1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan Lomba MAPSI tidak lepas dari KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah,
dengan visi terwujudnya Guru PAI Jawa Tengah beriman taqwa, berakhlaqul karimah,
dan profesional. Misi : 1). Mewujudkan Guru PAI memiliki nilai-nilai keislaman yang
rahmatan lil’alamin; 2). Mewujudkan Guru PAI sebagai uswatun hasanah bagi diri,
peserta didik, keluarga, dan lingkungannya; 3). Mewujudkan Guru PAI yang terampil,
kreatif, inovatif, inspiratif dan mengikuti perkembangan IPTEK; 4). Mewujudkan Guru
PAI berprestasi dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG), Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), serta Pengembangan Kurikulum dan Seni; 5). Mewujudkan Guru
PAI yang peduli terhadap pengembangan KKG-PAI.
Lomba MAPSI SD ditinjau dari segi perlombaan, terdiri atas bidang pelajaran
dan bidang seni Islami. Bidang pelajaran terbagi dalam 5 cabang perorangan putra dan
3
putri adalah Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAISUM (Pendidikan Agama Islam dan
Umum), Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu, Lomba Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami, Lomba Kewirausahaan Islami, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah
Islami. Adapun satu cabang khusus perorangan putra adalah Lomba Azan dan Iqamah.
Bidang Seni Islami terbagi menjadi 2 bagian. Bagian perorangan terdiri atas 7 cabang
perorangan putra dan putri yaitu: Lomba Seni Hifdzil Qur'an, Lomba Seni Tilawatil
Qur'an, Lomba Seni Khattil Qur'an, Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an, Lomba Seni
Khitabah, Lomba Seni Cerita Islami, dan Lomba Seni Macapat Islami. Bagian beregu
putra/putri/campuran dengan 1 cabang Lomba Seni Rebana meliputi 3 subcabang
yakni: Vokal putra dan putri, musik klasik, dan musik modern.
Metode dan teknik penilaian juri menggunakan nilai tengah (wasat), nilai
kumulatif (menambah, total), dan atau nilai kolaboratif (kerjasama, keputusan tim,
kemufakatan) disesuaikan karakteristik dari masing-masing cabang lomba, dengan
rentang nilai tiap juri maksimal 100. Dalam hal ini tanpa meninggalkan kejujuran,
sportivitas dan profesionalitas juri yang bersangkutan, serta menerapkan penilaian dari
hasil berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan menghindari pertimbangan kedaerahan.
Biaya kegiatan lomba ini dengan memanfaatkan tradisi yang diwariskan para
ulama, para Waliyullah, dan para sahabat nabi yang bersumber dari Rasulullah saw
berupa sadaqah atau infaq dan sejenisnya. Biaya yang diperoleh dari gotong royong
tersebut, insya Allah membawa keberkahan. Selain itu dari masing-masing kafilah atau
kontingen, kegiatan diperoleh secara bervariasi di antaranya dari bantuan APBD, dan
sumber dana lainnya.
4
Lomba MAPSI SD ditinjau dari proses pembelajaran, merupakan suatu model
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta pengembangannya yang
berbentuk turnamen pada Sekolah Dasar. Model Lomba MAPSI SD ini menggunakan
dua pendekatan yakni: Pendekatan Lomba Berbasis Pelajaran dan Pendekatan Lomba
Berbasis Seni Islami. Dari masing-masing pendekatan tersebut termuncul berbagai
strategi, metode/sistem, teknik, taktik, dan gaya. Kesemuanya itu bermuara dalam
rangka meningkatkan prestasi peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti serta pengembangannya pada tingkatan Sekolah Dasar.
Dari berbagai metode/sistem yang digunakan itu terpilih berbagai teknik, taktik,
dan gaya yang tepat untuk dapat mengaplikasikan level pengetahuan (mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta/membuat),
memanfaatkan level keterampilan (meniru, manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi)
serta mewujudkan level sikap (menerima nilai, menanggapi nilai, menghargai nilai,
menghayati nilai, mengamalkan nilai).
Lomba MAPSI merupakan kegiatan yang mengakar, bergerak dari akar rumput,
tumbuh kembang menjadi harapan masyarakat, bervariasi dalam pembiayaan,
berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya, beragenda tahunan di lingkup
pendidikan dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
5
Memperebutkan trophy bergilir Camat di lingkup kecamatan, trophy bergilir
Bupati/Walikota di tingkat kabupaten/kota, dan trophy bergilir Gubernur di tingkat
provinsi. Lomba MAPSI SD ditindaklanjuti di jenjang SMP dan SMA/SMK di Jawa
Tengah, dan diharapkan hingga ke tingkat nasional.
Berdasarkan keputusan KKG-PAI Povinsi Jawa Tengah Nomor 001 Tahun 2014
tentang Sejarah Penyelenggaraan Lomba MAPSI, tanggal 23 Mei 2014 pada Bab VIII
Kalender Lomba Pasal 9 ayat 1, 2, dan 3 menyebutkan:
(1) Kalender Lomba MAPSI keenambelas tahun 2013 sedianya di Kabupaten Sragen,
namun atas kesepakatan dengan Kabupaten Banjarnegara, pelaksanaan dialihkan ke
Banjarnegara tanggal 21 – 23 November 2013, dan lomba MAPSI ketujuhbelas di
Kab. Kendal tanggal 7 – 9 November 2014.
(2) Kalender lomba MAPSI berikutnya: Tanggal 21-23 Agustus 2015 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2016 di Kab. Blora, tahun 2017 di Kab. Sukoharjo, tahun 2018 di
Asrama Haji Donohudan (dialihkan ke Kab. Wonogiri), tahun 2019 di Kota
Magelang (dialihkan ke Asrama Haji Donohudan), tahun 2020 di Kab. Batang
(dialihkan ke Kota Magelang).
6
(3) Kalender lomba MAPSI tahun 2021 di Asrama Haji Donohudan (dialihkan ke Kab.
Kudus), tahun 2022 di Kab. Demak, tahun 2023 di Kab. Purbalingga, tahun 2024 di
Asrama Haji Donohudan, tahun 2025 di Kab. Kudus (dialihkan ke Asrama Haji
Donohudan), tahun 2026 di Kab.Purworejo, tahun 2027 di Asrama Haji Donohudan,
tahun 2028 di Kab. Brebes, tahun 2029 di Kab. Boyolali, tahun 2030 di Kab.
Grobogan.
(4) Kalender lomba MAPSI tahun 2031 di Kab. Magelang, tahun 2032 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2033 di Kab. Pemalang, tahun 2034 di Kab. Wonogiri (dialihkan
ke Asrama Haji Donohudan), tahun 2035 di Asrama Haji Donohudan, tahun 2036 di
Kota Tegal, tahun 2037 di Kab. Karanganyar, tahun 2038 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2039 di Kota Pekalongan, dan tahun 2040 di Kab. Sragen.
Selanjutnya tahun 2041 di Kab. Batang (pengalihan dari tahun 2020 yang
mengundurkan diri).
Bagi daerah kab/kota yang menghendaki jadwal ketempatan lomba lebih awal dari
ketentuan di atas, dapat memanfaatkan giliran tahun di asrama Haji Donohudan.
Caranya dengan menyampaikan kepada KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah agar
diketahui sebelumnya dan tertib administrasi. Kalender Lomba dijadwalkan bergilir
tiap tahun dari satu daerah ke daerah lainnya.
Trophy Bergilir Gubernur Jawa Tengah bagi Juara Umum mulai diperebutkan
dalam Lomba MAPSI Ke-5 Tahun 2002 diraih kafilah Kab. Kudus. Berikutnya dalam
Lomba MAPSI Ke–6 Tahun 2003 trophy bergilir diraih Kab.Temanggung, ke–7 Tahun
2004 diraih Kab. Semarang, ke–8 Tahun 2005 diraih Kab. Rembang, ke – 9 Tahun 2006
diraih Kab. Temanggung, ke–10 Tahun 2007 diraih Kab. Semarang, ke–11 Tahun 2008
diraih Kab. Temanggung. Trophy bergilir Lomba MAPSI Ke–12 Tahun 2009 diraih
kafilah Kab. Kebumen, ke–13 Tahun 2010 diraih Kab. Banyumas, ke–14 Tahun 2011
diraih Kab. Tegal, ke–15 Tahun 2012 diraih Kab. Jepara, ke–16 Tahun 2013 diraih Kab.
Kebumen, ke–17 Tahun 2014 diraih Kab. Jepara, ke–18 Tahun 2015 diraih Kab. Kudus,
ke–19 Tahun 2016 diraih Kab. Kebumen, ke-20 Tahun 2017 diraih Kota Semarang, dan
ke-21 tahun 2018 diraih Kota Semarang.
Lomba MAPSI SD ke-22 Tahun 2019 ini memperebutkan Trophy Bergilir Gubernur
Jawa Tengah dan Trophy Tetap Ketua KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah. Lomba
dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan kab. Boyolali pada hari Jumat dan Sabtu
tanggal 15 dan 16 November 2019 sebagai pengalihan dari Kota Magelang,.
7
(Rp 3,5 juta) dan lainnya. Keenam, di Kab. Wonosobo dari APBD Prov (Rp 15 juta),
APBD Kab. Wonosobo, kontribusi Kab/Kota se Jateng Rp 4,375 juta dan lainnya.
Ketujuh, di Kab. Pekalongan dari APBD Kab. Pekalongan (Rp 23 juta), kontribusi
Kab/Kota se Jateng (Rp 5,25 juta) dan lainnya. Kedelapan, di Kab. Rembang dari
APBD Kab. Rembang sebesar Rp 140,6 juta, kontribusi kab/kota se Jateng Rp 8,75 juta
dan lainnya. Kedelapan, di Kab. Banyumas dari APBD Kab.Banyumas sebesar Rp 240
juta, kontribusi dari kab/kota se Jateng Rp 8,75 juta dan lainnya; Kesepuluh, di Kab.
Semarang dari APBD Kab. Semarang sebesar Rp 350 juta, kontribusi dari kab/kota se
Jateng Rp 10,5 juta dan lainnya.
Kesebelas, di Kota Surakarta dibiayai dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp 600 juta,
kontribusi dari kab/kota se Jateng Rp 14 juta dan lainnya; Keduabelas, di Kab.
Kebumen dari APBD Kab. Kebumen sebesar Rp 300 juta, kontribusi dari kab/kota se
Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya. Ketigabelas, di Asrama Haji Donohudan Kab. Boyolali
dibiayai secara gotong royong dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Jawa Tengah
sebesar Rp 129.760.000,00. Keempatbelas, di Kab. Tegal dibiayai dari APBD Kab.Tegal
Rp 250 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; kelimabelas,
di Kab. Jepara dari APBD Kab. Jepara sebesar Rp 250 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-
Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; keenambelas, di Kab. Banjarnegara dari APBD Kab.
Banjarnegara Rp 300 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya.
Ketujuhbelas, di Kab. Kendal dibiayai dari APBD Kab. Kendal Rp 300 juta, kontribusi
dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; kedelapanbelas, di Asrama Haji
Donohudan dibiayai dari gotong royong kontribusi kab/kota/kecamatan se-Jateng
sebesar Rp 200 juta. Kesembilanbelas, di Kab. Blora dibiayai dari APBD Kab. Blora
sebesar Rp 350 Juta dan kontribusi kab/kota/kecamatan se-Jateng sebesar Rp 80 Juta.
Keduapuluh dibiayai KKG-PAI Kab. Sukoharjo Rp 200 juta, kontribusi kab/kota/kec se
Jateng Rp 153.250.000, dan dibantu APBD Kab. Sukoharjo sejumlah uang yang dikelola
langsung oleh Dinas DIKPORA Kab. Sukoharjo. Kedua puluh satu dibiayai KKG-PAI
Prov Jateng dari kontribusi kec/kab/kota sebesar Rp 122.850,000 dan dari KKG-PAI
Kab Wonogiri sejumlah Rp 387.985.000 sehingga seluruhnya Rp 510.835.000.
8
Kegiatan lomba ini diharapkan lebih semarak, dapat mendalami dan menggugah
diri kita untuk merefleksikan diri mencari hikmah dan manfaat dari apa yang
dilakukan para peserta lomba ke kehidupan yang berbhineka, berkeberagaman,
berkeberagamaan, berbangsa dan bernegara di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Kita dapat mengevaluasi, mengoreksi dan menindaklanjuti untuk kemajuan
peserta didik kita ke kehidupan berakhlak mulia yang berkompetensi, berkompetisi,
berprestise, dan berprestasi.
B. Landasan
9
7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8) Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
9) Edaran Bersama Dirjen Dikdasmen Depdikbud dan Dirjen Binbaga Islam Depag tgl.
9 Mei 1994 No.2712/C/U/1994 dan No.E/HM.01/ED/40/1994 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) pada SD;
10) Edaran Dirjen Pendis Depag RI dan Dirjen PMPTK Depdiknas, Nov 2009 tentang
Juknis KKG-PAI SD;
11) Direktur PAI Dirjen Pendis Kemenag RI pada Oktober 2014 mengeluarkan Petunjuk
Teknis Penyelengaraan KKG-PAI SD;
12) SEB Kakanwil Depag Prop Jateng dan Kadinas P dan K Prop Jateng No:
Wk/5.a/PP.00.2/ 119a/2003 dan No:452/00339A tgl 23 Jan 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan KKG-PAI Prov. Jateng;
13) SK Menkumham RI No. AHU-0003669.AH.01.07.Tahun 2019 tanggal 29 Maret 2019
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan KKGPAI SD Provinsi
Jawa Tengah.
14) Akta Notaris Juwartini, S.H, M.Kn tentang Pendirian Perkumpulan KKGPAI SD
Provinsi Jawa Tengah tanggal 08 Februari 2019 Nomor 06.
15) Rapat Pengurus KKGPAI SD Prov Jateng tanggal 21 April 2019 di SDN
Sumurrejo02, Rakor KKG-PAI SD Provinsi dan KKG-PAI Kabupaten/Kota Se Jawa
Tengah tanggal 28 April 2019 di RM Elang Sari Salatiga, Rapat Pengurus tanggal 1
Mei 2019 di Inn Malioboro Solo, serta Rakor KKGPAI SD Prov dengan KKGPAI SD
Kab/Kota se Jateng di Kanwil Kemenag Prov Jateng pada pokoknya tentang
penyelenggaraan Lomba MAPSI Ke-22 Tahun 2019 yang sedianya di kota Magelang
dialihkan ke Asrama Haji Donohudan dan Temu Teknik Lomba MAPSI.
16) Surat Keputusan dari Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah tanggal 12 Agustus
2019 No. 08.08.01/KKG-PAI Prov/MAPSI. 2019 tentang Penetapan Tempat
Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami
(MAPSI) SD Ke-22 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji
Donohudan.
Visi lomba MAPSI SD adalah terwujudnya serdik SD di Jawa Tengah beriman taqwa
kepada Allah SWT dan berakhlaqul karimah. Misi lomba MAPSI SD adalah menjadikan
serdik SD memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global
dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta menerapkan ajaran
agama dengan benar.
10
D. Tujuan dan Manfaat
11
BAB II
PENYELENGGARAAN LOMBA
13
BAB III
INDIKATOR KINERJA, LOMBA
14
BAB IV
BIDANG DAN CABANG LOMBA
Lomba MAPSI SD ke 22 tahun 2019 terdiri atas 2 (dua) bidang lomba dan 14
cabang. Bidang berbasis pelajaran ada 6, bidang berbasis seni Islami ada 8, dan khusus
cabang seni rebana dibagi sub 3 cabang. Perinciannya adalah berikut ini.
No Cabang Peserta
A Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
1 Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan Umum 1 putra dan 1 putri
(LCCT PAISUM)
2 Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu (LK 1 putra dan 1 putri
BERSAF)
3 Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan 1 putra dan 1 putri
Komunikasi Islami (LK TIKI)
4 Lomba Kewirausahaan Islami (LKI) 1 putra dan 1 putri
5 Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII) 1 putra dan 1 putri
6 Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK AZIQ) 1 putra
B Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
1 Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ) 1 putra dan 1 putri
2 Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ) 1 putra dan 1 putri
3 Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ) 1 putra dan 1 putri
4 Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ) 1 putra dan 1 putri
5 Lomba Seni Khitabah (LSK) 1 putra dan 1 putri
6 Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS) 1 putra dan 1 putri
7 Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI) 1 putra dan 1 putri
8 Lomba Seni Rebana: 2 vokal putra putri dan
8.1 Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV) 9 pemusik
8.2 Lomba Seni Rebana Musik Klasik (LOSREMIK) putra/putri/campuran
8.3 Lomba Seni Rebana Musik Modern (LOSREMO)
Jumlah 36 putra dan putri
1. Lomba Cerdas Cermat terpadu Pendidikan Agama Islam dan Umum (LCCT
PAISUM)
15
Bahasa Arab. Peserta lomba 1 orang putra dan 1 orang putri dari tiap kafilah atau
kontingennya.
PENYISIHAN
Pengetahuan PAI BP Aspek Prosentase
Al-Qur’an dan Hadis 10 %
Akidah 10 %
Akhlak 10 %
Fiqih 10 %
Sejarah Peradaban Islam 10 %
SEMI FINAL
Pengetahuan Keislaman Aspek Prosentase
Al-Qur’an Kontekstual 10 %
Literasi Islam 10 %
Moderasi Islam 10 %
Akidah Akhlak dan bahasa 10 %
Peradaban Islam 10 %
Pengetahuan Umum
16
Islam dan Pancasila 10 %
Matematika Islam 10 %
Saint Islam 10 %
Sosial dan bahasa 10 %
Kesehatan Islam 10 %
JUMLAH 100 %
FINAL
Pengetahuan Terpadu Aspek Prosentase
Soal wajib Al-Qur’an Hadis 10 %
Akidah 10 %
Akhlak 10 %
Fiqih 10 %
Sejarah Peradaban Islam 10 %
Cinta tanah air 10 %
Pengetahuan Sosial 10 %
Matematika dan IPA 10 %
Bahasa 10 %
Seni Budaya 10 %
Jumlah 100 %
Soal Rebutan Bersama Teknologi Digital /Android 10 %
Performance 10 %
Peradaban 10 %
Kearifan Lokal 10 %
Karakter 10 %
Soal Rebutan Mandiri Pengetahuan Keislaman 10 %
Pengetahuan Saint 10 %
Pengetahuan Sosial 10 %
Pengetahuan Bahasa 10 %
Moderasi Islam 10 %
Jumlah 100 %
17
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba cerdas cermat terpadu
PAISUM putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba cerdas cermat terpadu PAISUM putri.
Ketentuan dalam penilaian praktik wudu, gerakan bacaan salat dan tartil Al-
Qjur’an (Gebsata), serta zikir dan do’a setelah salat, perhatikan rentang berikut.
18
Rentang Penilaian Penyisihan sekaligus Final
PENILAIAN PRAKTIK WUDU
Skor Jumlah
Pencatatan Jml
No. Unsur Gerakan dan Bacaan Wudu yang Dinilai Mak- Kesalah
Kesalahan Skor
simal an
1 Membaca basmalah 1
2 Membasuh telapak tangan dengan membasahi kedua
telapak tangan, menggosok telapak tangan hingga sela
jari-jari, membersihkan kuku kanan pada telapak tangan
kiri dan membersihkan kuku kiri pada telapak tangan
4
kanan, menggosok punggung tangan kanan dengan jari-
jari telapak tangan kiri dan menggosok punggung tangan
kiri dengan jari-jari telapak tangan kanan serta kembali
membasahi kedua telapak tangan.
3 Berkumur-kumur membersihkan mulut, dengan telapak
tangan kanan (atau telapak tangan kanan dan kiri) 2
menampung air untuk dimasukkan ke lubang mulut 3x
4 Istinsa' berupa membasuh hidung dengan telapak
tangan kanan memasukkan air ke lubang hidung dan
2
menghisapnya hingga terasa di ubun-ubun) dilanjutkan
mengeluarkannya. 3x
5 Membaca niat wudu 5
6 Membasuh muka, dengan kedua telapak tangan
menampung air untuk dibasuhkan ke seluruh muka dan 5
ibu jari membersihkan di bawah telinga 3x
7 Membasuh tangan kanan sampai siku, dengan telapak
tangan kiri menampung air untuk dibasuhkan ke tangan
kanan bawah dan atas, dilanjut membasuh tangan kiri 5
sampai siku dengan telapak tangan kanan menampung
air untuk dibasuhkan ke tangan kiri bawah dan atas 3x
8 Mengusap kepala, dengan telapak tangan kanan
menampung air, ditumpahkan kemudian mengusap
kepala dilanjut telinga 1x (diteruskan ke nomor 10) 5
Atau telapak tangan kanan menampung air,
ditumpahkan kemudian mengusap (sebagian) kepala 3x
9 Membasuh telinga kanan dan kiri 3x 3
10 Membasuh kaki kanan hingga mata kaki dengan jari-jari
tangan kiri ke sela-sela jari kaki kanan (bersilang), dan
5
membasuh kaki kiri hingga mata kaki dengan jari-jari
tangan kanan ke sela-sela jari kaki kiri (bersilang) 3x
11 Membaca doa setelah wudu dengan menengadahkan
12
kedua tangan menghadap ke arah kiblat
12 Rangkaian di atas dilakukan dengan tertib atau urut 1
Jumlah 50
19
b. Lomba Praktik Salat
Skor Jumlah
Unsur Fi’liyah dan Qauliyah serta Tartil yang Pencatatan Jml
No. Maksi Kesalah
Dinilai Kesalahan Skor
mal an
1 Berdiri tegak menghadap kiblat 1
Mengucapkan lafal niat (diucapkan dan di dalam
2 1
hati)
3 Mengucapkan takbiratul ihram 3
4 Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram 1
5 Berdiri tegak tangan bersedekap 2
6 Membaca doa Iftitah 4
7 Membaca surah al-Fatihah 15
8 Membaca Surah al-Maidah ayat 3 19
9 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
10 Melakukan Rukuk 3
11 Membaca tasbih ketika rukuk 3
12 Gerakan intiqal utk iktidal, mengucapkan tasmi' 2
13 Membaca rabbana lakal hamdu dan seterusnya 2
14 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
15 Melakukan sujud pertama dan kedua 2
16 Membaca tasbih sujud pertama dan kedua 3
17 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
18 Duduk iftirasy baina sajdatain 2
19 Membaca rabbigfirli warhamni dan seterusnya 3
20 Melakukan duduk tawarruk 2
21 Membaca tahiyyat 3
22 Membaca tasyahud (syahadatain) 3
23 Membaca salawat nabi Muhammad 3
24 Membaca salawat ibrahimiyah 3
25 Membaca fil 'alamina innaka hamidun majid 2
26 Membaca doa terhindar siksa kubur 3
27 Menoleh ke kanan untuk salam pertama 2
28 Mengucapkan salam pertama 3
29 Menoleh ke kiri untuk salam ke dua 2
30 Mengucapkan salam kedua 2
JUMLAH 100
20
c. Lomba Praktik Zikir dan Do’a setelah salat fardu
Unsur Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat Skor Pencatatan Jumlah Jml
No.
Fardu Maksimal Kesalahan Kesalahan Skor
A Bacaan Zikir
1 Bacaan istighfar (astagfirullāhal-‘aẓim 3x) 3
Allāhumma antas-Salāmu waminkas salamu
tabarakta dzaljalani wal-ikrami
ْ ْ ُ
ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ َّ ُ ْ ُ ُ ُ َّ ُ ْ
2 6
ام ُ
ِ هّللَاُم انت السلام و ِمنك السلام تبارت ذالجلا ِل و ِالاكر
Membaca tasbih (dalam lomba ini cukup
3 3
dibaca 3x)
Membaca tahmid (dalam lomba ini cukup
4 3
dibaca 3x)
Membaca takbir (dalam lomba ini cukup
5 3
dibaca 3x)
Membaca tahlil (Lā ilā ha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah.
Lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir)
6 ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ َّ َّ ُ ُ ُ ُ 6
ال ْمد ُوه ُوعلىك ِل ش ْيئق ِد ْي ٌر
لااله ِالا اّلل وحده لاش ِريكلهله الملك وله ح
ٍ
Membaca ta'thiy (Allāhumma lā mani’a limā a'ṭaita wa lā
mu'tiya li mā mana'ta wala yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu)
7 ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُْ م 6
الدهّللَاُملام ِانل ِلمااعطيتولامع ِطي ِلمامنعتولاينفلذاالج ِد ِمنك ج
B Bacaan Doa sesudah Salat
9 Rabbigfirlī waliwālidayya warhamhuma
kamā rabbayani sagiran
5
ُ ُ َّ ُ ُ ُ ُ ُ ْ
رل ْي ُو ِل ُوالِد َّي ُو ْارح ْم ُهما كما ُربي ِان ْي ص ِغ ْي ًرا
ِ
ْ اغف
ِ ُر ِب
10 Allāhumma innī as-alukal hudā wattuqā
wal’afāfa walginā
ُ ْ ُ ُ ُْ ُ ْ ُ ُُ ُ
ُم 5
هّللَاُم ِ ِان ْي ا ْسالك ال ُهدى ُوالتقى ُوالعفاف ُوال ِغنى
11 Rabbi zidnī 'ilman warzuqni fahman
ً ُ ُْ ً ْ ْ
ُر ِب ِز ِدن ْي ِعلما ُو ْارزق ِن ْي ف ْهما
5
Jumlah 50
Sumber: Al-Qur’an; Sahih Al-Bukhari No. 460, 461; Sahih Muslim No. 548, 549, 551, 553,
Kemendikbud.2015.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas III Jakarta:Kemendikbud.h.145-146
21
Rekap Nilai
Unsur Penilaian
No Jumlah
Wudu Salat Zikir dan Doa Peringkat Juara
Peserta
50 100 50 200
22
Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang
PENYISIHAN
Pengetikan Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Mengetik Q.S. Al-Ma’un, transliterasi, dan Menghidupkan, Nilai Tengah,
terjemahannya dengan Laptop program mengetik, dengan rentang
windows dan office bebas, aplikasi menyimpan, nilai maksimal 100
nonosoft, komplit multimedia. membakar,
2. Diketik dalam Power point dan boleh mengeprin,
dibantu dengan word. mengopi,
3. Tidak melihat contoh surah, transliterasi memindahkan,
dan terjemahnya. Waktu 180 menit. mematikan.
Penjelasan:
1) Awal: Menghidupkan dan membuka program
2) Proses:
a) Mengetik huruf Al-Qur'an
b) Mengetik transliterasi Arab Latin
c) Mengetik terjemahan bahasa Indonesia
d) Menyimpan file ke hardisk
e) Membakar CD/DVD
f) Mengeprint (print out)
g) Mengopi file ke flashdisk
h) Memindahkan data atau file
3) Akhir: Menutup program dan mematikan
Pedoman mencari Nilai Kecepatan Penyelesaian
23
SEMI FINAL
Penjelasan:
1) Keterampilan: Penguasaan materi, penguasaan tindakan, dan kelincahan dalam
menyelesaikan pekerjaan
2) Kreativitas: Kemampuan menciptakan, merekayasa, dan mewujudkan
3) Kepenyiaran (broadcasting): Keindahan dan kejernihan suara/gambar, penataan
tampilan, dan kemampuan pengolahan kata/tulisan
4) Kompleksitas: Dukungan gambar, suara, tulisan, keragaman media, dan variasi
penampilan sehingga terjadi perpaduan yang serasi.
FINAL
Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik Penilaian
1. Paparan hasil pengetikan, animasi, Kompetensi, Nilai Tengah,
broadcasting/kepenyiaran. Kreativitas, dengan rentang
2. Paparan teknis/cara pengetikan, pembuatan Kepenyiaran, nilai maksimal 100
animasi, pengisian broadcasting (suara, Produksi
audio/video, dan media lainnya yang dibuat).
3. Waktu maksimal 10 menit/peserta
24
Rentang Penilaian Final
NILAI TIKI Paparan
NOMOR Kompetens
Kreativitas Kepenyiaran Produksi Jumlah
PESERTA i
0 – 30 0 – 30 0 – 30 0 – 40 1 – 100
Penjelasan:
1) Kompetensi: Kemampuan memaparkan hasil pengetikan, animasi,dan kepenyiaran
2) Kreativitas: Kemampuan menciptakan, merekayasa, dan mewujudkan
3) Kepenyiaran (broadcasting): Keindahan dan kejernihan suara, penataan tampilan,
dan kemampuan pengolahan kata/tulisan
4) Produksi: Paparan teknis cara pengetikan, pembuatan animasi, dan kepenyiaran
yang dibuat
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan TIKI putra
dan juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan TIKI putri.
25
sebagaimana aslinya. Kain bakal sajadah dijahit tangan dan kain perca/flanel dapat
ditempelkan dengan lem tembak agar mudah merekat dan kemudian dijahit tangan.
Bahan mentah bagi putri adalah kain bakal kerudung yang belum dijahit pada
tepinya (ukuran 115 cm x 115 cm) serta benang (jarum) dan payet yang belum
dirangkai. Tepi kain bakal kerudung dijahit tangan. Payet dirangkai dengan benang
yang dibantu jarum kemudian ditempel pada kain bakal kerudung. Penempelan dapat
dibantu dengan lem tembak selanjutnya dengan jahit tangan. Alat mesin jahit tidak
diperbolehkan.
Ketentuan penilaian lebih ditekankan pada keterampilan tangan, sehingga
semakin sederhana memakai bantuan alat dan tingkat kesulitan semakin tinggi serta
lebih rapi maka nilai semakin tinggi. Sebaliknya semakin mudah mengerjakannya
maka nilainya semakin rendah.
Ketentuan final berupa paparan teknis/cara proses produksi, teknis/cara
marketing, dan teknis/cara manajemen SDM, sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12
peserta. Metode dan teknik penilaian dengan nilai kumulatif dan kolaboratif, rentang
nilai maksimal 100.
PENYISIHAN
Kreativitas Sajadah/Kerudung Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Pemeriksaan bahan baku dari peserta Proses, Nilai Akumulatif
2. Kreativitas mendesain bahan polos Keterampilan, dan Kolaboratif,
menjadi sajadah dengan hiasan dari kain Produksi dengan rentang
perca dan atau flanel. Ukuran 60 cm x 100 nilai maksimal 100
cm (bagi peserta putra)
3. Kreativitas mendesain bahan polos
menjadi kerudung dengan hiasan payet.
Ukuran 115 cm x 115 cm (bagi peserta
putri)
3. Waktu 180 menit.
26
Penjelasan:
1) Proses : Kinerja yang dilakukan dalam mewujudkan produksi, berupa kemandirian,
ketekunan, keuletan, dan percaya diri.
2) Keterampilan: Penguasaan materi, penguasaan tindakan, kelincahan dalam
menyelesaikan pekerjaan
3) Produksi: Pengolahan (bentuk, kebersihan, kemampuan), karakter (kekhasan,
kerumitan, kerapihan), dan tampilan (performance, termasuk kebersihan).
FINAL
Paparan Kreativitas Sajadah/Kerudung Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Paparan teknis/cara proses produksi Produksi, Nilai Akumulatif
2. Paparan teknis/cara marketing/ pemasaran Marketing, dan Kolaboratif,
3. Paparan teknis/cara manajemen/ pengelolaan Manajemen dengan rentang
SDM nilai maksimal 100
4. Waktu 10 menit/peserta.
Penjelasan:
1) Produksi: Wujud final yang dihasilkan. Diperoleh dari hasil penilaian penyisihan.
2) Marketing/Pemasaran/penjualan:Ketangguhan/kepercayaan diri, servis pelayanan,
dan promosi. Penilaian dilakukan saat paparan dan tanya jawab.
3) Manajemen: Administrasi, inovasi, dan keuangan. Penilaian dilakukan saat paparan
dan tanya jawab.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami merupakan cabang lomba yang diperoleh dari
hasil penelitian sederhana yang dilakukan peserta di bawah bimbingan guru. Penelitian
dapat berupa penelitian literasi/kepustakaan dan atau dari penelitian lapangan
(survey). Tiap kafilah mengirimkan 1 orang peserta putra, dan 1 orang peserta putri.
Lomba karya tulis ilmiah Islami bertujuan dan bermanfaat menambah gairah
peserta mengembangkan diri untuk mengkreasikan gagasan dan narasi menjadi suatu
karya nyata dari hasil meneliti suatu keadaan tertentu pada alam sekitarnya. Selain itu
melatih peserta didik berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
27
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa hasil atau laporan penelitian tersebut disusun dalam bentuk makalah berisi
pendahuluan, landasan teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan,
penutup (5 halaman folio tulisan tangan), sejumlah 35 peserta putra/putri x 2 =70
peserta. Sistematika terkait keruntutan, kelengkapan, dan keluasan/ kedalaman.
Bahasa berkisar dari penyajian, kebenaran, dan ketepatan. Isi berhubungan dengan
pendahuluan, landasan teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan, serta
penutup. Dilengkapi cover, daftar isi, kata pengantar, daftar pustaka, riwayat penulis (5
halaman folio tulisan tangan) sebagai pendukung. Waktu 180 menit (3 jam). Bagi yang
terpilih 6 besar berhak mengikuti final.
Ketentuan final berupa paparan singkat dari makalah yang disusun tersebut,
sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12 peserta. Paparan hasil penulisan karya ilmiah
dalam bentuk power point. Power point dibuat paling sedikit satu halaman tampilan.
Karena penekanan dalam lomba ini kemampuan paparan, maka kali ini peserta
dibolehkan dibantu pembimbing dalam membuatkan paparan, dan dibuat di luar jam
lomba. Waktu paparan 5 menit tiap peserta. Metode dan teknik penilaian dengan nilai
kumulatif dan kolaboratif, rentang nilai maksimal 100.
Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2
PENYISIHAN
Metode dan
Kriteria
Makalah Hasil Penelitian Teknik
Penilaian
Penilaian
1. Judul yang dibuat sesuai tema dan subtema terpilih. Sistematika, Nilai
2. Penelitian dapat dari literasi/ kepustakaan dan dari Bahasa, Akumulatif
survey/riset lapangan. Isi, dan
3. Makalah berisi pendahuluan, landasan teori/kajian Pendukung. Kolaboratif,
pustaka, hasil penelitian dan pembahasan, penutup (5 dengan
halaman folio tulisan tangan). rentang nilai
4. Sistematika terkait keruntutan, kelengkapan, keluasan/ maksimal 100
kedalaman.
5. Bahasa berkisar dari penyajian, kebenaran, dan
ketepatan.
6. Isi berhubungan dengan pendahuluan, landasan
teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan,
serta penutup.
7. Makalah dilengkapi cover, daftar isi, kata pengantar,
daftar pustaka, riwayat penulis (5 halaman folio
tulisan tangan) sebagai pendukung.
3. Waktu 180 menit (3 jam).
28
Rentang Penilaian Penyisihan
NILAI KARYA TULIS ILMIAH ISLAMI PENYISIHAN
NOMOR
Sistematika Bahasa Isi Pendukung Jumlah
PESERTA
0 – 30 0 – 30 0 – 30 0 – 10 0 – 100
Penjelasan:
1) Sistematika: Keruntutan, kelengkapan, keluasan/kedalaman.
2) Bahasa: Penyajian, kebenaran, ketepatan
3) Isi: Pendahuluan, Kajian Pustaka, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Penutup
4) Pendukung: Cover, daftar isi, kata pengantar, daftar pustaka, riwayat penulis
FINAL
Paparan Makalah Hasil Penelitian Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Dibuat dalam power point Kemampuan, Nilai Akumulatif
2. Dibuat paling sedikit satu halaman tampilan Penampilan, dan Kolaboratif,
4. Waktu 5 menit/peserta. Kreativitas dengan rentang
nilai maksimal 100
Penjelasan:
1) Kemampuan: Penguasaan materi,
2) Penampilan: Penguasaan paparan
3) Kreativitas: Inisiatif, inovasi
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba karya tulis ilmiah Islami
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba karya tulis ilmiah Islami putri.
29
Tema dan Subtema Karya Tulis Ilmiah Islami :
Tiap peserta memilih salah satu dari 5 subtema dalam kelompok tema yang
diperoleh dari hasil undi pada saat temu teknik. Judul yang dibuat boleh berbeda
dari subtema, namun tetap sesuai dengan subtema dan tema terpilih tersebut.
30
KELOMPOK 5 : TEMA “AKTIVITASKU DI DESA”
Subtema:
1) Aku dan Kantin Jujur di Desa
2) Aku dan Kegiatan Rohani Islam di Desa
3) Aku dan Belajar Tilawah Al-Qur’an di Desa
4) Aku dan Belajar Khitabah di Desa
5) Aku dan Belajar Macapat Islami di Desa
Lomba keterampilan Azan dan Iqamah merupakan cabang lomba bagi putra.
Tiap kafilah mengirimkan 1 orang peserta putra. Untuk mengenal dan membedakan
adanya bermacam-macam lagu dalam mengumandangkan Azan, maka lomba kali ini
menentukan salah satu dari versi Azan yang ada tersebut.
Lomba keterampila Azan dan Iqamah bertujuan dan bermanfaat meningkatkan
peserta mempelajari lafal azan dan iqamah dari berbagai versi sehingga tumbuh
pemahaman pentingnya lafal tersebut. Selain itu tumbuh gairah mengumandangkan
azan dan iqamah dari berbagai versi dan sebagai ibadah.
Ketetuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa mengumandangkan Azan Subuh versi Mekah dilanjutkan do’a setelah azan dan
mengumandangkan Iqamah. Peserta sejumlah 35 putra x 1 = 35 peserta. Waktu 7 menit
tiap peserta. Bagi yang terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Ketentuan final,
mengumandangkan Azan Versi Madinah, dilanjutkan do’a setelah azan, dan
mengumandangkan Iqamah serta do’a setelah Iqamah. Waktu 8 menit tiap peserta.
31
Skema Metode/Sistem Lomba
Penyisihan Final
35 peserta x 1 6 peserta x 1
PENYISIHAN
Mengumandangkan Azan Subuh Versi Mekah Kriteria Metode dan
dan Iqamah Penilaian Teknik Penilaian
1. Mengumandangkan Azan Subuh versi Mekah Vokal, Nilai Tengah,
2. Melafalkan Do'a setelah Azan Kemampuan dan dengan rentang
3. Mengumandangkan Iqamah Ekspresi, nilai maksimal
4. Waktu 7 menit/peserta. Penampilan, 100
Hafalan
FINAL
Mengumandangkan Azan Versi Madinah dan Kriteria Metode dan
Iqamah Penilaian Teknik Penilaian
1. Mengumandangkan Azan versi Madinah Vokal, Nilai Tengah,
2. Melafalkan Do'a setelah Azan Kemampuan dengan rentang
3. Mengumandangkan Iqamah dan nilai maksimal
4. Melafalkan Do’a setelah Iqamah Ekspresi, 100
5. Waktu 8 menit/peserta. Penampilan,
Hafalan
Penjelasan:
1) Vokal: Kualitas suara, intonasi atau lagu kalimat, artikulasi atau pengucapan/
makharijul-huruf.
2) Kemampuan dan ekspresi: Mimik muka, penjiwaan
32
3) Penampilan: Adab, pakaian, dan lain-lain
4) Hafalan: Penguasaan hafalan lafal azan, doa setelah azan, lafal iqamah, dan doa
setelah iqamah.
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan azan dan
iqamah putra.
PENYISIHAN
Materi Hafalan Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Q.S. al-Maidah ayat 2 Hafalan, Nilai Tengah, dengan
2. Q.S. al-Maidah ayat 3 Tajwid, rentang nilai
3. Q.S. al-Hujurat ayat 12 Fasahah maksimal 100
4. Q.S. al-Hujurat ayat 13
Waktu 6 menit/peserta.
33
Penjelasan:
1) Hafalan: Kebenaran hafalan
2) Tajwid: Sesuai kaidah tajwid
3) Fasahah: kefasihan bacaan dan tamamul qiraah (kesempurnaan bacaan)
4) Adab: Sopan santun ketika melaksanakan hafalan
Rentang Penilaian Penyisihan (Terperinci)
Penilaian Hifdzil Qur‟an (terperinci sebagai pendamping)
Jumlah
Unsur Hafalan, Tajwid, Pencatatan Jumlah Jumlah
Skor
N0 dan Fasahah yang Skor Kesala Skor Nilai
Maksima
Dinilai (99 %) Kesalahan han Perolehan
l
1 Q.S. Al-Maidah ayat 2 140
2 Q.S. Al-Maidah ayat 3 191
3 Q.S. Al-Hujurat ayat 12 83
4 Q.S. Al-Hujurat ayat 13 60
Ta’awudz (1x) 14
Basmalah (1x) 10
Tasdiqah (1x) 8
JUMLAH 506
Unsur Adab yang
dinilai (1 %)
Adab ketika hafalan 5
TOTAL 511
Rumus
N = Jumlah Skor Perolehan : Jumlah Skor Maksimal x 100
FINAL
Materi Hafalan Kriteria Penilaian Metode dan Teknik Penilaian
1. Q.S. ad-Duha, Hafalan, Nilai Tengah, dengan rentang
2. Q.S. al-Insyirah, Tajwid, nilai maksimal 100
3. Q.S. at-Tin, Fasahah
4. Q.S. al-'Alaq,
5. Q.S. al-Qadar,
6. Q.S. al-Bayyinah,
7. Q.S. az-Zalzalah,
8. Q.S. al-'Adiyat,
9. Q.S. al-Qari'ah,
10.Q.S at-Takasur
Waktu 6 menit/peserta.
34
Rentang Penilaian Final
NILAI HIFDZIL QUR'AN FINAL
NOMOR
Hafalan Tajwid Fasahah Adab Jumlah
PESERTA
33 33 33 1 100
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni hifdzil Qur’an putra
dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni hifdzil Qur’an putri.
Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2
PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Penilaian Metode dan Teknik
Penilaian
Melantunkan ayat Al-Qur'an sesuai Tajwid, Fasahah Nilai Tengah, dengan
maqra' yang telah ditentukan diawali dan Adab, rentang nilai
ta'awudz dan basmalah, diakhiri Suara dan Lagu maksimal 100
tasdiqah.
Waktu 7 menit/peserta
Penjelasan
1) Tajwid. Jenis yang dinilai meliputi : Makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf,
ahkamul mad wal qasr.
2) Fasahah dan Adab. Jenis yang dinilai meliputi : Ahkamul Waqf wal ibtida’,
Mura’atul huruf wal harakat, mura'atul kalimat wal ayat, adabut tilawah.
3) Suara dan Lagu. Suara, aspek yang dinilai: Kejernihan/kebeningan, kehalusan,
kenyaringan,keutuhan, dan pengaturan nafas Lagu, aspek yang dinilai: Lagu
pertama dan penutup, peralihan keutuhan tempo, irama dan gaya, variasi.
36
FINAL
Materi Lomba Kriteria Penilaian
Metode dan Teknik
Penilaian
Melantunkan ayat Al-Qur'an Tajwid, Nilai Tengah,
sesuai maqra' terpilih berbeda dengan Fasahah dan Adab, dengan rentang
sebelumnya, diawali ta'awudz dan Suara dan Lagu nilai maksimal 100
basmalah, diakhiri tasdiqah.
Waktu 7 menit/peserta
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni tilawatil Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni tilawatil Qur’an putri.
37
KELOMPOK 7 : Tilawah maqra’ :
31) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat
183
32) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 35
33) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat
186
34) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 1
35) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 21
Lomba seni khattil Qur’an (Khat Al-Qur’an) merupakan cabang lomba menulis
indah huruf Al-Qur’an sesuai dengan kaidah penulisan khat. Jika menyimpang dari
kaidah penulisan khat tidak disebut khat Al-Qur’an tetapi dikatakan kaligrafi. Menurut
para ahli khat dan kaligrafi, khat terbagi menjadi bebrapa macam yakni khat naskhi,
tsuluts, diwani, diwani jail, farisi, kufi dan riq’ah. Lomba kali ini menggunakan khat
naskhi. Ketentuan diikuti 1 orang putra dan 1 orang putri, sehingga berjumlah 35
peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Tujuan dan manfaat dari lomba seni khat Al-Qur’an adalah meningkatkan
peserta menekuni penulisan khat Al-Qur’an dengan benar dan indah. Selain itu,
menambah gairah peserta mendalami penulisan khat Al-Qur’an sehingga lebih
menguasai dan terampil.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan sekaligus final. Artinya
dilaksanakan cukup satu kali langsung menentukan kejuaraan. Materi lomba adalah
menulis Q.S. Al-Falaq/113 ayat 1 sampai dengan 5, diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dengan huruf Arab Indonesia (Arab Pegon), diterjemahkan dalam bahasa
Jawa dengan huruf Arab Pegon, dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan huruf
Latin tegak bersambung.
Ketentuan, ditulis dengan melihat contoh teks Al-Qur'an dan terjemahan yang
disediakan Panitia. Ditulis di atas kertas ½ plano (43x61 cm) atau 4 folio (2x dobel folio)
yang disediakan Panitia. Hasil karya dipigura
Penyisihan Final
35 peserta x 2
38
PENYISIHAN LANGSUNG FINAL
Kriteria Metode dan
Materi Lomba
Penilaian Teknik Penilaian
1. Menulis Q.S. Al-Falaq/113 ayat 1 – 5 dengan khat Tajwid, Nilai Kumulatif
naskhi Fasahah dan Kolaboratif,
2. Menulis terjemahan bahasa Indonesia Q.S. al- dan dengan rentang
Falaq dengan huruf Arab Pegon Adab, nilai maksimal
3. Menulis terjemahan bahasa Jawa Q.S. al-Falaq Suara 100
dengan huruf Arab Pegon dan Lagu
4. Menulis terjemahan bahasa Inggris Q.S. al-Falaq
dengan huruf Latin
0 – 60 0 – 40 0 – 100
Penjelasan:
1) Kaidah dan Keindahan Tulisan: Kebenaran kalimah dan kaidah huruf, keserasian
huruf, komposisi huruf
2) Keindahan Tampilan Terjemah: Kebenaran kalimat, keserasian huruf dan rentang
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni khat Al-Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni khat Al-Qur’an putri.
Kaligrafi dalam bahasa Arab disebut tahsinul khuttuth, artinya khat indah, yang
ahli dalam khat indah disebut khattath. Karena itu istilah tahsinul khat lebih tepat
untuk kaligrafi klasik. Sedangkan kaligrafi kontemporer lebih pas untuk istilah kaligrafi
non klasik. Perbedaan keduanya adalah kaligrafi klasik wajib dalam penulisan
hurufnya menggunakan kaidah penulisan khat, sedangkan kaligrafi kontemporer/
modern atau non klasik meninggalkan kaidah penulisan khat tersebut.
Kaligrafi kontemporer ada 5 macam gaya yakni kontemporer tradisional
(Mu’ashir Taqlidy), kontemporer figural (Mu’ashir Syakli), kontemporer simbolik
(Mu’ashir Ramzy), kontemporer ekspresionis (Mu’ashir Ta’biry), dan kontemporer
abstrak (Mu’ashir Tajridy). Lomba kali ini menggunakan gaya kaligrafi kontemporer
figural.
39
Ketentuan dalam lomba kaligrafi kontemporer figural ini, peserta menuangkan
karya seni rupa atau seni lukis huruf Al-Qur’an sesuai ayat yang akan difigurkannya,
misalnya bentuk taman, tumbuhan, daun, alam, dan sebagainya. Tampilan suatu ayat
sesuai konteks lukisan yang dikehendakinya. Gambar lainnya dapat ditampilkan
sebagai pendukung jika diperlukan. Kebebasan peserta melukiskan huruf-huruf Al-
Qur’an memang bebas tanpa mempedulikan kaidah penulisan khat, namun kewajaran
bentuknya tidak menyimpang terlalu jauh dari rasmnya. Artinya huruf tersebut masih
dapat dikenali bahwa itu adalah huruf misalnya jim dan seterusnya, meski
penulisannya sudah melenceng dari kaidahnya. Diikuti 1 orang putra dan 1 orang
putri, sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Tujuan dan manfaat dari lomba seni kaligrafi Al-Qur’an adalah meningkatkan
peserta menekuni penulisan dan pelukisan kaligrafi Al-Qur’an sebagai seni. Selain itu,
menambah gairah peserta mendalami penulisan dan pelukisan kaligrafi Al-Qur’an
sehingga lebih menguasai dan terampil.
Kain kanvas disiapkan peserta. Hasil karya dipigura dan dilengkapi biodata
peserta yang melekat pada kanvas. Minimal nama, asal sekolah, kecamatan
Metode/sistem lomba dengan penyisihan sekaligus final. Artinya dilaksanakan cukup
satu kali langsung menentukan kejuaraan. Materi lomba adalah menulis dan melukis
Q.S. Al-Fatihah/1 dalam satu atau beberapa atau seluruh ayat.
dan kabupaten/kota, nomor urut undi serta dapat dibubuhi tanda tangan
peserta dan judul kaligrafinya. Tiap ayat atau beberapa ayat tertulis agar dilengkapi
sumber literasinya dan tanggal pembuatannya.
Dibuat tanpa melihat contoh, di atas kain kanvas ukuran 60x40 cm. Hasil karya
dipigura Waktu 240 menit (4 jam)
Penyisihan Final
35 peserta x 2
40
Rentang penilaian Penyisihan Langsung Final
Penjelasan:
1) Unsur Kaligrafi ( Anatomi huruf ) : Tingkat keterbacaan dan tingkat kesahihan
2) Unsur Kreativitas dan Imajinasi : Orisinalitas, inovasi, desain tata warna dan
kesesuaian temagambar dan konteks ayat
3) Sentuhan akhir (Finishing): Tingkat kerapian, kebersihan dan ketuntasan karya
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni kaligrafi Al-Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni kaligrafi Al-Qur’an putri.
41
PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Menampilkan khitabah sesuai teks yang Vokal, Nilai tengah, dengan
ditulis, dan dapat dikembangkan. Penyajian, rentang nilai
2. Penghitungan waktu dimulai dari salam. Penampilan maksimal 100
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam
Penjelasan:
1) Vokal: Kualitas suara, intonasi/lagu kalimat, artikulasi/pengucapan/makharijul
huruf, ekspresi/mimik muka/penjiwaan lagu.
2) Penyajian: Materi yang disajikan, harmonisasi/keselarasan antara teks tertulis dan
materi penampilan), sistematika, bahasa, isi, improvisasi (penyajian vokal dan
gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).
3) Penampilan: Bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi, dan lain-lain), komposisi (gabungan antara materi
dengan vokal); gesture (ragam gerak); ekspresi (penjiwaan penampilan).
FINAL
Materi Lomba Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik
Penilaian
1. Menampilkan khitabah sesuai teks yang ditulis, Vokal, Nilai tengah,
dan dapat dikembangkan. Penyajian, dengan rentang
2. Penghitungan waktu dimulai dari salam. Penampilan nilai maksimal
3. Sebelum salam diawali penampilan penyemangat 100
sebagai penyedap misalnya pantun, kata mutiara,
macapat, cuplikan ayat Al-Qur’an/Al-Hadis.
Waktu 2 menit tiap peserta sebelum salam sebagai penyemangat.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.
42
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni khitabah putra dan
juara 1, 2, dan 3 lomba seni khitabah putri.
43
KELOMPOK 5 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -5
Subtema:
21) Malikin Nas ( Raja Manusia),
22) Ar-Rahmanir-Rahim (Yang Maha Pengasih Maha Penyayang),
23) Na’budu Wa Nasta’in (Kami Menyembah dan Minta Pertolongan),
24) Ajrun Gairu Mamnun (Mendapat pahala Yang Tiada Putus-putusnya),
25) Tairan Ababil (Burung Yang Berbondong-bondong),
Peserta 1 orang putra dan 1 orang putri. Penentuan peserta terbaik lomba
dilakukan dengan cara penyisihan sekaligus final. Penulisan cerita Islami sesuai tema
dan subtema terpilih dari hasil undian, ditulis dengan tulisan tangan. Ditulis di atas
kertas folio bergaris. Panjang tulisan paling sedikit empat halaman, dan paling
panjang sepuluh halaman kertas folio bergaris. Penulisan bebas menggunakan huruf
gedrig maupun tegak bersambung. Waktu penulisan cerita 180 menit (3 jam).
Ketentuan penulisan pada lembaran kertas folio bergaris disediakan panitia
lomba MAPSI, dengan ketentuan margin kiri 2 cm, margin kanan 1,5 cm dari tepi
kertas. Sedangkan margin atas dan margin bawah menyesuaikan dengan batas baris
yang ada pada folio bergaris. Guna keperluan pembuatan alinea, peserta dianjurkan
membuat garis bantuan 3,5 cm dari tepi kiri kertas.
Lomba Penulisan Cerita Islami MAPSI SD adalah penulisan cerita yang
mengandung unsur dakwah Agama Islam, memiliki karakter unik dipandang dari
sudut tema, amanat dan tokoh utamanya. Tema penulisan cerita Islami peserta harus
sesuai dengan hasil undian masing-masing kelompok tema. Agar memudahkan juri
44
dalam penilaian, maka setiap tema dan subtema yang dipilih harus dicantumkan
pada sudut kiri atas halaman sebelum judul.
Tujuan utama Lomba Cerita Islami mendapatkan hasil penulisan cerita yang
paling bagus sesuai dengan peringkat peserta untuk memilih sebagai juara 1, juara 2,
dan juara 3. Sedangkan tujuan kedua, memilih dari sekian banyak naskah cerita
Islami yang dihasilkan peserta untuk diterbitkan sebagai buku kumpulan cerita
Islami kategori anak-anak. Naskah yang dipilih akan dikembalikan terlebih dahulu
agar diperbaiki, sehingga layak diterbitkan.
Setiap peserta memilih tema berdasarkan hasil undi pada temu teknik. Dari
tema terpilih itu terdapat 5 subtema yang dapat dipilih salah satu di antaranya. Tema
dan subtema dimaksud adalah berikut ini.
45
TEMA KELOMPOK 1 : Kreativitasku Meneladani Rasul Ulul Azmi
Subtema:
1) Aku dan Keteladanan Nabi Nuh as,
2) Aku dan Keteladanan Nabi Ibrahim as,
3) Aku dan Keteladanan Nabi Musa as,
4) Aku dan Keteladanan Nabi Isa as,
5) Aku dan Keteladanan Nabi Muhammad saw.
46
TEMA KELOMPOK 6 : Kreativitasku Meneladani Sahabat / Isteri Rasulullah,
Subtema:
26) Aku dan Keteladanan Sahabat Abu Bakar As-Sidiq ra;
27) Aku dan Keteladanan Sahabat Umar bin Khattab ra;
28) Aku dan Keteladanan Sahabat Usman bin Affan ra;
29) Aku dan Keteladanan Sahabat Ali bin Abi Talib kw;
30) Aku dan Keteladanan Khadijah rah Isteri Rasulullah
Tema-tema dan subtema di atas tidak harus menjadi judul cerita. Tetapi tema
selalu berhubungan dengan amanat cerita Peserta dianjurkan untuk membuat judul cerita
Islami sendiri sesuai tema dan subtema tersebut. Unsur-unsur intrinsik cerita Islami,
meliputi : Tema, Amanat, Tokoh dan Penokohan, Plot/Alur, Setting, Point Of View (Sudut Pandang),
dan Gaya Bahasa.
Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang
ada dari cerita. Sedangkan Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita. Biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat dalam cerita.
Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita
tersebut. Penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita.
Penggambaran watak dapat dilakukan ucapan tokoh, pemikiran dan pandangannya dalam
melihat masalah. Jenis tokoh ada 4, yaitu : Protagonis : Tokoh yang menjadi aktor atau pemeran
utama dan mempunyai sifat yang baik. Antagonis : Tokoh ini juga menjadi menjadi lawan dari
tokoh utama. Tritagonis : Tokoh penengah dari protagonis dan antagonis. Figuran : Tokoh
pendukung dalam cerita.
Penokohan cerita adalah penggambaran watak tokoh dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu : 1. Analitik : penggambaran secara langsung. misalnya : keras kepala, penakut, pemberani,
pemalu dan sebagainya 2. Dramatik : penggambaran sifat tokoh secara tersirat. Biasanya
disampaikan melalui tingkah laku tokoh cerita.
Plot atau alur adalah tahapan jalan cerita yang disampaikan oleh penulis, yang meliputi :
1. Tahap perkenalan 2. Tahap penanjakan 3. Tahap klimaks 4. Anti klimaks 5. Tahap
penyelesaian. Penulis dapat menata alur dengan bebas, misalnya : maju – mundur dengan
beberapa variasi untuk menarik pembaca.
Setting atau latar adalah segala hal yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan suasana
yang terjadi dalam suatu cerita.
Point of view / sudut pandang merupakan teknik pengarang cerita untuk menyampaikan
ceritanya. Ada tiga teknik yang bisa digunakan, yakni : 1. Sebagai orang pertama (sebagai aku
yang terlibat dalam isi cerita) 2. Sebagai orang kedua (sebagai kamu yang terlibat dalam isi
cerita) 3. Sebagai orang ketiga (sebagai dia yang terlibat dalam isi cerita) 4. Sebagai orang yang
berada di luar cerita.
Gaya Bahasa merupakan ciri khas penulis dalam menyampaikan cerita. Termasuk diksi
dan varian kalimat-kalimatnya.
47
Kriteria penilaian cerita Islami tambahan adalah keutuhan cerita, artinya cerita yang
dibuat penulis harus utuh sebagai sebuah cerita, satu bagian dengan bagian lainnya merupakan
bagian dari satu cerita Islami dalam judul yang dipilih.
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni cerita Islami putra dan juara
1, 2, dan 3 lomba seni cerita Islami putri.
48
Tembang macapat kinanthi memberi gambaran seorang anak menuju dewasa,
memiliki otak yang berperan penting sebagai wadah menyimpan berbagai pengalaman
untuk dijadikan sikap hingga pembiasaan membentuk karakter. Otak positif dan baik
akan menciptakan karakter yang baik pula.
Tembang kinanthi berisi bimbingan dan tuntunan dari orang tua kepada anak-
anak. Lirik-lirik yang terdapat pada tembang ini sangat tepat digunakan untuk
menyampaikan nasihat hidup, wejangan dan kasih sayang.
Tembang macapat kinanthi memiliki Guru Gatra = 6, artinya tembang ini
terdapat 6 baris atau larik kalimat pada setiap bait. Memiliki Guru Wilangan = 8, 8, 8, 8,
8, 8 maksudnya baris pertama, kedua, ketiga hingga baris keenam masing-masing ada 8
suku kata. Memiliki Guru Lagu = u, i, a, i, a, i. maksudnya baris pertama harus berakhir
dengan huruf vokal u, baris kedua dengan huruf vokal i, dan seterusnya.
Tembang Dhandanggula dari kata gegedhangan artinya cita-cita, harapan atau
angan-angan. Gula artinya manis dan indah. Dhandanggula berarti cita-cita atau
harapan yang indah. Selain itu, dhandang artinya burung gagak sebagai pelambang
duka, dan gula artinya manis. Dhandanggula berarti suka duka dalam perjalanan
hidup hingga mencapai cita-cita dan kebahagiaan.
Watak tembang macapat dhandanggula memiliki sifat dan karakter lebih
universal, dan luwes di segala situasi untuk nasihat dan meresap di hati. Tembang ini
digunakan untuk menyampaikan suatu pesan atau kisah pada suatu hal meski dalam
situasi dan kondisi apa saja. Pantas sebagai pembuka pembelajaran dan rasa cinta.
Melambangkan kisah manusia yang sedang mengalami masa indah dan sejahtera.
Dhandanggula memiliki Guru Gatra = 10 baris, artinya setiap bait tembang
berjumlah 10 larik/baris kalimat. Guru Wilangan = 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 artinya
setiap larik dari baris pertama, kedua dan seterusnya masing-masing berjumlah 10
suku kata, kemudian 10 suku kata, berikutnya 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, dan 7 suku kata. Guru
Lagu = i, a, e, u, i, a, u, a, i, a. pada setiap akhir suku kata dari masing-masing larik
kalimat harus memiliki huruf vokal i, a, e, u, i, a, u, a, i, a.
Dalam hal ini, lomba seni macapat Islami merupakan cabang lomba dengan
membawakan tembang (sekar) macapat kinanthi dan dhandhanggula. Diikuti 1 orang
putra dan 1 orang putri, sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Lomba seni macapat Islami bertujuan dan bermanfaat meningkatkan peserta
terampil nembang macapat Islami dan peserta bergairah nembang macapat.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa menampilkan tembang macapat Kinanthi-Bhuminatan cengkok lagu
mataraman laras slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Naba’ ayat 39–40 (Achmad
Djuwahir Anomwidjaya, 2003:106) bagi peserta putra. Dan tembang macapat Kinanthi
macapat Kinanthi–Wantah, laras slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Nas ayat 1-6
(Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:4) bagi peserta putri.
Jika peserta terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Final berupa menampilkan
Sekar macapat Dhandhanggula-Penganten Anyar, laras pelog pathet nem, terjemahan
Q.S. al-Fatihah ayat 1-7 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2) bagi peserta putra.
Dan tembang macapat Dhandhanggula– Panglipur (Turulare), laras pelog pathet nem,
terjemahan Q.S. al-'Asr ayat 1-3 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:31)
49
Skema Metode/Sistem Lomba
Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2
PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik Penilaian
1. Peserta Putra: Laras (dasar Nilai tengah,
Kinanthi-Bhuminatan cengkok lagu mataraman laras suara), dengan rentang
slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Naba’ ayat Leres nilai maksimal
39–40 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:106). (teknik), 100
2. Peserta Putri: Rasa
Kinanthi–Wantah, laras slendro pathet sanga, (penjiwaan),
terjemahan Q.S. an-Nas ayat 1-6 (Achmad Djuwahir Penampilan
Anomwidjaya, 2003:4)
Peserta membawakan tembang sebanyak 2 pupuh.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.
Penjelasan:
1) Laras (dasar Suara): Kualitas suara dan ketepatan. Kualitas suara: Kejernihan suara,
warna suara/timbre suara, yang diharapkan dapat dengan tepat membaca titi laras
slendro maupun pelog yang terdapat dalam tembang.
2) Leres (teknik): Teknik dalam mengatur cepat lambat tempo penyajian, teknik dalam
pembacaan teks/cakepan/ syair (kebenaran dan kejelasan dalam pengucapan serta
mengetahui peluluhan tembung-tembungnya), dan teknik dalam memilih dan
menggunakan gregel. Gregel dalam istilah karawitan adalah variasi pengembangan
melodi vokal(sindenan dan gerongan) yang lebih spesifik.
3) Rasa (Penjiwaan): Penjiwaan/penghayatan materi lagu. Penjiwaan dimaksudkan
penjiwaan saat membawakan tembang, yang berbeda dengan penjiwaan ketika
menyanyi.
4) Penampilan: Pakaian dan sikap ketika membawakan tembang (sekar).
50
FINAL
Materi Lomba Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Peserta Putra: Laras (dasar Nilai tengah, dengan
Dhandhanggula-Penganten Anyar, laras pelog suara), Leres rentang nilai
pathet nem, terjemahan Q.S. al-Fatihah ayat 1- (teknik), maksimal 100
7 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2) Rasa
(penjiwaan),
2. Peserta Putri: Penampilan
Dhandhanggula– Panglipur (Turulare), laras
pelog pathet nem, terjemahan Q.S. al-'Asr ayat
1-3 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:31)
Peserta membawakan tembang sebanyak 2 pupuh.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni macapat Islami
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni macapat Islami putri.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rebana adalah gendang pipih bundar
yang dibuat dari tabung kayu pendek dan agak lebar ujungnya, pada salah satu
bagiannya diberi kulit. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Rebana (terbang) adalah
gendang berbentuk bundar dan pipih khas suku Melayu. Rebana MAPSI merupakan
seperangkat alat musik rebana yang dipadukan dengan alat musik lainnya untuk
mendendangkan musik rebana klasik dan modern dengan lagu-lagu bernuansa Islami.
Lagu-lagu yang dikembangkan diantaranya bernuansa daerah, ke-Indonesia-an,
keagamaan, dan pendidikan yang tidak keluar dari kaidah ajaran Islam.
Tujuan dan manfaat dari seni Rebana MAPSI adalah terwujudnya seni rebana
pendidikan yang Islami yang berlatar kearifan lokal, ke-Indonesia-an, dan keagamaan.
Selain itu, menjadi media dakwah, cinta tanah air, dan berkarakter mulia.
Lomba Seni Rebana ini dibagi menjadi 3 kejuaraan yakni lomba seni rebana
vokal (LOSREV), lomba seni rebana musik klasik (LOSREMIK), dan Lomba Seni
Rebana Musik Modern (LOSREMO). Masing-masing cabang lomba tersebut diatur
dalam ketentuan lomba.
Ketentuan yang digunakan dalam lomba meliputi alat musik, judul materi syair
lagu, peserta, waktu, dan kejuaraan. Alat musik yang digunakan terbagi dua yakni alat
51
musik rebana klasik dan modern. Alat musik rebana klasik antara lain berupa Genjring,
Gendong, Ketipung/ketiplak, Kenting, Kentang, dan Tamborin. Atau Sofran I, Sofran
II, Sofran III, Selo, Selingan, Tenor, Selingan Tenor, Bas I, Markis I, Markis II.
Sedangkan alat musik rebana modern antara lain berupa menggunakan alat musik
rebana klasik minimal 3 buah, ditambah dengan perkusi (alat musik yang dipukul)
misalnya gamelan, bedug, dram, kenthongan, kulintang, atau alat-alat musik lainnya
hasil kreasi peserta. Dapat ditambah dengan alat musik akustik yang bernada, misalnya
biola, akordion, seruling, pianika, gitar, dan piano. Dapat ditambah dengan alat musik
elektrik, misalnya organ. Untuk drum elektrik tidak diperbolehkan karena memakan
waktu cukup lama dalam pengecekan alatnya sebelum bermain.
Ketentuan judul dari materi syair lagu, sesuai hasil undi pada saat temu teknik.
Tiap peserta memilih salah satu judul dari 5 judul dalam satu kelompok.
Penyisihan Final
35 peserta x 2
53
Peserta lomba seni rebana vokal putra dan putri melantunkan 1 syair lagu rebana klasik dan 1
syair lagu rebana modern dibawakan solo dan koor, diiringi musik rebana klasik dan modern.
Ketentuan penilaian: Kualitas suara, intonasi ( lagu kalimat dalam syair ), artikulasi ( pengucapan,
makharijul huruf ), ekspresi ( mimik muka, penjiwaan lagu ), penampilan berupa bloking (penguasaan
panggung) dan setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi
(gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), dan ekspresi (penjiwaan lagu).
Rambu-rambu penilaian: Membawakan satu lagu rebana klasik dan satu lagu rebana modern
diiringi alat musik rebana klasik dan modern. Kriteria penilaian: Secara keseluruhan penilaian
diutamakan berasal dari kreatifitas peserta, meliputi kreatifitas vokal (misalnya : menggunakan
penampilan suara 1, suara 2, dsb) dan kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata
busana). Penilaian vokal dari lagu yang dibawakan, terdiri dari kualitas suara, intonasi, artikulasi,
ekspresi, dan penampilan.
Penjelasan:
1) Kualitas suara: Mutu suara
2) Intonasi: Lagu kalimat dalam syair
3) Artikulasi: Pengucapan, makharijul huruf
4) Ekspresi: Mimik muka, penjiwaan lagu
5) Penampilan: Bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik
dengan vokal), gesture (ragam gerak)
Penjelasan
1) Aransemen, adalah gubahan musik dan vokal
2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan
3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi
mendukung penampilan keseluruhan,
4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan
panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan
antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu),
aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak
terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).
Materi lomba melantunkan seni rebana musik modern. Ketentuan penilaian: Aransemen
(gubahan musik, vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi
(penyajian musik, vokal, gerakan sesaat tak terduga mendukung penampilan keseluruhan), penampilan
berupa bloking (penguasaan panggung), setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi
dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi
(penjiwaan lagu).
Rambu-rambu penilaian: Membawakan satu lagu seni rebana musik modern, minimal
menggunakan alat musik rebana 3 buah dan ditambah alat-alat musik lainnya. Kriteria penilaian:
Penilaian diutamakan dari kreativitas peserta, meliputi kreatifitas aransemen (misalnya : berbeda dengan
aransemen lagu yang telah ada) dan alat musik (misalnya : mengkombinasikan dengan alat musik
tradisional / alternatif dari yang telah ada), serta kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking,
serta tata busana).
Penilaian musik dari lagu yang dibawakan, terdiri dari: 1) Aransemen, adalah gubahan musik
dan vokal, skor terendah 0, skor tertinggi 30. 2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan, skor terendah 0, skor tertinggi 25. 3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal,
55
gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan, skor terendah 0, skor
tertinggi 20. 4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture
(ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu), aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi
(keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat
yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan), skor terendah 0, skor tertinggi 25. Total
skor terendah 0, skor tertinggi 100.
Penjelasan:
1) Aransemen, adalah gubahan musik dan vocal
2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan
3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi
mendukung penampilan keseluruhan,
4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan
panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan
antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu),
aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak
terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).
56
BAB V
HASIL UNDI
57
BAB VI
REKAP CABANG, PESERTA DAN JUARA LOMBA
Rekap Jumlah Cabang, Peserta, dan Juara Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019
Tingkat Provinsi Jawa Tengah
58
Rekap Jumlah Peserta, Pendamping (Official), dan Ketua Kafilah
Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah
59
BAB VII
KELENGKAPAN KEBUTUHAN LOMBA
Beberapa hal yang perlu disiapkan terkait kelengkapan kebutuhan lomba adalah pengadaan
kebutuhan sarana prasarana dan materi lomba secara offline dan online.
A. Pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana lomba, berupa:
1. Sarana dan prasarana fisik tempat lomba. Tempat lomba yang diperlukan bidang lomba mata
pelajaran dan seni disesuaikan cabang lombanya. Perlu dibuat standart operational prosedure
(SOP) berupa buku panduan penataan panggung, soundsystem, meja kursi, spanduk,
background lomba, papan nama, papan tulis, bel dan lampu kendali, perangkat komputer/laptop
lengkap dengan printer dan programnya, dan asesoris lainnya dari tiap cablom sesuai kebutuhan.
2. Sarana dan prasarana fisik atribut lomba. Atribut lomba yang diperlukan untuk bidang lomba
mata pelajaran dan seni disiapkan sesuai cabang lombanya. Kertas, alat tulis, dan dokumen soal
yang diperlukan peserta dan dewan Juri agar disiapkan dan diamankan sebagaimana mestinya.
3. Sarana dan prasarana fisik panitia, kafilah dan peserta lomba. Mereka membutuhkan administrasi
panitia, kafilah, peserta lomba baik berupa nomor undi, nomor peserta, biodata peserta, pakta
integritas, biodata pendamping, biodata juri, daftar hadir panitia, juri, panitera, daftar hadir peserta.
4. Sarana dan prasarana fisik upacara pembukaan dan penutupan. Segala sesuatu yang diperlukan
agar disiapkan dengan baik misalnya gedung atau lapangan, panggung, meja kursi, dekorasi,
publikasi, dokumentasi, soundsystem, asesoris, dan kebutuhan fisik lainnya.
5. Publikasi kegiatan dari kegiatan sebelum, saat pelaksanaan, dan laporan kegiatan melalui media
massa, elektronik, dan internet.
B. Pengadaan kebutuhan materi lomba secara luring (offline) dan daring (online)
1. Kesiapan regulasi lomba. Regulasi ini mutlak diperlukan sebagai rambu-rambu bagi panitia, peserta,
dewan hakim dan dewan juri, panitera dan kafilah yang terkait dengan lomba. Begitu pula
kesiapan pedoman, kisi-kisi dan soal lomba. Pedoman atau panduan teknis lomba, kisi-kisi dan soal
lomba perlu disiapkan sebagai acuan bagi panitia untuk melaksanakan kegiatan lomba.
2. Kesiapan administrasi panitia dan peserta lomba. Administrasi panitia sangat diperlukan terutama
terkait pengumpulan biodata peserta lomba, edaran penyelenggaraan lomba, undangan, dan
pelaporan pelaksanaan lomba. Peserta lomba melalui kafilah sangat ditunggu kesiapan datanya
yang terkait peserta lomba. Keterlambatan penyerahan data peserta lomba kerap kali terjadi dengan
berbagai alasan. Kebiasaan buruk ini perlu ditinggalkan dengan adanya data online yang siap
menerima input data jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Data peserta lomba selambat-
lambatnya 15 hari sebelum pelaksanaan lomba sudah harus diinput data secara online dan 20 hari
sebelum pelaksanaan lomba secara offline. Untuk itu, seleksi lomba di tingkat kabupaten/kota
harus sudah dilaksanakan satu bulan sebelum penyelenggaraan lomba di tingkat provinsi.
4. Kesiapan penilaian bagi dewan juri dan peserta lomba. Perangkat penilaian yang disiapkan panitia,
didistribusikan panitera, digunakan dewan juri hingga menjadi hasil penilaian lomba, sangat
diperlukan dan dijaga kerahasiaannya. Hasil penilaian peserta lomba yang dibuat dewan juri ini
merupakan bukti adanya perlombaan dan menjadi dokumen rahasia.
5. Kesiapan hasil kejuaraan lomba. Pengumuman hasil kejuaraan lomba dapat diumumkan dengan
data peserta yang lengkap jika biodata peserta lomba sudah siap digunakan oleh panitia.
Pengalaman selama ini kelengkapan data peserta belum dapat terpenuhi 100% menjadi kendala
dalam pengumuman hasil lomba pada saat penutupan. Kebiasaan buruk ini perlu dicarikan solusi.
Ketertiban, kedisiplinan dan tanggung jawab dari ketua kafilah yang memiliki amanah mutlak
diperlukan. Kesuksesan lomba MAPSI adalah kesuksesan kita bersama.
60
BAB VIII
JADWAL LOMBA
JADWAL LOMBA MAPSI SD KE-22 TAHUN 2019 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
DI ASRAMA HAJI DONOHUDAN KAB. BOYOLALI
JUMAT-SABTU, 15-16 NOVEMBER 2019
61
Khat dan Kaligrafi Jumat 15 Nov 2019
Penyisihan Final
Khat Putra dan Putri (35x2) 07.00-10.00 Panitia dan Juri
Kaligrafi Putra dan Putri (35x2) 07.00-11.00 Panitia dan Juri
Tilawatil Qur'an
Penyisihan
Tilawatil Qur'an PaPi(35x2) 13.00-17.00 Panitia dan Juri
Final
Tilawatil Qur'an PaPi (6x2) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Gd. Arafah Hifdzil Qur'an
Penyisihan
Hifdzil Qur'an PaPi (35x2) 13.00-16.30 Panitia dan Juri
Final
Hifdzil Qur'an PaPi (6x2) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Kewirausahaan Islami Pa Pi
Penyisihan Sabtu, 16 Nov 2019
Kewirausahaan PaPi (35x2) 07.00 - 10.00 Panitia dan Juri
Final
Kewirausahaan PaPi (6x2) 11.00 - 12.00 Panitia dan Juri
TIKI Putra dan Putri Jum'at, 15 Nov 2019
Penyisihan (Pengetikan) 07.30-10.30
TIKI Putra (No. 1-35) Panitia dan Juri
TIKI Putri (No. 1-35) Panitia dan Juri
Semi Final (Animasi) 13.00-15.00
TIKI Putra (9 besar) Panitia dan Juri
TIKI Putri (9 besar) Panitia dan Juri
Final (Paparan) 16.00-17.00
TIKI Putra (3 besar) Panitia dan Juri
TIKI Putri (3 besar) Panitia dan Juri
Lantai Mekah 1
Cerita Islami Putra dan Putri Jum'at, 15 Nov 2019
Penyisihan Final 13.00-16.00
Cerita Islami PaPi (No.1-35) Panitia dan Juri
Macapat Islami Pa Pi
Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019
Macapat Pa (No. 1-35) 18.30-22.00 Panitia dan Juri
Macapat Pi (No. 1-35) 18.30-22.00 Panitia dan Juri
Final Sabtu, 2 Nov 2019
Macapat Pa (6 besar) 07.30-08.00 Panitia dan Juri
Macapat Pi (6 besar) 07.30-09.00 Panitia dan Juri
62
KTII Putra dan Putri
Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019
KTII Pa (No. 1 - 35) 07.30-10.30 Panitia dan Juri
KTII Pi (No. 1 - 35) 07.30-10.30 Panitia dan Juri
Final Jum'at, 1 Nov 2019
KTII Pa (6 besar) 19.00-20.00 Panitia dan Juri
KTII Pi (6 besar) 19.00-20.00 Panitia dan Juri
63
Ibadah Salat Fardu Putra dan
Putri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
a. Wudu Pa (No. 1 - 35) 07.00-09.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
a. Wudu Pi (No. 1 - 35) 07.00-09.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.1-6) 09.00-10.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.1-6) 09.00-10.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.7-16) 13.00-14.30 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.7-16) 13.00-14.30 Panitia dan Juri
Masjid Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.17-
26) 15.30-17.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.17-26) 15.30-17.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.27-
35) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.27-35) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Azan Putra Sabtu, 16 Nov 2019
Penyisihan
Azan (No. 1-35) 07.00-11.00 Panitia dan Juri
Final
Azan (6 besar) 13.00-14.00 Panitia dan Juri
64
BAB IX
PENUTUP
Panduan Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019 ini, telah disesuaikan dengan hasil
Temu Teknik pada hari Ahad, 28 April 2019 di RM Elangsari Salatiga dan Selasa 9 Juli
2019 di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa tengah serta hasil finalisasi dari pengurus
KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah dalam berbagai forum rapat dan whassaps.
Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur lebih lanjut dalam
pelaksanaannya.
65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Contoh tulisan publikasi pada spanduk atau lainnya di tingkat Sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi se Jawa Tengah
Motto
“berKARYA, BERLOMBA, DAN BERJUARA”
66
Tema dan Subtema Karya Tulis Ilmiah Islami
Peserta memilih salah satu Subtema dari Tema hasil undi pada saat temu teknik
KELOMPOK 1: TEMA “AKTIVITAKU DI RUMAH”
Subtema :
1) Aku dan Pembiasaan Perilaku Islami di Rumah
2) Aku dan Belajar Meneladani Karakter (Akhlak) Nabi Muhammad saw di Rumah
3) Aku dan Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di Rumah
4) Aku dan Belajar Menjaga Wudu di Rumah
5) Aku dan Belajar Menulis Karya Ilmiah di Rumah
67
KELOMPOK 6 : TEMA “AKTIVITASKU DI KELAS”
Subtema :
1) Aku dan Belajar Khat (Tulis Indah) Al-Qur’an di Kelas
2) Aku dan Belajar Kaligrafi (Gambar Indah) Al-Qur’an di Kelas
3) Aku dan Belajar Menulis Arab Pegon di Kelas
4) Aku dan Belajar Salat di Kelas
5) Aku dan Belajar Cerita Islami di Kelas
68
KELOMPOK 5 : Tilawah maqra’ : KELOMPOK 6 : Tilawah maqra’ :
26) dimulai dari surah Ali Imran ayat
21) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 36
133
22) dimulai dari surah Al-Fath ayat 27 27) dimulai dari surah An-Nahl ayat 90
23) dimulai dari surah Ali Imran ayat 144 28) dimulai dari surah As-Safat ayat 96
24) dimulai dari surah An-Nisa’ ayat 59 29) dimulai dari surah Ibrahim ayat 35
25) dimulai dari surah Al-Anfal ayat 20 30) dimulai dari surah Al-Hajj ayat 25
69
KELOMPOK 5 : TEMA “ KREATIVITASKU KELOMPOK 6 : TEMA “
MENELADANI Judul :RASUL ALLAH KREATIVITASKU MENELADANI
PILIHAN (4)” SAHABAT/ ISTERI RASULULLAH”
Subtema : Subtema :
1) Aku dan Keteladanan Sahabat Abu Bakar
1) Aku dan Keteladanan Nabi Dawud as
As-Sidiq ra
2) Aku dan Keteladanan Sahabat Umar bin
2) Aku dan Keteladanan Nabi Sulaiman as
Khattab ra
3) Aku dan Keteladanan Sahabat Usman bin
3) Aku dan Keteladanan Nabi Yunus as
Affan ra
4) Aku dan Keteladanan Sahabat Ali bin
4) Aku dan Keteladanan Nabi Zakaria as
Abi Talib kw
5) Aku dan Keteladanan Khadijah rah Isteri
5) Aku dan Keteladanan Nabi Yahya as
Rasulullah
70
KELOMPOK 3 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -3
Subtema:
11) Hubbul Watani minal Iman ( Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman),
12) Assalatu ‘Imadud Din (Salat Tiang Agama),
13) Waladun Salih (Anak Yang Salih),
14) Talabul ‘Ilmi (Mencari Ilmu),
15) Akhlaqul Karimah (Karakter Yang Mulia),
72
Lembar Biodata Peserta Lomba MAPSI SD
KABUPATEN / KOTA :
………………………………………………….
JAWA TENGAH
TAHUN 2019
73
KABUPATEN / KOTA
…………………………………
74
BIO DATA PESERTA OFFICIAL DAN KAFILAH LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR KE 22 TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
KABUPATEN / KOTA ………………………………….
==========================================================
A. PESERTA
75
Jenis Peserta : Puteri
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
4. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu
(LK BERSAF)
76
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
9.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII)
77
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
14.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ)
78
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
20.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Khitabah (LSK)
79
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
26.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)
80
Jenis Peserta : Putera / Puteri *)
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
31. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)
81
Jenis Peserta : Putera / Puteri *)
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
36. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)
B. KAFILAH
82
C. OFISIAL
84
Ofisial : Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)
Nama :
NIP :
PAS PHOTO
13. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :
D. JURI
85
……………………….. , …………………….. 2019
………………………………………………………….
NIP. ………………………………………………..
Mengetahui :
…………………………………………..
86
Biodata Juri/dewan Hakim/Panitera Lomba MAPSI SD
………………………………………..
NIP./NIK……………………………..
87
Pakta Integritas Dewan Juri/dewan Hakim/Panitera Lomba MAPSI SD
PAKTA INTEGRITAS
JURI LOMBA MAPSI SD KE-22 SEKOLAH DASAR TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
Menyadari sepenuhnya akan tugas saya sebagai Juri lomba MAPSI Ke-22 Sekolah
Dasar Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya saya berjanji :
Materai Rp 6.000
………………………………………………
NIP. / NIK …………………………………..
88