Anda di halaman 1dari 88

2019

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedinamisan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di


NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang berbhineka dan beragam
dengan mengembangkan suatu kehidupan berdemokrasi, keterbukaan, dan kejujuran
yang dilandasi nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Allah Swt, maka dalam lomba MAPSI SD ini dikembangkan keterbukaan dan kejujuran
peserta lomba dan juri lomba. Semua peserta lomba dan juri lomba diwajibkan
membuat pakta integritas, menyebutkan identitas dan profilnya dengan benar, jujur,
terbuka dan memaparkan hasil penilaian secara terbuka selesai penampilan peserta
lomba. Karena itu juri lomba harus profesional, proporsional, jujur, dan adil.
Penyelenggara dengan keterbatasan anggaran biaya harus dapat mencari dan
menentukan juri sesuai kriteria dimaksud. Dengan demikian diharapkan ajang lomba
MAPSI SD ini sebagai suatu ajang turnamen yang berkualitas, bermartabat, dan
membawa rahmat dan berkah bagi siapa saja yang terkait dengan kegiatan ini, serta
terhindar dari ketidakjujuran, ketidakadilan, dan fitnah serta mendapatkan rida dari
Allah Swt sebagai amal salih.

Secara filosofis, pemikiran penyelenggaraan Lomba MAPSI SD dilatarbelakangi


oleh idealitas dan visioneritas bahwa meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berkarakter, sehat jasmani dan rohani,
menjadi teladan bagi diri dan orang lain, memiliki sikap spiritual dan sosial, memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan tidak
melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam NKRI yang berbhineka, serta menerapkan ajaran agama dengan benar,
sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 Tahun 2003, dan berwawasan Islam Rahmatan Lil’Alamin, perlu disiapkan
sedini mungkin dan berkesinambungan.

Pemikiran penyelenggaraan lomba Cerdas Cermat Terpadu Pendidikan Agama


Islam dan Umum (LCCT PAISUM) melatih serdik melatih dan membiasakan serdik
semakin bergairah mempelajari dan memahami pendidikan agama Islam yang
dipadukan dengan umum sehingga terbentuk pola pikir holistik (kaffah) dalam
kehidupan sehari-hari. Pemikiran penyelenggaraan lomba Karya Tulis Ilmiah Islami
(LKTII) melatih dan membiasakan serdik semakin bergairah mengembangkan
2
pemikiran dan meneliti pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Pemikiran penyelenggaraan lomba keterampilan Beribadah Salat Fardu melatih dan
membiasakan serdik semakin bergairah mengamalkan Wudu, Salat, Doa dan Zikir
sesudah salat dalam kehidupan sehari-hari dengan khusu’, tawadu’, dan tartil.
Pemikiran penyelenggaraan Lomba Azan dan Iqamah (LAZIQ) melatih dan
membiasakan serdik semakin memiliki vokal dan keterampilan melantunkan Azan dan
Iqamah yang lebih baik. Pemikiran penyelenggaraan Lomba Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami melatih dan membiasakan serdik semakin bergairah dan terampil
mengetik huruf Al-Qur’an, transliterasi, terjemahan, animasi dan broadcasting agar
mendalami Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari sebagai ibadah.
Pemikiran penyelenggaraan Lomba Kewirausahaan Islami (LKI) melatih dan
membiasakan serdik semakin bergairah mendalami wirausaha mengikuti jejak Nabi
Muhammad saw yang sukses dan menjadi bekal tambahan menghadapi kehidupan
mendatang sebagai wirausahawan yang Islami.

Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Hifzil Qur’an (LSHQ) melatih dan


membiasakan serdik tumbuh gairah menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai ibadah
dan berperadaban Islami. Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Tilawatil Qur’an
(LSTQ) melatih dan membiasakan serdik tumbuh gairah mentilawahkan ayat-ayat Al-
Qur’an sebagai ibadah dan berperadaban Islami. Pemikiran penyelenggaraan Lomba
Seni Khat Qur’an (LOSKHAQ) melatih dan membiasakan serdik tumbuh gairah
menulis indah (tahsinul khat) ayat-ayat Al-Qur’an sebagai ibadah dan berperadaban
Islami. Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur’an (LOSKAQ) melatih
dan membiasakan serdik tumbuh gairah mengkaligrafikan (menulis gambar indah,
melukis huruf) ayat-ayat Al-Qur’an sebagai ibadah dan berperadaban Islami.
Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Khitabah (LOSKHIT) melatih dan
membiasakan serdik tumbuh gairah berpidato yang sistematis dan berperadaban
Islami. Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Cerita Islami (LOSCERIS) melatih dan
membiasakan serdik tumbuh gairah merefleksikan diri menulis naskah cerita
bernuansa Islami. Pemikiran penyelenggaraan Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)
melatih melantunkan macapat berperadaban Islami.Pemikiran penyelenggaraan Lomba
Seni Rebana melatih dan membiasakan serdik tumbuh gairah mengolah vokal, musik
klasik dan modern dari seni rebana berperadaban Islami.

Penyelenggaraan Lomba MAPSI tidak lepas dari KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah,
dengan visi terwujudnya Guru PAI Jawa Tengah beriman taqwa, berakhlaqul karimah,
dan profesional. Misi : 1). Mewujudkan Guru PAI memiliki nilai-nilai keislaman yang
rahmatan lil’alamin; 2). Mewujudkan Guru PAI sebagai uswatun hasanah bagi diri,
peserta didik, keluarga, dan lingkungannya; 3). Mewujudkan Guru PAI yang terampil,
kreatif, inovatif, inspiratif dan mengikuti perkembangan IPTEK; 4). Mewujudkan Guru
PAI berprestasi dalam Penilaian Kinerja Guru (PKG), Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), serta Pengembangan Kurikulum dan Seni; 5). Mewujudkan Guru
PAI yang peduli terhadap pengembangan KKG-PAI.

Lomba MAPSI SD ditinjau dari segi perlombaan, terdiri atas bidang pelajaran
dan bidang seni Islami. Bidang pelajaran terbagi dalam 5 cabang perorangan putra dan

3
putri adalah Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAISUM (Pendidikan Agama Islam dan
Umum), Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu, Lomba Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami, Lomba Kewirausahaan Islami, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah
Islami. Adapun satu cabang khusus perorangan putra adalah Lomba Azan dan Iqamah.
Bidang Seni Islami terbagi menjadi 2 bagian. Bagian perorangan terdiri atas 7 cabang
perorangan putra dan putri yaitu: Lomba Seni Hifdzil Qur'an, Lomba Seni Tilawatil
Qur'an, Lomba Seni Khattil Qur'an, Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an, Lomba Seni
Khitabah, Lomba Seni Cerita Islami, dan Lomba Seni Macapat Islami. Bagian beregu
putra/putri/campuran dengan 1 cabang Lomba Seni Rebana meliputi 3 subcabang
yakni: Vokal putra dan putri, musik klasik, dan musik modern.

Metode dan teknik penilaian juri menggunakan nilai tengah (wasat), nilai
kumulatif (menambah, total), dan atau nilai kolaboratif (kerjasama, keputusan tim,
kemufakatan) disesuaikan karakteristik dari masing-masing cabang lomba, dengan
rentang nilai tiap juri maksimal 100. Dalam hal ini tanpa meninggalkan kejujuran,
sportivitas dan profesionalitas juri yang bersangkutan, serta menerapkan penilaian dari
hasil berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan menghindari pertimbangan kedaerahan.

Penentuan metode dan teknik penilaian sesuai karakteristik tersebut telah


dipetakan di masing-masing cabang lomba. Namun demikian, sebelum lomba
dilaksanakan maka dewan juri wajib mengingatkan kembali metode dan teknik
penilaian yang digunakan agar paparan hasil penilaian dapat dipahami oleh publik.
Adanya penilaian partisipasi dari masyarakat (penonton) misalnya berupa SMS (Short
Message Service, layanan pesan singkat, media komunikasi pesan singkat untuk kirim
pesan secara digital ke orang lain yang hendak dituju) untuk kali ini belum
diakomodir, sebagai pertimbangan di masa mendatang.

Materi lomba senantiasa up to date dengan tetap mempedomani kurikulum


pendidikan yang berlaku dan pengembangannya, memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi, teknologi digital dan bekal kebutuhan kehidupan dalam
beragama, bersosial, dan berekonomi sehingga diharapkan mempermudah dalam
menunaikan Rukun Iman, Rukun Islam, dan Rukun Ihsan. Aplikasi penulisan huruf
Arab dalam lomba kali ini masih menggunakan program nonosoft, ke depan akan
memanfaatkan font yang lebih familier dan sudah dibakukan oleh Lembaga Pentashih
Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Kementerian Agama RI berupa font LPMQ Isep Misbah.
Materi lomba semakin kompetentif, kompetitif, fokus, spesifik, lebih menukik dan
mengarah untuk memenuhi bekal kebutuhan hidup dengan misal berwirausaha
sebagaimana meneladani baginda Nabi Muhammad saw dan para sahabat.

Biaya kegiatan lomba ini dengan memanfaatkan tradisi yang diwariskan para
ulama, para Waliyullah, dan para sahabat nabi yang bersumber dari Rasulullah saw
berupa sadaqah atau infaq dan sejenisnya. Biaya yang diperoleh dari gotong royong
tersebut, insya Allah membawa keberkahan. Selain itu dari masing-masing kafilah atau
kontingen, kegiatan diperoleh secara bervariasi di antaranya dari bantuan APBD, dan
sumber dana lainnya.

4
Lomba MAPSI SD ditinjau dari proses pembelajaran, merupakan suatu model
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti serta pengembangannya yang
berbentuk turnamen pada Sekolah Dasar. Model Lomba MAPSI SD ini menggunakan
dua pendekatan yakni: Pendekatan Lomba Berbasis Pelajaran dan Pendekatan Lomba
Berbasis Seni Islami. Dari masing-masing pendekatan tersebut termuncul berbagai
strategi, metode/sistem, teknik, taktik, dan gaya. Kesemuanya itu bermuara dalam
rangka meningkatkan prestasi peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti serta pengembangannya pada tingkatan Sekolah Dasar.

Masing-masing strategi dalam setiap cabang Lomba MAPSI diterapkan metode-


metode/sistem-sistem, yakni: Metode/sistem penyisihan, metode/sistem semi final
dan metode/sistem final. Namun karena pertimbangan dari segi waktu, biaya dan
sarana prasarana yang terbatas, sehingga sebagian diterapkan dengan metode/sistem
penyisihan dilanjutkan final misalnya macapat Islami, dan metode/sistem penyisihan
sekaligus final misalnya cabang seni rebana.

Dari berbagai metode/sistem yang digunakan itu terpilih berbagai teknik, taktik,
dan gaya yang tepat untuk dapat mengaplikasikan level pengetahuan (mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta/membuat),
memanfaatkan level keterampilan (meniru, manipulasi, presisi, artikulasi, naturalisasi)
serta mewujudkan level sikap (menerima nilai, menanggapi nilai, menghargai nilai,
menghayati nilai, mengamalkan nilai).

Menghadapi pembelajaran di Sekolah Dasar yang mengembangkan kecakapan


abad 21, membekali literasi dasar, penguatan pendidikan karakter, mengembangkan
berpikir kritis kreatif komunikatif dan kolaboratif, mengembangkan berpikir tingkat
tinggi (Higher Order Thinking Skills), membekali keterampilan dalam rangka revolusi
industri 4.0, kearifan lokal, dan moderasi Islam, maka dalam Lomba MAPSI SD
didesain sebagai model pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
berbentuk turnamen yang menjunjung tinggi Islam rahmatan lil'alamin dengan
mewujudkan akhlak mulia dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta
didik kepada Allah Swt dan menyadari sebagai bangsa dan warga negara di Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Untuk itulah, model Lomba MAPSI SD dilaksanakan di tingkat sekolah,


berlanjut ke tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi, dan bila
memungkinkan sampai ke tingkat nasional. Model Lomba MAPSI SD yang
berlangsung tiap tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik
untuk dapat menerapkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
dalam kehidupan sehari-hari, serta sebagian dari mereka dapat meningkat lebih tinggi
lagi hingga ke level tertinggi dapat mencipta/membuat sesuatu produk.

Lomba MAPSI merupakan kegiatan yang mengakar, bergerak dari akar rumput,
tumbuh kembang menjadi harapan masyarakat, bervariasi dalam pembiayaan,
berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya, beragenda tahunan di lingkup
pendidikan dari tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

5
Memperebutkan trophy bergilir Camat di lingkup kecamatan, trophy bergilir
Bupati/Walikota di tingkat kabupaten/kota, dan trophy bergilir Gubernur di tingkat
provinsi. Lomba MAPSI SD ditindaklanjuti di jenjang SMP dan SMA/SMK di Jawa
Tengah, dan diharapkan hingga ke tingkat nasional.

Lomba MAPSI SD dilaksanakan pertama, 5 Januari 1997 di SDI Hidayatullah Kota


Semarang; kedua, 3–4 November 1999 di Pendapa Kabupaten Pati; ketiga, 24–25
Oktober 2000 di Kompleks Al-Irsyad Kab. Cilacap; keempat, 14 – 15 Oktober 2001 (26–
27 Rajab 1422 H) di Pendapa Kab. Temanggung; kelima, 16–17 Oktober 2002 (9–10
Sya’ban 1423 H) di Pendapa Kab. Klaten. Keenam, 15–16 Oktober 2003 di Sasana
Adipura Kencana Kompleks Pendapa Kab. Wonosobo; ketujuh, 6–7 Oktober 2004 di
Pendapa Kab. Pekalongan di Kajen; kedelapan, 13-14 Desember 2005 di Pendapa Kab.
Rembang; kesembilan, 28-31 Agustus 2006 di Pendapa Kab. Banyumas di Purwokerto.
Lomba MAPSI di Purwokerto ini bersama dengan Lomba MTQ Pelajar Tingkat Jawa
Tengah dan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Ali Mufis, M.A.
Kesepuluh, 3-5 September 2007 di Pendapa Kab. Semarang; kesebelas, 25-27 Agustus
2008 di Alun-alun Utara Surakarta; keduabelas, 9–11 Oktober 2009 di Pendapa Kab.
Kebumen; ketigabelas, 27-28 Desember 2010 di Asrama Haji Donohudan Jawa Tengah
(pengalihan dari rencana 26–28 November 2010 di Pendapa Kab. Banjarnegara);
keempatbelas, 24–26 November 2011 di Pendapa Kab. Tegal; kelimabelas, 2–4
November 2012 di Pendapa Kab. Jepara. Keenambelas, 21–23 November 2013 di
Pendapa Kab. Banjarnegara dibuka oleh Asisten III Setda Prov. Jateng, Ir. Joko Sutrisno;
ketujuhbelas, 7–9 November 2014 di Sekitar Pendapa Kab. Kendal dibuka oleh Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed.;
kedelapanbelas, 13 – 15 November 2015 di Asrama Haji Donohudan Kab. Boyolali;
kesembilanbelas, 11 – 13 November 2016 M (11 – 13 Safar 1438 H) di Kab. Blora;
keduapuluh, 3– 5 November 2017 M (14 – 16 Safar 1439 H) di Kab. Sukoharjo dibuka
oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si. Dan
keduapuluhsatu, 16-18 November 2018 (7-9 Rabiul Awal1440 H) di Kab.Wonogiri
dibuka oleh Dr. Jasman Indratno, M.Si dari Dinas P dan K mewakili Gubernur
JawaTengah.

Berdasarkan keputusan KKG-PAI Povinsi Jawa Tengah Nomor 001 Tahun 2014
tentang Sejarah Penyelenggaraan Lomba MAPSI, tanggal 23 Mei 2014 pada Bab VIII
Kalender Lomba Pasal 9 ayat 1, 2, dan 3 menyebutkan:

(1) Kalender Lomba MAPSI keenambelas tahun 2013 sedianya di Kabupaten Sragen,
namun atas kesepakatan dengan Kabupaten Banjarnegara, pelaksanaan dialihkan ke
Banjarnegara tanggal 21 – 23 November 2013, dan lomba MAPSI ketujuhbelas di
Kab. Kendal tanggal 7 – 9 November 2014.
(2) Kalender lomba MAPSI berikutnya: Tanggal 21-23 Agustus 2015 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2016 di Kab. Blora, tahun 2017 di Kab. Sukoharjo, tahun 2018 di
Asrama Haji Donohudan (dialihkan ke Kab. Wonogiri), tahun 2019 di Kota
Magelang (dialihkan ke Asrama Haji Donohudan), tahun 2020 di Kab. Batang
(dialihkan ke Kota Magelang).
6
(3) Kalender lomba MAPSI tahun 2021 di Asrama Haji Donohudan (dialihkan ke Kab.
Kudus), tahun 2022 di Kab. Demak, tahun 2023 di Kab. Purbalingga, tahun 2024 di
Asrama Haji Donohudan, tahun 2025 di Kab. Kudus (dialihkan ke Asrama Haji
Donohudan), tahun 2026 di Kab.Purworejo, tahun 2027 di Asrama Haji Donohudan,
tahun 2028 di Kab. Brebes, tahun 2029 di Kab. Boyolali, tahun 2030 di Kab.
Grobogan.
(4) Kalender lomba MAPSI tahun 2031 di Kab. Magelang, tahun 2032 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2033 di Kab. Pemalang, tahun 2034 di Kab. Wonogiri (dialihkan
ke Asrama Haji Donohudan), tahun 2035 di Asrama Haji Donohudan, tahun 2036 di
Kota Tegal, tahun 2037 di Kab. Karanganyar, tahun 2038 di Asrama Haji
Donohudan, tahun 2039 di Kota Pekalongan, dan tahun 2040 di Kab. Sragen.
Selanjutnya tahun 2041 di Kab. Batang (pengalihan dari tahun 2020 yang
mengundurkan diri).

Bagi daerah kab/kota yang menghendaki jadwal ketempatan lomba lebih awal dari
ketentuan di atas, dapat memanfaatkan giliran tahun di asrama Haji Donohudan.
Caranya dengan menyampaikan kepada KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah agar
diketahui sebelumnya dan tertib administrasi. Kalender Lomba dijadwalkan bergilir
tiap tahun dari satu daerah ke daerah lainnya.

Trophy Bergilir Gubernur Jawa Tengah bagi Juara Umum mulai diperebutkan
dalam Lomba MAPSI Ke-5 Tahun 2002 diraih kafilah Kab. Kudus. Berikutnya dalam
Lomba MAPSI Ke–6 Tahun 2003 trophy bergilir diraih Kab.Temanggung, ke–7 Tahun
2004 diraih Kab. Semarang, ke–8 Tahun 2005 diraih Kab. Rembang, ke – 9 Tahun 2006
diraih Kab. Temanggung, ke–10 Tahun 2007 diraih Kab. Semarang, ke–11 Tahun 2008
diraih Kab. Temanggung. Trophy bergilir Lomba MAPSI Ke–12 Tahun 2009 diraih
kafilah Kab. Kebumen, ke–13 Tahun 2010 diraih Kab. Banyumas, ke–14 Tahun 2011
diraih Kab. Tegal, ke–15 Tahun 2012 diraih Kab. Jepara, ke–16 Tahun 2013 diraih Kab.
Kebumen, ke–17 Tahun 2014 diraih Kab. Jepara, ke–18 Tahun 2015 diraih Kab. Kudus,
ke–19 Tahun 2016 diraih Kab. Kebumen, ke-20 Tahun 2017 diraih Kota Semarang, dan
ke-21 tahun 2018 diraih Kota Semarang.

Lomba MAPSI SD ke-22 Tahun 2019 ini memperebutkan Trophy Bergilir Gubernur
Jawa Tengah dan Trophy Tetap Ketua KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah. Lomba
dilaksanakan di Asrama Haji Donohudan kab. Boyolali pada hari Jumat dan Sabtu
tanggal 15 dan 16 November 2019 sebagai pengalihan dari Kota Magelang,.

Pembiayaan lomba MAPSI pertama di Kota Semarang, dibiayai dari kontribusi


GPAI SD yang ikut pelatihan PWKGA di BPG (sekarang LPMP) Srondol Semarang
angkatan tahun 1995/1996 dan 1996/1997 (Rp 3,5 juta) serta lainnya, diperoleh dengan
pengadaan kalender. Kedua di Kab. Pati dari Bupati Pati, KKG-PAI dan lainnya; ketiga,
di Kab. Cilacap dari KKG-PAI Prov. KKG-PAI Kab/Kota dan lainnya. Keempat, di Kab.
Temanggung dari APBD Kab Temanggung, kontribusi Kab/Kota dan lainnya; kelima,
di Kab. Klaten dari APBD Kab. Klaten 2002 (Rp 136 juta), kontribusi Kab/Kota se Jateng

7
(Rp 3,5 juta) dan lainnya. Keenam, di Kab. Wonosobo dari APBD Prov (Rp 15 juta),
APBD Kab. Wonosobo, kontribusi Kab/Kota se Jateng Rp 4,375 juta dan lainnya.
Ketujuh, di Kab. Pekalongan dari APBD Kab. Pekalongan (Rp 23 juta), kontribusi
Kab/Kota se Jateng (Rp 5,25 juta) dan lainnya. Kedelapan, di Kab. Rembang dari
APBD Kab. Rembang sebesar Rp 140,6 juta, kontribusi kab/kota se Jateng Rp 8,75 juta
dan lainnya. Kedelapan, di Kab. Banyumas dari APBD Kab.Banyumas sebesar Rp 240
juta, kontribusi dari kab/kota se Jateng Rp 8,75 juta dan lainnya; Kesepuluh, di Kab.
Semarang dari APBD Kab. Semarang sebesar Rp 350 juta, kontribusi dari kab/kota se
Jateng Rp 10,5 juta dan lainnya.

Kesebelas, di Kota Surakarta dibiayai dari APBD Kota Surakarta sebesar Rp 600 juta,
kontribusi dari kab/kota se Jateng Rp 14 juta dan lainnya; Keduabelas, di Kab.
Kebumen dari APBD Kab. Kebumen sebesar Rp 300 juta, kontribusi dari kab/kota se
Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya. Ketigabelas, di Asrama Haji Donohudan Kab. Boyolali
dibiayai secara gotong royong dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Jawa Tengah
sebesar Rp 129.760.000,00. Keempatbelas, di Kab. Tegal dibiayai dari APBD Kab.Tegal
Rp 250 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; kelimabelas,
di Kab. Jepara dari APBD Kab. Jepara sebesar Rp 250 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-
Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; keenambelas, di Kab. Banjarnegara dari APBD Kab.
Banjarnegara Rp 300 juta, kontribusi dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya.
Ketujuhbelas, di Kab. Kendal dibiayai dari APBD Kab. Kendal Rp 300 juta, kontribusi
dari Kab/Kota se-Jateng Rp 17,5 juta dan lainnya; kedelapanbelas, di Asrama Haji
Donohudan dibiayai dari gotong royong kontribusi kab/kota/kecamatan se-Jateng
sebesar Rp 200 juta. Kesembilanbelas, di Kab. Blora dibiayai dari APBD Kab. Blora
sebesar Rp 350 Juta dan kontribusi kab/kota/kecamatan se-Jateng sebesar Rp 80 Juta.
Keduapuluh dibiayai KKG-PAI Kab. Sukoharjo Rp 200 juta, kontribusi kab/kota/kec se
Jateng Rp 153.250.000, dan dibantu APBD Kab. Sukoharjo sejumlah uang yang dikelola
langsung oleh Dinas DIKPORA Kab. Sukoharjo. Kedua puluh satu dibiayai KKG-PAI
Prov Jateng dari kontribusi kec/kab/kota sebesar Rp 122.850,000 dan dari KKG-PAI
Kab Wonogiri sejumlah Rp 387.985.000 sehingga seluruhnya Rp 510.835.000.

Pembiayaan dari kontribusi kabupaten/kota/kecamatan se Jawa Tengah sebagai


aplikasi infaq sadaqah dan pemberdayaan ekonomi umat. Kegiatan tersebut
merupakan cerminan dari meneladani kehidupan Nabi Muhammad saw dalam
membangun kebersamaan, persaudaraan, dan keberlangsungan suatu kegiatan.

Tema kegiatan “LOMBA MAPSI SD KE-22 TAHUN 2019 MEMBANGUN


KARAKTER MUSLIM PANCASILA YANG KREATIF MEMASUKI REVOLUSI
INDUSTRI 4.0”. Motto kegiatan “BERKARYA, BERLOMBA, DAN BERJUARA”.

Menggairahkan serdik untuk mempelajari, menghayati dan mengamalkan ajaran


Islam dalam meningkatkan kualitas SDM yang memiliki karakter sebagai bangsa
Indonesia, beriman taqwa kepada Allah SWT, memiliki kecerdasan dan keterampilan
dalam menghadapi persaingan global, selain dengan hasil prestasi nilai dalam rapor di
sekolah dan penerapan di lingkungan keluarga atau masyarakat, diperlukan pula
antara lain berupa lomba yang dapat meningkatkan prestasi dan prestise serdik.

8
Kegiatan lomba ini diharapkan lebih semarak, dapat mendalami dan menggugah
diri kita untuk merefleksikan diri mencari hikmah dan manfaat dari apa yang
dilakukan para peserta lomba ke kehidupan yang berbhineka, berkeberagaman,
berkeberagamaan, berbangsa dan bernegara di NKRI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Kita dapat mengevaluasi, mengoreksi dan menindaklanjuti untuk kemajuan
peserta didik kita ke kehidupan berakhlak mulia yang berkompetensi, berkompetisi,
berprestise, dan berprestasi.

B. Landasan

Landasan normatif bersumberkan Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasulullah Saw. Secara


juridis berlandaskan:

1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Tahun 2005 No. 41, tambahan Lembaran Negara No. 4496)
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
4) Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
124 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);
5) Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 19
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058);
6) Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
tanggal 6 September 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 195);

9
7) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya;
8) Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
9) Edaran Bersama Dirjen Dikdasmen Depdikbud dan Dirjen Binbaga Islam Depag tgl.
9 Mei 1994 No.2712/C/U/1994 dan No.E/HM.01/ED/40/1994 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) pada SD;
10) Edaran Dirjen Pendis Depag RI dan Dirjen PMPTK Depdiknas, Nov 2009 tentang
Juknis KKG-PAI SD;
11) Direktur PAI Dirjen Pendis Kemenag RI pada Oktober 2014 mengeluarkan Petunjuk
Teknis Penyelengaraan KKG-PAI SD;
12) SEB Kakanwil Depag Prop Jateng dan Kadinas P dan K Prop Jateng No:
Wk/5.a/PP.00.2/ 119a/2003 dan No:452/00339A tgl 23 Jan 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan KKG-PAI Prov. Jateng;
13) SK Menkumham RI No. AHU-0003669.AH.01.07.Tahun 2019 tanggal 29 Maret 2019
tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan KKGPAI SD Provinsi
Jawa Tengah.
14) Akta Notaris Juwartini, S.H, M.Kn tentang Pendirian Perkumpulan KKGPAI SD
Provinsi Jawa Tengah tanggal 08 Februari 2019 Nomor 06.
15) Rapat Pengurus KKGPAI SD Prov Jateng tanggal 21 April 2019 di SDN
Sumurrejo02, Rakor KKG-PAI SD Provinsi dan KKG-PAI Kabupaten/Kota Se Jawa
Tengah tanggal 28 April 2019 di RM Elang Sari Salatiga, Rapat Pengurus tanggal 1
Mei 2019 di Inn Malioboro Solo, serta Rakor KKGPAI SD Prov dengan KKGPAI SD
Kab/Kota se Jateng di Kanwil Kemenag Prov Jateng pada pokoknya tentang
penyelenggaraan Lomba MAPSI Ke-22 Tahun 2019 yang sedianya di kota Magelang
dialihkan ke Asrama Haji Donohudan dan Temu Teknik Lomba MAPSI.
16) Surat Keputusan dari Pengurus KKG-PAI Provinsi Jawa Tengah tanggal 12 Agustus
2019 No. 08.08.01/KKG-PAI Prov/MAPSI. 2019 tentang Penetapan Tempat
Pelaksanaan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami
(MAPSI) SD Ke-22 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji
Donohudan.

C. Visi dan Misi

Visi lomba MAPSI SD adalah terwujudnya serdik SD di Jawa Tengah beriman taqwa
kepada Allah SWT dan berakhlaqul karimah. Misi lomba MAPSI SD adalah menjadikan
serdik SD memiliki kecerdasan dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global
dan tidak melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia, serta menerapkan ajaran
agama dengan benar.

10
D. Tujuan dan Manfaat

Lomba MAPSI SD bertujuan dan bermanfaat untuk:

1) Tolok ukur penerapan Kurikulum PAI-BP SD dan keberhasilan pelaksanaannya di


Jawa Tengah.
2) Tolok ukur penerapan Kurikulum Muatan Lokal Baca Tulis Huruf Al-Qur’an SD
dan keberhasilan pelaksanaannya di Jawa Tengah.
3) Meningkatkan pemanfaatan TIK, pengamalan ibadah Salat dan menggairahkan
belajar Al-Qur’an bagi peserta didik SD Jawa Tengah.
4) Meningkatkan Akhlaqul Karimah (Budi Pekerti Luhur) sebagai pembentukan
karakter dan memupuk persatuan kesatuan antar peserta didik SD Jawa Tengah
serta menjadikannya anak Saleh/Salehah sehingga terbaik di antara yang baik.
5) Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan hidup (life skill), ekonomi
kreatif dan rasa Cinta Seni yang Islami.

11
BAB II
PENYELENGGARAAN LOMBA

Lomba MAPSI SD diselenggarakan secara berjenjang dari sekolah, kecamatan,


kabupaten/kota hingga provinsi. Lomba di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/
kota merupakan lomba dalam rangka seleksi untuk mencari juara ke tingkat provinsi.
Lomba Tingkat Sekolah, sebagai penanggung jawab adalah kepala sekolah,
pelaksana semua guru dan tenaga kependidikan lainnya. Peserta adalah semua siswa
dari kelas I sampai kelas VI. Waktu pelaksanaan selambat-lambatnya satu pekan
sebelum pelaksanaan di tingkat kecamatan. Pembiayaan dianggarkan melalui APBS
dari dana BOS dan dapat dibantu dari infaq sadaqah sebagai pendamping. Ketentuan
lomba mengikuti panduan dari KKG-PAI SD Provinsi Jawa Tengah yang disesuaikan
dengan kondisi masing-masing sekolah, kecamatan, kabupaten/kota setempat. Juara
tingkat sekolah berhak mewakili sekolah ke tingkat kecamatan.
Lomba Tingkat Kecamatan, sebagai penanggungjawab adalah kordinator wilayah
pendidikan kecamatan atau satuan pendidikan kecamatan. Pelaksana adalah KKKS dan
KKG PAI SD Kecamatan. Peserta merupakan duta dari sekolah. Waktu pelaksanaan
selambat-lambatnya dua pekan sebelum pelaksanaan di tingkat kabupaten/kota.
Penilaian lomba dapat dilakukan dengan juri dari kecamatan setempat atau cara silang
antar kecamatan. Materi lomba distandarisasi oleh KKG PAI SD kecamatan atau
kabupaten/kota. Pembiayaan ditanggung penyelenggara setempat dengan gotong-
royong sekolah negeri dan swasta kecamatan dari pos dana BOS dan infaq sadaqah
yang dihimpun di tingkat kecamatan. Ketentuan lomba mengikuti panduan dari KKGPAI
SD Provinsi Jawa Tengah disesuaikan kondisi kecamatan setempat. Juara tingkat kecamatan
berhak mewakili kecamatan dalam lomba MAPSI SD tingkat kabupaten/kota. Juara umum
tingkat kecamatan memperebutkan Throphy Bergilir Camat setempat.
Lomba Tingkat Kabupaten/Kota sebagai penanggungjawab adalah Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Ketua KKGPAI SD Kabupaten/Kota. Pelaksana
adalah Kasi SD dan atau pengurus KKGPAI SD Kabupaten/Kota. Peserta adalah duta
dari kecamatan. Waktu pelaksanaan selambat-lambatnya tiga pekan sebelum
pelaksanaan di tingkat provinsi. Penilaian lomba dapat dilakukan dengan juri dari
dalam atau luar kabupaten/kota setempat yang jujur dan professional. Pembiayaan
dapat ditanggung oleh Dinas Pendidikan melalui APBD dan atau sumber lainnya yang
sah dari KKGPAI SD Kabupaten/Kota setempat. Ketentuan lomba mengikuti panduan
dari KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah disesuaikan kondisi kabupaten/kota setempat. Juara
tingkat kabupaten/kota berhak mewakili kabupaten/kota dalam lomba MAPSI SD tingkat
provinsi. Juara umum tingkat kabupaten/kota memperebutkan Throphy Bergilir
Bupati/Walikota setempat.
Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah sebagai penanggungjawab adalah Ketua
KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah. Pelaksana adalah Pengurus KKGPAI SD Provinsi
Jawa Tengah dan dibantu dari KKGPAI SD Kabupaten/Kota setempat. Peserta adalah
duta dari kabupaten/kota. Waktu pelaksanaan pada semester ganjil di tahun pelajaran.
Penilaian lomba dilakukan oleh juri yang jujur dan professional tingkat nasional atau
provinsi. Pembiayaan ditanggung oleh kabupaten/kota yang ketempatan dan gotong
royong KKGPAI SD kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi Jawa Tengah. Ketentuan
lomba diatur oleh KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah . Juara tingkat provinsi merupakan hasil
akhir dari tahun penyelenggaraan lomba MAPSI SD tingkat provinsi Jawa Tengah. Juara umum
12
tingkat provinsi memperebutkan Throphy Bergilir Gubernur Jawa Tengah dan Throphy tetap
Bupati/Walikota setempat.
Ketentuan umum bagi peserta adalah siswa-siswi muslim/muslimah sekolah
dasar di Jawa Tengah, menjadi duta dari kabupaten/kota, mengikuti 1 (satu) cabang
lomba, identitas agar disebutkan atau dituliskan dalam lomba, berbusana muslim/
muslimah, menyerahkan biodata dilengkapi foto kopi akta kelahiran dan rapor serta
pas photo ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar, dan hadir 15 menit sebelum lomba dimulai.
Ketentuan khusus bagi peserta adalah jika terlambat hadir tidak diberi tambahan
waktu, dan dinyatakan mengundurkan diri bila dipanggil 3 kali dengan interval 2
menit tanpa ada keterangan. Hasil karya lomba menjadi milik Panitia. Keputusan
dewan hakim dan juri lomba tidak dapat diganggu gugat.
Ketentuan umum bagi pimpinan kafilah, pendamping lomba, dewan hakim,
dewan juri, panitera, dan panitia lomba, selain mengisi biodata, dan daftar hadir, serta
ketentuan lainnya, maka harus menandatangani pakta integritas bermeterai Rp 6000.
Ketentuan khusus di antaranya jujur, profesional, disiplin, dan tanggung jawab atas
tugas yang diembannya dari awal hingga akhir sampai tuntas.
Lomba MAPSI SD merupakan kegiatan kita bersama sehingga kita kembangkan
kebersamaan, kerja sama yang baik, toleransi, menjaga keberagaman, mengendalikan
amarah dan emosi, ikhlas dan sabar agar dapat tercipta suasana kondusif. Segala
sesuatu yang tidak kita harapkan bersama dapat kita selesaikan dengan baik dan dapat
kita jauhi dari hal-hal yang negatif.
Pengumuman kejuaraan lomba di tingkat provinsi dilaksanakan selesai
perlombaan tanpa menunggu penutupan. Waktunya di hari akhir sebelum penutupan.
Pembagian hadiah juara lomba langsung diberikan setelah pengumuman kejuaraan.
Piagam kejuaraan lomba dibagikan beberapa pekan setelah lomba MAPSI SD
dilaksanakan. Untuk menghindari salah input data, agar biodata peserta berpedoman
pada akta kelahiran anak yang bersangkutan.
Kejuaraan umum diumumkan dan diserahkan kepada yang berhak pada saat
acara penutupan. Pengumuman hasil kejuaraan ditindaklanjuti secara online melalui
input data kejuaraan lomba MAPSI SD Provinsi Jawa Tengah.
Input data peserta dilakukan dengan cara online melalui program data online
yang dibuat oleh KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu untuk lomba di
tingkat provinsi agar setiap kabupaten/kota mengirimkan seorang operator untuk
mendapatkan pembekalan operator MAPSI. Selain data online, pimpinan kafilah harus
menyerahkan data secara offline.
Kegiatan di Asrama Haji Donohudan dimulai pada Kamis 13 November 2019
pukul 16.00 hingga Sabtu 16 November 2019 pukul 21.00 bagi seluruh Panitia
Penyelenggara harus hadir. Agenda kegiatan Pembekalan Dewan Hakim, Dewan
Juri, Panitera, dan Operator pada Kamis 13 November 2019 pukul 19.00 sampai
selesai. Dilanjutkan pelantikan Dewan Hakim dan Dewan Juri pada Jumat 15
November 2019 pukul 07.00. Lomba MAPSI dimulai Jumat 15 November 2019 pukul
07.30. Pembukaan Jumat 15 November 2019 pukul 15.30 – 17.00 direncanakan dibuka
oleh Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah, dihadiri Ka Kanwil Kemenag
Prov, Ka Dinas P dan K Prov, Dewan Pendidikan Jateng, MUI Jateng, DPD PGRI Jateng,
DPD AGPAII Jateng, Pokjawas Jateng, FKG TK, MGMP PAI SMP/SMA/SMK Jateng,
dan kafilah kabupaten/kota se Provinsi Jawa Tengah.

13
BAB III
INDIKATOR KINERJA, LOMBA

Mengukur keberhasilan lomba, diperlukan adanya suatu indikator kinerja lomba.


Beberapa indikator kinerja yang dapat digunakan dalam pengukuran kinerja lomba,
MAPSI adalah sebagai berikut:
1. Indikator masukan (input)
Indikator masukan merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan
lomba dapat berjalan untuk menghasilkan juara lomba yang diinginkan. Indikator ini
dapat berupa kualitas, profesionalitas, kejujuran, dan objektivitas baik dari peserta,
panitia, dewan hakim, dewan juri, panitera, dan operator.
2. Indikator proses (process)
Indikator proses merupakan gambaran mengenai perkembangan atau aktivitas
yang terjadi atau dilakukan dalam proses perlombaan. Indikator ini antara lain tingkat
kehadiran, tingkat kesiapan, tingkat keterlibatan, penerapan metode lomba, dan tingkat
pemanfaatan media lomba.
3. Indikator keluaran (output)
Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari
kegiatan perlombaan. Indikator ini diantaranya peningkatan kualitas, dan
peningkatanhasil kejuaraan.
4. Indikator dampak (outcome)
Indikator dampak yaitu segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Indikator ini biasanya dapat
terukur setelah beberapa tahun dari keikutsertaan lomba, kelanjutan perkembangan
dari keikutsertaan lomba, kemanfaatan dari kejuaraan dan piagam yang diperoleh, dan
sebagainya.
5. Indikator akibat (impact)
Indikator akibat adalah segala sesutu yang merupakan akibat dari outcomes.
Indikator ini antara lain berupa peningkatan popularitas dari peserta, asal sekolah
peserta, guru pembambing, Kepala Sekolah, nama kabupaten/ kota peserta dan
sebagainya.
Dari itu, lomba MAPSI tidak berhenti hingga selesainya pelaksanaan lomba dan
mendapatkan kejuaraan bagi para peserta. Namun akan terus dibawa oleh siapapun
yang terkait dengan penyelenggaraan dan dampaknya dari kegiatan tersebut. Untuk
itu, kinerja dari panitia penyelenggara, panitia pelaksana, tim penyusun soal dan
perangkat lomba, dewan hakim, dewan juri, panitera, dan operator sangat diharapkan
dapat bekerja secara profesional, jujur, adil, amanah, dan bertanggung jawab.
Mari kita mulai dari diri kita sendiri, untuk semua. Berkualitas tidaknya
pelaksanaan lomba MAPSI dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan penentuan
kejuaraan lomba ditentukan oleh kinerja dari unsur-unsur yang telah disebutkan di
atas. Karena semua itu suatu sistem yang berkaitan. Memelihara amanah suatu hal
yang wajib dijunjung tinggi oleh siapapun terkait penyelenggraan lomba MAPSI ini.
Penting dipahami oleh semua pihak, lomba MAPSI ini dibiayai secara gotong
royong dari berbagai pos anggaran yang beragam, bersahaja, pengabdian, dan
kesadaran beramal yang tinggi.

14
BAB IV
BIDANG DAN CABANG LOMBA

Lomba MAPSI SD ke 22 tahun 2019 terdiri atas 2 (dua) bidang lomba dan 14
cabang. Bidang berbasis pelajaran ada 6, bidang berbasis seni Islami ada 8, dan khusus
cabang seni rebana dibagi sub 3 cabang. Perinciannya adalah berikut ini.

No Cabang Peserta
A Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
1 Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan Umum 1 putra dan 1 putri
(LCCT PAISUM)
2 Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu (LK 1 putra dan 1 putri
BERSAF)
3 Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan 1 putra dan 1 putri
Komunikasi Islami (LK TIKI)
4 Lomba Kewirausahaan Islami (LKI) 1 putra dan 1 putri
5 Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII) 1 putra dan 1 putri
6 Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK AZIQ) 1 putra
B Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
1 Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ) 1 putra dan 1 putri
2 Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ) 1 putra dan 1 putri
3 Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ) 1 putra dan 1 putri
4 Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ) 1 putra dan 1 putri
5 Lomba Seni Khitabah (LSK) 1 putra dan 1 putri
6 Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS) 1 putra dan 1 putri
7 Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI) 1 putra dan 1 putri
8 Lomba Seni Rebana: 2 vokal putra putri dan
8.1 Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV) 9 pemusik
8.2 Lomba Seni Rebana Musik Klasik (LOSREMIK) putra/putri/campuran
8.3 Lomba Seni Rebana Musik Modern (LOSREMO)
Jumlah 36 putra dan putri

A. Bidang lomba Berbasis Pelajaran

1. Lomba Cerdas Cermat terpadu Pendidikan Agama Islam dan Umum (LCCT
PAISUM)

Lomba Cerdas Cermat Terpadu Pendidikan Agama Islam dan Umum


merupakan cabang lomba berbasis pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
(PAI-BP) dengan aspek Al-Qur’an dan Hadis, Akidah, Akhlak, Fiqih, dan Sejarah
Peradaban Islam ditambah program pengembangan Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) serta
terpadu dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, Seni Budaya dan Prakarya, Bahasa Jawa, Bahasa Inggris, dan

15
Bahasa Arab. Peserta lomba 1 orang putra dan 1 orang putri dari tiap kafilah atau
kontingennya.

LCCT Paisum bertujuan dan bermanfaat agar peserta mendayagunakan media


laptop/android dan manual untuk mengasah kecerdasan dan kecermatan pemahaman
pengetahuan PAI-BP dan pengetahuan umumnya dapat terpadu. Selain itu,
menjadikan peserta melatih berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills).
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan, semi final, dan final.
Penyisihan berupa pengetahuan PAI-BP dan Pengetahuan BTQ jenis soal online by
android/laptop berjumlah 100 butir bentuk pilihan ganda sejumlah 35 peserta
putra/putri x 2 = 70 peserta. Semi final berupa pengetahuan keislaman dan
pengetahuan umum jenis soal tertulis kertas bentuk uraian berjumlah 10 butir sejumlah
9 peserta putra/putri x 2 = 18 peserta. Final berupa pengetahuan terpadu jenis soal
lisan bentuk tanya jawab wajib 10 butir x 3 = 30 butir dan rebutan 10 butir sejumlah 3
peserta putra/putri x 2 = 6 peserta. Metode dan teknik penilaian kumulatif rentang
nilai maksimal 100.

Ketentuan terperinci dapat diperhatikan berikut ini.

PENYISIHAN
Pengetahuan PAI BP Aspek Prosentase
Al-Qur’an dan Hadis 10 %
Akidah 10 %
Akhlak 10 %
Fiqih 10 %
Sejarah Peradaban Islam 10 %

Pengetahuan BTQ Menulis 10 %


Menerjemahkan 10 %
Menyalin/translit 05 %
Mengkreasi 05 %
Tajwid 20 %
JUMLAH 100 %

SEMI FINAL
Pengetahuan Keislaman Aspek Prosentase
Al-Qur’an Kontekstual 10 %
Literasi Islam 10 %
Moderasi Islam 10 %
Akidah Akhlak dan bahasa 10 %
Peradaban Islam 10 %

Pengetahuan Umum
16
Islam dan Pancasila 10 %
Matematika Islam 10 %
Saint Islam 10 %
Sosial dan bahasa 10 %
Kesehatan Islam 10 %
JUMLAH 100 %

FINAL
Pengetahuan Terpadu Aspek Prosentase
Soal wajib Al-Qur’an Hadis 10 %
Akidah 10 %
Akhlak 10 %
Fiqih 10 %
Sejarah Peradaban Islam 10 %
Cinta tanah air 10 %
Pengetahuan Sosial 10 %
Matematika dan IPA 10 %
Bahasa 10 %
Seni Budaya 10 %
Jumlah 100 %
Soal Rebutan Bersama Teknologi Digital /Android 10 %
Performance 10 %
Peradaban 10 %
Kearifan Lokal 10 %
Karakter 10 %
Soal Rebutan Mandiri Pengetahuan Keislaman 10 %
Pengetahuan Saint 10 %
Pengetahuan Sosial 10 %
Pengetahuan Bahasa 10 %
Moderasi Islam 10 %
Jumlah 100 %

Skema Metode/Sistem Lomba


Penyisihan Semi Final Final
35 peserta x 2 9 peserta x 2 3 peserta x 2
Mengerjakan soal Mengerjakan soal Peringkat 1
berbasis Online Uraian tertulis
dengan berbasis kertas
Peringkat 2 Juara I, II. III
Android/Laptop untuk memilih 3
untuk memilih 9 besar. besar. Waktu 30
Waktu 6o menit menit Peringkat 3

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang


Rumus Penilaian : N = (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛)/(𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙)x 100

17
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba cerdas cermat terpadu
PAISUM putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba cerdas cermat terpadu PAISUM putri.

2. Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu (LK Bersaf)

Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu merupakan tiga rangkaian kegiatan


pokok berupa praktik wudu dan doa setelahnya, praktik gerakan dan bacaan salat
fardu Magrib serta tartil Al-Qur’an (Gebsata) dalam satu rakaat, dilanjutkan bacaan
zikir dan do’a setelah salat. Peserta lomba 1 orang putra dan 1 orang putri dari tiap
kafilah atau kontingennya, sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Lomba keterampilan beribadah Salat fardu bertujuan dan bermanfaat bagi peserta
untuk mendalami rangkaian ibadah salat sehingga lebih memahami dan bergairah
beribadah salat. Selain itu menjadikan salat sebagai suatu kebutuhan menjalin
komunikasi kepada Allah dan media beribadah.

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Sekaligus Final


35 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (3 bapak dan 3 ibu). Panitera 2 orang

Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan sekaligus final. Metode


dan teknik penilaian dengan nilai tengah berskor maksimal 100. Waktu 2 + 5 + 3 = 10
menit tiap peserta. Caranya satu persatu tiap peserta melaksanakan praktik wudu dan
doa setelahnya. Dilanjutkan praktik Gebsata bergantian tiap peserta, dan diakhiri
praktik zikir dan doa setelah salat dari masing-masing peserta.

Tata cara pelaksanaan lomba lebih jelasnya diperinci berikut ini.

a. Lomba Praktik Wudu

Ketentuan dalam penilaian praktik wudu, gerakan bacaan salat dan tartil Al-
Qjur’an (Gebsata), serta zikir dan do’a setelah salat, perhatikan rentang berikut.

18
Rentang Penilaian Penyisihan sekaligus Final
PENILAIAN PRAKTIK WUDU
Skor Jumlah
Pencatatan Jml
No. Unsur Gerakan dan Bacaan Wudu yang Dinilai Mak- Kesalah
Kesalahan Skor
simal an
1 Membaca basmalah 1
2 Membasuh telapak tangan dengan membasahi kedua
telapak tangan, menggosok telapak tangan hingga sela
jari-jari, membersihkan kuku kanan pada telapak tangan
kiri dan membersihkan kuku kiri pada telapak tangan
4
kanan, menggosok punggung tangan kanan dengan jari-
jari telapak tangan kiri dan menggosok punggung tangan
kiri dengan jari-jari telapak tangan kanan serta kembali
membasahi kedua telapak tangan.
3 Berkumur-kumur membersihkan mulut, dengan telapak
tangan kanan (atau telapak tangan kanan dan kiri) 2
menampung air untuk dimasukkan ke lubang mulut 3x
4 Istinsa' berupa membasuh hidung dengan telapak
tangan kanan memasukkan air ke lubang hidung dan
2
menghisapnya hingga terasa di ubun-ubun) dilanjutkan
mengeluarkannya. 3x
5 Membaca niat wudu 5
6 Membasuh muka, dengan kedua telapak tangan
menampung air untuk dibasuhkan ke seluruh muka dan 5
ibu jari membersihkan di bawah telinga 3x
7 Membasuh tangan kanan sampai siku, dengan telapak
tangan kiri menampung air untuk dibasuhkan ke tangan
kanan bawah dan atas, dilanjut membasuh tangan kiri 5
sampai siku dengan telapak tangan kanan menampung
air untuk dibasuhkan ke tangan kiri bawah dan atas 3x
8 Mengusap kepala, dengan telapak tangan kanan
menampung air, ditumpahkan kemudian mengusap
kepala dilanjut telinga 1x (diteruskan ke nomor 10) 5
Atau telapak tangan kanan menampung air,
ditumpahkan kemudian mengusap (sebagian) kepala 3x
9 Membasuh telinga kanan dan kiri 3x 3
10 Membasuh kaki kanan hingga mata kaki dengan jari-jari
tangan kiri ke sela-sela jari kaki kanan (bersilang), dan
5
membasuh kaki kiri hingga mata kaki dengan jari-jari
tangan kanan ke sela-sela jari kaki kiri (bersilang) 3x
11 Membaca doa setelah wudu dengan menengadahkan
12
kedua tangan menghadap ke arah kiblat
12 Rangkaian di atas dilakukan dengan tertib atau urut 1
Jumlah 50

19
b. Lomba Praktik Salat

Rentang Penilaian Penyisihan sekaligus Final

PENILAIAN PRAKTIK SALAT FARDU DAN TARTIL AL-QUR’AN

Skor Jumlah
Unsur Fi’liyah dan Qauliyah serta Tartil yang Pencatatan Jml
No. Maksi Kesalah
Dinilai Kesalahan Skor
mal an
1 Berdiri tegak menghadap kiblat 1
Mengucapkan lafal niat (diucapkan dan di dalam
2 1
hati)
3 Mengucapkan takbiratul ihram 3
4 Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram 1
5 Berdiri tegak tangan bersedekap 2
6 Membaca doa Iftitah 4
7 Membaca surah al-Fatihah 15
8 Membaca Surah al-Maidah ayat 3 19
9 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
10 Melakukan Rukuk 3
11 Membaca tasbih ketika rukuk 3
12 Gerakan intiqal utk iktidal, mengucapkan tasmi' 2
13 Membaca rabbana lakal hamdu dan seterusnya 2
14 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
15 Melakukan sujud pertama dan kedua 2
16 Membaca tasbih sujud pertama dan kedua 3
17 Gerakan intiqal dengan mengucapkan takbir 2
18 Duduk iftirasy baina sajdatain 2
19 Membaca rabbigfirli warhamni dan seterusnya 3
20 Melakukan duduk tawarruk 2
21 Membaca tahiyyat 3
22 Membaca tasyahud (syahadatain) 3
23 Membaca salawat nabi Muhammad 3
24 Membaca salawat ibrahimiyah 3
25 Membaca fil 'alamina innaka hamidun majid 2
26 Membaca doa terhindar siksa kubur 3
27 Menoleh ke kanan untuk salam pertama 2
28 Mengucapkan salam pertama 3
29 Menoleh ke kiri untuk salam ke dua 2
30 Mengucapkan salam kedua 2
JUMLAH 100

20
c. Lomba Praktik Zikir dan Do’a setelah salat fardu

Rentang Penilaian Penyisihan sekaligus Final


PENILAIAN PRAKTIK ZIKIR DAN DO’A SETELAH SALAT FARDU

Unsur Bacaan Zikir dan Doa Setelah Salat Skor Pencatatan Jumlah Jml
No.
Fardu Maksimal Kesalahan Kesalahan Skor
A Bacaan Zikir
1 Bacaan istighfar (astagfirullāhal-‘aẓim 3x) 3
Allāhumma antas-Salāmu waminkas salamu
tabarakta dzaljalani wal-ikrami
ْ ْ ُ
ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ َّ ُ ْ ُ ُ ُ َّ ُ ْ
2 6
‫ام‬ ُ
ِ ‫هّللَاُم انت السلام و ِمنك السلام تبارت ذالجلا ِل و ِالاكر‬
Membaca tasbih (dalam lomba ini cukup
3 3
dibaca 3x)
Membaca tahmid (dalam lomba ini cukup
4 3
dibaca 3x)
Membaca takbir (dalam lomba ini cukup
5 3
dibaca 3x)
Membaca tahlil (Lā ilā ha illallāhu waḥdahū lā syarīka lah.
Lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir)
6 ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ َّ َّ ُ ُ ُ ُ 6
‫ال ْمد ُوه ُوعلىك ِل ش ْيئق ِد ْي ٌر‬
‫لااله ِالا اّلل وحده لاش ِريكلهله الملك وله ح‬
ٍ
Membaca ta'thiy (Allāhumma lā mani’a limā a'ṭaita wa lā
mu'tiya li mā mana'ta wala yanfa’u dzaljaddi minkal jaddu)
7 ‫ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُُ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ُْ م‬ 6
‫الد‬‫هّللَاُملام ِانل ِلمااعطيتولامع ِطي ِلمامنعتولاينفلذاالج ِد ِمنك ج‬
B Bacaan Doa sesudah Salat
9 Rabbigfirlī waliwālidayya warhamhuma
kamā rabbayani sagiran
5
ُ ُ َّ ُ ُ ُ ُ ُ ْ
‫رل ْي ُو ِل ُوالِد َّي ُو ْارح ْم ُهما كما ُربي ِان ْي ص ِغ ْي ًرا‬
ِ
ْ ‫اغف‬
ِ ‫ُر ِب‬
10 Allāhumma innī as-alukal hudā wattuqā
wal’afāfa walginā
ُ ْ ُ ُ ُْ ُ ْ ُ ُُ ُ
ُ‫م‬ 5
‫هّللَاُم ِ ِان ْي ا ْسالك ال ُهدى ُوالتقى ُوالعفاف ُوال ِغنى‬
11 Rabbi zidnī 'ilman warzuqni fahman
ً ُ ُْ ً ْ ْ
‫ُر ِب ِز ِدن ْي ِعلما ُو ْارزق ِن ْي ف ْهما‬
5

12 Rabbanā ātinā fiddun-ya hasanatan wa fil


ākhirati hasanatan waqinā ‘adzāban nār
5
َّ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ُ ْ ُ ً ُ ُ ُ ُ ْ ‫م‬ ُ ُ ُ َّ
‫اب الن ِار‬‫ُربنا ا ِتنا ِفى الدنيا حسنة و ِفى الا ِخرةِ حسنة و ِقنا عذ‬

Jumlah 50
Sumber: Al-Qur’an; Sahih Al-Bukhari No. 460, 461; Sahih Muslim No. 548, 549, 551, 553,
Kemendikbud.2015.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas III Jakarta:Kemendikbud.h.145-146

21
Rekap Nilai
Unsur Penilaian
No Jumlah
Wudu Salat Zikir dan Doa Peringkat Juara
Peserta
50 100 50 200

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan beribadah


salat fardu putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan beribadah salat fardu putri.

3. Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami (LK TIKI)

Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi Islami (LK TIKI)


merupakan cabang lomba dengan tiga rangkaian kegiatan pokok berupa pengetikan
huruf dan angka Al-Qur’an, animasi dan pengembangannya, serta broadcasting melalui
media laptop program windows dan office bebas ukuran. Pengetikan huruf dan angka
Al-Qur’an masih menggunakan aplikasi Nonosoft, ke depan diganti dengan font LPMQ
Asep Misbah (standar dari Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an). Hasil dari pengetikan
nonosoft dipindah ke power point. Peserta lomba 1 orang putra dan 1 orang putri dari
tiap kafilah.
LK TIKI bertujuan dan bermanfaat agar peserta mendayagunakan media laptop
dan android untuk keterampilan mengetik, menganimasi dan membroadkasting.
Ketentuan, disiapkan peserta adalah laptop bebas dari ukuran, windows, office,
program multimedia, aplikasi nonosoft, printer, CD/DVD, flashdisk dan hand phone
android jika diperlukan. Kertas disiapkan panitia.
Ketentuan metode/sistem lomba dengan penyisihan, semi final dan final.
Penyisihan berupa Pengetikan Huruf dan Angka Al-Qur’an, sejumlah 35 peserta
putra/putri x 2 = 70 peserta, waktu 180 menit (3 jam). Bagi yang terpilih 9 besar berhak
mengikuti semi final.
Ketentuan semi final berupa Animasi dan pengembangannya (misal hyperling),
multimedia, dan broadcasting, sejumlah 9 peserta putra/putri x 2 = 18 peserta, waktu
120 menit (2 jam). Untuk kepentingan broadcasting (misal merekam suara atau
gambar), peserta boleh dibantu hand phone android. Bagi yang terpilih 3 besar berhak
mengikuti final.
Ketentuan final berupa paparan hasil pengetikan, animasi, dan broadcasting
serta paparan teknis/cara pengetikan, animasi, dan broadcasting, sejumlah 3 peserta
putra/putri x 2 = 6 peserta.
Metode dan teknik penilaian dengan nilai tengah rentang nilai maksimal 100.
Skema Sistem Lomba:

Penyisihan Semi Final Final


35 peserta x 2 9 peserta x 2 3 peserta x 2

22
Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Pengetikan Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Mengetik Q.S. Al-Ma’un, transliterasi, dan Menghidupkan, Nilai Tengah,
terjemahannya dengan Laptop program mengetik, dengan rentang
windows dan office bebas, aplikasi menyimpan, nilai maksimal 100
nonosoft, komplit multimedia. membakar,
2. Diketik dalam Power point dan boleh mengeprin,
dibantu dengan word. mengopi,
3. Tidak melihat contoh surah, transliterasi memindahkan,
dan terjemahnya. Waktu 180 menit. mematikan.

Rentang Penilaian Penyisihan

NILAI TIKI PENGETIKAN


NOMOR
Awal Proses Akhir Kecepatan Jumlah
PESERTA
0–5 0 – 80 0–5 0 – 10 0 – 100

Penjelasan:
1) Awal: Menghidupkan dan membuka program
2) Proses:
a) Mengetik huruf Al-Qur'an
b) Mengetik transliterasi Arab Latin
c) Mengetik terjemahan bahasa Indonesia
d) Menyimpan file ke hardisk
e) Membakar CD/DVD
f) Mengeprint (print out)
g) Mengopi file ke flashdisk
h) Memindahkan data atau file
3) Akhir: Menutup program dan mematikan
Pedoman mencari Nilai Kecepatan Penyelesaian

N0 Unsur Kecepatan Penyelesaian yang Dinilai Kategori Nilai


Maksimal
A B C D E 10
1 A = Sangat Cepat (01–35 menit) 10 8 6 4 2
2 B = Cepat (36 – 70 menit)
3 C = Standar (71 – 105 menit)
4 D = Kurang Cepat (106 – 140 menit)
5 E = Sangat Kurang Cepat (141 – 180 menit)

23
SEMI FINAL

Kriteria Metode dan


Animasi dan Broadcasting Penilaian Teknik
Penilaian
1. Pembuatan animasi dari hasil pengetikan. Keterampilan, Nilai Tengah,
2. Pemanfaatan multimedia dalam animasi. Kreativitas, dengan rentang
3. Broadcasting/kepenyiaran dapat berupa Kepenyiaran, nilai maksimal
pengisian suara, perekaman audio/video, tulisan Kompleksitas 100
bermakna, dan sebagainya yang terkait dengan
kepenyiaran dari peserta yang bersangkutan
4. Membuat teknis/cara pengetikan teks, pembuatan
animasi dari hasil pengetikan, animasi, suara, gambar
(video), dan media lainnya yang diperlukan.
5. Waktu paling banyak 120 menit (2 jam)

Rentang Penilaian Semi Final

NILAI TIKI ANIMASI DAN BROADCASTING


NOMOR
Keterampilan Kreativitas Kepenyiaran Kompleksitas Jumlah
PESERTA
0 – 25 0 – 30 0 – 25 0 – 20 1 – 100

Penjelasan:
1) Keterampilan: Penguasaan materi, penguasaan tindakan, dan kelincahan dalam
menyelesaikan pekerjaan
2) Kreativitas: Kemampuan menciptakan, merekayasa, dan mewujudkan
3) Kepenyiaran (broadcasting): Keindahan dan kejernihan suara/gambar, penataan
tampilan, dan kemampuan pengolahan kata/tulisan
4) Kompleksitas: Dukungan gambar, suara, tulisan, keragaman media, dan variasi
penampilan sehingga terjadi perpaduan yang serasi.

FINAL
Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik Penilaian
1. Paparan hasil pengetikan, animasi, Kompetensi, Nilai Tengah,
broadcasting/kepenyiaran. Kreativitas, dengan rentang
2. Paparan teknis/cara pengetikan, pembuatan Kepenyiaran, nilai maksimal 100
animasi, pengisian broadcasting (suara, Produksi
audio/video, dan media lainnya yang dibuat).
3. Waktu maksimal 10 menit/peserta

24
Rentang Penilaian Final
NILAI TIKI Paparan
NOMOR Kompetens
Kreativitas Kepenyiaran Produksi Jumlah
PESERTA i
0 – 30 0 – 30 0 – 30 0 – 40 1 – 100

Penjelasan:
1) Kompetensi: Kemampuan memaparkan hasil pengetikan, animasi,dan kepenyiaran
2) Kreativitas: Kemampuan menciptakan, merekayasa, dan mewujudkan
3) Kepenyiaran (broadcasting): Keindahan dan kejernihan suara, penataan tampilan,
dan kemampuan pengolahan kata/tulisan
4) Produksi: Paparan teknis cara pengetikan, pembuatan animasi, dan kepenyiaran
yang dibuat

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan TIKI putra
dan juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan TIKI putri.

4. Lomba Kewirausahaan Islami (LKI)

Lomba Kewirausahaan Islami merupakan cabang lomba dengan dua rangkaian


kegiatan pokok berupa mengkreasi sajadah bagi peserta putra dan mengkreasi
kerudung untuk peserta putri. Peserta lomba 1 orang putra dan 1 orang putri dari tiap
kafilah atau kontingennya.
Selama ini orientasi PAI BP di SD lebih mengedepankan sikap spiritual dan
sosial di samping pengetahuan dan keterampilan beragama. Namun yang terkait
dengan mengapa dan bagaimana dapat memberikan bekal keterampilan bagi peserta
didik agar nantinya mampu hidup mandiri dan memperoleh rezeki yang halal dan
tayib sehingga mampu berzakat dan berhaji mengikuti keteladanan Nabi Muhammad
saw dengan berwirausaha, belum disentuhnya. Mereka belum tentu dapat memadukan
ilmu umum yang diperolehnya dengan dasar agama yang dipelajarinya. Dari itu,
lomba kewirausahaan Islami sebagai alternatif solusinya.
Lomba kewirausahaan Islami ini bertujuan dan bermanfaat mengembangkan
keterampilan berwirausaha bagi peserta sebagai kegiatan pengembangan kompetensi
dalam PAI BP mengikuti keteladanan berwirausaha dari Nabi Muhammad saw yang
dimulai dari sejak usia SD.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa kreativitas mendesain bahan polos menjadi sajadah (bagi peserta putra) dan
kreativitas mendesain bahan polos menjadi kerudung (bagi peserta putri), sejumlah 35
peserta putra/putri x 2 = 70 peserta, waktu 180 menit (3 jam). Bagi yang terpilih 6 besar
berhak mengikuti final.
Ketentuan, peserta membawa bahan mentah untuk dibuat menjadi barang jadi
di saat lomba. Bahan mentah bagi putra berupa kain bakal sajadah polos yang belum
dijahit pada tepinya (ukuran 100 cm x 60 cm) dan kain perca/flanel yang masih utuh

25
sebagaimana aslinya. Kain bakal sajadah dijahit tangan dan kain perca/flanel dapat
ditempelkan dengan lem tembak agar mudah merekat dan kemudian dijahit tangan.
Bahan mentah bagi putri adalah kain bakal kerudung yang belum dijahit pada
tepinya (ukuran 115 cm x 115 cm) serta benang (jarum) dan payet yang belum
dirangkai. Tepi kain bakal kerudung dijahit tangan. Payet dirangkai dengan benang
yang dibantu jarum kemudian ditempel pada kain bakal kerudung. Penempelan dapat
dibantu dengan lem tembak selanjutnya dengan jahit tangan. Alat mesin jahit tidak
diperbolehkan.
Ketentuan penilaian lebih ditekankan pada keterampilan tangan, sehingga
semakin sederhana memakai bantuan alat dan tingkat kesulitan semakin tinggi serta
lebih rapi maka nilai semakin tinggi. Sebaliknya semakin mudah mengerjakannya
maka nilainya semakin rendah.
Ketentuan final berupa paparan teknis/cara proses produksi, teknis/cara
marketing, dan teknis/cara manajemen SDM, sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12
peserta. Metode dan teknik penilaian dengan nilai kumulatif dan kolaboratif, rentang
nilai maksimal 100.

Skema Metode/Sistem Lomba


Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Kreativitas Sajadah/Kerudung Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Pemeriksaan bahan baku dari peserta Proses, Nilai Akumulatif
2. Kreativitas mendesain bahan polos Keterampilan, dan Kolaboratif,
menjadi sajadah dengan hiasan dari kain Produksi dengan rentang
perca dan atau flanel. Ukuran 60 cm x 100 nilai maksimal 100
cm (bagi peserta putra)
3. Kreativitas mendesain bahan polos
menjadi kerudung dengan hiasan payet.
Ukuran 115 cm x 115 cm (bagi peserta
putri)
3. Waktu 180 menit.

Rentang Penilaian Penyisihan

NILAI KEWIRAUSAHAAN ISLAMI PENYISIHAN


NOMOR
Proses Keterampilan Produksi Jumlah
PESERTA
0 – 20 0 – 30 0 – 50 0 – 100

26
Penjelasan:
1) Proses : Kinerja yang dilakukan dalam mewujudkan produksi, berupa kemandirian,
ketekunan, keuletan, dan percaya diri.
2) Keterampilan: Penguasaan materi, penguasaan tindakan, kelincahan dalam
menyelesaikan pekerjaan
3) Produksi: Pengolahan (bentuk, kebersihan, kemampuan), karakter (kekhasan,
kerumitan, kerapihan), dan tampilan (performance, termasuk kebersihan).

FINAL
Paparan Kreativitas Sajadah/Kerudung Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Paparan teknis/cara proses produksi Produksi, Nilai Akumulatif
2. Paparan teknis/cara marketing/ pemasaran Marketing, dan Kolaboratif,
3. Paparan teknis/cara manajemen/ pengelolaan Manajemen dengan rentang
SDM nilai maksimal 100
4. Waktu 10 menit/peserta.

Rentang Penilaian Final

NILAI KEWIRAUSAHAAN ISLAMI FINAL


NOMOR
Produksi Marketing Manajemen Jumlah
PESERTA
0 – 50 0 – 30 0 – 20 0 – 100

Penjelasan:
1) Produksi: Wujud final yang dihasilkan. Diperoleh dari hasil penilaian penyisihan.
2) Marketing/Pemasaran/penjualan:Ketangguhan/kepercayaan diri, servis pelayanan,
dan promosi. Penilaian dilakukan saat paparan dan tanya jawab.
3) Manajemen: Administrasi, inovasi, dan keuangan. Penilaian dilakukan saat paparan
dan tanya jawab.

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba kewitrausahaan Islami


putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba kewirausahaan Islami putri.

5. Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTI Islami)

Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami merupakan cabang lomba yang diperoleh dari
hasil penelitian sederhana yang dilakukan peserta di bawah bimbingan guru. Penelitian
dapat berupa penelitian literasi/kepustakaan dan atau dari penelitian lapangan
(survey). Tiap kafilah mengirimkan 1 orang peserta putra, dan 1 orang peserta putri.
Lomba karya tulis ilmiah Islami bertujuan dan bermanfaat menambah gairah
peserta mengembangkan diri untuk mengkreasikan gagasan dan narasi menjadi suatu
karya nyata dari hasil meneliti suatu keadaan tertentu pada alam sekitarnya. Selain itu
melatih peserta didik berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
27
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa hasil atau laporan penelitian tersebut disusun dalam bentuk makalah berisi
pendahuluan, landasan teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan,
penutup (5 halaman folio tulisan tangan), sejumlah 35 peserta putra/putri x 2 =70
peserta. Sistematika terkait keruntutan, kelengkapan, dan keluasan/ kedalaman.
Bahasa berkisar dari penyajian, kebenaran, dan ketepatan. Isi berhubungan dengan
pendahuluan, landasan teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan, serta
penutup. Dilengkapi cover, daftar isi, kata pengantar, daftar pustaka, riwayat penulis (5
halaman folio tulisan tangan) sebagai pendukung. Waktu 180 menit (3 jam). Bagi yang
terpilih 6 besar berhak mengikuti final.
Ketentuan final berupa paparan singkat dari makalah yang disusun tersebut,
sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12 peserta. Paparan hasil penulisan karya ilmiah
dalam bentuk power point. Power point dibuat paling sedikit satu halaman tampilan.
Karena penekanan dalam lomba ini kemampuan paparan, maka kali ini peserta
dibolehkan dibantu pembimbing dalam membuatkan paparan, dan dibuat di luar jam
lomba. Waktu paparan 5 menit tiap peserta. Metode dan teknik penilaian dengan nilai
kumulatif dan kolaboratif, rentang nilai maksimal 100.

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Metode dan
Kriteria
Makalah Hasil Penelitian Teknik
Penilaian
Penilaian
1. Judul yang dibuat sesuai tema dan subtema terpilih. Sistematika, Nilai
2. Penelitian dapat dari literasi/ kepustakaan dan dari Bahasa, Akumulatif
survey/riset lapangan. Isi, dan
3. Makalah berisi pendahuluan, landasan teori/kajian Pendukung. Kolaboratif,
pustaka, hasil penelitian dan pembahasan, penutup (5 dengan
halaman folio tulisan tangan). rentang nilai
4. Sistematika terkait keruntutan, kelengkapan, keluasan/ maksimal 100
kedalaman.
5. Bahasa berkisar dari penyajian, kebenaran, dan
ketepatan.
6. Isi berhubungan dengan pendahuluan, landasan
teori/kajian pustaka, hasil penelitian dan pembahasan,
serta penutup.
7. Makalah dilengkapi cover, daftar isi, kata pengantar,
daftar pustaka, riwayat penulis (5 halaman folio
tulisan tangan) sebagai pendukung.
3. Waktu 180 menit (3 jam).

28
Rentang Penilaian Penyisihan
NILAI KARYA TULIS ILMIAH ISLAMI PENYISIHAN
NOMOR
Sistematika Bahasa Isi Pendukung Jumlah
PESERTA
0 – 30 0 – 30 0 – 30 0 – 10 0 – 100

Penjelasan:
1) Sistematika: Keruntutan, kelengkapan, keluasan/kedalaman.
2) Bahasa: Penyajian, kebenaran, ketepatan
3) Isi: Pendahuluan, Kajian Pustaka, Hasil Penelitian dan Pembahasan, Penutup
4) Pendukung: Cover, daftar isi, kata pengantar, daftar pustaka, riwayat penulis

FINAL
Paparan Makalah Hasil Penelitian Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Dibuat dalam power point Kemampuan, Nilai Akumulatif
2. Dibuat paling sedikit satu halaman tampilan Penampilan, dan Kolaboratif,
4. Waktu 5 menit/peserta. Kreativitas dengan rentang
nilai maksimal 100

Rentang Penilaian Final

NILAI KARYA TULIS ILMIAH ISLAMI FINAL


NOMOR
Kemampuan Penampilan Kreativitas Jumlah
PESERTA
0 – 50 0 – 30 0 – 20 0 – 100

Penjelasan:
1) Kemampuan: Penguasaan materi,
2) Penampilan: Penguasaan paparan
3) Kreativitas: Inisiatif, inovasi

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba karya tulis ilmiah Islami
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba karya tulis ilmiah Islami putri.

29
Tema dan Subtema Karya Tulis Ilmiah Islami :

Tiap peserta memilih salah satu dari 5 subtema dalam kelompok tema yang
diperoleh dari hasil undi pada saat temu teknik. Judul yang dibuat boleh berbeda
dari subtema, namun tetap sesuai dengan subtema dan tema terpilih tersebut.

KELOMPOK 1: TEMA “AKTIVITASKU DI RUMAH”


Subtema:
1) Aku dan Pembiasaan Perilaku Islami di Rumah
2) Aku dan Belajar Meneladani Karakter (Akhlak) Nabi Muhammad saw di Rumah
3) Aku dan Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di Rumah
4) Aku dan Belajar Menjaga Wudu di Rumah
5) Aku dan Belajar Menulis Karya Ilmiah di Rumah

KELOMPOK 2 : TEMA “AKTIVITASKU DI MASJID/MUSALLA SEKITAR


RUMAH”
Subtema:
1) Aku dan Belajar Azan Iqamah di Masjid/Musalla Sekitar Rumah
2) Aku dan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Sekitar Rumah
3) Aku dan Kebersihan Kesehatan di Masjid Sekitar Rumah
4) Aku dan Magrib Mengaji di Masjid/Musalla Sekitar Rumah
5) Aku dan Bersedekah di Masjid/Musalla Sekitar Rumah

KELOMPOK 3 : TEMA “AKTIVITASKU DI LINGKUNGAN TETANGGA”


Subtema:
1) Aku dan Belajar Membangun Silaturahmi di Lingkungan Tetangga
2) Aku dan Penerapan Karakter Akhlak Mulia di Lingkungan Tetangga
3) Aku dan Belajar Taharah di Lingkungan Tetangga
4) Aku dan Belajar Al-Asmaul Husna di Lingkungan Tetangga
5) Aku dan Belajar Menentukan Waktu Salat di Lingkungan Tetangga

KELOMPOK 4 : TEMA “AKTIVITASKU DI KAMPUNG”


Subtema:
1) Aku dan Ekonomi Umat di Kampung
2) Aku dan Santunan Anak Yatim di Kampung
3) Aku dan Wirausaha Islami di Kampung
4) Aku dan Toleransi Beragama di Kampung
5) Aku dan Belajar Seni Rebana di Kampung

30
KELOMPOK 5 : TEMA “AKTIVITASKU DI DESA”
Subtema:
1) Aku dan Kantin Jujur di Desa
2) Aku dan Kegiatan Rohani Islam di Desa
3) Aku dan Belajar Tilawah Al-Qur’an di Desa
4) Aku dan Belajar Khitabah di Desa
5) Aku dan Belajar Macapat Islami di Desa

KELOMPOK 6 : TEMA “AKTIVITASKU DI KELAS”


Subtema:
1) Aku dan Belajar Khat (Tulis Indah) Al-Qur’an di Kelas
2) Aku dan Belajar Kaligrafi (Gambar Indah) Al-Qur’an di Kelas
3) Aku dan Belajar Menulis Arab Pegon di Kelas
4) Aku dan Belajar Salat di Kelas
5) Aku dan Belajar Cerita Islami di Kelas

KELOMPOK 7 : TEMA “AKTIVITASKU DI SEKOLAH”


Subtema:
1) Aku dan Salat Zuhur Berjamaah di Sekolah
2) Aku dan Khataman Al-Qur’an 30 Juz di Sekolah
3) Aku dan Hafalan Juz ‘Amma di Sekolah
4) Aku dan Pesantren Ramadan di Sekolah
5) Aku dan Pengembangan Seni Islami di Sekolah

6. Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK AZIQ)

Lomba keterampilan Azan dan Iqamah merupakan cabang lomba bagi putra.
Tiap kafilah mengirimkan 1 orang peserta putra. Untuk mengenal dan membedakan
adanya bermacam-macam lagu dalam mengumandangkan Azan, maka lomba kali ini
menentukan salah satu dari versi Azan yang ada tersebut.
Lomba keterampila Azan dan Iqamah bertujuan dan bermanfaat meningkatkan
peserta mempelajari lafal azan dan iqamah dari berbagai versi sehingga tumbuh
pemahaman pentingnya lafal tersebut. Selain itu tumbuh gairah mengumandangkan
azan dan iqamah dari berbagai versi dan sebagai ibadah.
Ketetuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa mengumandangkan Azan Subuh versi Mekah dilanjutkan do’a setelah azan dan
mengumandangkan Iqamah. Peserta sejumlah 35 putra x 1 = 35 peserta. Waktu 7 menit
tiap peserta. Bagi yang terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Ketentuan final,
mengumandangkan Azan Versi Madinah, dilanjutkan do’a setelah azan, dan
mengumandangkan Iqamah serta do’a setelah Iqamah. Waktu 8 menit tiap peserta.

31
Skema Metode/Sistem Lomba
Penyisihan Final
35 peserta x 1 6 peserta x 1

Juri 3 orang x 1 = 3 orang (bapak). Panitera 1 orang

PENYISIHAN
Mengumandangkan Azan Subuh Versi Mekah Kriteria Metode dan
dan Iqamah Penilaian Teknik Penilaian
1. Mengumandangkan Azan Subuh versi Mekah Vokal, Nilai Tengah,
2. Melafalkan Do'a setelah Azan Kemampuan dan dengan rentang
3. Mengumandangkan Iqamah Ekspresi, nilai maksimal
4. Waktu 7 menit/peserta. Penampilan, 100
Hafalan

Rentang Penilaian Penyisihan


NILAI AZAN SUBUH, IQAMAH DAN DOA SETELAH AZAN
NOMOR Kemampuan dan
Vokal Penampilan Hafalan Jumlah
PESERTA Ekspresi
0 – 25 0 – 25 0 – 25 0 – 25 0 – 100

FINAL
Mengumandangkan Azan Versi Madinah dan Kriteria Metode dan
Iqamah Penilaian Teknik Penilaian
1. Mengumandangkan Azan versi Madinah Vokal, Nilai Tengah,
2. Melafalkan Do'a setelah Azan Kemampuan dengan rentang
3. Mengumandangkan Iqamah dan nilai maksimal
4. Melafalkan Do’a setelah Iqamah Ekspresi, 100
5. Waktu 8 menit/peserta. Penampilan,
Hafalan

Rentang Penilaian Final

NILAI AZAN DAN IQAMAH SERTA DOA SETELAHNYA


NOMOR Kemampuan dan
Vokal Penampilan Hafalan Jumlah
PESERTA Ekspresi
0 – 25 0 – 25 0 – 25 0 – 25 0 – 100

Penjelasan:
1) Vokal: Kualitas suara, intonasi atau lagu kalimat, artikulasi atau pengucapan/
makharijul-huruf.
2) Kemampuan dan ekspresi: Mimik muka, penjiwaan

32
3) Penampilan: Adab, pakaian, dan lain-lain
4) Hafalan: Penguasaan hafalan lafal azan, doa setelah azan, lafal iqamah, dan doa
setelah iqamah.

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba keterampilan azan dan
iqamah putra.

B. Bidang Lomba Berbasis Seni Islami

1. Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ)

Lomba seni hifdzil Qur’an merupakan cabang lomba yang mengedepankan


hafalan dalam mempelajari Al-Qur’an. Materi hafalan lebih ditekankan pada materi
kelas VI Kurikulum 2013. Tiap kafilah mengirimkan 1 orang peserta putra, dan 1 orang
peserta putri sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta. Ketika final
sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12 peserta.
Lomba seni hifdzil Qur’an bertujuan dan bermanfaat meningkatkan minat
peserta menghafalkan ayat-ayat Al-Qur’an sehingga lebih tertanam dalam ingatan dan
hati sanubarinya. Selain itu menambah pahala, kecerdasan, dan penguasaan Al-Qur’an.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa hafalan Q.S. al-Maidah/5 ayat 2 dan 3, serta Q.S. al-Hujurat/49 ayat 12 dan 13.
Bagi yang terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Final berupa hafalan Q.S. ad-Duha,
al-Insyirah, at-Tin, al-'Alaq, al-Qadar, al-Bayyinah, az-Zalzalah, al-'Adiyat, al-Qari'ah,
dan at-Takasur.

Skema Metode/Sistem Lomba


Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Materi Hafalan Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Q.S. al-Maidah ayat 2 Hafalan, Nilai Tengah, dengan
2. Q.S. al-Maidah ayat 3 Tajwid, rentang nilai
3. Q.S. al-Hujurat ayat 12 Fasahah maksimal 100
4. Q.S. al-Hujurat ayat 13
Waktu 6 menit/peserta.

Rentang Penilaian Penyisihan


NILAI HIFDZIL QUR'AN PENYISIHAN
NOMOR
Hafalan Tajwid Fasahah Adab Jumlah
PESERTA
33 33 33 1 100

33
Penjelasan:
1) Hafalan: Kebenaran hafalan
2) Tajwid: Sesuai kaidah tajwid
3) Fasahah: kefasihan bacaan dan tamamul qiraah (kesempurnaan bacaan)
4) Adab: Sopan santun ketika melaksanakan hafalan
Rentang Penilaian Penyisihan (Terperinci)
Penilaian Hifdzil Qur‟an (terperinci sebagai pendamping)
Jumlah
Unsur Hafalan, Tajwid, Pencatatan Jumlah Jumlah
Skor
N0 dan Fasahah yang Skor Kesala Skor Nilai
Maksima
Dinilai (99 %) Kesalahan han Perolehan
l
1 Q.S. Al-Maidah ayat 2 140
2 Q.S. Al-Maidah ayat 3 191
3 Q.S. Al-Hujurat ayat 12 83
4 Q.S. Al-Hujurat ayat 13 60
Ta’awudz (1x) 14
Basmalah (1x) 10
Tasdiqah (1x) 8
JUMLAH 506
Unsur Adab yang
dinilai (1 %)
Adab ketika hafalan 5
TOTAL 511

Rumus
N = Jumlah Skor Perolehan : Jumlah Skor Maksimal x 100
FINAL
Materi Hafalan Kriteria Penilaian Metode dan Teknik Penilaian
1. Q.S. ad-Duha, Hafalan, Nilai Tengah, dengan rentang
2. Q.S. al-Insyirah, Tajwid, nilai maksimal 100
3. Q.S. at-Tin, Fasahah
4. Q.S. al-'Alaq,
5. Q.S. al-Qadar,
6. Q.S. al-Bayyinah,
7. Q.S. az-Zalzalah,
8. Q.S. al-'Adiyat,
9. Q.S. al-Qari'ah,
10.Q.S at-Takasur
Waktu 6 menit/peserta.

34
Rentang Penilaian Final
NILAI HIFDZIL QUR'AN FINAL
NOMOR
Hafalan Tajwid Fasahah Adab Jumlah
PESERTA
33 33 33 1 100

Rentang Penilaian Final (Terperinci)

Penilaian Hifdzil Qur‟an (terperinci sebagai pendamping)


Unsur Hafalan, Jumlah Pencatatan Jumlah
Jumlah
N0 Tajwid, dan Fasahah Skor Skor Skor Nilai
Kesalahan
yang Dinilai (99 %) Maksimal Kesalahan Perolehan
1 Q.S. ad-Duha, 114
2 Q.S. al-Insyirah, 69
3 Q.S. at-Tin, 101
4 Q.S. al-'Alaq, 185
5 Q.S. al-Qadar, 102
6 Q.S. al-Bayyinah, 233
7 Q.S. az-Zalzalah, 103
8 Q.S. al-'Adiyat, 87
9 Q.S. al-Qari'ah, 74
10 Q.S at-Takasur 84
Ta’awudz (1x) 14
Basmalah (10 x) 10x10
Tasdiqah (1x) 8
JUMLAH 1.274
Unsur Adab yang
dinilai (1 %)
Adab ketika hafalan 127
TOTAL 1.401
Rumus
N = Jumlah Skor Perolehan : Jumlah Skor Maksimal x 100

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni hifdzil Qur’an putra
dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni hifdzil Qur’an putri.

2. Lomba Seni Tilawatil Qur'an

Lomba seni tilawatil Qur’an merupakan cabang lomba yang mengedepankan


lantunan lagu dalam membaca Al-Qur’an. Tilawah atau pendalaman kajian Al-Qur’an
lebih menitik beratkan pada seni membaca Al-Qur’an. Tiap kafilah mengirimkan 1
orang peserta putra, dan 1 orang peserta putri sehingga berjumlah 35 peserta
35
putra/putri x 2 = 70 peserta. Ketika final sejumlah 6 peserta putra/putri x 2 = 12
peserta.
Lomba seni tilawatil Qur’an bertujuan dan bermanfaat menggairahkan peserta
mendalami seni melantunkan ayat Al-Qur’an sehingga tumbuh rasa cinta Al-Qur’an.
Selain itu menambah pahala dan sebagai media dakwah dan ibadah.
Metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan berupa
melantunkan ayat Al-Qur'an sesuai maqra' yang telah ditentukan diawali ta'awudz dan
basmalah, diakhiri tasdiqah. Bagi yang terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Final
berupa melantunkan ayat Al-Qur'an sesuai maqra' terpilih berbeda dengan
sebelumnya, diawali ta'awudz dan basmalah, diakhiri tasdiqah.

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Penilaian Metode dan Teknik
Penilaian
Melantunkan ayat Al-Qur'an sesuai Tajwid, Fasahah Nilai Tengah, dengan
maqra' yang telah ditentukan diawali dan Adab, rentang nilai
ta'awudz dan basmalah, diakhiri Suara dan Lagu maksimal 100
tasdiqah.
Waktu 7 menit/peserta

Rentang Penilaian Penyisihan


NILAI TILAWATIL QUR'AN PENYISIHAN
NOMOR Suara dan
Tajwid Fasahah dan Adab Jumlah
PESERTA Lagu
35 30 35 100

Penjelasan
1) Tajwid. Jenis yang dinilai meliputi : Makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf,
ahkamul mad wal qasr.
2) Fasahah dan Adab. Jenis yang dinilai meliputi : Ahkamul Waqf wal ibtida’,
Mura’atul huruf wal harakat, mura'atul kalimat wal ayat, adabut tilawah.
3) Suara dan Lagu. Suara, aspek yang dinilai: Kejernihan/kebeningan, kehalusan,
kenyaringan,keutuhan, dan pengaturan nafas Lagu, aspek yang dinilai: Lagu
pertama dan penutup, peralihan keutuhan tempo, irama dan gaya, variasi.

36
FINAL
Materi Lomba Kriteria Penilaian
Metode dan Teknik
Penilaian
Melantunkan ayat Al-Qur'an Tajwid, Nilai Tengah,
sesuai maqra' terpilih berbeda dengan Fasahah dan Adab, dengan rentang
sebelumnya, diawali ta'awudz dan Suara dan Lagu nilai maksimal 100
basmalah, diakhiri tasdiqah.
Waktu 7 menit/peserta

Rentang Penilaian Final


NILAI TILAWATIL QUR'AN FINAL
NOMOR Fasahah dan Suara dan
Tajwid Jumlah
PESERTA Adab Lagu
35 30 35 100

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni tilawatil Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni tilawatil Qur’an putri.

MAQRA' TILAWATIL QUR'AN


Tiap peserta memilih salah satu Maqra' dari 5 maqra' dalam satu kelompok yang
diperoleh dari hasil undi pada saat temu teknik.

KELOMPOK 1 : Tilawah maqra’ KELOMPOK 2 : Tilawah maqra’ :


1) dimulai dari surah An-Nahl ayat 124 6) dimulai dari surah Al-Hujurat ayat 13
2) dimulai dari surah Al-Hijr ayat 87 7) dimulai dari surah Luqman ayat 14
3) dimulai dari surah Ar-Rum ayat 20 8) dimulai dari surah An-Nahl ayat 90
4) dimulai dari surah Ibrahim ayat 1 9) dimulai dari surah Ali Imran ayat 102
5) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 1 10) dimulai dari surah Al-Fath ayat 1

KELOMPOK 3 : Tilawah maqra’ : KELOMPOK 4 : Tilawah maqra’ :


11) dimulai dari surah At-Taubah ayat 34 16) dimulai dari surah Taha ayat 1
12) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 23 17) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 78
13) dimulai dari surah Yusuf ayat 3 18) dimulai dari surah Asy-Syura ayat 50
14) dimulai dari surah Al-An’am ayat 95 19) dimulai dari surah Luqman ayat 1
15) dimulai dari surah Ali Imran ayat 190 20) dimulai dari surah Al-Fatir ayat 29

KELOMPOK 5 : Tilawah maqra’ : KELOMPOK 6 : Tilawah maqra’ :


21) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 36 26) dimulai dari surah Ali Imran ayat 133
22) dimulai dari surah Al-Fath ayat 27 27) dimulai dari surah An-Nahl ayat 90
23) dimulai dari surah Ali Imran ayat 144 28) dimulai dari surah As-Safat ayat 96
24) dimulai dari surah An-Nisa’ ayat 59 29) dimulai dari surah Ibrahim ayat 35
25) dimulai dari surah Al-Anfal ayat 20 30) dimulai dari surah Al-Hajj ayat 25

37
KELOMPOK 7 : Tilawah maqra’ :
31) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat
183
32) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 35
33) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat
186
34) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 1
35) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 21

3. Lomba Seni Khattil Qur'an (LOSKHAQ)

Lomba seni khattil Qur’an (Khat Al-Qur’an) merupakan cabang lomba menulis
indah huruf Al-Qur’an sesuai dengan kaidah penulisan khat. Jika menyimpang dari
kaidah penulisan khat tidak disebut khat Al-Qur’an tetapi dikatakan kaligrafi. Menurut
para ahli khat dan kaligrafi, khat terbagi menjadi bebrapa macam yakni khat naskhi,
tsuluts, diwani, diwani jail, farisi, kufi dan riq’ah. Lomba kali ini menggunakan khat
naskhi. Ketentuan diikuti 1 orang putra dan 1 orang putri, sehingga berjumlah 35
peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Tujuan dan manfaat dari lomba seni khat Al-Qur’an adalah meningkatkan
peserta menekuni penulisan khat Al-Qur’an dengan benar dan indah. Selain itu,
menambah gairah peserta mendalami penulisan khat Al-Qur’an sehingga lebih
menguasai dan terampil.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan sekaligus final. Artinya
dilaksanakan cukup satu kali langsung menentukan kejuaraan. Materi lomba adalah
menulis Q.S. Al-Falaq/113 ayat 1 sampai dengan 5, diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia dengan huruf Arab Indonesia (Arab Pegon), diterjemahkan dalam bahasa
Jawa dengan huruf Arab Pegon, dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan huruf
Latin tegak bersambung.
Ketentuan, ditulis dengan melihat contoh teks Al-Qur'an dan terjemahan yang
disediakan Panitia. Ditulis di atas kertas ½ plano (43x61 cm) atau 4 folio (2x dobel folio)
yang disediakan Panitia. Hasil karya dipigura

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Final
35 peserta x 2

Juri 3 orang x 1 = 3 orang (bapak/ibu). Panitera 1 orang

38
PENYISIHAN LANGSUNG FINAL
Kriteria Metode dan
Materi Lomba
Penilaian Teknik Penilaian
1. Menulis Q.S. Al-Falaq/113 ayat 1 – 5 dengan khat Tajwid, Nilai Kumulatif
naskhi Fasahah dan Kolaboratif,
2. Menulis terjemahan bahasa Indonesia Q.S. al- dan dengan rentang
Falaq dengan huruf Arab Pegon Adab, nilai maksimal
3. Menulis terjemahan bahasa Jawa Q.S. al-Falaq Suara 100
dengan huruf Arab Pegon dan Lagu
4. Menulis terjemahan bahasa Inggris Q.S. al-Falaq
dengan huruf Latin

Waktu 180 menit (3 jam)

Rentang penilaian Penyisihan Langsung Final

NILAI SENI KHAT AL-QUR’AN

NOMOR Kaidah dan Keindahan Tampilan


PESERTA Jumlah
Keindahan Tulisan Terjemah

0 – 60 0 – 40 0 – 100

Penjelasan:
1) Kaidah dan Keindahan Tulisan: Kebenaran kalimah dan kaidah huruf, keserasian
huruf, komposisi huruf
2) Keindahan Tampilan Terjemah: Kebenaran kalimat, keserasian huruf dan rentang
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni khat Al-Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni khat Al-Qur’an putri.

4. Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ)

Kaligrafi dalam bahasa Arab disebut tahsinul khuttuth, artinya khat indah, yang
ahli dalam khat indah disebut khattath. Karena itu istilah tahsinul khat lebih tepat
untuk kaligrafi klasik. Sedangkan kaligrafi kontemporer lebih pas untuk istilah kaligrafi
non klasik. Perbedaan keduanya adalah kaligrafi klasik wajib dalam penulisan
hurufnya menggunakan kaidah penulisan khat, sedangkan kaligrafi kontemporer/
modern atau non klasik meninggalkan kaidah penulisan khat tersebut.
Kaligrafi kontemporer ada 5 macam gaya yakni kontemporer tradisional
(Mu’ashir Taqlidy), kontemporer figural (Mu’ashir Syakli), kontemporer simbolik
(Mu’ashir Ramzy), kontemporer ekspresionis (Mu’ashir Ta’biry), dan kontemporer
abstrak (Mu’ashir Tajridy). Lomba kali ini menggunakan gaya kaligrafi kontemporer
figural.

39
Ketentuan dalam lomba kaligrafi kontemporer figural ini, peserta menuangkan
karya seni rupa atau seni lukis huruf Al-Qur’an sesuai ayat yang akan difigurkannya,
misalnya bentuk taman, tumbuhan, daun, alam, dan sebagainya. Tampilan suatu ayat
sesuai konteks lukisan yang dikehendakinya. Gambar lainnya dapat ditampilkan
sebagai pendukung jika diperlukan. Kebebasan peserta melukiskan huruf-huruf Al-
Qur’an memang bebas tanpa mempedulikan kaidah penulisan khat, namun kewajaran
bentuknya tidak menyimpang terlalu jauh dari rasmnya. Artinya huruf tersebut masih
dapat dikenali bahwa itu adalah huruf misalnya jim dan seterusnya, meski
penulisannya sudah melenceng dari kaidahnya. Diikuti 1 orang putra dan 1 orang
putri, sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Tujuan dan manfaat dari lomba seni kaligrafi Al-Qur’an adalah meningkatkan
peserta menekuni penulisan dan pelukisan kaligrafi Al-Qur’an sebagai seni. Selain itu,
menambah gairah peserta mendalami penulisan dan pelukisan kaligrafi Al-Qur’an
sehingga lebih menguasai dan terampil.
Kain kanvas disiapkan peserta. Hasil karya dipigura dan dilengkapi biodata
peserta yang melekat pada kanvas. Minimal nama, asal sekolah, kecamatan
Metode/sistem lomba dengan penyisihan sekaligus final. Artinya dilaksanakan cukup
satu kali langsung menentukan kejuaraan. Materi lomba adalah menulis dan melukis
Q.S. Al-Fatihah/1 dalam satu atau beberapa atau seluruh ayat.
dan kabupaten/kota, nomor urut undi serta dapat dibubuhi tanda tangan
peserta dan judul kaligrafinya. Tiap ayat atau beberapa ayat tertulis agar dilengkapi
sumber literasinya dan tanggal pembuatannya.

PENYISIHAN LANGSUNG FINAL


Materi Lomba Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Kaligrafi kontemporer figural dari salah Anatomi Nilai Kumulatif dan
satu ayat atau beberapa ayat atau seluruh huruf, Kolaboratif, dengan
Q.S. al-Fatihah Kreativitas rentang nilai
2. Menulis/melukis ayat dan gambar atau dan maksimal 100
hiasan pendukung sesuai konteksnya Imajinasi,
sehingga menggambarkan suatu figur Sentuhan
tertentu. akhir

Dibuat tanpa melihat contoh, di atas kain kanvas ukuran 60x40 cm. Hasil karya
dipigura Waktu 240 menit (4 jam)

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Final
35 peserta x 2

Juri 3 orang x 1 = 3 orang (bapak/ibu). Panitera 1 orang

40
Rentang penilaian Penyisihan Langsung Final

NILAI SENI KALIGRAFI AL-QUR’AN


NOMOR Kreativitas dan Sentuhan akhir
PESERTA Anatomi Huruf Jumlah
Imajinasi (Finishing)
0 – 30 0 – 50 0 – 20 0 – 100

Penjelasan:
1) Unsur Kaligrafi ( Anatomi huruf ) : Tingkat keterbacaan dan tingkat kesahihan
2) Unsur Kreativitas dan Imajinasi : Orisinalitas, inovasi, desain tata warna dan
kesesuaian temagambar dan konteks ayat
3) Sentuhan akhir (Finishing): Tingkat kerapian, kebersihan dan ketuntasan karya

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni kaligrafi Al-Qur’an
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni kaligrafi Al-Qur’an putri.

5. Lomba Seni Khitabah

Lomba seni khitabah (LSK) adalah cabang lomba yang mengutamakan


keterampilan dalam penampilan berpidato, berdakwah, mengungkapkan teks yang
dibawakan dalam penyajian yang prima, spektakuler, dan mempesona para pemirsa
serta audien. Diikuti 1 orang putra dan 1 orang putri, sehingga berjumlah 35 peserta
putra/putri x 2 = 70 peserta.
Tujuan dan manfaat dari lomba seni khitabah adalah meningkatkan peserta
dalam menyajikan dan menampilkan kemampuannya paling prima, spektakuler, dan
mempesona pemirsa dan audien. Selain itu, menambah gairah peserta membawakan
pidato lebih optimal.
Ketentuan, judul khitabah dibuat sendiri oleh peserta disesuaikan dengan tema
dan subtema terpilih. Metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa menampilkan khitabah sesuai teks yang ditulis, dan dapat dikembangkan.
Penilaian dan hitungan waktu dimulai dari salam.
Bagi yang terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Final berupa menampilkan
khitabah sesuai teks yang ditulis, dan dapat dikembangkan sesuai konteks, dimulai
salam. Sebelum salam diawali penampilan penyemangat sebagai penyedap misalnya
pantun, kata mutiara, macapat, cuplikan ayat Al-Qur’an/Al-Hadis.

Skema Metode/Sistem Lomba


Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

41
PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Menampilkan khitabah sesuai teks yang Vokal, Nilai tengah, dengan
ditulis, dan dapat dikembangkan. Penyajian, rentang nilai
2. Penghitungan waktu dimulai dari salam. Penampilan maksimal 100
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam

Rentang Penilaian Penyisihan


NILAI KHITABAH PENYISIHAN
NOMOR Vokal Penyajian Penampilan Jumlah
PESERTA
0 – 40 0 – 30 0 -30 0 – 100

Penjelasan:
1) Vokal: Kualitas suara, intonasi/lagu kalimat, artikulasi/pengucapan/makharijul
huruf, ekspresi/mimik muka/penjiwaan lagu.
2) Penyajian: Materi yang disajikan, harmonisasi/keselarasan antara teks tertulis dan
materi penampilan), sistematika, bahasa, isi, improvisasi (penyajian vokal dan
gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).
3) Penampilan: Bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi, dan lain-lain), komposisi (gabungan antara materi
dengan vokal); gesture (ragam gerak); ekspresi (penjiwaan penampilan).

FINAL
Materi Lomba Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik
Penilaian
1. Menampilkan khitabah sesuai teks yang ditulis, Vokal, Nilai tengah,
dan dapat dikembangkan. Penyajian, dengan rentang
2. Penghitungan waktu dimulai dari salam. Penampilan nilai maksimal
3. Sebelum salam diawali penampilan penyemangat 100
sebagai penyedap misalnya pantun, kata mutiara,
macapat, cuplikan ayat Al-Qur’an/Al-Hadis.
Waktu 2 menit tiap peserta sebelum salam sebagai penyemangat.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.

Rentang Penilaian Final

NILAI KHITABAH FINAL


NOMOR
PESERTA Vokal Penyajian Penampilan Jumlah
0 – 40 0 – 30 0 -30 0 – 100

42
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni khitabah putra dan
juara 1, 2, dan 3 lomba seni khitabah putri.

Tema dan Subtema Khitabah


Peserta memilih salah satu subtema dari tema hasil undi pada saat temu teknik.
KELOMPOK 1 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -1
Subtema:
1) Al-yadul ‘Ulya Khairun minal Yadis-Sufla (Tangan di atas Lebih Baik daripada
Tangan di Bawah),
2) Qul Khairan Au Liyasmut (Berkata yang Baik atau Diam),
3) Yassiru wala tu’assiru (Permudahlah dan jangan dipersulit),
4) Fastabiqul Khairat (Berlomba dalam Kebaikan),
5) Inna Ma’al -‘Usri Yusran (Sungguh Beserta Kesulitan Ada Kemudahan),

KELOMPOK 2 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -2


Subtema:
6 ) Humazatil Lumazah (Pengumpat dan Pencela),
7) Yukadzdzibu Bid-Din (Mendustakan Agama),
8) Man Jadda Wa Jada (Siapa Bersungguh-sungguh, Dia Akan Sukses),
9) Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan Dalam Islam),
10) Birrul Walidain (Berbakti Kepada Kedua Orang Tua),

KELOMPOK 3 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -3


Subtema:
11) Hubbul Watani minal Iman ( Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman),
12) Assalatu ‘Imadud Din (Salat Tiang Agama),
13) Waladun Salih (Anak Yang Salih),
14) Talabul ‘Ilmi (Mencari Ilmu),
15) Akhlaqul Karimah (Karakter Yang Mulia),

KELOMPOK 4 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -4


Subtema:
16) Uswatun Hasanah (Teladan Yang Baik),
17) Lam Yalid Wa Lam Yulad (Allah Tidak Beranak dan Tidak Pula Diperanakkan),
18) Allahu Ahad (Allah Maha Esa),
19) Allahus Samad (Allah Tempat Meminta Segala Sesuatu),
20) Min Syarri Hasidin Iza Hasad (Dari Kejahatan Orang Yang Dengki Apabila Ia
Dengki),

43
KELOMPOK 5 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -5
Subtema:
21) Malikin Nas ( Raja Manusia),
22) Ar-Rahmanir-Rahim (Yang Maha Pengasih Maha Penyayang),
23) Na’budu Wa Nasta’in (Kami Menyembah dan Minta Pertolongan),
24) Ajrun Gairu Mamnun (Mendapat pahala Yang Tiada Putus-putusnya),
25) Tairan Ababil (Burung Yang Berbondong-bondong),

KELOMPOK 6 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -6


Subtema:
26) Allazi ‘Allama Bil-Qalam (Yang Mengajar Manusia dengan Pena,
27) Allazina Amanu Wa’amilus-Salihat ( Orang-orang Yang Beriman dan
Mengerjakan Kebajikan),
28) Tawasau Bil Haqqi (Saling Menasihati Untuk Kebenaran),
29) Tawasau Bis-Sabri (Saling Menasihati Untuk Kesabaran),
30) Ihdinas-Sirat Ihdinas-Siratal Mustaqim (Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus),

KELOMPOK 7 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -7


Subtema:
31) Hudal-Lilmuttaqin (Petunjuk Bagi Orang Yang Bertaqwa),
32) Kutiba ‘Alaikumus-Siyam (Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa),
33) Ta’awanu ‘Alal Birri Wat-Taqwa (Bertolong Menolonglah Kamu dalam Kebaikan
dan Taqwa),
34) Lana A’maluna Wa lakum A’malukum (Bagi Kami Amal Perbuatan Kami dan
Bagi Kamu Amal Perbuatan Kamu),
35) Lakum Dinukum Waliyadin (Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku).

6. Lomba Seni Cerita Islami

Peserta 1 orang putra dan 1 orang putri. Penentuan peserta terbaik lomba
dilakukan dengan cara penyisihan sekaligus final. Penulisan cerita Islami sesuai tema
dan subtema terpilih dari hasil undian, ditulis dengan tulisan tangan. Ditulis di atas
kertas folio bergaris. Panjang tulisan paling sedikit empat halaman, dan paling
panjang sepuluh halaman kertas folio bergaris. Penulisan bebas menggunakan huruf
gedrig maupun tegak bersambung. Waktu penulisan cerita 180 menit (3 jam).
Ketentuan penulisan pada lembaran kertas folio bergaris disediakan panitia
lomba MAPSI, dengan ketentuan margin kiri 2 cm, margin kanan 1,5 cm dari tepi
kertas. Sedangkan margin atas dan margin bawah menyesuaikan dengan batas baris
yang ada pada folio bergaris. Guna keperluan pembuatan alinea, peserta dianjurkan
membuat garis bantuan 3,5 cm dari tepi kiri kertas.
Lomba Penulisan Cerita Islami MAPSI SD adalah penulisan cerita yang
mengandung unsur dakwah Agama Islam, memiliki karakter unik dipandang dari
sudut tema, amanat dan tokoh utamanya. Tema penulisan cerita Islami peserta harus
sesuai dengan hasil undian masing-masing kelompok tema. Agar memudahkan juri

44
dalam penilaian, maka setiap tema dan subtema yang dipilih harus dicantumkan
pada sudut kiri atas halaman sebelum judul.
Tujuan utama Lomba Cerita Islami mendapatkan hasil penulisan cerita yang
paling bagus sesuai dengan peringkat peserta untuk memilih sebagai juara 1, juara 2,
dan juara 3. Sedangkan tujuan kedua, memilih dari sekian banyak naskah cerita
Islami yang dihasilkan peserta untuk diterbitkan sebagai buku kumpulan cerita
Islami kategori anak-anak. Naskah yang dipilih akan dikembalikan terlebih dahulu
agar diperbaiki, sehingga layak diterbitkan.

Kriteria Penilaian Penulisan Cerita Islami meliputi : Unsur-unsur intrinsik


cerita Islami, yakni : Tema, Amanat, Tokoh dan Penokohan, Plot (Alur), Setting
(latar), Point of View (Sudut Pandang), Gaya Bahasa, dan Keutuhan Cerita Islami.
Unsur intrinsik merupakan inti-inti yang membangun sebuah karya sastra dari
dalam, artinya unsur-unsur ini murni berada di dalam cerita.
Skor setiap aspek, nilai terendah 0 dan skor nilai tertinggi 14. Skor nilai
akumulasi, terendah 0 tertinggi 100. Metode dan teknik penilaian menggunakan nilai
kumulatif dan kolaboratif.

Rentang Penilaian Penyisihan Langsung Final


Penilaian Unsur Instrinsik Cerita Islami
Aspek-aspek Penilaian
Point of View
Tokoh dan Plot Setting Gaya Keutuhan Jumlah
Tema Amanat (Sudut
Penokohan (Alur) (latar) Bahasa Cerita
Pandang)
0 – 10 0 – 10 0 – 14 0 – 14 0– 10 0 – 14 0– 14 0 – 14 0 – 100

Skema Sistem Lomba:

Penyisihan Langsung Final


35 peserta

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

Setiap peserta memilih tema berdasarkan hasil undi pada temu teknik. Dari
tema terpilih itu terdapat 5 subtema yang dapat dipilih salah satu di antaranya. Tema
dan subtema dimaksud adalah berikut ini.

45
TEMA KELOMPOK 1 : Kreativitasku Meneladani Rasul Ulul Azmi
Subtema:
1) Aku dan Keteladanan Nabi Nuh as,
2) Aku dan Keteladanan Nabi Ibrahim as,
3) Aku dan Keteladanan Nabi Musa as,
4) Aku dan Keteladanan Nabi Isa as,
5) Aku dan Keteladanan Nabi Muhammad saw.

TEMA KELOMPOK 2 : Kreativitasku Meneladani Rasul Allah Pilihan (1),


Subtema:
6) Aku dan Keteladanan Nabi Adam as;
7) Aku dan Keteladanan Nabi Idris as;
8) Aku dan Keteladanan Nabi Hud as;
9) Aku dan Keteladanan Nabi Salih as;
10) Aku dan Keteladanan Nabi Lut as

TEMA KELOMPOK 3 : Kreativitasku Meneladani Rasul Allah Pilihan (2)


Subtema:
11) Aku, dan Keteladanan Nabi Ismail as;
12) Aku dan Keteladanan Nabi Ishak as;
13) Aku dan Keteladanan Nabi Yakub as;
14) Aku dan Keteladanan Nabi Yusuf as.
15) Aku dan Keteladanan Nabi Ayyub as

TEMA KELOMPOK 4 : Kreativitasku Meneladani Rasul Allah Pilihan (3),


Subtema:
16) Aku dan Keteladanan Nabi Su’aib as;
17) Aku dan Keteladanan Nabi Harun as;
18) Aku dan Keteladanan Nabi Ilyas as;
19) Aku dan Keteladanan Nabi Ilyasa’ as;
20) Aku dan Keteladanan Nabi Zulkifli as.

TEMA KELOMPOK 5 : Kreativitasku Meneladani Rasul Allah Pilihan (4),


Subtema:
21) Aku dan Keteladanan Nabi Dawud as;
22) Aku dan Keteladanan Nabi Sulaiman as;
23) Aku dan Keteladanan Nabi Yunus as;
24) Aku dan Keteladanan Nabi Zakaria as;
25) Aku dan Keteladanan Nabi Yahya as.

46
TEMA KELOMPOK 6 : Kreativitasku Meneladani Sahabat / Isteri Rasulullah,
Subtema:
26) Aku dan Keteladanan Sahabat Abu Bakar As-Sidiq ra;
27) Aku dan Keteladanan Sahabat Umar bin Khattab ra;
28) Aku dan Keteladanan Sahabat Usman bin Affan ra;
29) Aku dan Keteladanan Sahabat Ali bin Abi Talib kw;
30) Aku dan Keteladanan Khadijah rah Isteri Rasulullah

TEMA KELOMPOK 7 : Kreativitasku Meneladani Waliyullah,


Subtema:
31) Aku dan Keteladanan Sunan Gresik;
32) Aku dan Keteladanan Sunan Bonang;
33) Aku dan Keteladanan Sunan Gunungjati;
34) Aku dan Keteladanan Sunan Kudus; 35) Aku dan Keteladanan Sunan Kalijaga.

Tema-tema dan subtema di atas tidak harus menjadi judul cerita. Tetapi tema
selalu berhubungan dengan amanat cerita Peserta dianjurkan untuk membuat judul cerita
Islami sendiri sesuai tema dan subtema tersebut. Unsur-unsur intrinsik cerita Islami,
meliputi : Tema, Amanat, Tokoh dan Penokohan, Plot/Alur, Setting, Point Of View (Sudut Pandang),
dan Gaya Bahasa.
Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang
ada dari cerita. Sedangkan Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat
dipetik dari cerita. Biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat dalam cerita.
Tokoh dan Penokohan Tokoh adalah pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita
tersebut. Penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita.
Penggambaran watak dapat dilakukan ucapan tokoh, pemikiran dan pandangannya dalam
melihat masalah. Jenis tokoh ada 4, yaitu : Protagonis : Tokoh yang menjadi aktor atau pemeran
utama dan mempunyai sifat yang baik. Antagonis : Tokoh ini juga menjadi menjadi lawan dari
tokoh utama. Tritagonis : Tokoh penengah dari protagonis dan antagonis. Figuran : Tokoh
pendukung dalam cerita.
Penokohan cerita adalah penggambaran watak tokoh dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu : 1. Analitik : penggambaran secara langsung. misalnya : keras kepala, penakut, pemberani,
pemalu dan sebagainya 2. Dramatik : penggambaran sifat tokoh secara tersirat. Biasanya
disampaikan melalui tingkah laku tokoh cerita.
Plot atau alur adalah tahapan jalan cerita yang disampaikan oleh penulis, yang meliputi :
1. Tahap perkenalan 2. Tahap penanjakan 3. Tahap klimaks 4. Anti klimaks 5. Tahap
penyelesaian. Penulis dapat menata alur dengan bebas, misalnya : maju – mundur dengan
beberapa variasi untuk menarik pembaca.
Setting atau latar adalah segala hal yang berhubungan dengan waktu, tempat, dan suasana
yang terjadi dalam suatu cerita.
Point of view / sudut pandang merupakan teknik pengarang cerita untuk menyampaikan
ceritanya. Ada tiga teknik yang bisa digunakan, yakni : 1. Sebagai orang pertama (sebagai aku
yang terlibat dalam isi cerita) 2. Sebagai orang kedua (sebagai kamu yang terlibat dalam isi
cerita) 3. Sebagai orang ketiga (sebagai dia yang terlibat dalam isi cerita) 4. Sebagai orang yang
berada di luar cerita.
Gaya Bahasa merupakan ciri khas penulis dalam menyampaikan cerita. Termasuk diksi
dan varian kalimat-kalimatnya.

47
Kriteria penilaian cerita Islami tambahan adalah keutuhan cerita, artinya cerita yang
dibuat penulis harus utuh sebagai sebuah cerita, satu bagian dengan bagian lainnya merupakan
bagian dari satu cerita Islami dalam judul yang dipilih.
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni cerita Islami putra dan juara
1, 2, dan 3 lomba seni cerita Islami putri.

7. Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)

Menurut Dawan (on 04/11/2019) tentang Tembang Macapat (Pengertian,


Sejarah, Makna, dan Contohnya) dalam https:/buc.kim/d/74DSNAIJ7ZRE?pub=link,
bahwa tembang macapat merupakan karya sastra yang dilestarikan orang Jawa. Urutan
dan makna dari 11 tembang macapat merupakan gambaran proses hidup manusia,
proses dimana Allah Swt memberikan ruh hingga manusia kembali kepada-Nya. Masa
Walisanga, tembang macapat sebagai media dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
Tembang macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Kemunculan
tembang macapat diperkirakan pada akhir masa kepemimpinan kerajaan Majapahit
dan dimulainya pengaruh Walisanga. Karya-karya kasusastraan Jawa kuno pada masa
Mataram Baru (Islam), biasanya ditulis dengan menggunakan metrum macapat.
Berbentuk prosa atau guncaran, misalnya Serat Wulangreh, Serat Kalatidha, dan Serat
Wedhatama.
Tembang macapat termasuk kategori tembang cilik dan tengahan. Macapat
berarti Maca Papat Papat, maksudnya cara membacanya setiap empat suku kata. Ada
yang menafsirkan pat merujuk jumlah sandhangan (diakritis) dalam Aksara Jawa yang
sesuai dalam penambangan macapat.
Menurut Ranggawarsita dalam Serat Mardawalangu, macapat singkatan dari
frasa Maca–Pat Lagu berarti melagukan nada keempat. Maca-pat lagu disebut tembang
cilik diciptakan oleh Sunan Bonang dan diturunkan kepada para wali yang lain.
Karya sastra Macapat dibagi menjadi beberapa pupuh, dan setiap pupuh dibagi
menjadi pada (bait). Pupuh merupakan bentuk puisi tradisional Jawa dengan jumlah
suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Setiap pupuh menggunakan metrum
yang sama, metrum ini biasanya tergantung watak isi teks yang diceritakan. Struktur
setiap bait pada tembang macapat memiliki Guru Gatra, setiap guru gatra memiliki
sejumlah Guru Wilangan, dan diakhiri dengan Guru Lagu. Guru Gatra adalah
banyaknya jumlah baris kalimat (larik) dalam satu bait. Guru Wilangan adalah
banyaknya jumlah suku kata yang terdapat pada setiap baris kalimat (larik). Guru Lagu
adalah bunyi vokal pada sajak akhir yang terdapat pada setiap baris kalimat (larik).
Tembang macapat terdapat 11 jenis dan setiap jenisnya memiliki makna. Dari 11
tembang macapat menggambarkan tahap-tahap kehidupan manusia dari mulai alam
Rahim hingga wafatnya. Kesebelas tembang macapat adalah Maskumambang (emas
mambang/kemambang, janin), Mijil (keluar, terlahir), Sinom (pucuk yang baru
tumbuh, muda), Kinanthi (kanthi, menggandeng, menuntun, dituntun), Asmaradhana
(cinta kasih, api asmara), Gambuh (jumbuh, sepaham, cocok), dhandanggula
(gegadhangan, manisnya kehidupan), durma (derma, memberi), pangkur (mungkur,
menarik diri), megatruh (megat ruh, sakaratul maut), dan pucung (pocong, kematian).
Kinanthi memiliki arti kanthi, gandheng, kanthil. Dari segi watak atau karakter,
tembang ini memberikan nuansa kebahagiaan, kasih sayang, dan keletadanan hidup.

48
Tembang macapat kinanthi memberi gambaran seorang anak menuju dewasa,
memiliki otak yang berperan penting sebagai wadah menyimpan berbagai pengalaman
untuk dijadikan sikap hingga pembiasaan membentuk karakter. Otak positif dan baik
akan menciptakan karakter yang baik pula.
Tembang kinanthi berisi bimbingan dan tuntunan dari orang tua kepada anak-
anak. Lirik-lirik yang terdapat pada tembang ini sangat tepat digunakan untuk
menyampaikan nasihat hidup, wejangan dan kasih sayang.
Tembang macapat kinanthi memiliki Guru Gatra = 6, artinya tembang ini
terdapat 6 baris atau larik kalimat pada setiap bait. Memiliki Guru Wilangan = 8, 8, 8, 8,
8, 8 maksudnya baris pertama, kedua, ketiga hingga baris keenam masing-masing ada 8
suku kata. Memiliki Guru Lagu = u, i, a, i, a, i. maksudnya baris pertama harus berakhir
dengan huruf vokal u, baris kedua dengan huruf vokal i, dan seterusnya.
Tembang Dhandanggula dari kata gegedhangan artinya cita-cita, harapan atau
angan-angan. Gula artinya manis dan indah. Dhandanggula berarti cita-cita atau
harapan yang indah. Selain itu, dhandang artinya burung gagak sebagai pelambang
duka, dan gula artinya manis. Dhandanggula berarti suka duka dalam perjalanan
hidup hingga mencapai cita-cita dan kebahagiaan.
Watak tembang macapat dhandanggula memiliki sifat dan karakter lebih
universal, dan luwes di segala situasi untuk nasihat dan meresap di hati. Tembang ini
digunakan untuk menyampaikan suatu pesan atau kisah pada suatu hal meski dalam
situasi dan kondisi apa saja. Pantas sebagai pembuka pembelajaran dan rasa cinta.
Melambangkan kisah manusia yang sedang mengalami masa indah dan sejahtera.
Dhandanggula memiliki Guru Gatra = 10 baris, artinya setiap bait tembang
berjumlah 10 larik/baris kalimat. Guru Wilangan = 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7 artinya
setiap larik dari baris pertama, kedua dan seterusnya masing-masing berjumlah 10
suku kata, kemudian 10 suku kata, berikutnya 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, dan 7 suku kata. Guru
Lagu = i, a, e, u, i, a, u, a, i, a. pada setiap akhir suku kata dari masing-masing larik
kalimat harus memiliki huruf vokal i, a, e, u, i, a, u, a, i, a.
Dalam hal ini, lomba seni macapat Islami merupakan cabang lomba dengan
membawakan tembang (sekar) macapat kinanthi dan dhandhanggula. Diikuti 1 orang
putra dan 1 orang putri, sehingga berjumlah 35 peserta putra/putri x 2 = 70 peserta.
Lomba seni macapat Islami bertujuan dan bermanfaat meningkatkan peserta
terampil nembang macapat Islami dan peserta bergairah nembang macapat.
Ketentuan, metode/sistem lomba dengan penyisihan dan final. Penyisihan
berupa menampilkan tembang macapat Kinanthi-Bhuminatan cengkok lagu
mataraman laras slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Naba’ ayat 39–40 (Achmad
Djuwahir Anomwidjaya, 2003:106) bagi peserta putra. Dan tembang macapat Kinanthi
macapat Kinanthi–Wantah, laras slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Nas ayat 1-6
(Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:4) bagi peserta putri.
Jika peserta terpilih 6 besar berhak mengikuti final. Final berupa menampilkan
Sekar macapat Dhandhanggula-Penganten Anyar, laras pelog pathet nem, terjemahan
Q.S. al-Fatihah ayat 1-7 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2) bagi peserta putra.
Dan tembang macapat Dhandhanggula– Panglipur (Turulare), laras pelog pathet nem,
terjemahan Q.S. al-'Asr ayat 1-3 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:31)

49
Skema Metode/Sistem Lomba
Penyisihan Final
35 peserta x 2 6 peserta x 2

Juri 3 orang x 2 = 6 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN
Materi Lomba Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik Penilaian
1. Peserta Putra: Laras (dasar Nilai tengah,
Kinanthi-Bhuminatan cengkok lagu mataraman laras suara), dengan rentang
slendro pathet sanga, terjemahan Q.S. an-Naba’ ayat Leres nilai maksimal
39–40 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:106). (teknik), 100
2. Peserta Putri: Rasa
Kinanthi–Wantah, laras slendro pathet sanga, (penjiwaan),
terjemahan Q.S. an-Nas ayat 1-6 (Achmad Djuwahir Penampilan
Anomwidjaya, 2003:4)
Peserta membawakan tembang sebanyak 2 pupuh.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.

Rentang Penilaian Penyisihan

NILAI MACAPAT ISLAMI PENYISIHAN


NOMOR
Laras (Dasar Leres Rasa
PESERTA Penampilan Jumlah
Suara) (Teknis) (Penjiwaan)
0 – 30 0 – 40 0 – 20 0 -10 0 – 100

Penjelasan:
1) Laras (dasar Suara): Kualitas suara dan ketepatan. Kualitas suara: Kejernihan suara,
warna suara/timbre suara, yang diharapkan dapat dengan tepat membaca titi laras
slendro maupun pelog yang terdapat dalam tembang.
2) Leres (teknik): Teknik dalam mengatur cepat lambat tempo penyajian, teknik dalam
pembacaan teks/cakepan/ syair (kebenaran dan kejelasan dalam pengucapan serta
mengetahui peluluhan tembung-tembungnya), dan teknik dalam memilih dan
menggunakan gregel. Gregel dalam istilah karawitan adalah variasi pengembangan
melodi vokal(sindenan dan gerongan) yang lebih spesifik.
3) Rasa (Penjiwaan): Penjiwaan/penghayatan materi lagu. Penjiwaan dimaksudkan
penjiwaan saat membawakan tembang, yang berbeda dengan penjiwaan ketika
menyanyi.
4) Penampilan: Pakaian dan sikap ketika membawakan tembang (sekar).

50
FINAL
Materi Lomba Kriteria Metode dan Teknik
Penilaian Penilaian
1. Peserta Putra: Laras (dasar Nilai tengah, dengan
Dhandhanggula-Penganten Anyar, laras pelog suara), Leres rentang nilai
pathet nem, terjemahan Q.S. al-Fatihah ayat 1- (teknik), maksimal 100
7 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:2) Rasa
(penjiwaan),
2. Peserta Putri: Penampilan
Dhandhanggula– Panglipur (Turulare), laras
pelog pathet nem, terjemahan Q.S. al-'Asr ayat
1-3 (Achmad Djuwahir Anomwidjaya, 2003:31)
Peserta membawakan tembang sebanyak 2 pupuh.
Waktu 5 menit tiap peserta dimulai dari salam.

Rentang Penilaian Final


NILAI MACAPAT ISLAMI FINAL
NOMOR
Laras (Dasar Leres Rasa
PESERTA Penampilan Jumlah
Suara) (Teknis) (Penjiwaan)
0 – 30 0 – 40 0 – 20 0 -10 0 – 100

Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni macapat Islami
putra dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni macapat Islami putri.

8. Lomba Seni Rebana

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, rebana adalah gendang pipih bundar
yang dibuat dari tabung kayu pendek dan agak lebar ujungnya, pada salah satu
bagiannya diberi kulit. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Rebana (terbang) adalah
gendang berbentuk bundar dan pipih khas suku Melayu. Rebana MAPSI merupakan
seperangkat alat musik rebana yang dipadukan dengan alat musik lainnya untuk
mendendangkan musik rebana klasik dan modern dengan lagu-lagu bernuansa Islami.
Lagu-lagu yang dikembangkan diantaranya bernuansa daerah, ke-Indonesia-an,
keagamaan, dan pendidikan yang tidak keluar dari kaidah ajaran Islam.
Tujuan dan manfaat dari seni Rebana MAPSI adalah terwujudnya seni rebana
pendidikan yang Islami yang berlatar kearifan lokal, ke-Indonesia-an, dan keagamaan.
Selain itu, menjadi media dakwah, cinta tanah air, dan berkarakter mulia.
Lomba Seni Rebana ini dibagi menjadi 3 kejuaraan yakni lomba seni rebana
vokal (LOSREV), lomba seni rebana musik klasik (LOSREMIK), dan Lomba Seni
Rebana Musik Modern (LOSREMO). Masing-masing cabang lomba tersebut diatur
dalam ketentuan lomba.
Ketentuan yang digunakan dalam lomba meliputi alat musik, judul materi syair
lagu, peserta, waktu, dan kejuaraan. Alat musik yang digunakan terbagi dua yakni alat
51
musik rebana klasik dan modern. Alat musik rebana klasik antara lain berupa Genjring,
Gendong, Ketipung/ketiplak, Kenting, Kentang, dan Tamborin. Atau Sofran I, Sofran
II, Sofran III, Selo, Selingan, Tenor, Selingan Tenor, Bas I, Markis I, Markis II.
Sedangkan alat musik rebana modern antara lain berupa menggunakan alat musik
rebana klasik minimal 3 buah, ditambah dengan perkusi (alat musik yang dipukul)
misalnya gamelan, bedug, dram, kenthongan, kulintang, atau alat-alat musik lainnya
hasil kreasi peserta. Dapat ditambah dengan alat musik akustik yang bernada, misalnya
biola, akordion, seruling, pianika, gitar, dan piano. Dapat ditambah dengan alat musik
elektrik, misalnya organ. Untuk drum elektrik tidak diperbolehkan karena memakan
waktu cukup lama dalam pengecekan alatnya sebelum bermain.
Ketentuan judul dari materi syair lagu, sesuai hasil undi pada saat temu teknik.
Tiap peserta memilih salah satu judul dari 5 judul dalam satu kelompok.

Rebana Klasik Rebana Modern


Kelompok 1 Kelompok 1
1. Robbi Kholaq Toha : Nissa Sabyan 1. Al-qur’an Kalamulloh : Hijaz
2. Tola’al Badru : Habib Syeh 2. Rindu Rasul : Bimbo
3. Wahdana : Walisongo 3. Masitoh : Slamet Haryadi
4. Subhanalloh : Wafiq Azizah 4. Ya ‘Asyiqol Mustofa : Nissa Sabyan
5. Padhang Bulan : Habib syeh 5. Hari Kiyamat : Rhoma Irama
Kelompok 2
Kelompok 2
1. Ya Asmar Latinsani : Versi Wafiq
1. Sukron Lillah : Nissa Sabyan
Azizah
2. Kun Anta : Humood
2. Rindu Muhammadku : Haddad Alwy
3. Ya Habibal Qolbi : Nissa Sabyan
3. Kisah Sang Rosul Habib Syeh
4. Ulul Azmi ; Slamet Haryadi
4. Tiket Akhirat : Walisongo
5. Setan Pasti Kalah : Rhoma Irama
5. Lir – ilir : Sunan Kalijaga
Kelompok 3 Kelompok 3
1. Turi Putih : Ciptaan Sunan Giri 1. Ya Maulana : Nissa Sabyan
2. Ya Hana : Habib Syeh 2. Solawat Tombo Ati : Opic
3. Kholiqol Aqwan : Arsada 3. Wudu : Bimbo
4. Kalimat Thoyibah Cipt. Slamet Haryadi 4. Mulyakan Ibu : Slamet Haryadi
5. Ilahana : Azzahir Thoha Zain 5. Qur’an dan Koran : Rhoma Irama
Kelompok 4 Kelompok 4
1. Allohu Solla : Wafiq Aziziah 1. Ghibah : Rhoma Irama
2. Gundul Pacul : Sunan Kalijogo 2. Alfa Salam / Solatun Minalloh : Wafiq
3. Bersih Lingkungan Cipt: Slamet Azizah
Haryadi 3. Deen Salam : Nissa Sabyan
4. Ya Abal Khusain : Arsada 4. Papat Kitabe Alloh : Slamet Haryadi
5. Roqot ‘Aina : Wafiq Azizah 5. Antal Hana : Arsada
Kelompok 5 Kelompok 5
1. Ya Sayyidar Rusli : Nada Kartika 1. Qomarun : Versi Wafiq
2. Cublak Suweng : Cipt. Sunan Giri 2. Dzikir Wengi : M. Marzuki
3. Syahru Robbi : Almuhtar 3. Solawat Hasbi Robbi Jalalah : N. Sabyan
4. Salamim Ba’id : M.Marzuki 4. Madza Adzulu : Langitan
5. Ahmad Ya Habibi : Nissa Sabyan 5. Tersesat : Rhoma Irama
52
Ketentuan peserta Lomba Seni Rebana beregu berjumlah 11 orang. Dari 11 orang
tersebut dikategorikan menjadi 3 kejuaraan, yakni Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)
diikuti 1 peserta putra dan 1 peserta putri, Lomba Seni Rebana Musik Klasik
(LOSREMIK) diikuti 11 peserta putra/putri, dan Lomba Seni Rebana Musik Modern
(LOSREMO) diikuti 11 peserta putra/putri. Peserta bebas mengaransir irama musik
dan lagu selama tidak menghilangkan karakternya. Seni rebana musik klasik dan
modern dibawakan bersamaan dengan seni vokal.

Skema Metode/Sistem Lomba

Penyisihan Final
35 peserta x 2

Juri 3 orang x 1 = 3 orang (bapak/ibu). Panitera 2 orang

PENYISIHAN LANGSUNG FINAL


8. Lomba Seni Rebana
Peserta 11 orang putra/putri/campuran, terbagi dalam 3 kategori
8.1. Lomba Seni Rebana Vokal Kriteria Metode dan
Penilaian Teknik Penilaian
Peserta 1 orang vokalis putra dan 1 orang vokalis Kualitas suara, Nilai Kumulatif
putri Intonasi, dan Kolaboratif,
Kedua vokalis melekat dengan lomba Musik Artikulasi, dengan rentang
Rebana Ekspresi, nilai maksimal
Kejuaraan: Vokalis putra juara 1, 2, 3 dan Vokalis Penampilan 100.
putri juara 1, 2, 3
8.2. Lomba Seni Rebana Musik Klasik Aransemen,
Peserta 11 orang putra/putri atau campuran, Harmonisasi,
sudah termasuk untuk vokalis putra dan vokalis Improvisasi,
putri. Penampilan
Kejuaraan berupa juara 1, 2, 3 seni rebana musik
klasik
8.3. Lomba Seni Rebana Musik Modern
Peserta 11 orang putra/putri atau campuran,
sudah termasuk untuk vokalis putra dan vokalis
putri. Kejuaraan berupa juara 1, 2, 3, musik rebana
modern
Waktu penyajian maksimal 15 menit, dengan rincian untuk persiapan awal dan akhir
maksimal 5 menit, dan penyajian musik dan vokal maksimal 10 menit.

8.1 Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)


Materi lomba melantunkan 1 syair lagu rebana klasik dan 1 syair lagu rebana modern. Masing-
masing dengan memilih salah satu judul sebagaimana tersebut di atas.

53
Peserta lomba seni rebana vokal putra dan putri melantunkan 1 syair lagu rebana klasik dan 1
syair lagu rebana modern dibawakan solo dan koor, diiringi musik rebana klasik dan modern.
Ketentuan penilaian: Kualitas suara, intonasi ( lagu kalimat dalam syair ), artikulasi ( pengucapan,
makharijul huruf ), ekspresi ( mimik muka, penjiwaan lagu ), penampilan berupa bloking (penguasaan
panggung) dan setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi
(gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), dan ekspresi (penjiwaan lagu).
Rambu-rambu penilaian: Membawakan satu lagu rebana klasik dan satu lagu rebana modern
diiringi alat musik rebana klasik dan modern. Kriteria penilaian: Secara keseluruhan penilaian
diutamakan berasal dari kreatifitas peserta, meliputi kreatifitas vokal (misalnya : menggunakan
penampilan suara 1, suara 2, dsb) dan kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata
busana). Penilaian vokal dari lagu yang dibawakan, terdiri dari kualitas suara, intonasi, artikulasi,
ekspresi, dan penampilan.

Rentang Penilaian Vokal Putra

NILAI VOKAL PUTRA


Nomor Nilai Kualitas Jumlah
Intonasi Artikulasi Ekspresi Penampilan
Peserta Lagu Suara
0 – 30 0 – 20 0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 100

Rentang Penilaian Vokal Putri


NILAI VOKAL PUTRI
Nomor Nilai Kualitas Jumlah
Intonasi Artikulasi Ekspresi Penampilan
Peserta Lagu Suara
0 – 30 0 – 20 0 – 20 0 – 15 0 – 15 0 – 100

Penjelasan:
1) Kualitas suara: Mutu suara
2) Intonasi: Lagu kalimat dalam syair
3) Artikulasi: Pengucapan, makharijul huruf
4) Ekspresi: Mimik muka, penjiwaan lagu
5) Penampilan: Bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik
dengan vokal), gesture (ragam gerak)

8.2 Lomba Seni Rebana Musik Klasik (LOSREMIK)


Materi lomba melantunkan seni rebana musik klasik sesuai judul lagu terpilih. Penilaian:
Aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik, vokal dan
gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung
penampilan keseluruhan), penampilan berupa bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan
panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan
vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu).
54
Rambu-rambu penilaian: Membawakan satu lagu rebana musik klasik, menggunakan alat
musik Rebana murni. Kriteria penilaian: Penilaian diutamakan dari kreativitas peserta, meliputi
kreativitas aransemen (misalnya : berbeda dengan aransemen lagu yang telah ada) dan alat musik
(misalnya : mengombinasikan dengan alat musik tradisional / alternatif dari yang telah ada), serta
kreativitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking, serta tata busana). Penilaian musik dari lagu
yang dibawakan, terdiri dari aransemen, harmonisasi, improvisasi, dan penampilan.
Rentang Penilaian Musik Klasik

NILAI MUSIK KLASIK


Nomor Nilai Jumlah
Aransemen Harmonisasi Improvisasi Penampilan
Peserta Lagu
0 – 30 0 – 25 0 – 20 0 – 25 0 – 100

Penjelasan
1) Aransemen, adalah gubahan musik dan vokal
2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan
3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi
mendukung penampilan keseluruhan,
4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan
panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan
antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu),
aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak
terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).

8.3 Lomba Seni Rebana Musik Modern (LOSREMO)

Materi lomba melantunkan seni rebana musik modern. Ketentuan penilaian: Aransemen
(gubahan musik, vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi
(penyajian musik, vokal, gerakan sesaat tak terduga mendukung penampilan keseluruhan), penampilan
berupa bloking (penguasaan panggung), setting (penataan panggung, termasuk tata lampu, dekorasi
dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi
(penjiwaan lagu).

Rambu-rambu penilaian: Membawakan satu lagu seni rebana musik modern, minimal
menggunakan alat musik rebana 3 buah dan ditambah alat-alat musik lainnya. Kriteria penilaian:
Penilaian diutamakan dari kreativitas peserta, meliputi kreatifitas aransemen (misalnya : berbeda dengan
aransemen lagu yang telah ada) dan alat musik (misalnya : mengkombinasikan dengan alat musik
tradisional / alternatif dari yang telah ada), serta kreatifitas penampilan (meliputi ragam gerak, bloking,
serta tata busana).

Penilaian musik dari lagu yang dibawakan, terdiri dari: 1) Aransemen, adalah gubahan musik
dan vokal, skor terendah 0, skor tertinggi 30. 2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan, skor terendah 0, skor tertinggi 25. 3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal,
55
gerakan sesaat yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan, skor terendah 0, skor
tertinggi 20. 4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting ( penataan panggung,
termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan antara musik dengan vokal), gesture
(ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu), aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi
(keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat
yang tak terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan), skor terendah 0, skor tertinggi 25. Total
skor terendah 0, skor tertinggi 100.

NILAI MUSIK MODERN


Nomor Nilai Jumlah
Aransemen Harmonisasi Improvisasi Penampilan
Peserta Lagu
0 – 30 0 – 25 0 – 20 0 – 25 0 – 100

Penjelasan:
1) Aransemen, adalah gubahan musik dan vocal
2) Harmonisasi, merupakan keselarasan aransemen musik, vokal dan gerakan
3) Improvisasi, adalah penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak terduga tetapi
mendukung penampilan keseluruhan,
4) Penampilan, meliputi bloking (penguasaan panggung) dan setting (penataan
panggung, termasuk tata lampu, dekorasi dan lain-lain), komposisi (gabungan
antara musik dengan vokal), gesture (ragam gerak), ekspresi (penjiwaan lagu),
aransemen (gubahan musik dan vokal), harmonisasi (keselarasan aransemen musik,
vokal dan gerakan), improvisasi (penyajian musik, vokal, gerakan sesaat yang tak
terduga tetapi mendukung penampilan keseluruhan).

Ketentuan waktu penyajian maksimal 15 menit, dengan rincian untuk persiapan


awal dan akhir maksimal 5 menit, dan penyajian musik dan vokal maksimal 10 menit.
Ketentuan kejuaraan terdiri atas juara 1, 2, dan 3 lomba seni rebana vokal putra;
juara 1, 2, dan 3 lomba seni rebana vokal putri; juara 1, 2, dan 3 lomba seni rebana
musik klasik; dan juara 1, 2, dan 3 lomba seni rebana musik modern.

56
BAB V
HASIL UNDI

HASIL UNDI TAMPILAN DAN HASIL UNDI KELOMPOK PILIHAN MATERI


LOMBA MAPSI SD KE-22 TAHUN 2019 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
PADA TEMU TEKNIK, AHAD 28 APRIL 2019 DI RM ELANGSARI SALATIGA
NO REBANA
NO KAB/KOTA KTII TILAWAH CERIS KHITABAH
TAMPIL KLASIK MODERN
1 Kota Pekalongan 1 3 5 2 5 4 3
2 Kab Pati 2 7 3 4 4 4 5
3 Kab Sragen 3 4 5 4 1 1 3
4 Kab Sukoharjo 4 6 7 1 7 5 2
5 Kab Karanganyar 5 1 4 6 5 2 1
6 Kota Semarang 6 3 7 1 3 1 2
7 Kab Kebumen 7 7 3 5 7 3 3
8 Kab Jepara 8 4 7 5 4 3 2
9 Kab Demak 9 5 1 7 1 1 4
10 Kab Wonogiri 10 2 2 6 4 4 2
11 Kab Cilacap 11 3 7 1 6 5 5
12 Kab Tegal 12 5 3 7 2 4 4
13 Kab Grobogan 13 1 6 1 2 5 1
14 Kab Purbalingga 14 2 2 4 2 2 4
15 Kab Banjarnegara 15 5 4 5 2 3 4
16 Kab Magelang 16 5 1 7 5 3 2
17 Kota Magelang 17 7 1 2 7 5 1
18 Kab Temanggung 18 4 4 5 5 3 1
19 Kab Blora 19 1 1 7 6 4 5
20 Kab Banyumas 20 3 2 1 6 2 3
21 Kab Boyolali 21 6 6 4 1 4 2
22 Kab Kudus 22 2 1 3 3 4 1
23 Kab Pemalang 23 1 6 4 2 1 3
24 Kab Rembang 24 7 2 2 3 3 2
25 Kab Purworejo 25 6 6 3 1 2 5
26 Kota Salatiga 26 3 5 3 6 5 3
27 Kab Klaten 27 6 6 6 3 1 4
28 Kab Pekalongan 28 1 5 3 7 5 1
29 Kota Surakarta 29 2 5 3 2 2 5
30 Kab. Semarang 30 6 7 2 5 4 4
31 Kab Kendal 31 3 4 5 4 1 1
32 Kab Wonosobo 32 5 4 7 3 2 5
33 Kota Tegal 33 7 5 6 1 3 3
34 Kab Batang 34 7 2 2 1 5 5
35 Kab Brebes 35 6 3 6 5 1 4

57
BAB VI
REKAP CABANG, PESERTA DAN JUARA LOMBA

Rekap Jumlah Cabang, Peserta, dan Juara Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019
Tingkat Provinsi Jawa Tengah

No Bidang dan Cabang Jumlah Peserta Juara


A Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
1 Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
Umum (LCCT PAISUM)
2 Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu (LK 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
BERSAF)
3 Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
Komunikasi Islami (LK TIKI)
4 Lomba Kewirausahaan Islami (LKI) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
5 Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
6 Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK AZIQ) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
B Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
1 Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
2 Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
3 Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
4 Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
5 Lomba Seni Khitabah (LSK) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
6 Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
7 Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI) 1 pa & 1 pi x 35 1, 2, 3
8 Lomba Seni Rebana: 1 pa dan 1 pi
8.1 Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV) serta 9 pa/pi x 35 1, 2, 3
8.2 Lomba Seni Rebana Musik Klasik (LOSREMIK) 1, 2, 3
8.3 Lomba Seni Rebana Musik Modern (LOSREMO) 1, 2, 3
Jumlah 6 + 8 = 14 Cabang 36 x 35 = 1.260 16+16+16
= 48

58
Rekap Jumlah Peserta, Pendamping (Official), dan Ketua Kafilah
Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah

No Bidang dan Cabang Jumlah Pendam- Ketua


Peserta ping Kafilah
A Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
1 Lomba Cerdas Cermat Terpadu PAI BP 2 x 35 1 x 35 1 x 35
dan Umum (LCCT PAISUM)
2 Lomba Keterampilan Beribadah Salat 2 x 35 1 x 35
Fardu (LK BERSAF)
3 Lomba Keterampilan Teknologi Informasi 2 x 35 1 x 35
dan Komunikasi Islami (LK TIKI)
4 Lomba Kewirausahaan Islami (LKI) 2 x 35 1 x 35
5 Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII)2 x 35 1 x 35
6 Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK 2 x 35 1 x 35
AZIQ)
B Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
1 Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ) 2 x 35 1 x 35
2 Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ) 2 x 35 1 x 35
3 Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ) 2 x 35 1 x 35
4 Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an 2 x 35 1 x 35
(LOSKAQ)
5 Lomba Seni Khitabah (LSK) 2 x 35 1 x 35
6 Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS) 2 x 35 1 x 35
7 Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI) 2 x 35 1 x 35
8 Lomba Seni Rebana: 11x 35 1 x 35
8.1 Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)
8.2 Lomba Seni Rebana Musik Klasik
(LOSREMIK)
8.3 Lomba Seni Rebana Musik Modern
(LOSREMO)
Jumlah 1.260 490 35

59
BAB VII
KELENGKAPAN KEBUTUHAN LOMBA

Beberapa hal yang perlu disiapkan terkait kelengkapan kebutuhan lomba adalah pengadaan
kebutuhan sarana prasarana dan materi lomba secara offline dan online.
A. Pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana lomba, berupa:
1. Sarana dan prasarana fisik tempat lomba. Tempat lomba yang diperlukan bidang lomba mata
pelajaran dan seni disesuaikan cabang lombanya. Perlu dibuat standart operational prosedure
(SOP) berupa buku panduan penataan panggung, soundsystem, meja kursi, spanduk,
background lomba, papan nama, papan tulis, bel dan lampu kendali, perangkat komputer/laptop
lengkap dengan printer dan programnya, dan asesoris lainnya dari tiap cablom sesuai kebutuhan.
2. Sarana dan prasarana fisik atribut lomba. Atribut lomba yang diperlukan untuk bidang lomba
mata pelajaran dan seni disiapkan sesuai cabang lombanya. Kertas, alat tulis, dan dokumen soal
yang diperlukan peserta dan dewan Juri agar disiapkan dan diamankan sebagaimana mestinya.
3. Sarana dan prasarana fisik panitia, kafilah dan peserta lomba. Mereka membutuhkan administrasi
panitia, kafilah, peserta lomba baik berupa nomor undi, nomor peserta, biodata peserta, pakta
integritas, biodata pendamping, biodata juri, daftar hadir panitia, juri, panitera, daftar hadir peserta.
4. Sarana dan prasarana fisik upacara pembukaan dan penutupan. Segala sesuatu yang diperlukan
agar disiapkan dengan baik misalnya gedung atau lapangan, panggung, meja kursi, dekorasi,
publikasi, dokumentasi, soundsystem, asesoris, dan kebutuhan fisik lainnya.
5. Publikasi kegiatan dari kegiatan sebelum, saat pelaksanaan, dan laporan kegiatan melalui media
massa, elektronik, dan internet.
B. Pengadaan kebutuhan materi lomba secara luring (offline) dan daring (online)
1. Kesiapan regulasi lomba. Regulasi ini mutlak diperlukan sebagai rambu-rambu bagi panitia, peserta,
dewan hakim dan dewan juri, panitera dan kafilah yang terkait dengan lomba. Begitu pula
kesiapan pedoman, kisi-kisi dan soal lomba. Pedoman atau panduan teknis lomba, kisi-kisi dan soal
lomba perlu disiapkan sebagai acuan bagi panitia untuk melaksanakan kegiatan lomba.
2. Kesiapan administrasi panitia dan peserta lomba. Administrasi panitia sangat diperlukan terutama
terkait pengumpulan biodata peserta lomba, edaran penyelenggaraan lomba, undangan, dan
pelaporan pelaksanaan lomba. Peserta lomba melalui kafilah sangat ditunggu kesiapan datanya
yang terkait peserta lomba. Keterlambatan penyerahan data peserta lomba kerap kali terjadi dengan
berbagai alasan. Kebiasaan buruk ini perlu ditinggalkan dengan adanya data online yang siap
menerima input data jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Data peserta lomba selambat-
lambatnya 15 hari sebelum pelaksanaan lomba sudah harus diinput data secara online dan 20 hari
sebelum pelaksanaan lomba secara offline. Untuk itu, seleksi lomba di tingkat kabupaten/kota
harus sudah dilaksanakan satu bulan sebelum penyelenggaraan lomba di tingkat provinsi.
4. Kesiapan penilaian bagi dewan juri dan peserta lomba. Perangkat penilaian yang disiapkan panitia,
didistribusikan panitera, digunakan dewan juri hingga menjadi hasil penilaian lomba, sangat
diperlukan dan dijaga kerahasiaannya. Hasil penilaian peserta lomba yang dibuat dewan juri ini
merupakan bukti adanya perlombaan dan menjadi dokumen rahasia.
5. Kesiapan hasil kejuaraan lomba. Pengumuman hasil kejuaraan lomba dapat diumumkan dengan
data peserta yang lengkap jika biodata peserta lomba sudah siap digunakan oleh panitia.
Pengalaman selama ini kelengkapan data peserta belum dapat terpenuhi 100% menjadi kendala
dalam pengumuman hasil lomba pada saat penutupan. Kebiasaan buruk ini perlu dicarikan solusi.
Ketertiban, kedisiplinan dan tanggung jawab dari ketua kafilah yang memiliki amanah mutlak
diperlukan. Kesuksesan lomba MAPSI adalah kesuksesan kita bersama.

60
BAB VIII
JADWAL LOMBA

JADWAL LOMBA MAPSI SD KE-22 TAHUN 2019 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
DI ASRAMA HAJI DONOHUDAN KAB. BOYOLALI
JUMAT-SABTU, 15-16 NOVEMBER 2019

TEMPAT KEGIATAN WAKTU PELAKSANA


Pelantikan Dewan Hakim dan Jumat 15 Nov 2019, Panitia, Dewan
Dewan Juri 07.00 - 07.15 Hakim dan Juri
Seni Rebana
Penyisihan Final
1. Rebana ( No.1 - 8) 07.30 - 11.00 Panitia dan Juri
2. Rebana (No. 9 - 13) 13.00 - 15.00 Panitia dan Juri
3. Upacara Pembukaan : 15.30 - 17.00
a. Pembacaan Q.S. Al-Fatihah 15.30 - 15.37 Pembawa Acara
b. Lagu Indonesia Raya 15.37 - 15.43 Petugas
c. Mars MAPSI 15.43 - 15.47 Petugas
d. Lantunan ayat-ayat Al-Qur'an 15.47 - 16.05 Petugas
e. Laporan Ketua Panitia 16.05 - 16.15 Ketua Panitia
f. Sambutan dan pembukaan 16.15 - 16.35 Pejabat terkait
g. Penyerahan Trophy Gubernur 16.35 - 16.40 Pejabat terkait
h. Janji Peserta Lomba 16.40 - 16.50 Peserta Lomba
i. Doa penutup 16.50 - 17.00 Petugas
Gd Muzdalifah
(AC) Penyisihan Final
4. Rebana (No. 14 - 23) 19.00 - 23.00) Panitia dan Juri
Sabtu, 16 Nov 2019
5. Rebana (No. 24 - 35) 07.00 - 11.30 Panitia dan Juri
6. Jurnal Kejuaraan Panitia
7. Penyerahan Hadiah tiap
Cabang Panitia

8. Upacara Penutupan Sabtu, 16 Nov 2019


a. Pembacaan Q.S. Al-Fatihah 15.30 - 17.00 Pembawa Acara
b. Lagu Bagimu Negeri Petugas
c. Laporan Ketua Panitia Ketua Panitia
d. Sambutan dan Penutupan Pejabat terkait
e. Pengumuman Kejuaraan Dewan Hakim
f. Penyerahan Kejuaraan Panitia
d. Doa penutup Petugas

61
Khat dan Kaligrafi Jumat 15 Nov 2019
Penyisihan Final
Khat Putra dan Putri (35x2) 07.00-10.00 Panitia dan Juri
Kaligrafi Putra dan Putri (35x2) 07.00-11.00 Panitia dan Juri
Tilawatil Qur'an
Penyisihan
Tilawatil Qur'an PaPi(35x2) 13.00-17.00 Panitia dan Juri
Final
Tilawatil Qur'an PaPi (6x2) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Gd. Arafah Hifdzil Qur'an
Penyisihan
Hifdzil Qur'an PaPi (35x2) 13.00-16.30 Panitia dan Juri
Final
Hifdzil Qur'an PaPi (6x2) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Kewirausahaan Islami Pa Pi
Penyisihan Sabtu, 16 Nov 2019
Kewirausahaan PaPi (35x2) 07.00 - 10.00 Panitia dan Juri
Final
Kewirausahaan PaPi (6x2) 11.00 - 12.00 Panitia dan Juri
TIKI Putra dan Putri Jum'at, 15 Nov 2019
Penyisihan (Pengetikan) 07.30-10.30
TIKI Putra (No. 1-35) Panitia dan Juri
TIKI Putri (No. 1-35) Panitia dan Juri
Semi Final (Animasi) 13.00-15.00
TIKI Putra (9 besar) Panitia dan Juri
TIKI Putri (9 besar) Panitia dan Juri
Final (Paparan) 16.00-17.00
TIKI Putra (3 besar) Panitia dan Juri
TIKI Putri (3 besar) Panitia dan Juri
Lantai Mekah 1
Cerita Islami Putra dan Putri Jum'at, 15 Nov 2019
Penyisihan Final 13.00-16.00
Cerita Islami PaPi (No.1-35) Panitia dan Juri
Macapat Islami Pa Pi
Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019
Macapat Pa (No. 1-35) 18.30-22.00 Panitia dan Juri
Macapat Pi (No. 1-35) 18.30-22.00 Panitia dan Juri
Final Sabtu, 2 Nov 2019
Macapat Pa (6 besar) 07.30-08.00 Panitia dan Juri
Macapat Pi (6 besar) 07.30-09.00 Panitia dan Juri

62
KTII Putra dan Putri
Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019
KTII Pa (No. 1 - 35) 07.30-10.30 Panitia dan Juri
KTII Pi (No. 1 - 35) 07.30-10.30 Panitia dan Juri
Final Jum'at, 1 Nov 2019
KTII Pa (6 besar) 19.00-20.00 Panitia dan Juri
KTII Pi (6 besar) 19.00-20.00 Panitia dan Juri

Cerdas Cermat Terpadu


Lantai Mekah 2 PAISUM
Penyisihan PaPi (Online) (35 x
2) Jumat, 15 Nov 2019
a. Penget PAI-BP (PaPi) 13.30-14.30 Panitia dan Juri
b. Penget BTQ (PaPi) Panitia dan Juri
Semi Final PaPi (Tulis) (9x2) 16.00-17.00
a. Penget Keislaman (PaPi) Panitia dan Juri
b. Penget Umum (PaPi) Panitia dan Juri
Final PaPi(Cerdas Cermat) (3x2) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Penget Terpadu (PaPi) Panitia dan Juri
Khitabah Putra dan Putri
Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019
Khitabah Putra (35 org) 07.00-10.30 Panitia dan Juri

Penyisihan Jum'at, 15 Nov 2019


Khitabah Putri (35 org) 07.00-10.30 Panitia dan Juri
Lantai Mekah 3
Final Jum'at, 15 Nov 2019
Khitabah Putra (6 org) 13.00- 14.00 Panitia dan Juri

Final Jum'at, 15 Nov 2019


Khitabah Putri (6 org) 13.00- 14.00 Panitia dan Juri

63
Ibadah Salat Fardu Putra dan
Putri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
a. Wudu Pa (No. 1 - 35) 07.00-09.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
a. Wudu Pi (No. 1 - 35) 07.00-09.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.1-6) 09.00-10.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.1-6) 09.00-10.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.7-16) 13.00-14.30 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.7-16) 13.00-14.30 Panitia dan Juri
Masjid Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.17-
26) 15.30-17.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.17-26) 15.30-17.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pa (No.27-
35) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Penyisihan dan Final Jum'at, 15 Nov 2019
b. Salat Satu Rakaat Pi (No.27-35) 19.00-21.00 Panitia dan Juri
Azan Putra Sabtu, 16 Nov 2019
Penyisihan
Azan (No. 1-35) 07.00-11.00 Panitia dan Juri
Final
Azan (6 besar) 13.00-14.00 Panitia dan Juri

64
BAB IX
PENUTUP

Panduan Lomba MAPSI SD Ke-22 Tahun 2019 ini, telah disesuaikan dengan hasil
Temu Teknik pada hari Ahad, 28 April 2019 di RM Elangsari Salatiga dan Selasa 9 Juli
2019 di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa tengah serta hasil finalisasi dari pengurus
KKGPAI SD Provinsi Jawa Tengah dalam berbagai forum rapat dan whassaps.

Hal-hal yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur lebih lanjut dalam
pelaksanaannya.

Semarang, 1 Muharram 1441 H/1 September 2019

PENGURUS KKG-PAI PROVINSI JAWA TENGAH


SELAKU PENYELENGGARA LOMBA MAPSI SD KE- 22 TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH DI ASRAMA HAJI DONOHUDAN

Ketua Wakil Sekretaris

Drs. SUYANTO, M.S.I. SIHONO, S.Pd.I, MPd.I


Pembina Utama Muda Penata
NIP.196007051982011022 NIP.197411082005011005

65
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Contoh tulisan publikasi pada spanduk atau lainnya di tingkat Sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi se Jawa Tengah

Selamat dan Sukses


atas Penyelenggaraan
Lomba MAPSI SD Ke-22
Tanggal 15 – 16 November 2019
Tingkat Provinsi Jawa Tengah
di Asrama Haji Donohudan
Kabupaten Boyolali
Tema “MEMBANGUN KARAKTER MUSLIM PANCASILA YANG KREATIF
MEMASUKI REVOLUSI INDUSTRI 4.0”

Motto
“berKARYA, BERLOMBA, DAN BERJUARA”

66
Tema dan Subtema Karya Tulis Ilmiah Islami
Peserta memilih salah satu Subtema dari Tema hasil undi pada saat temu teknik
KELOMPOK 1: TEMA “AKTIVITAKU DI RUMAH”
Subtema :
1) Aku dan Pembiasaan Perilaku Islami di Rumah
2) Aku dan Belajar Meneladani Karakter (Akhlak) Nabi Muhammad saw di Rumah
3) Aku dan Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di Rumah
4) Aku dan Belajar Menjaga Wudu di Rumah
5) Aku dan Belajar Menulis Karya Ilmiah di Rumah

KELOMPOK 2 : TEMA “AKTIVITASKU DI MASJID/MUSALLA SEKITAR


RUMAH”
Subtema :
1) Aku dan Belajar Azan Iqamah di Masjid/Musalla Sekitar Rumah
2) Aku dan Salat Subuh Berjamaah di Masjid Sekitar Rumah
3) Aku dan Kebersihan Kesehatan di Masjid Sekitar Rumah
4) Aku dan Magrib Mengaji di Masjid/Musalla Sekitar Rumah
5) Aku dan Bersedekah di Masjid/Musalla Sekitar Rumah
KELOMPOK 3 : TEMA “AKTIVITASKU DI LINGKUNGAN TETANGGA”
Subtema :
1) Aku dan Belajar Membangun Silaturahmi di Lingkungan Tetangga
2) Aku dan Penerapan Karakter Akhlak Mulia di Lingkungan Tetangga
3) Aku dan Belajar Taharah di Lingkungan Tetangga
4) Aku dan Belajar Al-Asmaul Husna di Lingkungan Tetangga
5) Aku dan Belajar Menentukan Waktu Salat di Lingkungan Tetangga

KELOMPOK 4 : TEMA “AKTIVITASKU DI KAMPUNG”


Subtema :
1) Aku dan Ekonomi Umat di Kampung
2) Aku dan Santunan Anak Yatim di Kampung
3) Aku dan Wirausaha Islami di Kampung
4) Aku dan Toleransi Beragama di Kampung
5) Aku dan Belajar Seni Rebana di Kampung

KELOMPOK 5 : TEMA “AKTIVITASKU DI DESA”


Subtema :
1) Aku dan Kantin Jujur di Desa
2) Aku dan Kegiatan Rohani Islam di Desa
3) Aku dan Belajar Tilawah Al-Qur’an di Desa
4) Aku dan Belajar Khitabah di Desa
5) Aku dan Belajar Macapat Islami di Desa

67
KELOMPOK 6 : TEMA “AKTIVITASKU DI KELAS”
Subtema :
1) Aku dan Belajar Khat (Tulis Indah) Al-Qur’an di Kelas
2) Aku dan Belajar Kaligrafi (Gambar Indah) Al-Qur’an di Kelas
3) Aku dan Belajar Menulis Arab Pegon di Kelas
4) Aku dan Belajar Salat di Kelas
5) Aku dan Belajar Cerita Islami di Kelas

KELOMPOK 7 : TEMA “AKTIVITASKU DI SEKOLAH”


Subtema :
1) Aku dan Salat Zuhur Berjamaah di Sekolah
2) Aku dan Khataman Al-Qur’an 30 Juz di Sekolah
3) Aku dan Hafalan Juz ‘Amma di Sekolah
4) Aku dan Pesantren Ramadan di Sekolah
5) Aku dan Pengembangan Seni Islami di Sekolah

MAQRA' TILAWATIL QUR'AN


Peserta memilih salah satu Maqra' dari 5 maqra' dalam satu kelompok yang diperoleh
dari hasil undi pada saat temu teknik.

KELOMPOK 1 : Tilawah maqra’ KELOMPOK 2 : Tilawah maqra’ :


1) dimulai dari surah An-Nahl ayat 124 6) dimulai dari surah Al-Hujurat ayat 13
2) dimulai dari surah Al-Hijr ayat 87 7) dimulai dari surah Luqman ayat 14
3) dimulai dari surah Ar-Rum ayat 20 8) dimulai dari surah An-Nahl ayat 90
4) dimulai dari surah Ibrahim ayat 1 9) dimulai dari surah Ali Imran ayat 102
5) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 1 10) dimulai dari surah Al-Fath ayat 1

KELOMPOK 3 : Tilawah maqra’ : KELOMPOK 4 : Tilawah maqra’ :


11) dimulai dari surah At-Taubah ayat 34 16) dimulai dari surah Taha ayat 1
12) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 23 17) dimulai dari surah Al-Isra’ ayat 78
13) dimulai dari surah Yusuf ayat 3 18) dimulai dari surah Asy-Syura ayat 50
14) dimulai dari surah Al-An’am ayat 95 19) dimulai dari surah Luqman ayat 1
15) dimulai dari surah Ali Imran ayat 190 20) dimulai dari surah Al-Fatir ayat 29

68
KELOMPOK 5 : Tilawah maqra’ : KELOMPOK 6 : Tilawah maqra’ :
26) dimulai dari surah Ali Imran ayat
21) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 36
133
22) dimulai dari surah Al-Fath ayat 27 27) dimulai dari surah An-Nahl ayat 90
23) dimulai dari surah Ali Imran ayat 144 28) dimulai dari surah As-Safat ayat 96
24) dimulai dari surah An-Nisa’ ayat 59 29) dimulai dari surah Ibrahim ayat 35
25) dimulai dari surah Al-Anfal ayat 20 30) dimulai dari surah Al-Hajj ayat 25

KELOMPOK 7 : Tilawah maqra’ :


31) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 183
32) dimulai dari surah Al-Ahzab ayat 35
33) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 186
34) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 1
35) dimulai dari surah Al-Baqarah ayat 21
TEMA DAN SUBTEMA CERITA ISLAMI
Peserta memilih salah satu Subtema dari Tema hasil undi pada saat temu teknik
KELOMPOK 1 : TEMA KELOMPOK 2 : TEMA
“KREATIVITASKU MENELADANI “KREATIVITASKU MENELADANI
RASUL ULUL AZMI” RASUL ALLAH PILIHAN (1)”
Subtema : Subtema :
1) Aku dan Keteladanan Nabi Nuh as, 1) Aku dan Keteladanan Nabi Adam as
2) Aku dan Keteladanan Nabi Ibrahim as 2) Aku dan Keteladanan Nabi Idris as
3) Aku dan Keteladanan Nabi Musa as 3) Aku dan Keteladanan Nabi Hud as
4) Aku dan Keteladanan Nabi Isa as 4) Aku dan Keteladanan Nabi Salih as
5) Aku dan Keteladanan Nabi Muhammad
5) Aku dan Keteladanan Nabi Lut as
saw

KELOMPOK 3 : TEMA KELOMPOK 4 : TEMA


“KREATIVITASKU MENELADANI “KREATIVITASKU MENELADANI
RASUL ALLAH PILIHAN (2)” RASUL ALLAH PILIHAN (3)”
Subtema : Subtema :
1) Aku dan Keteladanan Nabi Ismail as 1) Aku dan Keteladanan Nabi Su’aib as
2) Aku dan Keteladanan Nabi Ishak as 2) Aku dan Keteladanan Nabi Harun as
3) Aku dan Keteladanan Nabi Yakub as 3) Aku dan Keteladanan Nabi Ilyas as
4) Aku dan Keteladanan Nabi Yusuf as 4) Aku dan Keteladanan Nabi Ilyasa’ as
5) Aku dan Keteladanan Nabi Ayyub as 5) Aku dan Keteladanan Nabi Zulkifli as

69
KELOMPOK 5 : TEMA “ KREATIVITASKU KELOMPOK 6 : TEMA “
MENELADANI Judul :RASUL ALLAH KREATIVITASKU MENELADANI
PILIHAN (4)” SAHABAT/ ISTERI RASULULLAH”
Subtema : Subtema :
1) Aku dan Keteladanan Sahabat Abu Bakar
1) Aku dan Keteladanan Nabi Dawud as
As-Sidiq ra
2) Aku dan Keteladanan Sahabat Umar bin
2) Aku dan Keteladanan Nabi Sulaiman as
Khattab ra
3) Aku dan Keteladanan Sahabat Usman bin
3) Aku dan Keteladanan Nabi Yunus as
Affan ra
4) Aku dan Keteladanan Sahabat Ali bin
4) Aku dan Keteladanan Nabi Zakaria as
Abi Talib kw
5) Aku dan Keteladanan Khadijah rah Isteri
5) Aku dan Keteladanan Nabi Yahya as
Rasulullah

KELOMPOK 7 : TEMA “KREATIVITASKU MENELADANI WALIYULLAH”


Subtema :
1) Aku dan Keteladanan Sunan Gresik.
2) Aku dan Keteladanan Sunan Bonang
3) Aku dan Keteladanan Sunan Gunungjati.
4) Aku dan Keteladanan Sunan Kudus
5) Aku dan Keteladanan Sunan Kalijaga

TEMA DAN SUBTEMA KHITABAH


Peserta memilih salah satu Subtema dari Tema hasil undi pada saat temu teknik.
KELOMPOK 1 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -1
Subtema:
1) Al-yadul ‘Ulya Khairun minal Yadis-Sufla (Tangan di atas Lebih Baik daripada
Tangan Di Bawah),
2) Qul Khairan Au Liyasmut (Berkata yang Baik atau Diam),
3) Yassiru wala tu’assiru (Permudahlah dan jangan dipersulit),
4) Fastabiqul Khairat (Berlomba dalam Kebaikan),
5) Inna Ma’al -‘Usri Yusran (Sungguh Beserta Kesulitan Ada Kemudahan),

KELOMPOK 2 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -2


Subtema:
6 ) Humazatil Lumazah (Pengumpat dan Pencela),
7) Yukadzdzibu Bid-Din (Mendustakan Agama),
8) Man Jadda Wa Jada (Siapa Bersungguh-sungguh, Dia Akan Sukses),
9) Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan Dalam Islam),
10) Birrul Walidain (Berbakti Kepada Kedua Orang Tua),

70
KELOMPOK 3 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -3
Subtema:
11) Hubbul Watani minal Iman ( Cinta Tanah Air Bagian Dari Iman),
12) Assalatu ‘Imadud Din (Salat Tiang Agama),
13) Waladun Salih (Anak Yang Salih),
14) Talabul ‘Ilmi (Mencari Ilmu),
15) Akhlaqul Karimah (Karakter Yang Mulia),

KELOMPOK 4 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -4


Subtema:
16) Uswatun Hasanah (Teladan Yang Baik),
17) Lam Yalid Wa Lam Yulad (Allah Tidak Beranak dan Tidak Pula Diperanakkan),
18) Allahu Ahad (Allah Maha Esa),
19) Allahus Samad (Allah Tempat Meminta Segala Sesuatu),
20) Min Syarri Hasidin Iza Hasad (Dari Kejahatan Orang Yang Dengki Apabila Ia
Dengki),

KELOMPOK 5 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -5


Subtema:
21) Malikin Nas ( Raja Manusia),
22) Ar-Rahmanir-Rahim (Yang Maha Pengasih Maha Penyayang),
23) Na’budu Wa Nasta’in (Kami Menyembah dan Minta Pertolongan),
24) Ajrun Gairu Mamnun (Mendapat pahala Yang Tiada Putus-putusnya),
25) Tairan Ababil (Burung Yang Berbondong-bondong),

KELOMPOK 6 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -6


Subtema:
26) Allazi ‘Allama Bil-Qalam (Yang Mengajar Manusia dengan Pena,
27) Allazina Amanu Wa’amilus-Salihat ( Orang-orang Yang Beriman dan
Mengerjakan Kebajikan),
28) Tawasau Bil Haqqi (Saling Menasihati Untuk Kebenaran),
29) Tawasau Bis-Sabri (Saling Menasihati Untuk Kesabaran),
30) Ihdinas-Sirat Ihdinas-Siratal Mustaqim (Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus),

KELOMPOK 7 : Tema Membentuk Karakter Muslim Rahmatan Lil-„Alamin -7


Subtema:
31) Hudal-Lilmuttaqin (Petunjuk Bagi Orang Yang Bertaqwa),
32) Kutiba ‘Alaikumus-Siyam (Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa),
33) Ta’awanu ‘Alal Birri Wat-Taqwa (Bertolong Menolonglah Kamu dalam Kebaikan
dan Taqwa),
34) Lana A’maluna Wa lakum A’malukum (Bagi Kami Amal Perbuatan Kami dan
Bagi Kamu Amal Perbuatan Kamu),
35) Lakum Dinukum Waliyadin (Untukmu Agamamu dan Untukku Agamaku).
71
JUDUL SENI REBANA
Peserta memilih salah satu Judul dari Kelompok hasil undi pada saat temu teknik.
Rebana Klasik Rebana Modern
Kelompok 1 Kelompok 1
1. Robbi Kholaq Toha : Nissa Sabyan 1. Al-qur’an Kalamulloh : Hijaz
2. Tola’al Badru : Habib Syeh 2. Rindu Rasul : Bimbo
3. Wahdana : Walisongo 3. Masitoh : Slamet Haryadi
4. Subhanalloh : Wafiq Azizah 4. Ya ‘Asyiqol Mustofa : Nissa Sabyan
5. Padhang Bulan : Habib syeh 5. Hari Kiyamat : Rhoma Irama
Kelompok 2
Kelompok 2
1. Ya Asmar Latinsani : Versi Wafiq
1. Sukron Lillah : Nissa Sabyan
Azizah
2. Kun Anta : Humood
2. Rindu Muhammadku : Haddad Alwy
3. Ya Habibal Qolbi : Nissa Sabyan
3. Kisah Sang Rosul Habib Syeh
4. Ulul Azmi ; Slamet Haryadi
4. Tiket Akhirat : Walisongo
5. Setan Pasti Kalah : Rhoma Irama
5. Lir – ilir : Sunan Kalijaga
Kelompok 3 Kelompok 3
1. Turi Putih : Ciptaan Sunan Giri 1. Ya Maulana : Nissa Sabyan
2. Ya Hana : Habib Syeh 2. Solawat Tombo Ati : Opic
3. Kholiqol Aqwan : Arsada 3. Wudu : Bimbo
4. Kalimat Thoyibah Cipt. Slamet Haryadi 4. Mulyakan Ibu : Slamet Haryadi
5. Ilahana : Azzahir Thoha Zain 5. Qur’an dan Koran : Rhoma Irama
Kelompok 4 Kelompok 4
1. Allohu Solla : Wafiq Aziziah 1. Ghibah : Rhoma Irama
2. Gundul Pacul : Sunan Kalijogo 2. Alfa Salam / Solatun Minalloh : Wafiq
3. Bersih Lingkungan Cipt: Slamet Azizah
Haryadi 3. Deen Salam : Nissa Sabyan
4. Ya Abal Khusain : Arsada 4. Papat Kitabe Alloh : Slamet Haryadi
5. Roqot ‘Aina : Wafiq Azizah 5. Antal Hana : Arsada
Kelompok 5 Kelompok 5
1. Ya Sayyidar Rusli : Nada Kartika 1. Qomarun : Versi Wafiq
2. Cublak Suweng : Cipt. Sunan Giri 2. Dzikir Wengi : M. Marzuki
3. Syahru Robbi : Almuhtar 3. Solawat Hasbi Robbi Jalalah : Nissa
4. Salamim Ba’id : M.Marzuki Sabyan
5. Ahmad Ya Habibi : Nissa Sabyan 4. Madza Adzulu : Langitan
5. Tersesat : Rhoma Irama

72
Lembar Biodata Peserta Lomba MAPSI SD

BIO DATA DAN DAFTAR PESERTA, OFFICIAL,


KAFILAH, DAN JURI
LOMBA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN SENI ISLAMI (MAPSI) SEKOLAH DASAR KE-22
TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
DI ASRAMA HAJI DONOHUDAN BOYOLALI

KABUPATEN / KOTA :

………………………………………………….

JAWA TENGAH
TAHUN 2019
73
KABUPATEN / KOTA
…………………………………

BIO DATA PESERTA, OFFICIAL, KAFILAH, DAN JURI


LOMBA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN SENI ISLAMI (MAPSI) SEKOLAH DASAR KE-22
TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
DI ASRAMA HAJI DONOHUDAN BOYOLALI

74
BIO DATA PESERTA OFFICIAL DAN KAFILAH LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR KE 22 TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH
KABUPATEN / KOTA ………………………………….
==========================================================
A. PESERTA

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
1. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan Umum
PAISUM

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
2. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan Umum
PAISUM

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
3. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu
(LK BERSAF)

75
Jenis Peserta : Puteri
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
4. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu
(LK BERSAF)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
5. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami (LK TIKI)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
6. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan
Komunikasi Islami (LK TIKI)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
7.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Kewirausahaan Islami (LKI)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
8.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Kewirausahaan Islami (LKI)

76
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
9.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
10.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
11. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Pelajaran
Cabang Lomba : Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK
AZIQ)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
12.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
13.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ)

77
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
14.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
15.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
16.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
17.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ)
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
18.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ)
Jenis Peserta : Puteri
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
19.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ)

78
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
20.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Khitabah (LSK)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
21.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Khitabah (LSK)

Jenis Peserta : Putera


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
22.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
23.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS)
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
24.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)
Jenis Peserta : Puteri
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
25.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)

79
Jenis Peserta : Putera
Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
26.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)

Jenis Peserta : Puteri


Nama :
Nomor Induk :
PAS PHOTO Tempat & Tanggal Lahir :
27.
3X4 Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Vokal (LOSREV)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
28. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
29. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
30. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

80
Jenis Peserta : Putera / Puteri *)
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
31. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
32. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
33. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
34. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

Jenis Peserta : Putera / Puteri *)


Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
35. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

81
Jenis Peserta : Putera / Puteri *)
Nama :
Nomor Induk :
Tempat & Tanggal Lahir :
PAS PHOTO
36. Asal Sekolah :
3X4
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Bidang Lomba : Bidang Lomba Berbasis Seni Islami
Cabang Lomba : Lomba Seni Rebana Musik Klasik / Modern
(LOSREMIK) / (LOSREMO)

B. KAFILAH

Jabatan di Kafilah : Ketua Kafilah


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
1. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Jabatan di Kafilah : Sekretaris Kafilah


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
2. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Jabatan di Kafilah : Bendahara Kafilah


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
3. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Jabatan di Kafilah : Pembantu Umum Kafilah


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
4. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

82
C. OFISIAL

Ofisial : Cerdas Cermat Terpadu PAI BP dan Umum


PAISUM
Nama :
PAS PHOTO NIP :
1.
3X4 Jabatan Dinas :
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Keterampilan Beribadah Salat Fardu


(LK BERSAF)
Nama :
PAS PHOTO NIP :
2.
3X4 Jabatan Dinas :
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Keterampilan Teknologi Informasi dan


Komunikasi Islami (LK TIKI)
Nama :
PAS PHOTO NIP :
3.
3X4 Jabatan Dinas :
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Kewirausahaan Islami (LKI)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
4. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Karya Tulis Ilmiah Islami (LKTII)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
5. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Keterampilan Azan dan Iqamah (LK


AZIQ)
Nama :
PAS PHOTO NIP :
6.
3X4 Jabatan Dinas :
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :
83
Ofisial : Lomba Seni Hifdzil Qur'an (LSHQ)
Nama :
NIP :
PAS PHOTO
7. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Tilawatil Qur'an (LSTQ)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
8. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Khatil-Qur'an (LOSKHAQ)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
9. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Kaligrafi Al-Qur'an (LOSKAQ)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
10. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Khitabah (LSK)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
11. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Cerita Islami (LS CERIS)


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
12. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

84
Ofisial : Lomba Seni Macapat Islami (LOSMI)
Nama :
NIP :
PAS PHOTO
13. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Ofisial : Lomba Seni Rebana


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
14. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

D. JURI

Juri Cabang Lomba :


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
1. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Juri Cabang Lomba :


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
2. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

Juri Cabang Lomba :


Nama :
NIP :
PAS PHOTO
3. Jabatan Dinas :
3X4
Asal Sekolah :
Kecamatan–Kabupaten/Kota :
Nomor HP / WA :

85
……………………….. , …………………….. 2019

Ketua KKG-PAI Kabupaten / Kota


……………………….

………………………………………………………….

NIP. ………………………………………………..

Mengetahui :

Kepala Dinas Pendidikan Kepala Kantor Kemenag

Kabupaten / Kota … . Kabupaten / Kota … .

…………………………………………..

NIP. …………………………………… NIP. ……………………………………

86
Biodata Juri/dewan Hakim/Panitera Lomba MAPSI SD

BIODATA JURI LOMBA MAPSI SD KE-22 TAHUN 2019


TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

JURI CABANG LOMBA ……………………………………

Nama Lengkap & Gelar : ……………………………………………………………………..


NIP ( PNS ) : ……………………………………………………………………..
NIK ( Non PNS ) : ……………………………………………………………………..
Pangkat/Golongan ( PNS ) : ……………………………………………………………………..
Jabatan : ……………………………………………………………………..
Tempat, Tanggal Lahir : ……………………………………………………………………..
Nomor HP / WA : …………………………………/………………………………….
Alamat Email : ……………………………………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………………………………..
Alamat Kantor : ……………………………………………………………………..
Telepon Kantor : ……………………………………………………………………..
N.P.W.P : ……………………………………………………………………..
Nomor Rekening : ……………………………………………………………………..
Nama Bank : ……………………………………………………………………..
Pengalaman Juri : . ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..

Keterangan : ……………….., ………………2019


PNS : Menuliskan Nomor Induk Pegawai
Non PNS : Menuliskan Nomor Induk Kependudukan

………………………………………..
NIP./NIK……………………………..

87
Pakta Integritas Dewan Juri/dewan Hakim/Panitera Lomba MAPSI SD

PAKTA INTEGRITAS
JURI LOMBA MAPSI SD KE-22 SEKOLAH DASAR TAHUN 2019
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya :

Nama Lengkap & Gelar : ……………………………………………………………………..


Pekerjaan : ……………………………………………………………………..
Nomor HP / WA : …………………………………/…………………………………
Juri Cabang Lomba : ……………………………………………………………………..

Menyadari sepenuhnya akan tugas saya sebagai Juri lomba MAPSI Ke-22 Sekolah
Dasar Tahun 2019 Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya saya berjanji :

1. Tidak melayani dan memberikan fasilitas khusus yang berhubungan dengan


pemenangan peserta lomba dari pihak-pihak manapun;
2. Bertindak adil dan tidak memihak kepada peserta manapun;
3. Tidak memberitahukan hasil penilaian mulai tahap awal, proses, tahap akhir, dan
sesudahnya;
4. Mengakui bahwa hasil penilaian sepenuhnya milik panitia secara mutlak;
5. Tidak mendokumentasikan hasil penilaian, baik dengan cara mengkopi, menulis
ulang, mendokumentasikan ataupun memotret menggunakan perangkat apapun,
dan mengirimkan kepada pihak lain yang tidak berwenang atau hanya untuk
disimpan sendiri;
6. Melaksanakan tugas sebagai Juri sampai selesai dengan penuh tanggungjawab;
7. Menanda tangani PAKTA INTEGRITAS ini sebagai wujud menyetujui isinya secara
penuh.

……………………., ……..……………………. 2019


Penanda Tangan Setuju,

Materai Rp 6.000

………………………………………………
NIP. / NIK …………………………………..

88

Anda mungkin juga menyukai