaca dari pilihan Maqra yang telah
ditentukan di atas.
d) Unsur Penilaian meliputi :
1) Bidang tadwid, terdiri dari: (maksimal 40)
- Makharijul huruf;
- Shifaatul huruf;
- Ahkaamul huruf
- Ahkaamul mad wal qashr;
2) Bidang fashaha wal adab, terdiri dari (maksimal 30)
- Ahkam Al waqf wal ibtida’;
- Adabut tilaawah;
- Mura’atul huruf wal harakat
- Mura’atul kalimat wal ayat
3) Bidang lagu dan suara , terdiri dari: (maksimal 30)
- Vokal dan keutuhan suara
- Kejernihan/kebeningan suara
- kehalusan/kelembutan suara
- Pengaturan napas
- Lagu pertama dan penutup
- Jumlah lagu
- Peralihan lagu dan tempo
- Irama dan gaya lagu
- Variasi lagu
Skor Penilaian

Penilaian
No Bidang Penilaian
Maksimal Minimal
1 Bidang Tajwid 40 10
2 Bidang fashahah dan adab 30 10
3 Bidang lagu/nagmah 30 10
Jumlah 100 30
4) Tata Tertib Perlombaan.
- Peserta yang akan tampil pada hari yang telah ditentukan harus hadir 30 menit
sebelum acara, untuk mengambil nomor undian giliran membaca.
- Peserta hanya dipanggil menurut nomor peserta yang diperoleh dari Panitia.
- Penampilan/pemanggilan peserta berdasarkan dengan nomor yang sudah
diperoleh dari Panitia dan diatur menurut jadwal dan giliran membaca sesuai
dengan nomor undian tampil, dan diundi 30 menit sebelum musabaqah dimulai.
- Peserta tidak perlu mengucapkan Salam pada awal dan akhir bacaan, cukup
dimulai dengan Ta’awwuz, Basmalah dan diakhiri dengan Tashdiq.
- Tanda Isyarat lampu warna kuning, hijau dan merah di mimbar tilawah yang
tombolnya berada di salah satu meja hakim.
- Peserta yang berhalangan tampil harus memberitahukan selambat-lambatnya 30
menit sebelum acara dimulai, untuk selanjutnya oleh Panitia diinformasikan
kepada Majelis Hakim.
- Peserta yang dipanggil 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak hadir maka hak
tampilnya pada waktu itu dinyatakan gugur.
- Peserta yang tidak dapat membaca pada gilirannya karena sesuatu alasan yang
dapat dibenarkan, akan diberi kesempatan tampil dan membaca pada nomor
paling akhir yang akan ditetapkan oleh Panitia/Majelis Hakim.
- Peserta harus berpakaian rapih dan sopan dengan kelengkapan yang menutup
aurat

2. MUSABAQAH HIFDZIL QUR’AN (MHQ)


a) Musabaqoh Hifzhil Qur’an (MHQ) adalah jenis lomba melantunkan ayat-
ayat Al-Qur’an berdasarkan hafalan. Kemampuan hafalan tetap didasarkan
pada penguasaan ilmu tajwid sehingga dapat disampaikan secara murattal
dan mujawwad. Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah suatu jenis lomba membaca Al
Qur’an dengan hafalan 1 juz (juz 30). Q.S Al Mulk dan Q.S Yaasiin yang
mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta ilmu dan adab membaca
menurut pedoman yang telah ditentukan.
b) Mekanisme MHQ adalah sebagai berikut:
1) Musabaqah Hifzh Al Qur’an diselenggarakan 1 (satu) babak yaitu babak final.
2) Peserta mendapat 3 soal yaitu: membaca surah; melanjutkan bacaan Ayat
(sambung ayat); melanjutkan bacaan Surah (sambung surah) dan menyebutkan
nama surat.
3) Peserta bebas dan boleh membawakan irama murattal dan variasi (lagu) seperti :
Syekh Mahmud Khalil Al Hussary, Syekh Sa’ud As Shuraim, Syekh Ali Al
Hudaify, Syekh Abdurrahman As Sudais, Syekh Muhammad Ayyub dan lain-lain.
4) Hakim penilai pada masing-masing cabang dan golongan terdiri atas 3 (tiga)
bidang penilaian, dan setiap bidang penilaian dinilai maksimal 3 (tiga) orang
hakim.
c) Materi yang dilombakan
a) Materi bacaan (Maqra) pada adalah Al Qur’an juz ke-30 dan Q.S AL Mulk serta
Q.S Yaasiin
b) Maqra (Amplop) peserta Hifzh Al Qur’an diambil ketika dipanggil naik meja
lomba.

d) Aspek yang dinilai


1) Unsur Penilaian meliputi : bidang tahfizh, bidang tajwid dan bidang fashahah
 Bidang Tahfizh, meliputi:
 Mura’at al-Ayat (Tawaqquf dan Tark al-Ayat)
 Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-Kalimah, Ziyadat al-Huruf aw al-
Kalimah dan Tabdil al-Huruf aw al-Kalimah)
 Tardid al-Kalimah aw al-Ayat
 Tamam al-Qira’ah
 Bidang Tajwid, meliputi:
 Makharij al-Huruf
 Shifat al-Huruf
 Ahkam al-Huruf
 Ahkam al-Mad wa al-Qashr
 Tamam al-Qira’ah
 Bidang Fashahah
 Ahkam al-Waqf wa al-Ibtida’
 Suara dan Irama
 Tamam al-Harakah
 Tamam al-Qira’ah
2) Skor Penilaian
No Bidang Penilaian Skor Mak Skor min
1 Bidang Tahfizh, meliputi: 50 10
a. Mura’at al-Ayat : (Tawaqquf danTark al-Ayat)
b. Sabq al-Lisan (Tark al-Huruf aw al-
Kalimah, Ziyadat al-Huruf aw al-
Kalimah dan Tabdil al-Huruf aw al-
Kalimah)
2 Bidang Tajwid, meliputi: 25 5
a. Makharij al-Huruf
b. Shifat al-Huruf
c. Ahkam al-Huruf
d. Ahkam al-Mad wa al-Qashr
e. Tamam al Qira’ah
3 Bidang Fashahah: 25 5
a. Ahkam al-Waqf wa al-Ibtida’
b. Suara dan Irama
c. Tamam al-Harakah
d. Tamam al-Qira’ah
Jumlah 100 20

3. LOMBA CERDAS CERMAT PAI


a) Lomba Cerdas Cermat PAI (LCC-PAI) adalah lomba yang menekankan
pada penguasaan wawasan dan pengetahuan, sikap dan keterampilan
Pendidikan Agama Islam melalui keterampilan menjawab pertanyaan dan
mendemonstrasikan dengan cepat, tepat dan terampil. Lomba ini
dilakukan dalam bentuk tim/regu yang di setiap jenjang masingmasing
terdiri dari 3 (tiga) orang laki-laki, perempuan atau campuran.
b) Mekanisme Lomba:
1) Babak penyisihan diikuti oleh semua regu dengan menjawab soal yang telah di
tentukan panitia secara Tulis Online / semi online ditempat lomba.
2) Jika terdapat nilai yang sama maka penentuan delapan besar diambil dari 8
peserta tercepat dan tertepat jawabannya.
3) Delapan grup peserta terbaik akan mengikuti babak semifinal sedangkan pada
babak Grand Final akan diikuti 4 grup dari hasil babak semi final dan akan
dilaksanakan secara luring.
4) Jenis Soal :
Soal wajib. Untuk soal wajib jika betul diberikan nilai 100, jika salah tidak
mendapat nilai.
Soal mengalir. Untuk soal mengalir jika betul diberi nilai maksimal 100, jika
salah tidak mendapat nilai.
Soal rebutan. Untuk soal rebutan jika betul diberi nilai 100 dan jika salah atau
kurang tepat dikurangi 100.
Soal ICT. Ialah soal tebak gambar tokoh atau judul kitab / buku atau nama
tempat dan telah include dalam 3 jenis soal diatas.
Soal Imla : Disajikan soal bersama untuk semua regu untuk menulis dalil Al
Quran yang diambil dari Buku Pelajaran PAI.
c) Materi yang dilombakan
1) Struktur Kurikulum Merdeka dalam Keputusan Meteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomer 262/M/2022
2) Sesuai dengan standar isi Permendikbud No. 21 2016 kurikulum PAI SMP dan
pengembangannya.
3) Ilmu Tajwid
4) Pengetahuan umum Agama Islam

4. LOMBA CERAMAH PAI


a) Lomba Ceramah Islam adalah keterampilan dan seni menyampaikan pesan nilai-
nilai agama Islam secara lisan tanpa membaca teks yang diikuti oleh siswa SMP
perwakilan dari setiap SMP di Kabupaten Pangandaran.
b) Mekanisme Lomba:
1) Lomba Ceramah diselenggarakan dalam dua babak. (memperhatikan waktu
apakah satu babak atau dua babak)
2) Waktu Ceramah dilaksanakan selama 7-10 menit untuk babak penyisihan
3) Diambil 6 peserta terbaik masuk babak final dengan durasi maksimal 12 menit
4) Judul ceramah yang disampaikan antara babak penyisihan dan babak final
merupakan judul ceramah yang berbeda.
5) Peserta dengan nilai tertinggi secara berurutan menjadi juara 1, 2 dan 3.
6) Juara ke-1 berhak menjadi perwakilan Kab. Pangandaran pada PENTAS PAI
tingkat Propinsi.
7) Menyerahkan Teks Ceramah kepada dewan juri sebelum tampil (rangkap 3).
c) Tema/ judul pidato memilih salah satu diantara tema berikut:
1) Manusia makhluk paling mulia
2) Meneladani akhlak Rasulullah
3) Islam Rahmatal lil ‘alamin
4) Merawat Keberagaman dengan Toleransi
5) Kemuliaan orang berilmu
6) Menjadi Umatan Wasathan
7) Moderasi beragama untuk kebersamaan umat
8) Muslim milenial yang istiqomah
9) Muslim yang menginspirasi
10) Memberi tanpa harus mencaci
11) Mencinta tanpa harus menista
12) Etika dalam bermedia sosial
13) Islam dan lingkungan hidup
2) Unsur Penilaian meliputi :
1) Kesesuaian antara Tema dan isi ceramah;
2) Sistematika dan Retorika;
3) Gaya, mimik dan Fashohat Dalil

No Bidang Penilaian Penilaian


Maksimal Minimal
1 Kesesuaian Tema dan Isi 30 15
2 Sistematika dan Retorika 30 15
3 Gaya, Mimik dan Fashohat Dalil 40 20
Jumlah 100 50
5. OLIMPIADE PAI
Ketentuan Umum

a) Olimpiade PAI adalah lomba yang menguji penguasaan pengetahuan, sikap,


keterampilan dan wawasan Pendidikan Agama Islam melalui kemampuan menjawab
pertanyaan, menulis (imla) surat – surat pendek dalam Al Quran dan
mempresentasikan suatu topik yang termuat dalam Pendidikan Agama Islam.
b) Lomba ini terdiri dari tahap ujian tertulis, Imla dan tahap presentasi.

Tahap Ujian Tertulis


1) Peserta lomba merupakan satu orang putra atau satu orang putri yang merupakan
perwakilan dari setiap sekolah yang sudah melakukan registrasi;
2) Setiap peserta akan mengikuti tes berbasis komputer yang dikemas dalam aplikasi
Google Form; (Lebih detail, menunggu hasil koordinasi pembuatan soal dengan pihak
Provinsi), melalui perangkat laptop / HP
3) Peserta mengerjakan soal secara serempak di tempat yang ditentukan dengan link yang
akan dibagikan oleh panitia;
4) Ruang lingkup materi yang diujikan sesuai dengan Standar Isi kurkulum 2013
(Permendikbud no. 21 Tahun 2016) dan Struktur Kurikulum Merdeka dalam
Keputusan Meteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomer 262/M/2022
5) Soal berjumlah 100 / 50 butir soal dalam bentuk Pilihan Ganda dengan 4 option
6) Waktu pelaksanaan tes tertulis dilakukan selama maksimal 60 menit;
7) Materi soal merupakan materi pembelajaran Kelas VII : 30 % ; Kelas VIII: 40%, Kelas
IX : 20 % ; dan Materi Pengetahuan Umum PAI Kontemporer 10 %.
8) Setiap 1 soal diberi nilai 1 dan apabila salah diberi angka 0.
9) Diambil 15 Orang terbaik untuk masuk babak berikutnya

Tahap Presentasi
1) Tahap presentasi diikuti oleh 15 peserta terbaik berdasar nilai dan cacatan waktu.
2) Sebelum berlanjut ketahap presentasi, 15 peserta tersebut mengerjakan soal Imla yaitu
menulis salah satu ayat / salah satu surat dari Al Quran mulai Surat At Takatsur – Surat
An Naas
3) Tahap presentasi dilaksanakan secara terbuka;
4) Tahap presentasi dinilai oleh dewan juri yang ditunjuk panitia;
5) Materi presentasi terdiri dari Fiqih, dan Akhlak.
6) Judul Presentasi diberikan oleh dewan juri saat pelaksanaan lomba dimulai, berupa
gambar / Tema
7) Waktu presentasi maksimal 3 menit;
8) Diambil Juara 1, 2 dan 3
9) Unsur penilaian meliputi:
 Kemampuan analisis konten (maksimal 30, minimal 15)
 Pemaparan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural (maksimal 40,
minimal 20)
 Public speaking (kematangan emosi, intonasi dan mimik) (maksimal 30, minimal
15).

Ketentuan Tambahan

1. Peralatan untuk mengerjakan soal tidak disediakan panitia;


2. Selama persiapan, peserta boleh didampingi oleh pendamping;
3. Selama perlombaan berlangsung, di dalam ruangan tidak boleh ada orang lain selain
peserta. Kecuali saat mengalami kendala, boleh dibantu oleh pendamping atas seizing
dewan juri
4. Ketentuan yang belum jelas, diperjelas saat technical meeting.

6. KALIGRAFI
a) Lomba Kaligrafi merupakan suatu lomba untuk menyalurkan bakat dan
kemampuan dalam seni penulisan Al-Qur’an.
b) Mekanisme Lomba:
1) Setiap peserta diberikan soal untuk ditiru berupa ayat Al-Qur’an berikut
lafadz Basmallah, yang dipoto copy dari Mushaf Al-Qur’an Standar
Indonesia, yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.
2) Kategori Kaligrafi : Hiasan Mushaf Al-Qur’an. (Tulisan Al-Qur’an dengan
hiasan/ornamen pinggir atau ilumunasi yang variatif sesuai dengan kreasi
dan imajinasi masing-masing. peserta)
3) Ornamen pinggir berbentuk floral/motif tumbuh-tumbuhan dengan aneka
warna. Peserta tidak diperkenankan membuat ornamen yang berbentuk
makhluk hidup (motif fauna) yang bertentangan dengan syari’at Islam.
4) Tulisan berwarna hitam dengan menggunakan kalam, pena tutul atau spidol
kecil dengan ketebalan kalam/spidol min 1-2 mm, dengan satu kali
goresan.
5) Huruf Al-Qur’an tidak boleh dijiplak dan dicetak dalam bentuk apapun.
Kecuali untuk sketsa huruf dengan pensil.
6) Peserta bebas menggunakan alat warna untuk menghias ornamen (spidol
warna, pensil gambar, crayon, pastel, cat air, poster colour, acrylic dan
sebagainya) Alat gambar seperti spidol warna, crayon, pensil gambar, cat
air, acrylic, penggaris, penghapus dan lain sebagainya dibawa peserta.
7) Karya dibuat pada kertas karton manila putih ukuran A2 (satu lembar
karton dibagi dua/42x61 cm) yang telah disediakan panitia dan telah
dibubuhi stempel. Peserta tidak diperkenankan mengambil lebih dari 1
lembar karton.
8) Kertas karton disediakan panitia dan dibubuhi stempel dan nomor peserta.
9) Diperbolehkan menggunakan alat ukur (mal, patron ) yang berfungsi untuk
menjaga UBM (unity, balance, mirror) dan kesimetrisan sketsa disain
sertas keharmonisan ruang gambar untuk ornamen pinggir, hiasan atau
iluminasi, sesuai dengan kreatifitas dan modifikasi peserta.
10) Karya dibuat dalam waktu 5 jam dan istirahat 30 menit untuk makan dan
sholat. Estimasi waktu jika mulai pukul 08.00 selesai pukul 13.30 sudah
termasuk istirahat.
11) Nomor Peserta ditulis pada bagian sudut kanan atas. Peserta tidak
diperkenankan menulis nama dan asal sekolah.
c) Materi yang dilombakan
Materi : Surat Al Fatihah yang terdiri dari 7 ayat (dengan bismillah termasuk
kedalam ayat 1 SuratAl Fatihah)
Jenis tulisan; Tulisan menggunakan gaya Khat Naskhi ( tulisan yang tertera pada
Mushaf Al-Qur’an) dan boleh dipadukan dengan jenis khat yang lain). Sementara
satu jenis Khat untuk standarisasi yang adil antar peserta lomba.
d) Aspek yang dinilai
Kaligrafi ditulis sesuai dengan kaidah khattiyah.
Unsur Penilaian meliputi :
1) Kebenaran tulisan/bacaan (Imlaiyah)
2) Ketepatan tulisan/khat sesuai dengan kaidah yang benar (Khatiyah)
3) Unsur keindahan, dan keindahan hiasan dalam menulis ayat Al-Qur’an
(basmalah wajib ditulis)
Skor Penilaian
No Bidang Penilaian Penilaian
Maksimal Minimal
1 Kebenaran tulisan/bacaan (Imlaiyah) 100 50

Ketepatan tulisan/khat sesuai dengan kaidah yang


2 benar (Khatiyah) 50 25

Unsur keindahan, dan keindahan hiasan dalam


3 menulis ayat Al- Qur’an 50 25
Jumlah 200 100

7. LOMBA LAGU SOLO RELIGI


Lomba Lagu Solo Religi merupakan suatu lomba menyanyikan Lagu yang lirik atau syair
nya bertemakan ajaran Islam dan atau mengandung nilai-nilai syiar Islam.
a) Mekanisme
1) Lomba Lagu Solo Religi diselenggarakan 1 babak.
2) Setiap peserta tampil menyanyikan sebuah lagu pilihan yang ditentukan panitia.
3) Perlombaan ini akan menentukan 3 peserta terbaik sebagai Juara I, II dan III.
b) Judul Lagu Pilihan Yang Dilombakan
1) Bila Waktu Tlah Berakhir (Opick)
2) Yasir Lana ( Ai Khodizah )
3) Muhasabah Cinta ( Edcoustic)
4) Bidadari Surga (Ust. Jefri Al Bukhori)
5) Nikmat Apa Lagi (Ali Sastra & Teddi SNADA)
6) Allah Agisna (Nisa Sabyan)
7) Menjadi Diriku (Edcoustic)
(Peserta memilih salah satu lagu tersebut di atas)

c) Aspek yang dinilai


1) Intonasi/ Ketepatan nada
2) Artikulasi/Kejelasan Pegucapan
3) Improvisasi
4) Performance/Penghayatan, dan penampilan
d) Skor Penilaian

Penilaian
No. Bidang Penilaian Maksima Minimal
l
1 Intonasi/ Ketepatan Nada 40 15
2 Artikulasi/Kejelasan Pegucapan 20 15
3 Improvisasi 20 15
4 Performance/Penghayatan,dan penampilan 20 15
Jumlah 100 60

Anda mungkin juga menyukai