Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan pendidikan dan
pelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat sekaligus dalam satu
kegiatan. Pendidikan dan pengajaran, KKN merupakan bagian integral dari
kurukulum pendidikan tinggi Strata Satu (S1). KKN mengintegrasikan pengalaman
belajar, menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realita kehidupan
masyarakat. Mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan teori dengan pengalaman di
lapangan dan mematangkan kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Saat KKN, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) yang dikuasainya secara ilmiah,
melembaga, dan langsung kepada masyarakat.
Dengan demikian KKN memiliki arti penting dan strategis sebagai wahana
pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara melalui pengalaman ilmu
pengetahuan

yang

berdimensikan

pengetahuan

keagamaan.

Pelaksanaannya

dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan pemerintah daerah dan institut. Dan
secara praktis menggunakan pendekatan-pendekatan interdiciplinary approack,
karena bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin, Kuliah Kerja Nyata merupakan
laboratorium action pendidikan multiprespektif sebagai bekal mengabdi pada
masyarakat.

1.2 Tujuan KKN


KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan
pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil
lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya
harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN
memiliki arah yang ganda yaitu memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas
tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri
dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu
masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasi KKN.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan
institusi yang terpisah dari masyarakat. Terjadi keterikatan dan saling ketergantungan
baik secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat sehingga
akan terasa bahwa perguruan tinggi berperan sebagai pusat pengembangan IPTEKS.
Secara ringkas, ada 4 tujuan harus dicapai melalui pelaksanaan KKN yaitu:
1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan.
2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya
wawasan mahasiswa.
3. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan
sendiri.
4. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

1.3 Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran
yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi.
Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang cara berpikir
dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.
b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaan dan
pemecahan masalah yang ada dalam masyarakat.
c. Membina mahasiswa agar menjadi inovator, motivator dan problem solver.
d. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai fasilitator sekaligus
eksekutor pemberdayaan masyarakat sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.
2. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi akan lebih mantap pengembangan ilmu pengetahuan atau
pendidikan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil
integritas mahasiswa dengan masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih
disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Tenaga pengajar memperoleh kasus yang dapat dipergunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah
untuk pengembangan penelitian.

c. Ilmu yang dikembangkan dalam Perguruan Tinggi akan lebih terasa


faedahnya dalam berbagai masalah pembangunan.
d. Perguruan tinggi dapat meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan
instansi lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang melakukan KKN.
3. Masyarakat
a. Memperoleh tenaga dan pikiran untuk merencanakan serta melaksanakan
pembangunan.
b. Cara bersikap, berpikir dan bertindak akan lebih ditingkatkan sesuai dengan
program pembangunan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan.
1.4 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Adapun manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah:
a. Mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh langsung
kepada masyarakat.
b. Mahasiswa dapat belajar bagaimana cara menjalin hubungan di masyarakat
sehubungan dengan penyelesaian suatu permasalahan kesehatan yang ada di
masyarakat.
c. Mahasiswa dapat langsung melihat jelas permasalahan kesehatan apa yang
biasa timbul dalam masyarakat.
d. Mahasiswa dapat menguji kepekaan sosialnya melalui kemampuan adaptasi
dan interaksi mahasiswa dengan masyarakat dalam menyikapi suatu masalah.

1.5 Tempat dan Waktu KKN


1. Tempat KKN
Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 87
Universitas Hasanuddin berlokasi di Kecamatan Palakka Kabupaten Bone yang
terdiri atas 15 desa yaitu Desa Melle, Desa Siame, Desa Cinennung, Desa Tanah
Tengnga, Desa Ureng, Desa Usa, Desa Pasippo, Desa Pasempe, Desa Lemoape, Desa
Bainang, Desa Maduri, Desa Panyili, Desa Tirong, Desa Mattanete Bua, dan Desa
Mico,
Pada kesempatan ini kami sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN)
ditempatkan di Desa Melle yang berjumlah 8 orang mahasiswa dari berbagai
multidisiplin ilmu.
2. Waktu KKN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dilakukan secara bertahap mulai dari
Ceramah Umum, Pembekalan Umum, Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin
sampai dengan Pemberangkatan ke lokasi KKN. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Gelombang 87 di lokasi dimulai pada tanggal 10 Juli 2014 sampai dengan tanggal
30 Agustus 2014.
1.6 Peranan Mahasiswa dalam Kegiatan KKN
a. Mahasiswa berperan sebagai komunikator
Dalam pendidikan, mahasiswa berperan sebagai komunikator yang berhubungan
dengan pendidikan. Contoh kegiatannya yaitu setiap mahasiswa ikut membantu
dalam pembelajaran di dalam kelas.

b. Berperan sebagai dinamisator


Dalam pendidikan, mahasiswa berperan sebagai penggerak dalam masalah
pendidikan. Dalam hal ini seorang mahasiswa fakultas keguruan harus dapat
memberikan contoh pembelajaran di dalam kelas sesuai dengan kurikulum yang
telah ditentukan oleh pemerintah dan berlaku di dunia pendidikan.
c. Berperan sebagai motivator
Dalam pendidikan, mahasiswa harus dapat memberikan motivasi atau pendorong
semangat kepada siswa bahwa pendidikan sangatlah penting untuk masa depan
dalam meraih cita-cita.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

2.1 Kondisi Geografis


Desa Melle berada di Kecamatan Palakka yang memiliki luas desa 713 Ha
dan terbagi atas 4 dusun serta berada pada ketinggian 30 meter di atas permukaan
laut. Desa Melle berjarak 15 km dari ibukota kecamatan Palakka dan 8 km dari
ibukota Kabupaten Bone yang berbatasan dengan:
Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Majang
Sebelah timur berbatasan dengan Desa Carowalie
Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Kajaolaliddong
Sebelah barat berbatasan dengan Desa Maduri
2.2 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Desa Melle sebanyak 1979 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 958 jiwa dan perempuan sebanyak 1021 jiwa, serta kepala keluarga
sebanyak 521 KK. Masyarakat di Desa Melle semuanya beragama islam. Mereka
termasuk suku Bugis. Tabel 1 menunjukkan data penduduk berdasarkan jenis kelamin
daan agama, tabel 2 menunjukkan data penduduk berdasarkan tingkat pendidikannya,
dan tabel 3 menunjukkan data penduduk menurut mata pencahariannya.

Tabel 1. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin dan agama


Jumlah Penduduk (Jiwa)
No
1

Nama Desa
Melle

Agama
Laki-Laki

Perempuan

Total

958

1021

1979

Tabel 2. Data penduduk menurut tingkat pendidikan


No

Pendidikan

Jumlah

SD

858 orang

SLTP / SLTA

276 orang

Diploma

17 orang

S1 / S2

30 orang

Tabel 3. Data penduduk menurut mata pencaharian


No

Mata pencaharian

Jumlah

Petani

445 jiwa

Pedagang

10 jiwa

PNS

11 jiwa

Pensiunan

1 jiwa

TNI / POLRI

5 jiwa

Karyawan Swasta

7 jiwa

Islam

2.3 Tata Guna Lahan


Dalam proses perencanaan suatu kota atau daerah, aspek tata guna tanah
merupakan aspek penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan
tanah dan pola struktur ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum di
Desa Melle adalah permukiman, pendidikan, perkantoran, sawah, pemakaman, dan
lapangan olahraga. Secara keseluruhan, luas lahan banyak dimanfaatkan sebagai
persawahan.
Luas lahan sangat berpengaruh terhadap produksi padi. Tanah memiliki
hubungan yang positif. Artinya semakin besar luasan usaha tani yang digunakan,
maka semakin tinggi produksi yang dihasilkan.
Tabel 4. Luas lahan menurut penggunaannya
No

Jenis penggunaan lahan

Luas (Ha)

Permukiman

2,00

Pendidikan

0,75

Perkantoran

0,30

Pemakaman

1,00

Sawah

524

Lapangan Olahraga

0,80

2.4 Pemerintahan
Baik di kota maupun di desa, lembaga atau institusi itu pasti ada sebagai
pelaksanaan administrasi dan sebagainya. Di desa, lembaga (pemerintahan desa,

badan pemusyawaratan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa) tersebut sebagai


penyusunan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan,
pemerintahan, pengembangan kemasyarakat. Di era sentralisasi, otoriterinisme
Negara (state-hegemony) santer terlihat dan kini mobilisasi rakyat bergeser menuju
pola-pola desentralisasi, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Di Desa
Melle terbagi ke dalam 4 dusun yaitu dusun Melle dengan 4 kepala RT, dusun
Masalle dengan 4 kepala RT, dusun Atakka dengan 4 kepala RT, dan dusun
Gattungengnge dengan 3 kepala RT.
Kelembagaan ekonomi terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang
berorientasi profit (keuntungan) dan dibentuk di desa berbasiskan pada pengolaan
sektor produksi dan distribusi. Contoh dari kelembagaan ekonomi adalah koperasi,
kelompok tani, kelompok pengrajin, perseroan terbatas yang ada di desa.
Kelembagaan sosial meliputi pengelompokan sosial yang dibentuk oleh warga dan
bersifat sukarela. Contoh dari kelembagaan sosial adalah karang taruna, arisan,
lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat.
Tabel 5. Kelembagaan ekonomi
No

Lembaga Ekonomi Desa Melle

Jumlah (Unit)

BUMDES

Kios

Gapoktan

2.5 Sarana dan Prasarana


Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Melle
No

Jenis Sarana dan Prasarana

Jumlah (Unit)

TK / Play Group

SD

Draenase

3 km

Perintis Jalan Tani

4 km

Kelompok Tani / KWT

11

Gapoktan

Kantor Desa

LKMD / BPD

Posyandu

10

Poskesdes

11

Masjid

12

Mushola

13

Lapangan Bulu Tangkis

14

Lapangan Tenis Meja

BAB III
IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Berdasarkan hasil observasi lokasi pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) ditambah dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Desa
Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone memberikan kami beberapa kesimpulan
untuk identifikasi masalah yang ada di desa ini. Masalah-masalah yang teridentifikasi
tersebut adalah antara lain:
a. Perbaikan taman segitiga
b. Pembuatan peta desa
c. Pembuatan petunjuk arah permanen
d. Sosialisasi hukum
e. Sosialisasi gemar menabung sejak dini
f. Belajar mengajar khususnya dalam bidang IPA, IPS, dan Bahasa Inggris
g. Sosialisasi lingkungan
h. Sosialisasi pengadaan pagar rumah warga dan pembuatan pagar percontohan
i. Kegiatan ramadhan
j. Kegiatan perayaan 17 Agustus
k. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika
l. Pembuatan jaring gawang
m. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola

n. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi, dan Komunikasi


o. Penanaman pohon
3.2 Kendala yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan program kerja ini kami tidak begitu menemukan kendala
yang begitu berat. Adapun kendala-kendala kecil yang kami anggap hal yang yang
wajar itu biasanya masalah fasilitas yang ada di sekolah. Kebanyakan sekolah tidak
mempunyai fasilitas LCD sehingga sedikit menghambat dalam pelaksanakan
berbagai macam kegiatan penyuluhan dan sosialisasi.
3.3 Pemecahan Masalah
Masalah-masalah yang telah teridentifikasi melalui survei lokasi pada minggu
pertama dan saran dari beberapa anggota masyarakat tersebut, selanjutnya
ditindak-lanjuti dengan cara mencari pemecahan masalahnya. Penetapan pemecahan
masalah untuk masalah yang teridentifikasi sebelumnya disesuaikan dengan
kemampuan yang dimiliki dalam hal tenaga, waktu, maupun biaya.

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Evaluasi
Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa faktor baik yang menjadi
pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagai bahan evaluasi
faktor-faktor tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung, antara lain:
a. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara peserta KKN dengan pemerintah
setempat terutama dalam merencanakan program kerja.
b. Komunikasi antara peserta KKN dengan kepala sekolah serta guru-guru sangat
baik, saling memberi masukan, saran, dan kritik serta keterbukaan informasi
dari masyarakat tersebut.
2. Faktor Penghambat, antara lain:
a. Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang belum terjangkau untuk
memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat.
b. Pendanaan yang sangat minim sehingga berefek ke maksimalisasi program
kerja.
4.2 Hasil Pelaksanaan
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih satu minggu, maka
dirumuskanlah beberapa program kerja yang sedapat mungkin disesuaikan dengan
kebutuhan objektif serta kemampuan subjektif dari mahasiswa KKN Reguler Unhas

Gelombang 87. Hasil pelaksanaan Program Kerja secara sederhana dapat


disampaikan atau dipaparkan sebagai berikut:
1. Perbaikan taman segitiga
Kegiatan ini dilakukan untuk menambah keasrian Desa Melle sekaligus sebagai
simbol dan pusat desa. Pada taman segitiga diletakkan penunjuk arah dan lambang
PKK serta ditata dengan menarik untuk keasrian desa. Kegiatan ini mengeluarkan
biaya sebesar kurang lebih 500.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai
minggu ke-4 sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
2. Pembuatan peta desa
Program kerja ini bertujuan untuk melengkapi dan memperbaharui administrasi
desa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-4 sampai selesai dengan biaya
sebesar 50.000 rupiah. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
3. Pembuatan petunjuk arah permanen
Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan pengunjung yang datang ke Desa
Melle menemukan lokasi yang dituju. Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar
200.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27-29 Agustus 2014. Hasil
yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
4. Sosialisasi hukum
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan hukum kepada siswa dan siswi
sekolah dasar dan pelanggaran-pelanggaran hukum yang mungkin dilakukan oleh
anak-anak tingkat sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali pada
tanggal 19 Agustus 2014. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

5. Sosialisasi gemar menabung sejak dini


Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan gemar menabung sejak dini
bagi anak-anak TK. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014
dengan biaya sebesar 200.000 rupiah. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1
kali pada tanggal 20 Agustus 2014. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah
100 %.
6. Belajar mengajar khususnya dalam bidang IPA, IPS, dan Bahasa Inggris
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi tentang ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa inggris. Kegiatan ini
mengeluarkan biaya untuk pembelian hadiah sebesar 125.000 rupiah. Program
kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali. Tepatnya pada tanggal 19 Agustus 2014.
Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
7. Sosialisasi lingkungan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa
dan siswi sekolah dasar tentang penggunaan air dan perlindungan lapisan ozon.
Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 200.000 rupiah. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 1 kali pada tanggal 26 Agustus 2014. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.
8. Sosialisasi

pengadaan

pagar

rumah

warga

dan

pembuatan

pagar

percontohan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada warga
mengenai pentingnya memiliki pagar untuk keamanan dan keasrian serta

memberikan gambaran bentuk pagar yang sederhana dan ekonomis namun tetap
terlihat asri sehingga warga termotivasi membuat pagar rumah. Kegiatan ini
mengeluarkan biaya sebesar 100.000 rupiah. Kegiatan ini dilaksanakan mulai
minggu ke-4 sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
9. Kegiatan ramadhan
Kegiatan ramadhan yang dilaksanakan terjalin atas kerjasama KKN Reguler
Gelombang 87 Unhas dengan KKN UNM dan masyarakat khususnya remaja
mesjid. Tujuan kegiatannya adalah memperkuat pemahaman anak-anak tentang
agama islam. Kegiatan ramadhan yang dilakukan berupa lomba wudhu dan shalat,
lomba adzan, lomba hafalan surah-surah pendek, dan lomba hafalan doa-doa
harian. Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 230.000 rupiah dari swadaya
masyarakat, 230.000 rupiah dari KKN UNM, dan 230.000 rupiah dari KKN
Unhas, sehingga total biaya yang digunakan yaitu 690.000 rupiah. Dana yang
terkumpul digunakan untuk keperluan pembuatan piagam dan pembelian hadiah.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17-19 Juli 2014. Hasil yang dicapai pada
kegiatan ini adalah 100 %.
10. Kegiatan perayaan 17 Agustus
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara berpartisipasi dalam pelatihan gerak jalan,
pertandingan sepak bola, kepanitiaan lomba olahraga dan kesenian serta
persiapan-persiapan lomba lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-3
sampai selesai. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.

11. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Agustus 2014. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.
12. Pembuatan jaring gawang
Kegiatan ini dilaksanakan mulai minggu ke-3 sampai selesai. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.
13. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola
Kegiatan ini terjalin atas kerja sama masyarakat, mahasiswa KKN Unhas, dan
KKN UNM. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2014. Hasil yang
dicapai pada kegiatan ini adalah 100 %.
14. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi, dan Komunikasi
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu pengenalan komputer. Kegiatan
ini mengeluarkan biaya sebesar 50.000 rupiah. Program kerja ini dilaksanakan
sebanyak 1 kali. Tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2014. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.
15. Penanaman pohon
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan siswi
sekolah dasar tentang manfaat pohon, sehingga dilakukan penanaman pohon
pelindung di area yang tidak memiliki pohon seperti di pinggir lapangan.
Kegiatan ini mengeluarkan biaya sebesar 75.000 rupiah untuk pembelian bibit.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2014. Hasil yang dicapai
pada kegiatan ini adalah 100 %.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami peroleh dari pelaksanaan Program
Kerja selama berada di Desa Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, antara
lain:
1. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin Gelombang 87
yang dilaksanakan Desa Melle, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone berjalan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
2. Program kerja ini terlaksana dengan baik dengan adanya bantuan kerjasama dari
aparat desa, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat umum Desa Melle.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna peningkatan
produktifitas kegiatan program kerja di lapangan adalah Sebaiknya penempatan
lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada disiplin ilmu yang dimiliki
mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang
dimilikinya di lokasi KKN.

LAMPIRAN 1

PESERTA KKN DESA MELLE

Peserta KKN di posko Desa Melle merupakan mahasiswa Universitas


Hasanuddin yang berjumlah 8 orang. Yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan
dari berbagai fakultas/ jurusan yaitu:
1. Rahmat Wijaya (Ilmu Hukum)
2. Ryan Andhika (Kimia)
3. Ani Arfina Ningsi (Sosiologi)
4. Rezky Pratiwi Saleh (Kehutanan)
5. Rizkillah Alwi (Ekonomi)
6. A. Nursapta Album (Kehutanan)
7. Ronald Olta Irawan (Teknik Sipil)
8. Vinda Aprilia Darumba (Teknik Sipil)

LAMPIRAN 2

PETA DESA/ KELURAHAN

LAMPIRAN 3

STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA/ KELURAHAN

BPD

KEPALA DESA
H. HASYIM
SEKRETARIS DESA
ANDI NUR ARIFAH

KAUR
PEMERINTAHAN
HASNAWATI

KAUR
UMUM
FIRMAN

KAUR
PEMBANGUNAN
ST. AISYAH

KEPALA
DUSUN MELLE
Hj. ST. SUAIBAH

KEPALA
DUSUN MASALLE
MANGKONAH

KEPALA
DUSUN ATAKKA
LASI

KEPALA
DUSUN GATTUNGENGNGE
ARIFUDDIN

LAMPIRAN 4

JUMLAH DAN NAMA KEPALA DUSUN

Desa Melle terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Melle, Dusun Masalle, Dusun
Atakka, dan Dusun Gattungengnge. Nama-nama kepala dusun yang terdapat di Desa
Melle yaitu:
1. Dusun Melle

: Hj. St. Suaibah

2. Dusun Masalle

: Mangkonah

3. Dusun Atakka

: Lasi

4. Dusun Gattungengnge

: Arifuddin

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. Perbaikan taman segitiga

2. Pembuatan peta desa

3. Pembuatan petunjuk jalan permanen

4. Sosialisasi hukum

5. Sosialisasi gemar menabung sejak dini

6. Belajar mengajar dalam bidang IPS

7. Belajar mengajar dalam bidang IPA

8. Belajar mengajar dalam bidang Bahasa Inggris

9. Sosialisasi lingkungan

10. Sosialisasi pengadaan pagar rumah warga dan pembuatan pagar percontohan

11. Kegiatan ramadhan

12. Kegiatan perayaan 17 Agustus

13. Pembuatan jaring gawang.

14. Kerja bakti perbaikan lapangan sepak bola

15. Pengecetan arena bermain dan pembuatan pagar TK Dewi Sartika.

16. Belajar mengajar dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

17. Penanaman pohon

PROGRAM KERJA
Desa
Kecamatan
Kabupaten
NO

RENCANA KEGIATAN

MAKSUD KEGIATAN

LOKASI

2
Bidang Prasarana & Sarana
- Pengadaan petunjuk jalan
permanen
- Pengadaan peta desa
- Perbaikan taman segitiga
- Sosialisasi dan pembuatan
pagar percontohan
Bidang Pendidikan
- Penyuluhan kehutanan

- Penyuluhan hukum
2
- Belajar Mengajar

- Penyuluhan ekonomi

Perbaikan sarana dan


prasarana desa

- Peningkatan
pemahaman masyarakat
beserta penerapannya
dalam bidang
kehutanan
- Peningkatan
pemahaman adik-adik
beserta penerapannya
dalam bidang hukum
- Meningkatkan
pemahaman adik-adik
dalam bidang Bahasa
Inggris, IPA, dan IPS.
- Sosialisasi gemar
menabung sejak dini
untuk siswa TK.

: Melle
: Palakka
: Bone
RENCANA SUMBER DANA
(%)

WAKTU
PELAKSANAAN

PENANGGUNG
JAWAB

SWADAYA
5

LAIN-LAIN
6

100

Minggu III, IV

Rahmat Wijaya

100

Minggu IV, V

Ronald O. Irawan

0
0

100
100

Minggu IV, V
Minggu III, IV

Rahmat Wijaya
Vinda Aprilia D.

- Desa Melle

100

Minggu IV

Rezky Pratiwi S.
& A. Nursapta
Album

- Desa Melle

100

Minggu VII

Rahmat Wijaya

100

Minggu IV

Ryan Andhika &


Ani Arfina Ningsi

100

Minggu IV

Rizkillah Alwi

Desa Melle

- Desa Melle

- Desa Melle

Bidang Keagamaan
- Kegiatan ramadhan
3

- Memberi kesempatan
kepada siswa SD
disetiap dusun di desa
Melle untuk
berpartisipasi dalam
kegiatan ramadhan

- Desa Melle

33

67

Minggu II

Rahmat Wijaya

..
Menyetujui:

Mengetahui:

SUPERVISOR,

KEPALA DESA,

KOORDINATOR DESA,

DR. JAYADI NAS, MS.


NIP. 19710501 199803 1 004

H. HASYIM

RAHMAT WIJAYA
NIM. B111 11 107

Keterangan:
- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)
- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)

EVALUASI BULAN I
Desa
Kecamatan
Kabupaten
NO
1

3
4

KEGIATAN
2
Bidang Sarana dan Prasarana
- Pengadaan petunjuk jalan permanen

YANG
DICAPAI
3

: Melle
: Palakka
: Bone

SUMBER DANA (Rp)


SWADAYA PEMDA LAIN-LAIN
4
5
6

HAMBATAN
7
Waktu
Print dan
Tracking

TINDAK
LANJUT
8

- Pengadaan peta desa

90 %

- Perbaikan taman segitiga

70 %

- Sosialisasi dan pembuatan pagar percontohan


Bidang Pendidikan
- Penyuluhan Hukum
- Penyuluhan Kehutanan
- Penyuluhan Ekonomi
- Belajar Mengajar
Bidang Keagamaan
- Kegiatan Ramadhan
Bidang Sosial

100 %

100.000

Waktu

Dilaksanakan
Setelah
Perayaan 17
Agustus

100 %

230.000

460.000

- Perayaan 17 Agustus

60 %

Sedang
Berjalan

Sedang
Berjalan
-

Program Kerja Tambahan


- Pengecetan Arena Bermain TK Dewi Sartika
- Pembuatan Pagar TK Dewi Sartika
- Pembuatan Jaring Gawang dan Lapangan Bola

100 %
100 %
100 %

Menyetujui:

Mengetahui:

SUPERVISOR,

KEPALA DESA,

KOORDINATOR DESA,

DR. JAYADI NAS, MS.


NIP. 19710501 199803 1 004

H. HASYIM

RAHMAT WIJAYA
NIM. B111 11 107

Keterangan:
- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)
- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN


Desa
Kecamatan
Kabupaten

: Melle
: Palakka
: Bone
Jumlah Mahasiswa : 8 Orang

NO
1

HASIL YANG DICAPAI


DIRENCANAKAN TERLAKSANA
2
3
4
Bidang Sarana dan Prasarana
- Pengadaan petunjuk
1 buah
1 buah
jalan permanen
- Pengadaan peta desa
1 buah
1 buah
- Perbaikan taman
segitiga
- Sosialisasi dan
pembuatan pagar
1 kali
1 kali
percontohan
Bidang Pendidikan
- Sosialisasi Hukum
1 kali
1 kali
- Sosialisasi
1 kali
1 kali
Lingkungan
- Sosialisasi Gemar
1 kali
1 kali
Menabung
- Belajar Mengajar
1 kali
1 kali
Bidang Keagamaan
KEGIATAN

SUMBER DANA (Rp)


SWADAYA PEMDA LAIN-LAIN
5
6
7

JUMLAH
(Rp)
8

KET
9

100

200.000

200.000

100

50.000

50.000

100

500.000

500.000

100

100.000

100.000

100

100

200.000

200.000

100

200.000

200.000

100

125.000

125.000

- Kegiatan Ramadhan
Bidang Sosial
- Perayaan 17 Agustus
Program Kerja Tambahan
- Pengecetan Arena
Bermain TK Dewi
Sartika
- Pembuatan Pagar TK
Dewi Sartika
- Pembuatan Jaring
Gawang
- Kerja Bakti
Perbaikan Lapangan
Sepak Bola
- Pengenalan TIK
- Penanaman Pohon

1 kali

1 kali

100

230.000

460.000

690.000

100

2 kali

2 kali

100

1 kali

1 kali

100

2 buah

2 buah

100

1 kali

1 kali

100

1 kali
1 kali
TOTAL

1 kali
1 kali

100
100

230.000

50.000
75.000
1.960.000

50.000
75.000
2.190.000

Menyetujui:
SUPERVISOR,

Mengetahui:
KEPALA DESA,

DR. JAYADI NAS, MS.


NIP. 19710501 199803 1 004

H. HASYIM

KOORDINATOR DESA,

RAHMAT WIJAYA
NIM. B111 11 107

Keterangan:
- SWADAYA = Sumber dana yang sifatnya gotong royong (berasal dari masyarakat)
- LAIN-LAIN = Sumber dana dari sponsor yang tidak mengikat (PEMDA, Perguruan Tinggi, dan lain-lain)

Anda mungkin juga menyukai