Anda di halaman 1dari 5

SOSIALISASI DAN PELATIHAN BANK SAMPAH DESA

SUMBEREJO KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN


MALANG

𝐄𝐤𝐚 𝐉𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐥𝐦𝐚𝐚𝐬 𝐉𝐚𝐮𝐡𝐚𝐫𝐨𝐡𝟏) ; 𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡𝐧𝐮𝐫𝐟𝐢𝐭𝐫𝐢𝐚𝐡 𝐏𝐞𝐫𝐦𝐚𝐭𝐚𝐬𝐚𝐫𝐢 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐇𝐚𝐫𝐢𝐭𝐚𝟐) ;


𝐑𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐀𝐥𝐢𝐦𝐮𝐝𝐢𝐧 𝐌𝐚𝐡𝐫𝐮𝐬𝟑) ; 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐧 𝐒𝐮𝐩𝐫𝐢𝐡𝐚𝐭𝐢𝐧𝟒) ; 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐑𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐢𝐡𝐚𝐧𝟓) ;
𝐘𝐚𝐧𝐮𝐚𝐧 𝐖𝐢𝐝𝐢𝐚𝐫𝐚𝐧𝐢𝟔) ; 𝐑𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐫𝐚𝐬𝐰𝐚𝐭𝐢𝟕) ; 𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚𝐭𝐮𝐥 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢𝟖) ;
𝐓𝐫𝐢 𝐃𝐞𝐧𝐲 𝐌𝐨𝐥𝐚𝐧𝐚𝟗) ; 𝐀𝐧𝐧𝐢𝐬𝐚 𝐍𝐮𝐫𝐥𝐚𝐢𝐥𝐢𝟏𝟎) ; 𝑨𝐳𝐳𝐚 𝐑𝐢𝐬𝐤𝐚 𝐅𝐢𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧𝐚𝟏𝟏) ;
𝐃𝐢𝐭𝐚 𝐑𝐢𝐬𝐤𝐲 𝐃𝐰𝐢 𝐖𝐮𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐢𝟏𝟐) ; 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐃𝐞𝐝𝐞 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐰𝐚𝐧𝟏𝟑) ;
𝐀𝐲𝐨𝐦𝐢 𝐖𝐢𝐝𝐲𝐚 𝐏𝐚𝐧𝐠𝐞𝐬𝐭𝐢𝐤𝐚𝟏𝟒) ; 𝐀𝐫𝐢𝐟 𝐀𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐙𝐮𝐛𝐚𝐢𝐝𝐢𝟏𝟓) ;
𝐒𝐚𝐤𝐚𝐬 𝐁𝐞𝐬𝐭𝐞𝐫𝐚 𝐏𝐫𝐚𝐝𝐚𝐧𝐚𝟏𝟔) ; 𝐐𝐮𝐦𝐚 𝐈𝐫𝐚𝐡 𝐋𝐚𝐫𝐚𝐬𝐚𝐭𝐢𝟏𝟕) ; 𝐖𝐚𝐡𝐲𝐮 𝐅𝐢𝐭𝐫𝐢 𝐘𝐮𝐥𝐢𝐚𝐧𝐢𝟏𝟖) ;
𝐒𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐭𝐢𝐚𝐰𝐚𝐭𝐢𝟏𝟗) ; 𝐒𝐨𝐟𝐲𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐦𝐝𝐚𝐧𝐢𝟐𝟎)
Universitas Negeri Malang
Email : aisyahpph@gmail.com

Abstrak : Kuliah Kerja Nyata Desa Sumberejo melaksanakan Program


Kerja Utama mengenai Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah yang di
bimbing oleh Dr.Hj.Madziatul Churiyah, S.Pd., MM sebagai Dosen
Pembimbing Lapangan. Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Sumberejo
Kecamatan Gedangan tentang Bank Sampah serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sampah botol plastik bekas
yang dikemas dalam bentuk pot tanaman untuk meningkatkan upaya
pengurangan sampah plastik. Sasaran yang dicapai pa; kegiatan sosialisasi
ini adalah seluruh lapisan masyarakat di setiap dusun Desa Sumberejo
Kecamatan Gedangan. Target yang ingin dicapai setelah kegiatan
sosialisasi dan pelatihan bank sampah ini, masyarakat memiliki antusias dan
mawas diri dalam menjaga kesehatan lingkungan, masyarakat memiliki
kemampuan lebih dalam memanfaatkan botol sampah plastik bekas di
setiap rumahnya sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik. Metode
yang digunakan melalui pendekatan sosialisasi dan pelatihan.

Kata Kunci: Sosialisasi, Pelatihan, Bank Sampah, Program Kerja.


PENDAHULUAN

Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik atau pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai
jika dikelola dengan prosedur yang benar (Nugroho, 2013). Permasalahan sampah
merupakan hal yang krusial (sulit terselesaikan) (Putra, 2010). Bahkan, dapat
diartikan sebagai masalah kultural atau kebiasaan karena dampaknya mengenai
berbagai sisi kehidupan (Putra, 2010). Oleh sebab itu, bila tidak ditangani secara
benar, maka akan menimbulkan dampak seperti pencemaan air, udara, dan tanah
yang mengakibatkan sumber penyakit (Putra, 2010).
Sumber sampah terbanyak adalah berasal dari pemukiman masyarakat,
komposisinya berupa 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya adalah sampah
anorganik (Putri, 2010). Sampah organik telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan kompos dan biogas, tetapi sampah anorganik masih sangat minim
pengelolaannya (Putra, 2010). Sampah anorganik sangat sulit didegredasi bahkan
tidak dapat didgredasi sama sekali oleh alam (Putra, 2010). Oleh karena itu, KKN
Universitas Negeri Malang Sumberejo 2019 berinisiatif untuk mengurangi dampak
buruk sampah anorganik bagi lingkungan dengan melaksanakan prinsip pendauran
ulang (recycle) dengan diadakannya sosialisasi terkait Bank Sampah.
Harapan dengan diadakannya sosialisasi terkait Bank Sampah dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan
tentang Bank Sampah serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pemanfaatan sampah botol plastik bekas yang dikemas dalam bentuk pot tanaman
untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah plastik. Sasaran yang dicapai pada
kegiatan sosialisasi ini adalah seluruh lapisan masyarakat di setiap dusun Desa
Sumberejo Kecamatan Gedangan. Agar dapat diukur berhasil atau tidaknya
kegiatan sosialisi bank sampah diberikan indikator yang berupa targer luaran yaitu
masyarakat dapat membentuk organisasi yang mampu menerapkan mekanisme
pemilahan sampah organik dan non organik dan juga organisasi yang telah dibentuk
dapat terus bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang demi
terwuwjudunya Desa yang bersih.
METODE

Metode pelaksanaan program kerja Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah dengan
memberikan informasi, sosialisasi serta pemanfaan sampah plastik untuk
digunakan sebagai tempat tanaman gantung. Tahapan pelaksanaannya yaitu pihak
mahasiswa bekerjasama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Malang untuk memberikan sosialisasi pada warga Desa Sumberejo. Setelah pihak
DLH Kab. Malang menyetujui, kemudian pihak mahasiswa memberikan
pengumuman ke perangkat Desa Sumberejo untuk mendelegasikan warga-warga
yang berkenan menghadiri acara tersebut dan sudah berkecimpung di Bank
Sampah. Tindak lanjut dari sosialisai tersebut adalah adanya kerja sama antara
warga pengolah Bank Sampah dan Dinas Lingkungan Hidup untuk pembuatan TPS
dan juga subsidi tempat sampah untuk Desa Sumberejo.

PEMBAHASAN

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah Desa Sumberejo Kecamatan


Gedangan Kabupaten Malang dimulai dengan observasi wilayah Desa Sumberejo,
kemudian pendataan wilayah mana saja di Desa Sumberejo yang masih belum
bisa mengolah sampah dan organisasi Bank Sampah yang belum aktif berjalan.
Setelah diadakan pendataan mayoritas dusun-dusun di Sumberjo masih belum
bisa mengolah sampah dengan baik dan organisasi Bank Sampahnya belum
berjalan, sehingga penting bagi warga Desa Sumberejo untuk diberikan sosialisasi
dan pelatihan Bank Sampah.

Terdapat 1 dusun yang aktif dalam kegiatan bank sampah yaitu Dusun Dokosari,
dan terdapat 1 dusun yang mulai merintis kegiatan bank sampah yakni Dusun
Sumbersari. Bank Sampah dari Dusun Dokosari sudah memiliki administrasi dan
pembukuan yang memadai sehingga dapat menjadi contoh untuk dusun-dusun
lainnya.

Dinas Lingkungan Hidup telah mendelegasikan Lusiani Ferelia Halim, S.T,


M.Ling untuk menjadi pemateri dari kegiatan Sosialisai dan Pelatihan Bank
Sampah. Materi yang disampaikan mencakup Pemantapan Pengolahan Sampah
yang dimulai dari latar belakang permasalahan ampah, paradigma pengelolaan
sampah saat ini dan bagaimana kondisi sampah di Kabupaten Malang, belum
optimalnya pemilahan sampah (organic dan non organic) di Rumah Tangga,
dampak yang disebabkan oleh sampah, bagaimana cara mengelolah sampah yang
benar, hingga mekanisme kerja bank sampah.

Warga Desa Sumberejo sangat antusias dengan adanya Kegiatan Sosialisasi dan
Pelatihan Bank Sampah, beberapa diantaranya melontarkan pertanyaan yang
ditujukan kepad ibu Lusiana terkait dengan bagaimana mengolah sampah popok
bayi, bagaimana agar warga tidak membakar sampah, bagaimana dengan
diadakannya TPS di Desa Sumberejo agar warganya tidak membakar dan
membuang sampah di sungai. Dari semua pertanyaan salah satu hal yang paling
penting adalah perlunya kesadaran masyarakat bahwa sampah yang tiap hari kita
keluarkan harus diolah dengan baik, warga harus bisa membedakan mana sampah
yang organic dan non organic, setelah dapat memilih dan memilah warga juga
harus paham bahwa sampah organic tidak perlu dibakar karena dapat menyatu
dengan tanah, sedagnkan untuk sampah non-organic cukup dengan ditimbun.
Salah satu cara untuk mengurangi banyaknya sampah di Desa Sumberejo adalah
dengan mendaur ulang. Dalam proses mendaur ulang terdapat tempat yang dapat
mewadahi kegiatan tersebut yaitu Bank Sampah yang diolah oleh warga Desa
Sumberejo.

Tindak lanjut dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan bank sampah, mahasiswa
KKN UM Desa Sumberejo Semester Antara Tahun 2019 memberikan pelatihan
bagaimana mengolah sampah plastik yang kemudian dijadikan hiasan ataupun
barang yang lebih bermanfaat. Kegiatan tersebut banyak diminati oleh anak-anak
sekitar posko KKN, sehingga dapat menembuhkan kesadaran diri sejak dini akan
pentingnya mengolah sampah agar bermanfaat dan tidak menjadi tumpukkan
penyakit.

Harapan dan keinginan dari warga Desa Sumberejo yang telah disampaikan ke
Dinas Lingkungan Hidup terkait sampah adalah subsidi tempat sampah yang
diberikan ketiap-tiap rumah di Desa Sumberejo dan juga pembuatan TPS agar
warga tidak membuang sampah disebarang tempat. Solusi dari harapan tersebut
adalah ada pihak dari desa yang menemui dinas lingkungan hidup dan
mendiskusikan bahwa warga di Desa Sumberejo sudah banyak yang sadar akan
pentingnya lingkungan yang bersih, dan mereka juga mampu menerapkan
bagaimana pemilihan sampah-sampah, dan juga bank sampah yang sudah aktif
kembali, sehingga dari pihak Desa Sumberejo sudah berhak untuk mendapatkan
subsidi tempat sampah dan untuk lebih lanjutnya yakni pembuatan TPS.

SIMPULAN

Setelah diadakannya Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah oleh Dinas


Lingkungan Hidup yang kemudian ditindak lanjut oleh mahsiswa KKN UM Desa
Sumberejo Semester Antara Tahun 2019 dengan pelatihan pengolahan sampah
plastic menjadi barang yang bermanfaat, warga diharapkan dapat menerapkan
mekanisme pemilahan sampah organik dan sampah anorganik di sekitarnya dan
juga dapat membuat kerajinan tangan dari sampah yang telah dipilah sehingga dapat
menambah pendapatan masyarakat desa.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, P. 2013. Panduan Membuat Kompos Cair. Jakarta: Pustaka Baru Press.

Putra, H.P., & Yuriandala, Y. 2010. Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi
Produk dan Jasa Kreatif. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 2 (1), 21-
23. Dari
https://www.researchgate.net/publication/309749015_Studi_Pemanfaatan_Sa
mpah_Plastik_Menjadi_Produk_dan_Jasa _Kreatif

Anda mungkin juga menyukai