Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

PSIKOPAT
(Psikologi untuk Pucangsongo Sejahtera)

Oleh:
(Bakhtiar (201810230311378 – 2018)
(Maharani Soraya (201810230311256 – 2018)
(Galang Nuur Imandha (201910230311049 – 2019)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


MALANG
2020
A. Judul
PSIKOPAT (Psikologi untuk Pucangsongo Sejahtera)

B. Latar Belakang Masalah


Mahasiswa merupakan sebuah perkumpulan/komunitas unik yang berada di
sekitar masyarakat dan memiliki kesempatan serta kelebihan untuk menjalankan
perannya secara optimal. Sebagai komunitas yang dipandang unggul, tentu saja
mahasiswa memiliki peran dan fungsi. Mahasiswa berperan sebagai agent of change,
yang artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah,
mahasiswa berkewajiban untuk memulai dan mewujudkan perubahan sesuai dengan
harapan sesungguhnya. Mahasiswa adalah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa
berubah ke arah yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa juga memiliki peran dan
fungsi sebagai social control, yaitu mahasiswa diharapkan mampu mengendalikan
keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Jadi, selain unggul dalam bidang
akademis, mahasiswa juga diharapkan mampu dalam bersosialisasi dan berperan di
lingkungannya dengan mengoptimalkan latar belakang pendidikan serta kompetensi
masing-masing. Mahasiswa juga mempunyai peran dan fungsi sebagai iron stock,
yakni sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi
manusia yang tangguh, memiliki kemampuan, dan akhlak yang mulia yang nantinya
dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya.
Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki 3 Poin Utama sebagai visi dan misi
seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian. Sebagai insan akademis tentunya mahasiswa seharusnya sudah
memberikan peran yang terbaik di masyarakat tanpa meminta imbalan. Dengan
adanya penelitian dapat membuka wawasan mengenai keadaan di sekitar kita secara
akurat, dengan harapan mahasiswa mampu mengetahui permasalahan yang sedang
terjadi di masyarakat dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. kemudian dengan
pengabdian, semua ilmu yang telah didapatkan diaplikasikan dalam kehidupan nyata
sebagai bentuk upaya perubahan.
Dengan melihat peran dan fungsi mahasiswa serta tri dharma perguruan tinggi
mahasiswa, BEM Fakultas Psikologi Bidang Sosial Kemasyarakatan membuat sebuah
program sebagai perwujudan dari tugas serta peran dan fungsi mahasiswa dalam
bidang Pengabdian Masyarakat yaitu Program “Psikopat (Psikologi untuk
Pucangsongo Sejahtera)”.
Desa Pucangsongo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pakis,
Kabupaten Malang. Desa ini terletak di bagian timur dari kota Malang dengan jarak
sekitar 12 km. Desa ini memiliki 4 dusun yaitu Dusun Karang Nongko, Dusun Krajan
1, Dusun Krajan 2, dan Dusun Kletek. Desa ini huni sekitar 808 kepala keluarga yang
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Petani di desa ini
langsung menjual hasil pertanian mereka ke pasar, yang nanti di sana langsung dibeli
oleh pengepul.
Pemuda-pemuda di desa ini juga tidak memiliki arah gerak yang jelas, mereka
lebih senang untuk beraktualisasi di tempat lain, sehingga mengakibatkan tidak
adanya kelompok pemuda yang mampu memberikan solusi dan semangat pemuda ke
masyarakat desa.
Selain itu, permasalahan utama yang dihadapi di desa ini adalah pengolahan
sampah yang berasal dari rumah tangga baik itu organik maupun anorganik, dan
permasalahan tentang pernikahan dini.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan dapat diambil perumusan
masalah pada program PSIKOPAT (Psikologi untuk Pucangsongo Sejahtera) sebagai
berikut:
1. Bagaimana strategi untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian di desa
Pucangsongo?
2. Bagaimana strategi menggerakkan pemuda di desa Pucangsongo?
3. Bagaimana sistem pengolahan sampah yang baik dan efisien di desa
Pucangsongo?
4. Bagaimana strategi menurunkan tingkat pernikahan dini di desa Pucangsongo?

D. Tujuan
Tujuan dari program PSIKOPAT (Psikologi untuk Pucangsongo Sejahtera)
sebagai berikut:
 Merumuskan strategi sebagai upaya meningkatkan nilai jual produk pertanian di
desa Pucangsongo
 Merumuskan strategi sebagai upaya pemersatu dan penggerak pemuda di desa
Pucangsongo
 Merumuskan strategi pengolahan sampah yang baik dan efisien di desa
Pucangsongo
 Merumuskan strategi sebagai upaya untuk menurunkan tingkat pernikahan dini di
desa Pucangsongo

E. Indikator Keberhasilan Program


Indikator keberhasilan program PSIKOPAT (Psikologi untuk Pucangsongo
Sejahtera) sebagai berikut:
 Terciptanya produk hasil pertanian
 Terbentuknya struktural karang taruna desa Pucangsongo
 Terbentuknya sistem pengolahan sampah yang baik dan efisien di desa
Pucangsongo
 Menurunnya tingkat pernikahan dini di desa Pucangsongo

F. Luaran yang Diharapkan


 Program usaha produk pertanian
 Karang taruna desa Pucangsongo memiliki program kerja yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat desa Pucangsongo
 SOP pengolahan sampah
 Berdirinya bank sampah
 Berdirinya bangunan pondok BK Sekar Wijaya desa Pucangsongo

G. Manfaat
a) Bagi Mahasiswa
 Sebagai pemenuhan peran dan fungsi mahasiswa dalam bidang pengabdian
masyarakat.
 Mewadahi mahasiswa UMM khususnya Mahasiswa Fakultas Psikologi dalam
pengaplikasian ilmu terapan.
 Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan
meningkatkan keterampilan sosial.
b) Bagi Desa
 Meningkatnya pemahaman dan kepekaan masyarakat desa dalam kebersihan dan
pengelolaan sampah.
 Menumbuhkan pemahaman tentang pernikahan dini, parenting, dan pengolahan
produk pertanian.
 Terwujudnya optimalisasi peran masyarakat dalam pengembangan desa
 Terwujudnya sinergisitas peran dan fungsi perangkat desa
c) Bagi Masyarakat Umum
 Sebagai referensi dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan desa
 Sebagai sarana keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam pembangunan
dan pengembangan desa.

H. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran

Desa Pucangsongo merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Pakis,


Kabupaten Malang. Desa ini terletak di bagian timur dari kota Malang dengan jarak
sekitar 12 km. Desa ini memiliki 4 dusun yaitu Dusun Karang Nongko, Dusun Krajan
1, Dusun Krajan 2, dan Dusun Kletek. Desa ini huni sekitar 808 kepala keluarga yang
mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Petani di desa ini
langsung menjual hasil pertanian mereka ke pasar, yang nanti di sana langsung dibeli
oleh pengepul.
Pemuda di desa ini juga tidak memiliki arah gerak yang jelas, mereka lebih
senang untuk beraktualisasi di tempat lain, sehingga mengakibatkan tidak adanya
kelompok pemuda yang mampu memberikan solusi dan semangat pemuda ke
masyarakat desa.
Selain itu, permasalahan utama yang dihadapi di desa ini adalah pengolahan
sampah yang berasal dari rumah tangga baik itu organik maupun anorganik, dan
permasalahan tentang pernikahan dini.

I. Metode Pelaksanaan

Langkah awal dari awal pelaksanaan bina desa ini adalah mengadakan
sosialisasi tentang program apa saja yang akan dilaksanakan di desa Pucangsongo
seperti pembuatan produk pertanian, pembentukan karang taruna, program
pengolahan sampah, dan penuntasan pernikahan dini.
Kemudian, akan dilaksanakan pembuatan struktural karang taruna, setelah itu
akan diberikan pelatihan manajemen organisasi masyarakat dengan harapan karang
taruna nanti bisa mandiri bisa mandiri secara organisasi dan bisa menjadi motor
penggerak dalam masyarakat desa.
Setelah karang taruna terbentuk, akan diberikan pelatihan pembuatan produk
pertanian bersama dengan kelompok ibu-ibu PKK, bagi karang taruna, setelah
pelatihan ini, program usaha produk hasil pertanian akan menjadi program kerja
mereka sehingga bisa menjadi pengembang dalam program ini.
Program pengolahan sampah akan dilaksanakan dengan pelatihan kepada
warga dan perangkat desa agar segala elemen dalam desa bersinergi dan mengerti
mengenai pengelolaan sampah. Selanjutnya dalam pengelolaan sampah, akan ada
dibuat bank sampah, hal ini nantinya akan diinisiasi oleh karang taruna.
Selanjutnya karang taruna akan diberikan pelatihan tentang marketing agar
produk-produk yang telah dihasilkan tadi bisa dikenal orang luas dan menjadi
menambah sumber penghasilan warga desa setempat.
Program penuntasan pernikahan dini akan difokuskan di BK Sekar Wijaya
agar tempat ini berjalan sesuai fungsinya. BK Sekar Wijaya akan menjadi motor
utama dalam segala hal intervensi bina desa ini yang berkaitan dengan isu-isu
psikologis. Terutama dalam hal program penuntasan pernikahan dini dan parenting.
Kemudian tahap monitoring dilakukan agar proses keberlanjutan oleh Tim
Pengelola dari masyarakat tentunya masih membutuhkan pembimbingan dalam proses
pelaksanaan program. Dengan demikian tujuan dari tahap monitoring adalah sebagai
berikut:
 Melihat perkembangan program yang telah dilaksanakan.
 Mengetahui kendala yang ada dalam proses pelaksanaan program.
 Mencari solusi terhadap masalah yang ada, sehingga program Desa Binaan
yang dilaksanakan benar-benar efektif dan maksimal serta bersinergis.
Tahap terakhir yaitu pembuatan laporan, yaitu untuk memaparkan proses
pelaksanaan program dari awal hingga akhir serta perkembangan dari setiap program
yang telah disusun.

J. Jadwal Kegiatan

Bulan Ke-
Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan                                
Sosialisasi                                
Pembentukan Karang
Taruna                                
Pelatihan Manajemen
Organisasi Masyarakat                                
Pelatihan Pembuatan
Produk Pertanian                                
Pelatihan Pengolahan
Sampah (SOP) &
Pembuatan Bank Sampah                                
Pelatihan Marketing                                
Penyelesaian Pembangunan
BK                                
Pelatihan Parenting                                
Monitoring                                
Pelaporan                                

K. Rancangan Biaya

Program Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


BK Sekar Wijaya Bahan Bangunan Rp.3.500.000
Pembuatan Produk Pertanian Modal Awal Rp.2.000.000
Mesin Pengolah Sampah Rp.10.000.000
Pengolahan Sampah
Modal Awal Bank Sampah Rp.1.000.000
TOTAL Rp.16.500.000

L. Instrumen Pendukung
FORM MONITORING PASCA PROGRAM KEGIATAN PSIKOPAT
KEGIATAN PROGRAM HIBAH BINA DESA 2020

Monitoring pelaksanaan
Ketepat
Su
Renca Ketep an Penca Persent
rat Kete Kete
N WA Kegi na atan masyar paian ase
tu patan patan
o KTU atan pelaks tempat akat hasil Keberh
ga wakt sasar
anaan pelaks yang kegiat asilan
s u an
anaan melaks an (%)
anakan
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
          Presentase Rata-rata  

M. Lampiran-Lampiran

Anda mungkin juga menyukai