Anda di halaman 1dari 61

KKN UNDIKSHA 2013 DI DESA

BELANCAN, Kec. Kintamani, Kab. Bangli

Latar Belakang
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan lapangan bagi mahasiswa
yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S1. Program ini sebenarnya
bersifat wajib bagi semua mahasiswa, karena universitas mempercayai bahwa program
ini mampu mendorong empati mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan bagi
penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat. Dengan belajar bersama-sama
masyarakat, akan banyak hal baru yang ditemui mahasiswa.

Masyarakat akan belajar dari mahasiswa Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada
mahasiswa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat diluar kampus. Sekaligus sebagai
proses pembelajaran serta mengabdi kepada masyarakat yang sedang membangun
dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah
pembangunan yang sedang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam
upaya meningkatkan misi dan bobot pendidikan pada mahasiswa untuk mendapat nilai
tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. KKN ( Kuliah Kerja Nyata)
dilaksanakan dimasyarakat diluar kampus selama kurang lebih satu bulan, dengan
maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat di bidang ilmu Kependidikan, Sanitasi dan Kesehatan
Mayarakat, Ekonomi Kerakyatan, Sosial Budaya dan Etika serta Teknologi Tepat Guna.

Untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan


persepsi mahasiswa tentang relevansi antara landasan teori yang diperoleh dibangku
perkuliahan untuk diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat secara nyata. Bagi
mahasiswa kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh di
dalam kampus. KKN merupakan salah satu program LPM dan mahasiswa berperan
aktif dalam mengetahui permasalahan yang ada, di tengah-tengah masyarakat.
Nantinya diharapkan dengan selesainya KKN mahasiswa memiliki pengetahuan,
kemampuan dan kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara sosiologis dalam kemandirian manusia bahwa interaksi sosial adalah kebutuhan
yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi sosial ini
terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada
sisi-sisi tertentu kemanusiannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dengan
sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi
yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi
atau dengan kata lain komunikasi yang terbangun harus mampu mengakomodir semua
kepentingan, menyatukan dan mensinergikan gerakan segala elemen masyarakat
dalam struktur sosial yang sangat kompleks.

Saling tolong-menolong, saling menghargai, adanya pengakuan terhadap hak-


hak individu, munculnya simpati, empati dan kepedulian sosial serta segala bentuk
tindakan sosial yang banyak kita saksikan dalam aktivitas keseharian kita adalah
manifestasi dari cita-cita mulia untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut.
Maka dari itu pranata sosial yang terbangun dalam masyarakat (community)
harus dapat menciptakan keteraturan sosial, menjamin stabilitas sosial, jaminan rasa
aman yang di peroleh setiap anggota masyarakat, menciptakan suasana yang nyaman
dan tentram serta jaminan keselamatan lain. Institusi Pendidikan tinggi adalah adalah
salah satu elemen Bangsa yang turut bertanggung jawab dalam usaha pencapaian cita-
cita ideal Negara tersebut. Pendidikan tinggi merupakan benteng terakhir dalam
menghadapi segala goncangan dan problematika kebangsaan.

Universitas Pendidikan Ganesha di dalam mata Kuliah Kerja Nyata (KKN)


adalah salah satu bentuk tri dharma perguruan tinggi yakni pengabdian kepada
masyarakat karena mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan
dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah
diperoleh di perguruan tinggi sekaligus Kuliah Kerja Nyata menjadi ruang lingkup
pembelajaran yang baru bagi mahasiswa di dalam pengembangan dirinya.

Tujuan Penelitian
Secara garis besar kegiatan KKN Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
(UNDIKSHA) mempunyai lima tujuan yaitu:
1.2.1        Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan
dalam masyarakat secara langsung, menemukan, merumuskan, mempelajari,
mengenal potensi masyarakat sasaran, dan mengorganisasikan permasalahan
pembangunan masyarakat secara rasional.
1.2.2        Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, Teknologi,
dan Seni (IPTEKS) dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta
mempersiapkan kader-kader pembangunan di masyarakat.
1.2.3        Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian serta memperluas wawasan mahasiswa.
1.2.4        UNDIKSHA Singaraja dapat menghasilkan lulusan dalam bidang ilmu pengetahuan,
tekhnologi, dan seni (IPTEKS) yang berkualitas dalam kehidupan bermasyarakat.
1.2.5        Memelihara, meningkatkan hubungan kerja sama antara UNDIKSHA Singaraja
dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, Instansi terkait dan masyarakat sehingga
UNDIKSHA Singaraja dapat lebih berperan serta dalam menyesuaikan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang
sedang melaksanakan pembangunan.

    Sasaran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIKSHA Singaraja menuju tiga kelompok sasaran,
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan UNDIKSHA Singaraja.
Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya Kuliah
Kerja Nyata sebagai berikut:
1.3.1        Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten
a.       Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga dan IPTEKS dalam merencanakan atau
melaksanakan pembangunan.
b.      Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan
melaksakan pembangunan.
c.       Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya
masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
d.      Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan yang berkualitas di dalam
masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
e.       Mendayagunakan potensi mahasiswa dan masyarakat untuk melaksanakan program
pembangunan yang ada di desa.
1.3.2 Undiksha
a.       Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses
pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi kuliah dan
pengembangan ilmu yang diasuh di perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan
tuntutan nyata pembangunan.
b.      Memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan
materi kuliah dan menemukan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
c.       Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan instansi terkait di
daerah melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
1.3.3     Mahasiswa
a.       Memperdalam pengertian terhadap cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner,
sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan, kaitan, dan kerjasama antar
sektor.
b.      Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap manfaat IPTEKS yang dipelajari
untuk pelaksanaan pembangunan.
c.       Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara rasional.
d.      Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan
dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara Interdisiplin.
e.       Membina mahasiswa menjadi Inisiator, motivator, mediator dan dinamisator untuk
kepentingan masyarakat.
BAB II
PENYUSUNAN PROGRAM

2.1 Data Situasi Desa Belancan


2.1.1 Sejarah Desa Belancan
Dahulu kala ketika Kerajaan Bangli, ada seorang raja bernama Gusti Peraupan
yang kemudian dikalahkan oleh Satria Taman Bali dengan Nyalian. Setelah gugur,
salah satu anaknya Gusti Wayahan pergi menuju utara yaitu Alas Blambangan. Lalu
beliau membuat rumah yang diiringi oleh I Pasek Bendesa dan Pasek Kayu Selem.
Gusti Wayahan menyamar menjadi pemburu, kemudian tempat tinggalnya ditinggalkan
dan beliau pergi keselatan. Tempat itu kemudian diberi Pura Dukuh. Gusti Wayahan
pergi membawa busana kerajaan, supaya tidak diketahui oleh orang-orang. Busana
tersebut dikubur dibawah pohon besar, yang kemudian diberi nama Pura Pendem.
Gusti Wayahan melakukan tapa semedi setelah meninggalkan tempat tersebut dan
diberi nama Pura Pengeradana. Beliau pergi ke selatan dan bertapa, pengiring atau
pengikut melihat atau menjaga dari jauh. Tak lama tempat itu ditinggalkan dan diberi
nama Pura Jaba Kuta. Tempat pengikut itu menjaga kemudian diberi nama Pura
Penenjoan. Beliau dan pengikutnya tinggal di alas blambangan, disana beliau
membangun Pura Anggara Kasih, Pura Puseh dan Bale Agung. Pedagang dari Desa
Batur, mengatakan bahwa ada adiknya di Desa Sloka dan, lalu beliau pergi ke
Slokadan menuju Bangli. Pada abad 13-14 masehi, Alas Blambangan diberi nama desa
“Bala Ancangan”. Kemudian di desa ini dikenal dengan nama Desa Belancan.
Berdasarkan cerita di atas, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa Pura di
Desa Belancan, baik yang ada sebelum desa terbentuk maupun sudah terbentuk.
Terdapat 15 Pura yaitu
1.      Pura Dukuh
2.      Pura Anggara Kasih
3.      Pura Penenjoan
4.      Pura Puseh
5.      Pura Bale Agung
6.      Pura Ulun Suwi
7.      Pura Jaba Kuta
8.      Pura Bintang Nawu
9.      Pura Dalem
10.  Pura Mrajapati
1.      Pura Pelapuan
2.      Pura Susunan
3.      Pura Pendem
4.      Pura Pengeradana
5.      Pura Lapang
Untuk Pura Jaba Kuta, Pendem, Pengeradana dan Lepang masih merupakan
pura yang menggunakan Pretiwi. Pura-pura ini selain di bangun berdasarkan swadaya
masayarakat, juga merupakan bantuan dari Desa Pekraman. Dari situlah cerita
terciptanya Desa Belancan.

2.1.2 Situasi Desa


Secara astronomis Kintamani terletak pada 8 0 8’ 32” LS  - 80 20’ 08” LS dan 115 0
13’ 48” BT – 1150 27’ 24” BT, dan memiliki luas 366,92 km 2  atau 36.692 HA (monografi
Kecamatan Kintamani). Kecamatan Kintamani merupakan salah satu wilayah dataran
tinggi yang dimanfaatkan untuk aktifitas pertanian, pariwisata, perdagangan dan
sebagainya. Kecamatan ini terdiri dari 48 desa. Secara umum keadaan topografi
kintamani bervariasi yaitu bergelombang, berbukit-bukit dengan tebing-tebing serta
berupa lereng-lereng yang curam dan sebagian besar daerahnya miring. Penggunaan
lahan yang paling banyak adalah untuk wilayah pertanian lahan kering dengan jumlah
12.320,52 HA  atau 35,77% untuk perkebunan dan 6.142,12 HA atau 17,83% untuk
tegal dari luas  Kintamani (Bapeda Bangli 2010). Kegiatan pertanian yang ada di
Kintamani sebagian memanfaatkan lahan-lahan miring atau bahkan lahan yang
memiliki kemiringan lereng yang terjal. Desa Belancan merupakan salah satu wilayah
bagian Kecamatan Kintamani yang ditunjuk sebagai daerah Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tahun 2013.
a. Luas Desa Belancan: 988.459 ha / 9.88459 km 2
b. Ketinggian Desa Belancan: 1000-1200 m dari permukaan laut
c. Kemiringan Lereng: 20-400
d. Desa Belancan terdiri dari:
a)      2 Desa Pekraman:
1.      Banjar Belancan
2.      Banjar Bukih
b)      3 Banjar Dinas
1.      Banjar Dinas Belancan
2.      Banjar Belancan Kauh
3.      Banjar Bukih
c)      Jumlah penduduk Desa Belancan 2.082 dengan rincian:
1.      Banjar Desa Belancan terdiri dari 1.150 Orang
2.      Terdiri dari 241 KK
3.      Laki-laki 570 Orang
4.      Perempuan 580 Orang
5.      Banjar Belancan Kauh berjumlah 450 Orang
6.      Banjar Bukih Berjumlah 392 Orang
7.      Jumlah laki-laki: 203 Orang
8.      Jumlah Perempuan 189 Orang
d)  Batas-batas wilayah Desa Belancan meliputi :
1.Utara : Desa Kintamani
2.Timur : Desa Bayung Gede
3.Selatan : Desa Mangguh
4.Barat : Desa Bayung Cerik
e)      Struktur Pemerintahan Desa Belancan
1.            Kepala Desa : I Ketut Mendra, S.Pd
2.            Sekretaris : I Ketut Taram
3.            Kaur Pemerintahan : Desa Made Malini
4.            Kaur Umum : Made Sukadana
5.            Kaur Keuangan : I Nyoman Reji
6.            Kaur Kesra : Indira Wati
7.            Kaur Pembangunan : Wayan Budiarta
8.            Kelian Banjar Dinas Belancan : I Ngurah Mukun
9.            Kelian Banjar Belancan Kauh : I Wayan Suwendra
10.        Kelian Banjar Bukih : I Wayan Liang
f)       Jumlah Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Belancan
TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 66 orang 54 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK / play group 15 orang 20 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 0 orang 0 orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 199 orang 211 orang
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 1 orang 0 orang
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak 0 orang 0 orang
tamat
Tamat SD / sederajat 300 orang 230 orang
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP 25 orang 25 orang
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA 118 orang 50 orang
Tamat SMP / sederajat 200 orang 210 orang
Tamat SMA / sederajat 50 orang 40 orang
Tamat D-1 / sederajat 8 orang 5 orang
Tamat D-2 / sederajat 25 orang 15 orang
Tamat D-3 / sederajat 50 orang 30 orang
Tamat S-1 / sederajat 18 orang 15 orang
Tamat S-2 / sederajat 2 orang 0 orang

g)   Mata Pencaharian Masyarakat Desa Belancan


JENIS PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
Petani 460 orang 460 orang
Buruh tani 250 orang 200 orang
Pegawai Negeri Sipil 18 orang 10 orang
Peternak 460 orang 460 orang
Montir 6 orang 0 orang
POLRI 3 orang 0 orang
Pensiunan PNS / TNI / POLRI 2 orang 0 orang
Karyawan perusahaan swasta 30 orang 20 orang
Karyawan perusahaan 0 orang 0 orang
pemerintah

h)         Lembaga Ekonomi masyarakat Desa Belancan


Koperasi Simpan Pinjam : 3 unit
Kolompok Simpan Pinjam : 5 unit

i)           Sarana Pendidikan yang Ada di Desa Belancan


TK (1 unit) = TK Pra Widya Dharma
SD (1 Unit) = Sekolah Dasar Negeri Belancan

2.2 Perumusan Kebutuhan/Masalah


Setelah melakukan observasi awal dengan cara mencari data melalui penelusuran
dokumen yang dimiliki Desa Belancan dan wawancara dengan masyarakat, ditemukan
bahwa masyarakat mempunyai sejumlah masalah dan kebutuhan. Masalah dan
kebutuhan tersebut disikapi dengan melaksanakan sejumlah program kerja selama
melaksanakan KKN di Desa Belancan.
Di Desa Belancan terdapat satu sekolah dasar yang dinamakan sekolah dasar
negeri belancan. Dalam wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah tersebut
mengenai masalah yang dihadapi sekolah di bidang pendidikan siswa bahwa dalam
sekolah tersebut tidak adanya bimbingan belajar. Masyarakat di sekitar lingkungan
Desa Belancan juga tidak ada yang membuka bimbingan belajar. Dari wawancara yang
dilakukan maka kami membantu siswa dan pihak sekolah dalam pemberian bimbingan
belajar. Dalam pemberian bimbingan belajar mahasiswa KKN Desa Belancan
khususkan untuk mengambil siswa kelas 6 SD karena mereka akan menghadapi ujian
nasional.
2.3   Perumusan Program Kerja
Berdasarkan dari perumusan kebutuhan di atas, maka masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat desa diangkat sebagai program KKN di Desa Belancan
sebagai berikut:

2.3.1              Tema Pengembangan Sumber Daya Manusia/Pendidikan


Program 1 : Meningkatkan Potensi Siswa di Bidang Seni Tari
Program 2 : Pendidikan Rekreasi
Program 3 : Olahraga Tradisional
Program 4: Bimbingan Belajar ( Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA dan
Matematika )

2.3.2           Tema Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan


Program 1 : Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
Program 2 : Senam Sehat
Program 3 : Pelestarian Lingkungan di Desa Belancan

2.3.3 Tema Sosial Budaya


Program 1 : Penyediaan Sarana dan Prasarana
Program 2 : CUP Sekolah Dasar Desa Belancan
Program 3 : Sensus Penduduk
Program 4 : Penyuluhan di LPD

2.3.1 Tema Pengembangan Sumber Daya Manusia / Pendidikan


2.3.1.1 Program Meningkatan Potensi Siswa di Bidang Seni Tari
Dalam tema ini, terdapat beberapa jenis kegiatan yang dilaksanakan. Adapun
kegiatan yang dilaksanakan antara lain (1) Meningkatkan potensi siswa di bidang seni
tari, (2) Pendidikan rekreasi, (3) Olahraga Trasional (4) Bimbingan belajar. Keseluruhan
kegiatan di lakukan SD Belancan. Waktu keseluruhan yang diperlukan dalam
pelaksanaan program di bidang seni tari 16 jam. Adapun pihak-pihak yang terlibat
dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN dan siswa SD Belancan kelas III, IV, dan V.
2.3.1.1 Tabel Pelaksanaan Program Pendidikan Seni Tari
No Tanggal Kegiatan
1 Senin, 22 Juli 2013 Perkenalan dengan siswi
Jam: 15.00 - 17.00 Wita kelas III, IV, dan V

2 Selasa, 23 Juli 2013 Mulai memperkenalkan teknik


Jam: 15.00 – 15.30.Wita dasar Tari Puspanjali sebagai
pembelajaran yang pertama.
( dari posisi berjalan pada
pembukaan tarian, ngagem
kiri dan kanan, nyeledet,
ngelier)

Jam: 15.30-15.45. Wita


Istirahat

Jam: 15.45-17.00. wita


Mengulang teknik dasar tari
yang sudah diajarkan pada
kegiatan awal.
3 Kamis, 25 Juli 2013 Memperkenalakan kembali
Jam: 15.00 – 15.30 Wita teknik dasar tari puspanjali
yang ke 2 (posisi tangan
ngagem tari puspanjali,
ngelier, nyeledet, miles)

Jam: 15.30-15-45 Wita


Istirahat
No Tanggal Kegiatan

Jam: 15.45 – 17.00 Wita Mengulas kembali teknik


dasar yang sudah diajarkan
pada pertemuan hari pertama
dan teknik dasar yang kedua.
4 Sabtu, 27 Juli 2013 Mengulang kembali teknik
Jam: 15.00 - 15.30 Wita dasar tari puspanjali yang ke 3
(posisi tangan ngagem tari
puspanjali, ngelier, nyeledet,
miles kiri dan kanan)

Jam: 15.30 – 15.45 Istirahat

Jam: 15.45 – 17.00


Mengulas kembali teknik
dasar yang sudah diajarkan
pada pertemuan hari pertama,
kedua dan yg ketiga.
5 Selasa, 30 juli 2013 Mengulas teknik dasar tari
Jam: 15.00 – 15.30 yang sudah diajarkan di hari
pertama, kedua dan ketiga
dengan menggunakan musik
sebagai alat bantu musik.

Jam: 15.00 – 15.45 Istirahat

Jam: 15.45 – 17.00 Mengulang kembali teknik


tarian dengan bantuan music
No Tanggal Kegiatan
agar murid-murid lebih cepat
menghafal tarian.
6 Kamis, 1 agustus 2013 Mengajak murid-murid
Jam: 15.30 – 15.45 menghafal tarian dengan
menggunakan musik.

Istirahat
Jam: 15.45 – 17.00
Membagi siswa menjadi 5
kelompok setiap kelompok
terdiri dari 5 orang, untuk
mempermudah cara kita
mengajar tari
7 Sabtu, 3 agustus 2013 Kegiatan tersebut dibagi
Jam: 15.00 – 15.30 menjadi 5 sesi, agar murid-
murid biasa lebih fokus
menghafal tarian.

Jam: 15.30 – 15 – 45
istirahat

Jam: 15.45 – 17.00


mengulang tarian dengan cara
yang sama menggunakan 5
sesi kelompok, untuk
mempermudah mengawasi
dan mengontrol pada saat
pelaksanaan kegiatan
Evaluasi
No Tanggal Kegiatan
8 Selasa, 6 agustus 2013 1)      Mengevaluasi per kelompok
Jam: 15.00 – 15.30 yang sudah dibagi, dan
memilih murid yang sudah
mengguasai tarian untuk di
pentaskan di perpisahan KKN
nanti.
Jam: 15.30 – 15.45
2)      Istirahat
Jam: 15.45 – 17.00

3)      Test ulang murid yang sudah


menguasai tarian dan
memantapkan tarian
Jumlah jam 4)      16 Jam

Tabel 2.3.1.2 Pelaksanaan Program Pendidikan Rekreasi.


No Hari/tgl Jam Kelas Kegiatan Tempat
Lapangan SD
15.00- III, IV Estafet kelereng
Selasa, Negeri
16.00 & V dan engrang
23 Juli Belancan
1
2013 Lapangan SD
16.00- III, IV Memasukan paku
Negeri
17.00 & V kebotol
Belancan
Lapangan SD
15.00- III,IV & Lari karung dan
Kamis, Negeri
16.00 V makan kerupuk
25 Juli Belancan
2
2013 Lapangan SD
16.00- III, IV Mengambil koin di
Negeri
17.00 &V dalam jeruk
Belancan
Total jam 4 jam
Tabel 2.3.1.3 Pelaksanaan Program Olahraga Tradisional
No Hari/tgl Jam Kelas Kegiatan Tempat
Lapangan SD
15.00- III, IV
Mebade-badaian Negeri
Sabtu, 16.00 & V
Belancan
1 27 Juli
Lapangan SD
2013 16.00- III, IV Macepetan &
Negeri
17.00 & V Mepalu jangkrik
Belancan
Lapangan SD
15.00- III,IV & Madongsok-
Negeri
Selasa,3 16.00 V dongsokan
Belancan
2 0
Lapangan SD
Juli 2013 16.00- III, IV Maserod-serodan
Negeri
17.00 &V & Megoak-goakan
Belancan
TOTAL JAM 4 jam

Tabel 2.3.1.4 Pelaksanaan Program Bimbingan Belajar


No Hari/tgl Jam Kelas Kegiatan Tempat
1 Senin, 15.00- VI Memberi les Bahasa SD Negeri
22 Juli 18.00 Indonesia dengan Belancan
2013 materi :
Mendengarkan cerita
dan mencatat hal-hal
penting
Memberi les
Matematika dengan
15.00- materi : SD Negeri
VI
18.00 Sifat-sifat operasi Belancan
hitung (komutatif,
asosiatif dan distributif)
Memberi les IPA
15.00- dengan materi : ciri-ciri SD Negeri
VI
18.00 khusus beberapa jenis Belancan
Selasa, hewan
2 23 Juli Memberi les Bahasa
2013 Inggris dengan
15.00- SD Negeri
VI materi :
18.00 Belancan
Numbers and
Alphabets
Memberi les Bahasa
Inggris dengan
15.00- SD Negeri
VI materi :
18.00 Belancan
Rabu, Numbers and
3 24 Juli Introduction
2013 Memberi les
15.00- Matematika dengan SD Negeri
VI
18.00 materi : Belancan
Faktorisasi prima
Memberi les IPA
15.00- dengan materi : Ciri- SD Negeri
VI
Kamis, 18.00 ciri khusus beberapa Belancan
4 25 Juli jenis tumbuhan
2013 Memberi les Bahasa
15.00- SD Negeri
VI Indonesia dengan
18.00 Belancan
materi :
Mendengarkan
wacana

Memberi les Bahasa


Indonesia dengan
15.00- SD Negeri
VI materi : Pengenalan
18.00 Belancan
pola kalimat (S-P-O-K)
Jumat,
5 26 Juli
Memberi les
2013
Matematika dengan
15.00- SD Negeri
VI materi :
18.00 Belancan
Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB)
Memberi les IPA
dengan materi : Tanya
15.00- SD Negeri
VI jawab dan latihan soal
18.00 Belancan
mengenai cirri-ciri
Sabtu, hewan dan tumbuhan
6 27 Juli Memberi les Bahasa
2013 Inggris dengan
15.00- materi : SD Negeri
VI
18.00 Bahasa Inggris : Belancan
Introduction and
Greeting
7 Senin, Memberi les Bahasa
29 Juli 15.00- Indonesia dengan SD Negeri
VI
2013 18.00 materi : Apresiasi puisi Belancan

15.00- VI Memberi les SD Negeri


18.00 Matematika dengan Belancan
materi : Kelipatan
Persekutuan Terkecil
(KPK)
Memberi les IPA
dengan materi :
15.00- SD Negeri
VI Pertumbuhan dan
18.00 Belancan
perkembangan
Selasa,
manusia
8 30 Juli
Memberi les Bahasa
2013
Inggris dengan
15.00- SD Negeri
VI materi :
18.00 Belancan
Bahasa Inggris : Part
of Body
Memberi les Bahasa
Inggris dengan
15.00- SD Negeri
VI materi :
Rabu, 18.00 Belancan
Bahasa Inggris :
9 31 Juli
Direction
2013
Memberi les
15.00- SD Negeri
VI Matematika dengan
18.00 Belancan
materi : Perpangkatan
10 Kamis, Memberi les IPA
1 dengan materi : Ciri-
Agustus 15.00- ciri perkembangan fisik SD Negeri
VI
2013 18.00 laki-laki dan Belancan
perempuan + latihan
soal
15.00- VI Memberi les Bahasa SD Negeri
18.00 Indonesia dengan Belancan
materi :
Mendengarkan
wacana berita

Memberi les Bahasa


Indonesia dengan
15.00- SD Negeri
VI materi : Pengertian
Jumat, 18.00 Belancan
dan ciri-ciri pantun
2
11
Agustus
Memberi les
2013
15.00- Matematika dengan SD Negeri
VI
18.00 materi : Penarikan Belancan
akar
Memberi les IPA: Cara
15.00- perkembangbiakan SD Negeri
VI
Sabtu, 18.00 hewan dan tumbuhan Belancan
3 + latihan soal
12
Agustus Memberi les Bahasa
2013 15.00- Inggris dengan SD Negeri
VI
18.00 materi : Belancan
Family
Senin,
5 Evaluasi Bahasa SD Negeri
13 15.00-
Agustus VI Indonesia Belancan
18.00
2013
Selasa,
6 15.00- SD Negeri
14 VI Evaluasi Matematika
Agustus 18.00 Belancan
2013
Rabu, 15.00- VI Evaluasi IPA SD Negeri
15 7 18.00 Belancan
Agustus
2013
Kamis,
8 15.00- Evaluasi Bahasa SD Negeri
16 VI
Agustus 18.00 Inggris Belancan
2013
TOTAL JAM 48 jam

Tabel 2.3.1.5 Pelaksanaan Kegiatan Keperdulian Terhadap Kebersihan


Lingkungan
No Hari dan Tanggal Kegiatan Tempat
1. Minggu 21 Juli Pembersihan Desa Belancan
2013 Lingkunagan di Pura
Puseh, pura
Anggarkasih Desa
Belancan
2. Selasa 23 Juli 2013 Pelmbersihan Desa Belancan
lingkungan di Pura
Dalem Desa Belancan
3. Rabu 24 Juli 2013 Pembersihan Desa Belancan
lingkungan Desa
Belancan
Jumlah Jam 11 Jam

Tabel 2.3.1.6 Pelaksanaan Program Senam Sehat


No Tanggal Kegiatan Sasaran
Pelaksanaan
Tanggal Kegiatan Sasaran
No

1 Rabu, 17 Juli 2013 Ibu-ibu PKK


Melakukan senam SKJ 2004
Jam: 17.00 - 19.00 Wita Desa Belancan
2 Minggu, 21 Juli 2013 Melakukan senam SKJ 2004 Ibu-ibu PKK
Jam: 17.00 - 19.00 Wita dan Funky Aerobik Desa Belancan
3 Rabu, 24 Juli 2013 Melakukan senam SKJ 2004 Ibu-ibu PKK
Jam: 17.00 - 19.00 Wita dan Funky Aerobic Desa Belancan
4 Sabtu, 27 Juli 2013 Ibu-ibu PKK
Melakukan senam SKJ 2008
Jam: 17.00 - 19.00 Wita Desa Belancan
5 Rabu, 31 Agustus 2013 Melakukan senam SKJ 2008 Ibu-ibu PKK
Jam: 17.00 - 19.00 Wita dan Funky Aerobic Desa Belancan
6 Sabtu, 3 Agustus 2013 Melakukan senam SKJ 2008 Ibu-ibu PKK
Jam: 17.00 - 19.00 Wita dan Funky Aerobic Desa Belancan
7 Rabu, 7 Agustus 2013 Melakukan senam SKJ 2008 Ibu-ibu PKK
Jam: 17.00 - 19.00 Wita dan Funky Aerobic Desa Belancan
Jumlah Jam 14 Jam

Tabel 2.3.1.7 Pelaksanaan Kegiatan Pelestarian Lingkungan di Desa Belancan.


No Hari dan Tanggal Kegiatan Tempat
1. Kamis, 18 Juli 2013 Pelestarian lingkungan Desa Belancan
(15.00-18.00 di Desa Belancan.
WITA)
2. Jumat, 19 Juli 2013 Pelestarian lingkungan Desa Belancan
(08.00-11.00 di Desa Belancan.
WITA)
(15.00-17.00
WITA)
3. Minggu, 21 Juli Pelestarian lingkungan Desa Belancan
2013 di Desa Belancan.
(15.00-17.00
WITA)
Total Jam 10 Jam
Tabel 2.3.1.8 Pelaksanaan Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli
Tanggal Kegiatan Sasaran
No
Pelaksanaan
1 Senin, 15 Juli 2013 Melakukan pembersihan di Para pemuda
Jam: 15.00 - 18.00 Wita lapangan voli di desa di Desa
Belancan berupa Belancan dan
pemotongan rumput, baik mahasiswa
menggunakan mesin KKN Undiksha
pemotong rumput maupun Singaraja
sabit, kemudian di bersihkan
bersama agar tidak menjadi
sampah dan menutupi tanah.
2 Selasa, 16 Juli 2013 Melakukan pembersihan di Para pemuda
Jam: 15.00 - 18.00 Wita lapangan voli di desa di Desa
Belancan berupa Belancan dan
pemotongan rumput, baik mahasiswa
menggunakan mesin KKN Undiksha
pemotong rumput maupun Singaraja
sabit, kemudian di bersihkan
bersama agar tidak menjadi
sampah dan menutupi tanah.
3 Rabu, 17 Juli 2013 Melakukan pembersihan di Para pemuda
Jam: 08.00 - 12.00 Wita lapangan voli di desa di Desa
Belancan berupa Belancan dan
pemotongan rumput, baik mahasiswa
menggunakan mesin KKN Undiksha
pemotong rumput maupun Singaraja
sabit, kemudian di bersihkan
Tanggal Kegiatan Sasaran
No bersama agar tidak menjadi
sampah dan menutupi tanah.
Total Jam 10 Jam

Tabel 2.3.1.9 Pelaksanaan Kegiatan CUP Futsal SD Negeri Belancan.


N Hari dan Jam Kelas Kegiatan Tempat
O Tanggal
1. Kamis, 1 16.00 – IV, V dan VI Matur piuning SD Negeri Belancan
Agustus 2013 17.00
wita.
2. Jumat, 2 16.00 – IV, V dan VI Pertandingan Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 Pertama (antara Bola di Desa
wita. group A dan group Belancan
B)
3. Sabtu, 3 16.00 – IV, V dan VI Pertandingan Kedua Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 (antara group A dan Bola di Desa
wita. group B) Belancan
4. Minggu, 4 16.00 – IV, V dan VI Pertandingan Ketiga Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 (antara group A dan Bola di Desa
wita. group B) Belancan
5. Senin, 5 16.00 – IV, V dan VI Semi Final. Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 Bola di Desa
wita. Belancan
6. Selasa, 6 16.00 – IV, V dan VI Perebutan Juara 3 Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 Bola di Desa
wita. Belancan
7. Rabu, 7 16.00 – IV, V dan VI Istirahat Persiapan Di rumah masing-
Agustus 2013 17.00 Final masing peserta
wita.
8. Kamis, 8 16.00 – IV, V dan VI Final Lapangan Sepak
Agustus 2013 17.00 Bola di Desa
wita. Belancan
TOTAL JAM 8 jam

Tabel 2.3.1.10 Pelaksanaan Kegiatan Sensus di Belancan Tahun 2013 Di Desa


Belancan
Hari dan Waktu
No Kegiatan Tempat
Tanggal
1. Rabu, 24 Juli 08.00-12.00 WITA Observasi tempat Banjar Bukih,
2013 sensus Belancan Kauh
2. Kamis, 25 08.00-12.00 WITA Melaksanakan sensus Banjar Bukih,
Juli 2013 tahap pertama Belancan Kauh
3. Jumat, 26 08.00-12.00 WITA Melaksanakan sensus Banjar Bukih,
Juli 2013 tahap akhir Belancan Kauh
Total Jam 12 Jam

Tabel 2.3.1.11 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kredit Macet Terhadap LPD Desa
Belancan
No Hari/ Jam Sasara Kegiatan Tempat
Tanggal n
1 Senin, 29 08.00-11.00 Staf Observasi ke LPD di LPD Desa
Juli 2013 Wita LPD Desa Belancan Adat
mengenai masalah Belancan
yang terdapat di LPD
tersebut
2 Kamis, 1 08.00 -11.00 Staf Penyuluhan kredit LPD desa
Agustus Wita LPD macet adat
2013 Belancan
Total Jam 6 Jam

2.4 TUJUAN
2.4.1 Tema : Sumber Daya Manusia/Pendidikan
Pelaksanaan sejumlah program kerja KKN di Desa Belancan yang mengambil
tiga tema antara lain : tema Sumber Daya Manusia/Pendidikan, Sanitasi dan
Lingkungan Kesehatan, dan Sosial Budaya.

2.4.1.1 Tujuan Program Meningkatkan Potensi Siswa di Bidang Seni Tari


a.         Untuk meningkatkan minat dan bakat siswa SD Belancan khususnya di bidang seni
tari.
b.         Untuk melestarikan budaya seni tari di SD Belancan agar budaya seni tari tidak
dilupakan.
c.         Untuk lebih mengetahui pemahaman siswa SD belancan terhadap budaya seni tari.
2.4.1.2  Pendidikan Rekreasi
Tujuan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja tema Pendidikan Rekreasi
adalah sebagai berikut.
a)      Untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SD Belancan mengenai Pendidikan
Rekreasi.
b)      Untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik supaya dapat memanfaatkan
waktu luang dengan kegiatan yang bersifat kreatif dan positif.
2.4.1.3  Olahraga Tradisional
Tujuan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja Olahraga Tradisional adalah
sebagai berikut.
a)      Untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SD Belancan mengenai olahraga
tradsional daerah Bali.
b)      Untuk dapat dimainkan secara terus-menerus agar nantinya permainan tradisional
daerah Bali tetap ajeg dan tidak menghilang dari jaman ke jaman.
c)      Untuk dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat menerima pembelajaran akademik
di sekolah.
2.4.1.4  Bimbingan Belajar
Tujuan yang dicapai dari pelaksanaan program kerja bimbingan belajar dengan
tema Sumber Daya Manusia/Pendidikan adalah sebagai berikut.
a.       Menyiapkan siswa kelas VI untuk Ujian Akhir Nasional (UAN).
b.      Menambah pengetahuan siswa terkait dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.
c.       Memenuhi harapan siswa dan orang tua untuk mendapatkan les tambahan di luar jam
pelajaran di sekolah dengan gratis karena banyak orang tua terkendala masalah biaya.
d.      Siswa lebih memanfaatkan waktunya untuk belajar dibandingkan sebelum program
KKN dilaksanakan karena biasanya setelah siswa pulang sekolah mereka hanya
menghabiskan waktunya untuk ikut bekerja di ladang.

2.4.2 Tema : Sanitasi dan Lingkungan Kesehatan


2.4.2.1 Tujuan Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan di Lingkungan Pura
a.       Untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar Pura yang ada di Desa Belancan.
b.      Untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan areal Pura sehingga perlu adanya
kegiatan gotong royong membersihkan areal Pura yang ada di sekitar Desa Belancan.
c.       Untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan muda mudi di Desa
Belancan.
2.4.2.2 Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program Senam Sehat adalah sebagai
berikut:
a.       Untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan.
b.      Untuk membiasakan masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK untuk hidup lebih sehat
dengan melaksanakan senam sehat secara rutin.
c.       Untuk membangkitkan semangat masyarakat Desa Belancan untuk hidup lebih sehat.
d.      Untuk menumbukan rasa sosialisasi yang lebih tinggi melalui senam sehat bersama.

2.4.2.3  Tujuan Pelestarian Lingkungan Di Desa Belancan


a.       Untuk membantu membersihkan lingkungan sekitar Desa Belancan.
b.      Untuk membantu masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sehingga perlu adanya
kegiatan gotong royong membersihkan jalan utama sekitar Desa Belancan.
c.       Untuk memperindah lingkungan dengan memanfaatkan pot-pot yang ada di sepanjang
jalan utama Desa Belancan yang ditanami dengan bunga hias.

2.4.3 Tema Sosial Budaya


Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program “Sosial dan Budaya” yang
berupa “Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli”adalah sebagai berikut:
a.       Untuk meningkatkan rasa memiliki dan kebersamaan lapangan atau sarana olahraga
voli.
b.      Menumbuhkan kembali minat masyarakat khususnya para pemuda di desa Belancan
terhadap olahraga voli.
2.4.3.1  Tujuan CUP Futsal di SD Negeri Belancan
a.      Untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa dalam cabang olahraga sepak
bola.
b.      Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar
siswa.
c.       Untuk melatih mental siswa dalam suatu kompetisi.

2.4.3.2  Tujuan dari sensus penduduk di Desa Belancan yaitu:


a.          Untuk mengetahui jumlah dan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.
b.         Membantu dalam sensus penduduk di Desa Belancan yaitu untuk mengetahui jumlah
pnduduk di Desa Belancan secara langsung.
c.          Untuk mendekatkan diri dan mengakrabkan diri dengan masyarakat Desa Belancan.

2.4.3.3 Tujuan yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah


sebagai berikut.
a.          Untuk memenuhi harapan staf LPD dalam memperoleh informasi perkreditan,
khususnya dalam kredit macet.
b.         Untuk menambah pengetahuan staf LPD terkait dengan kegiatan perkreditan.
2.5 MANFAAT PROGRAM
2.5.1 Tema “Sumber Daya Manusia/Pendidikan”
2.5.1.1 Program 1 : Meningkatkan Potensi Siswa di Bidang Seni Tari
Manfaat dari pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut:
1.         Siswa dapat mengetahui teknik dasar tari yang akan diajarkan oleh mahasiswa KKN.
2.         Siswa dapat melestarikan seni tari yang sudah diajarkan oleh mahasiswa KKN.
3.         Siswa dapat lebih memahami makna dari tari yang diajarkan oleh mahasiswa KKN.

2.5.1.2  Program 2 : Pendidikan Rekreasi


Manfaat yang didapatkan oleh siswa SD Negeri Belancan dari pelaksanaan
program yang mengambil tema sumber daya manusia SD Negeri Belancan adalah
sebagai berikut :
a.          Agar Siswa dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SD Belancan mengenai
Pendidikan Rekreasi.
b.         Agar Siswa dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat menerima pembelajaran
akademik di sekolah.

2.5.1.3  Program 3 : Olahraga Tradisonal


Manfaat yang didapatkan oleh siswa SD Negeri Belancan dari pelaksanaan
program yang mengambil tema sumber daya manusia SD Negeri Belancan adalah
sebagai berikut.
a.       Agar siswa dapat meningkatkan pengetahuan siswa di SD Belancan mengenai
olahraga tradsional daerah Bali.
b.      Agar siswa dapat dimainkan secara terus - menerus agar nantinya permainan
tradsional dareah Bali tetap ajeg dan tidak menghilang dari jaman ke jaman.
c.       Agar siswa dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat menerima pembelajaran
akademik di sekolah.

2.5.1.4 Program 4 : Bimbingan Belajar


Manfaat yang didapatkan oleh siswa SD Negeri Belancan dari pelaksanaan
program bimbingan belajar adalah sebagai berikut.
a.         Siswa kelas VI menjadi mempunyai kesiapan diri untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional
(UAN).
b.         Siswa menjadi mempunyai pengetahuan tambahan terkait dengan materi pelajaran
pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.
c.         Harapan orang tua dan siswa menjadi terpenuhi untuk mendapatkan bimbingan di luar
jam sekolah secara gratis.
d.        Siswa menjadi lebih memanfaatkan waktunya untuk belajar.

2.5.2 Tema Sanitasi dan Lingkungan Kesehatan


2.5.2.1 Program 5 : Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan di Desa
Belancan
Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat di Desa Belacan dari pelaksanaan
program yang mengambil tema sanitasi atau kesehatan lingkungan adalah sebagai
berikut.
a.         Kebersihan lingkungan sekitar lingkungan Pura Desa Belancan menjadi tampak tertata
rapi dan dengan adanya gotong royong membersihkan lingkungan Pura di Desa
Belancan.
b.         Masyarakat menjadi terbantu dalam kegiatan menjaga keindahan lingkungan dengan
adanya program ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pendidikan
Ganesha.

2.5.2.2 Program 6 : Senam Sehat


Manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan program “Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan” yang berupa “Senam Sehat” adalah sebagai berikut:
a.       Masyarakat sadar akan pentingnya olah raga untuk kesehatan.
b.      Masyarakat hidup lebih sehat dengan membiasakan senam sehat secara rutin.
c.       Sosialisasi masyarakat lebih tinggi karena mereka dapat berkumpul bersama selama
pelaksanaan senam sehat.
2.5.2.3 Program 7 : Pelestarian Lingkungan di Desa Belancan
Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat di Desa Belacan dari pelaksanaan
program yang mengambil tema sanitasi atau kesehatan lingkungan adalah sebagai
berikut.
a.       Kebersihan lingkungan sekitar Desa Belancan menjadi tampak indah dengan adanya
pelestarian lingkungan seperti penanaman kembali bunga di pot-pot yang ada di
sepanjang jalan utama Desa Belancan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan
masyarakat Desa Belancan.
b.      Masyarakat menjadi terbantu dalam kegiatan menjaga keindahan lingkungan dengan
adanya program ini yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Pendidikan
Ganesha.
c.       Masyarakat menjadi terbantu dalam melestarikan lingkungan Desa Belancan dengan
adanya penanaman kembali bunga-bunga di pot-pot yang ada di sepanjang jalan utama
Desa Belancan.
2.5.3 Tema Sosial Budaya
2.5.3.1 Program 8 : Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli
Manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan program program “Sosial dan Budaya”
yang berupa “Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli”adalah sebagai berikut:
a.       Para pemuda desa Belancan dan mahasiswa KKN Undiksha mampu menjalin
hubungan sosial yang harmonis dengan bersama-sama bekerja sama membentuk
sarana lapangan voli.
b.      Membangkitkan kembali kegiatan voli di masayarakat desa Belancan khususnya para
pemuda agar kegiatan olahraga voli antar para pemuda tetap terus berjalan.

2.5.3.2 Program 9 : CUP Futsal Di SD Negeri Belancan


Manfaat yang didapatkan oleh siswa SD Negeri Belancan dari pelaksanaan
program yang mengambil tema Cup futsal SD Negeri Belancan adalah sebagai berikut.
a.         Untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa dalam cabang olahraga sepak
bola. Dalam hal ini siswa dituntut untuk mengembangkan segala kemampuan yang
dimilikinya agar kedepannya dapat mencapai prestasi secara maksimal khususnya di
bidang olahraga sepak bola.
b.        Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar
siswa. Dengan diadakannya cup futsal SD Negeri Belancan ini, siswa dapat memahami
akan pentingnya kerjasama antar siswa dalam tim, karena tanpa adanya kerjasama
dalam tim tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
c.         Untuk melatih mental siswa dalam suatu kompetisi. Dalam suatu pertandingan,
kesiapan mental sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai karena mental
merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengikuti setiap pertandingan.
2.5.3.3 Program 10 : Sensus Penduduk di Desa BelancanTahun 2013
Manfaat sensus penduduk Desa Belancan yaitu
a.         Untuk mengenal masyarakat di sekitar Desa Belancan,
b.        Untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat Desa Belancan
c.         Untuk mengetahui jumlah penduduk Desa Belancan khususnya banjar Bukih dan
Belancan Kauh.

2.5.3.4 Program 11 : Penyuluhan Kredit Macet Terhadap Pegawai LPD Desa


Belancan
Manfaat yang didapatkan oleh staf dari pelaksanaan program penyuluhan
adalah sebagai berikut.
a.         Staf LPD mempunyai pengetahuan tambahan terkait dengan materi perkreditan.
b.      Harapan staf LPD menjadi terpenuhi untuk memdapakant informasi mengenai
perkreditan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN DAN RENCANA KERJA

3.1 METODE PELAKSANAAN


3.1.1 Tema Sumber Daya Manusia / Pendidikan
3.1.1.1 Program I : Meningkatkan Potensi Siswa di Bidang Seni Tari
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai potensi siswa SD
Belancan khususnya di bidang tari. Adapun hal-hal yang dapat di ajarkan terlebih
dahulu teknik dasar tari Bali yang dimulai dari tanggal 22, 23, 25. 27, 30 juli, dan 1, 3, 6
agustus.
2. Metode Sosialisasi
Metode ini dilakukan untuk mengajak siswa SD Belancan berpartisipasi dalam
melestarikan budaya seni tari di SD Belancan, karena penulis juga membutuhkan
bantuan dari siswa SD Belancan untuk mengukuti kegiatan tari yang diberikan oleh
mahasiswa KKN.
3. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakan program kegiatan seni tari
adalah metode pelaksanaannya yaitu memperkenalkan teknik dasar tari bali. Penulis
juga melakukan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan foto-foto saat kegiatan
berlangsung.

3.1.1.2 Program 2 : Pendidikan Rekreasi


1.   Metode Observasi
Metoda ini di gunakan untuk memperoleh data atau informasi di sekolah
mengenai pelajaran olahraga apa yang meraka sudah dapatkan agar dapat
menciptakan metode pembelajaran yang baru. Metode ini digunakan untuk memperoleh
data-data langsung yang lebih akurat tentang keterlibatan SD Belancan.
2.   Metode pelaksanaan
Metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan pendidikan rekreasi yaitu
dilaksanakan langsung di lapangan SD Belancan yang dilaksanakan oleh mahasiswa
KKN dan siswa SD Belancan

3.1.1.3 Program 3 : Olahraga Tradisional


1. Metode Observasi
Metode ini di gunakan untuk memperoleh data atau informasi di sekolah
mengenai pelajaran olahraga apa yang mereka sudah dapatkan agar dapat
menciptakan metode pembelajaran yang baru. Metode ini digunakan untuk memperoleh
data-data langsung yang lebih akurat tentang keterlibatan SD Belancan yang
memerlukan bimbingan belajar bagi peserta didik untuk menambah wawasan mengenai
pelajaran olahraga tradsional yang belum mereka pahami.
2     Metode Pelaksanaan.
Metode yang kami gunakan dalam pelaksanaan olahraga
tradisional yaitu dilaksanakan langsung di lapangan SD Negeri Belancan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan siswa SD Negeri Belancan.

3.1.1.4 Program 4 : Bimbingan Belajar


1.   Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang sifatnya bisa dilihat secara
langsung misalnya data mengenai kondisi lingkungan sekolah yang akan dijadikan
tempat untuk dilaksanakannya pemberian bimbingan belajar dan jumlah siswa yang
megikuti kegiatan bimbingan belajar.
2.   Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakan kegiatan bimbingan belajar
yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan evaluasi.

3.1.2 Tema : Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.


3.1.2.1 Program 5 : Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan.
1)   Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai masyarakat yang ikut
kegiatan Gotong royong di sekitar areal Pura yang ada di Desa Belancan, seperti
memotong rumput- rumput yang sudah tinggi agar lebih nyaman digunakan saat
melakukan persembahyangan di Desa Belancan yang dilakukan dari tanggal 21, 27,
dan 27 Juli 2013 yang dimulai dari pukul 07.00-selesai.
2)    Metode Sosialisasi
Metode ini dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi
melaksanakan kegiatan Gotong royong di areal Pura yang ada di Desa Belancan,
karena penulis juga membutuhkan bantuan dari pemuda- pemudi setempat untuk saling
membantu.
3)   Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakan gotong royong di lingkungan
Pura Desa Belancan adalah metode pelaksanaannya yaitu melakukan kegiatan
pembersihan di areal Pura Desa Belancan secara langsung dilokasi pembersihan
disekitar lingkungan Desa Belancan. Penulis juga melakukan metode dokumentasi yaitu
mengumpulkan foto-foto saat kegiatan berlangsung.

3.1.2.2 : Senam Sehat


1.    Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang sifatnya bisa dilihat secara
langsung. Dengan melakukan observasi kita dapat mengetahui phenomena yang terjadi
disekitar Desa Belancan. Melalui metode observasi, diketahui bahwa masyarakat Desa
Belancan sangat jarang berolah raga. Ini dikarenakan oleh cuaca yang sangat dingin
dan kesibukan masyarakat yang sebagian besar adalah petani.
2.    Metode Wawancara
Metode ini dilakukan guna mendapatkan informasi yang lebih spesifik tentang
phenomena dan masalah yang terjadi. Dengan melakukan wawancara kita dapat
mencari solusi masalah dan sasaran yang ingin dituju.
3.         Metode Pelaksanaan
Metode ini dilakukan dengan cara mendemonstrasikan dan mempraktikan jenis
olah raga senam sehat kepada ibu-ibu PKK sebagai sasaran program ini.
3.1.2.3 Pelestarian Lingkungan Di Desa Belancan
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai masyarakat yang ikut
kegiatan pelestarian lingkungan di sepanjang jalan utama Desa Belancan, seperti
memanfaatkan pot yang terdapat di sepanjang jalan utama Desa Belancan agar
berfungsi kembali untuk memperindah tata lingkungan di sepanjang Desa Belancan
yang dilakukan dari tanggal 18, 19, 21 Juli 2013.
2.      Metode Sosialisasi
Metode ini dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi
melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan di sepanjang jalan utama Desa
Belancan, karena penulis juga membutuhkan bantuan dari masyarakat setempat untuk
saling membantu
3. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakan kegiatan pelestarian
lingkungan di sepanjang jalan utama Desa Belancan adalah metode pelaksanaannya
yaitu melakukan kegiatan penanaman kembali bunga di pot-pot yang ada di sepanjang
jalan utama Desa Belancan secara langsung dilokasi pelestarian disekitar lingkungan
Desa Belancan. Penulis juga melakukan metode dokumentasi yaitu mengumpulkan
foto-foto saat kegiatan berlangsung.

3.1.3. Tema : Sosial Budaya


3.1.3.1 Penyediaan Sarana dan Prasarana Volly
1.    Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan informasi tentang
keadaan desa yaitu tentang kegiatan voli yang ada di desa. Namun, sarana dan
prasarana voli yang ada saat mahasiswa KKN Undiksha datang, tidak memungkin
untuk digunakan. Oleh sebab itu, maka mahasiswa memiliki pemikiran dan merancang
program untuk melakukan penyediaan sarana dan prasarana lapangan voli untuk para
pemuda di desa Belancan. Melalui metode observasi ini, diketahui bahwa lapangan voli
di desa sudah cukup jarang digunakan sehingga banyak rumput liar yang tumbuh di
lapangan voli. Ini dikarenakan oleh kegiatan latihan voli yang dilakukan oleh pemuda
hanya dilakukan saat adanya kegiatan atau event-event voli yang mereka ikuti atau
berpartisipasi.
2.    Metode Pelaksanaan
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pembersihan bersama antara
pemuda di desa Belancan dengan mahasiswa KKN Undiksha sebagai sasaran program
ini. Kegiatan ini menggunakan mesin pemotong rumput sejumlah dua buah yang
dipinjam dari Desa Belancan dan alat tradisional seperti sabit sebagai alat bantu lain
untuk mempercepat pembersihan di lapangan voli di Desa Belancan.

3.1.3.2 CUP Futsal SD Belancan Tahun 2013


1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai jumlah siswa yang
ikut serta dalam kegiatan cup futsal SD Negeri Belancan. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa dalam cabang olahraga sepak bola,
untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar siswa
dan untuk melatih mental siswa dalam suatu kompetisi. Yang dilakukan dari tanggal 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 Agustus 2013 yang dimulai dari pukul 15.00-selesai.
2. Metode Sosialisasi
Metode ini dilakukan untuk mengajak siswa SD Negeri Belancan untuk ikut serta
berpartisipasi dalam kegiatan CUP futsal, karena panitia penyelengara juga
membutuhkan bantuan dari siswa SD Negeri Belancan untuk saling membantu.
3. Metode Demonstrasi
Pada tahapan ini, mahasiswa atau panitia penyelenggara melakukan pengajaran
kepada siswa yang ikut serta dalam Cup Futsal. Adapun pengajaran yang diberikan
yaitu mencakup tentang : peraturan, teknik dasar dan cara bermain.

3.1.3.3 Sensus Penduduk Desa Belancan Tahun 2013


1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk melihat situasi desa atau tempat dimana diadakannya
sensus penduduk. Karena Desa Belancan terdiri atas tiga banjar dinas. KKN Undiksha
2013 di Desa Belancan memperoleh dua bagian yaitu Br.Bukih dan Belancan Kauh,
maka dari itu perlu diadakannya obsevasi tempat untuk memperlancar kegiatan sensus
penduduk di Desa Belancan.
2. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakan sensus penduduk yaitu tatap
muka langsung dengan masyarakat banjar Bukih dan Belancan Kauh untuk
menanyakan hal-hal yang terkait dengan formulir sensus.

3.1.3.4 Penyuluhan Kredit Macet Terhadap Pegawai LPD Desa Belancan


1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang sifatnya bisa dilihat secara
langsung misalnya data mengenai kondisi lingkungan LPD yang akan dijadikan tempat
untuk dilaksanakannya program penyuluhan dan staf yang akan mengikuti kegiatan
penyuluhan.
2. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan pada saat melaksanakn program penyuluhan ke LPD
dengan tekhnik ceramah dan diskusi tentang kredit macet.

3.2 Rencana Evaluasi


3.2.1 Tema Sumber Daya Manusia/ Pendidikan
3.2.1.1 Meningkatkan Potensi Siswa Dibidang Seni Tari
Program kegiatan seni ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat
bagi mahasiswa KKN dan siswa SD Belancan , karena sanitasi atau kesehatan
lingkungan mampu meningkatkan minat bakat siswa SD belancan khususnya di bidang
tari. Selain itu, program seni tari ini sebagai contoh suatu kegiatan untuk mencintai dan
menjaga kelestarian budaya seni tari tersebut.. Penulis selaku mahasiswa KKN
sebelum melaksanakan program tari tersebut terlebih dahulu melakukan observasi
tempat yang akan dituju sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Adapun alat yang akan
dibawa pada saat kegiatan tersebut antara lain speaker dan laptop. Jadi evaluasi pada
kegiatan tari tersebut adalah siswa SD Belancan menjadi lebih memahami dan
memahami teknik dasar tari Bali tersebut.
3.2.1.2 Pendidikan Rekreasi
Kegiatan Pendidikan Rekerasi merupakan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi
mahasiswa KKN atau panitia penyelenggara maupun SD Negeri Belancan. Kegiatan ini
mampu meningkatkan sportifitas dan solidaritas antar sesama di samping itu
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar siswa
lainnya. Adapun alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
a.       Tali rafia
b.      Paku
c.       Balon
d.      Botol
e.       Krupuk
f.       Karung
g.      Jeruk bali
h.      Kelereng
Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan cara mencari juara di
setiap permainan rekreasi, ini dilakukan agar pendidikan rekreasi lebih menarik dan
siswa dapat bersaing demi mendapatkan juara serta hadiah.

3.2.1.3 Olahraga Tradisional


Kegiatan Permainan Olahraga Tradisional merupakan suatu kegiatan yang
bermanfaat bagi mahasiswa KKN atau panitia penyelenggara maupun SD Negeri
Belancan. Karena kegiatan ini mampu meningkatkan sportifitas dan solidaritas antar
sesama di samping itu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau
kerjasama antar siswa lainnya. Adapun alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan ini adalah
a.       Bambu untuk permainan mesorog-sorogan.
b.      Pupur atau tepung untuk digunakan membuat lapangan macepetan dan mepalu
jangkrik .
c.       Dua buah topi digunakan untuk permainan mebadai-badaian
Evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dengan cara mencari juara di
setiap permainan olahrga tradsional, ini dilakukan agar permainan tradsional lebih
menarik dan siswa dapat bersaing demi mendapatkan juara serta hadiah.

3.2.1.4 Bimbingan Belajar


Pemberian bimbingan belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dan
sangat bermanfaat bagi siswa-siswi SD khususnya kelas 6 di SD Negeri Belancan. Di
SD Negeri Belancan terdapat 32 siswa yang terdiri dari 19 perempuan dan 13 laki-laki.
Pemberian bimbingan belajar ini berupa les Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan
Bahasa Inggris. Siswa-siswi tersebut sangat semangat mengikuti les terbukti dari data
kehadirannya di sekolah saat kegiatan bimbingan belajar dimulai. Dari mata pelajaran
yang dibimbing, tutor memberikan materi-materi maupun soal-soal yang sudah
ditentukan di sekolah. Pemberian soal-soal pada saat kegiatan bimbingan belajar
sangatlah penting dan perlu, hal ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman siswa pada materi yang telah dibahas atau yang telah dijelaskan. Adapun
soal-soal yang tutor berikan pada saat kegiatan bimbingan belajar sebagai evaluasi
yaitu soal-soal yang sudah ada dalam buku paket siswa. Sehingga kegiatan bimbingan
belajar yang dilakukan mahasiswa KKN sebagai program kerja kelompok akan
dikatakan berhasil jika siswa sudah mampu memahami materi yang telah dijelaskan.
Adapun kriteria penilaian evaluasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian
Rentang Nilai Nilai
85-100 A (Sangat Baik)
70-84 B (Baik)
55-69 C (Cukup)
40-54 D (Kurang)
0-39 E (Sangat Kurang)

Setelah dilakukan penilaian terhadap evaluasi keempat mata pelajaran tersebut, maka
akan didapatkan nilai-nilai terbaik dari rata-rata nilai keempat mata pelajaran. Oleh
karena itu diperoleh juara umum I, II dan III.
3.2.2 Tema Sanitasi dan Lingkungan Kesehatan
3.2.2.1 Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
Sanitasi atau Kesehatan Lingkungan khususnya kegiatan Gotong royong di Desa
Belancan merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa KKN
maupun bagi masyarakat sekitar, karena sanitasi atau kesehatan lingkungan mampu
menumbuhkan rasa persahabatan dan kebersamaan dari diri mahasiswa pada
khususnya. Selain itu, sanitasi atau kesehatan lingkungan sebagai contoh suatu
kegiatan untuk mencintai dan menjaga lingkungan agar tetap indah dan bersih. Penulis
selaku mahasiswa KKN sebelum melakukan kegiatan Gotong royong di areal Pura
Desa Belancan yaitu dengan mengadakan pembersihan sudah ada terlebih dahulu
melakukan observasi tempat yang akan dituju sebagai tempat kegiatan Gotong royong
Desa Belancan. Adapun alat dan bahan yang dibawa pada saat kegiatan gotong royong
di Desa Belancan antara sabit untuk cowok, dan sapu untuk cewek. Jadi, adapun
evaluasi pada kegiatan sanitasi atau kesehatan lingkungan khususnya gotong royong di
lingkungan Pura Desa Belancan adalah lingkungan menjadi nyaman di gunakan pada
saat melakukan persembahyangan bersama.

3.2.2.2     Senam Sehat


Sanitasi atau Kesehatan Lingkungan khususnya kegiatan senam sehat
merupakan kegiatan yang melibatkan ibu-ibu PKK dimana kegiatan ini diharapkan
dapat meningkatkan kesadaran masyarakat di Desa Belancan untuk hidup lebih sehat
melalui olah raga, khususnya senam sehat. Senam Sehat yang diberikan terdiri dari
senam SKJ 2004, senam SKJ 2008, dan senam Aerobic. Sebelum melaksanakan
kegiatan senam sehat, penulis selaku mahasiswa KKN melakukan observesi dan
wawancara terlebih dahulu. Hasil dari observasi dan wawancara tersebut menunjukan
bahwa masyarakat Desa Belancan khususnya ibu-ibu sangat jarang melakukan olah
raga dikarenakan cuaca yang sangat dinging dan kesibukan mereka selaku pengurus
rumah tangga. Selain itu hasil juga menunjukan bahwa masyarakat seringkali mengidap
penyakit rematik dan sesak nafas. Menimbang hal-hal tersebut, penulis memutuskan
untuk melaksanakan kegiatan senam sehat satu minggu dua kali, dimana sebagai
permulaan penulis melibatkan ibu-ibu PKK dan nantinya diharapkan masyarakat Desa
Belancan lainnya dapat tertatik dan bergabung dalam kegiatan senam sehat ini. Jadi,
adapun evaluasi pada kegiatan sanitasi atau kesehatan lingkungan khususnya kegiatan
senam sehat di Desa Belancan adalah masyarakat menjadi sadar akan kesehatan dan
kebugaran badan melalui senam sehat.

3.2.2.3 Pelestarian Lingkungan Di Desa Belancan


Sanitasi atau Kesehatan Lingkungan khususnya kegiatan pelestarian lingkungan
di Desa Belancan merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa
KKN maupun bagi masyarakat sekitar, karena sanitasi atau kesehatan lingkungan
mampu menumbuhkan rasa persahabatan dan kebersamaan dari diri mahasiswa pada
khususnya. Selain itu, sanitasi atau kesehatan lingkungan sebagai contoh suatu
kegiatan untuk mencintai dan menjaga lingkungan agar tetap indah dan bersih. Penulis
selaku mahasiswa KKN sebelum melakukan kegiatan pelestarian lingkungan di
sepanjang jalan utama Desa Belancan yaitu dengan menanam bunga di pot-pot yang
sudah ada terlebih dahulu melakukan observasi tempat yang akan dituju sebagai
tempat kegiatan pelestarian lingkungan di sepanjang jalan utama Desa Belancan.
Adapun alat dan bahan yang dibawa pada saat kegiatan pelestarian lingkungan di Desa
Belancan antara lain bunga dan jirigen yang diisi air untuk menyiram bunga yang sudah
ditanam oleh mahasiswa KKN. Jadi, adapun evaluasi pada kegiatan sanitasi atau
kesehatan lingkungan khususnya pelestarian lingkungan di Desa Belancan adalah
lingkungan menjadi indah dan bersih.

3.2.3 Tema Sosial Budaya


3.2.3.1 Penyediaan Sarana Dan Prasarana Voli
Program Sosial dan Budaya khususnya kegiatan penyediaan sarana dan
prasarana voli merupakan kegiatan yang melibatkan mahasiswa KKN Undikha yang
bekerjasama dengan pemuda desa Belancan, dimana kegiatan ini diharapkan dapat
membantu masyarakat terutma pemuda desa Belancan serta meningkatkan minat
pemuda untuk berlatih voli setiap hari atau setiap ada waktu luang atau kosong.
Kegiatan ini dilakukan dalam 3 hari, yaitu hari minggu, dan senin yang telah
dilaksanakan pada tanggal 14, 15 dan 29 Juli 2013. Kegiatan ini di pilih setelah
melakukan observasi sebelumnya untuk menemukan dan memecahkan malasah yang
dihadapi oleh desa. Hasil wawancara menghasilkan bahwa masayarakat terutama
pemuda desa cukup jarang melakukan latihan di desa karena terbentur masalah cuaca
dan jadwal masing-masing pemuda, sehingga pemuda jarang melakukan latihan
kecuali ada kegiatan atau event perlombaan yang akan diikuti oleh pemuda sebagai
perwakilan desa Belancan. Ini bisa dilihat dari fisik lapangan yang penuh dengan
rumput liar yang menandakan bahwa lapangan sudah cukup lama tidak digunakan oleh
masayarakat desa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan mampu meningkatkan
kesadarana masayarakat terutama pemuda desa untuk lebih memperhatikan keadaan
lapangan voli milik desa, sehingga mereka tertarik untuk berlatih. Dimana latihan voli ini
selain meningkatkan kemampuan voli mereka juga mampu meningkatkan rasa memiliki
dan kebersamaan antar masayarakat desa banjar Belancan Kangin, Belancan Kauh
dan Bukih, serta olahraga voli ini dapat menyehatkan tubuh dan juga membuat badan
mereka hangat di cuaca yang cukup dingin. Jadi, adapun evaluasi
Pada program sosial dan budaya khususnya kegiatan Desa Belancan adalah
masyarakat terutama pemuda menjadi sadar akan rasa memiliki akan sarana dan
prasarana yang mereka miliki di desa dan mampu menjaga dan merawat serta
menngkatkan rasa kebersamaan dan menjaga kesehatan mereka dengan olahraga
dimana mereka juga mampu menghangatkan tubuh dengan banyak bergerak akibat
dari olahraga.
3.2.3.2 CUP FUTSAL Sekolah Dasar Desa Belancan 2013
Kegiatan permainan dan olahraga khususnya futsal merupakan suatu kegiatan
yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa KKN (panitia penyelenggara) maupun bagi
siswa SD Negeri Belancan, karena kegiatan permainan dan olahraga/futsal mampu
meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa dalam cabang olahraga sepak bola,
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar siswa serta
dapat melatih mental siswa dalam suatu kompetisi. Namun sebelum kegiatan ini
berlangsung, terlebih dahulu dilakukan observasi pada tempat yang akan digunakan
untuk menyelenggarakan Cup Futsal. Adapun alat-alat yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan ini adalah mil (untuk pembuatan garis), tiga buah bola, bambu
(pembuatan gawang), tali rapiah (pembuatan jaring gawang), peluit, papan skor, spidol,
dll. Jadi, adapun evaluasi pada kegiatan permainan dan olahraga khususnya Cup
Futsal di Desa Belancan adalah meningkatnya kemampuan dan prestasi siswa dalam
cabang olahraga sepak bola, meningkatnya kesadaran akan pentingnya kordinasi atau
kerjasama antar siswa serta dapat melatih mental siswa dalam suatu kompetisi.

3.2.3.3 Sensus penduduk Desa Belancan tahun 2013


Sensus Penduduk merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi
mahasiswa KKN dan bagi masyarakat sekitar. Karena sensus penduduk mampu
menumbuhkan rasa keakraban diri dengan masyarakat Desa Belancan. Penulis selaku
mahasiswa KKN sebelum melalukan kegiatan sensus maka terlebih dahulu
mengadakan observasi ke Desa Bukih dan Belancan Kauh, guna mengetahui lokasi
rumah penduduk yang akan disensus. Adapun bahan-bahan yang dibawa dalam
pelaksanaan sensus penduduk ini yaitu formulir sensus dari kaur Desa Belancan dan
daftar nama kepala keluarga yang akan di sensus oleh mahasiswa KKN. Dengan
adanya sensus penduduk mahasiswa dapat mengetahui secara langsung jumlah
penduduk di Desa Belancan khususnya Banjar Bukih.

3.2.3.4 Penyuluhan Kredit Macet terhadat Pegawai LPD di Desa Belancan


Penyuluhan terhadap kegiatan perkreditan di LPD desa Belancan untuk
permasalah kredit macet. Sehingga dalam penyuluhan perkreditan ini membantu staf
LPD dalam menangani masalah kredit macet. Dimana saat penyuluhan mahasiswa kkn
memberi materi tentang perkreditan, sehingga staf LPD memahami lebih dalam tentang
perkreditan dan mampu menangani permslahan kredit macet. Program ini dikatakan
berhasil jika dalam perkrditan LPD tidak mengalami macetan lagi.
3.3 KALENDER KERJA
3.3.1Tema Sumber Daya Manusia/Pendidikan
a.    3.3.1.1 Program 1 : Meningkatkan potensi siswa dibidang seni tari
·   Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

·   Bulan agustus 2013


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

3.3.1.2 Program 2 : Pendidikan Rekreasi


·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

3.3.1.3  Program 3 : Olahraga Tradisional


·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31
3.3.1.4 Program 4 : Bimbingan Belajar
·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

·         Bulan Agustus 2013


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

3.3.2 Kalender Kerja Tema “Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan”


a.    3.3.2.1 Program 5 : Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
·         Bulan Agustus 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10

3.3.2.2 Program 6 : Kegiatan Senam Sehat


·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

·         Bulan Agustus 2013


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 2 3
4 5 6 7 8 9 10

3.3.2.3 Program 7 : Pelestarian Lingkungan di Desa Belancan


·      Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

3.3.3 Sosial Budaya


3.3.3.1 : Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli
·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

3.3.3.2 Cup Futsal SD Desa Belancan 2013


·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

3.3.3.3 Program 10 : Sensus Penduduk Desa Belancan Tahun 2013


·         Bulan Juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

3.3.3.4 Program 11 : Penyuluhan Kredit Macet terhadat Pegawai LPD di Desa


Belancan
·         Bulan juli 2013
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
7 1 2 3 4 5 6
14 8 9 10 11 12 13
21 15 16 17 18 19 20
28 22 23 24 25 26 27
4 29 30 31

·      Bulan Agustus 2013


Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
28 29 30 31 1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Tema Sumber Daya Manusia/Pendidikan
4.1.1 Program 1 : Kegiatan di Bidang Seni Tari
Hasil –Hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil program meningkatkan potensi siswa SD Belancan di bidang seni tari yaitu.
Penanggung Jawab : Made Ayu Darmayani
a)      Pelaksanaan program kegiatan seni tari sudah terlaksana dengan lancar sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan bersama antara
mahasiswa KKN dengan pihak SD Belancan.
b)      Pelaksanaan program kegiatan seni tari di SD Belancan mendapat dukungan yang
sangat tinggi dari pihak sekeloh dan siswa SD Belancan. Hal ini terbukti dari
keantusiasan siswa kelas III, IV, V SD Belancan saat mengikuti kegiatan
tersebut.Selain itu, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa SD Belancan. Adapun
kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dan sangat membantu dalam pelaksanaan
program kegiatan tersebut.

4.1.2 Program 2 : Pendidikan Rekreasi


Hasil-Hasil yang dicapai
Pelaksanaan program kerja kelompok yang mengambil Tema diantaranya yaitu
pengembangan sumber daya (pendidikan) dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan susunan kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan kegiatan yang telah
dilaksanakan per tema, maka diperoleh beberapa hasil yang cukup maksimal .

Penanggung Jawab : I Putu Satria Chandra Ambara Yoga


Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Pendidikan Rekreasi” yaitu;
a)      Program kerja pendidikan rekreasi yang telah dilaksanakan selama 2 hari sangat
memperoleh hasil yang cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dari antusias mengikuti
materi yang diberikan.
b)      Pelaksanaan Program ini sudah Terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dan kesepakatan bersama antara mahasiswa KKN
dengan guru-guru SD Negeri Belancan.
c)      Hasil yang diperoleh pada pendidikan rekreasi adalah siswa lebih senang mengikuti
pembelajaran penjasorkes dan kejenuhan siswa disekolah mengikuti pembelajran
dikelas dapat hilang.
d)     Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa penyelenggara dan dapat membantu siswa
dalam mengurangi kejenuhan pada saat pembelajaran dikelas dan membantu siswa
agar tidak bosan melakukan pembelajaran penjasorkes.

4.1.3 Program 3 : Olahraga Tradisional


Hasil-Hasil yang dicapai
Pelaksanaan program kerja kelompok yang mengambil Tema diantaranya yaitu
pengembangan sumber daya (pendidikan) dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan susunan kegiatan yang telah direncanakan. Berdasarkan kegiatan yang telah
dilaksanakan per tema, maka diperoleh beberapa hasil yang cukup maksimal .
Penanggung Jawab : I Putu Satria Chandra Ambara Yoga
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Pengembangan Sumber Daya (Olahrga Tradisional )” yaitu;
a.       Program kerja Olahrga tradsional yang telah dilaksanakan selama 2 hari sangat
memperoleh hasil yang cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dari antusias mengikuti
materi yang diberikan.
b.      Pelaksanaan Program ini sudah Terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan dan kesepakatan bersama antara mahasiswa KKN
dengan guru-guru SD Negeri Belancan.
c.       Hasil yang diperoleh pada olahrga tradisonal adalah siswa lebih senang mengikuti
pembelajaran penjasorkes dan kejenuhan siswa disekolah mengikuti pembelajran
dikelas dapat hilang.
d.      Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa penyelenggara dan dapat membantu siswa
dalam mengurangi kejenuhan pada saat pembelajaran dikelas dan membantu siswa
agar tidak bosan melakukan pembelajaran penjasorkes.

4.1.4 Program 4 : Pengembangan Sumber Daya (Pendidikan)


Penanggung Jawab : Putu Reuni Yuliana
Hasil-Hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Pengembangan Sumber Daya/Pendidikan yaitu;
a.    Program kerja bimbingan belajar yang dilaksanakan di SD Negeri Belancan berjalan
dengan lancar dan mendapatkan dukungan dari pihak sekolah. Hal ini dikatakan
demikian karena dengan adanya bimbingan belajar, siswa-siswi SD memperoleh
pelajaran tambahan yang nanti juga sangat membantu dalam pencapaian kompetensi
yang diharapkan sekolah. Bimbingan belajar ini telah dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang tetapkan. Keantusiasan para siswa-siswi SD dalam mengikuti program
kerja bimbingan belajar menjadikan suasana proses pembelajaran menjadi lebih
bermakna.
b.    Program kerja bimbingan belajar yang telah dilaksanakan kurang lebih satu bulan
sangat memperoleh hasil yang cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi
yang berikan pada saat akhir kegiatan program kerja memperoleh nilai rata-rata B
(Baik). Nilai yang diperoleh siswa dapat dijadikan sebagai cerminan bahwa program
kerja bimbingan belajar memberikan sumbangan yang besar dalam hal meningkatkan
prestasi belajar siswa.
c.    Dalam pelaksanaan bimbingan belajar, para mahasiswa KKN menerapkan model
pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas motorik. Hal ini dilakukan tidak lain
untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan penerapan model pembelajaran tersebut memperoleh hasil yang sesuai
yang diharapkan, dimana dalam pelaksanaan bimbingan belajar siswa tidak lagi merasa
takut dan ragu melainkan siswa sudah mampu menunjukan keberaniannya dalam hal
memberikan tanggapan maupun dalam hal mengajukan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang belum dimengerti

4.2 Tema Sanitasi dan Lingkungan Kesehatan


4.2.1 Program 5 : Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
Penanggung Jawab : I Gusti Ngurah Putu Aryana
Hasil-hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok
yang mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan (kegiatan pembersihan disekitar
lingkungan Desa Belancan, kegiatan senam sehat, dan pelestarian lingkungan di
sepanjang jalan utama Desa Belancan) khususnya dalam tema Gotong royong
lingkungan di sekitaran areal Pura Desa Belancan yaitu.
a.    Pelaksanaan program kerja yang mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan”, melaksanakan berbagai kegiatan seperti Gotong royong di sekitaran areal
Pura Desa Belancan) sudah terlaksana dengan lancar sesuai dengan jadwal yang
ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan bersama antara mahasiswa KKN dengan
para pengurus desa.
b.   Pelaksanaan program Gotong royong di sekitaran areal Pura Desa Belancan mendapat
dukungan yang sangat tinggi dari masyarakat Belancan. Hal ini terbukti dari
keantusiasan masyarakat Desa Belancan saat mengikuti kegiatan Gotong royong di
sekitaran Pura Desa Belancan. Selain itu, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi
masyarakat Desa Belancan. Adapun kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dan
sangat membantu dalam menjaga keindahandan kenyamanan areal Pura Desa
Belancan.

4.2.2 Program 6 : Senam Sehat


Penanggung Jawab : Ni Putu Desiawati
Hasil-hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan (Senam Sehat)” yaitu:
a.       Pelaksanaan program kerja yang mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan”, melaksanakan kegiatan senam sehat yang mana terlaksana dengan
lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan bersama
antara mahasiswa KKN dengan ibu-ibu PKK di Desa Belancan.
b.      Pelaksanaan program kerja senam sehat mendapat dukungan yang tinggi dari ibu-ibu
PKK Desa Belancan, karena kegiatan senam sehat yang dilakukan oleh mahasiswa
KKN sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan melalui senam.
c.       Program kerja senam sehat yang telah dilaksanakan kurang lebih satu bulan sangat
memperoleh hasil yang cukup maksimal. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi ibu-ibu
PKK Desa Belancan yang tinggi. Patisipasi ibu-ibu PKK yang tinggi dapat dijadikan
sebagai cerminan bahwa program kerja bimbingan belajar memberikan sumbangan
yang besar dalam hal meningkatkan semangat untuk hidup lebih sehat kepada
masyarakat di Desa Belancan.
d.      Salah satu jenis senam sehat yaitu “Aerobic” meningkatkan semangat peserta yaitu
ibu-ibu Desa Belancan untuk berpartisipasi pada setiap pertemuan. Mereka percaya
bahwa senam Aerobic dapat menurunkan berat badan dan mengencangkan kulit.
e.       Program kerja senam sehat menanamkan sikap peduli akan kesehatan. Ibu-ibu
melaksanakan program ini secara rutin. Meskipun kegiatan KKN sudah berakhir,
program ini akan tetap dilaksanakan tanpa mahasiswa KKN. Mereka telah diberikan
video senam sehingga mereka tidak akan lupa dengan gerakan senam yang mereka
harus lakukan.

4.2.3 Program 7 : Pelestarian di Lingkungan Desa Belancan


Penanggung Jawab : I Kadek Handi Widya Aksara
Hasil-hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan (kegiatan pembersihan disekitar lingkungan
Desa Belancan, kegiatan senam sehat, dan pelestarian lingkungan di sepanjang jalan
utama Desa Belancan) khususnya dalam tema pelestarian lingkungan disepanjang
jalan utama Desa Belancan yaitu.
a.          Pelaksanaan program kerja yang mengambil tema “Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan”, melaksanakan berbagai kegiatan seperti pelestarian lingkungan di
sepanjang jalan utama Desa Belancan) sudah terlaksana dengan lancar sesuai dengan
jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan bersama antara mahasiswa
KKN dengan para pengurus desa.
b.         Program pelestarian lingkungan di sepanjang jalan utama Desa Belancan mendapat
dukungan yang sangat tinggi dari masyarakat Belancan. Hal ini terbukti dari
keantusiasan masyarakat Desa Belancan saat mengikuti kegiatan pelestarian
lingkungan di sepanjang Jalan Utama Desa Belancan. Selain itu, kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi masyarakat Desa Belancan. Adapun kegiatan ini dilakukan oleh
mahasiswa KKN dan sangat membantu dalam menjaga keindahan lingkungan Desa
Belancan.

4.3.Tema : Sosial Budaya


4.3.1 Program 8 : Penyediaan Sarana dan Prasarana Voli
Penanggung Jawab : Hendra Wirawan
Hasil-hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Sosial dan Budaya(Penyediaan Sarana dan Prasarana)” yaitu:
a.    Pelaksanaan program kerja dengan tema “ Sosial budaya” yaitu kegiatan penyediaan
sarana dan prasarana yang terlaksana dengan lancar sesuai dengan jadwal yang
ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan bersama antar mahasiswa KKN dengan
para pemuda di Desa Belancan.
b.   Pelaksanaan program ini mendapat respon yang baik dari pemuda desa, dilihat dari
hasil kegiatan dimana para pemuda ikut berpartisipasi membantu menyediakan sarana
dan prasarana voli untuk desa Belancan.
c.    Program kerja Penyediaan Sarana dan Prasarana menanamkan sikap kebersamaan
dan menumbuhkembangkan kembali kegiatan voli di desa agar masyarakat khususnya
para pemuda semakin antusias dalam kegiatan voli di desa Belancan.
d.   Setelah bersihnya lapangan voli, para pemuda menjadi lebih aktif dan bersemangat
untuk melakukan latihan voli di lapangan saat ada waktu luang setelah selesai bekerja.
e.    Setelah tersedianya sarana dan prasarana voli, para pemuda dan mahasiswa KKN
khususnya laki-laki bisa melakukan olahraga atau latihan voli bersama di lapangan
tersebut setiap sore hari.

4.3.2 Program 9 : Kegiatan CUP FUTSAL SD Negeri Belancan 2013


Penanggung Jawab : Nyoman Trio Adi Marta
Hasil-hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Sosial Budaya (kegiatan CUP Futsal SD Negeri Belancan) khususnya
dalam tema Permainan dan Olahraga siswa SD Negeri Belancan yaitu.
a.       Pelaksanaan program kerja yang mengambil tema “Sosial Budaya”, melaksanakan
berbagai kegiatan seperti kegiatan Cup Futsal SD Negeri Belancan sudah terlaksana
dengan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan kesepakatan
bersama antara mahasiswa KKN dengan guru-guru SD Negeri Belancan.
b.      Pelaksanaan program Cup Futsal SD Negeri Belancan mendapat dukungan yang
sangat tinggi dari masyarakat dan guru-guru SD Negeri Belancan. Hal ini terbukti dari
keantusiasan masyarakat dan siswa SD Negeri Belancan saat berlangsungnya
kegiatan Cup Futsal di Desa Belancan. Adapun kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa
KKN sebagai panitia penyelenggara dan sangat membantu siswa dalam meningkatkan
kemampuan dan prestasi siswa dalam cabang olahraga sepak bola, dan untuk
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kordinasi atau kerjasama antar siswa serta
untuk melatih mental siswa dalam suatu kompetisi.

4.3.3 Program 10 : Sensus Penduduk Desa Belancan Tahun 2013


Penanggung Jawab: Luh Made Astiti Partama
Hasil yang dicapai
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
yang berjudul Sensus Penduduk Desa Belancan 2013 yaitu:
a.          Pelaksanaan program sensus penduduk Desa Belancan 2013 memfokus pada
masyarakat Desa Belancan berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan penuh
dari masyarakat Belancan. Hal ini dikatakan, karena masyarakat Desa Belancan
antosias berpartisipasi dalam program sensus penduduk di Desa Belancan.
b.         Program kerja sensus penduduk Desa Belancan 2013 telah dilaksanakan kurang lebih
tiga hari dalam sebulan memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Dengan
adanya sensus penduduk Desa Belancan, Mahasiswa KKN mengetahui secara
langsung jumlah penduduk Desa Belancan terutama di Desa Bukih dan Desa Belancan
Kauh. Selain itu, program sensus penduduk adalah salah satu jalan untuk
mendekatkan diri atau mengakrabkan diri dengan masyarakat Desa Belancan.
Program 11 : Penyuluhan Kredit Macet terhadat Pegawai LPD di Desa Belancan
Penanggung Jawab : Ni Ketut Asri Witari
Hasil-hasil yang diperoleh
Beberapa hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja kelompok yang
mengambil tema “Sosial Budaya yaitu:
a.         Program Kerja Penyuluhan Kredit Macet yang dilaksanakan di desa adat belancan
berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan dari pihak LPD. Hal ini dikatakan
demikian karena dengan adanya penyuluhan kredit macet dan staf LPD memperoleh
informasi mengenai Perkreditan khususnya Pencengahan dan Penanganan Kredit
macet.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1  SIMPULAN
Masyarakat Desa Belancan mempunyai sejumlah masalah dan kebutuhan.
Masalah dan kebutuhan tersebut disikapi dengan melaksanakan sejumlah program
kerja. Dimana masalah yang dihadapi oleh Desa Belancan adalah kurangnya
bimbingan belajar dalam SD Negeri Belancan.
Selain itu pula kesibukan masyarakat dalam berkebun menyebabkan kurangnya
keperdulian terhadap kebersihan lingkungan di lingkungan Desa dan tempat suci di
Desa Belancan. Olahraga yang dilakukan oleh masyarakat desa tersebut juga kurang
dilakukan. Maka dari permasalahan tersebut kami menciptakan beberapa program yaitu
sebagai berikut:
1.      Meningkatkan potensi siswa dibidang seni tari
2.      Pendidikan Rekreasi
3.      Olahraga tradisional
4.      Bimbingan belajar
5.      Keperdulian Terhadap Kebersihan Lingkungan
6.      Senam sehat
7.      Pelestarian lingkungan di Desa Belancan
8.      Penyedian sarana dan prasarana Voli
9.      CUP FUTSAL Sekolah Dasar Desa Belancan 2013
10.  Sensus penduduk Desa Belancan tahun 2013
11.  Penyuluhan Kredit Macet terhadat Pegawai LPD di Desa Belancan
5.2  SARAN
Dari Pelaksanaan dan evaluasi atas program yang telah dijalankan, maka
adapun saran yang dapat kami berikan antara lain :
1. Masyarakat
b.   Untuk terus meningkatkan kerjasama dan saling pengertian antara masyarakat
dengan aparat desa yaitu membangun kembali rasa kekeluargaan di antara masyarakat
melalui kegiatan Gotong royong Pembersihan di desa.
c.    Partisipasi masyarakat perlu ditingkatkan, terutama pemuda sebagai pelopor
pembangunan desa dalam usaha membangun dan melestarikan serta melanjutkan
hasil kegiatan program baik fisik dan non fisik.
2. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa
a. Diharapkan segera merespon anak-anak yang memiliki ekonomi rendah agar diberikan
beasiswa dan kemudahan fasilitas perlu diberikan kepada masyarakat yang kurang
mampu, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan. Keperdulian terhadap fasilitas
sekolah juga perlu di perhatikan karena kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran
dalam sekolah tersebut.
b. Dalam penerimaan mahasiswa KKN di Desa Belancan Kintamani sangat diterima
dengan baik yang terlihat dengan sifat keterbukaan masarakat Desa Belancan dalam
menerima keberadaan mahasiswa, melihat kondisi ini mahasiswa menjadi betah dan
memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Maka untuk itu, kedepannya perlu
dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.
c. Kerjasama dan koordinasi antara aparat desa dengan mahasiswa KKN sudah baik dan
perlu ditingkatkan lagi sehingga rasa kekeluargaan dan saling memiliki akan lebih
terbina.
3. Panitia KKN Undiksha Singaraja dan Aparat Pemerintahan
a. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN kedepannya, panitia pelaksanaan KKN harus
memang benar-benar paham tentang letak ataupun lokasi tempat mahasiswa ber-KKN
agar apa yang diisyaratkan dalam pelaksanaan KKN tersebut memang benar sesuai
dengan tujuan KKN.
c. Dalam kegiatan KKN ini dukungan pemerintah sudah cukup baik, dan untuk
kedepannya perlu ditingkatkan lagi agar kegiatan KKN lebih terarah dan aman.
d. Kedepannya untuk semua jurusan yang memprogramkan KKN supaya dalam
kurikulumnya terutama di semester 7 supaya tidak menampilkan mata kuliah selain PPL
II (PPL-Real) dan KKN dan bagi Mahasiswa yang masih mengambil mata kuliah selain
KKN tidak di perkenankan untuk mengambil perkuliahan atau dengan kata lain
mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti KKN jika masih mengambil kuliah yang
terlalu banyak agar tidak terjadi kecemburuan di lingkungan mahasiswa KKN dan
mengganggu pelaksanaan program kerja.

Anda mungkin juga menyukai