PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Misi dari perguruan tinggi adalah melaksanakan pendidikan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat. Konsep ini biasa
disebut dengan tri dharma perguruan tinggi. Pengabdian kepada masyarakat merupakan
pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya kepada
masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai bentuk implementasi
dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi tersebut, serta tanggung jawab yang luhur
dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju
pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau sebagai sebuah institusi
perguruan tinggi agama Islam negeri memiliki peran dan fungsi pengembangan Islam
melalui dakwah serta berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan menyebarkan informasi tentang produk pengetahuan dan teknologi yang telah
dihasilkannya kepada masyarakat. Bahkan sebagai perguruan tinggi yang bercorak
agama, dharma ketiga diharapkan menjadi trademark lembaga yang bercirikan
keterpaduan antara peran sosial keagamaan dengan berbagai aspek lehidupan di
masyarakat. Oleh karena itu, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) UIN Suska Riau secara berkesinambungan melaksanakan kegiatan
yang berorientasi pada sinergisitas antara program universitas dan kebutuhan masyarakat.
LPPM adalah sebuah lembaga yang berfungsi sebagai wadah bagi sivitas akademika
dalam menyalurkan pemikiran dalam bentuk penelitian, karya ilmiah dan pengabdian
masyarakat yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik.
Salah satu program LPPM dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah
kuliah kerja nyata (KKN). KKN merupakan salah satu mata kuliah yang membentuk
kompetensi kemasyarakatan/kewarganegaraan. KKN sebagai mata kuliah wajib
universitas dengan bobot 4 SKS bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa pada aspek-aspek antara lain pembuatan dan isi program, inisiatif atau
kepeloporan, kreativitas, ketekunan, kepemimpinan, kerjasama, kinerja atau hasil kerja,
dan hubungan dengan masyarakat. Hal ini tercantum dalam Peraturan Akademik UIN
Suska Riau Tahun 2022.
Pada tahun 2022, KKN UIN Suska Riau mengangkat tema KKN berbasis kearifan
lokal ditinjau dari sejarah, budaya dan adat istiadat. Kearifan lokal merupakan identitas
atau kepribadian budaya sebuah bangsa. Kearifan lokal juga didefinisikan sebagai
kemampuan beradaptasi, menata dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain
yang menjadi motor penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya di
Indonesia. Kearifan lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam
serta merupakan instrumen pengembangan sumber daya manusia untuk mengenal dan
menjaga sejarah, melestasikan budaya dan adat istiadat.
Untuk mewujudkan itu semua, maka kearifan lokal dari tinjauan sejarah, budaya
dan adat istiadat yang ada disetiap daerah perlu digali dan dilestarikan. Pelestarian
kearifan lokal dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan bersama masyarakat setempat
untuk merespon berbagai masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu,
KKN yang dilaksanakan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk pemetaan
kearifan lokal ditinjau dari sejarah, budaya dan adat istiadat, serta belajar dan
bekerjasama dengan masyarakat untuk membantu dalam penyelesaian berbagai masalah.
B. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pemetaan berbasis kearifan
lokal ditinjau dari sejarah, budaya dan adat istiadat
2. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan
mengatasi permasalahan masyarakat melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga terkait.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan sosial
keagamaan dan pengembangan masyarakat sesuai kompetensi, potensi, sember daya
dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerja sama masyarakat, pemerintah, swasta
dan lembaga lainnya.
4. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai stakeholders (tokoh
agama, pemerintah setempat, swasta, dan lembaga lainnya) dalam upaya mengatasi
permasalahan.
5. Membantu mempersiapkan masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan fasilitas dan dukungan yang diberikan mitra kerja pembangunan
(pemda, swasta, dan lembaga lainnya) dalam perencanaan dan pengelolaan program
yang bersifat partisipatif.
6. Meningkatkan kompetensi, bakat dan minat mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu
yang ditekuni.
7. Meningkatkan profesionalisme dosen dalam pengabdian masyarakat sebagai tuntunan
tri dharma perguruan tinggi.
8. Untuk mempererat hubungan antara perguruan tinggi (UIN Suska Riau) dengan
masyarakat guna mendapat input dalam menyusun pengembangan lembaga yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
9. Mempersiapkan mahasiswa agar memahami kompleksitas permasalahan yang di
hadapi masyarakat dan mampu bekerja sama dalam menyelesaikan secara praktis dan
terpadu.
C. Manfaat
1. Menambah pemahaman, pengetahuan dalam bekerja, berpikir secara kritis dalam
menghadapi permasalahan dimasyarakat.
2. Menambah pemahaman dan pengalaman dalam bidang keagamaan, kesehatan, ilmu,
seni, dan budaya.
3. Belajar memahami kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi
permasalahan pembangunan.
4. Mendewasakan daya nalar dalam memecahkan masalah dimasyarakat.
5. Membentuk sikap, rasa cinta, dan tanggung jawab dalam diri masyarakat.
6. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan.
7. Mempererat jalinan kerja sama antara lembaga/ instansi dengan pelaksana
pembangunan/ dengan masyarakat.
8. Menambah pengalaman bagi dosen pembimbing lapangan untuk pengembangan
kegiatan penelitian (untuk pengabdian masyarakat).
D. Profil Desa
Kemudian Desa Kembung Luar terus berkembang dengan 5 Kepala Desa yaitu;
Datuk Djailani (1948-1970), Supardi (1970-1985), Jasmani (1985-1992), Ahmad Abas
(1992-2006), Muhammad Jumalin, S.Th.I (2006-2018). Sekarang Pemerintah Desa
Kembungluar dipimpin oleh Muhammad Ali, SE yang akan terus berusaha dengan
maksimal untuk menjalankan amanah masyarakat dan melaksanakan segala kewajiban
pemerintahan dan kegiatan-kegiatan pembangunan, pembinaan serta pemberdayaan
Masyarakat.
1. Peta Wilayah Aministrasi Desa Kembung Luar Kecamatan Bantan
Kabupaten Bengkalis
2. Foto Perangkat dan Staf Desa Kembung Luar
Bab II
Pelaksanaan Program KKN
A. Program Inti
1. Berpartisipasi Dalam Melestarikan Budaya Kompang
Tradisi seni kompang merupakan satu-satunya tradisi yang masih hidup di Desa
Kembung Luar. Oleh karena itu Mahasiswa KKN UIN Suska Riau turut serta dalam
melestarikannya dengan cara mengikuti dan meramaikan Latihan kompang ini Bersama
masyarakat desa kembung luar. Latihan kompang ini diadakan hanya sekali dalam waktu
satu minggu. Dan Latihan dilaksanakan di rumah yang berbeda. Misal. Minggu pertama
di rumah B apak Rt.01. Minggu kedua di rumah Bapak Rt.02.
Tradisi seni kompang ini pun sudah hampir tidak ada yang meminatinya di desa kembung
luar. Sebab anak-anak generasi penerus tidak tertarik pada tradisi seperti ini. Orang-orang
tua pun sudah menggunakan berbagai cara agar anak-anak mereka mau ikut serta
melestarikan tradisi ini.
b. Bimbingan Belajar SD
Untuk mengisi kegiatan pada hari sabtu sore. Mahasiswa KKN yang berasal dari
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan mengadakan bimbingan belajar di posko.
Adapun pelajaran yang dibimbing oleh mahasiswa kkn ialah Matematika. Di
samping bimbingan belajar, mahasiswa KKN mengajak anak-anak yang ikut serta
dalam bimbel untuk bermain.
2. Bidang Keagamaan
a. Mengajar Ngaji di Posko
Magrib mengaji menjadi program salah satu program yang selalu ada dalam
mahasiswa KKN. Magrib mengaji ini dilakukan di Posko KKN. Anak-anak yang
dating untuk mengaji ialah anak-anak dari Dusun Sei Limau dan Dusun Limau
Manis atau yang berada di sekitaran posko KKN. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengisi kegiatan seusai magrib di posko. Akan tepai anak-anak yang dating
mengaji juga membawa pertanyaan tentang pelajarannya di sekolah dan
mengulangi pelajarannya serta meminta Mahasiswa KKN membantunya dalam
menyelesaikan pr yang diberikan gurunya..
b. Mengisi Khutbah Jum’at dengan Tema Ekonomi Keluarga yang Berkaitan dengan
Syari’at Islam.
Khutbah ini berisikan tentang neraca keuangan membantu terjadinya musyawarah
diantara anggota keluarga untuk hal yang berkaitan dengan pendapatan dan
pengeluaran serta peran mereka dalam mengarahkan pengeluaran dan
menambahkan pendapatan, sehingga terwujud kerja sama diantara anggota
keluarga.
d. Mengajar Syarhil
Mengajar Syarhil ini dilakukan dalam rangka perisapan MTQ Tingkat Desa yang
akan dilakukan pada tanggal 2 September 2022. Maka dari itu kebetulan salah
satu dari Mahasiswa KKN UIN pernah mengikuti MTQ Tingkat Kecamatan.
Kegiatan ini dialakukan di Posko KKN dimulai dari selesai sholat maghrib hingga
selesai sholat isya. Kegiatan ini berlangsung tiga kali dalam seminggu rutin.
4. Bidang Kesehatan
a. Senam Sehat SDN 22 Bantan
Senam sehat di SD ini dilakukan pada hari sabtu pagi. Kegiatan ini untuk
membangkitkan semangat anak-anak SDN 22 Bantan dalam hal belajar serta agar
semakin aktif dalam sekolah. Mengingat anak-anak sd sangat senagn dengan
kedatangan Mahasiswa KKN UIN maka kegiatan ini berkelanjutan. Kegiatan
senam sehat ini bukan hanya diikuti oleh anak-anak akan tetapi guru-gurunya juga
turut serta dalam mengikuti senam sehat ini.
C. Program Lainnya
a. Membantu Pemotongan Hewan Qurban
Pada Hari Raya Idul Adha Mahasiswa KKN UIN turut serta membantu
masyarakat desa Kembung Luar dalam pemotongan dan pembagian daging
qurban. Pemotongan hewan qurban dilakukan di setiap Rw yang ada di desa.
Setiap Rw memotong hewan qurban sebanak satu ekor sapi atau kerbau. Jadi
mahasiswa KKN UIN yang berjumlah 13 (tiga belas) orang dibagi menjadi 3
bagian. Empat orang di Rw 01. Empat orang di Rw 02. Empat orang di Rw 03
tepatnya di dusun sebelah (dusun limau manis).
Teknis perlombaan yaitu yang pertama, lomba tahfiz al-Qur’an. Lomba tahfiz
al-Qur’an dibagi menjadi dua tingkat. Tingkat SD Kelas 1-3 mulai surat ad-
Duha sampai an-Nass. Tingkat SD Kelas 4,5,6 dan SMP 7,8,9 mulai surat an-
Naba’ sampai an-Nass atau keseluruhan Juzz 30. Untuk surat yang akan
dibaca ada tiga surat yang disediakan oleh juri akan tetapi dengan cara diundi.
Tiga surat itu terdiri dari kategori surat yang sulit, sedang, dan mudah. Juri
membacakan potongan ayat dari tiga kategori surat tersebut, kemudian peserta
lomba akan menyambung potongan ayat tersebut. System penilaiannya pun
ada tiga, yaitu tajwid, suara, dan adab.
e.
Bab III
Penutup
Lampiran-lampiran
Foto-foto Dokumentasi