Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus pembangunan bangsa, baik dibidang
ilmu pengetahuan maupun dibidang social kemasyarakatan. Disamping itu, mahasiswa
merupakan “ Agen Of Change Human Sosiality” terhadap adanya perubahan yang terjadi
pada suatu bangsa. Sebagai generasi penerus pembangunan bangsa serta agen of change,
tentunya mahasiswa perlu dipersiapkan secara lebih awal, sebagai pengabdi-pengabdi bangsa
dan agama serta masyarakat agar nantinya dapat menyelenggarakan peran masa depan
mereka secara labih baik dan penuh tanggung jawab dalam upaya bersama memajukan
kehidupan bangsa, agama dan masyarakat.

Untuk terealisasinya hal tersebut, maka perlu adanya aktualisasi dan pengoptimalan peran
mahasiswa dalam bentuk kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu
bentuk aktualisasi dari peran Mahasiswa adalah adanya kepedulian mahasiswa terhadap
segala problem yang sedang dihadapi masyarakat. Kepedulian Mahasiswa terhadap
permasalahan kemasyarakatan tersebut dapat dibuktikan antara lain dengan melakukan
pengabdian masyarakat. Dalam hal ini, Mahasiswa dituntut menyadari problem-problem
sosial, Mahasiswa juga harus menyadari bahwa dirinya mempunyai tanggung jawab secara
moral untuk mendakwahkan atau mengajak umat atau bangsa kejalan yang benar, baik
melalui kontribusi empiris atau memberikan solusi alternatif terhadap setiap problematika
yang berkembang dalam masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi
yang bertujuan untuk mendidik dan melatih mahasiswa untuk bekerja secara interrelationship
dalam menemukan, merumuska, dan memecahkan masalah kemasyarakatan. Program Kuliah
Kerja Nyata ini diharapkan kepada mahasiswa dapat merencanakan program pengabdian
pada lembaga pendidikan, yang mengarah pada disiplin ilmu kependidikan agar dapat
diaplikasikan kepada masyarakat. Hal ini diharapkan menambah wawasan dan menajamkan
karakter calon akademis, maupun mengaplikasikan keilmuan yang sudah didapat dari bangku
perkuliahan dan juga menemukan masalah serta mampu menganalisisnya sampai dapat
mendapatkan solusi terbaik. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang
mempunyai dedikasi yang tinggi pada lembaga tempat pengabdian diri setelah purna studi.
Khusus bagi mahasiswa Universitas Wiralodra maka KKN adalah bertujuan untuk dapat
menerapkan Misi yang dimiliki oleh Universitas Wiralodra Maka KKN ini adalah sebagi
sarana untuk melatih sebelum nantinya kembali kemasyarakat.

1.2 Tujuan
KKN Universitas Wiralodra tahun 2019 ini bertujuan :
a. Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat.
b. Melatih mahasiswa untuk bersama masyarakat melaksanakan pengabdian melalui
pendidikan.
c. Memberikan pengalaman serta menumbuhkan kemampuan amal sholeh
d. Memberi pemahaman mahasiswa tentang problem masyarakat pedesaan, tanggung
jawab terhadap masyarakat sehingga tumbuh saling pengertian dan saling
membutuhkan.
e. Mendewasakan dan meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa dalam hal cara
berfikir multidisipliner, memantapkan kecakapannya dan mempertajam penalarannya.
mahasiswa untuk belajar dan melatih memecahkan berbagai problem kemasyarakatan
secara langsung dan praktis, khususnya dalam masalah problem yang berkaitan
dengan disiplin ilmu yang ditekuninya.
f. Mengembangkan kualitas akademik ilmiah dengan cakrawala pemikiran yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat.
g. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya
pembangunan fisik dan nonfisik.
h. Mengembangkan nilai-nilai islam di tengah-tengah masyarakat Kegunaan

Berdasarkan pada abstaksi di atas secara akademik kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) yang merupakan salah satu bentuk implementasi pengabdian pada masyarakat dan
sebagai wujud kepedulian dalam membangun dan meningkatkan pola pikir masyarakat
yang madani secara kaffah, maka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa
Universitas Wiralodra memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Pendidikan

Pendidikan disini adalah pola implementasi social interaktif dimana hal-hal yang
kami dapatkan di bangku kuliah adalah sesuatu yang baru bagi masyarakat. Namun
hal demikian, mengandung makna global sebagai wujud motivasi dan menimbulkan
gairah. Pola pendidikan diterapkan dalam rangka menstabilkan emosi mental
masyarakat sehingga tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang multi dimensial.
SDM sebagaimana diatas setidaknya siap menjawab setiap tantangan hidup serta
menjadi mediator informasi yang sekiranya mengandung unsure membangun dan
bergerak maju secara positif atas informasi tersebut. Sedangkan pelayanan public
yang kami maksud adalah usaha yang telah diupayakan secara optimal untuk
memberikan pemahaman retorik yang mengarahkan kepada masyarakat. Arah
layanan publik ini bertujuan agar masyarakat punya daya control soaial dan kesediaan
merubah gejala negative ke arah positif, serta dengan pelayanan yang intensif dan
proporsional diharapkan mampu membawa masyarakat pada kemandirian yang
diidamkan yaitu masyarakat yang madani dan kaffah. Di samping itu juga
memberikan motivasi masyarakat tentang gerakan kepedulian terhadap kegiatan yang
telah berjalan dan dengan menekankan akan pentingnya kegiatan tersebut dilakukan
serta memberikan salah satu solusi guna membangun kebersamaan dalam lingkungan
kemasyarakatan sebagai langkah pendekatan dalam membangun kerukunan di desa
tercinta.
2. Pengembangan Penelitian

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diharapkan menjadi produk baru berupa
terapan baik dalam bidang keagamaan, seni-budaya maupun di bidang social.
Mahasiswa sebagai insan akademis yang memiliki jiwa analisis, control dan agent or
change dapat dengan relitis menganalisa gejala soasial secara umum.Daya analisa
yang dimiliki betul-betul menjadi kompas pengerak program secara obyektif dan
proporsional sehingga fenomena yang terjadi di masyarakat dapat terkapling untuk
segera dikaji dan dicarikan solusi yang jitu. Maka dari penerapan inilah masyarakat
mampu menjawab tantangan global dan dapat menyelaraskan diri dengan laju
informasi secara obyektif namun tidak imitative. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)
memberikan kesempatan mahasiswa untuk belajar dan berlatih memecahkan problem
masyarakat secara langsung dan praktis dengan pendekatan multidisipliner.
3. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kegiatan ini tak lain adalah bentuk implementasi pengalaman belajar secara
langsung dan efektif pada masyarakat. Di sisi lain mahasiswa sharing keilmuan ia
bukan hanya memberi, tetapi juga dapat berperan sebagai penerima. Karena selama
dalam kehidupan akademisi mahasiswa hanya bergelut dengan teori yang bersifat
retorika, namun ketika berhadapan dengan kenyataan di lapangan sesungguhnya, ia
akan menemukan pengalaman baru tentang dunia empiris yang jauh dari dunia yang
selama ini digelutinya atau bahkan bisa secara langsung mengidentifikasi dan
berusaha menangani masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Esensi tujuan KKN
sebenarnya adalah menitik beratkan pada kemampuan managerial etik (kemampuan
men-setting emosi dengan baik), kemampuan menggunakan control intelektual secara
obyektif dan tidak spekulatif. Di samping tujuan spiritual tersebut, KKN juga
berkemampuan menghasilkan pembangunan secara fisik (material). Namun, jika
tanpa adanya prakarsa, partisipasi dan sumber daya yang maksimal, maka mustahil
semua tujuan itu tercapai dengan baik. Dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini
diharapkan juga akan diperoleh peningkatan kualitas akademis dengan cakrawala
pemikiran yang luas dan relevan dengan kebutuhan.
BAB II
FROPIL DESA

2.1. Sejarah Desa


Dalam penyusunan sejarah desa pada dasarnya tidak ada dokumen resmi (dokumen
tertulis) yang kami temukan, akan tetapi optimis data yang akan kami paparkan tentang desa
Mekarsari sebagian besar mengandung kebenaran, namun kelengkapannya perlu ditelusuri serta
digali lebih mendalam, sehingga dikemudian hari tergambar jelas tentang sejara desa Mekarsari
yang kita cintai ini.

1.1.1. Asal-usul/Legenda Desa


Konon khabarnya bahwa asal desa Mekarsari berasal dari pemekaran desa Tukdana.
Pemekaran ini dilakukan pada masa jabatan Bapak kuwu Sahid Tukdana menjadi tiga yaitu :
Tukdana sebagian desa induk dan Mekarsari sebagai desa pemekaran yang baru. Kebetulan
pemekaran ini berlangsung pada akhir jabatan Kuwu Sudono di desaTukdana. Kemudian
Kuwu Mekarsari di jabat oleh PJS SAHID.

Seiring dengan berkembangnya perekonomian maka penabahan penduduk pun mulai


berdatangan dari desa sekitar . Perantau-Perantau mulai berdatangan dari Cirebon, dari desa
gala gamba wulung, kedokan dan pipisan.

Nama Mekarsari berasal dari salah satu blok yaitu blok Tanjakan kemudian
disempurnaka menjadi Mekarsari Sejarah Pemerintahan Desa

Setelah pemisahan diri dari desa Tukdana dan kuwu pertama Bapa Sahid, berikut ini
nama-nama kuwu Mekarsari dan persitiwa penting yang terjadi diantaranya :

1. Kuwu Sahid, dalam masa jabatanya kuwu Sahid dapat membangun masjid dan
balaidesa
2. Kuwu WARYA, dalam masa pemeritahannya dapat Irigasi rancananggung 2
3. Kuwu WARMA, dalam masa jabatanya Kuwu WARMA membangun irigasi
sepanjang jalan tanjakan dan pengaspalan di jalan- jalan lingkungan
4. Kuwu KARSITA, dalam masa jabatan membangun jembatan Penarikan,
pengaspalan-pengaspan jalan desa mekarsari.
5. Kuwu ASDAM SUNARGA, dalam masa jabatanya membangun
perkerasan,pengaspalan jalan Desa mekarsari
6. Kuwu KASLAM.

Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa


NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA/KUWU
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA MEKARSARI

No Periode Nama Kepala Desa Keterangan

1 1982 - 1986 SAHID -


2 1986 -1994 WARYA -
3 1994 - 2002 WARMA -
4 2002 - 2012 KARSITA -
5 2012 - 2018 ASDAM SUNARGA -
6 2018- sekarang
s/d_sekarasssss/ds/ds KASLAM -
sssseessesekarang
2.2 Sejarah Pembangunan Desa
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Desa

No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan

1 1982 Balai Desa Suwadaya


2 1983 Bangun Masjid Suwadaya
3 2000 Pembangunan Musholah Al- Barokah Suwadaya
4 2002 Pembangunan Musholah Alhidayah RT 06 Suwadaya
5 2002 TPT sepanjang jalan Kamboja PNPM-MP
6 2003 Pemagaran Lingkungan Balae Desa APBD
7 2007 Pengaspalan Jalan Bukit Barisan APBD
8 2008 TPT Jalan Tanjakan PNPM-MP
9 2009 Pengaspalan jalan tanjakan dan Rancananggung 1 APBD
10 2010 TPT Jalan Rancananggung 1 PNPM-MP
11 2011 Pemagaran Depan Pemakaman Desa Mekarsari APBD
12 2011 TPT Jalan Pulo PNPM-MP
2.3 KONDISI GEOGRAFIS

2.1.1 Demografi

2.1.1.1 Letak Geografis


Desa Mekarsari terletak antara 6044’ – 70083’ Lintang Selatan dan 107021’ – 108021’
Bujur Timur, dengan luas wilayah 771.000 m2, yang terdiri dari 2 Dusun dengan 2 Rukun Warga
(RW) dan 6 Rukun Tetangga (RT). Desa Mekarsari memiliki batas wilayah administratif sebagai
berikut :

Batas wilayah :
a. Utara : Desa Wanasari Kecamatan Bangodua
b. Selatan : Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana
c. Barat : Desa Sukamulya, Mulyasari Kecamatan Tukdana
d. Timur : Desa Lajer, Tukdana Kecamatan Tukdana

Secara visualisasi, wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Desa
Mekarsari sebagaimana gambar di bawah ini :
Gambar : 1
Peta Administratif Desa Mekarsari

U
Sumber : Data profil Desa Mekarsari
2.1.1.2 Topografi
Desa Mekarsari merupakan desa yang berada didataran rendah sekitar 50 km dari laut
Jawa, sebelah selatan dari kota Indramayu yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka,
Beriklim tropis dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian pertanian.

2.1.1.3 Hidrologi dan Klimatologi


Aspek hidrologi suatu wilayah desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan
pengaturan tata air wilayah desa. Berdasarkan hidrologinya, aliran-aliran sungai di wilayah Desa
Mekarsari dilalui beberapa sungai maupun solokan baik skala kecil, sedang, dan besar, terdapat
di Desa Mekarsari, seperti :
- Sungai Cipelang
Sistem pola pengairan untuk persawaahan desa Mekarsari dipenuhi melalui Bendungan
Rentang Jatitujuh, dari Bendungan Rentang air dialirkan ke Sungai cipelang dan disalurkan ke
saluran saluran irigasi wilayah persawahan desa Mekarsari, pengairan di wilayah Desa
Mekarsari termasuk jalur 2, sehingga dimungkinkan persawahan dan ladang selalu terairi setiap
saat.
Sekalipun demikian pola pemakaian air diatur oleh dinas Pengairan, dan agenda pengeringan air
terjadi setiap bulan Oktober.

2.1.1.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan


Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Mekarsari digunakan secara produktif, dan
hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukkan bahwa Kawasan Desa
Mekarsari memiliki Sumber daya alam yang memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan berupa
sawah teknis seluas 218 ha, sawah semi teknis 50 Ha, tanah tadah hujan 20 Ha, tanah
pekarangan 120 Ha, Tanah Kuburan 1,50 Ha, Untuk lebih jelasnya mengenai luas tanah dan
penggunaannya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel : 2
Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan
Di Desa Mekarsari Tahun 2010
Sawah (Ha) Darat [Ha]
½ Tadah Pemuki Pengangon Hutan Kub
Teknis Pekarangan
Teknis Hujan man /Tegalan Negara uran

210 - 20 120 82 - - 0,5

Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.2 Keadaan Sosial


2.1.2.1 Kependudukan
Penduduk Desa Mekarsari berdasarkan data terakhir hasil Sensus Penduduk Tahun 2010
tercatat sebanyak 1793 jiwa, Tahun 2009 sebanyak 1790 Jiwa, Tahun 2008 1786 jiwa,
mengalami kenaikan setiap tahunnnya rata-rata sebesar 2.4 %. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel : 3 di bawah ini.

Tabel : 3
Jumlah Penduduk Desa Mekarsari
Tahun 2008-2010

No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan


1 2009 2512 Jiwa 0.2 %

2 2010 2532 Jiwa 0.2 %

3 2011 2 549 Jiwa 0,16 %

Sumber : Data Desa Mekarsari

Tabel : 4
Luas Daerah, Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan/km2
Rata-rata Rumah Tangga dan Sex Ratio
Di Desa Mekarsari Tahun 2010

Jumlah Kepadatan
No RW / Dusun Sex ratio
Rumah Tangga per km2

1 Sukajaya 425

2 Sukadarma 566

Sumber : Data Desa Mekarsari

Proyeksi jumlah penduduk di Desa Mekarsari Tahun 2010 berjumlah 1793 jiwa, Tahun
2015 Berjumlah 1850 jiwa.

2.1.2.2 Indeks Pembangunan Manusia


Perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa Mekarsari Tahun
2007 s.d. Tahun 2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel : 5
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Desa Mekarsari Tahun 2008 – 2010

No Uraian 2007 2008 2009

1 Indeks Pendidikan 85,71 86,91 87,69

2 Indeks Kesehatan 62,07 63,16 64,34

3 Indeks Daya Beli 73,75 74,93 75,66

Target IPM Kec. Tukdana 72,38 75,70 77,70

Target IPM Kab. Indramayu 73,38 73,00 75,00

Realisasi IPM 73,84 74,84 75,89

Sumber : RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2009-2013


Indeks Pendidikan dan Daya Beli memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam
capaian IPM Desa Mekarsari, sehingga membuat Desa Mekarsari IPM-nya dapat melebihi target
IPM Kabupaten Indramayu.

2.1.2.3 Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Mekarsari pada Tahun 2010 terbagi atas medis/Bidan ada 5
orang, keperawatan 9 Orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 15
Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.

Tabel : 6
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
Di Desa Mekarsari Tahun 2010

No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket.

Doktor Umum -
1 Medis
Dokter Spesialis -
Bidan 5
2 Keperawatan
Perawat 9

Dukun Bayi -

Posyandu 3

Polindes 1

3 Partisipasi Masyarakat POD -

Desa Siaga 1

Kader Kesehatan Aktif 10

Paraji Sunat -

JUMLAH 29
Sumber : Data Desa Mekarsari

Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada tahun 2010 adalah sebanyak = 273 jiwa, yang
terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak = 171 jiwa, bayi lahir mati sebanyak = 2 jiwa. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.

Tabel : 7
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa Mekarsari Tahun 2007 - 2009 (Jiwa)

No Uraian 2007 2008 2009 Rata-rata

1 Bayi Lahir Hidup 174 239 271

2 Jumlah Kematian Bayi - - 2

JUMLAH 174 239 273

Sumber : Data Desa dan Desa Siaga Mutiara Jaya Desa Mekarsari
2.1.2.4 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sehingga pendidikan
adalah sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang.
Di Desa Mekarsari tahun 2007-2009, jumlah guru dan murid tiap tahunnya mengalami
peningkatan. Guru pada tahun 2010 berjumlah = 110 Orang,
dengan jumlah murid PAUD sebanyak 160 orang, SD sebanyak 1.133 orang, SLTP
sebanyak = 572 Orang, SLTA sebanyak = 332 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 8 di bawah ini.

Tabel : 8
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Mekarsari Tahun 2007 - 2009

No Uraian PAUD SD SLTP SLTA

1 Guru 8 60 33 32

2 Murid 160 1.133 572 332

Sumber : Data Desa Mekarsari

Pada masa kepemimpinan kepala desa ini, jumlah sarana prasarana sekolah, maupun
jenjang terus diupayakan baik kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari
mulai TK/PAUD/RA s.d. SLTA.
Adapun jumlah sarana prasarana pendidikan di Desa Mekarsari terdiri dari jenjang TK
s.d. SD, baik formal maupun nonformal. Nama dan Jumlah sarana Pendidikan yang ada di Desa
Mekarsari untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel : 9
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Di Desa Mekarsari Tahun 2010
Jumlah
No Nama Sekolah Jenjang Status Lokasi
Murid

1 TK /BKB Kemas TK Swasta


2 SD Mekarsari SD Negeri

RW. 01
Rt 03

RW. 01
Rt 03
Sumber : Data Desa Mekarsari

Rekapitulasi Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di
Desa Mekarsari, dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini.
Tabel : 10
Jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

No Jenjang Jenjang Lokasi

1 TK/PAUD/RA 1

2 SD 1

3 MI -
4 SLTP -

5 SLTA -

6 Perguruan Tinggi -

7 PKBM 1

JUMLAH 3

Sumber : Data Desa Mekarsari

Jika melihat tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi sekolah baik formal
maupun non formal berdomisili di Blok Desa, sehingga terutama untuk jenjang SD.

2.1.2.5 Kesejahteraan Sosial (Masyarakat)


Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi proses
globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak
yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas
berbagai permasalahan sosial bisa diminimalisir sehingga kerawanan penyakit
masyarakat/penyandang masalah bisa diminimalisir. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari
data tabel 11 penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) di bawah ini.

Tabel : 11
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan

1 Anak terlantar -

2 Anak Nakal -

3 Anak Balita terlantar -


4 Anak jalanan -

5 Lansia Terlantar -

6 Pengemis -

7 Gelandangan -

8 Korban NAPZA -

9 Pekerja Sek Komersial -

10 Penyandang Cacat 5

12 Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis -

13 Keluarga Miskin Sosial 322

14 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 2

15 Keluarga Rumahnya Tidak layak Huni 15

16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 4

17 Pemulung 2

18 Janda PKRI 4

19 Korban Bencana Alam -

20 Masyarakat yang tinggal di daerah bencana -

21 Komunitas adat terpencil -

Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.2.6 Ketenaga Kerjaan


Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi ketenagakerjaan di Desa Mekarsari
sampai akhir tahun 2010, masih menunjukkan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih
dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak.
Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM.
Banyaknya pencari kerja di Desa Mekarsari adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja
baru , Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha
strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat
besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2010 sebanyak = 135 orang, dari sebagian jumlah bisa
dipemberdayakan dalam program PNPM mandiri dan Program Desa Mandiri dalam Perwujudan
Desa Perabadan, yang menyerap sampai seratus orang.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami
kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara jumlah pekerja non formal sebagai
TKW dan TKI untuk tahun 2010 telah diberangkan keberbagai Negara sebanyak 20 orang
sehingga tenaga kerja diluar negeri sekitar 110 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
tabel 12 di bawah ini.

Tabel : 12
Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa Mekarsari Tahun 2010

No Yang Terdaftar Jumlah Keterangan


1 Pencari Kerja 135

2 Yang Ditempatkan ( Sebagai TKW dan TKI ) 110

3 Lowongan Kerja

4 Sisa Pencari Kerja 25

Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.2.7 Pemuda dan Olahraga


Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2010 tidak terlepas dari aktifitas dan eksistensi
Karang Taruna, baik level desa maunun level RW, sedangkan jumlah anggota karang taruna aktif
untuk level desa berjumlah + 50 orang, serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di
kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif, maupun anggota biasa.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa Mekarsari cukup variatif, namun
semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja.
Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 13 di bawah ini.

Tabel : 13
Data Klub / Perkumpulan Olahraga
Di Desa Mekarsari Tahun 2009
No Klub Olahraga Yang Terdaftar Jumlah Keterangan

1 Klub Sepakbola 1

2 Klub Bola Voli 1

3 Klub Bulu Tangkis 3

4 Klub Tenis Meja 2

5 Klub Senam Sehat 1

6 Klub Jantung Sehat 1

7 Klub Pencaksilat -

JUMLAH 10

Sumber : Data Desa Mekarsari


Dari klub olahraga diatas, telah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut serta
dalam kegiatan mewakili Desa dan Kontingan Kecamatan, serta Tim PORDA Kabupaten
Indramayu pada beberapa penyelenggaraan Pesta Olahraga khususnya Olah raga Bolla Volley
dan Volley pantai. Disamping itu juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih
kejuaraan pada beberapa Perlombaan yang diadakan oleh beberapa kepanitiaan, baik level
kecamatan, kabupaten, maupun tingkat propinsi.

2.1.2.8 Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di Desa Mekarsari merupakan modal dasar pembangunan yang
melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur
merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas
keluhuran Nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara
berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenia yang ada, walaupun dengan
keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa
Mekarsari terus berusaha menjaga, merawat, serta memeliharanya agar budaya dan kelompok
kesenian tersebut terus terpelihara.
2.1.2.9 Tempat Peribadatan
Tabel : 14
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

No Jenis Jumlah Ket.

1 Masjid 1

2 Mushola 7

3 Langgar -

4 Madrasah 2

2.1.3 Keadaan Ekonomi


2.1.3.1 Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa Mekarsari Tahun 2010 mengalami peningkatan daripada
tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi desa pada tahun 2010 sebesar Rp. 34.966.366-
. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel : 15
Pajak dan Retribusi Desa
Di Desa Mekarsari Tahun 2008-2010

No Uraian 2008 2009 2010

1 Pajak Desa 30.991.404 32.900.000 34.966.366

2 Retribusi Desa

3 Lain-lain/swadaya 90.000.000 60.000.000 65.000.000

JUMLAH
Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.3.2 Alokasi Dana Desa Desa


Dana desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten
Indramayu yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa Mekarsari besarnya Alokasi Dana Desa (ADD/DADU) 3
(tiga) Tahun terakhir (2007-2009) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel : 16
Besar Alokasi Dana Desa /DADU
Desa Mekarsari Tahun 2008 – 2010

No Tahun Jumlah Keterangan

1 2008 100.000.000,- Naik

2 2009 95.080.000,- Turun

3 2010 89.700.000,- Turun

Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.3.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya


Sumber penerimaan desa lainnya di Desa Mekarsari dalam kurun waktu 2008-2010
adalah dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel di bawah ini.

2.1.3.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi


Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Mekarsari berupa usaha
perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali.
Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulangpunggung ekonomi masyarakat
Desa Mekarsari adalah Perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kecamatan Tukdana (pabrik),
transportasi ojeg, dan sarana lahan pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula.
Hal ini yang menjadikan Desa Mekarsari maupun desaDes yang ada di Kecamatan
Tukdana menjadi beda dengan desa dan kecamatan lain di Kabupaten Indramayu.
Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di Desa Mekarsari sebanyak
53 buah.

2.1.3.5 Transportasi dan perhubungan


Panjang jalan di Desa Mekarsari pada tahun 2010 sepanjang 7 km (5.000 meter), yang
terdiri dari atas jalan propinsi 2 Km, serta jalan desa sepanjang 5 km.
Mulai tahun 1990, di Desa Mekarsari mulai dilintasi oleh trayek angkutan kota yaitu
Jatibarang – Jatitujuh, sehingga amat membantu bagi transportasi masal penduduk.

2.1.3.6 Telekomunikasi dan Informasi


Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Mekarsari khususnya sambungan telepon telah
ada, sekitar 1010 pengguna jasa telepon selular
Pengguna Internet melalui Program Mekarsari Cyber, berjumlah 120 Orang.
Selanjutnya jasa PT. POS Indonesia amat membantu mobilisasi komunikasi dan
distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan
masyarakat semakin mudah dijangkau.

2.1.3.7 Pengairan dan Keirigasian


Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para
petani sawah dan kolam air tawar, maupun tanaman palawija. Kondisi jaringan irigasi di Desa
Mekarsari pada tahun 2010 ini kondisinya sangat memprihatinkan, mengingat hanya pada musim
hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya,
juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di Desa Mekarsari sebagai akibat dari terjadinya
pendangkalan (sedimentasi) saluran air.
Dari kondisi diatas, pemerintah Desa Mekarsari merasa perlu melakukan terobosan dalam
upaya pelestarian saluran irigasi ini, dan hal ini merupakan program unggulan yang menjadi
super prioritas program pembangunan desa pada periode kepeminpinan sekarang ini.
Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal dari
pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi masalah kerusakan jaringan
irigasi ini, padahal hampir 80 % masayarakat Desa Mekarsari memerlukan air untuk membuat
sawah menjadi lebih produktif dan berkualitas.
2.1.3.8 Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam
sistem, yaitu sistem drainase melalui sungai, solokan, atau saluran sekunder atau disebut drainase
makro, dan ini menjadi sistem yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Mekarsari, serta
sistem yang melalui saluran-saluran lingkungan atau disebut drainase mikro.

2.1.3.9 Air Bersih


Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti minum, memasak, mencuci, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan
air bersih, saat ini penduduk Desa Mekarsari sebagian besar masih menggunakan mata air
konvensional (Non PAM), dan tidak ada rumah tangga yang menggunakan jasa PAM Desa atau
sedangkan yang menggunakan sumur pompa sebanyak = - Rumah tangga atau 0 %, sumur
sanyo sebanyak = 725 Rumah tangga atau = 85,3 %, fasilitas air umum (bersama-sama)
sebanyak = -- Rumah tangga, Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang
digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah 18 ini.
Tabel : 17
Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masayarakat
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

Jenis Sumber Air Bersih Jumlah Rumah Persentase


No
Yang Digunakan Masyarakat Tangga Pengguna (%)

1 PAM - -

2 Sumur Sanyo 1025

3 Anak Sungai 2

4 Sumur Gali 5

5 Fasilitas Air isi Ulang 3


6 Kali/Sungai 1

]Sumber : Data Desa Mekarsari


2.1.3.10 Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Mekarsari dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu
limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan
rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci, dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah
limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan padi,
limbah ternak, dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Mekarsari selain menggunakan jamban
keluarga berupa septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai, dan kolam, dan pembuangan
langsung ke salran drainase yang ada. Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2010 ini,
sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran septictank.

2.1.3.11 Energi
Pada umumnya masyarakat Desa Mekarsari sudah hampir 90% tersambung jaringan
listrik. Mengingat jaringat listrik sudah sampai ke setiap RW seDes Mekarsari, hanya masih ada
beberapa rumah tangga yang belum tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi.
Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya. Jumlah rumah tangga
yang memasang sambungan listrik di Desa Mekarsari pada tahun 2010 sebanyak 525 Rumah
tangga.

2.1.3.12 Musim
Di Desa Mekarsari ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
2.1.3.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian
1. Lahan Sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim Kemarau kadang
ditanami palawija, atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam
padi,
2. Lahan Pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon Buah mangga,
Bambu dan Kayu bahan Bangunan

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa


2.2.1. Pembagian Wilayah Desa

2.2.1.1 Luas Wilayah Desa Mekarsari


Pekarangan : 120 ha
Sawah : 280 ha
Pangangongan : --- ha
Perkebunan : --- ha
Hutan Negara : --- ha
Jumlah : 400 ha
Desa Mekarsari terdiri dari 2 Dusun, 2 RW. dan 6 RT yaitu :
Dusun Sukajaya ( RT 01, 02 dan 03,)
Dusun Sukadarma ( RW. 02; RT 04, 05 dan 06,)

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA


( Perdes No.8 Tahun 2006 )

BPD KUWU DESA MEKARSARI

SEKRETARIS DESA

RAKSABUMI LEBE
KLIWON LURAH
BENDAHARA TATA USAHA

KADUS I KADUS II

Kondisi Pemerintahan Umum

2.1.3.14 Pelayanan Catatan Sipil


Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu, KK, KTP, NIK (surat
pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran,
akta kematian, akta perkawinan, dan akta-akta lainnya. Jumlah cakupan layanan pendaftaran
penduduk dan catatan sipil tahun 2010 terdiri dari NIK berjumlah = …0… buah, Kartu Keluarga
= 60 buah, KTP = 125 buah, dan akta-akta lainnya sebanyak = 50 buah.
Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel : 18
Data Pelayanan Catatan Cipil
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

No Jenis Layanan Jumlah Ket.

1 NIK -

2 KK 60

3 KTP 125

4 Akta-akta Catatan Sipil 30

5 Akta-akta lainnya 20
Sumber : Data Desa Mekarsari
2.1.3.15 Perijinan
Di Desa Mekarsari, kesadaran mesyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat
minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan sering
dibuat oleh masyarakat adalah
- Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT)
- Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Ijin Gangguan (HO)
- Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air Tanah
- Ijin Usaha Pertambangan Bahan galian Golongan C.

2.1.3.16 Aparatur Pemerintahan


Jumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Desa Mekarsari Tahun 2010 sebanyak 1 orang
Kepala Desa, 1 orang Sekretaris Desa, 5 orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun. Untuk jelasnya
dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel : 19
Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota Kelembagaan
Di Desa Mekarsari Tahun 2009

No Jenis Layanan Jumlah Ket.

1 Kepala Desa 1

2 Sekretaris Desa 1

3 Kepala Urusan 4

4 Kepala Dusun 3

5 Ketua RW 2

6 Ketua RT 6
Sumber : Data Desa Mekarsari

2.1.3.17 Isu Strategis


Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat
diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi
keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis
Pembangunan Desa :
a. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian
masyarakat Desa Mekarsari, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana
umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur
pemerintahan.
b. Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa Mekarsari masih
dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha
yang ada kurang termanfaatkan secara optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan kesempatan
mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
c. Pertumbuhan ekonomi yang relative lambat mengakibatkan ector riil kurang mampu
berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini
masih terdapatnya masyarakat Desa Mekarsari berada di bawah garis kemiskinan.
d. Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memprihatinkan sebagai akibat ekspolitasi,
terutama terjadinya pembalakan hutan yang berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan
secara umum.

2.3 IDENTIFIKASI MASALAH


Penulis melakukan observasi dan identifikasi masalah untuk penyusunan program KKN
Universitas Wiralodra tahun 2019. Secara umum permasalahan didominasi oleh permasalahan
sosial terutama kurangnya kesadaran akan pentingnya hidup bersosial di dalam masyarakat,
hal ini dikarenakan sehingga program dapat diterima, dimengerti, dan dipraktekkan , serta
bermanfaat bagi masyarakat setempat dikemudian hari. tingginya tingkat individualisme yang
mengedepankan kepentingan pribadi diatas kepentingan umum. Kesadaran akan pentingnya
pendidikan dimasyarakat ini masih kurang baik. Hal ini ditandai dengan minimnya jumlah
lulusan perguruan tinggi. Sebagian besar penduduk Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana
adalah lulusan tingkat SMP atau SMA/SMK, masalah pendidikan yang masih jadi sorotan
diantaranya adalah Pendidikan Budi Pekerti dan Bahasa Inggris, selain kurang diminati oleh
para siswa juga banyak kecenderungan para siswa malas untuk belajar dan berlatih.
Kurangnya sopan santun dan tutur kata yang baik, adanya program kampung yang
membutuhkan tenaga mahasiswa sebagai pembentuk karakter anak agar norma anak menjadi
lebih baik. Permasalahan-permasalahan yang didapat dari hasil observasi diatas menjadi acuan
dalam pembuatan beberapa program kelompok. Pemilihan program kerja lebih ditekankan
kemudahan penyampaian sehingga program dapat diterima, dimengerti, dan dipraktekkan ,
serta bermanfaat bagi masyarakat setempat dikemudian hari.
Berdasarkan analisis situasi dan kondisi di Desa Mekarsari, terdapat beberapa
permasalahan yang cukup mendasar. Diantaranya permasalahan dalam bidang pendidikan,
lingkungan, dan ekonomi.
1. Pendidikan
Kurangnya pendidikan karakter dari bimbingan orangtua, sehingga anak banyak
yang diusianya masih menirukan perilaku yang tidak baik diluar sekolah. Kurangnya
minat dan keadaan masyarakat atas pentingnya kesehatan lingkungan sekitar. Kebiasaan
masyarakat yang sudah tumbuh sejak lama, yang terlalu mementingkan kebersihan
lingkungan sendiri tanpa mementingkan kebersihan lingkungan umum. Kurangnya
perhatian dan bimbingan orangtua terhadap pendidikan anak diluar jam sekolah
2. Lingkungana.
Kurangnya antusias warga tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Pemberdayaan Juma'at bersih yang sudah ada namun tidak ada tindak lanjut. Kurangnya
sarana dan prasarana misalnya tempat pembuangan sementara dan akhir
3. Ekonomi
Adanya kesenjangan antaramasyarakat menengah ke atas dan masyarakat
menengah ke bawah Banyak masyarakat yang masih bekerja sebagai buruh. Masih
banyak yang pengangguran.

2.5 RENCANA PROGRAM KKN


2.5.1 Survey Lokasi
Berdasarkan observasi dan dialog dengan Kepala Desa Mekarsari serta dengan
tokoh masyarakat, maka dapat dirumuskan beberapa program yang akan dilaksanakan
selama di lokasi KKN yang bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat. Untuk
merencanakan dan melaksanakan program-program kerja, mahasiswa terlebih dahulu
menyesuaikan dengan keadaan, potensi,dan apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat
umum. Selain itu juga perlu diperhatikan beberapa kegiatan yang sudah menjadi agenda
rutin dari masyarakat agar terjalin koordinasi dan koheren dengan baik. Hal ini bertujuan
agar program dapat berjalan sesuai dengan target yang dibutuhkan masyarakat saat itu
dan juga demi keberlangsungan (kontinuitas) untuk jangka panjang.
Dalam menyusun program-program kerja KKN, harus memperhatikan beberapa
faktor yang menjadi dasar pertimbangan, yaitu:
a. Maksud, tujuan dan manfaat program.
b. Potensi alam dan penduduknya.
c. Biaya pelaksanaan program.
d. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.
e. Waktu yang tersedia.
f. Fasilitas yang tersedia.
g. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN.
h. Minat dari masyarakat Desa Mekarsari.
i. Dukungan instansi terkait.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan program kerja KKN adalah sebagai


berikut:
a. Pengumpulan data atau observasi lokasi sasaran.
b. Menyusun materi kegiatan.
c. Menentukan sifat dan jenis kegiatan.
d. Menetapkan alokasi waktu.
e. Menentukan peran mahasiswa dan masyarakat.

Rumusan program-program yang telah direncanakan dan disusun tersebut


dimasukan ke dalam Matrik Rancangan dan Pelaksanaan Program Kerja KKN Semester
Genap Universitas Wiralodra tahun 2019.
2.5.2 Hasil Survey
Hasil observasi yang telah dilaksanakan, kemudian menjadi acuan dalam
merumuskan beberapa program kerja kelompok. Berbagai program tersebut antara lain:
a. Pengembangan kemampuan membaca, menulis dan berhitung
b. Pemberantasan buta huruf
BAB IV
PENUTUP
c. Pengajian yang rutin dilaksanakan oleh warga masyarakat Desa Mekarsari
d. Pengembangan fasilitas alat pembuangan sampah
e. Pengajuan gerobak sampah
f. Program pengembangan remaja
g. Pengembangan Bumdes yang sudah berjalan di Desa Mekarsari
h. Pengembangan posyandu

2.6 TUJUAN PROGRAM


Secara umum tujuan penyusunan Program Kegiatan KKN Universitas Wiralodra
adalah untuk mengetahui secara rincian tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar
tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Program Kegiatan KKN dapat dicapai.
Dengan adanya Program kegiatan yang dilakukan di Desa Mekarsari juga diharapkan
bisa mengembangkan calistung oleh Anak-anak di Desa tersebut. Tujuan terpenting
pengajaran calistung adalah anak cinta membaca, menulis, dan berhitung.Kemampuan
calistung juga bukan sekedar anak bisa membaca, menulis, atau berhitung. Lebih penting
bagi anak untuk mengetahui manfaat dari pelajaran calistung dalam kehidupan sehari-
hari. Jangan sampai seperti orang dewasa jaman sekarang, bisa membaca rambu lalu
lintas tapi justru melanggarnya. Bukan hanya calistung, namun Program Kegiatan yang
lainnya pun diharapkan bisa dikembangkan secara berkelanjutan oleh masyarakat Desa
Mekarsari agar Desa tersebut dapat berkembang dengan pesat dan sesuai dengan yang
diharapkan.

2.7 MANFAAT PROGRAM


a. Membantu Pencapaian Visi Dan Misi Desa Mekarsari
Jika program kegiatan dilaksanakan secara baik maka akan menjadi efektif dalam
menjalankan kegiatannya sehingga dapat membantu dalam mencapai tujuan. Memang
dalam kepengurusannya memiliki jangka waktu tertentu, sering bergonta-ganti
kepengurusan dan tujuannya tidak dapat tercapai dalam waktu yang dekat tapi dengan
program kegiatan yang dilaksanakan dengan baik maka akan mendekatkan kepada tujuan
utamanya.
b. Membantu menjawab Kebutuhan masyarakat Desa Mekarsari
Program kegiatan yang terencana dan tepat akan memberikan solusi bagi semua
persoalan yang akan dihadapi, baik itu persoalan yang datangnya dari dalam maupun dari
luar masyarakat. Sehingga masyarakat dapat membuat strategi yang tepat untuk
memecahkan persoalan sehingga targetnya dapat tercapai.
c. Citra Baik bagi Universitas Wiralodra Semakin Baik
Pihak yang berada di luar lingkungan Universitas Wiralodra seperti masyarakat
akan melihat bahwa organisasi tersebut bekerja secara efektif, terstruktur dan berperilaku
baik dalam menjalankan tugasnya sehingga membuat citra organisasi tersebut semakin
baik.

2.8 TARGET YANG DIHARAPKAN


Sasaran utama dalam Pelaksanaan Program Kegiatan KKN Universitas Wiralodra
tahun 2019 adalah masyarakat Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana. Namun karena
Rencana Kegiatan dalam pelaksanaan KKN ini menyangkut Pengembangan Calistung,
maka sasaran khususnya adalaha para murid SD setempat. Untuk sasaran target dalam
rencana kegiatan pemberantasan buta huruf, Pengajian yang rutin dilaksanakan oleh
warga masyarakat Desa Mekarsari, Pengembangan fasilitas alat pembuangan sampah,
Pengajuan gerobak sampah, Program pengembangan remaja, Pengembangan Bumdes
yang sudah berjalan di Desa Mekarsari dan Pengembangan posyandu adalah merupakan
Program yang target utamanya adalah warga masyarakat Desa Mekarsari.

2.9 METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Pelaksanaan Program kegiatan KKN Univeraitas Wiralodra tahun 2019 ini
dilakukan dengan beberapa tahap yaitu observasi, pengenalan, pelaksanaan program
secara door to door atau pelaksanaan dari rumah ke rumah dan pengevaluasian atas
Program Kegiatan yang telah dilakukan.

2.10 RENCANA JADWAL KEGIATAN


Rencana pelaksanaan Program kegiatan KKN Universitas Wiralodra yang telah
ditetapkan adalah ketika para anggota atau mahasiswa/mahasiswi Kelompok 19 KKN
Desa Mekarsari Kecamatan Tukdana sudah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata yang
merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yaitu pada tanggal
03 Agustus 2019 sampai dengan 11 Juni 2019
BAB III
POTENSI DAN MASALAH

1.1 Potensi
1.1.1 Sumber Daya Alam
Tabel : 20
JENIS SUMBER DAYA ALAM
Jumlah/
No Jenis Lokasi
Luas

1 Tanah Carik Desa 2 lokasi Menyebar

2 Batu Alam/Batu Pasir 1 lokasi Blok Bojong

3 Hutan Bambu 2 lokasi Menyebar

4 Kayu 3 lokasi Menyebar

Lahan pekarangan masih


5 120 ha Menyebar
luas

6 Tanah Sawah 280 ha Menyebar

7 Tanah Perkebunan -- ha Menyebar

8 Palawija 2 ha Menyebar

9 Tanah Hibah Masyarakat --

10 Sumber Mata Air --

11 Hutan Rakyat -- ha Menyebar

12 Hutan Lindung -- ha Menyebar

13 Irigasi 6 Menyebar

14 Sungai/Solokan 3 Menyebar

15 Lainnya
Sumber : Data Desa Mekarsari
1.1.2 Sumber Daya Manusia
Tabel : 21
JUMLAH PENDUDUK
HASIL SENSUS TAHUN 2010
Prosentase
No Jenis Kelamin Jumlah
(%)

1 Laki – laki 1263 49 %

2 Perempuan 1283 51 %

JUMLAH 2549 100 %

Sumber : Data Desa Mekarsari

Tabel : 22
Usia Penduduk
Prosentaseu
No Usia Jumlah
(%)
1 0 – 4 Tahun 218 7,69

2 5 – 9 Tahun 198 7,14

3 10 – 14 Tahun 205 7,53

4 15--19 Tahun 269 9,42

5 20 – 24 Tahun 274 9,71

6 25 keatas 1049 58,51

JUMLAH 2549 100 %


Sumber : Data Desa Mekarsari
Tabel : 23
Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat Prosentaseu
No Pendidikan Jumlah
Penduduk (%)

1 Tidak Tamat SD 769 5,86 %

2 Tamat SD 211 39,60 %

3 Tamat SLTP 218 33,51 %

4 Tamat SLTA 95 17,34 %

5 D1 1 0,06 %

6 D2 4 0,22 %

7 D3 3 0,61 %

8 S1 5 2,62 %

9 S2 - 0,18 %

10 S3 - -

JUMLAH 100 %

Sumber : Data Desa Mekarsari

Tabel : 24
Jenis Mata Pencaharian
Jenis Mata
No Jumlah Keterangan
Pencaharian
1 PNS Umum 10
2 PNS Guru 41
3 Guru Honor/GTY/GTT 14
4 TNI 3
5 POLRI 21
6 Pensiunan TNI/POLRI -
7 Pensiunan PNS 8
8 Pensiunan BUMN 3
9 Karyawan Swasta 158
10 Buruh 956
11 Tukang 15
12 Wiraswasta 8
13 Pedagang Keliling 4
14 Pedagang 111
15 Petani 402
16 Buruh Tani 115
17 Kuli 38
18 Pengemudi Ojeg 1
19 Ustadz 10
20 Dokter -
21 Perawat 9
22 Bidan 3
23 Dukun Beranak -
24 Pengrajin 3
25 Pegawai Seni 8
26 Wartawan/Koresponden -
27 Politikus 1
28 Mahasiswa 45
29 TKI (TKW) 3
30 Tidak Bekerja 95
31 Lainnya 18
JUMLAH 1793
Sumber : Data Desa Mekarsari

1.1.3 Sumber Daya Kelembagaan


Tabel : 25
Kelembagaan dan Organisasi
Jenis Organisasi / Jumlah
No Lokasi
Kelembagaan Anggota/Lembaga
1 BPD 5 orang Desa
2 LPM 8 orang Desa
3 Koptan 1 buah Desa
4 PKK dan Kader PKK 20 orang Desa / RW
5 Linmas 10 orang Desa
6 Karang Taruna 120 orang Desa / RW
7 BUMDES 1 buah Desa
8 Posyandu 2 buah Desa + RW
9 Polindes 1 buah Desa
10 Jam iyah Al Hikmah 220 orang Desa
11 Koperasi - RW.
12 Kelompok Tani 2 Poktan 2 Lokasi
13 Gapoktan 1 1 Desa
14 LSM - Tersebar
15 DKM 1 1 Masjid
16 Yayasan -
17 Organisasi Olahraga 4 Organisasi Tersebar
18 Rukun Warga 2 RW Tersebar
19 Rukun Tetangga 6 Tersebar
20 Partai Politik 1 Rt 03
21 Kelompok Arisan 6 Tersebar
22 Kelompok Senam 1 1 lokasi
23 Lainnya 4 Tersebar
Sumber : Data Desa Mekarsari

1.1.4 Sumber Daya Finansial


Tabel : 26
Jenis Sumber Daya Finansial
Jenis Sumber Daya
No Jumlah Keterangan
Finansial
1 ADD 89.700.000 Rutin

2 BUMDES 100.000.000,- Fleksibel


3 Koptan Bhakti karya 210.000.000,- Fleksibel

Program Desa
4 1.000.000.000,- Fleksibel
Mandiri/peradaban

5 PNPM MP 68.000.000,- Fleksibel

6 Kencleng Masjid/Pengajian 19.000.000,- Fleksibel

7 Sumbangan Warga 12.000.000,- Fleksibel

Sumber : Data Desa Mekarsari

Sumber Daya Sarana


Tabel : 27
Sarana Pendidikan
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Pendidikan
1 TK BKB Kemas 1 Blok Desa
2 RA -
3 PAUD (Kober) -
4 TKA/TPA -
5 Play Group -
6 SD Negeri 1 Blok Desa
7 MDA Swasta Blok Desa
8 SMP Swasta -
9 SMK Swasta -
10 PKBM 1 Blok Bojong RT 02
11 Paket A -
12 Paket B -
13 Paket C -
14 Pondok Pesantren -
15 Lainnya -
JUMLAH
Sumber : Data Desa Mekarsari
Tabel : 28
Sarana Keagamaan
No Jenis Kepemilikan Jumlah Lokasi

1 Masjid Jami 1
2 Mushola 6
3 Pondok Pesantren -
4 Gereja -
5 Vihara -

JUMLAH 7
Sumber : Data Desa Mekarsari

Tabel : 29
Sarana Tempat Usaha
No Jenis Tempat Usaha Jumlah Lokasi

1 Penjahit 5
2 Bengkel 3
3 SPBU Mini -
4 Warnet 1
5 Toko 5
6 Waserda 5
7 Warung 6
8 Penggilingan Padi 4
9 Pengrajin Opak 1
10 Pengrajin Anyaman 3
11 Pertukangan 15
12 Bengkel Las 1
13 Tambal Ban 3
14 Pengrajin Makanan Ringan 5
15 Produksi Telor Asin 6
16 Wartel 1
17 Warung Baso/Jajanan 2
18 Salon Kecantikan 2
19 Polindes 1
20 Rental Mobil 5
21 Pengemudi Ojeg 15
22 Koperasi 1
23 BUMDES 1
24 Pengrajin Lepet 1
25 Counter HP/Pulsa 5
26 Loket Pembayaran Listrik 1
27 Rental Komputer 1
28 Sewa Tenda dan Kursi 2
29 Tukang Cukur 2
30 Biro Jasa 2

JUMLAH 105
Sumber : Data Desa Mekarsari

Tabel : 30
Sarana Olahraga
Jenis Sarana
No Jumlah Lokasi
Olahraga
1 Lapang Sepakbola 1
2 Lapang Bola Voli 1
3 Lapang Tenis Meja 2
4 Lapang Bulu Tangkis 2
5 Sarana OR Lainnya 2
JUMLAH 8
Sumber : Data Desa Mekarsari
1.1.5 Potensi Lainnya
Tabel : 31
Kepemilikan Ternak
Jenis
No Jumlah Lokasi
Kepemilikan
1 Ayam Kampung 2.000 ekor
2 Ayam Sayur -
3 Itik 4.000 ekor
4 Entog 500 ekor
5 Kambing 190 ekor
6 Domba -
7 Sapi Pedaging -
8 Sapi perah -
Sumber : Data Desa Mekarsari

1.2 Masalah
Masalah adalah perbedaan antara yang seharusnya dengan yang sesungguhnya.
Setelah melakukan kajian melalui sketsa desa, kalender musim, dan diagram
kelembagaan, masalah yang dimiliki Desa Mekarsari sangat komplek.
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati masalah
sebagai berikut :

1.2.1 Bidang Pendidikan


1.2.1.1 Desa Mekarsari belum memiliki SMP, sementara ini masih tersebar sekolah di
Kecamatan Tukdana.
1.2.1.2 Perijinan pendirian TK Negeri masih dalam proses.
1.2.1.3 Minimnya buku – buku perpustakaan.

1.2.2 Bidang Kesehatan


1.2.2.1 Sarana POSYANDU di setiap RW belum ada, dan masih menumpang di TK BKB
Kemas.
1.2.2.2 Desa belum memiliki Ambulan Desa
1.2.2.3 Sarana POLINDES belum lengkap dan belum memada.
1.2.2.4 Masih ada sekitar 15 % warga yang belum memiliki MCK Pribadi,
1.2.2.5 Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih perlu ditingkatkan.
1.2.2.6 Sebagian Masyarakat kekurangan Air Bersih pada musim kemarau.
1.2.2.7 Perlunya pembuatan saluran pembuangan limbah keluarga dilingkungan pemukiman.
1.2.3 Bidang Sarana Prasarana
1.2.3.1 Jalan setapak disetiap lingkungkungan pemukiman Penduduk masih kurang.
1.2.3.2 Jalan Poros Desa memerlukan rehabilitasi.
1.2.3.3 Jembatan Karang Tuang penghubung Desa Mekarsari dan Gadel perlu dibangun
kembali.
1.2.3.4 Irigasi dan jalan sepanjang irigasi perlu dibuat senderan air dan Tembok Penahan
Tanah ( TPT ).
1.2.3.5 Terjadi Longsor pada tanggul Blok Karang Tuang dan Blokl Gandu sehingga perlu
ada antisipasi dari Pemerintah untuk pengendalian longsor.
1.2.3.6 Belum ada Gedung Serba Guna ( GOR ).
1.2.3.7 Pembuatan Drainase di Blok Gewer dan Bojong.
1.2.3.8 Pengaspalan jalan lingkungan dan jalan tanggul.

1.2.4 Bidang Lingkungan Hidup


1.2.4.1 Perlunya penghijauan dilingkungan pemukiman.
1.2.4.2 Perlu dibuat Tempat Pembuangan Sampah Akhir dan Bak- bak penampung disetiap RT
Sampah Organik dan Non Organik.
1.2.4.3 Belum adanya pemanfaatan sampah untuk dibuat Kompos ( Daur Ulang Sampah).

1.2.5 Bidang Sosial Budaya


1.2.5.1 Sekitar 20 % mayarakat usia produktif belum memiliki pekerjaan tetap.
1.2.5.2 Gotong – Royong perlu ditingkatkan.
1.2.5.3 Perlunya pelestarian adat-istiadat leluhur.
1.2.5.4 Desa tidak memiliki wadah budaya dan kesenian,
1.2.5.5 Group kesenian yang ada perlu dikembangkan.
1.2.5.6 Banyak jenis-jenis kesenian yang punah dan hampir punah.

1.2.6 Bidang Koperasi dan UKM


1.2.6.1 BUMDES perlu penambahan modal dan pengembangan usaha.
1.2.6.2 Para pelaku usaha kecil perlu dukungan modal.
1.2.6.3 Peternak Kambing masih perlu dukungan pengadaan bibit Kambing.
1.2.6.4 Tidak punya tempat sebagai pusat kerajinan Makanan Khas Desa Mekarsari.
1.2.6.5 Koptan Bhakt Karya masih kekurangan tambahan modal dan pengembangan usaha
khususnya bidang pertanian.

1.2.7 Bidang Pemuda dan Olahraga


1.2.7.1 Kegiatan Karang Taruna perlu ditingkatkan lagi.
1.2.7.2 Lapang sepakbola Desa Mekarsari perlu dibuat saluran drainase sekeliling lapangan.
1.2.7.3 Klub-klub Olahraga yang ada di desa, terutama klub sepakbola, bola voli dan tenis
mejaperlu ditingkatkan lagi di event- event yang lebih tinggi.
1.2.7.4 Perlunya sosialisasi program PIKRR dilingkungan Remaja.

1.2.8 Bidang Kelembagaan


1.2.8.1 Gedung/Kantor Desa Mekarsari Letak, lokasi, serta kondisinya kurang memadai.
1.2.8.2 Desa Mekarsari belum memiliki Ruang Serba Guna.
1.2.8.3 Kompetensi Perangkat Desa serta Lembaga lainnya masih kurang.
1.2.8.4 Kerjasama antar lembaga yang ada di desa belum maksimal.
1.2.8.5 Sarana dan prasarana kantor desa sudah rusak dan masih kurang.
1.2.8.6 Lembaga masyarakat yang ada di Desa Mekarsari belum memiliki kantor.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pada Laporan Observasi di atas secara akademik kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi pengabdian pada
masyarakat dan sebagai wujud kepedulian dalam membangun dan meningkatkan pola
pikir masyarakat yang madani secara kaffah.
Mahasiswa merupakan salah satu generasi penerus pembangunan bangsa, baik
dibidang ilmu pengetahuan maupun dibidang social kemasyarakatan. Disamping itu,
mahasiswa merupakan “ Agen Of Change Human Sosiality” terhadap adanya perubahan
yang terjadi pada suatu bangsa. Sebagai generasi penerus pembangunan bangsa serta
agen of change, tentunya mahasiswa perlu dipersiapkan secara lebih awal, sebagai
pengabdi-pengabdi bangsa dan agama serta masyarakat agar nantinya dapat
menyelenggarakan peran masa depan mereka secara labih baik dan penuh tanggung
jawab dalam upaya bersama memajukan kehidupan bangsa, agama dan masyarakat.
Untuk terealisasinya hal tersebut, maka perlu adanya aktualisasi dan pengoptimalan
peran mahasiswa dalam bentuk kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Salah
satu bentuk aktualisasi dari peran Mahasiswa adalah adanya kepedulian mahasiswa
terhadap segala problem yang sedang dihadapi masyarakat. Kepedulian Mahasiswa
terhadap permasalahan kemasyarakatan tersebut dapat dibuktikan antara lain dengan
melakukan pengabdian masyarakat.

4.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai