DESA
KECAMATAN
KABUPATEN
: MAYAYAP
: BUALEMO
: BANGGAI
Disusun Oleh
1.
2.
3.
4.
5.
YOSEP ALDOR
INDRA WIJAYA
NURMAN HIDAYAT
DEYSI APRILIANTI
FEBRIE EKO P.
Model KKN yang selama ini tanpa berkelanjutan dan berkesinambungan membuat
masyarakat dan aparat pemerintah hamper mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan resisten
terhadap mahasiswa KKN. Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam
menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN , P2WKKN sebagai lembaga yang
mengelolah KKN Untad kini telah berusah mengembangkan berbagai model KKN sebagai jawaban
akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan kerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah
daerah mengembangkan KKN Pos Pemerdayaan Keluarga ( POSDAYA ) sebagai jawaban persoalan
diatas.
KKN Tematik Posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh Pusat Pengembangan
Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) yang merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada
Masyarakat Universitas Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapatnya di bangku perkuliahan untuk menunjang pembangunan di suatu wilayah sebagai bentuk
pengabdiannya kepada masyarakat, dan sebagai perwujudan peran serta kalangan akademisi dalam
pelaksanaan pemberdayaan.
Sesuai dengan tema yang di usung Mahasiswa KKN Tematik
PosdayaAngkatan 61 Semester Genap Tahun Akademik 2010/2011 yaitu Kuliah Kerja NyataTematik
Posdaya, maka selaku mahasiswa peserta KKN tematiik posdaya hendaknya selalu berusaha untuk
ikut terjun secara langsung melihat dan mencari permasalahan yang timbul dikalangan masyarakat
sehingga mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses
pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung di Desa Mayayap, melalui proses Observasi hingga
pelaksanaan Lokakarya Desa dan lokakarya kecamatan, dimana dalam observasi mahasiswa KKN
berusaha mengenali kondisi sosial, budaya, ekonomi, sejarah, dan pengakraban diri kepada
masyarakat setempat demi menunjang suksesnya kegiatan KKN di Desa Mayayap.
Desa Mayayap merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi alam yang cukup baik
dalam bidang pertanian, khususnya persawahan, perkebunan seperti kelapa selain itu desa ini juga
memiliki sumber mata pencaharian dari laut seperti Nelayan. Mayoritas pekerjaan
masyarakat Desa Mayayap adalah bertani, perkebunan, nelayansehingga ekonomi masyarakatnya
tergantung dari hasil ketiga mata pencaharian diatas.
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat desa yang didapatkan dari hasil observasi
selama 10 (sepuluh) hari oleh mahasiswa KKN Tematik Posdaya Angkatan 61Universitas
Tadulako serta peran aktif masyarakat dalam memajukan dan membangun desa dengan
mengutarakan semua permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar baik mengenai potensi
wilayah yang ada maupun Sumberdaya lokalnya maka mahasiswa KKN Tematik Posdaya
sebagai fasilitator sekaligus motivator semoga dapat membantu dengan program kerja yang telah
disepakati bersama dalam lokakarya desayang juga diharapkan dapat dilaksanakan secara bersamasama oleh masyarakat DesaMayayap, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai.
1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari pemaparan di atas dan hasil observasi ketika berada di Desa Mayayap selama 10 hari ,
maka didapatkan beberapa masalah yang selanjutnya dibahas bersama masyarakat dan pengurus
POSDAYA MATAHARI yaitu sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan.
a. Belum adanya Pendidikan Anak Usia Dini PAUD.
2. Bidang Kesehatan.
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan balita.
3. Bidang Ekonomi.
a. Minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan kegiatan kemasyarakatan
b. Minimnya modal usaha tani
4. Bidang lingkungan.
a. Minimnya kegiatan masyarakat untuk mengatasi pemanasan global
b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk kebun bergizi
5. Bidang Teknologi Tepat Guna.
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan lain dari sumber daya
local
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan puntung rokok
6. Bidang Agama, Sosial dan Budaya.
a. Minimnya kegiatan masyarakat dibidang keagamaan
Selain dari masalah yang didapatkan pada keenam bidang program POSDAYA ada pun
permasalahan yang didapatkan pada program EKSTRA dibidang olahraga :
a. Minimnya kegiatan pertandingan dalam desa dibidang olahraga
1.3.1 Maksud
a. Untuk kepentingan mahasiswa pelaksanaan KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk membantu
mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan
teknologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai
dengan teori, atau kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Mahasiswa berlatih
d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan
LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan program yang bersiat partisipatif.
e. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.
f. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dalam
menyelesaikan permasalahan pembangunan.
g. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan masyarakat.
Tujuan Khusus
1. Bidang Pendidikan
Tujuan diadakannya pemebentukan PAUD yaitu untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak
di Desa Mayayap.
2. Bidang Kesehatan
Kegiatan Penyuluhan kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada
masyarakat khususnya ibu hamil dan balita tentang pentingnya kesehatan bagi ibu yang sedang
hamil dan juga balita.
3. Bidang Eonomi
Membentuk gerakan seribu membangun desa ( GESER ) bertujuan untuk dapat mengajak
masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam desa. Tujuan
diadakannya Kelompok usaha bersama ( KUBE ) pada kelompok tani adalah untuk dapat menunjang
modal usaha tani.
4. Bidang Lingkungan
Tujuan diadakannya penanaman pohon disetiap halaman rumah masyarakat adalah agar masyarakat
secara tidak langsung dapat mengurangi efek pemanasan global. Tujuan dari pembentukan kebun
bergizi adalah agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang kosong sebagai kebun bergizi dan
juga dapat mempermuda mayarakat mendapatkan tanaman-tanaman yang mengandung gizi.
Dalam aspek Sosial, Desa Mayayap terdiri dari 4 dusun. Pada prinsipnya hubungan sosial
yang berlangsung di desa Mayayap diwarnai dengan keeratan ikatan emosional antara sesama
warga masyarakat, tanpa melihat berbagai perbedaan diantara mereka baik perbedaan menurut
agama, suku bangsa, usia dan jenis kelamin. DesaMayayap merupakan desa dengan kondisi
masyarakat yang heterogen. Masyarakat desa Mayayap terdiri atas 4 etnis budaya, yaitu Saluan,
Lombok, Gorontalo, dan Bajo.Disamping budaya yang beragam, masyarakat desa Mayayap juga
terdiri atas beberapa pemeluk agama, yaitu Islam 99 % dan non islam 1 %. Fasilititas pendidikan
di DesaMayayap sangat memadai, yaitu PAUD 1 buah yang baru terbentuk dengan adanya program
KKN tematik Posdaya, TK 1 buah, SDN 2 buah, SMPN 1 buah, SMKN 1 buah.
Kehidupan masyarakat desa Mayayap selalu dipenuhi dengan rasa kebersamaan antara
warga masyarakat, sikap yang saling menghormati antara yang satu dengan yang lainnya masih
sangat terlihat di desa Mayayap ini, serta sikap keramahtamahan warga yang senantiasa mereka
tunjukan pada setiap warga ataupun warga lainnya yang datang dan berkunjung ke desa Mayayap.
Masyarakat desa Mayayap senantiasa masih memegang teguh pada adat istiadat mereka
secara turun temurun. Kehidupan mereka masih diatur oleh norma-norma adat yang masih berlaku.
Sebagian besar masyarakat yang ada di desa Mayayap merupakan etnis Saluan.
Adat Istiadat yang ada dalam masyarakat masih terus dipelihara, bahkan masih
diselenggarakan. adat istiadat yang masih kental dan sering dilakukan oleh masyarakat desa
Mayayap adalah acara sunatan dengan hiburan gendang
Dalam aspek ekonomi, desa Mayayap sendiri memiliki potensi baik dari sumberdaya alamnya
dari perkebunan seperti Kelapa, pertanian seperti padi sawah dan padi ladang, Peternakan seperti
Ayam Kampung, Kambing, dan Sapi), Nelayan seperti penangkapan ikan maupun dari potensi
sumber daya manusianya yang semakin meningkat.
Fasilitas perdagangan yang terdapat di Desa Mayayap untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari berupa penjualan kopra, kios yang merupakan usaha dari masyarakat Desa Mayayap itu
sendiri.
Selain itu terdapat pula kelompok usaha bersama (KUBE) yang juga baru terbentuk dengan
adanya program KKN tematik Posdaya untuk kelompok tani yang merupakan lembaga swadaya
masyarakat petani, yang kerjanya seperti pada koperasi pada umumnya, yaitu meminjamkan dana
kepada masyarakat sebagai modal untuk menunjang usaha tani yang jaminannya tidak terlalu
memberatkan bagi masyarakat petani yang meminjam.
Untuk Desa Mayayap sendiri, terdapat industri perbengkelan khususnya untuk bengkel
sepeda motor sebanyak 2 unit dan industry penggilingan padi sebanyak 2 unit.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3.1 STRATEGI DAN PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Tematik Posdaya angkatan 61Universitas
Tadulako di Desa Mayayap menggunakan metode pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA),
yaitu metode yang melibatkan masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan
dan evaluasi. Pendekatan tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah dan
menganalisis pengetahuan tentang kondisi lingkungannya dalam rangka membuat perencanaan dan
tindakan. Dengan demikian metode PRA adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk
memahami keadaan atau kondisi Desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat, atau pengkajian
/penilaian (keadaan) Desa secara Partisipatif.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan dengan
harapan dan keadaan masyarakat, agar juga diharapkan kemampuan masyarakat dalam
menganalisa keadaan mereka sendiri dan diwujudkan dengan melakukan perencanaan dan realisasi
dapat berkembang, sehingga dapat membuat program dan melaksanakannya. Dalam kegiatan PRA
ini mahasiswa hanya sebagai fasilitator sekaligus motivator dan masyarakatlah sebagai
pelaksananya.
Adapun teknik dari PRA ( Participatory Rural Appraisal ) itu sendiri adalah:
1. Pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA).adalah (Pengkajian Pedesaan Secara Partisipatif).
2. Pendekatan Tersebut memungkinkan masyarakat desa saling membagi, menambah dan menganalisis
pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan.
3. Dengan demikian Metode PRA adalah cara yang digunakan dalam melakukan kajian untuk
memahami keadaan atau kondisi desa dengan melibatkan partisipasi masyarakat. Atau
Pengkajian/Penilaian (keadaan) Desa Secara Partisipatif.
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Partisipasi merupakan strategi dalam paradigma pembangunan yang
berpusat pada rakyat.
5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat desa Mayayap dalam
pelaksanaan program kerja yang ada.
6. Bekerjasama dengan aparat Desa untuk pelaksanaan program kerja
PRA merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan pada saat mahasiswa berada di
lokasi, di karenakan faktor faktor sebagai berikut :
a. Kritik terhadap pendekatan pembangunan yang TOP-Down
b. Terjadi ketidakcocokan antara program dengan kebutuhan masyarakat
c. Masyarakat hanya sekedar pelaksana, dan tidak merasa sebagai pemilik Program
d. Dengan sendirinya dukungan masyarakat terhadap program seperti itu akan sangat pura-pura
demikian pula dengan partisipasinya.
e. Kurang mendidik dan kurang menjamin keberlanjutan program, karena prakarsa selalu datang dari
luar dan keterampilan pengkajian, perencanaan dan pengorganisasian tetap dimiliki orang luar.
Dengan menggunakan teknik metode tersebut maka diharapkan agar :
a. Pendekatan pengembangan program yang lebih partisipatif. Istilah seperti partisipasi
masyarakat; Bottom-up planing.
b. Pertimbangannya adalah apabila mayarakat dilibatkan secara berarti dalam keseluruhan proses
program, selain program itu menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa
kepemilikan warga masyarakat terhadap program itu lebih tinggi
c. keterampilanketerampilan analisis dan perencanaan tadi dipindahkan kepada masyarakat.
d. Dimasa akan datang, ketergantungan dengan pihak luar secara pertahap dapat dikurangi.
Untuk mengetahui tentang permasalahan yang ada di masyarakat, maka dilakukan survey
(observasi) selama 10 hari berada dilokasi. Kegiatan awal adalah perkenalan dengan
pemerintah Desa Mayayap (Kades dan Sekdes Mayayap) serta masyarakat yang ada didekat posko
KKN. Kemudian dilanjutkan dengan bersiturahmi sekaligus melakukan dialog ke rumah penduduk dan
Kepala dusun, ketua adat, toko-toko agama, pemuda, dengan tujuan perkenalan sekaligus agar
keberadaan sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh masyarakat sekaligus untuk mencari tahu
permasalahan-permasalahan yang ada di Desa tempat melaksanakan KKN. Cara ini merupakan
pendekatan secara persuasif, yang nantinya diharapkan bisa mengajak mayarakat untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan relaisasi dari penyelesaian masalah yang ada.
Selain pendekatan terhadap masyarakat, pendekatan juga dilakukan terhadap ketua ketua
lembaga organisasi maupun elemen-elemen anggotanya yang diharapkan sebagai suatu wadah yang
juga memiliki pengaruh di Desa, dapat membantu mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan 61
di Desa Mayayap Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai, dalam pelaksanaan program selama
berada dilokasi. Penedekatan seperti ini merupakan pendekekatan secara politis dilingkungan
masyarakat.
Dari pertemuan tersebut didapatkan banyak informasi, masukan, dan usulan dari
masyarakat setempat. Informasi / masukan/ usulan tersebut merupakan kebutuhan/ permasalahan
yang menurut mereka belum terealisasi. Semua usulan atau saran tersebut ditampung agar
kemudian disampaikan dalam lokakarya Desa (lokdes)setelah selama 10 hari melakukan observasi ,
dimana dalam lokakarya tersebut membahas dan menentukan program apa saja yang dapat
dilaksanakan untuk meminimalisir jumlah permasalahan yang ada. Hal ini dilakukan agar setiap
masalah yang sudah didapatkan dipilih kembali masalah apa saja yang sesuai dengan bidang-bidang
dalam program Posdaya, dan setelah disampaikan maka masyarakat akan memutuskan apakah
masalah tersebut disetujui dimasukkan kedalam program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian
barulah diputuskan siapa penanggung jawab dari program yang telah disepakati tersebut.
3.2 Faktor Pendukung Dan Penghambat
3.2.1 Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Tematik Posdaya di Desa Mayayap,
banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik materi, moril, maupun tenaga sehingga
program kerja yang telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
Adapun factor - faktor pendukung selama melaksanakan program kerja dilokasi KKN dari
masing- masing bidang program Posdaya adalah
1. Bidang Pendidikan : Membentuk Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
a. Antusias masyarakat Desa Mayayap khususnya sub Desa Bomban yang besar dalam menerima
dibentuknya kelompok bermain PAUD
b. Tersedianya material dan bantuan dari masyarakat untuk membuat fasilitas bermain anak.
c. Adanya dukungan dari Pemerintah Desa dan Kecamatan dalam pelaksanaan program Pembentukan
PAUD
d. Tersedianya ketua yayasan dan tenaga pengajar.
e. Masyarakat menyiapkan gedung sementara untuk kelangsungan proses belajar mengajar.
2. Bidang Ekonomi
2.1 Membentuk gerakan seribu membangun desa ( GESER )
2.2 Membentuk Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
Faktor yang mendukung dalam kegiatan membentuk gerakan seribu membangun Desa
( GESER ) dan kelompok usaha bersama ( KUBE )
a. Kemauan masyarakat terlibat dalam kegiatan ini baik sebagai pengurus maupun jadi anggota
b. Partisipasi masyarakat dalam membangun desanya sendiri
c. Masyarakat menyadari bahwa dengan adanya GESER maka dapat membantu kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam desa
d. Adanya dukungan penuh dari Pemerintah desa
e. Masyarakat kelompok tani menerima adanya KUBE, karena dapat membantu mereka untuk modal
usaha tani
f. Masyarakat dengan cepat memahami dua kegiatan tersebut
3. Bidang Kesehatan : Penyuluhan Kesehatan
Faktor yang mendukung dari terlaksananya program ini adalah:
a. Adanya partisipasi dari petugas kesehatan desa Mayayap untuk mengadakan penyuluhan kesehatan
khususnya bagi ibu hamil dan balita
b. Tersedianya fasilitas dalam melaksanakan kegiatan ini.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
Factor yang mendukung sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik adalah sebagai berikut
:
Adanya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat.
Tersedianya alat dan bahan dari masyarakat dalam melaksanakan kegiatan tersebut diatas.
Banyak masyarakat yang hadir dalam melaksanakan program tersebut
Masyarakat khususnya kelompok tani mau menerima program kegiatan pembuatan pestisida alami
dari puntung rokok.
Masyarakat dapat memahami bahwa banyak manfaat lain dari sumber daya local mereka, seperti ikan
dan kelapa dan juga pemanfaatan dari puntung rokok.
Mendapat respon baik dari masyarakat
Selain program posdaya yang terdiri dari 6 (enam) bidang tersebut adapun program extra
dibidang olahraga. Jenis kegiatannya adalah
Turnamen bola voli
Turnamen bola mini
Turnamen tenis meja
Factor yang mendukung sehingga kegiatan extra ini dapat terlaksana dengan baik
Adanya dukungan dari pemerintah desa.
Tersedianya fasilitas untuk pertandingan seperti lapangan bola mini, bola voli, tenis meja dan bola.
Adanya jaminan keamanan dari polsek kecamatan Bualemo
Faktor penghambatnya adalah masih ada masyarakat yang belum mendaftarkan anaknya masuk
pada kelompok bermain PAUD, karena ada pemikiran dari mereka bahwa masuk dalam kelompok
bermain PAUD harus semuanya gratis.
2. Program kerja pada Bidang Ekonomi
Faktor penghambatnya adalah tidak semua masyarakat kelompok tani ikut dalam anggota kelompok
usaha bersama ( KUBE ), kemudian pada kegiatan gerakan seribu membangun Desa (GESER) ada
beberapa anggota keluarga yang tidak ikut berpartisipasi dalam program ini berhubung kebanyakan
mereka memilih tinggal di lahan perkebunan sehingga sulit dijangkau untuk diajak berpartisipasi.
3. Program kerja pada bidang kesehatan
Faktor penghambatnya adalah pada saat penyampain materi penyuluhan kebanyakan masyarakat
kurang memperhatikan sehingganya apa yang telah disampaikan nara sumber hanya berlalu begitu
saja.
4. Program kerja pada bidang Lingkungan
Faktor penghambatnya adalah khusus pada kegiatan pembuatan kebun bergizi, banyak masyarakat
yang tidak ikut berperan aktif dalam kelompoknya.
1.
Setelah melakukan kegiatan kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di desa Mayayap
kecamatan Bualemo, maka dapat dilaporkan bahwa hasil yang dicapai selama kegiatan program
kerja dengan hasil atau target yang telah di targetkan sebagai berikut :
Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama 10 hari termasuk lokakarya kecamatan, pada waktu
observasi ini dilakukan perkunjungan ke rumah-rumah kepala dusun, ketua adat, bertanya dengan
kepala desa, sekertaris desa, ketua BPD, tempat-tempat pendidikan, tempat agama, petugas
kesehatan. dan juga masyarakat di desa Mayayap, kegiatan ini dilakukan untuk menggali sebuah
masalah yang ada di Desa Mayayap, baik masalah dari induvidu, kelompok dan sarana
umum. Dimulai dari tanggal 01 Maret 2011. Pada tanggal 07 maret diadakan lokakarya desa dan
tanggal 09 maret diadakan lokakarya kecamatan. Kegiatan observasi ini mencapai hasil 100% karena
pada hari pertama sampai hari terkhir kegiatan observasi terlaksana, meskipun pada tanggal 01
maret masih sementara dalam perjalanan menuju ke lokasi namun sudah disepakati oleh dosen
pembimbing untuk dimasukkan dalam waktu dan jadwal kegiatan observasi. Jadi hasil yang dicapai
pada kegiatan observasi selama 10 hari adalah dengan persentase mencapai 100 %.
2.
3.
4.
5.
Penanaman pohon
Penanaman pohon di Desa Mayayap dapat terlaksana dengan sasaran halaman rumah
penduduk, namun tidak hanya satu jenis tetapi berbagai jenis pohon tergantung masyarakat sendiri.
Target 150 pohon dapat tercapai dalam tiga kali penanaman. Jadi hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah 99,99 %
6. Membuat kebun begizi
Pada program kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditentukan. Untuk
mempermudah dalam pengerjaan dan perawatan yang akan berkelanjutan maka lahan yang telah
tersedia untuk kebun bergizi dibagi dalam lima kelompok. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini
adalah 100 %
7. Penyuluhan kesehatan
Kegiatan penyuluhan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan masalah yang ditemukan pada
saat observasi. Penyuluhan kesehatan ini sasarannya pada ibu hamil dan balita. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak dua kali yakni di sub desa Bomban dan desa Mayayap. Hasil persentase
yang diperoleh adalah 100 % sesuai dengan taget yang telah ditentukan.
8. Lomba Azan
Program kegiatan ini dilaksanakan karena melihat minimnya kegiatan - kegiatan keagamaan di
Desa Mayayap. Sasaran pelaksanaannya adalah pelajar. Target yang telah ditentukan yaitu tiga
tahap dapat dicapai dengan hasil capaian 100 %
9. Pengajian
Pada kegiatan ini mahasiswa membimbing dan mengajar anak-anak mengaji setiap dua kali
dalam seminggu. Untuk tempat pelaksanaannya diadakan di Mesjid sesuai dengan persetujuan
pengurus mesjid. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak, dan targetnya dapat tercapai sesuai
dengan yang telah ditentukan pada jadwal kerja. Jadi hasil capaian adalah 100 %.
10. Praktek pembuatan dodol kelapa muda
Praktek pembuatan dodol kelapa muda dilaksanakan yang tujuannya memberikan tambahan
pengetahuan kepada masyarakat desa Mayayap untuk dapat memanfaatkan sumber daya lokal yang
terdapat di Desa. Kemudian dari pada itu juga dapat dijadikan usaha kecil untuk menunjang
pendapatan dalam keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan di balai Desa Mayayap. Waktu
pelaksanaannya diadakan pada minggu ketiga dan keempat. Kegiatan ini dapat terlaksana sesuai
dengan target yang telah ditentukan pada rencana kerja dengan hasil capaian 100 %.
11. Praktek pembuatan mie ikan
Praktek pembuatan mie ikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat
untuk dapat memanfaatkan fungsi lain dari ikan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali di balai
desa Mayayap. Pada saat kegiatan ini berlangsung banyak masyarakat yang datang khususnya
kaum perempuan. Jadi hasil yang dicapai pada program sesuai dengan target yang telah ditentukan
adalah100 %.
12. Pembuatan Pestisida alami dari puntung rokok
Pembuatan pestisida alami dari puntung rokok sangat disambut baik oleh masyarakat
khususnya para petani. Setelah pelaksanaannya selesai hasilnya langsung digunakan untuk
penyemprotan tanaman di kebun bergizi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan
pengetahuan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan punting rokok sebagai pestisida alami.
Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang telah ditentukan dan hasil
capaiannya adalah 100 %
13. Program ekstra dibidang olahraga yakni turnamen bola mini, bola voli,dan turnamen tenis meja
Sebelum pelaksanaan program ekstra terlebih dahulu diadakan rapat bersama pemerintah
desa dan masyarakat untuk dapat memutuskan kegiatan pertandingan yang akan dilombakan.
Namun setelah rapat diperoleh keputusan untuk mengadakan pertandingan bola voli untuk ibu-ibu,
bola mini untuk pemuda, dan tenis meja untuk putra putri Desa Mayayap. Program ini dilaksanakn
pada minggu ketujuh dan kedelapan selama mahasiswa berada dilokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk
dapat meningkatkan rasa solidaritas dan hubungan silahtuhrahmi antar warga dalam Desa. Kegiatan
ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target yang telah ditentukan. Dan hasil yang dicapai
adalah 100 % dari masing - masing turnamen.
1. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu aktivitas perkuliahan dalam bentuk pengabdian pada
masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi dalam suatu tempat (RT), baik secara individual maupun seacara umum. Permasalahan-permasalahan
ini di dapatkan selama waktu observasi kemudian di lokakaryakan pada tingkat RT kemudian kami lokakaryakan
ketingkat kecamatan agar program dapat di sahkan oleh pihak kecamatan dan di seminarkan pada akhir kuliah
kerja nyata (KKN), agar dapat di ketahui sampai dimana hasil pencapaian targetnya dan apa perlu di tindak
lanjuti atau ada perubahan dalam menanganinya, jangan hanya selama mahasiswa KKN berada dilokasi
program tersebut berjalan, setelah mahasiswa di tarik, program tersebut terhenti begitu saja, tanpa ada
terealisasi oleh pihak kecamatan atau pihak RT setempat.
Pada tahun akademik 2010/2011 PPKKN UMP mengadakan suatu KKN Tematik Posdaya yaitu suatu
kegiatan KKN yang bersifat tematik dari beberapa disipilin ilmu dimana proses pelaksanaanya secara terpadu
antar bidang ilmu dari fakultas masing-masing yang diselenggarakan dalam satu kawasan tertentu. Secara
programatik KKN tematik Posdaya menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif dalam hal ini adalah bahwa program
kerja yang dilaksanakan mahasiswa bukan program kerja yang dibawa dari fakultas melainkan benar-benar
merupakan kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah. Dan dalam kuliah kerja nyata ini mahasiswa
tidaklah membawa uang, namun hanya membawa ilmu yang telah didapat dibangku kuliah dan diaplikasikan di
tempat/daerah tersebut lewat KKN Tematik Posdaya. Mahasiswa hanya memfasilitator masyarakat baik aparatur
RT maupun masyarakat itu sendiri. Dalam KKN Tematik Posdaya ini mahasiswa juga tetap konsisten
menjalankan program kerja dalam lingkup keilmuwannya. Sehingga di tuntut untuk bekerja secara profesional
dalam menyelesaikan program yang didapatkan dari masyarakat dan di kembalaikan ke masyarakat semula,
karena kebutuhan itu datangnya dari masyarakat.
Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton yang telah dilakukan oleh
mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya
melakukan varian baru di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat
pelaksanaan KKN
Model KKN yang selama ini tanpa berkelanjutan dan berkesinambungan membuat masyarakat dan
aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.
Oleh karena itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam melakukan
kegiatan KKN , PPKKN sebagai lembaga yang mengelolah KKN UMP kini telah berusaha mengembangkan
berbagai model KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini PPKKN dengan kerjasama Yayasan
Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN Pos Pemerdayaan Keluarga ( POSDAYA ) sebagai
jawaban persoalan diatas.
KKN Tematik Posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh Panitia Pusat Kuliah Kerja Nyata
(PPKKN) yang merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Muhammadiyah
Palembang yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku perkuliahan
untuk menunjang pembangunan di suatu wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan
sebagai perwujudan peran serta kalangan akademisi dalam pelaksanaan pemberdayaan.
Sesuai dengan tema yang di usung Mahasiswa KKN Tematik Posdaya Angkatan 2 Semester
Ganjil Tahun Akademik 2011/2012 yaitu Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya, maka selaku mahasiswa peserta
KKN tematik
posdaya hendaknya
selalu
berusaha
untuk
ikut
terjun
secara
langsung
melihat
dan
mencari permasalahan yang timbul dikalangan masyarakat sehingga mendapatkan rencana program kerja dan
kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pelaksanaan kegiatan KKN berlangsung didesa Sei
Kedukan, melalui proses Observasi hingga pelaksanaan Lokakarya RT dan lokakarya kecamatan, dimana dalam
observasi mahasiswa KKN berusaha mengenali kondisi sosial, budaya, ekonomi, sejarah, dan pengakraban diri
kepada masyarakat setempat demi menunjang suksesnya kegiatan KKN di desa Sei Kedukan.
Desa Sei Kedukan merupakan kawasan wilayah yang memiliki potensi alam yang cukup baik dalam
bidang pertanian, khususnya persawahan, perkebunan seperti kelapa selain itu desa ini juga memiliki sumber
mata pencaharian yang beragam,Mayoritas pekerjaan masyarakat adalah petani.
Dengan melihat keadaan dan kondisi masyarakat daerah tersebut yang didapatkan dari hasil observasi
selama 10 (sepuluh) hari oleh mahasiswa KKN Tematik Posdaya Angkatan 2 UniversitasMuhammadiyah serta
peran aktif masyarakat dalam memajukan dan membangun daerah dengan mengutarakan semua permasalahan
yang dirasakan oleh masyarakat sekitar baik mengenai potensi wilayah yang ada maupun Sumberdaya lokalnya
maka mahasiswa KKN Tematik Posdaya sebagai fasilitator sekaligus motivator semoga dapat membantu dengan
program kerja yang telah disepakati bersama dalam lokakarya desa yang juga diharapkan dapat dilaksanakan
secara bersama-sama oleh masyarakat desa Sei Kedukan.
1.2 RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari pemaparan di atas dan hasil observasi ketika berada di Seerang Ulu 2 Banten 6 selama 10 hari , maka
didapatkan beberapa masalah yang selanjutnya dibahas bersama masyarakat dan pengurus POSDAYA yaitu
sebagai berikut :
1. Bidang Pendidikan.
a. Pendidikan anak usia dini sudah ada tp perlu dikembangkan lagi.
2. Bidang Kesehatan.
a. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan.
3. Bidang Ekonomi.
a. Minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan kegiatan kemasyarakatan
b. Minimnya
4. Bidang lingkungan.
a. Minimnya kegiatan masyarakat untuk mengatasi pemanasan global
b. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk kebun
bergizi
5. Bidang Teknologi Tepat Guna.
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan lain sumber daya local yang
ada.
b. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan teknologi.
6. Bidang Agama, Sosial dan Budaya.
a. Minimnya kegiatan masyarakat dibidang keagamaan
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
KKN Tematik Posdaya merupakan model KKN yang bertujuan membentuk, membina dan mengembangkan
Posdaya sebagai terobosan baru dalam pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi SDM dan SDA
lokal dalam upaya terciptanya kesejahtraan masyarakat.
Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilakukan secara ilmiah, sistematis dan berkesinambungan dengan
menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titk pusat pembangunan. KKN Tematik Posdaya mengarahkan
masyarakat yang mandiri dalam rangka terciptanya keluarga dan masyarakat sejahtera.
Dari sudut masyarakat penerima, KKN Tematik Posdaya membantu, mengisi dan mengembangkan
Lembaga Posdaya di desa secara sistematis. Posdaya yang dibentuk merupakan wadah bagi keluarga dan
masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan, ekonomi,
kesehatan, lingkungan, social budaya agama yang sekaligus merupakan upaya memperbaiki kwalitas sumber
daya manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium
Development Goals (MDGs).
1.3.1 Maksud
a. Untuk kepentingan mahasiswa pelaksanaan KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk membantu mahasiswa
meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan teknologi yang dipelajari
secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang
diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Mahasiswa berlatih mendidik dan mengajar masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan. Mahasiswa melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu yang
bermanfaat bagi masa depan bangsa.
b. Untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik Posdaya dimaksudkan untuk membantu
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tehnologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan ketrampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang
bahagia dan sejahtera.
1.3.2 Tujuan
Tujuan Umum
a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan
penduduk melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif
dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
b. Meningkatkan kemampuan mahasiswa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan
pembangunan manusia (human development), mencapai target dan sasaran Millennium Development Goals
(MDGs), kompetensi, potensi, sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat,
pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (Pemda, swasta, LSM dan masyarakat)
dalam upaya pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan dan ketidak berdayaan penduduk
dan keluarga lainnya.
d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas
dan dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda, lembaga swasta dan LSM) dalam
perencanaan dan pengelolaan program yang bersiat partisipatif.
e. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai dengan bidang studi yang ditekuni.
f. Membantu masyarakat dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan dalam
menyelesaikan permasalahan pembangunan.
g. Mendekatkan Universitas Muhammadiyah Palembang.
Tujuan Khusus
1. Bidang Pendidikan
Tujuan diadakannya penyuluhan pentingnya PAUD untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak.
2. Bidang Kesehatan
Kegiatan Penyuluhan kesehatan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada
masyarakat khususnya ibu hamil dan balita tentang pentingnya kesehatan bagi ibu yang sedang hamil dan juga
balita.
3. Bidang Eonomi
Membentuk usaha dan megembangkan ekonomi keluarga dengan cara membuat kerajinanan seperti pembuatan
kerupuk kemplang.
4. Bidang Lingkungan
Tujuan diadakannya penanaman pohon disetiap halaman rumah masyarakat adalah agar masyarakat secara
tidak langsung dapat mengurangi efek pemanasan global. Tujuan dari pembentukan kebun bergizi adalah agar
masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang kosong sebagai kebun bergizi dan juga dapat mempermuda
mayarakat mendapatkan tanaman-tanaman yang mengandung gizi.
5. Bidang Teknologi Tepat Guna
Tujuan diadakannya pembuatan usaha rumah tangga dan pemanfaatan lahan sekeliling rumah untuk kegiatan
usaha.
6. Bidang Agama, Sosial dan Budaya
Tujuan diadakannya lomba azan dan pengajian rutin setiap minggu dua kali yaitu agar lebih meningkatkan lagi
nilai nilai agama
.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
A. Sumber Daya Alam
1. Letak Geografis, Luas Wilayah, dan Pembagian kecamatan rambutan desa sungai kedukan
a. Batas Wilayah
Batas Wilayah Desa/Kelurahan
Letak Batas
Batas-batas
Sebelah Utara
Kota Palembang
Sebelah Selatan
Sungai Pinang
Sebelah Barat
Sungai Dua
Sebelah Timur
Kabupatem OKI
b. Luas Wilayah
Luas Wilayah 2.500 Ha.
c. Pembagian Adminitrasi Kelurahan
Desa/Kelurahan Sungai Kedukan terdiri dari 29 rukun tetangga, dan terdapat beberapa unsur-unsur terkait
seperti Lurah, Perangkat lurah, LPMK, PKK dan Karang Taruna.
2. Keadaan Tanah, Luas Penggunaan Tanah, dan Keadaan Air
Jenis tanah yang ada tergolong lahan basah yang termasuk dalam Gley Humus.
B. Sumber Daya Manusia
a. Jumlah Kependudukan
Berdasarkan data yang terakher tahun 2012 jumlah penduduk Desa Sungai Kedukan.
Jumlah Kepala Keluarga ( KK ) : 1372 KK
Jumlah Jiwa : 5879 Jiwa
Penduduk Laki- Laki : 2890 Jiwa
Penduduk Perempuan : 2989 Jiwa
b. Jumlah penduduk berdasarkan klasfikasi umur
Usia 0 5 tahun : 596 orang
Usia 6 12 tahun : 674 orang
Usia 13 15 tahun : 291 orang
Usia 16 25 tahun : 1056 orang
Usia 26 -30 tahun : 337 orang
Usia 31 55 tahun : 2008 orang
Usia 56 60 tahun : 477 orang
Usia 61 tahun : 80 orang
5519 orang
Perempuan
430 orang
205 orang
45 orang
15 orang
10 orang
6 orang
2 orang
2 orang
2 orang
2 orang
3 orang
10 orang
51 orang
-
Dosen Swasta
Pengusaha Swasta
Arsiktektur
Seniman /Artis
1 orang
1 orang
Laki-laki
148 orang
50 orang
15 orang
478 orang
72 orang
101 orang
305 orang
98 orang
105 orang
110 orang
85 orang
50 orang
10 orang
15 orang
71 orang
3 orang
1716 orang
Perempuan
131 0rang
54 orang
15 orang
528 orang
35 orang
97 orang
396 orang
57 orang
38 orang
125 orang
113 orang
25 orang
20 orang
10 orang
75 orang
1 orang
17620 orang
Agama
Islam
Kristen
Katholik
Hindu
Budha
Khonghucu
Kepercayaan tuhan YME
Aliran Kepercayaan Lainnya
Jumlah
Laki-Laki
3319 orang
25 orang
3344 orang
Perempuan
3556 orang
30 0rang
3586 orang
LAKI-LAKI
2 orang
2 orang
2 orang
8 orang
PEREMPUAN
1 orang
1 orang
3 orang6 orang
Jumlah
13 orang
11 orang
Catat Mental
Idiot
Gila
Stres
Autis
..
15 orang
13 orang
2 orang
-
5 orang
3 orang
2 orang
-
33 orang
21 orang
.
Jumlah
2 . Sarana Prasarana dan sosial Ekonomi
a . Sarana /Prasarana Pemerintahan
kantor kelurahan telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik dan lengkap, diantara Komputer,
Meja, Kursi, Lemari, Papan pengumuman dan perlengkapan pendukung lainnya.
b. Sarana/Prasarana Pendidikan
SD/Sederajat : 2 buah
TK/PAUD : 5 buah
TPA : 2 buah
c. Sarana/Prasarana Peribadatan
Masjid : 5 buah
Langgar/Surau/Mushola : 2 buah
d. Sarana/Prasarana Olahraga
Lapangan Bola : 1 buah
e. Sarana/Prasarana Kesehatan
Posyandu : 5 buah
f. Sarana/Prasarana Transportasi
1. Transportasi Darat
Dilalui Angkot
Becak
Ojek
sepeda
2. Transportasi Sungai/Laut
kapal ketek
g. Sarana/Prasarana Komunikasi
Untuk sarana/prasarana komunikasi dan informasi desa/kelurahan Sungai Kedukan menggunakan:
Handphone
Sinyal Telkomsel, Excelmindo,flexi, esia, axis. 3, dan indosat
h. Sarana/Prasarana Penerangan
Lampu Penerangan Jalan
i. Sarana/Prasarana Hiburan
Orgen Tunggal
4. Tidak merokok
5. Lakukan aktrifitas setiap hari
6. Memakan makanan sesuai dengan kaidah gizi seimbang
(Makan sayur dan buah setiap hari)Tersedia air bersih
7. Tersedia jamban
8. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
9. Lantai rumah bukan dari tanah
-
Penutupan
B.
3. Usus buntu
4. Disentri
5. Sakit Keputihan
6. Haid tidak lancar
7. Perut mulas pada saat haid
8. Memperlancar ASI
9. Cangkrang (Waterproken)
10. Amandel
11. Berak lendir
12. Morbili
Mengkudu
Pemanfaatan :
1. Mengkudu sebagai penghitam rambut
2. Menghilangkan pecah-pecah pada betis kaki
3. Menurunkan tekanan darah tinggi
Setelah selesai melakukan penyuluhan, maka kegiatan selanjutnya adalah menyerahkan buku
pedoman tentang cara pengolahan bahan-bahan tersebut.
C. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang Bahaya Narkoba
Penyuluhan tentang bahaya narkoba dilakukan di SMP, SMA dan SMK dengan waktu yang
berbeda. Penyuluhan ini dilakukan mengingat semakin meningkatnya penggunaan narkoba di
kalangan remaja. Peningkatan ini terjadi karena kaum remaja tidak mengetahui dampak
bahaya dari narkoba bagi kesehatan mereka
sehingga pada penyuluhan ini kami menjelaskan dampak narkoba
bagi kesehatan.
Adapun isi penyuluhan yang kami sampaikan antara lain :
-
Door Price
Kesehatan mata
Kesehatan telinga
Kesehatan kulit
Kami memberikan pengetahuan tersebut agar anak-anak di sekolah tersebut dapat mengetahui
pentingnya menjaga kesehatan tubuh, serta memberitahukan kepada mereka cara merwat
tubuh agar tetap bersih, sehingga anak-anak di sekolah ini tidak sering sakit, sehingga angka
absen akibat sakit dapat menurun.
Pengertian UKS
Kegunaan UKS
Vital sign
Penanganan luka
Penyakit infeksi
Gizi
Pengertian TBC
Perkenalan
Pemaparan topic
Tanya jawab
Door Price
Topik yang kami utarakan seputar HIV/AIDS, antara lain :
Pengertian HIV/AIDS
Penularan HIV/AIDS
Pencegahan HIV/AIDS
Dalam pelaksanaan program tersebut kami menanamkan jiwa dan rasa tanggung
jawab,kedisiplinan,dan bagaimana menciptakan rasa kebersamaan,serta sedikit motivasi
untuk lebih rajin belajar agar menjadi orang yang berguna dikemudian hari.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
J. Mengikuti Acara Buka Puasa Bersama SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka SD N 001 Tanjung Mas Makmur
mengadakan kegiatan pesantren kilat dan buka bersama, dimana kami berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, kami melakukan beberapa kegiatan, meliputi :
-
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
K. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
L. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
memerlukan uang yang tidak sedikit. Oleh karena itu, setelah melihat kondisi ekonomi
masyarakat Desa Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Mesuji Timur ini kami memberikan
penyuluhan tentang pentingnya menabung kepada siswa-siswi di SDN 1 Desa Tanjung Mas
Makmur dan MI Desa Tanjung Mas Makmur agar mereka sadar manfaat apa saja yang akan
diperoleh dari menabung.
Menabung berarti menyisihkan dan menyimpan sebagian dari uang/harta yang kita miliki.
Dengan menabung sejak dini akan mempermudah kita dalam mencapai cita-cita dan impian
untuk masa depan, menghindarkan kita dari sifat boros, bisa digunakan untuk berjaga-jaga
jika terjadi hal-hal yang tak terduga, menghindarkan kita dari berhutang, melatih kita untuk
lebih bijak dalam menggunakan uang, persiapan untuk masa depan, perencanaan pendidikan
yang lebih baik, dan dapat digunakan sebagai modal usaha.
Penyuluhan ini dimaksudkan agar masyarakat terutama siswa-siswi SDN 1 Tanjung Mas
Makmur dan MI Tanjung Mas Makmur terbiasa menabung karena pada dasarnya menabung
adalah hal yang mudah serta menyenangkan, menabung sedikit demi sedikitdikemudian
hari akan menjadi banyak, menabung tidak perlu banyak,tetapi harus rutin/disiplin, dan
menabung harus memiliki tujuan/target sehingga akan merasakan sebuah kepuasan ketika hal
tersebut tercapai. Selain itu cara menabung itu sangat mudah, diantaranya bisa dengan
menabung sendiri/pribadi, menabung kolektif/bank, investasi, deposito, dll.
Untuk SDN 1 Tanjung Mas Makmur dan MI Tanjung Mas Makmur kami berkoordinasi
dengan guru-guru setempat terutama wali kelas 1-6 agar mereka yang mengkoordinir dan
mengatur pengelolaan tabungan sekolah di sekolah masing-masing. Kami pun mengenalkan
kepada guru-gurunya administrasi sederhana untuk membukukan tabungan sekolah tersebut.
Harapan dari penyuluhan ini menabung bisa menjadi suatu kebutuhan dan kebiasaan
masyarakat Tanjung Mas Makmur, bukan hanya untuk siswa SD, namun keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Selain itu semoga sikap menabung akan tertanam dan berkelanjutan
hingga mereka telah dewasa.
B.
SMK
jurusan Akuntansi,dengan
mengetahui
berbagai
alternatif
pendanaan
perusahaan,maka siswa akan memiliki gambaran mengenai posisi yang berhubungan dengan
dunia kerjanya dikemudian hari terutama untuk bidang akuntansi.
Ada banyak sekali alternatif pendanaan/financing yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk melaksanakan aktivitas perusahaan yang tentunya memerlukan biaya yang tidak
sedikit.Dalam memilih alternatif yang paling tepat guna mendapatkan efisiensi serta
efektivitas tentunya diperlukan pengetahuan didunia pendanaan.
Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjang perusahaan dapat
menerbitkan obligasi,sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jumlah besar dan
dalam upaya menjaga rasio keuangan yang sehat tentunya mengeluarkan saham akan lebih
tepat.
Adapun tujuan dari pengenalan berbagai alternatif pendanaan yang tersedia terutama
alternatif pendanaan pasar modal adalah untuk membuka wawasan siswa mengenai sumber
pembiayaan yang sangat besar yang tersedia dan dapat dimanfaatkan jika perusahaan
membutuhkan dana sehingga didapat keuntungan kompetitif dari pemanfaatan pembiayaan
yang tepat,selain itu siswa juga dibukakan pemahaman tentang potensi dunia kerja yang
tersedia terutama profesi pasar modal yang erat kaitannya dengan bidang yang ditekuni,yaitu
Akuntansi.
Dengan mengenal adanya alternatif pendanaan pasar modal yang dewasa ini sudah sangat
populer digunakan oleh perusahaan,maka diharapkan suatu hari kelak jika siswa SMK sudah
lulus dan melanjutkan diperguruan tinggi dapat memanfaatkan sedikit pengetahuan yang
telah diberikan untuk boleh terlibat dalam organisasi study kelompok pasar modal atau
bahkan dapat mencoba ikut dalam ujian profesi pasar modal yang memang dikhususkan bagi
pihak yang ingin terlibat dalam dunia pasar modal,yaitu antara lain :
Dalam hal ini kesediaan kami untuk melakukan mos di sekolah tersebut,kami masukan
kedalam program tambahan KKN tematik Unila.
Program MOS ini kami laksanakan di SMP N 2 dan SMK KTM pada waktu dan tempat yang
berbeda yakni pada hari rabu dan kamis,yaitu tanggal 11 dan 12 Juli 2012.
Dalam pelaksanaan program tersebut kami menanamkan jiwa dan rasa tanggung
jawab,kedisiplinan,dan bagaimana menciptakan rasa kebersamaan,serta sedikit motivasi
untuk lebih rajin belajar agar menjadi orang yang berguna dikemudian hari.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
D. Mengikuti Acara Buka Puasa Bersama SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka SD N 001 Tanjung Mas Makmur
mengadakan kegiatan pesantren kilat dan buka bersama, dimana kami berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, kami melakukan beberapa kegiatan, meliputi :
-
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
E. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00.
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
Dalam bertahan hidup, kita sangat memerlukan berbagai macam kebutuhan primer seperti
makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan pakaian, serta kebutuhan sekunder, seperti televisi,
kendaraan, parabola, dll. Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut kita
memerlukan uang yang tidak sedikit. Oleh karena itu, setelah melihat kondisi ekonomi
masyarakat Desa Tanjung Mas Makmur, Kecamatan Mesuji Timur ini kami memberikan
penyuluhan tentang pentingnya menabung kepada siswa-siswi di SDN 1 Desa Tanjung Mas
Makmur dan MI Desa Tanjung Mas Makmur agar mereka sadar manfaat apa saja yang akan
diperoleh dari menabung.
Menabung berarti menyisihkan dan menyimpan sebagian dari uang/harta yang kita miliki.
Dengan menabung sejak dini akan mempermudah kita dalam mencapai cita-cita dan impian
untuk masa depan, menghindarkan kita dari sifat boros, bisa digunakan untuk berjaga-jaga
jika terjadi hal-hal yang tak terduga, menghindarkan kita dari berhutang, melatih kita untuk
lebih bijak dalam menggunakan uang, persiapan untuk masa depan, perencanaan pendidikan
yang lebih baik, dan dapat digunakan sebagai modal usaha.
Penyuluhan ini dimaksudkan agar masyarakat terutama siswa-siswi SDN 1 Tanjung Mas
Makmur dan MI Tanjung Mas Makmur terbiasa menabung karena pada dasarnya menabung
adalah hal yang mudah serta menyenangkan, menabung sedikit demi sedikitdikemudian
hari akan menjadi banyak, menabung tidak perlu banyak,tetapi harus rutin/disiplin, dan
menabung harus memiliki tujuan/target sehingga akan merasakan sebuah kepuasan ketika hal
tersebut tercapai. Selain itu cara menabung itu sangat mudah, diantaranya bisa dengan
menabung sendiri/pribadi, menabung kolektif/bank, investasi, deposito, dll.
Untuk SDN 1 Tanjung Mas Makmur dan MI Tanjung Mas Makmur kami berkoordinasi
dengan guru-guru setempat terutama wali kelas 1-6 agar mereka yang mengkoordinir dan
mengatur pengelolaan tabungan sekolah di sekolah masing-masing. Kami pun mengenalkan
kepada guru-gurunya administrasi sederhana untuk membukukan tabungan sekolah tersebut.
Harapan dari penyuluhan ini menabung bisa menjadi suatu kebutuhan dan kebiasaan
masyarakat Tanjung Mas Makmur, bukan hanya untuk siswa SD, namun keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Selain itu semoga sikap menabung akan tertanam dan berkelanjutan
hingga mereka telah dewasa.
B.
Mengenal berbagai alternatif pendanaan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
melaksanakan aktivitas operasionalnya merupakan hal yang sangat penting,terutama bagi
siswa
SMK
jurusan Akuntansi,dengan
mengetahui
berbagai
alternatif
pendanaan
perusahaan,maka siswa akan memiliki gambaran mengenai posisi yang berhubungan dengan
dunia kerjanya dikemudian hari terutama untuk bidang akuntansi.
Ada banyak sekali alternatif pendanaan/financing yang dapat digunakan oleh perusahaan
untuk melaksanakan aktivitas perusahaan yang tentunya memerlukan biaya yang tidak
sedikit.Dalam memilih alternatif yang paling tepat guna mendapatkan efisiensi serta
efektivitas tentunya diperlukan pengetahuan didunia pendanaan.
Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan dana jangka panjang perusahaan dapat
menerbitkan obligasi,sedangkan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jumlah besar dan
dalam upaya menjaga rasio keuangan yang sehat tentunya mengeluarkan saham akan lebih
tepat.
Adapun tujuan dari pengenalan berbagai alternatif pendanaan yang tersedia terutama
alternatif pendanaan pasar modal adalah untuk membuka wawasan siswa mengenai sumber
pembiayaan yang sangat besar yang tersedia dan dapat dimanfaatkan jika perusahaan
membutuhkan dana sehingga didapat keuntungan kompetitif dari pemanfaatan pembiayaan
yang tepat,selain itu siswa juga dibukakan pemahaman tentang potensi dunia kerja yang
tersedia terutama profesi pasar modal yang erat kaitannya dengan bidang yang ditekuni,yaitu
Akuntansi.
Dengan mengenal adanya alternatif pendanaan pasar modal yang dewasa ini sudah sangat
populer digunakan oleh perusahaan,maka diharapkan suatu hari kelak jika siswa SMK sudah
lulus dan melanjutkan diperguruan tinggi dapat memanfaatkan sedikit pengetahuan yang
telah diberikan untuk boleh terlibat dalam organisasi study kelompok pasar modal atau
bahkan dapat mencoba ikut dalam ujian profesi pasar modal yang memang dikhususkan bagi
pihak yang ingin terlibat dalam dunia pasar modal,yaitu antara lain :
1. WPPE (Wakil perantara pedangan efek/brokerdealer).
2. WPEE (Wakil penjamin emisi efek/underwriter)
3. WMI (Wakil manajer investasi )
Materi yang diberikan adalah mengenai berbagai alternatif pendanaan secara umum seperti
Koperasi,Bank,KUR serta secara khusus mengenai obligasi,saham serta efek turunannya
antara lain warrant,right issue,commercial papper ,serta opsi.
Pemaparan secara umum mengenai koperasi seperti dasar koperasi,awal terbentuknya
koperasi serta keunggulan dan kelemahan koperasi di indonesia, Sedangkan dari bank
dijelaskan mengenai syarat-syarat perusahaan dalam mengajukan permohonan perkreditan
usaha,serta keunggulan dan kelemahan alternatif perdanaan melalui bank.
KUR( kredit usaha rakyat ) memang sangat kental bagi masyarakat pedesaan,untuk itu dalam
materi juga dijelaskan sedikti mengenai KUD,sehingga siswa mengenal kembali awal
pendanaan yang banyak tersedia bagi masyarakat indonesia.
Dari saham sendiri dipaparkan mengenai jenis-jenis saham yang ada di pasar modal
indonesia,keuntungan serta kelemahan dari saham tersebut, cara perusahaan dalam
menerbitkan saham/go public,cara seorang investor mendapatkan/membeli saham perusahaan
yang tersedia di pasar modal indonesia.
Materi tentang obligasi yang dijelaskan antara lain mengenai pengertian obligasi,alasan
perusahaan menerbitkan obligasi,keunggulan obligasi daripada saham,cara perhitungan
bunga obligasi,serta mengenai jenis obligasi (biasa dan konversi).
Efek turunan yang dijelaskan antara lain mengenai pengertian warrant,right issue serta
mengenai hak yang melekat didalamnya.Mengenai keuntungan membeli derivatif securities
ini.
Materi tentang opsi antara lain tentang put option dan call option,pengertian dan keuntungan
dari membeli serta menjual opsi tersebut bagi perusahaan dan bagi investor.Commercial
papper,antara lain mengenai pengertian commercial papper,keunggulan dan kelemahan
commercial papper dll.
C. Membantu kegiatan MOS SMK KTM dengan memberikan materi danpermainan
Dalam hal melaksanakan program kkn tematik unila 2012,kami selaku pelaksana program
tersebut yang ditempatkan di desa tanjung mas makmur,kecamatan Mesuji timur,kabupaten
mesuji yang telah melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah yang ada di daerah
tersebut,kami dimintai bantuan oleh kepala sekolah untuk melakukan masa orientasi siswa
(MOS) yang sehubungan pada saat itu memang sekolah-sekolah baru menerima siswa-siswi
baru.
Dalam hal ini kesediaan kami untuk melakukan mos di sekolah tersebut,kami masukan
kedalam program tambahan KKN tematik Unila.
Program MOS ini kami laksanakan di SMP N 2 dan SMK KTM pada waktu dan tempat yang
berbeda yakni pada hari rabu dan kamis,yaitu tanggal 11 dan 12 Juli 2012.
Dalam pelaksanaan program tersebut kami menanamkan jiwa dan rasa tanggung
jawab,kedisiplinan,dan bagaimana menciptakan rasa kebersamaan,serta sedikit motivasi
untuk lebih rajin belajar agar menjadi orang yang berguna dikemudian hari.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
D. Mengikuti Acara Buka Puasa Bersama SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka SD N 001 Tanjung Mas Makmur
mengadakan kegiatan pesantren kilat dan buka bersama, dimana kami berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, kami melakukan beberapa kegiatan, meliputi :
-
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
E. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
F. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00.
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
B.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
G. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
H. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
memenuhi kebutuhan air. Disaat musim kemarau warga menggunakan air sungai untuk
memenuhi kebutuhan air. Air sungai dan air hujan belum memenuhi standart air bersih yang
sehat. Oleh karena itu , persentase penderita penyakit yang disebabkan akibat penggunaan air
yang kurang bersih atau kurang memenuhi syarat kesehatan di desa Tanjung Mas
Makmur masih sangat tinggi.
Maka dari itu perlu dilakukan pembuatan filtrasi air bersih sederhana untuk dapat memenuhi
kebutuhan air bersih khususnya di Desa Tanjung Mas Makmur. Alat penyaring ini dirancang
untuk keperluan rumah tangga sedemikian rupa sehingga cara pembuatan dan cara
pengoperasiannya mudah serta biayanya murah.
Sebelum dilakukan penyuluhan, terlebih dahulu penulis melakukan percobaan untuk
membuat alat filtrasi air bersih sederhana. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan
filtasri air bersih ini adalah Toples ukuran 16 L, kran, Baju bekas, sabut kelapa, arang kayu,
batu split, pasir. Sebelum bahan disusun didalam toples, bahan terlebih dahulu di cuci bersih
lalu disusun di dalam toples.
Setelah tahap persiapan dan penyusunan bahan, dilakukan Penyuluhan dan demonstrasi
tentang filtrasi air bersih. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 31 Juli 2012 di Balai Desa
yang dihadiri oleh GAPOKTAN dan ibu-ibu PKK. Penyuluhan ini dilakukan bersamaan
dengan penyuluhan tentang TBC, Pestisida nabati dan Azolla. Penyuluhan dimulai pada
pukul 09.00 Wib. Materi yang disampaikan pada penyuluhan ini adalah tentang pentingnya
air bersih, syarat-syarat air yang bersih, cara pembuatan alat filtrasi air bersih sederhana dan
demonstrasi alat.
Air bersih yang dihasilkan dari alat filtrasi yang penulis buat sudah dapat digunakan untuk
keperluan mencuci dan mandi serta hanya dapat digunakan untuk menyaring air yang keruh,
bukan untuk menyaring air yang mengandung bahan-bahan kimia tertentu.
B.
Dalam hal ini kesediaan kami untuk melakukan mos di sekolah tersebut,kami masukan
kedalam program tambahan KKN tematik Unila.
Program MOS ini kami laksanakan di SMP N 2 dan SMK KTM pada waktu dan tempat yang
berbeda yakni pada hari rabu dan kamis,yaitu tanggal 11 dan 12 Juli 2012.
Dalam pelaksanaan program tersebut kami menanamkan jiwa dan rasa tanggung
jawab,kedisiplinan,dan bagaimana menciptakan rasa kebersamaan,serta sedikit motivasi
untuk lebih rajin belajar agar menjadi orang yang berguna dikemudian hari.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
C. Mengikuti Acara Buka Puasa Bersama SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Sehubungan dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka SD N 001 Tanjung Mas Makmur
mengadakan kegiatan pesantren kilat dan buka bersama, dimana kami berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
Dalam hal ini, kami melakukan beberapa kegiatan, meliputi :
-
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
D. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00.
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
Penyalah gunaan narkoba dikalangan pelajar masih sering terjadi , pergaulan bebas yang
kurang terkontrol adalah salah satu faktor yang mengakibatkan individunya jatuh pada
narkoba. Kurangnya pengawasan dari orang tuan terrhadap anaknya merupakan factor yang
paling utama dalam permasalah penyalah gunaan Narkoba.
Peran serta sekolah dalam mengawasi anak didiknya masih sangat kurang. Gencaran
pemerintah dalam menerapkan hukuman bagi pengguna ataupun pengedar narkoba masih
minim. Undang-undang pun masih tebang pilih untuk menjerat para pelaku.
Tujuan penyuluhan narkoba di desa Tanjung Mas Makmur ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar masuknya budaya luar kedalam desa, dan untuk mensosialisasikan bahwa
sebenarnya Indonesia sudah memiliki sebuah undang-undang yang mengatur tentang
penyalah gunaan narkoba, dan dalam undang-undang yakni UU No.35 tahun 2009 tentang
narkotika, dan dalam undang-undang tersebut memuat tentang ketentuan pidana bagi mereka
yang menyalah gunakan narkotika.
Penyuuhan ini kami lakukan di SMP N 2, SMA Muhamadiyah, dan di SMK KTM, desa
Tanjung Mas Makmur, Kec. Mesuji Timur, Kab. Mesuji, di tempat dan waktu yang berbeda.
Sasaran program ini adalah pelajar, dimana pelajar merupakan sasaran penyalahgunaan
narkoba itu sendiri. Maka, penulis lebih memfokuskan program ini untuk para pelajar SMP,
SMA. SMK, atau semua warga yang masih duduk di bangku sekolah.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini, antara lain :
1)
Sosialisasi Program
2)
3)
4)
5)
Kesimpulan
Yang menjadi kendala di sini adalah pada waktu pengumpulan pelajar, karena setiap pelajar
berbeda sekolah, dan waktu jam belajar yang juga berbeda, dalam hal ini kami berusaha
mencari penyelesaiannya, misalnya saja menunggu kumpul seluruh siswa sebelum materi di
mulai, tapi sebelum pemberian materi pelajar juga diberikan semacam modul untuk
menunggu pelajar yang lain berkumpul. Setelah seluruh siswa-siswi berkumpul baru lah kami
menyampaikan seluruh materi tentang penyalah gunaan narkoba dan ketentuan pidana yang
telah kami buat dalam bentuk semacam modul.
B.
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
D. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00.
Bidang
Nama Program
Interdisipliner
Nama
No. Mhs.
Fakultas
Kabupaten
Setelah proses pembuatan papan nama jalan telah selesai. Kami dibantu oleh perangkat desa
untuk memasang papan tersebut di tempat jalan tersebut, sesuai dengan apa yang telah
disepakati oleh warga desa atas nama-nama jalan tersebut. Dalam hal pemasangan plang
nama jalan ini kami lakukan dalam waktu 1 hari pengerjaan, kami yang dibantu warga untuk
melakukan pemasangan tidak banyak menemukan kendala, semua pemasangan papan nama
jalan berjalan sesuai dengan apa yang telah kami rencanakan.
Setelah Pelaksanaan Kegiatan
Setelah mengadakan pembuatan dan pemasangan plang penunjuk jalan, fasilitas jalan desa
Tanjung Mas Makmur menjadi lebih lebih lengkap. Dengan adanya plang penunjuk jalan
tersebut dapat memudahkan bagi masyaraskat atau orang luar daerah yang melintas di desa
Tanjung Mas Makmur untuk menemukan alamat yang dituju.
Faktor Menunjang dan penghambat dalam pembuatan papan nama jalan
Faktor menunjang :
1.
2.
Faktor penghambat :
B.
Kurangnya Dana
C.
D.
B.
Dalam pelaksanaan program tersebut kami menanamkan jiwa dan rasa tanggung
jawab,kedisiplinan,dan bagaimana menciptakan rasa kebersamaan,serta sedikit motivasi
untuk lebih rajin belajar agar menjadi orang yang berguna dikemudian hari.
Disana kami disambut dengan baik oleh guru dan kepala sekolah sehingga kami sangat
menikmati program tersebut.
Dalam melaksanakan program MOS di SMK KTM kami sangat didukung oleh ketua
yayasan,yaitu pak gusmunir.
dalam melaksanakan MOS kami juga sangat disambut baik oleh para siswa-siswi baik di
SMP N2 maupun SMK KTM,mereka terlihat sangat gembira oleh kehadiran kami disana,hal
ini diperkuat oleh kesan-kesan yang mereka berikan atas pelaksaan MOS yang telah
dilaksanakan,dan setelah MOS-pun kami tetap menjaga kebersamaan serta silahturahmi.
Kami dalam melaksanakan program tersebut tidak menemui kendala yang berarti,kami
melaksanakan program tersebut sesuai dengan program yang telah kami susun.
Membantu para guru membersihkan sisa-sisa dari hasil kegiatan buka bersama tersebut.
D. Membantu Kegiatan Sosialisasi Cuci Tangan dalam Rangka 21 Hari untuk kebiasaan
Sehat di SD N 1 Tanjung Mas Makmur
Kegiatan ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah kabupaten Mesuji,kegiatan
ini merupakan serangkaian kegiatan 21 hari kebiasaan sehat.Kegiatan ini dipimpin oleh team
penggerak PKK yang diketuai oleh ibu Elviana Khamami yang merupakan istri dari Bupati
kabupaten Mesuji.
Kegiatan ini diikuti oleh 500 orang siswa yang berasal dari seluruh SD di kecamatan Mesuji
timur,kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan cuci tangan masal.Pada kegiatan ini anak-anak
diberitahu cara cuci tangan yang baik dan benar serta diberitahukan cara memulai kebiasaan
hidup sehat.
Kegiatan ini sangat penting karena merupakan kegiatan untuk menumbuhkan kebiasaan pola
hidup sehat bagi anak sejak usia dini,dengan kebiasaan ini diharapkan anak-anak SD di
kecamatan Mesuji timur memiliki pola hidup sehat dengan kebiasaan mencuci tangan dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Mengikuti kegiatan Safari Ramadhan yang dilakukan di Margojadi
Acara Safari Ramadhan ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di desa
Margojadi,kecamatan Mesuji timur.
Diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Mesuji dan dihadiri oleh bapak seketaris daerah
yang dalam hal mewakili Bapak Khamami selaku Bupati Mesuji.
Acara ini dilaksanakan di mesjid Nurul Iman dan dihadiri oleh kurang lebih 300 penduduk
dari berbagai desa sekitar,dalam acara ini berbagai pihak terutama masyarakat sekitar turut
aktif dalam menyediakan menu buka puasa,acara ini dihadiri pula oleh 13 kepala kampung
yang ada di kecamatan Mesuji timur.
Kegiatan ini dimulai sejak pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Sebagai tindak lanjut untuk menwujudkan program strategik ini, maka Rektor Unila periode
2007 2011 telah mengeluarkan Surat Keputusan No : 259/H26/KP/2008, tertanggal 13 Oktober
2008 tentang status Bidang Kegiatan KKN yang merupakan salah satu bidang pada Lembaga
Pengebdian kepda Masyarakat (LPM) Unila.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada
mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan
serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme
kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara
dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis,
saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Kondisi ini menuntut adanya peningkatan profesionalisme pelaksanaan dan perubahan
paradigma (KKN) tanpa meninggalkan ciri-cirinya yang bersifat interdisiplin dan lintas sektoral oleh
karena itu dalam upaya meningkatkan profesionalisme pelaksanaan KKN, pengelola KKN berupaya
memperhatikan paradigma/karakteristik KKN masa kini dan mendatang: (1). Masyarakat sebagai
mitra pembangunan dan bukan hanya sebagai objek pembangunan;(2). Adanya sinergisme antar
unsur tridarma perguruan tinggi (dalam penyelenggaraan KKN; (3). Tema dan program tematik
dirumuskan lebih awal dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait; (4). Sumber ide
pembangunan (tema) dimungkinkan dari berbagai pihak (dari internal dan eksternal perguruan tinggi),
yang penting menyentuh kebutuhan dasar masyarakat lokasi KKN; (5). Program kerja KKN antar
wilayah (lokasi KKN) bisa beragam; dan (6). Sumber pendanaan dimungkinkan dari beberapa pihak
terkait (co-financing dalam penyelenggaraan KKN).
Kegiatan KKN Tematik diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial
mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN dapat membantu percepatan
proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.
KKN Tematik merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana
pemberdayaan masyarakat. Pola ini direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis berdasarkan
tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat. Hal
ini diharapkan dapat memacu kemampuan masyarakat dalam pengembangan diri dan wilayah,
sehingga kesejahteraannya meningkat.
KKN Tematik juga merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPM) untuk mewujudkan visi dan misi Unila. KKN Tematik diharapkan dapat lebih meningkatkan
empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional,
serta mendorong terciptanya learning community.
a.
b.
c.
Universitas
Jangka waktu yang diperlukan mahasiswa untuk kegiatan KKN Tematik harus memenuhi
persyaratan 3 (0-3) SKS dihitung seluruhnya pada saat mahasiswa berada di lokasi KKN. Kegiatan
pembekalan dengan waktu pelaksanaan 800 menit (setara sekitar 14 jam) akan dilakukan sebelum
mahasiswa di tempatkan pada lokasi KKN Tematik. Kegiatan di lapangan/lokasi KKN Tematik
sebesar 3 SKS dengan lama waktu pelaksanaan 280 400 jam (3 SKS x 7-10 jam kerja per hari)
yang akan dilakukan selama 40 hari. 70% diantara waktu tersebut dipergunakan untuk menjalankan
tema utama sedangkan 30% sisanya dilaksanakan dengan melakukan tema pendukung yang harus
tersusun di dalam rencana program kerja pelaksanaan KKN Tematik Unila.
Catatan :
Total waktu yang digunakan untuk melaksanakan Program Pokok dan Pokok Tambahan bagi
setiap mahasiswa adalah minimal 280 jam, 70% untuk Program Pokok dan 30% untuk Program
Tambahan (gambar 1).
Total waktu kerja efektif = 280 jam
Pembagian waktu kerja
Program pokok (70% x 280 jam) = 196 jam
Program tambahan (30% x 280 jam) = 84 jam
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kota Metro
Kabupaten Lampung Tengah
Kabupaten Lampung Selatan
Kabupaten Lampung Utara
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten Tangamus
Kabupaten Tulang Bawang
10.Kabupaten Tulang Bawang Barat
11.Kabupaten Mesuji
12.Kabupaten Way Kanan
13.Kabupaten Pasawaran
Mahasiswa peserta KKN Tematik ditempatkan di lokasi KKN Tematik. Penempatan lokasi
KKN Tematik tersebut dilakukan oleh Divisi Operasional dan Monitoring KKN Tematik dibantu oleh
Korkab atau Korkot dan DPL. Kegiatan ini meliputi pengelompokan (plotting) mahasiswa pada tingkat
unit dan sub unit.
Dalam penempatan lokasi tersebut kelompok kami mendapat penepatan lokasi di Desa
Mekar Sari Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji.
D. Kondisi Dan Gambaran Umum Lokasi Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Tematik
Universitas Lampung
1. Kondisi Dan Gambaran Umum Kabupaten Mesuji
Kabupaten Mesuji adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten
ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008.
Secara geografis kabupaten Mesuji terletak pada posisi 03o45 04o5 Lintang Selatan dan
105o07 - 105o38 Bujur Timur. Luas wilayah kabupaten mesuji adalah 2.184,00 km sedangkan
jumlah penduduknya sebanyak 188.999 jiwa (2006).Ibu kota atau pusat pemerintahan Kabupaten
Mesuji masih belum diputuskan meski dalam UU No.49 tahun 2008 ditetapkan bahwa ibu kota Mesuji
adalah kecamatan Mesuji. Calon ibu kota Mesuji adalah Tanjung Raya dan Mesuji.
2. Kondisi Sosial Agama Dan Ekonomi Kabupaten Mesuji.
1. Kependudukan
Penduduk di kawasan ini sebanyak 188.999 jiwa (2006)111.203 jiwa. Jumlah penduduk
terbanyak adalah Kecamatan Simpang Pematang, yaitu sebanyak 35.719 jiwa (atau 32,12 % dari
total jumlah penduduk), diikuti oleh Kecamatan Tanjung Raya, sebanyak 31.653 jiwa (atau 28,46 %
dari total jumlah penduduk), Kecamatan Mesuji Timur sebanyak 30,097 jiwa (atau 27,06 % dari total
jumlah penduduk), dan Kecamatan Mesuji sebanyak 13.734 jiwa (atau 12,35 % dari total jumlah
penduduk). Dari jumlah tersebut, jumlah usia produktif mencapai 78.675 jiwa
2. Pendidikan
Tingkat pendidikan SD SLTP mencapai > 75 % dari jumlah penduduk. Tingkat pertisipasi
pendidikan SD mencapai 100 %, untuk SLTP mencapai 90 %, sedangkan SLTA hanya 65 %.
Pergerakan kedalam (in migration) terjadi pada aktivitas perdagangan, sedangkan pergerakan keluar
(out migration) terjadi pada pencarian lapangan pekerjaan.
3. Mata Pencaharian
Mata pencaharian pokok yang dominan adalah bekerja pada sektor perkebunan yaitu
sebesar 81,54 % dari total penduduk, diikuti oleh sektor pertanian (8,32 %), sektor jasa (4.9 %).
4.
Produksi Pertanian
Luas tanam padi dan palawija 17.787 ha, ubi kayu 12.949 ha, padi ladang 1.007 ha, jagung
4.225 ha, kedelai 176 ha, kacang tanah 151 ha, kacang hijau 61 ha dan ubi jalar seluas 51 ha.
Data produksi padi dan palawija tercatat yakni padi sawah sebesar 74.981 ton, padi ladang
2.686 ton, jagung 18.853 ton, kedelai 188 ton, kacang tanah 158 ton, kacang hijau 57 ton, ubi kayu
252.966 ton, dan ubi jalar sebesar 358 ton. Dari data-data tersebut bahwa Kecamatan Mesuji Timur
dijadikan sentra penghasil padi dan jagung.
3. Kondisi Sarana Dan Prasarana Pemukiman Kabupaten Mesuji.
Lembaga Ekonomi.
Lembaga ekonomi untuk mendukung perekonomian di kawasan ini terdapat beberapa
lembaga ekonomi seperti KUD/Koptan Bank/BRI Kios Saprodi Pasar
Sarana Kesehatan.
Ketersediaan fasilitas kesehatan di kawasan ini terdiri dari Puskesmas Pembantu (Pustu)
berjumlah 14 unit, Puskesmas Induk berjumlah 5 unit dan Puskesmas Perawatan berjumlah 1 unit.
3. Sarana Pendidikan.
Di wilayah kabupaten Mesuji, sarana pendidikan masih relatif sedikit dan relatif belum merata.
Fasilitas pendidikan yang ada terdiri dari TK (7 buah), SD (18 buah), SLTP (10 buah), SLTA ( 3 buah),
Pondok Pesantren/PP (15 buah), 13 buah fasilitas pendidikan lain-lain.
Dari beberapa fasilitas pendidikan tersebut, hanya fasilitas SD yang terdapat di setiap desa,
sedangkan SLTA hanya terdapat di Desa Tanjung Mas Makmur, Dwi Karya Mustika, dan Wonosari.
4. Prasarana Jalan.
Prasarana jalan antar desa/kecamatan pada saat ini sebagian besar berada dalam kondisi
rusak. Aspal yang lama sebagian besar sudah mengelupas/lepas, dan sebagian jalan masih berupa
jalan tanah
5.
Prasarana Peribadatan.
Prasarana peribadatan yang terdapat dikawasan ini adalah Masjid 100 buah, Surau 332
buah, Gereja 11 buah, Wihara 1 buah, Pura 3 buah.
6. Sumber Air Minum.
Sejauh ini air minum yang digunakan oleh penduduk adalah air sumur buatan masing-masing
penduduk. Air sumur tersebut umumnya memiliki kualitas air masih rendah. Sebagian penduduk
mengggunakan air hujan. Sumber air tanah dengan kualitas yang cukup baik yang kemungkinan
dapat dimanfaatkan telah diidentifikasi ada di Desa Margojadi.
7. Sumberdaya Kelistrikan.
Kebutuhan listrik dilayani oleh PLN pada masing-masing kecamatan. Jumlah pelanggan listrik
adalah 883 pelanggan, yang terdiri dari 386 pelanggan di Kecamatan Mesuji dan 497 pelanggan di
Kecamatan Simpang Pematang. Sementara itu masyarakat masih ada menggunakan minyak tanah
sebagai sumber penerangan, dan sebagian sudah ada yang memiliki Genset pribadi dengan
kapasitas 1500 watt.
8.
Fasilitas Olahraga.
Fasilitas olahraga di kawasan ini cukup banyak yaitu lapangan sepakbola (15 buah),
lapangan bola voli (48 buah), dan lapangan bulutangkis (27 buah). Fasilitas olahraga tersebut
tersebar di desa-desa.
9. Kelembagaan Pertanian.
Dikawasan ini tercatat sejumlah 23.671 orang angota kelompok taninya dari 561 kelompok.
Jumlah kelompok tani terbanyak terdapat di Kecamatan Mesuji Timur dengan jumlah anggota
sebanyak 6.771 orang.
Dikawasan ini telah adanya kelompok-kelompok tani yang terstruktur yang dapat
dikembangkan lebih lanjut dalam rangka pengembangan agribisnis untuk pengembangan usaha.
Disamping itu juga tercatat adanya kelompok-kelompok tani wanita yang hanya terdapat di
Kecamatan Simpang Pematang.
4. Kondisi Potensi Wilayah Kabupaten Mesuji
1. Sektor Pertanian
Sesuai dengan analisa kesesuaian lahan bahwa komoditas unggulan untuk dikembangkan
meliputi kelapa sawit, karet, jagung dan padi. Selain itu komoditas jeruk yang ditanam masyarakat
menunjukkan bahwa wilayah ini cukup berpotensi untuk pengembangan tanaman jeruk. Tanaman
jeruk pada saat ini telah diusahakan menjadi perkebunan oleh investor swasta.
Hasil jeruk yang diperoleh memang sejauh ini cukup baik, bahkan jeruk dari wilayah ini
dikenal memiliki citarasa yang khas. Luas lahan yang sesuai untuk perkebunan adalah seluas
148.076 hektar, sementara itu, total lahan perkebunan di kawasan ini adalah 38.087 hektar, sehingga
masih terdapat lahan yang berpotensi yang belum dimanfaatkan seluas 109.989 hektar atau 74,28 %.
Dikawasan ini bibit kelapa sawit dan karet tersedia di kecamatan Tanjung Raya.
2.
3.
Sektor Peternakan.
Meskipun sektor peternakan kelihatannya bukan merupakan unggulan untuk dikembangkan
sejauh ini, namun dalam kerangka pengembangan wilayah, peran sektor ini perlu dilihat. Apalagi
dalam kerangka pertanian modern, sektor peternakan tidak hanya dapat berperan dari sisi hasil
ekonomis yang diperoleh, melainkan juga aspek-aspek lain seperti penyediaan pupuk organik.
Sektor Perikanan
Jumlah penduduk yang bekerja pada sektor perikanan adalah sebanyak 524 orang,
diantaranya 309 orang sebagai nelayan sungai/rawa dan 215 orang sebagai petani ikan kolam.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program Penyusunan Database Monografi Dan Potensi desa
Mekar Sari
Latar belakang program
Program Penyusunan Database Monografi Dan Potensi desa Mekar Sari dipilih untuk
dilaksanakan karena di desa mekar sari data tentang monografi dan potensi desa mekar sari belum
perbarui sesuai dengan tahun yang berjalan.. data monografi dan potensi desa yang masih dat pada
tahun 2009.padahal database monografi dan potensi kampong ini sangat penting untuk menunjang
pembangunan di desa mekar sari sebagiai tolok ukur kemajuan pembangunan desa.
Program penyusunan monografi dan potensi desa ini dilakukan untuk membantu para aparatur desa
untuk memperbarui data tentang kependudukan ,pendidikan ,pertanian dan sebaginya .denagan di
perbarui data tersebut di harapkan dapat di indentifikasi potensi desa mekar sari sehingga aparatur
desa dapat melakukan pembangunan sesuai dengan potensi desa yang ada.
Pelaksanaan program
Pelaksanaan program ini di lakukan selama 11 hari yakni dari tanggal 3-12 juli 2011.Adapun
rician kegiatan sebagai berikut
Tabel Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Program Penyusunan Database Monografi Dan Potensi Desa
Mekar Sari
No
Tanggal
Pukul
Uraian Kegiatan
r kampong
10.00-12.00
13.00-15.00
16.00-17.00
08.00-10.00
13.00-15.00
09.00-12.00
15.00-17.00
3/7/2011
4/7/2011
5
6
5/7/2011
7
8
6/7/2011
13.00-16.00
7/7/2011
13.00-16.00
10
8/7/2011
13.00-16.00
11
9/7/2011
09.00-12.00
12
10/7/2011
13.00-16.00
13
11/7/2011
09.00-12.00
14
12/7/2011
09.00-12.00
15.00-16.00
15
: 2756 jiwa
: 1409 jiwa
: 1347 jiwa
orang
0rang
orang
orang
orang
orang
: 1480 ha
: 20
ha
:2
ha
4.
Bidang pendidikan
TK
SD
SMP
SMA
: 49
: 424
: 216
: 78
Perguruan tinggi
Pesantren
: 176
orang
orang
orang
orang
:9
orang
orang
Tanggal
Pukul
Uraian Kegiatan
13/72011
09.00-12.00
14/7/2011
08.00-10.00
10.00-11.00
08.00-10.00
10.00-12.00
08.00-09.00
09.00-13.00
19.00-19.30
3
4
15/7/2011
5
6
16/7/2011
20.00-22.00
3.
Tanggal
Uraian Kegiatan
10.00-12.00
13.00-14.00
15.00-16.00
08.00-10.00
10.00-12.00
08.00-10.00
10.00-12.00
19.00-22.00
09.00-13.00
20.00-22.00.
17/72011
Pukul
18/7/2011
5
6
9
10
19/7/2011
20/7/2011
DANG
RAPAN
PROGRAM KERJA
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN IX
FKIP UNIVERSITAS SURYAKANCANA CIANJUR
DESA SUKARATU KECAMATAN GEKBRONG KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2011
JENIS KEGIATAN
SASARAN
1. Perbaikan Administrasi
Desa
1.
2.
3. Perbaikan Peta
elolaan
4. Perbaikan Struktur
rintahan
Perangkat Desa
5. Ikut serta dalam Kinerja
Desa
6. Pengecatan Papan Nama
Desa
7. Perapian Buku Desa
3.
4.
5.
HASIL YANG
DIHARAPKAN
Dapat memperbaiki 1.
kondisi pembukuan
(administrasi) Desa
Dapat memperbaiki
kondisi Tabel Data
Statistik Desa
2.
Dapat memperbaiki
kondisi Peta Desa
Dapat memperbaiki
kondisi Tabel Struktur
Perangkat Desa
Dapat membantu
dalam kinerja
perangkat Desa
BENTUK
PELAKSANAAN
Kinerja (perbaiakan
kebutuhan perangkat
Kantor Desa
Sukaratu)
Tugas Pembantuan
kepada perangkat
Kantor (Desa
Sukaratu)
PerilakuHidupBersihdanSehat(PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya memberikan pengalaman belajar bagi
perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana (Social Support) dan Gerakan Masyarakat
(Empowerment) sehinga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam rangka menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat Depkes RI (2002).
Adapun sasaran dari program PHBS tersebut mencakup lima tatanan, yaitu: tatanan rumah tangga,
institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan sarana kesehatan (Puspromkes Depkes RI,
2006).
Menurut Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI (2006), PHBS di rumah tangga adalah upaya
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau mampu mempraktekkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Adapun tujuan PHBS
di rumah tangga adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan dukungan dan peran aktif petugas kesehatan, petugas lintas sektor, media
massa, organisasi masyarakat, LSM, tokoh masyarakat, tim penggerak PKK dan dunia usaha dalam
pembinaan PHBS di rumah tangga.
2. Meningkatkan kemampuan keluarga untuk melaksanakan PHBS berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga secara keluarga, yaitu:
pasangan usia subur, ibu hamil dan atau ibu menyusui, anak dan remaja, usia lanjut, dan pengasuh
TA
PELA
27 J
anak (Puspromkes Depkes RI, 2006). Indikator adalah suatu petunjuk yang membatasi fokus
perhatian suatu penilaian. Adapun indikator PHBS tatanan rumah tangga (Puspromkes Depkes RI,
2006) adalah:
a. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, yaitu pertolongan pertama pada persalinan balita
termuda dalam rumah tangga dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan paramedis lainnya)
b. Bayi diberi ASI ekslusif, adalah bayi termuda usia 0-6 bulan mendapat ASI saja sejak lahir sampai
usia 6 bulan
c. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, adalah anggota-anggota rumah tangga mempunyai
pembiayaan praupaya kesehatan seperti askes, kartu sehat, dana sehat, Jamsostek dan lain
sebagainya
d. Ketersediaan air bersih, adalah rumah tangga yang memiliki akses terhadap air bersih dan
menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air dalam kemasan, air leding, air
sumur terlindung dan penampungan air hujan. Sumber air pompa, sumur dan mata air terlindung
berjarak minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah
e. Ketersediaan jamban sehat, adalah rumah tangga yang memiliki atau menggunakan jamban leher
angsa dengan tangki septik atau lubang penampung kotoran sebagai pembuangan akhir
f. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, adalah rumah tangga yang mempunyai luas lantai
rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari dibagi dengan jumlah penghuni
(9m2 per orang)
g. Lantai rumah bukan tanah, adalah rumah tangga yang mempunyai rumah dengan bawah atau dasar
terbuat dari semen, papan ubin dan kayu.
h. Tidak merokok dalam rumah, adalah penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun keatas tidak
merokok dalam rumah selama ketika berada bersama anggota keluarga selama 1 bulan terakhir.
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari, adalah penduduk/anggota keluarga umur 10 tahun keatas dalam
1 minggu terakhir melakukan aktifitas fisik (sedang maupun berat) minimal 30 menit setiap hari
j. Makan buah dan sayur setiap hari, adalah anggota keluarga umur 10 tahun keatas yang
mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari dalam 1 minggu
terakhir
Program PHBS ini merupakan program nasional, sehingga tidak membuat perbedaan indikator
penilaian untuk wilayah atau kawasan tertentu, seperti wilayah pantai. Dengan demikian dalam
pelaksanaan program PHBS di kawasan pantai juga menggunakan 10 indikator PHBS yang telah
ditetapkan tersebut.
Dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga, dibuat suatu klasifikasi
tingkat pencapaian berdasarkan 10 indikator yang ada. Target yang ingin dicapai dari program PHBS
pada substansi dasarnya adalah klasifikasi IV, sehingga penggolongan pada klasifikasi I, II, III dapat
saja digabungkan menjadi satu klasifikasi tersendiri tanpa mengurangi makna target yang dicapai.
Namun dari aspek pemantauan pelaksanaan program hasil pelaksanaan maka dilakukan stratifikasi
untuk melihat sejauh mana hasil yang telah dicapai. Penggabungan klasifikasi I, II, dan III merupakan
tingkat PHBS yang belum mencapai target dapat dijadikan satu klasifikasi tersendiri selain tidak
mengurangi makna target, juga dapat terjadi keluarga yang berada di klasifiksi langsung mencapai
klasifikasi IV tanpa melalui tahapan klasifikasi I, II, dan III.
Pada Renstra Depkes 2005-2009, PHBS merupakan salah satu program prioritas pemerintah melalui
puskesmas dan menjadi sasaran luaran dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan (Depkes
RI, 2006).
Indonesia saat ini menghadapi permasalahan masih tingginya angka penyakit infeksi juga
peningkatan penyakit degeneratif. Buruknya kondisi lingkungan serta belum baiknya perilaku hidup
bersih dan sehat di masyarakat diduga menjadi penyebab permasalahan tersebut. Implementasi
program PHBS yang telah dicanangkan pemerintah, masih menemui banyak kendala di berbagai
daerah (Timisela, 2005).
Berdasarkan hasil Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2001 menyatakan bahwa
92,0% dari perokok menyatakan kebiasaannya merokok di dalam rumah ketika bersama anggota
rumah tangga lainnya, hal ini biasa dilakukan pada pagi hari disaat sarapan bersama anak-anak dan
sore sampai malam hari ketika sedang berkumpul dengan anggota keluarganya Berdasarkan survei
environmental service program (ESP) tentang perilaku masyarakat terhadap kebiasaan
mencuci tangan yang dilakukan Depkes dan instansi lainnya pada tahun 2006 - walau penetrasi
sabun telah masuk ke hampir seluruh rumah tangga di Indonesia, rata-rata hanya 3% saja yang
menggunakan sabun untuk cuci tangan, hanya 12% yang mencuci tangan pascabuang air besar,
hanya 9% yang melakukan CTPS setelah membantu buang air besar bayi, hanya 14% CTPS
dilakukan sebelum makan, 7% sebelum memberi makan bayi dan 6% sebelum menyiapkan
makanan.
Menurut Gochman dalam Notoatmodjo (2003), perilaku sehat (health behaviour) dapat dilihat
sebagai atribut-atribut personal seperti kepercayaan-kepercayaan, harapan-harapan, motifmotif, nilai-nilai, persepsi dan unsur-unsur kognitif lainnya, sebagai karakteristik individu meliputi
unsur-unsur dan keadaan afeksi dan emosi dan sebagai pola-pola perilaku yang tampak yakni
tindakan-tindakan dan kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan mempertahankann,
memelihara dan untuk meningkatkan kesehatan. Green (1980) menjelaskan secara umum bahwa
kualitas hidup dipengaruhi oleh kesehatan, sedangkan kesehatan dipengaruhi oleh perilaku dan gaya
hidup serta lingkungan. Perilaku dan gaya hidup dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu predisposing
factors, reinforcing factors, dan enabling factors. Ketiga faktor tersebut dipengaruhi oleh pendidikan
kesehatan dan kebijaksanaan, peraturan dan organisasi. Semua faktor-faktor tersebut merupakan
ruang lingkup dalam pelaksanaan suatu promosi kesehatan.