Anda di halaman 1dari 30

Gotong Royong Bangun Jembatan Warga

Kelapa Rela Basahan Kecebur Sungai


Rabu, 10 Februari 2016 13:10

Bangka Pos / Riyadi


Masyarakat Kelurahan Kelapa Kabupaten Bangka gotong royong membangun jembatan
kayu, di bendungan Air Pam Kelapa, Rabu (10/2/2016).

Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Hampir sepuluh orang warga Kelurahan Kelapa


Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat, terjatuh ke sungai alur pembuangan air dari
bendungan Pam Kelapa, Rabu (10/2/2016).
Pantauan bangkapos.com, detik-detik beberapa tiang kerangka jembatan darurat yang baru
ditancapkan dan dirangkai dari ujung kanan dan kiri sungai itu, bisa mendadak patah, karena
banyak warga sedang berada di atas kayu kerangka berpegangan tiang pemancang.
Saat berada di kerangka jembatan darutan itu, warga ramai-ramai menarik, mengangkat dan
memindah kayu besar untuk tiang utama jembatan.
Namun saat proses itu berlangsung, mendadak saja kayu kerangka jembatan ada yang patah.
Kontan saja kayu bulat dan besar yang ditarik, diangkat bersama langsung terlepas, karena
ada sekitar lima hingga tujuh orang, terpeleset dan jatuh ke sungai.
Kejadian itu, kontan saja membuat gelak tawa sesama warga baik yang kecemplung, yang
masih bertahan di atas kerangka maupun warga yang ada di sekitar bendungan Pam Kelapa,
yang saat itu sedang ramai-ramai bergotong membangun jembatan darurat.
"Hahahaha, lumayan juga ku kecebur tadi, hahaha, seru," kata Kun yang juga ikut gotong
royong dan sempat terjebur ke sungai.
Dalam kejadian itu, tidak ada korban luka dan jiwa. Sekitar sepuluh warga yang kecebur ke
sungai, dengan mudah berenang dan kembali ke atas kerangka jembatan darurat.
Alur pembuangan di bendungan Pam Kelapa tersebut, kedalamanya hanya sekitar seleher
orang dewasa.
Masyarakat Kelapa gotong royong membangun jembatan dan tanggul Air Pam, karena
jembatan dan tanggul air Pam ini ambrol, Selasa (9/2/2016) kemarin.
Warga di Kecamatan Eris Gotong Royong
Bersihkan Trotoar Jalan

Redaksi, 14 Juni 2013 , 14 Juni 2013 , 3360

Tondano, ME

Sejumlah warga di kecamatan Eris, Jumat (14/06), terlihat bergotong royong untuk
membersihkan ruas jalan raya yang menghubungkan kecamatan Eris dan kecamatan Kakas.

Camat Kecamatan Eris Dedy Tumarar menjelaskan, pemerintah kecamatan memang telah
memberikan instruksi kepada para hukum tua desa di kecamatan Eris, agar supaya
menghimbau warga untuk bersama-sama gotong royong membersihkan jalan tersebut.
Menurutnya, selain untuk memelihara kebersihan lingkungan, pembersihan semak-semak
yang tumbuh disisi jalan juga dapat mengurangi resiko kecelakaan.

"Semak yang tumbuh disisi jalan, apalagi yang ada ditikungan jalan, bisa menghalangi
pandangan pengendara kendaraan bermotor, dan itu berpotensi untuk mengakibatkan
terjadinya kecelakaan," ucap Tumarar.

Dia menambahkan, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan pada setiap hari
Jumat, memang sudah menjadi agenda mingguan di kecamatan Eris. Selain itu, dia juga
berharap, kegiatan seperti ini dapat memberi manfaat yang baik serta mendorong semangat
warga, untuk lebih giat menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan. (Jeksen Kewas)
Pegawai Palembang Wajib Gotong Royong
Akhir Pekan

Gotong Royong Palembang


Liputan6.com, Palembang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan apresiasi
kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Program gotong royong ini mendapatkan
pujian dari KPK, terlebih telah disahkan menjadi Peraturan Wali Kota (Perwali) Palembang.
Tim Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Deputi Pencegahan KPK, Asep Chairullah,
mengatakan program gotong royong yang jadi kegiatan rutin Pemkot Palembang bisa
menjadi rujukan pemerintah daerah lain.
“Ini program visioner dan berkaitan dengan langkah menjaga kelestarian Sungai Musi di
Palembang,” ujarnya kepada Liputan6.com, seusai mengikuti rapat persiapan Tunas Integritas
di Palembang, Minggu 26 Februari 2017.
Menurutnya, konsistensi Wali Kota Palembang Harnojoyo untuk mengelar gotong royong
rutin setiap Sabtu dan Minggu perlu menjadi contoh pemerintah daerah lain. Terkhusus
daerah yang bermasalah dengan tumpukan sampah yang mengakibatkan banjir dan lainnya.
Konsep gotong royong yang menjadi ciri khas Indonesia ini juga sudah diadopsi Den Hag
Belanda, melalui program Cityzen Partisipation.
Karena program inilah, Palembang terpilih menjadi tuan rumah Tunas Integritas yang digelar
KPK pada 1-3 Maret 2017 ini. Pesertanya yang ikut yaitu berasal dari perwakilan beberapa
kementrian, Pemda Kabupaten/Kota se-Indonesia serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Jadi nanti di workshop ini akan menghasilkan tiga visi yakni Palembang Kota wisata air,
olahraga kota dunia, kuliner internasional serta kota modern berbasis Darussalam,”
ungkapnya.
Dengan adanya visi tersebut, lanjut Asep, tiap daerah di Indonesia tidak perlu bingung untuk
mencari lokasi gambaran integritas budaya seperti apa. Palembang juga akan menjadi kota
yang mewakili salah satu integritas budaya di Indonesia.
Budayakan Kebersihan, Purwakarta
Jalankan 'Arisan' Gotong Royong

Arisan yang ini nantinya akan mengumpulkan seluruh aparat pemerintah berkumpul di satu desa. Termasuk
kalangan pelajar dan warga setempat.

Liputan6.com, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta memiliki program baru


yang diberi nama Arisan Gotong Royong. Seperti namanya arisan dilaksanakan dengan cara
menggilir dari satu wilayah ke wilayah lain dalam satu kecamatan.

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi menjelaskan, secara teknis program ini sama dengan arisan
pada umumnya. Namun bentuknya bukan 'bertaruh' uang atau emas, tapi arisan yang ini
bertujuan mengumpulkan seluruh aparat untuk berkumpul di satu desa.

"Nantinya akan bekerja mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga melakukan
pekerjaan lainnya," ujar Dedi saat meninjau arisan gotong royong di Desa Margasari,
Kecamatan Pasawahan, Selasa (29/3/2016).

Dedi mencontohkan, misalnya di satu kecamatan itu ada 10 desa. Nanti digilir per setiap
desa. Jadi, seluruh aparat di kecamatan dan sembilan desa lainnya akan fokus gotong royong
di satu desa yang mendapat giliran itu.
Antisipasi Banjir, Warga Gotong Royong
Bersihkan Selokan

TRIBUNPONTIANAK/TITO RAMADHANI
Warga membersihkan selokan yang berlumpur di Jl Tabrani Ahmad, Minggu (13/3/2016).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Antisipasi luapan air di musim hujan,


warga Pontianak bergotong-royong membersihkan selokan di Jl Tabrani Ahmad hingga ke Jl
Tebu, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat, Minggu (13/3/2016).
Bupati Ajak Bangkitkan Semangat Gotong
Royong
Koran SINDO Senin, 13 April 2015 - 11:07 WIB

Camat Tebing tinggi Fajar Simbolon dan Kabag Humas Indah Dwi Kumala bersama
masyarakat melaksanakan gotong royong di Desa Jambu Kecamatan Tebing tinggi, kemarin.

SEI RAMPAH - Bupati Serdang bedagai (Sergai) Soekirman mengintruksikan pegawai


negeri sipil (PNS) di jajaran Pemkab Sergai mengelar aksi gotong royong massal serentak di
17 kecamatan, kemarin.

Bahkan orang nomor satu Sergai itu ikut turun langsung membersihkan lingkungan
permukiman di Kecamatan Sei Rampah. “Kerjasama dalam kebersamaan sangat besar
manfaatnya. Bahkan beban yang berat akan ringan dirasa,” katanya, diselasela kegiatan.
Gotong Royong: Sederhana namun
Berarti Besar

Ingatkah kalian akan pertanyaan ini? "Sebutkan contoh-contoh kerjasama yang ada di sekitar
rumahmu!" Pertanyaan tersebut diberikan di sekolah dasar oleh guru kita, yang kebanyakan
akan dijawab dengan jawaban gotong royong membersihkan selokan atau kerja bakti. Tidak
hanya di sekolah dasar, di SMP hingga bangku kuliah gotong royong merupakan contoh
kongkrit dari bentuk kerja sama di lingkungan sekitar. Namun, kegiatan gotong-royong yang
ada di masyarakat saat ini sangatlah memprihatinkan. Tuntutan ekonomi yang terjadi di
daerah perkotaan mendorong seseorang untuk bekerja lebih keras dan menimbulkan sikap
individualisme yang tinggi, sehingga sosialisasi dengan masyarakat sekitar dalam bentuk
gotong-royong menjadi sulit ditemui. Padahal, gotong-royong merupakan ciri khas bangsa
Indonesia. Dengan adanya gotong-royong dapat mempererat tali persaudaraan antar tetangga
dan warga sekitar, selain itu lingkungan sosial warga akan sehat dalam artian gotong royong
membantu mengurangi adanya kesenjangan sosial antar warga. Kelangkaan kerjasama antar
warga ini jika dibiarkan terus berlanjut, tidak hanya berdampak pada hubungan antar warga
yang merenggang, tetapi juga akan berdampak kepada lingkungan. Sikap individualisme akan
menyebabkan seseorang tidak peduli terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan
hal itulah yang akan menimbulkan dampak negatif.
Warga Gotong Royong Bersihkan
Sampah di Alun-alun
Oleh: Yusuf Adji
2 Agustus, 2016 - 08:10
SUBANG, (PR).-
Puluhan orang dari
berbagai komponen
yang
mengatasnamakan
Persaudaraan
Rakyat Subang
Inovatif Bebenah,
Senin 1 Agustus
2016 menggelar
aksi bersih-bersih
sampah di saluran
air maupun irigasi
seputar Kantor
Pemkab Subang.
Selain itu mereka
memasang imbauan
yang intinya mengajak semua kalangan bersama-sama memelihara lingkungan.
Kegiatan yang melibatkan perwakilan aktivitis lingkungan, ormas dan organisasi kepemudaan di
Subang tersebut diawali dari Alun-alun. Mereka berkumpul dan membagi tugas, termasuk rute
yang akan dilalui.
Sebagian dari mereka membersihkan saluran air yang ada di Alun-alun dan sebagian lagi
menyebar memasang papan imbauan di sejumlah tempat. Isi imbauan di antaranya "Buktikan
Nyalimu Untuk Lingkunganmu", "Hayu Urang Memeres Subang Babarengan", "Jangan Sampai
Sampah Jadi Musibah", dan "Susukan/Solokan lain Tempat Sampah". Setelah itu mereka
bergabung lagi membersihkan saluran irigasi Cimerta di sekitar Kantor Pemkab Subang.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka menyambut HUT RI tahun ini, ketika awal bulan,
kami sepakat melakukan aksi nyata membersihkan sampah dan memasang imbauan," ujar Ade,
salah seorang peserta kegiatan bertajuk Aksi Nyata Kebersihan dan Pembenahan Menjelang
Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945 itu.
Peserta lainnya, Alam Rantjatan mengatakan, sesuai komitmen, kegiatan dimulai dengan
membersihkan sampah sekaligus mengajak semua lapisan masyarakat bersama-sama menjaga
dan menciptakan lingkungan tanpa sampah.
"Jadi, kami membersihkan sampah saluran air dan tembok di Alun-alun dan saluran irigasi sekitar
Pemkab Subang. Prioritas kami mengambil sampah plastik karena sulit terurai. Kalau sampah
organik bisa terurai alami," ujarnya.
Selain saluran air, lanjut Alam, tembok yang kotor karena coretan tangan jahil tak
bertanggungjawab dibersihkan pula. Kegiatan itu diharapkan bisa menggugah semua kalangan
untuk mencintai lingkungan. "Banyak yang ikut kegiatan ini seperti Laskar Indonesia, Gibas,
Forum Bela Negara, Rampes, HMI, Massal Adventure, dan banyak lagi," ujarnya.***
TNI dan Warga Gotong-royong Bersihkan
Citarum
Wisma Putra – detikNews

TNI dan Warga bersihkan sungai citarum (Foto: Wisma Putra)

Kabupaten Bandung - Sebanyak 3.000 orang yang terdiri dari personel TNI, aktivis, pelajar,
seniman, LSM dan masyarakat umum, bergotong-royong membersihkan sampah Sungai
Citarum.
Pembersihan sungai itu dipimpin langsung Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI M Herindra.
Kegiatan tersebut dilakukan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum yang berada di
Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pantauan detikcom, 3.000 orang itu tumplek di sepanjang aliran Citarum dengan mengenakan
kaos berwarna putih dan membawa peralatan kebersihan.
Selain itu, alat berat bekhoe dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi yang membuat Sungai
Citarum semakin dangkal.
Herindra mengatakan 3.000 orang yang itu terlibat pada program Karya Bakti Citarum
Bestari 2017.
"Kami prihatin dengan kondisi Citarum yang sudah kotor, oleh karena itu TNI bergerak
dengan pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten, serta masyarakat untuk
membersihkan Citarum," kata Herindra di Lapangan Yon Zipur 3/YW, Jumat (8/9/2017).
"JUMSIH"
Category: Aktivitas Masyarakat Tags: ciamis , cijeungjing , desakertaharja , gotong
royong , jumatbersih ,jumsih , kerja bakti

Kebersihan merupakan bagian dari iman. Membersihkan yang akan menjadi fokus utama
masyarakat Kertaharja karena tidak ada masyarakat yang senang melihat lingkungan tempat
mereka akan sampah. Atas dasar warga Desa Kertaharja yang mengadakan kegiatan
bernama Jumat Bersih (Jumsih). Jumat bersih merupakan sebuah kegiatan gotong royong
masyarakat untuk membersihkan lingkungan rumah mereka. Kegiatan yang menarik yang
menjadi tujuan masyarakat Dusun Sarayuda Desa Kertaharja.

Masyarakat Dusun Sarayuda biasa melakukan kegiatan jumat bersih setiap hari Jumat
setelah Sholat Dzuhur sekitar jam 13.00 - 14.30 WIB. Ibu - ibu menjadi penggerak utama
kegiatan ini. Gunakan topi caping sambil membawa sapu ijuk menjadi ciri khas
mereka. Dalam melakukan jumsih, ibu-ibu mencabuti tumbuhan liar yang menganggu,
menyapu jalan hingga memunguti sampah yang ada di jalan

Semua kegiatan dilakukan dengan santai, karena ibu-ibu melakukan sambil berbincang
satu sama lain, tidak juga sangat mungkin mereka hanya memuji hal tertentu. Adanya
camilan dan minum menjadi pemanis kegiatan jumsih ini. Selain itu, kegiatan juga bertujuan
untuk mempererat tali silaturahmi antar ibu-ibu Dusun Sarayuda karena setelah kegiatan
bersih-bersih akan dilakukan acara makan bersama (ngaliwet bareng) di salah satu rumah
warga. Sungguh kegiatan yang positif dengan suasana yang hangat dan menyenangkan.
Pembangunan Masjid Dusun
Desakolot
Kategori: Aktivitas Masyarakat Tags: ciamis , cijeungjing , desakertaharja , gotong royong , masjid

Pembangunan masjid ini dilakukan di Dusun Desakolot. Pembangunan masjid dilakukan


secara gotong royong warga masyarakat sekitar lingkungan masjid, adapun tujuan
pembangunan ini adalah untuk mengangkat langit-langit masjid yang sebelumnya terbuat dari
anyaman bilik bambu, diganti menjadi semen cor-agar lebih kuat. Revitalisasi masjid ini
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat di
masjid. Pembangunan dilakukan sejak pagi hari dan istirahat pukul 11.30 untuk makan siang
dan melaksanakan shalat zuhur.

Suasana goyong royong dan kekeluargaan sangat terasa dalam proses pembangunan ini,
dapat dilihat dari proses pembangunan yang melibatkan orang-orang dari mulai dari laki-laki
hingga perempuan, dan mulai dari anak-anak kecil yang telah bersosialisasi, semua bahu
membahu melakukan pembangunan masjid kebanggaan ini. Pada saat istirahat pun diadakan
makan, di mana makanan sebelumnya telah disediakan dan dilengkapi oleh ibu-ibu. Suatu
budaya yang sederhana, namun patut karena sangat bernilai.
Ngacau Gelamai, Tradisi Gotong Royong
Warga Bengkulu Buat Kudapan
Yuliardi Hardjo Putro
24 Des 2017, 11:05 WIB

Tradisi "Ngacau Gelamai" merupakan cara warga Bengkulu mempertahankan kebiasaan bergotong
royong (Liputan6.comYuliardi Hardjo)
Liputan6.com, Bengkulu - Bengkulu memiliki tradisi gotong royong yang masih dipertahankan di
zaman modern ini, namanya Ngacau Gelamai. Istilah ini dilekatkan dalam aktivitas mengaduk adonan
untuk membuat kudapan bernama gelamai.
Gelamai adalah kudapan seperti dodol yang dibuat selama lebih dari tujuh jam di atas tungku dengan
bara api sedang. Adonannya terdiri dari tepung beras, santan kelapa, gula merah, dan air yang diaduk
secara terus-menerus hingga mengental.
Ujang Iskandar, sesepuh masyarakat Kota Bengkulu mengatakan, tradisi membuat penganan yang
disebut Ngacau Gelamai ini merupakan cara warga mempertahankan kebersamaan dengan bergotong
royong.
Setiap 15 menit, warga akan bergantian mengayun sendok bertangkai kayu sepanjang satu meter
sambil berkeliling menyapu bagian pinggir belanga atau kuali besar.
"Seluruh warga dan keluarga yang ada di tempat Ngacau Gelamai terlibat secara bergotong royong,
termasuk anak anak," ucap Ujang di Bengkulu, Minggu (24/12/2017).
Setelah adonan diaduk mulai mengental atau lebih dari tiga jam, pergantian orang mengayun sendok
menjadi lebih cepat. Sebab, adonan sudah mulai berat dan memerlukan tenaga yang lebih besar
Biasanya kaum pria mulai mengambil alih dengan jarak waktu pergantian mengaduk dari 10 menit
hingga lima menit saja.
Sri Armaini, ahli pembuat gelamai Bengkulu, mengatakan setelah adonan tidak lengket lagi ditandai
dengan bentuknya yang menyatu. Bara api mulai disingkirkan, namun tetap diaduk hingga adonan
menjadi dingin. Setelah dingin, secara gotong royong diangkat dan dimasukkan ke dalam nampan
beralas daun pisang.
Ayo. . . Gotong royong membayar jembatan rusak

PERBAIKI: Kapolsek Sepang AKP Christian Maruli Tua Siregar bersama personel polisi membantu warga
sekitar bergotong royong Perbaikan jembatan rusak di Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang, Kamis
(18/1). (POLSEK SEPANG FOR RADAR SAMPIT)

PROKAL.CO , KUALA KURUN - Pascabanjir akibat meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kahayan, beberapa sarana dan fasilitas umum kerusakan. Salah satu gedung yang digunakan
untuk warga kecamatan Sepang dan sekitarnya untuk melintas. Atas inisiatif dari personel Polsek
Sepang dibantu warga, mereka pun bersama-sama memperbaiki jalan tersebut.
"Kita bersama-sama warga sekitar bergotong royong Perbaiki jalan yang rusak akibat terjangan
derasnya arus DAS Kahayan, di Kelurahan Sepang Simin, Kecamatan Sepang," ucap Kapolres
Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kapolsek Sepang AKP Christian Maruli Tua Siregar
kepada Radar Sampit , Jumat (19) / 1).
Menurut dia, teguran itu sangat vital bagi warga sekitar, karena sering dilewati oleh kendaraan
roda dua dan empat. Jika jembatan ini dibiarkan begitu saja, secara otomatis akan menganggu
aktivitas warga sekitar.
”Dengan telah diperbaikinya tulangan itu, dapat segera dilewati oleh pengendara roda dua dan
empat, dan terhindar dari kecelakaan kecelakaan. Selain itu, warga pun bisa beraktivitas dengan
aman dan lancar, tanpa khawatir dengan jembatan yang rusak, ”tuturnya.
Dia menuturkan, budaya gotong royong seperti ini harus terus dilakukan, karena akan
meningkatkan kesadaran warga untuk bersama-sama menggunakan fasilitas umum, dan dapat
menjadi contoh bagi warga lain, khususnya di Kecamatan Sepang.
“Fasilitas umum ini kan kita yang menggunakan. Jadi, harus bersama-sama kita jaga dan
perbaiki, ”ujarnya.
Dia juga berpesan kepada warga Kecamatan Sepang, agar selalu terlibat dalam upaya menjaga
keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing. Dengan berbagai macam ini, akan tercipta
masyarakat dan ketertiban (kamtibmas) yang aman dan kondusif.
“Kami mengajak semua orang yang berpartisipasi untuk belajar yang aman dan tertib, mulai dari
lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (lengan / vin)
Antisipasi Banjir Kembali Terjadi, Warga
Gotong Royong Bersihkan Selokan

Antisipasi Banjir Kembali Terjadi, Warga Gotong Royong Bersihkan Selokan KONTRIBUTOR OGAN KOMERING ILIR,
AMRIZA NURSATRIA Kompas.com - 16/11/2016, 14:51 WIB Warga Kelurahan Tugu Kecil Prabumulih mulai melakukan
pencucian selokan di daerah rumah mereka untuk meng-implementasikan banjir akibat pencemaran nama baik (Kontributor
Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria)

PRABUMULIH, KOMPAS.com - Untuk mengajukan banjir yang terjadi selama beberapa bulan,
warga Kelurahan Tugu Kecil, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan,
gotong royong, membersihkan selokan di kawasan tempat tinggal mereka, Rabu (16/11) / 2016).
Dalam dua hari ini, tempat tempat tinggal mereka sudah dua kali terendam banjir setinggi pinggang
orang dewasa saat hujan deras turun. Pembersihan selokan dilakukan dengan cara mengeluarkan
sampah dan sampah yang menyumbat aliran udara dengan Dengan cangkul dan sekop, warga
bersama-sama membersihkan rumah mereka, termasuk melakukan banjir sebelumnya di lokasi
tersebut.
Salah satu anggota DPRD Prabumulih Adi Susanto yang membantu warga untuk membersihkannya,
mengatakan bahwa, warga Kelurahan Tugu Kecil hingga terendam banjir hingga kedalaman 1 meter.
Akibat banjir, anak-anak jadi orang tidur karena udara yang masuk rumah membuat lantai rumah
terendam.
Adi Minta Pemerintah Kota Prabumulih langsung turun tangannya saat banjir banjir tersebut.
"Sebagai wakil rakyat saya meminta pihak-pihak yang membahas masalah-masalah banjir yang
terjadi saat hujan turun itu, kasihan warga yang menyebabkan setiap hujan turun," katanya. Sementara
itu, Walikota Prabumulih Ridho Yahya yang datang dengan lokasi yang sebelumnya terendam banjir
mengatakan, tempat ini memang kerap terendam banjir sebab tidak dapat menampung udara yang
datang dari berbagai arah. Untuk itu, Ridho mengajak warga mengikhlaskan sedikit lahan yang ada
dipiinggir jalan untuk membangun selokan yang lebih lebar agar bisa menampung air hujan.
“Kami akan perlebar saluran drainase di sekitar sini agar udara yang datang dari jalan jendral
sudirman dan dari arah kiri kanan tempat ini dapat ditampung oleh drainase tersebut,” ujar Ridho. Dia
juga berencana membangun kolam retensi, namun terkendala penginapan yang sulit didapat di Kota
Prabumulih.
Babinsa Bantu Masyarakat Gotong
Royong Bangun Infrastruktur
Diterbitkan 3 bulan yang lalu
16 Januari 2018
Oleh Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Madiun - Bintara Pembina Desa (Babinsa) memiliki peran yang


sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di desa-desa dalam hal hal yang
bersifat positif dan bermanfaaat untuk orang banyak.
Babinsa Koramil 0803/10 Pilang Kenceng bersama warga masyarakat bahu-membahu
Melaksanakan pekerjaan bhakti perbaikan dan pengaspalan jalan desa sebagai wujud
likunggalan TNI bersama rakyat dan kepedulian TNI kepada masyarakat bertempat di jalan
desa Krebet Kec Pilang Kenceng Kabupaten Madiun, Selasa (16/1/18) ).

Dalam kesempatan terpisah Danramil 0803/10 Kapten Kav Umar mengatakan bahwa karya
bakti merupakan salah satu wujud kepeduliaan TNI kepada masyarakat.

"Kita tahu bersama bahwa karya bhakti merupakan salah satu wujud kepedulian TNI kepada
masyarakat di sekitarnya, karya bhakti juga sebagai senjata bagi para korban. Komando
kewilayahan dengan sasaran yang dapat dirasakan manfaat langsung oleh masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraan demi tujuan yang terwujud". ungkap Kapten Kav Umar.

"Bagi Kami, program kerja bhakti bersama warga masyarakat sangat penting dan akan kami
laksanakan secara langsung di mana pun. Masyarakat dapat memberikan dorongan semangat
untuk memperbaiki desanya," pungkasnya. (merah / mc)
TNI Gotong Royong Bersama Masyarakat
Ponorogo Bangun Rumah Warga Miskin
Published6 months ago on October 20, 2017
By Redaksi NusantaraNews.co

NusantaraNews.co, Ponorogo – Sinergitas antara TNI bersama masyarakat tak boleh


diragukan lagi. Hal itu ditunjukkan oleh Koramil 0802/09 Balong, Ponorogo, Jatim
melaksanakan Karya Bhakti pembangunan rumah dalam membantu milik Tumi (65 th) salah
satu warga masyarakat RT.1, RW.1 Dukuh Krajan, Desa Muneng, Kecamatan Balong,
Kabupaten Ponorogo.
TNI dan masyarakat melaksanakan pembangunan yang dilakukan secara bergotong-royong
yang dikordinir oleh Koramil dan Perangkat Desa setempat, Jum’at (20/10/2017). Kondisi
rumah tersebut sudah miring dan rawan roboh.
Menurut Danramil 0802/09 Balong Kapten Inf Sakat bersama Babinsa melihat keadaaan
tempat dan kondisi inilah menggugah beliau untuk segera merencanakan renovasi kediaman
milik Tumi.
Koramil 0802/09 Balong membantu keluhan Tumi yang status janda dan tinggal sendiri
dalam kondisi yang pas-pasan. “Dalam kesehariannya hanya kerja serabutan saat musim
sawah tiba dan berharap ada tetangga yang menyuruh untuk bekerja biar bisa memperoleh
penghasilan untuk menyambung hidupnya setiap hari,” kata Kapten Inf Sakat.
Pada kesempatan itu Danramil 0809/09 Balong memimpin langsung karya bakti tersebut
dengan melibatkan anggotanya dan masyarakat sekitar untuk mengadakan pembangunan
terhadap perbaikan rumah Tumi.
Pembangunan rumah dimulai 15 Oktober 2017 dengan ukuran 4X6 meter dan diperkirakan
selesai dibangun dalam waktu 1 Minggu.
“Sebagian pengadaan bahan material dari Koramil 0802/09 Balong serta swadaya dari warga
sekitar yang juga mencari dana bantuan dari para donatur karena masih minim dan kurangnya
anggaran untuk memperbaiki rumah tersebut,” tukasnya.
Prihatin Banyak Jalan Berlubang, Warga Ponorogo
Lakukan Gotong Royong Penambalan
Published 1 year ago on January 13, 2017
By Redaksi NusantaraNews.co
NUSANTARANEWS.CO –
Rusaknya jalanan di
Kabupaten Ponorogo, Jawa
Timur membuat resah para
pengguna jalan di Kabupaten
yang memiliki julukan Kota
Reyog tersebut. Jalur yang
menghubungkan Kabupaten
Ponorogo dengan Trenggalek
merupakan wilayah terparah
yang kerusakan jalannya
sangat memprihatinkan
banyak pihak.

Pantauan dari Nusantaranews.com hingga Jum’at (13/1) tidak sedikit kasus kecelakaan yang
disebabkan jalanan berlubang di jalur tersebut. “Mungkin kalau orang hamil bisa keguguran atau bisa
lahir dini kalau melalui jalur itu dengan kendaraan karena bisa sebabkan kontraksi,” kritik Cholis,
warga yang tiap hari melalui jalur tersebut.
Atas kondisi tersebut jajaran Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Sambit, Kabupaten Ponorogo
Jawa Timur bersama warga berinisiatif melakukan pengecoran jalan berlubang meski dengan bahan
cor ala kadarya, Jumat (13/1). “Sekali lagi kondisinya sangat memprihatinkan,” papar Timur Aji
Hantoro saat melintas pada jalur tersebut.
Nyaris tiap hari terjadi kecelakaan tunggal karena banyaknya lubang jalan yang menganga cukup
besar dan berada di beberapa titik yang berada di wilayah Kecamatan Sambit. “Terutama pengendara
roda dua sering terperosok dan terjatuh, bahkan menelan korban jiwa,” ungkap Tudji, pengendara
sepeda motor warga Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo.
Camat Sambit didampingi jajaran Forpimka Sambit dan puluhan warga melakukan gotong royong
penambahan jalan berlubang. “Terus terang kami sangat khawatir saja terhadap para pengendara roda
dua yang hampir setiap hari terjatuh akibat terperosok kedalam lubang ini. Kita sebagai pemegang
wilayah di Kecamatan Sambit ini mengantisipasi agar kecelakan tidak terus berjatuhan,” ungkap Lista
Ariyani selaku Camat Sambit sembari melihat adukan semen yang dituangkan warga ke dalam lubang
jalan yang dicornya tersebut.
Menurut Camat Lista, upaya itu dilakukan karena hingga saat ini belum ada gelagat pemerintah Pusat
atau Provinsi untuk memperbaiki. “Padahal jalan sepanjang dua kilometer ini merupakan akses utama
penghubung Ponorogo dan Trenggalek,” bebernya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan tersebut juga mendapat bantuan dari para pengusaha toko
bahan bangunan di Kecamatan Sambit dan masyarakat lainnya ikut berpartisipasi menyumbang.
“Ini luar biasa, masyarakat disini dengan sukarela mereka memberikan bantuan, ada yang bantu
semen, pasir, batu cor, makanan dan lainnya. Mereka memiliki rasa kebersamaan dan keiklasan rasa
ikut memiliki jalan Nasional diwilayahnya,” tambah Lista yang baru empat bulan menjabat di
Kecamatan Sambit ini. (MN)
Saat TNI Bantu Wujudkan Jembatan Impian
Warga Dukuh Kopi
Fajar Eko Nugroho
29 Sep 2017, 07:30 WIB

TNI membantu wujudkan impian warga Dukuh Kopi memiliki jembatan lewat program TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD) ke 100. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sujatmoko, mengapresiasi


pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 100. Menurut dia, program itu
bisa meringankan pekerjaan yang awalnya terlihat berat.

"Demikian juga dengan hasil yang dipetik juga sangat berkualitas," ucap Heru Sujatmoko di
sela kegiatan TMMD Reguler 100 di Dukuh Kopi, Desa Cikuya, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 27 September 2017.

Wabup menilai, lewat TMMD, masyarakat dan TNI juga Organisasi Perangkat Daerah
(OPD), Polri, pemuda desa hingga organisasi kemasyarakatan turun tangan membangun
desanya.

"Ajang TMMD juga bisa dijadikan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan
terhadap NKRI dan ideologi Pancasila," katanya.

Wabup menyatakan gotong royong menjadi ruh utama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berlandaskan Pancasila. Dengan kegiatan yang bersifat kebersamaan,
lanjutnya, juga bisa mencegah terorisme dan radikalisme.

"Gerakan radikalisme yang memaksakan kehendak sendiri dengan cara-cara yang membabi
buta akan mendatangkan kemudaratan," katanya.
Begini Jadinya Kalau Preman Bersih-Bersih Masjid
Bareng Bupati
Gilar Ramdhani
29 Mei 2017, 15:35 WIB
Liputan6.com, Jakarta
Bupati Purwakarta Dedi
Mulyadi membawa para
preman sangar untuk
membersihkan masjid di
seluruh wilayah Kabupaten
Purwakarta. Masjid yang
tidak memiliki pengurus
menjadi prioritas
pembersihan yang akan
dilaksanakan selama bulan
Ramadan oleh komunitas
preman ini.
Ditemui Minggu (28/5) di
Masjid Jami al Hidayah,
Desa Margasari,
Kecamatan Pasawahan,
Kabupaten Purwakarta, Bupati Dedi mengatakan aksi ini, selain dilakukan untuk mengisi aktivitas di
bulan Ramadan, juga dalam rangka membantu warga masyarakat untuk membersihkan tempat ibadah
mereka itu.
Tujuan lain berupa upaya membangun rasa kebersamaan, toleransi dan gotong royong, juga menjadi
orientasi di balik penyelenggaraan kegiatan ini.
“Dalam kegiatan ini kami bertujuan mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif, membangun
rasa aman dan nyaman dalam beribadah. Ini kegiatan terbuka, siapa saja boleh ikut, mau anggota
organisasi atau bukan,” jelas Dedi di lokasi Masjid al Hidayah.
Berdasarkan pantauan, tampak para preman tersebut mengikuti arahan dari orang nomor satu di
Purwakarta tersebut. Mereka membagi kelompok yang beranggotakan dua sampai tiga orang,
kemudian membagi tugas, ada yang fokus mengepel, menyapu, membersihkan karpet, menyikat
kamar mandi, hingga membuat saluran pembuangan air.
Seluruhnya mereka lakukan dengan menggunakan alat kebersihan yang mereka bawa sendiri.
Kegiatan ini direspons secara positif oleh Pengurus Masjid al Hidayah, Ace Nasihin. Ia mengaku
merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Biasanya, menurut putra tokoh masyarakat desa setempat
itu, ia kerap kesulitan untuk mengumpulkan warga agar mau bekerja bakti membersihkan masjid.
“Alhamdulillah, semoga ini bagian dari hidayah yang diterima oleh para preman itu. Kami merasa
terbantu,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang preman, Herman Alexander, menyebut aksi yang dipelopori oleh Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi tersebut dapat menghapus stigma negatif yang hari ini melekat pada
preman. Terlebih, yang mereka bersihkan adalah masjid, tempat ibadah mayoritas warga Purwakarta.
Ia dan korps preman yang dia pimpin juga mengaku tengah bersiap untuk membersihkan 17 masjid
lain di lokasi yang berbeda. Jadwal kegiatan sudah ia susun sampai malam peringatan Nuzulul Qur’an
tiba.
“Ini pengabdian kami untuk masyarakat, sesuai arahan dari Pak Bupati, kami datang dengan
menggunakan tiga mobil bak terbuka. Ini akan keliling ke lokasi lain sampai nanti Nuzulul Qur’an,”
pungkasnya.
Mahasiswa Korea Belajar Gotong Royong
di Kulonprogo
Liputan6
16 Jan 2017, 08:55 WIB

Para mahasiswa Korea antusias mencoba hal-hal baru yang tidak dapat ditemui di negara asal mereka.

Liputan6.com, Kulonprogo - Dikemas dalam program volunteer, para mahasiswa dari


Universitas Hanseo Korea mengikuti paket wisata minat khusus, interaksi dengan warga
sekitar dengan beragam kegiatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (16/1/2017), para mahasiswa antusias
mencoba hal-hal baru yang tidak dapat ditemui di negara asal mereka.
Bersama warga, mereka ikut menyiangi rumput liar di sekitar jalan desa, belajar mengelupas
kulit kelapa, membetulkan genteng yang pecah, hingga memberi pakan kepada hewan ternak.
Kunjungan ke negara ketiga ini mengingatkan para mahasiswa Korea tentang aktivitas nenek
moyang mereka sebelum maju pesat seperti saat ini.
Masyarakat Indonesia masih mau gotong-royong, saling menyapa bahkan makan bersama
secara sederhana.
Tak sedikit mahasiswa asal negeri ginseng ini kesulitan menyesuaikan diri dengan cuaca di
Indonesia yang panas dan lembab. Yang tentunya berbeda dengan iklim di Korea yang
dingin.
Wisata minat khusus merupakan pengembangan dari program volunteer untuk warga
kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wisata minat khusus ini untuk mengetahui kebiasaan warga lokal, namun baru kali kedua
dilakukan untuk mahasiswa asing. Sedangkan program volunteer ini sudah berjalan belasan
tahun berupa bantuan tenaga medis dan kesehatan yang diawali dengan gempa di Bantul.
Saluran Saluran Irigasi jebol: TNI dan
Masyarakat Menggali Gotong Royong
Diterbitkan 2 tahun lalu di 25 Oktober 2016
Oleh Redaksi NusantaraNews.co

anggota tni bersama warga melakukan aksi gotong rotong Pekerjaan tanggul. foto sis / nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO - Selasa (25/10/2016) Danpos Ramil 0824/29, Ajung Pelda


Alamsyah, Apit YS bersama 6 orang anggotanya dan 35 orang anggota Pok Tani Sumber
Makmur Dusun Renes Desa Wirowongso melaksanakan pekerjaan bakti TNI dengan sasaran
pembenahan saluran irigasi yang jebol .
Setelah mendapatkan laporan dari Babinsa Wirowongso, Serda Joko Wijayanto bahwa Senin
(24/10/2016) hujan deras telah merusak lahan Pok Tani Sumber Makmur. Kondisi di antara
para pekerja dan warga setempat menjadi terganggu.
Menanggapi hal tersebut, Danpos Ramil 0824/29 Pelda Alamsya Apit YS langsung
memberikan petunjuk kepada beberapa orang untuk membantu bersama masyarakat petani
lokal.
Bekerja bersama TNI dan PPL, masyarakat terlihat sangat bersemangat dengan membuat
dinding saluran dari tanah. Sepanjang 50 meter, karung-karung ditebar. Terkait dengan
kegiatan petani dan PPL menyampaikan banyak terima kasih.
“Inilah perlunya kerja sama yang baik dengan semua pihak,” ujar Pelda Alamsya Apit YS.
"Dengan kondisi yang saya gunakan Danpos Ramil untuk menginventarisir titik-titik irigasi
yang perlu perbaikan, Anda dapat melakukan hal pertama, meningkatkan anggaran,"
pungkasnya alih ( sis24 / red-03 )
Serda Eko Berhasil Organisir Warga untuk Benahi
Rumah Warga di Blitar
Published 3 months ago on January 24, 2018
By Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Blitar – Bencana alam kembali terjadi di Blitar. Kali ini, seorang warga
bernama Widyawati (50) menjadi korban. Rumah wanita paruh baya tersebut mengalami kerusakan
parah akibat tertimpa pohon tumbang setelah didahului hujan derasa dan angin kencang.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu lalu. Namun, melihat kondisi rumah warga Dusun Sumberkalong,
Desa Tepas Kecamatan Kesamben, Blitar itu rusak parah, warga sekitar langsung mengerahkan
upayanya untuk membantu menyingkirkan pohon yang menimpa rumah.
TNI tak tinggal diam mendengar kabar nahas yang menimpa warga binaannya yang tertimpa musibah.
Serda Eko Noviandaru yang merupakan Babinsa langsung menuju ke lokasi rumah Widyawati.
Serda Eko bersabar membujuk Widyawati agar rumahnya mau diperbaiki. Dengan penuh rasa sabar,
akhirnya warga yang kemudian diketahui mengalami gangguan kejiwaan tersebut bersedia rumahnya
dibenahi sehingga kembali bisa dihuni.
Tepat pada Rabu (24/1/2018), Serda Eko bersama masyarakat sekitar bersama dan begotong-royong
membantu menyingkirkan pohon yang menimpa rumah tersebut kemudian memperbaikinya.
Saat dijumpai di sela-sela kegiatannya, Serda Eko menjelaskan bahwa kondisi cuaca akhir-akhir ini
serning hujan deras dan terus menerus disertai angin kencang. “Kemungkinan besar ini yang
menyebabkan pohon tumbang,” katanya.
Rabu(24/01/2018) Serda eko bersama masyarakat sekitarpun langsung bersama bergotong royong
membantu menyingkirkan pohon yang menimpa rumah Ibu Widyawati,
Ia menambahkan tindakan yang diambil langsung melaksnakan koordinasi dengan kepala desa serta
mendata kerugian dan memberikan bantuan dengan gotong-royong karya bhakti untuk pembenahan
rumah Widyawati
“Walaupun kemaren sempat ada kendala dengan ibunya, ya maklum saja ibu Widya agak mengalami
gangguan kejiwaan sehingga kemaren sempat tidak mau kita bantu untuk membersihkan pohon yang
roboh di rumahnya,” imbuh Serda Eko yang merupakan Babinsa Koramil 0808/14 Kesamben
tersebut. (red)
Babinsa Sertu Ponijan Sigap Bantu Warga yang
Terkena Musibah
Published 4 months ago on January 8, 2018
By Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Magetan – Babinsa Koramil 0804/01 Magetan Kodim


0804/Magetan secara sigap datang serta membantu salah satu warga binaan yang terkena
musibah akibat hujan deras yang berlokasi di RT 03 Rw 01 Kelurahan Tawanganom
Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan.
Kejadian ini berawal hari Jumat 5 Januari 2018 sekira pukul 12.15 WIB, di mana terjadi
hujan yang cukup deras di wilayah Kecamatan Magetan khususnya di Kelurahan
Tawanganom sehingga menyebabkan sebuah rumah milik warga ambruk.
Mendengar informasi tersebut anggota Babinsa Koramil 0804/01 Magetan Sertu Ponijan
langsung menuju ke lokasi di mana salah satu rumah warga yang roboh karena rapuh dan
tidak dihuni karena pemiliknya telah meninggal dunia.
Sertu Ponijan menyampaikan bahwa kejadian ini terjadi karena hujan yang sangat lebat,
sehingga terjadi satu rumah milik Almarhumah Ibu Tamsirah yang telah lama tidak dihuni
dan tidak terawat menjadi rapuh dan roboh.
“Adapun langkah yang diambil Sertu Ponijan adalah dengan berkordinasi dengan perangkat
Kelurahan bapak Dayat (Kasi Trantib Kelurahan Tawanganom dan bapak Munir Ketua RT
03 RW 01 Kelurahan Tawanganom tokoh masyarakat beserta masyarakat sekitar untuk
melaksanakan kerja bhakti pembersihan puing-puing serta merapikan kayu bekas rumah,”
ujar Sertu Ponijan.
Hasil koordinasi tersebut,untuk kerja bhakti pembersihan puing puing rumah dilaksanakan
hari Minggu tanggal 7 Januari 2018 karena mencari waktu saat warga libur bekerja supaya
bisa bergotong royong.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada anggota Koramil 0804/01 Magetan dengan
cepat, cekatan dan penuh semangat membantu warga kami yang terkena musibah ini,”
katanya. (tsr)
Ringankan Beban Warga, Babinsa Pucung
Laban Bantu Bedah Rumah
Published 4 months ago on December 24, 2017
By Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Dalam rangka mendukung program Pemerintah


tentang bedah rumah tidak layak huni bagi masyarakat tidak mampu, Babinsa Desa
Sumberdadap Sertu Suwito bersama sama dengan warga setempat, melaksanakan gotong
royong membedah rumah Ibu Mukilah, Rt. 17 Rw.03, Ds. Sumberdadap Kec. Pucanglaban.
Program bedah rumah tidak layak huni yang dimulai sejak pagi ini dengan sasaran warga
yang tidak mampu yang mempunyai rumah belum sesuai standar huni. Misalnya yang belum
mempunyai jamban yang memadai dan kondisi rumah yang belum layak huni.
Rumah Ibu Mukilah tersebut di bedah menjadi lebih baik.Tentu hal ini membuat Ibu Mukilah
merasa sangat senang dan berterimakasih sekali.
Sekarang Ibu Mukilah tidak lagi memikirkan atap rumah yang bocor ketika musim
penghujan, karena rumahnya sudah di rehab menjadi bagus dan kokoh.
Program ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu yang ada di Desa
Sumberdadap. Dengan adanya bedah rumah ini, yang tadinya rumah tidak layak huni,
menjadi layak huni.
Harapannya kedepannya program bedah rumah ini, menjadikan motivasi pada kegiatan lain,
dan pada tahun berikutnya bisa ditambah alokasi jumlah pembangunan rumahnya.
Kades Cikadu Purwakarta Merasa Terbantu
Program Dana Desa
Diterbitkan 5 bulan yang lalu di 27 November 2017
Oleh Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Purwakarta - Supaya pengerjaan Program Bantuan Dana Desa


(DD) di lapangan dikerjakan secara cermat dan hasil memuaskan, Kades Cikadu Kecamatan
Cibatu Purwakarta Jawa Barat rutin melakukan pengawasan di lapangan.
Dedy Sudjana, Kades Cikadu menjelaskan, tujuan sidak salam untuk mencari pengerjaan
yang asal-asalan tanpa memakai bestek dan perencaanaan yang jelas.
"Pengawasan di bidang ini untuk pengerjaan dana desa ini untuk memakai yang terbaik yang
memberikan hasil yang menyenangkan," ujar Kades di sela-sela sidak di pengerjaan rumah
penahan tanah (TPT) di kampung Bongas, Desa Cikadu, pada Media, Senin (27) / 11/2017).
Lebih Lanjut Dedi menambahkan, program Bantuan dana desa (DD) pembangunan kedua di
desanya untuk pembangunan TPT dan pengerjaan jalan lingkungan (jaling) hotmik.
"Untuk pengerjaan TPT panjang 200 meter dan hotmik 500 meter semua di kerjakan oleh
warga kompak gotong royong," ujar Kades yang akrab disapa Abah ini.
Sementara itu, bantuan dari pusat program presiden Jokowi dengan warga Desa Cikadu
sangat membantu pembangunan infrastruktur perdesaan.
"Terus terang kami mengaku bertanggung jawab program Pak Jokowi ini, semoga ini terus
berlanjut dengan menuntaskan jalan rusak tidak ada lagi," ungkapnya. (fuljo)
Serka Suyadi PimpinGR Rumah Orang yang
Tertimpa Pohon
Diterbitkan 5 bulan yang lalu di 15 November 2017
Oleh Redaksi NusantaraNews

NUSANTARANEWS.CO, Jember - Turunnya hujan yang hampir setiap hari dengan curah
yang cukup tinggi yang menyebabkan rumah seseorang rusak.
Asmad (42) warga yang tidak mampu yang tinggal di Kelurahan Sempusari Jember selesai
tertimpa patahan pohon jabon di sebelah rumah.
Mendengar kejadian ini, tetangga Asmad langsung ungkapkan kepada Babinsa Serka
Suyadi. Setelah menerima informasi tersebut, Serka Suyadi langsung berangkat ke TKP dan
membantu menertibkan rumah Asmad, bersama masyarakat.
Serka Suyadi melaporkan hal tersebut kepada Danramil 0824/12 Kapten Inf Hosnan. Pada Rabu
(15/11) atas kesepakatan warga dan karang taruna, dilakukan pekerjaan untuk memperbaiki
kondisi rumah Asmad agar dapat ditempati seperti semula.
Serka Suyadi Bersama Bhabinkamtibmas, Lurah Sempursari, masyarakat dan karang taruna ikut
bersama-sama Perbaikan rumah Asmad. Akhirnya, berkat kebersamaan Asmad dapat kembali ke
tempat yang semula rusak.
Danramil 0824/12 Kaliwates Kapten Inf Hosnan membenarkan adanya kegiat yang terkandung
yang disebut salah satu anggotanya yaitu Serka Suryadi.
“Babinsa sudah saya tawari bantuan perkuatan namun sudah cukup diatasi oleh Babinsa bersama
3 pilar dan masyarakat dan karang taruna lokal,” kata Kapten Inf Hosnan saat menguasai.
Demikian halnya Komandan Kodim 0824 Jember saat di tempat yang mengaku untuk kegiatan
tersebut.
“Saya sudah menerima laporan dari Danramil dan saya untuk berkomunikasi dengan Kelurahan
dan lain-lain untuk segera dilakukan perbaikan. Dengan dilaksanakannya kerja bakti tersebut
merupakan suatu upaya yang cepat yang bertanggung jawab dengan adanya kejadian tersebut,
saya menyampaikan terima kasih karena dengan itu kesalahan tersebut dapat diatasi bersama
masyarakat lokal dengan gotong royong, ”ujar Letkol Inf Rudianto. (merah)
Tak Kenal Lelah, Satgas TMMD Target Kejar
Diterbitkan 6 bulan lalu di 18 Oktober 2017
Oleh Agus Setiawan

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi - Setiap panglima TNI menerima penugasan dan


kemudian berada di daerah penugasan, selalu dituntut tegar, kuat dan bisa membaca serta
berusaha dalam keadaan apapun. Hal ini dipersiapkan untuk diterjunkan diengah masyarakat
untuk membantu kesulitan yang dialami oleh masyarakat.
Berbekal pengalaman semasa pendidikan yang dijalani, dialami oleh orang lain. Hal-hal yang
dilakukan dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-100
tahun 2017 Kodim 0805 / Ngawi oleh Anggota TNI yang tergabung dalam Satuan Penugasan
(Satgas) Kodim Ngawi di Dusun Tremas, Karanganyar dan Desa Mengger, Kecamatan
Karanganyar, Kabupaten Ngawi pada Selasa (17/10) kemarin.
Ratusan korban TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD saat ini sedang bekerja keras
untuk membantu masyarakat untuk membebaskan mereka dari keterisoliran.
Satgas TMMD Kodim 0805 / Ngawi bekerja sama dengan bergotong royong, saling
membantu dan menyelesaikan program demi tahap yang telah ditentukan oleh Komando Atas
guna menyelesaian target fisik dan non fisik. Sedangkan beragam tujuan yang harus
diselesaikan, peran serta masyarakat juga dapat digunakan untuk menciptakan pekerjaan yang
berat menjadi ringan.
Saat ditemui di lokasi Kapten Inf Kasi, selaku Komandan SSK Satgas TMMD Ke 100 Kodim
0805 / Ngawi terang anggota satgas TMMD ke-100, Kodim Ngawi bekerja tanpa mengenal
lelah dan tidak ada waktu libur. Semua terciptainya pembangunan bagi masyarakat di
Kecamatan Karanganyar ini.
“Semua yang dilakukan oleh berbagai Satgas adalah wujud nyata pengabdian TNI kepada
masyarakat,” terang Kapten Inf Kasi.
Bukti Nyata Sinergitas TNI Bersama Masyarakat
Diterbitkan 6 bulan lalu di 18 Oktober 2017
Oleh Agus Setiawan

NUSANTARANEWS.CO, Lamongan - Kemanunggalan TNI AD dengan rakyat semakin


intensif. Kepedulian di bidang ketahanan pangan dengan membantu dan membimbing para
petani, termasuk pengawalan terhadap distribusi pupuk.
Selain itu, Kemanunggalan TNI AD juga terwujud dalam bentuk kepedualian dalam
membantu masyarakat membangun fasilitasn umum. Anggota jajaran Kodim 0812 Lamongan
peduli dalam membantu masyarakat terkait pembangunan sarana dan prasaran, seperti
pembangunan desa yang sudah rusak.
Babinsa Koramil 0812/13 Sugio, Sertu Zainul Babinsa desa Sekarbagus bersama masyarakat
desa sekarbagus Kec Sugio Lamongan Kegiatan kegiatan bhaktiidal jalan sepanjang 200
meter. Karya bhakti ini merupakan bagian dari keterlibatan TNI bersama rakyat dan
kepedulian TNI kepada masyararkat.
Sertu Zainul Babinsa 0812/13 Sugio menyampaikan kepada masyarakat bahwa karya bhakti
perbaikan akses ini adalah salah satu wujud nyata yang berhubungan dengan orang-orang,
dengan tujuan agar masyarakat dapat hidup dengan layak, akses ke arah yang lebih baik dan
memperlancar kegiatan masyarakat.
Inpres itu Kepala Desa Sekarbagus Kec Sugio Kab Lamongan, terima kasih kepada anggota
Koramil 0812/13. Sugio yang sudah meluangkan waktu mau ikut membantu kesulita rakyat,
yaitu tenaga dan kegiatan gotong royong ini selalu rutin. (pen / ed)
Percepat Pembangunan TNI, Polri dan
Masyarakat Bersinergi
Diterbitkan 6 bulan lalu di 23 Oktober 2017
Oleh Agus Setiawan

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi - TNI dan Polri merupakan aparat negara yang


mengayomi dan melindungi masyarakat. Keberadaan yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat, warga sinergitas TNI-Polri akan menjadi tauladan bagi masyarakat.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-100 tahun 2017
Kodim 0805 / Ngawi yang dilaksanakan di Desa Karanganyar dan Desa Mengger,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi merupakan bentuk sinergitas di antara TNI-Polri,
dan masyarakat.
Dalam beberapa kegiatan target fisik, Polsek Karanganyar juga menerjunkan Personilnya
untuk membantu anggota TNI dan masyarakat yang secara gotong-royong mengerjakan
paving jalan dan juga penutupan RTLH pada Minggu, (22/10/17).
Seperti yang terlihat pada pengerjaan paving jalan, Personil TNI, Polri dan juga masyarakat
saling bergotong royong mengangkut paving, juga ada yang meratakan tanah untuk kemudian
mendirikan paving blok.
“Ini adalah bukti dan contoh bagi masyarakat, bahwa TNI-Polri selalu bersinergi dan seirama
tidak hanya dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI tetapi juga dalam hal membantu
orang yang kesulitan,” kata Dan SSK TMMD Kapten Inf Kasi.
Lebih lanjut Kapten Kasi mengatakan, ia benar-benar senang dan bangga, lewat momen
TMMD ke-100 Kodim 0805 / Ngawi ini, mampu menumbuhkan sinergitas dan kebersamaan
antara TNI, Polri dan masyarakat. ( Wahyu )
Bersama Warga Desa Meduri, Satgas Kodim
Bojonegoro Bahu-membahu Renovasi Tempat Ibadah
Diterbitkan 6 bulan lalu di 16 Oktober 2017
Oleh Redaksi NusantaraNews.co

NUSANTARANEWS.CO, Bojonegoro - Kegiatan fisik dalam program TNI Manunggal


Membangun Desa (TMMD) ke-100 Kodim 0813 Bojonegoro terus dikerjakan, seperti katalog
Satgas TMMD ini bersama masyarakat Dusun Pucanganom dan Dusun Kunir, Desa Meduri,
Kecamatan Margomulyo merenovasi Masjid Nur Hidayah di Dusun Pucanganom, Senin
(16/10/2017).
Pembongkaran lantai masjid yang akan digantikan dengan lantai keramik dan proses
pembongkaran lantai tidak ada waktu yang lama. Dengan kolaborasi dan komunikasi yang baik,
dalam waktu 2 jam lama yang terbuat dari ubin berhasil dibongkar.
Danton Satgas TMMD Lettu Arm Winarto saat bergulir proses pembongkaran lantai masjid
mengatakan bahwa pekerjaan itu terasa ringan dan cepat selesai, karena dikerahkan secara gotong
royong antara TNI dan masyarakat Dusun.
“Setelah semua lantai dibongkar, kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan keramik untuk
lantai masjid yang baru. Untuk material sudah siap dan para prajurit TNI serta masyarakat akan
mempercepat proses menutupi masjid ini, ”terangnya.
“Diharapkan kerjasama dan komunikasi yang baik antara para prajurit TNI dan masyarakat tetap
tersembunyi. Sehingga, perbaikan Masjid Nur Hidayah Dusun Pucanganom dapat disempurnakan
tepat waktu, ”tambahnya.
Hal senada oleh Kades Meduri Hariyono saat ini dalam pengerjaan yang memberikan apresiasi
kepada Satgas TMMD dan masyarakat yang terus bekerja bersama, bahu-membahu dalam setiap
pengerjaan sasaran fisik dan non fisik, termasuk yang telah berhasil dalam program TMMD ke-
100 ini.
"Semoga lagi dengan rampungnya perbaikan Masjid Nur Hidayah Dusun Pucanganom, akan
membesarkan semangat baru bagi masyarakat dalam kegiatan ibadah dan silaturahmi, serta
membawa keberkahan bagi seluruh warga masyarakat," pungkasnya. (ed / penrem)

Anda mungkin juga menyukai