Anda di halaman 1dari 130

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan intrakulikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu sebagai upaya memadukan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan setiap
universitas dan wajib diikuti oleh mahasiswa dengan tujuan meningkatkan
kemampuan dan wawasan sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat setelah
menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) lebih dikenal
sebagai suatu bentuk pengabdian nyata seorang mahasiswa dalam bentuk penerapan
ilmu yang telah didapat ditingkat perguruan tinggi kepada masyarakat secara
langsung.

Dalam kegiatan pengabdian ini, mahasiswa memberikan pengalaman berupa


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan agama sebagai solusi untuk pemecahan
masalah yang ada dimasyarakat secara tepat sesuai dengan ilmu yang didapatkan
selama menuntut ilmu di perguruan tinggi. Dengan melaksanakan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) mahasiswa membantu pembangunan dalam masyarakat.

Untuk mengingkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dilakukan upaya secara


berkesinambungan, yaitu dengan menerapkan berbagai model dan corak
pembangunan. Oleh karena itu, dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa akan
mengamati dengan cermat apa saja yang menjadi permasalahan dan potensi yang
dimiliki masyarakat dan lingkungan sekitar dengan melakukan penelitian pada
setiap sektor kehidupan masyarakat.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Secara umum, tujuan pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain adalah
untuk membentuk dan meningkatkan jiwa pengabdian dalam diri mahasiswa, serta
sebagai sarana melatih mahasiswa dalam menghadapi, menghayati, dan
2

menanggulangi permasalahan dan kebutuhan dalam masyarakat. Karena itu, bagi


suatu perguruan tinggi, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu
bentuk yang dihasilkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengintegrasian
dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Secara
rinci tujuan pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah:

1. Meningkatkan emapti dan kepedulian mahasiswa.


2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner.
3. Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa pancasila, keuletan,
etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan, dan
kewirausahaan.
4. Menanamkan jiwa peneliti, eksploratif dan analisa, mendorong proses dan
learning society.
5. Mewujudkan keterkaitan unsur-unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
keterkaitan dengan program pemerintah.
1.3 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tiga kelompok sasaran,
yaitu: mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan perguruan tinggi.
Masing- masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), sebagai berikut :

a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang:
a) Cara bepikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembanginan daerah pedesaan pada khususnya.
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
3

4. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan


program-program pengembangan dan pembangunan.
5. Membina mahasiswa agar menjadi sorang Innovator, Motivator, dan
Problem Solver.
6. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai
kader pembangunan.
b. Masyarakat (dan pemerintah)
1. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencakan serta
melaksanakan progam pembangunan.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir, bersikap, dan bertindak agar sesuai
dengan program pembangunan.
3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pembangunan di daerah.
c. Perguruan Tinggi
1. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan
pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sebagai
hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian,
kurikulum perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan
pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
2. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah
atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan
pengembangan IPTEKS.
3. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih
bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah
pembangunan.
4. Perguruan tinggi dapat mewujudkan bentuk keterkaitan antara unsur
yang terkandung dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
4

BAB 2

KEADAAN UMUM DESA GERMIDAR ILIR KECAMATAN


PAGAR GUNUNG KABUPATEN LAHAT

2.1Lokasi dan Batas Wilayah Administratif

Desa Germidar Ilir merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pagar Gunung,
Kabupaten Lahat yang memiliki luas 12 Ha dengan batas desa pada bagian:

Utara : Berbatasan dengan Desa Rimba Sujud

Selatan : Berbatasan dengan Desa Merindu

Barat : Berbatasan dengan Desa Pagar Agung

Timur : Berbatasan dengan Desa Germidar Ulu

Gambar 2.1 Peta Desa Germidar Ilir.


5

2.2 Perhubungan dan Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang,


kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan oranglain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan ataupun verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Komunikasi mempunyai peran penting yang memiliki fungsi sebagai kendali
perilaku orang lain atau anggota dalam beberapa cara yang harus dipatuhi oleh
semua pihak

Di Kecamatan Pagar Gunung khususnya Desa Germidar Ilir, komunikasi


dilakukan secara verbal atau secara langsung dengan kata lain komunikasi
dilakukan dengan cara tatap muka antara warga desa, disamping itu juga
menggunakan surat untuk memberikan informasi ataupun mengundang jika
terdapat suatu acara dan sebagian masyarakat juga sudah menggunakan komunikasi
dengan telepon genggam untuk memberikan suatu informasi.

2.3 Pemerinatahan Desa

Struktur pemerintahan di Desa Germidar Ilir belum dapat dikatakan lengkap,


dilihat dari belum adanya kantor desa dan balai desa. Hal ini terjadi, dikarenakan
adanya sengketa lahan antara pemerintah dan warga setempat.

Untuk struktur organisasi pemerintahan sudah berjalan sesuai dengan struktur


yang terbentuk, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Germidar Ilir.


6

2.4 Kependudukan

Berdasarkan data yang didapat dari Kepala Desa dalam sensus penduduk tahun
2018, jumlah penduduk Desa Germidar Ilir adalah sebanyak 498 jiwa yang terdiri
dari 116 kepala keluarga. Kepala keluarga ini tersebar di 3 Dusun yang terbagi di
dalam Desa Germidar Ilir.

2.5 Pola Kehidupan Masyarakat

2.5.1 Mata Pencaharian dan Pendapatan

Dari data yang diperoleh di Kepala Desa tahun 2018, masyarakat Desa
Germidar Ilir sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani/buruh tani,
wiraswasta/pedagang, dan ada juga yang beprofesi sebagai guru, baik honorer
maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
perekonomian masyarakat Desa Germidar sudah dapat dikatakan baik. Terlihat dari
data yang mengatakan tidak adanya jumlah pengangguran di Desa Germidar Ilir.
Dari data tersebut dapat dikatakan juga bahwasannya masyarakat desa Rantau
Panjang adalah masyarakat yang mandiri.

2.5.2 Agama dan Tradisi

Masyarakat Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten


Lahat seluruhnya menganut agama Islam. Desa ini memiliki 1 Masjid yang
berlokasi di Dusun 2. Kegiatan agamais yang terdapat di desa ini adalah adanya
kegiatan pengajian yang dilaksanakan setiap awal bulan. Sedangkan untuk tradisi
masyarakat Desa Rantau Panjang adalah ketika ada salah seorang warganya yang
menikah maka mereka akan bahu membahu untuk membantu membuat persiapan
seperti dekorasi, konsumsi, hingga menjadi pembimbimg tamu pada saat hari
pernikahan. Semua itu dilakukan demi untuk membantu sesama masyarakat di Desa
Germidar Ilir.

2.5.3 Pendidikan

Di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat terdapat 1


buah sekolah dasar yaitu SDN 06 Pagar Gunung, yang memuat 1 lokal setiap
angkatan, jadi di SDN 06 Pagar Gunung ada 6 kelas. Lokasi sekolah ini berada di
7

Dusun 1, tepat disebelah kediaman Kepala Desa Germidar Ilir. Kegiatan belajar
mengajar disekolah ini berjalan seperti biasa, namun belum semua angkatan
menggunakan kurikulum 2013, masih ada angakatan yang menggukan KTSP 2004.
Kendala lain seperti kurangnya tenaga pengajar dan jumlah murid yang terbatas
tidak membuat sistem belajar mengajar terganggu. Jumlah siswa seluruhnya yaitu
45 orang dengan pembagian sebagai berikut: kelas 1 berjumlah 7 siswa, kelas 2
berjumlah 6 siswa, kelas 3 berjumlah 9 siswa, kelas 4 berjumlah 13 siswa, kelas 5
berjumlah 4 siswa, kelas 6 berjumlah 7 siswa.

Gambar 2.3 Ruang Kelas SDN 06 Pagar Gunung.

Gambar 2.4 Lapangan SDN 06 Pagar Gunung.


8

Gambar 2.5 Foto Bersama Kepala SDN 06 Pagar Gunung dan Para Guru.

Bangunan yang ada juga terbatas dengan 1 ruang kelas setiap angkatan, ruang
guru yang dirangkap dengan ruang kepala sekolah, serta perpustakaan yang berada
1 ruangan dengan ruang guru tersebut. Belum ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
9

2.5.4 Kesehatan

Fasilitas kesehatan umum yang ada di Desa Germidar Ilir adalah bidan desa.
Namun, sejatinya bidan desa membantu desa dengan membuka praktek pribadi di
kediamannya, beliau hanya mengemban tanggung jawab dengan cara menolong
apabila masyarakat ingin mencari pengobatan saat sakit.

Gambar 2.6 Halaman Posyandu Desa Germidar Ilir.

Gambar 2.7 Peserta Kegiatan Posyandu Desa Germidar Ilir.


10

Gambar 2.8 Kader Posyandu Desa Germidar Ilir.

Posyandu di Desa Germidar Ilir berada di kediaman Kepala Desa Germidar Ilir,
belum ada bangunan posyandu. Alat-alat pemeriksaan yang ada hanya alat
penimbang berat badan bayi, selebihnya akan dibawakan oleh bidan desa saat
kegiatan posyandu rutin. Kegiatan posyandu rutin diadakan setiap pertengahan
bulan dengan agenda pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan imunisasi balita sesuai
dengan umurnya.
11

BAB 3

PROGRAM KERJA

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-91 di Desa Germidar


Ilir Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat mencakup empat bidang kegiatan
yang telah direncanakan baik dibidang pendidikan, pertanian, sosial dan
komunikasi, dan kesehatan dan telah terbagi di dalam program umum dan profesi.
Setelah mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkaitan
dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Universitas Sriwijaya angkatan ke-91 Desa Germidar Ilir melaksanakan program-
program dan melaporkan hasil pelaksanaan program tersebut. Adapun pelaksanaan
program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sriwijaya angkatan ke-91
Desa Germidar Ilir Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat adalah sebagai
berikut :

3.1 Program Kerja Umum

3.1.1 Gotong Royong Pelebaran Lahan Kolam Desa

3.1.1.1 Latar Belakang

Masyarakat sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya tidak terlepas dari


nilai-nilai yang menjadi tolok ukur pelaksanaan sebuah kegiatan dalam kelompok
masyarakat, melalui aturan-aturan yang disepakati bersama sesuai dengan kondisi
lingkungan setempat, melalui nilai perilaku dalam masyarakat dapat diatur dan akan
mendapatkan sanksi ketika aturan tersebut dilanggar. Hakikatnya mengarahkan
perilaku dan pertimbangan seseorang, tetapi ia tidak menghakimi sebuah perilaku
tertentu salah atau benar, nilai merupakan bagian penting dari kebudayaan.
Masyarakat yang hidup bersama, tentunya tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
geografis, faktor lain yang mempengaruhi seperti kekuasaan, identitas dan rasa
solidaritas dalam masyarakat didukung oleh sistem nilai yang berlaku pada suatu
masyarakat tertentu, sebab nilai menjadi dasar untuk menyatukan sebuah kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat (Rolitia et al, 2016).
12

Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam
kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebagai warisan budaya yang telah eksis
secara turun-temurun. Gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok
masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara
mufakat dan musyawarah bersama. Gotong-royong muncul atas dorongan
keinsyafan, kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat
dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersamasama, serentak dan
beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya
sendiri, melainkan selalu untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam
istilah Gotong. Didalam membagi hasil karyanya, masing-masing anggota
mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat
dan sifat sumbangan karyanya masing-masing, seperti tersimpul dalam istilah
Royong. Maka setiap individu yang memegang prinsip dan memahami roh gotong
royong secara sadar bersedia melepaskan sifat egois. Gotong royong harus dilandasi
dengan semangat keihklasan, kerelaan, kebersamaan, toleransi dan kepercayaan
(Effendi, 2013).
3.1.1.2 Permasalahan

Prinsip gotong royong melekat subtansi nilai-nilai ketuhanan, musyawarah dan


mufakat, kekeluargaan, keadilan dan toleransi. Masyarakat pada zaman sekarang
lebih mementingkan sifat individualis , sehingga sikap nasionalis yang melekat
pada diri setiap warga Negara mulai hilang. Gotong-royong sebagai upaya untuk
menigkatkan sikap nasionalisme pada setiap warga Negara sehigga setiap paham
nilai-nilai Pancasila dapat terus melekat dan menjadi jati diri setiap warga Negara
Indonesia. Selain itu lahan desa yang tidak digunakan dapa menjadi kegiatan yang
menghasilkan keuntungan bagi seluruh masrakat karena dijadikan kolam
pembibitan ikan untuk seluruh masyarakat desa.
3.1.1.3 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:


1. Meningkatkan Sikap kekeluargaan dan toleransi dengan gotong royong.
2. Menjaga sikap nasionalisme pada setiap Warga Negara Indonesia..
3. Sebagai sarana untuk menjaga meningkatkan pendapatan masyarakat.
13

3.1.1.4 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dilakuka dengan cara terjun langsung pada gotong


royong pembuatan kolam desa bersama masyarakat desa Germidar Ilir.
3.1.1.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Dana
Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan dalam
kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang Dibutuhkan Harga
Air mineral (3 dus) Rp. 54.000
Gula (2 kg) Rp. 26.000
Kopi (1 kg) Rp. 50.000
Makanan Ringan Rp. 50.000
Dana yang digunakan dalam acara ini berasal dari dana Desa.

3.1.1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan program kerja ini adalah
sebagai berikut
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : Desa Germidar Ilir
3.1.1.7 Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan sikap
kekeluargaan dan toleransi antar masyarakat desa Desa Germidar Ilir.

Penanggung Jawab Program

Dela Pusvita
05031281621077
14

3.1.2 Mengaji Bersama Anak-Anak Di Desa Germidar Ilir

3.1.2.1 Latar Belakang

Mengaji merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan umat muslim di


Indonesia yang dilaksanakan di Masjid, Musholla, Langgar dan lain sebagainya
yang dilakukan pada ba’da magrib. Mengaji bisa menjadi kegiatan pendidikan
agama nonformal bagi anak-anak yang berguna untuk memahami dari isi al-qur’an
serta berkaitan dengan kegiatan ibadah seperti ibadah seperti shalat dan doa
(Marfuddin, 2014).

3.1.2.2 Masalah

Kurangnya tenaga pengajar ngaji yang membuat kegiatan mengaji menjadi


kurang efektif.

3.1.2.3 Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan mengaji bersama anak-anak di desa Germidar Ilir
adalah supaya para anak-anak bisa membaca al-qur’an dengan baik dan benar, dan
memahami isi dari al-qur’an tersebut.

3.1.2.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan mengajar ngaji kepada anak-
anak dengan menggunakan iqra dan al-qur’an

3.1.2.5 Biaya

No Kebutuhan Jumlah Biaya Sumber Dana


1 Al-Qur’an 2 Rp.50.000 Dana kelompok
2 Iqro 5 Rp.10.000 Dana kelompok
Jumlah Rp.60.000
Dana yang dikeluarkan berasal dari dana pribadi.

3.1.2.6 Waktu

Waktu pelaksanakan program kerja ini dilaksanakan pada:

Tanggal : Setiap hari selama kegiatan dimungkinkan.


15

Pukul : 18.30 WIB s/d selesai.

Tempat : Masjid Taqwa.

3.1.2.7 Hasil yang Diharapkan

Dengan adanya kegiatan mengaji bersama anak-anak diharapkan dapat


mengenal huruf hijaiyah, membaca alqur’an baik dan benar serta memahami isi dari
al-quran.

Penanggung Jawab Program

Muhammad Afriansyah
05021381621052
16

3.1.3 Belajar Tari Kreasi Dalam Upaya Melestarikan Kebudayaan dan


Melatih Tingkat Kepercayaan Diri
3.1.3.1 Latar Belakang
Bangsa Indonesia memiliki berbagai corak hasil kesenian yang tersebar
diseluruh pelosok tanah air sebagai warisan budaya nenek moyang. Hasil kesenian
yang beragam yakni mencakup berbagai jenis yaitu seni rupa, seni musik, seni tari,
seni sastra dan seni drama. Tiap-tiap daerah menghasilkan kesenian dengan ciri-ciri
yang khusus menunjukkan sifat-sifat etika daerah sendirisendiri (Bastomi, 1988).
Berbagai corak kesenian yang beranekargam, timbulnya wujud kesenian yang
disebut kesenian tradisional daerah. Kesenian tradisional daerah adalah kesenian
khas daerah yang tumbuh sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat tradisional
daerah. Tari merupakan salah satu jenis kesenian yang telah dikenal oleh banyak
kalangan. Tari sebagai karya seni adalah salah satu pernyataan budaya, karena sifat,
gaya dan fungsinya tak dapat dilepaskan dari kebudayaan yang menghasilkan.
Seni tari merupakan salah satu cabang kesenian dengan media ekspresi anggota
badan manusia di dalam ruang yang didukung oleh musik iringan, kostum,
perlengkapan lain sehingga dapat menarik perhatian penonton dan memberikan
gambaran yang jelas. Seni tari secara umum memiliki aspek aspek gerak, ritmis,
keindahan dan ekspresi. Selain itu, seni tari juga memiliki unsur-unsur ruang,
tenaga, dan waktu. Seni tari kreasi baru yaitu tarian untuk mengungkapkan nilai-
nilai baru, baik menggunakan materi lama ataupun baru berdasarkan wilayah adat.
Pada umumnya tari kreasi didasari pemikiran yang disesuaikan dengan tuntutan
masa kini. Tari kreasi digarap untuk mencari nilai-nilai baru dalam pengolahan
gerak serta unsur-unsur lain. Biasanya tari kreasi ini disebut seniman dengan istilah
tari kontemporer (Alvian, 2017).
Percaya diri merupakan suatu kebutuhan bagi setiap individu. Jika anak
memilik rasa percaya diri, maka mereka telah siap menghadapi kehidupan yang
penuh tantangan. Sebaliknya, orang tidak percaya diri cenderung memiliki pikiran
negatif dan tertutup akan kemampuan dirinya sendiri. Tanpa adanya rasa percaya
diri akan menghambat perkembangan semua potensi yang dimiliki anak. Masalah
yang muncul yaitu anak tidak bisa mengembangan imajinasi karena terbebani rasa
malu, tidak bisa mengatasi masalah, tidak mampu berinteraksi dengan teman, dan
17

lain-lain. Seni tari dapat membuat siswa aktif dengan kelincahan gerak dan dapat
melatih emosional untuk meningkatkan rasa percaya diri anak (Alvian, 2017).
3.1.3.2 Permasalahan
Kurangnya kemauan generasi milenial untuk tetap melestarikan
kebudayaan yang ada sehingga punahnya rasa keingin tahuan mengenai kebudayan
daerah setempat. Kurangnya tingkat kepercayaan diri anak-anak sehingga
membangun karakter anak yang pemalu. Oleh karena itu, program kerja “Belajar
Tari Kreasi Dalam Upaya Melestarikan Kebudayaan Dan Melatih Tingkat
Kepercayaan Diri” diyakinin dapat mengubah karakter anak-anak Desa Germidar
Ilir agar lebih mengemari budaya Indonesia khususnya Sumatera Selatan dan dapat
meningkatkan kepercayaan diri anak.
3.1.3.3 Tujuan Dan Sasaran
Adapun tujuan dilakukannya program ini adalah untuk:
1. Upaya melestarikan budaya bangsa melalui seni tari yang harus digalakkan
terutama pada anak-anak.
2. Program pengabdian masyarakat berbentuk pelatihan tari kreasi bagi anak Desa
Germidar Ilir.
3. Melatih tingkat kepercayaan diri didepan umum pada jenjang usia anak-anak.
Sasarannya adalah anak-anak perempuan Desa Germidar Ilir
3.1.3.4 Metode Pelaksaan
Tahapan pelaksanaan program ini yaitu diawali dengan pencarian bahan dan
materi, kemudian memberitahukan kepada anak-anak (khususnya putri) serta
mengumpulkan anak-anak. Selanjutnya, membentuk kelompok tari dan melakukan
latihan rutin tarian kreasi. Program ini dilakukan selama 4 kali pertemuan.
3.1.3.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan
Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan dalam
kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang dibutuhkan Harga Sumber Dana
Air mineral @4 Rp. 72.000 Dana Pribadi
18

3.1.3.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan Program ini dilakukan selama
4 kali pertemuan adalah sebagai berikut
Hari/Tanggal : 1. Sabtu, 13 Juli 2019
2. Sabtu, 20 Juli 2019
3. Rabu, 24 Juli 2019
4. Kamis, 25 Juli 2019
Waktu : 19.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : Desa Germidar Ilir
3.1.3.7 Hasil yang Diharapkan
Program yang diadakan berjalan lancar dan sukses, walaupun terjadi sedikit
kesusahan dalam mengontrol adik-adiknya, dan diharapakan kreativitas serta jiwa
seni (menari) pada anak-anak dapat dikembangkan. Anak-anak memberikan respon
positif mengikuti program kegiatan ini. Gerakan dan musik menarik perhatian
untuk belajar tarian kreasi. Anak-anak dapat mengekspresikan jiwa atau bakat nari
yang dimilikinya, selain itu juga melatih gerak tubuh dan menambah jiwa seni pada
anak-anak. Anak-anak yang mengikuti program ini ikut berpartisipasi dalam
melestarikan budaya bangsa salah satunya dengan cara belajar tarian kreasi. Anak-
anak juga berani untuk melakukannya di depan umum.

Penanggung Jawab Program

Kania Zsalsabillah
05031181621082
19

3.1.4 Kegiatan Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan )

3.1.4.1 Latar Belakang

Industri kreatif yang merupakan salah satu sektor industri yang memberikan
kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat dan merupakan bagian dari
ekonomi kreatif, sudah lama menjadi perhatian oleh pemerintah. Industri kreatif
Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di Indonesia, industri
kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode, kerajinan, kuliner, musik,
radio & televisi, kerajinan, teknologi informasi, seni pertunjukan, seni rupa, riset &
pengembangan, arsitektur, desain, penerbitan & percetakan, periklanan, dan
permainan interaktif. berdasarkan data kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif,
industri kuliner, fashion dan kerajinan memiliki kontribusi besar pada Produk
Domestik Bruto (PDB) nasional Indonesia (Purnomo, 2008).

Berkembangnya industri kreatif di Indonesia yang mana salah satunya terletak


pada sector kuliner. Industri kuliner merupakan salah satu industri yang
berkontibusi besar pada PDB nasional Indonesia. Industri kuliner yang berbasis
usaha kecil menengah (UKM) menjadi salah satu usaha yang banyak diminati oleh
semua kalangan, terutama masyarakat menengah kebawah.

Karena hal tersebut lah kami mengajarkan tentang industri kreatif berupa
pembuatan tekwan ikan kepada karang taruna desa germidar ilir hal tersebut
diharapkan agar karang taruna desa germidar ilir dapat mengembangkan industri
kreatif di desa dan dapat membangun jiwa kewirausahaan kepada generasi muda di
Desa Germidar ilir.

3.1.4.2 Permasalahan

Permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja Industri Kreatif


( Pembutan Tekwan Ikan ) kurang nya pengetahuan serat minat generasi muda
terhadap indutri kreatif yang dapat meyediakan lapangan kerja bagi masyarakat
desa germidar ilir.
20

3.1.4.3 Tujuan

Tujuan dari program kerja Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan ) yakni
untuk membangun jiwa kewirausahan dan meningkatkan minat generasi muda
untuk mengembangkan usaha indutri kreatif.

3.1.4.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanan yang dilakukan yakni berupa demonstrasi cara pembutan


tekwan ikan bersama karang taruna Desa Germidar Ilir.

3.1.4.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendana

Dalam kegiatan Program Kerja Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan )


mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Bahan Biaya
Ikan giling 2 kg Rp. 60.000,00,-
Telur 6 butir RP. 10.000,00,-
Tepung tapioca 5 kg Rp. 55.000,00,-
Tepung terigu 1 kg Rp. 8.000,00,-
Bawang putih Rp. 8.000,00,-
Bawang merah Rp. 5.000,00,-
Daun bawang Rp. 5.000,00,-
Daun sop Rp. 5.000,00,-
Timun Rp. 10.000,00,-
Mie Suun Rp. 20.000,00,-
Kecap manis 5 bungkus Rp. 25.000,00,-
Lada Rp. 3.000,00,-
Cabai Rp. 5.000,00,-
Garem Rp. 2.000,00,-
Masako Rp. 2.000,00,-
Bengkoang Rp. 10.000,00,-
Jamur kuping Rp. 10.000,00,-
Udang rebon Rp. 7.000,00,-
21

Total biaya Rp. 250.000,00,-


Sumber biaya dalam program kerja umum industry kreatif (pembutan
tekwan) yakni berasal dari dana pribadi kelompok KKN UNSRI.

3.1.4.6 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program kerja ini, dilakukan pada :

Tanggal : 10 Juli 2019

Pukul : 09.30 s/d selesai


Tempat : Posko KKN UNSRI Desa Germidar Ilir

3.1.4.7 Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kerja Industri Kreatif


(Pembutan Tekwan Ikan) yakni diharapkan karang teruna dapat mengetahui
pentingnya pengembangan industri kreatif dan dapat mengembangkan industri
kreatif sehingga dapat membangun jiwa kewirausahaan kepada generasi muda di
Desa Germidar ilir.

Penanggung Jawab Program

Friska Yulistia Ningsih

05041281621016
22

3.1.5 Kegiatan Senam Sehat

3.1.5.1 Latar Belakang

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa


gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang
teratur. Bentuk modern dari senam ialah: Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Senam merupakan kegiatan utama yang paling
bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak
(motorability). (Mahendra, 2000;14)

Semua senam dan kegiatan olahraga ringan mempunyai manfaat dalam


menghambat proses degenerative atau penuaan.orang yang melakukan kegiatan
senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani yang baik, yang terdiri
atas unsure kekuatan otot, kelenturan persendian, keluncahan gerak, keluwesan,
cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness. Dari beragam manfaat tersubut,
dapat dilihat bahwa senam merupakan kegiatan yang membawa manfaat yang
banyak dan begitu baik untuk kesehatan tubuh baik untuk anak-anak, orang dewasa
maupun lansia. Melihat pentingnya kegiatan ini dengan beragam manfaatnya, KKN
Universitas Sriwijaya ke-91 mengadakan kegiatan senam sehat khusus untuk anak-
anakdi desa Germidar Ilir.

3.1.5.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah karena kurangnya kegiatan utnuk peduli pada kesehatan jasmani masyarakat
desa Germidar Ilir. Serta bermaksud untuk menyadarkan masyarakat dan anak-anak
desa Germidar untuk rajin berolahraga dengan cara senam pagi.

3.1.5.3 Tujuan

Adapun tujuan program kerja senam pagi ini adalah untuk menyadarkan
masyarakat bahwa pentingnya berolahraga serta menyuluhkan kegiatan positif
untuk peduli pada kesehatan tubuh masyarakat desa Germidar Ilir.
23

3.1.5.4 Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan pada kegitan senam sehat ini yaitu dilakukan
dipagi hari kemudian partisipan senam dikumpulkan dilapangan terbuka dan senam
sehat dipandu oleh anggota KKN Universitas Sriwijaya ke-91 di Desa Germidar
Ilir.

3.1.5.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendana

Dalam kegiatan Senam Sehat ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:

Air Mineral @2 Rp 38.000-,

3.1.5.6. Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dari program kerja ini, dilakukan pada :


Tanggal : 21 Juli 2019
Pukul : 07.00 – 09.30 WIB
Tempat : Lapangan Desa Germidar Ilir

3.1.5.7. Hasil yang diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan rasa peduli terhadap kesehatan tubuh di masyarakat dan
menumbuhkan kebiasaan hidup sehat Germidar Ilir dan diharapkan kegiatan
tersebut dapay berlangsung terus menerus karena dalam kegiatan ini memiliki
begitu banyak manfaat didalamnya.

Penanggung Jawab Program

Ayu Dwi Septi

07031181621018
24

3.1.6 Program Kegiatan Posyandu Desa Germidar Ilir


3.1.6.1 Latar Belakang
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama
dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat.
Penyelenggaraanya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih dibidang kesehatan
dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi.
Anggota kader kesehatan berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakata itu
sendiri dan bekerjasama secara sukarela. Kader kesehatan merupakan perwujudan
peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang
dipilih oleh masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat
bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak
kompeten memberikannya. Lima program prioritas yang diselenggarakan dalam
kegiatan posyandu megacu pada aturan dari Departemen Kesehatan Indonesia
(1987), yaitu KB, gizi, KIA, imunisasi dan penanggulangan diare.
Satu posyandu sebaiknya melayani seratus balita/700 penduduk atau
disesuaikan dengan kemampuan petugas dan keadaan setempat, geografis, jarak
antara rumah, jumlah kepala keluarga dalam kelompok dan sebagainya. Posyandu
sebaiknya berada pada tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat dan
ditentukan sendiri. Dengan demikian kegiatan posyandu dapat dilaksanakan di pos
pelayanan yang sudah ada, rumah penduduk, balai desa, tempat pertemuan RK/RT
atau ditempat khusus dibangun masyarakat (Zulkifli, 2003).
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan
posyandu adalah pemeriksaan tanda-tanda vital sederhana yaitu pemeriksaan
tekanan darah kepada ibu-ibu peserta kegiatan. Pemeriksaaan tekanan darah sangat
jarang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di desa dengan alasan tidak
tersedianya fasilitas kesehatan bahkan tidak tahu tingkat kepentingan dan
kegunaannya. Menurut Marhaendra et al. (2016), pengukuran tekanan darah akan
memberikan informasi yang penting mengenai status kardiovaskular pasien dan
respon terhadap aktifitas. Pengukuran darah yang akurat sangat dibutuhkan dalam
mengevaluasi status hemodinamik pasien dan mendiagnosa penyakit. Pengukuran
tekanan darah yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu yaitu
dengan metode tidak langsung. Pengukuran tekanan darah dengan metode tidak
25

langsung ini dapat dilakukan dengan menggunakan tensimeter, yaitu dengan


menggunakan manset yang dapat dikembungkan yang dipakai secara eksternal dan
dihubungkan dengan pengukur tekanan. Pengukuran dengan metode ini dapat
dilakukan dengan cepat dan praktis mengingat dalam kegiatan posyandu anak-anak
dan bayi juga terlibat.
3.1.6.2 Permasalahan
Sebagian besar masyarakat Desa Germidar Ilir terdiri atas ibu-ibu hamil,
anak-anak dan bayi baru lahir sehingga sangat diperlukan adanya pemeriksaan
tekanan darah rutin untuk ibu hamil serta imunisasi sesuai umur yang dilakukan
secara berkala untuk anak-anak dan bayi baru lahir.
3.1.6.3 Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan posyandu desa ini adalah untuk
memberikan pemeriksaan tanda-tanda vital sederhana yaitu pemeriksaan tekanan
darah kepada ibu-ibu peserta kegiatan secara gratis. Selain itu, kegiatan posyandu
desa ini dapat menunjang kebutuhan imunisasi rutin untuk anak-anak dan balita di
Desa Germidar Ilir serta dilaksanakannya prodram posyandu seperti KB, gizi, KIA
dan penanggulangan diare.
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini ialah ibu-ibu, anak-anak dan balita di
Desa Germidar Ilir.
3.1.6.4 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan kegiatan posyandu di
Desa Germidar Ilir dengan adanya tenaga 4 bidan desa serta kader-kader kesehatan
desa. Kegiatan posyandu juga dibarengi dengan pemeriksaan tanda-tanda vital
sederhana bagi ibu-ibu peserta kegiatan posyandu berupa pemeriksaan tekanan
darah.
3.1.6.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan
Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan
dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Bahan yang dibutuhkan Harga Sumber Dana


Air mineral (2 dus) Rp. 36.000 Dana Desa
Makanan ringan Rp. 20.000
26

3.1.6.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan program kerja ini adalah sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Senin, 15 Juli 2019
Waktu : 08.00-11.00 WIB
Tempat : Rumah Kepala Desa Germidar Ilir
3.1.6.7 Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu peserta kegiatan
posyandu dapat mengetahui kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan tanda-tanda
vital sederhana serta bayi baru lahir dan anak-anak di Desa Germidar Ilir bisa
mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan umur masing-masing.

Penanggung Jawab Program

Euginia Yosephine

04031381621042
27

3.1.7 Pembuatan Lapangan Permainan Bola Voli Desa Germidar Ilir

3.1.7.1 Latar Belakang


Permainan bola voli adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak
sampai orang dewasa wanita maupun pria. Dengan bermain bola voli akan
berkembang secara baik unsur-unsur daya piker, kemampuan dan perasaan. Di
samping itu, kepribadian juga dapat berkembang dengan baik terutama kontrol
pribadi, disiplin, kerjasama dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang
diperbuatnya. Prinsip permainan bola voli adalah memainkan bola dengan divoli
(dipukul dengan anggota badan) dan berusaha menjatuhkan bola ke lapangan lawan
dengan menyeberangkan bola lewat atas net serta mempertahankan agar bola tidak
jatuh di lapangan sendiri (Koesyanto, 2003).

Permainan bola voli ini dilakukan oleh dua regu. Jumlah pemain dalam
setiap regu yang sedang bermain adalah 6 orang dan 6 orang lagi sebagai cadangan.
Sehingga pembuatan lapangan permainan bola voli di Desa Germidar Ilir ini sangat
cocok untuk menunjang kegiatan olahraga warga desa. Hal ini mengingat jumlah
pemain yang terlibat dalam sekali permainan cukup banyak, sehingga warga desa
dapat menikmati permainan ini secara bergantian. Permainan bola voli ini sendiri
juga merupakan salah satu olahraga yang disukai di desa-desa.

3.1.7.2 Permasalahan
Permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja pembuatan
lapangan permainan bola voli Desa Germidar Ilir yakni :

1. Kurangnya sarana prasarana olahraga yang ada di Desa Germidar Ilir.


2. Kurangnya jenis kegiatan olahraga yang digalakkan dalam kehidupan
masyarakat.
3. Kondisi lapangan olahraga yang telah ada sudah tidak layak untuk digunakan.
3.1.7.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari pembuatan lapangan permainan bola voli Desa Germidar Ilir
yakni :

1. Membangkitkan minat warga Desa Germidar Ilir terhadap kegiatan olahraga


demi menunjang kesehatan.
28

2. Menambah jumlah kegiatan olahraga fisik di Desa Germidar Ilir.


3. Membantu masyarakat dalam menyalurkan hobinya dalam berolahraga.
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini ialah seluruh warga Desa Germidar Ilir.

3.1.7.4 Metode Pelaksanaan


Metode pelaksanan yang dilakukan yakni berupa pembuatan lapangan
permainan bola voli dan pembuatan pagarnya bersama dengan pemuda-pemudi
Desa Germidar Ilir. Program ini dilaksanakan dengan lokasi lahan yang telah
disetujui warga.

3.1.7.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan


Dalam kegiatan program kerja pembuatan lapangan permainan bola voli
mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Alat dan Bahan Biaya


Bola voli Rp. 230.000,00,-
Net Rp. 80.000,00,-
Bambu -
Air mineral (4 dus) Rp. 72.000,00,-
Makanan ringan Rp. 30.000,00,-
Total biaya Rp. 412.000,00,-

Sumber pendanaan dalam program kerja pembuatan lapangan permainan


bola voli berasal dari dana pribadi kelompok KKN UNSRI angkatan ke-91.

3.1.7.6 Waktu Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan program kerja ini adalah sebagai berikut.

Tanggal : 13-14 Juli 2019


Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Desa Germidar Ilir

3.1.7.7 Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program kerja pembuatan lapangan
permainan bola voli yakni diharapkan minat masyarakat dalam berolahraga dapat
meningkat sekaligus hobi masyarakat dalam berolahraga voli dapat tersalurkan
dengan baik. Selain itu diharapkan pula lapangan permainan bola voli beserta
29

sarana prasarana penunjang yang telah dibuat dan disediakan ini akan dimanfaatkan
dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Germidar Ilir.

Penanggung Jawab Program

Santi Yuliana
05031281621073
30

3.1.8 Pembuatan Papan Nama Jalan

3.1.8.1 Latar Belakang

Kegiatan pemberian plang gang merupakan kegiatan program kerja fisik


penambahan sarana dan prasarana Gesa Germidar ilir.

3.1.8.2 Permasalahan

Banyaknya pendatang di desa germidar ilir yang bingung apabila mencari


rumah warga yang akan dituju. Kurangnya fasilitas berupa penamaan gang
membuat pengunjung kebingungan. Sehingga tercetuslah program kerja pemberian
nama gang.

3.1.8.3 Tujuan

1.Memberikan informasikepada pendatang tentang nama jalan/gang serta


alamat rumah

2.Menambah sarana berupa plang nama jalan/gang

3.1.8.4 Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan yaitu metode fisik dengan penambahan sarana dan
prasarana desa.

3.1.8.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendana

Dalam kegiatan Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang ini
mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Alat dan Bahan Biaya


Plang gang ( 12 buah ) Rp. 600.000,00,-
Semen -
Pasir -
Batu -
Total biaya Rp. 600.000,00,-
31

Sumber dana Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang ini
berasal dari dana pribadi sedangkan untuk semen pasir batu di bantu oleh kepala
desa

3.1.8.6 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program kerja ini, dilakukan pada :

Tanggal : 21 Juli 2019


Pukul : 14.00 WIB s/d selesai
Tempat : Desa Germidar Ilir

3.1.8.7 Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan untuk Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang
ini yakni dapat memberikan petunjuk jalan untuk pengunjung dan warga setempat.

Penanggung Jawab Program

Ajie Saputro
05041181621051
32

3.1.9 Kegiatan Pentas Seni

3.1.9.1 Latar Belakang

Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman
ke zaman dari masa prasejarah hingga sekarang. Keberadaan seni sangat melekat
dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia hingga tidak dapat terpisahkan
hingga saat ini. Meurut Aristoteles seni merupakan peniruan terhadap alam tetapi
sifatnya harus ideal. Sesuai degan proporsi alam. Kemudian meurut Ki Hajar
Dewantara seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan
dan sifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.

Seni terdiri dari beberapa bagian, seperti lukisan, ukiran, music, lagu, tari
dan lain-lain. Seni meliputi banyak kegitan manusia dalam menciptakan karya
visual, audio, atau pertunjukkan yang megungkapkan imajinasi, gagasan, atau
keperigelan teknik pembuatannya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan
emosinya. Salah satu betuk seni ialah seni tari. Sei tari merupakan sebuah seni yang
mempelajari tetang gerak tubuh berirama yang dilakukan pada saat tertentu.
Biasaya kita sering meyaksikan pementasan seni tari dan modern.dalam kehidupan,
tari memiliki beragam manfaat yaitu sebagai sarana hiburan, sarana bergaul, dan
sarana upacara sacral. Degan memahami seni tari pun dapat mejadikan kita sebagai
generasi yang bangga berbudaya dan turut melestarikan kebudayaan Negara kita,
Indonesia

Dari beragam manfaat tersubut, dapat dilihat bahwa seni tari merupakan
kegiatan yang membawa manfaat yang banyak dan begitu baik untuk lingkungan
social kita. Melihat pentingnya kegiatan ini dengan beragam manfaatnya, KKN
Universitas Sriwijaya ke-91 mengadakan kegiatan pentas Seni desa Germidar Ilir.

3.1.9.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah karena kurangnya kegiatan seni tari khususnya untuk anak-anak desa
Germidar Ilir. Serta bermaksud untuk kembali membudayakan tari tradisional dan
menyadarkan masyarakat dan anak-anak desa Germidar untuk mempelajari budaya
tari tradisonal bangsa.
33

3.1.9.3 Tujuan

Adapun tujuan program kerja senam pagi ini adalah untuk membudayakan
kegiatan pentas seni tari tradisional dilingkungan masyarakat desa Germdiar Ilir.

3.1.9.4 Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan pada kegitan petas seni yaitu dilakukan pada
malam perpisahan KKN Universitas Sriwijaya-91 desa Germidar Ilir yang mana
sebelumnya para penari terlebih dahulu telah diajarkan gerakan tariannya oleh salah
satu anggota KKN Unsri desa Germidar Ilir.

3.1.9.5. Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendana

Dalam kegiatan Pentas Seni ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:

Panggung Rp 200.000,-

Total biaya Rp. 200,000,00,-

3.1.9.6. Waktu Pelaksanaan

Adapunwaktupelaksanaandari program kerjaini, dilakukanpada :


Tanggal : 27 Juli 2019
Pukul : 19.00 – 20.30 WIB
Tempat : Lapangan Desa Germidar Ilir

3.1.9.7. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan potensi seni tari anak-anak desa Germidar Ilir serta menanamkan
rasa cinta akan budaya tradisional bangsa sehingga, merasa bangga dalam
berbudaya sendiri.

Dan juga dnegan adanya kegitaan tersebut harapan kedepannya agar kegiatan
pentas seni tari ini dapat dilaksanakan secara rutin agar masyarakat tidak melupakan
adat dan kesenian daerah sendiri.
34

Penanggung Jawab Program

Kania Zsalsabillah
05031181621082
35

3.2 Program Kerja Profesi


3.2.1 Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
3.2.1.1 Latar Belakang

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara
keseluruhan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Sebanyak 90%
penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mulut yang
bersifat progresif, karena bila tidak dilakukan perawatan atau diobati akan semakin
parah. Salah satu peranan penting dalam menentukan status kesehatan gigi dan
mulut seseorang adalah dengan berperilaku memelihara dan menjaga kesehatan gigi
dan mulut. Perilaku untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut antara
lain dengan memilih sikat gigi, menggunakan pasta gigi, melakukan sikat gigi
dengan waktu dan cara yang baik dan benar, mencari upaya penyembuhan bila ada
keluhan yang berhubungan dengan gigi dan mulut, seperti sakit gigi, gusi mudah
berdarah, gigi goyah, dan lainnya. Penduduk Indonesia terutama anak-anak belum
sepenuhnya mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar, hal ini menjadi
masalah uatama timbulnya penyakit gigi dan mulut.

Resolusi The 60th World Health Assembly (WHA) oleh WHO tahun 2007
yaitu mengembangkan dan mengimplementasikan promosi kesehatan gigi dan
mulut serta pencegahan penyakit gigi dan mulut sebagai bagian dari kegiatan
promosi kesehatan di sekolah, yaitu dengan melaksanakan kegiatan berupa sikat
gigi setiap hari di sekolah. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan status
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah.

Menurut Depkes RI, status kesehata gigi dan mulut dapat diukur dengan
derajat keparahan penyakit gigi dan mulut, untuk itu diperlukan indikator-indikator
dan standar penilaian yang sesuai dengan WHO. Indikator status kesehatan gigi
untuk menilai karies yaitu dengan menggunakan indeks DMF-T/def-t. Tujuan
pemeriksaan DMF-T/def-t adalah untuk melihat status karies gigi, perencanaan
upaya promotif dan preventif, merencanakan kebutuhan perawatan, dan lainnya.6

Mengingat pentingnya pembentukan perilaku untuk menjaga dan


memelihara kesehatan gigi dan mulut, penyuluhan mengenai cara dan waktu
menyikat gigi yang baik dan benar, pola konsumsi makanan sehat untuk menjaga
36

kesehatan gigi dan mulut, serta pentignya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
secara berkala perlu dilakukan agar anak-anak tahu cara menjaga dan memeliharan
kesehatan gigi dan mulut serta mengetahui status kesehatan gigi dan mulut masing-
masing.

3.2.1.2 Permasalahan

Kurangnya pengetahuan siswa SDN 06 Pagar Gunung mengenai cara


menjaga serta memelihara kesehatan gigi dan mulut yang berdampak pada
rendahnya kesadaran siswa untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan
mulutnya secara berkala, melakukan perawatan pada gigi yang telah berlubang, dan
melakukan sikat gigi yang baik dan benar secara rutin, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan DMF-T/def-t untuk mengetahui tingkat keparahan status kesehatan
gigi dan mulut yang dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai cara menyikat gigi
yang baik dan benar.

3.2.1.3 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya pemeriksaan gigi dan penyuluhan ini adalah


untuk:

4. Menghimbau siswa SDN 06 Pagar Gunung untuk melakukan pemeriksaan


kesehatan gigi dan mulut rutin setiap 6 bulan.
5. Melihat status kesehatan gigi siswa SDN 06 Pagar Gunung.
6. Untuk perencanaan upaya preventif dan promotif.
7. Memberikan edukasi mengenai makanan yang sehat untuk gigi.
8. Memberikan edukasi mengenai teknik dan waktu menyikat gigi yang baik dan
benar.

3.2.1.4 Metode Pelaksaan

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan melakukan pemeriksaan mengenai


status kesehatan gigi dan mulut (DMF-T/def-t) menggunakan alat instrumen
sederhana dan diakhiri dengan melakukan penyuluhan mengenai cara menyikat gigi
yang baik dan benar.
37

3.2.1.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan

Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan


dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Alat dan Bahan Jumlah Harga Total

Handscoon 40 Rp 500,- Rp 20.000,-

Masker 40 Rp 500,- Rp 20.000,-

Tissue ( 2 ply, 250 sheets) 1 Rp 17.000,- Rp 17.000,-

Alkohol 70% (1 liter) 1 Rp 30.000,- Rp 30.000,-

Panthom Gigi 1 Rp 126.500,- Rp 126.500,-

Hadiah lomba 5 Rp 10.000,- Rp 50.000,-

Snack 40 Rp 1.000,- Rp 40.000,-

Jumlah Rp. 303.500,-

Dana yang digunakan dalam acara ini berasal dari dana pribadi.

3.2.1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan program kerja ini adalah


sebagai berikut

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Juni 2019


Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : SDN 06 Pagar Gunung.

3.2.1.7 Hasil yang Diharapkan

Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan siswa mengetahui pola makan


yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut, mengetahui teknik dan waktu menyikat
gigi yang baik dan benar, serta membiasakan diri untuk memeriksakan status
kesehatan gigi dan mulut secara berkala dan melakukan perawatan untuk gigi yang
bermasalah.
38

Penanggung Jawab Program

Euginia Yosephine

04031381621042
39

3.2.2 Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Biochar


Bersama Kelompok Tani
3.2.2.1 Latar Belakang
Biochar atau biasa disebut arang adalah produk yang dihasilkan ketika limbah
biomassa terutama limbah pertanian dipanaskan tanpa udara atau dengan udara
yang sangat sedikit. Proses pembuatan arang ini sering disebut pyrolysis. Bahan
baku yang bisa digunakan untuk pembuatan biochar adalah sampah biomassa yang
tidak dimanfaatkan seperti sekam padi, tongkol jagung, kulit buah kakao atau
cokelat, cangkang kemiri, kulit kopi, limbah gergaji kayu, ampas daun minyak kayu
putih, ranting kayu seperti pada limbah sisa pakan ternak, tempurung kelapa, dan
lain sejenisnya.
Biochar sudah terbukti sangat bermanfaat sebagai bahan pembenah tanah dan
meningkatkan kualitas lahan pertanian, mampu mengurangi sampah biomassa,
dapat digunakan sebagai bahan bakar seperti briket, dan dapat meningkatkan pH
tanah atau mengurangi tingkat keasamaan tanah. Selain penggunaan biochar secara
langsung, aplikasi di lahan pertanian dapat meningkatkan pendapatan petani dengan
hasil panenan yang meningkat dan mengurangi pencemaran tanah dan air akibat
pencucian pupuk di tanah.
Penggunaan biochar sebagai bahan bakar briket dapat mengurangi risiko
gangguan kesehatan akibat asap pembakaran kayu bakar dan mengurangi
penggunaan kayu yang digunakan pada tungku tradisional (UNDP 2012). Menurut
Santi dan Goenadi (2010), beberapa negara telah menetapkan suatu kebijakan untuk
mengembangkan biochar dalam skala industri guna meningkatkan simpanan
karbon di dalam tanah. Jika dikaitkan dengan kepedulian terhadap pemanasan
global yang disebabkan oleh emisi CO2 dan sumber gas rumah kaca lainnya, maka
pemanfaatan biochar sebagai bahan amelioran tanah memiliki prospek yang cukup
baik.
Dengan kata lain, teknologi pemanfaatan (pengolahan) biochar merupakan
salah satu solusi cepat untuk mengurangi pengaruh pemanasan global yang berasal
dari lahan pertanian dan juga merupakan salah satu alternatif untuk mengelola
limbah pertanian dan kehutanan. Sebagian besar penduduk Desa Germidar Ilir
bekerja sebagai seorang petani khususnya petani sawah. Hasil dari pengolahan
40

sawah berupa tanaman padi menghasilkan limbah sekam yang berlimpah. Limbah
sekam padi dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam pengovenan gabah dan
sebagian kecil untuk pakan ternak seperti ayam. Limbah sekam padi yang
berlimpah tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga perlu adanya cara untuk
mengatasi hal tersebut. Limbah sekam padi sangat baik untuk dijadikan biochar
karena bahan yang berlimpah dan mudah ditemukan (Widiastuti, 2017). Terdapat
banyak cara dalam pembuatan biochar limbah sekam padi namun untuk keadaan
masyarakat Germidar Ilir maka cara sederhana dapat dilakukan sekaligus
membutuhkan biaya yang murah.
Adapun proses pembuatan arang sekam dapat dilakukan dengan
menggunakan retort kiln atau dengan sistem terbuka. Langkah-langkah pembuatan
arang sekam dengan menggunakan retort kiln adalah sebagai berikut (Djaenudin,
2007) : Sekam dimasukkan ke dalam drum setengah bagian sambil dipadatkan dan
beri sedikit minyak tanah lalu bakar dengan memasukkan api kedalam pipa yang
berada di dalam drum. Masukkan kembali sekam sampai drum terisi penuh.
Kemudian sekam dibakar melalui lubang silindris dengan menggunakan pematik
seperti koran bekas/ranting daun, pembakaran dapat dengan mudah berlangsung
karena sekam dalam keadaan kering, di samping itu karena udara yang masuk ke
dalam drum melalui mulut tungku naik ke atas sehingga proses pembakaran
menjadi cepat. Sekam yang terbakar sedikit demi sedikit akan jatuh ke bawah
sambil dibalik-balik sehingga menjadi arang sekam. Arang sekam yang telah
berwarna hitam dikeluarkan menggunakan sekop. Arang sekam tersebut disiram
dengan air bersih, supaya arang sekam tadi tidak menjadi abu. Jemur arang sekam
supaya kering, kemudian masukkan ke dalam karung atau plastik dan siap
digunakan. Setelah arang terbentuk merata, harus dilakukan penyiraman dengan air
supaya pembakaran tidak berlangsung terus yang dapat berpotensi menjadi abu
(Widiastuti, 2017).
3.2.2.2 Permasalahan
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa yaitu :
1. Kurangnya kesadaran masalah limbah yang berbahaya bagi kesehatan
2. Penggunaan pupuk kimia dalam setiap penanaman padi maupun pengolahan
tanah menurunkan produktivitas tanaman
41

3. Kurangnya pengetahuan akan pengolahan limbah sekam padi menjadi


biochar yang bermanfaat
4. Limbah sekam padi yang berlimpah dan hanya dibuang sembarangan
3.2.2.3 Tujuan
Tujuan dilakukan penyuluhan ini yaitu untuk meningkatkan kepedulian
masyarakat akan limbah-limbah berbahaya dan memberikan informasi kepada
masyarakat bagaimana memanfaatkan limbah sekam padi menjadi biochar yang
berguna untuk produktivitas tanaman. Selain itu juga dapat mengurangi
permasalahan pada masyarakat Desa Germidar Ilir yang disebabkan oleh limbah
atau sampah.
3.2.2.4 Metode Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan cara sosialisasi kepada
masyarakat yaitu dengan mengundang seluruh masyarakat untuk berkumpul di
suatu tempat dan kemudian dilakukan sosialisasi.
3.2.2.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendapatan
Biaya yang dikeluarkan untuk sosialisasi ini berupa biaya konsumsi dan biaya
pembuatan arang sekam yang dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang dibutuhkan Harga
Wajan Rp300.000
Pematik api Rp3.000
Roti Rp60.000
Kopi Rp10.000
Teh Rp18.000
Gula Rp12.000
Dana yang dikeluarkan untuk sosialisasi ini berasal dari uang pribadi.
3.2.2.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Program kerja ini dilaksanakan pada:
Tempat : Rumah Kepala Desa Germidar Ilir Kecamatan Pagar Gunung
Hari / tanggal : Rabu/17 Juli 2019
Waktu : 19.30 sd selesai
42

3.2.2.7 Hasil Yang Diharapkan


Adapun hasil yang dharapkan dalam kegiatan penyuluhan cara pemanfaatan
limbah sekam padi menjadi biochar di Desa Germidar Ilir ini yaitu dengan
memberikan pengetahuan kepada masyarakat diharapkan masyarakat tersebut
dapat menerapkan langsung pengetahuan yang sudah di sampaikan pada
penyuluhan ini dan juga dapat mengajarkan sekaligus mempraktekkannya kepada
masyarakat yang lainnya sehingga dalam bidang pertanian khususnya biochar di
desa Germidar Ilir dapat berkembang dan bisa dijadikan penghasilan tambahan.
Selain ramah lingkungan sekaligus dapat mengurangi pencemaran akibat limbah.

Penanggung Jawab Program

Mira Purnama Inriani


05021281621028
43

3.2.3 Penyuluhan Cara Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi Optimal


3.2.3.1 Latar Belakang
Sayur adalah semua jenis tanaman yang dapat dimakan baik yang diambil
dari akar, batang, daun, bunga dan bagian lain yang digunakan untuk lauk-pauk.
Sayur merupakan sumber vitamin A, vitamin C, asam folat, magnesium, kalium
dan serat serta tidak mengandung lemak dan kolesterol. Sayur merupakan salah satu
jenis makanan yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia. Sayur mudah
diperoleh, dibudidayakan dan diolah menjadi makanan yang enak dan tinggi serat
untuk memenuhi kebutuhan harian manusia.
Menurut Susangka et al. (2006), sayur merupakan sumber senyawa bioaktif
terutama antioksidan alami seperti vitamin, karotenoid, flavonoid, dan senyawa
fenolik lainnya. Proses pemasakan menyebabkan perubahan signifikan dalam
komposisi kimia sayur dan mempengaruhi senyawa bioaktifnya baik dengan cara
yang positif (meningkatkan kandungannya) ataupun negatif (menurunkan
kandungannya). Namun demikian, secara umum, pemasakan lebih banyak
menurunkan kandungan antioksidan sayur. Pengaruh pemasakan pada kandungan
antioksidan dari sayur terutama disebabkan oleh pelunakan atau denaturasi jaringan
tanaman atau gangguan seluler dan pemisahan beberapa senyawa fenolik dari
struktur selular yang ada pada sayur tersebut.
Pemasakan selain dapat meningkatkan daya cerna, cita rasa dan membunuh
mikroorganisme patogen, juga mempengaruhi kandungan zat gizi yang ada dalam
makanan. Pengaruh pengolahan dengan panas terhadap nilai gizi suatu produk tidak
hanya dari suhu saja, tetapi juga dari lamanya pemberian panas. Pemasakan
merupakan salah satu proses pengolahan panas yang dapat dilakukan dengan media
air panas yang disebut dengan perebusan maupun dengan uap panas atau yang
disebut pengukusan. Perbedaan keduanya hanyalah media yang dimanfaatkan yaitu
melalui air dan uap panas dengan suhu +100 oC. Sebuah studi terbaru yang
dilakukan oleh Mazzeo et al. (2011) menunjukkan pengaruh perebusan dan
pengukusan terhadap kandungan total karotenoid wortel dan bayam. Setelah
perebusan, total kandungan karotenoid wortel dan bayam berkurang signifikan.
Pengurangan tersebut kemungkinan terkait dengan pelepasan karoten ke dalam air
mendidih. Sebaliknya, pengukusan adalah prosedur memasak terbaik untuk
44

menjaga total karoten pada bayam (Ramdhan dan Aminah, 2014). Namun, metode
pengukusan sayur sendiri merupakan metode yang cukup jarang dilakukan oleh
masyarakat. Oleh karena itu, pengenalan metode ini menjadi salah satu hal yang
penting untuk dilakukan.
3.2.3.2 Permasalahan
Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui cara mengolah sayur menjadi
makanan dengan mempertahankan jumlah zat gizi yang terkandung dalam sayur
tersebut. Masyarakat umumnya mengolah sayur dengan cara yang dianggap mudah
dan praktis saja tanpa memperhatikan apakah makanan tersebut bergizi atau tidak.
Sehingga sangatlah diperlukan adanya suatu edukasi mengenai pengolahan sayur
penuh gizi agar masyarakat terutama ibu rumah tangga yang mengolah makanan
untuk keluarganya mampu memberikan asupan gizi terbaik dalam makanan sehari-
hari terutama yang berasal dari sayur.
3.2.3.3 Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:
1. Mengetahui cara umum yang digunakan masyarakat Desa Germidar Ilir dalam
mengolah sayur.
2. Memberikan edukasi kepada masyarkat mengenai cara terbaik dalam mengolah
sayur menjadi makanan bergizi optimal.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi
makanan bergizi.
4. Menyadarkan masyarkat bahwa yang perlu diperhatikan dalam makanan yang
dikonsumsi bukan hanya kuantitasnya saja, melainkan perhatikan pula kualitas
mutu dan gizinya.
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini ialah Ibu-ibu Desa Germidar Ilir.
3.2.3.4 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan penyuluhan ke
beberapa rumah warga dengan target ibu rumah tangga atau orang yang berperan
menyajikan makanan. Kemudian diberikan edukasi mengenai cara mengolah sayur
menjadi makanan bergizi optimal dengan metode diskusi serta memberikan contoh
sayur yang direbus dan dikukus.
45

3.2.3.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan


Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan
dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:

Bahan yang dibutuhkan Harga Sumber Dana


Sayur (wortel dan sawi) Rp. 10.000 Dana Pribadi
Hadiah (bingkisan) Rp. 150.000
3.2.3.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan program kerja ini adalah sebagai berikut.
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : Desa Germidar Ilir
3.2.3.7 Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Germidar Ilir
mengetahui cara terbaik dalam mengolah sayur sekaligus mempertahankan zat gizi
yang terkandung di dalamnya. Selain itu, diharapkan pula ibu-ibu Desa Germidar
Ilir akan mengutamakan penyajian makanan yang bergizi guna menopang tumbuh
kembang anaknya dan memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari anggota keluarganya.

Penanggung Jawab Program

Santi Yuliana
05031281621073
46

3.2.4 Program Kerja Profesi: Penyuluhan Pola Konsumsi Beragam Bergizi


Berimbang Aman (Piring Makanku)
3.2.4.1 Latar Belakang
Pola konsumsi merupakan jenis dan jumlah pangan beragam yang biasa
dikonsumsi individu atau sekelompok, sumber pangan tersebut didapat dari pangan
setempat atau pangan yang telah ditanam disuatu tempat untuk waktu yang panjang.
Pola konsumsi pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketersediaan pangan,
pola sosial budaya (banyaknya anggota keluarga dan presepsi) dan faktor pribadi
berupa pengetahuan gizi, prefensi dan status kesehatan (Suhardjo, 1989). Menu
makanan yang sering disajikan berbasis pada potensi pertanian dan peternakan dan
budaya lokal serta disesuaikan dengan dengan pendapatan penduduk baik kalangan
bawah, menengah dan atas. Peran ibu rumah tangga dalam menentukan menu
keluarga sehari-hari sangat berpengaruh terhadap kualitas konsumsi pangan
keluarga. Oleh karena itu, pengetahuan akan pentingnya konsumsi pangan dengan
berlandaskan beragam, bergizi, berimbang dan aman perlu diberikan sampai tingkat
terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga terutama ibu yang berperan sebagai
penyedia menu keluarga.
Pemenuhan gizi tanpa diiringi dengan pengetahuan yang baik, maka ibu
cenderung memberikan makanan yang gizinya tidak seimbang atau bahkan
menyajikan makanan yang dibeli dilingkungan yang tidak baik.
Ketidakseimbangan yang sering terjadi dimisalkan mengonsumsi lemak yang
tinggi, gula yang tinggi, garam yang tinggi dan kurangnya mengkonsumsi makanan
yang berserat seperti buah dan sayur. Menu makanan beragam bergizi seimbang
dan aman adalah aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang
dapat memenuhi kecukupan gizi. Beragam yaitu tidak terpaku pada satu macam
bahan. Bergizi yaitu memenuhi kebutuhan akan macam-macam komponen gizi
yang diperlukan. Seimbang yaitu jumlah masing-masing bahan sesuai dengan
kebutuhan. Aman yaitu bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan mikrobiologis atau
tidak mengandung zat yang berbahaya (Apriani, 2014).
Piring makanku adalah panduan yang menunjukan anjuran satu kali makan.
Visual piring makanku ini menggambarkan dua pertiga dari setangah total piring
47

makan setiap kali makan adalah makanan dan sayur, sedangkan satu pertiga dari
setangah total piring berisikan lauk-pauk dan buah-buahan. Visual dari piring
makanku juga menganjurkan bahwa setiap kali mengonsumsi makanan
memerlukan mengonsumsi minum air putih sesuai kebutuhan.
3.2.4.2 Permasalahan
Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu rumah tangga dalam
keluarga mengenai menu makan bergizi beragam berimbang dan aman. Kurangnya
kesadaran mengenai makanan sehat dan masih menganut cara pandang terhadap
pola konsumsi makan “Makan asal kenyang“ sehingga perlu dilakukan penyuluha
mengenai piring makanku dan perubahan cara berpikir atau cara pandang terhadap
pola konsumsi makan “Makan asal kenyang diubah menjadi Makan untuk sehat”
sehingga pangan yang dikonsumsi harus memperhatikan kaidah-kaidah gizi dan
kesehatan. Pangan yang dikonsumsi setiap hari harus beragam, bergizi, seimbang
dan aman.

3.1.4.3 Tujuan Dan Sasaran


Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:
1. Melihat pola konsumsi masyarakat Desa Germidar Ilir.
2. Untuk perencanaan upaya preventif dan promotif.
3. Memberikan edukasi mengenai pola konsumsi beragam bergizi berimbang dan
aman melalui prinsip “Piring Makanku”
4. Memberikan edukasi mengenai porsi sekali makan melalui prinsip “Piring
Makanku”
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini ialah Ibu-ibu Desa Germidar Ilir.

3.2.4.4 Metode Pelaksaan

Pelaksanaan kegiatan dilakuka dengan cara “door to door” maksudnya


adalah penyuluhan dilakukan ke setiap rumah dan memberikan edukasi mengenai
pola konsumsi beragam bergizi berimbang dan aman dengan metode diskusi serta
memberikan contoh piring makanku.
48

3.2.4.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan


Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan
dalam kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang dibutuhkan Harga Sumber Dana
Bahan Pangan (Isi Piring
Rp. 20.000
Makanku) Dana Pribadi
Hadiah (Bingkisan) Rp. 150.000
3.2.4.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan program kerja ini adalah
sebagai berikut:
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : Desa Germidar Ilir
3.2.4.7 Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Germidar Ilir
mengetahui pola konsumsi beragam bergizi berimbang dan aman dengan baik, serta
membiasakan diri bagi ibu-ibu Desa Germidar Ilir menyajikan makanan sesuai
dengan prinsip piring makanku.

Penanggung Jawab Program

Kania Zsalsabillah
05031181621082
49

3.2.5 Penyuluhan Cara Penyimpanan dan Penanganan yang tepat Komoditas


Hortikultura (Sayuran) untuk Menjaga Kualitas dan Zat Gizi Mikro
3.2.5.1 Latar Belakang
Komoditas Hortikultura merupakan sumber provitamin A, vitamin C, dan
mineral dan terutama dari kalsium dan besi. Selain itu juga merupakan sumber serat
yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Komoditas hortikultura dapat
juga memberikan kepuasan terutama dari segi warna dan teksturnya. Disisi lain
produk hortikultura merupakan produk yang bersifat perishable atau merupakan
produk yang sangat mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pasca panen
komoditas hortikultura dikarenakan komoditas hortikultura masih melakukan
respirasi dan metabolisme pasca panen sehingga apabila selesai dipanen tidak
ditangani dengan baik akan segera rusak. Kerusakan ini terjadi akibat pengaruh
fisik, kimiawi, mikrobiologi, dan fisiologis (David dan Kalimun, 2016).
Produk hortikultura sangant rentan mengalami kehilangan berupa bobot,
kandungan air., vitamin dan mineral, serta zat gizi lainnya. Kehilangan ini terjadi
secara alamiah setelah dipanen akibat aktivitas berbagai jenis enzim yang
menyebabkan penurunan nilai ekonomi dan gizi. Kerusakan hortikultura dapat
dipercepat bila penanganan selama panen atau sesudah panen kurang baik. Sebagai
contoh, komoditi tersebut mengalami luka memar, tergores, tercabik dan atau juga
oleh penyebab lain seperti adanya pertumbuhan mikroba. Pentingnya penanganan
pasca panen dapat menghambat proses perusakan bahan antara lain melalui
pengawetan, penyimpanan terkontrol, dan pendinginan. Karena sifat bahan yang
mudah rusak (perishable) maka penanganan pasca panen harus dilakukan secara
hati-hati (Samad, 2006).
Sayuran merupakan salah satu jenis produk hortikultura selain buah,dan
bunga. Sayuran sangat rentan mengalami kerusakan pasca panen sehingga harus
dilakukan penyimpanan dan penanganan yang sesuai untuk memastikan kualitas
produk tetap baik sebelum dilakukan pengolahan selanjutnya. Penyimpanan dan
penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mengurangi penururnan kualitas
produk pasca panen (Samad,2006)
Penyimpanan komoditi hortikultura pada dasarnya merupakan usaha untuk
mempertahankan komoditi tersebut dari sejak dipanen hingga saatnya digunakan.
50

Oleh karena itu penyimpanan juga berarti upaya mempertahankan komoditi hasil
panen tetap dalam kondisi segar dan sekaligus masih memiliki kualitas yang baik.
Penyimpanan yang benar harus berdasarkan karakteristik bahan, biasanya pada
kondisi suhu dingin dan penyimpanan pada kondisi atmosfir terkendali.
Penyimpanan tersebut diperlukan terutama bagi komoditi hortikultura yang mudah
mengalami kerusakan setelah memasuki periode pasca panen. Penyimpanan yang
tepat dapat menekan laju kerusakan produk karena pada komoditas hortikultura
dapat mengurangi laju respirasi, mengurangi proses penuaan, mengurangi
kehilangan air (transpirasi), pelayuan, mengurangi kerusakan akibat aktivitas
mikroba, dan mengurangi proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki seperti
pertunasan (David dan Kalimun, 2016).
3.2.5.2 Permasalahan
Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu rumah tangga mengenai
cara penyimpanan dan penanganan yang tepat untuk komoditas pangan berupa
sayur-sayuran berdampak pada menurunnya kandungan zat gizi terutama vitamin
dan mineral sebelum dilakukan pengolahan. Penyimpanan yang tidak tepat dapat
mempercepat kerusakan produk seperti pelayuan, pembusukan, dan kerusakan
lainnya. Penyimpanan sayuran pada suhu ruang maupun suhu dingin (kulkas) harus
disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing sayuran sehingga menjaga
kualitas bahan selama disimpan.

3.2.5.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:
1. Melihat cara penyimpanan dan penangananan sayuran di Desa Germidar Ilir.
2. Memberikan edukasi mengenai cara penyimpanan sayuran yang benar melalui
demonstarsi penyimpanan baik pada suhu ruang maupun suhu dingin.
3. Memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
penyimpanan dan penanganan sayuran yang benar untuk mempertahankan zat
gizi mikro.
4. Untuk perencanaan upaya preventif dan promotif.
51

3.2.5.4 Metode Pelaksaan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara “door to door” yang
dimaksudkan untuk mengetahui penanganan dan penyimpanan sayuran pada setiap
rumah dan memberikan edukasi berupa penyimpanann yang benar untuk menjaga
kualitas produk sebelum dilakukan pengolahan.
3.2.5.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan
Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan dalam
kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang dibutuhkan Harga
Sayuran segar Rp. 10.000
Kertas bekas -
Hadiah (Bingkisan) Rp. 150.000
Dana yang digunakan dalam acara ini berasal dari dana pribadi.

3.2.5.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan program kerja ini adalah
sebagai berikut
Hari/Tanggal : Kamis, 18 Juli 2019
Waktu : 10.00 WIB s.d. selesai.
Tempat : Desa Germidar Ilir
3.2.5.7 Hasil yang Diharapkan
Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Germidar Ilir
mengetahui cara penyimpanan sayuran yang benar untuk menjaga kualitas terutama
kandungan zat gizi berupa vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.
Selain itu juga diharapkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu untuk menjaga
kualitas sayuran sebelum dilakukan pengolahan.

Penanggung Jawab Program

Dela Pusvita
05031281621077
52

3.2.6 Kegiatan penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa


Germidar Ilir
3.2.6.1 Latar Belakang
Susu adalah sumber kalsium dan fosfor yang sangat penting untuk
pembentukan tulang. Susu tidak hanya bermanfaat untuk pembentukan tulang,
melainkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa susu berperan dalam
pertumbuhan tinggi badan. Penelitian dengan studi prospektif yang dilakukan oleh
Okada, et al (2004) mengenai “Effect of cow milk consumption on longitudinal
height gain in children”, menjelaskan bahwa ada pengaruh positif antara
mengkonsumsi susu sapi dengan jumlah yang banyak dengan tinggi badan anak.
Susu berperan penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak karena memberikan
asupan energi, protein, dan kalsium. Namun di sisi lain rendahnya konsumsi susu
dan prevalensi anak yang memiliki tubuh pendek di Indonesia.
Nilai konsumsi susu pada anak di desa germidar ilir tergolong masih rendah.
Hal ini di pengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari keadaan ekonomi hingga
kurangnya pengetahuan untuk konsumsi susu bagi anak-anak.
3.6.3.2 Permasalahan
Adapun permasalahan yang mendasari dilakukannya Penyuluhan
pentingnya minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir, yaitu :
1. Masih kurangnya kesadaran untuk konsumsi susu bagi anak-anak
2. Kurangnya pengetahuan pentingnya minum susu bagi anak-anak
3.6.3.3 Tujuan
Program kerja Penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa
Germidar Ilir memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran untuk konsumsi susu bagi anak-anak
2. Meningkatkan pengetahuan untuk konsumsi susu bagi anak-anak
3.6.3.4 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan ini dilakukan dengan cara penyuluhan ke anak-anak
dan ibu-ibu masyarakat di Desa Germidar Ilir.
3.6.3.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendanaan
Dalam kegiatan Penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa
Germidar Ilir ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:
53

Alat dan bahan Biaya


Susu kental manis 6 kaleng Rp 60.000,00
Air mineral 1 kardus Rp. 18.000,00
Gelas cup 2 lusin Rp. 30.000,00
Total Rp. 108.000,00
Sumber pendanaan dalam program kerja Penyuluhan pentingnya minum
susu untuk anak Desa Germidar Ilir berasal dari dana pribadi.
3.2.6.6 Waktu Pelaksanaan
Tanggal : 21 Juli 2019
Pukul : 08.00 WIB – selesai.
Tempat : Kantor Desa Germidar Ilir

3.2.6.7 Hasil yang diharapkan


Hasil yang diharapkan pada Program kerja Penyuluhan pentingnya minum
susu untuk anak Desa Germidar Ilir yakni, mendorong masyarakat untuk
mengkonsumsi susu terutama bagi anak-anak sehingga pertumbuhan anak di desa
dapat tumbuh dengan baik dan tercipta anak yang kuat dan sehat.

Penanggung Jawab Program,

Ajie Saputro
05041181621051
54

3.2.7 Penyuluhan dan Pembuatan Hidroponik Sederhana pada Tanaman


Kangkung dan Sawi

3.2.7.1 Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu pendapatan warga desa Germidar Ilir di


kecamatan Pagar Gunung kabupaten Lahat. Dalam meningkatkan produksi hasil
pertanian, para petani biasanya menggunakan tanah sebagai media tanam. cara
tersebut sudah dianggap hal biasa di kalangan petani. Disamping itu, ada cara lain
meningkatkan produksi hasil pertanian yaitu bisa disebut juga dengan menanam
secara hidroponik.

Hidroponik merupakan cara budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah


dan hanya menggunakan air sebagai media tanam. Hidroponik bisa digunakan pada
lahan yang sempit, dipekarangan rumah dan ditaman sebagai penghias dan
menambah estetika dari tempat tersebut (Roidah I, 2014).

3.2.7.2 Permasalahan

Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam cara menanam secara


hidroponik dikarenakan masyarakat di desa Germidar Ilir banyak melakukan
menanam dengan menggunakan media tanah.

3.2.7.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penyuluhan ini yaitu memunculkan pengetahuan


tentang cara menanam kangkung secara hidroponik dengan menjelaskan secara
langsung pembuatan hidroponik, cara menyemai benih kangkung dengan
menggunakan rockwool sehingga masyarakat dapat memanfaatkan lahan sempit
dengan menanam secara hidroponik.

3.2.7.4 Metode Pelaksanaan

Dengan cara memberikan penyuluhan kepada bapak-bapak di halaman


rumah kepala desa di desa Germidar Ilir kecamatan Pagar Gunung Kabupaten
Lahat.
55

3.2.7.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan

Dalam krgiatan program kerja penyuluhan dan pembuatan hidroponik sederhana


pada tanaman kangkung dan sawi

No Kebutuhan Jumlah Harga Sumber Dana


1 Rockwool 1 Rp. 28.000 Dana Pribadi
2 Larutan ab mix 1 Rp. 30.000 Dana Pribadi
3 Bibit Kangkung 1 Rp. 20.000 Dana Pribadi
4 Bibit Sawi 1 Rp. 25.000 Dana Pribadi
5 Botol Bekas 8 - Dana Pribadi
6 Gunting 1 Rp. 7.000 Dana Pribadi
7 Lilin 8 Rp. 8.000 Dana Pribadi
8 Paku 1 ons Rp. 2.500 Dana Pribadi
9 Toples Plastik 2 Rp.40.000 Dana Pribadi
10 Kater 1 Rp.11.000 Dana Pribadi
11 Gergaji Besi 1 Rp.15.000 Dana Pribadi
Jumlah Rp.186.500

3.2.7.6 Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dalam melaksanakan program ini dilakukan


selama 1 kali pertemuan adalah sebagai berikut

Hari/Tanggal : Rabu, 17 Juli 2019

Waktu : 19.30 WIB s.d. selesai

Tempat : Desa germidar Ilir

3.2.7.7 Hasil yang Diharapkan

Setelah dilakukan kegiatan ini, diharapkan kepada masyarakat dapat


menanam sawi dan kangkung dengan cara hidroponik.
56

Penanggung Jawab Program

Muhammad Afriansyah
05021381621052
57

3.2.8 Kegiatan Bermain Sambil Belajar (Game Ranking 1)


3.2.8.1 Latar Belakang

Bermain atau permainan (game) merupakan suau bentuk aktivitas yang dapat
mengembangkan potensi atau kemampuan yang ada pada anak dan dapat
berkembang seutuhnya, baik dalam segi fisik, intelektual, bahasa, maupun perilaku.
Selain itu juga bermain dapat memicu kreativitas anak. Sedangkan belajar adalah
suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

Sehingga belajar sampil bermain adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai positif sebagai suatu pengalaman yang baik dan
kreativ guna mengembangkan potensi dan kemampuan pada anak dengan
seutuhnya, baik dalam segi fisik, intelektual, Bahasa, maupun perilaku.

Dalam menyelenggarakan kegiatan bermain sambil belajar bagi siswa SDN


06 Pagar Gunung ini dilakukan kegiatan berupa Game Ranking 1. Selain manfaat
kegiatan ini sebagai ajang bermain sambal belajar juga sebagai ajang bersilaturahmi
dan berkenalan dengan semua siswa dan guru yang ada pada SDN 06 Pagar
Gunung.

3.2.8.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah kurangnya kegiatan yang dilakukan siswa selama masa class meeting di
SDN 06 Pagar Gunung.

3.2.8.3 Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengisi waktu class
meeting siswa di SDN 06 Pagar Gunung dengan kegiatan bermain sambil belajar.
Selain itu tujuan dari diadakannya kegiatan Game Ranking 1 ini adalah untuk
mengetahui tingkat kemampuan berfikir siswa dalam menjawab pertanyaan yang
berkaitan tentang matematika dengan tepat. Dan juga untuk melatih refleks dan
respon yang cepat bagi siswa untuk berfikir dan menjawab pertanyaan.
58

3.2.8.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah dengan
melakukan game Ranking 1 atau dapat disebut juga kegiatan bermain sambil belajar
kepada siswa SDN 06 Pagar Gunung. Siswa dengan jenjang pendidikan yang
berbeda dipisahkan, dimana dilakukan dua sesi perlombaan. Sesi pertama untuk
siswa kelas II dan III, dan sesi kedua untuk siswa kelas IV, V, dan VI. Lalu
diberikan pertanyaan umum dan juga pertanyaan yang berkaitan dengan
matematika. Lalu akan diseleksi posisi tiga terbesar dari dua sesi tersebut sebagai
pemenangnya.

3.2.8.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendanaa

Dalam kegiatan class meeting berupa game ranking 1 ini mengeluarkan biaya,
dengan rincian sebagai berikut:

Snack Rp 32,000,00,-

Hadiah Rp 118,000,00,-

Total biaya Rp. 150,000,00,-

3.2.8.6 Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dari program kerja ini, dilakukan pada :


Tanggal : 26 Juni 2019
Pukul : 08.00 – 11.30 WIB
Tempat : SDN 06 Pagar Gunung

3.2.8.7 Hasil yang diharapkan

Dengan adanya program kerja ini diharapkan guru dapat menambah kegiatan
siswa selama class meeting. Agar siswa tidak bosan selama menunggu hari
pembagian raport dan memiliki manfaat juga selain sebagai hiburan.
59

Penanggung Jawab Program

Kristeria Febriani

06081181621019

3.2.9 Bimbingan Belajar Matematika


3.2.9.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah indikator dari kemajuan bangsa. Tujuan pendidikan


nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 4 menyatakan pendidikan nasional
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri Esetis, dan demokratis serta memiliki rasa
kemasyarakatan dan kebangsaaan.

Belajar matematika menurut Van de Walle (2008) tidak hanya memerlukan


keterampilan menghitung tetapi juga memerlukan kecakapan untuk berfikir dan
beralasan secara matematis untuk menyelesaikan soal-soal baru dan mempelajari
ide-ide baru yang akan dihadapi siswa di masa yang akan datang. Hal ini sejalan
dengan tujuan pembelajaran matematika yang tertera dalam Peraturan Menteri
Nomor 58 Tahun 2014, yang menyebutkan pemahaman siswa terhadap konsep
matematika menjadi hal yang penting untuk dapat bisa memecahkan masalah.

Tidak setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang tinggi, ada beberapa
siswa yang kurang cepat dalam menerima materi pelajaran. Siswa-siswa yang
mengalami kesulitan ini akan sangat terbantu dengan adanya kegiatan belajar
tambahan diluar sekolah yaitu salah satunya Bimbingan Belajar (Bimbel).
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari guru/guru
pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang
60

kondusif dan menumbuhkan kemampuan agar siswa dapat mengatasi kesulitan


belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

3.2.9.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah siswa mudah lupa dengan pelajaran yang telah lama di pelajari di sekolah
akibat masa liburan sekolah. Beberapa siswa ada yang lupa dengan pelajaran yang
telah di pelajarinya pada tingkatan sekolah sebelumnya. Ada pula beberapa siswa
yang tidak mengetahui konsep dasar dari materi yang mereka pelajari tersebut.

3.2.9.3 Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengulang kembali
dan mengingat kembali pelajaran yang telah mereka pelajari sebelumnya. Selain itu
juga proker ini bertujuan untuk mengajarkan siswa konsep dasar dari pelajaran yang
telah mereka pelajari tersebut sebelumnya.

3.2.9.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah dengan
melakukan kegiatan belajar mengajar di posko berupa bimbingan belajar kepada
siswa SDN 06 Pagar Gunung.

3.2.5.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendanaa

Dalam kegiatan Bimbingan Belajar Matematika di Desa Germidar Ilir


Kecamatan Pagar Gunung ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Kertas Karton Rp 2.500

Lakban putih Rp 12.000

Sepidol Rp 25.000

Tinta sepidol Rp 13.000

Total biaya Rp. 52.500


61

3.2.9.6 Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dari program kerja ini, dilakukan pada :


Hari : setiap hari selasa dan rabu
Pukul : 13.00 s.d selesai
Tempat : Posko KKN-91 Desa Germidar Ilir

3.2.9.7 Hasil yang diharapkan

Dengan adanya program kerja ini diharapkan siswa dap at mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari pada jenjang sekolah sebelumnya. Sebab pelajaran
matematika memiliki keterkaitan pada setiap materi yang dipelajari pada tiap
jenjang sekolah yang diajarkan. Sehingga sangat penting untuk terus mengingat
kembali ilmu-ilmu dan materi-materi pada pelajaran matematika yang telah
dipelajari sebelumnya. Selain itu juga setelah mengikuti bimbingan belajar ini siswa
diharapkan agar dapat mengetahui konsep dasar dari materi pelajaran matematika
yang mereka pelajari di sekolah, sehingga siswa dapat mengerti dan tidak terlalu
kesulitan untuk menerima dan mempelajari materi pelajaran matematika yang akan
dipelajari pada jenjang sekolah selanjutnya.

Penanggung Jawab Program

Kristeria Febriani

06081181621019
62

3.2.10 Kegiatan Penyuluhan Pengolahan Produk Ternak Itik (Pembuatan


Telur Asin)

3.2.10.1 Latar Belakang

Penyuluhan pengolahan produk ternak itik merupakan suatu kegiatan yang


memberikan informasi berupa inovasi dalam pengolahan produk peternakan yang
dapat membantu perekonomian masyarakat. Telur adalah salah satu sumber protein
hewani yang memiliki rasayang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Telur
terdiri dari protein 13%, lemak 12%, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur
terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial
yang dibutuhkan serta mineral seperti: besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B
kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur.
Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60% dari seluruh bulatan telur
mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat, namun Kelemahan telur yaitu
memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan
akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh karena itu usaha
pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur (Samudra at al,.
2015 ). Usaha pengawetan tersebut salah satu nya yakni dengan inovasi pemubutan
telur asin.

Desa Germidar Ilir merupakan daerah yang mayoritas masyarakat nya


bertani dan beternak. Terutama ternak itik yang banyak di ternakkan masyarakt di
Desa Germidar Ilir tersebut terutama sebagai usaha sampingan. Inovasi pengolahan
produk ternak itik tersebut berupa pembutan telur asin. Inovasi pembutan telur asin
tersebut memberikan manfaat berupa memperpanjang daya simpan hasil ternak dan
menambah nilai gizi pada produk peternakan serta dapat menaikan nilai jual
sehingga menambah pendapatan masyarakat Desa Germidar Ilir.

3.2.10.2 Permasalahan

Permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja Penyuluhan


pengolahan produk ternak itik berupa pembutan telur asin yakni :

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang inovasi pengolhan produk ternak


itik dan rendahnya motivasi untuk meningkatkan pendapatan (sambilan).
63

2. Rendahnya minat masyarakat pada produk peternakan seperti telur itik yang
terkadang pada beberapa masyarakat berbau amis, sehingga perlu inovasi dalam
pengolahan produk peternakan dengan biaya yang cukup murah.
3.2.10.3 Tujuan

Tujuan dari program kerja Penyuluhan pengolahan produk ternak itik


berupa pembutan telur asin yakni :

1. Menambah pengetahuan masyarakat dalam pengolahan hasil ternak.


2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengelolah produk peternakan
sebagai makanan yang berprotein tinggi tanpa mengurangi kandungan
nutrisinya.
3. Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
3.2.10.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanan yang dilakukan yakni berupa penyulahan dan


demonstrasi cara pembutan telur asin bersama ibu-ibu PKK Desa Germidar Ilir.

3.2.10.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendanaan

Dalam kegiatan Program Kerja Penyuluhan pengolahan produk ternak itik


berupa pembutan telur asin ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Alat dan Bahan Biaya


Telur itik ( 30 butir ) Rp. 75.000,00,-
Garem 5 buah Rp. 8.000,00,-
Toples 1 buah Rp. 10.000,00,-
Plastik ukuran ½ kg Rp. 2.000,00,-
Mikha Rp. 10.000,00,-
Total biaya Rp. 105.000,00,-
Sumber pendanaan dalam program kerja penyuluhan pengolahan produk
ternak itik berupa pembutan telur asin berasal dari dana pribadi.

3.2.10.6 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan program kerja ini, dilakukan pada :


Tanggal : 15 Juli 2019
64

Pukul : 09.30 – 11.30 WIB


Tempat : Kantor Desa Germidar Ilir

3.2.10.7 Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kerja Penyuluhan


pengolahan produk ternak itik berupa pembutan telur asin yakni diharapkan
masyarakat dapat mengetahui inovasi pengolahan produk hasil ternak berupa
pembutan telur asin sehiga dapat mendorong masyarakat mengkonsumsi makanan
yang berprotein baik berupa telur asin dan dapat menambah pendapatan
masyarakan Desa Germidar Ilir.

Penanggung Jawab Program,

Friska Yulistia Ningsih

05041281621016
65

3.2.11 Kegiatan Event Classmetting


3.2.11.1 Latar Belakang

Classmetting adalah kegiatan sekolah yang mempertemukan antar kelas


dalam berbagai pertandingan dan perlombaan. Classmeeting ini biasanya
dilaksanakan untuk mengisi waktu luang antara selesai ujian sesemter akhir tahun
dan pembagian raport. Jikadilaksanakan dengan baik maka kegiatan classmetting
akan membawa manfaat yang baik bagi siswa. Adapun manfaat dari kegiatan
classmetting ini adalah mempererat tali silaturahmi antar sesama siswa, menjadi
ajang menambah keakraban antara siswa di sekolah, menyalurkan bakat dan minat
siswa dalam berbagai bidang kegiatan, dan melatih mental dan sportifitas dalam
perlombaan dan pertandingan. (Ainun, 2017). Selain itu manfaat yang didapat
dalam kegiatan ini sangat baik untuk perkembangan fisik maupun mental anak,
khususnyaanak-anak SDN 06 PagarGunung.

3.2.11.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah karenakurangnya kegiatan yang dilakukan siswa selama masa class meeting
di SDN 06 Pagar Gunung.

3.2.11.3. Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengisi waktu class
meeting siswa di SDN 06 Pagar Gunung dengan beragam kegiatan. Adapun tujuan
dilaksanakannya program kerja melaksanakan event classmetting ini adalah untuk
meningkatkan rasa kebersamaan dan keakraban antar siswa, menyalurkan bakat dan
minat serta melatih mental dan sportifitas siswa.

3.2.11.4 Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan dari classmetting ini dilakukan dengan lomba


bertahap dimana dilaksanakan terlebih dahulu adalah penyuluhan kesehatan gigi.
Perlombaan Rangking Satu, dan lomba makan kerupuk. Kemudian di akhir
kegiatan dilakukan pengumuman dan pembagian hadiah serta foto bersama.
66

3.2.11.5 Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendana

Dalam kegiatan class meeting ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:

Snack Rp 50,000,00,-

Hadiah Rp100,000,00,-

Total biaya Rp. 150,000,00,-

3.2.11.6 Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dari program kerja ini, dilakukan pada :


Tanggal : 26 Juni 2019
Pukul : 08.00 – 11.30 WIB
Tempat : SDN 06 Pagar Gunung

3.2.11.7 Hasil yang diharapkan

Adapun hasil yang diharapkandari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk


meningkatkan rasa kebersamaan dan keakraban antara anak-anak di SDN 06 Pagar
Gunung sertadengan adanya program kerja ini diharapkan siswa dapat mengisi
waktu luang akhir semester dengan kegiatan yang menghibur dan bermanfaat.

Penanggung Jawab Program

Ayu Dwi Septi

07031181621018
67

3.2.12 Germidar English Club (GEC)


3.2.12.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah indikator dari kemajuan bangsa. Tujuan pendidikan


nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 4 menyatakan pendidikan nasional
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri Esetis, dan demokratis serta memiliki rasa
kemasyarakatan dan kebangsaaan.

Melihat perkembangan zaman sekarang yang semakin kompetitif,


kemampuan berbahasa Inggris yang merupakan Bahasa Internasional menjadi
syarat utama yang harus dipenuhi untuk bias bersaing secara global. Dengan
pentingnya kemampuan berbahasaInggris, maka dibentuk lah suatu kegiatan
ekstrakurikuler English Club sebagai wadah untuk belajar Bahasa Inggris. English
club adalah kegiatan ekstrakurikuler Bahasa Inggris yang bertujuan agar siswa
dapat memperdalam ketermapilan berbahasa inggris, seperti reading, writing,
speaking dan listening. Pada era saat ini, kemampuan berbahasa inggris sangat
penting untuk dimiliki seseorang. English Club memiliki peranyang sangat penting
sebagai tempat untuk menambah pelajaran dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa inggris.

3.2.12.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja ini


adalah kurangnya kemampuan Bahasa Inggris anak-anak di DesaGermidarIlir.

3.2.12.3 Tujuan

Adapun tujuan dari program kerja GEC (Germidar English Club) kali ini
adalah untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan berbahasa
Inggris,menyalurkan dan mengembangkan minat atau potensi anak-anak desa
Germidar Ilir untuk aktif berbahasaInggris, dan menerapkan kemampuan
berkomunikasi bahasaInggris di kehidupan dengan percaya diri.
68

3.2.12.4 Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah belajar
Bahasa Inggris yang diikuti oleh anak-anak desa Germidar Ilir Kec. Pagar Gunung
usia sekitar 9-15 tahun. Dimana anak tersebut mayoritas SD. Dalam mengajarkan
materi GEC ini coordinator merancang trik khusus dimana anak bias belajar
berbicara, bermain, dan berinteraksi satu sama lain secara alami dan
menyenangkan. Selain itu anak juga diajari cara mengeja (spelling bee) yang mana
metode tersebut sangat bagus untuk anak mengingat tulisan yang benar
menggunakan Bahasa Inggris. Anak juga diajari vocabulary mengenai nama-nama
benda disekitar lingkungannya, sehinggaanak dapat mengingat vocabulary tersebut
dengan mudah.

3.2.12.5. Perkiraan Biaya yang diperlukan dan Sumber Pendanaan

Dalam kegiatan penyuluhan di Kantor Desa Rantau Panjang Kecamatan


Lawang Wetan ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:

Buku Rp 3.0000

Pensil Rp. 5.000

Kertas Rp. 5.000

Sepidol Rp9.000

Total biaya Rp. 22.000

3.2.12.6 Waktu Pelaksanaan

Adapun waktu pelaksanaan dari program kerja ini, dilakukan pada :


Tanggal : 09 Juli 2019
Pukul : 13.00 – 14.00 WIB
Tempat : Posko KKN DesaGermidarIlir

3.2.12.7 Hasil yang diharapkan

Dengan adanya program kerja GEC (Germidar English Clib) ini diharapkan
anak-anak di desa Gemridar ilir lebih mengenal Bahasa Inggris dengan baik,
kemudian diharapkan ilmu yang diberikan dapat diterapkan di kehidapan sehari-
69

hari agar anak-anak di desa Germidar Ilir tidak lagi asing dengan Bahasa Inggris
dan siap menghadapi dunia global yang kelak mereka hadapi kedepannya

Penanggung Jawab Program

Ayu Dwi Septi

07031181621018
70

BAB 4
PEMBAHASAN PROGRAM KERJA

Dalam program kerja yang dilaksanakan diharapkan dapat membuahkan


hasil. Namun disamping itu, ada pula kendala dalam setiap program kerja yang
dilaksanakan. Berikut pembahasan singkat mengenai program kerja yang
dilaksanakan pada Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sriwijaya angkatan ke-
91 Desa Germidar Ilir Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat:
4.1. Gotong Royong Sebagai Upaya Meningkatkan Sikap Nasionalisme
4.1.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan kegiatan gotong royong ini
adalah pemberitahuan sebelumnya kepada selurruh masyarakat desa bahwa akan
dilaksanakan kegiatan gotong royong pembuatan kolam milik desa. Persiapan
dilakukan berupa penyiapan alat gotong royong (cangkul, pisau,arit) yang akan
diugunakan pada kegiatan gotong royong.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan gotong royong pembuatan kolam desa dilaksanakan
pada tanggal 27 juni 2019. Bertempat di lahan milik desa Germidar Ilir, Kecamatan
Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.1.2 Khalayak Sasaran


Sasaran yang dituju pada kegiatan ini adalah karang taruna (laki-laki) dan
masyarakat desa (bapak-bapak) di desa Germidar Ilir.

4.1.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat pada kegiatan gotong royong ini tidak ada, karena
pelaksanaan kegiatan diadakan pada saat masyarakat tidak pergi bekerja saat hari
kalangan maka masyarakat dapat hadir dalam kegiatan gotong-royong.
4.1.4. Faktor Pendukung
Kegiatan ini sangat didukung oleh kepala Desa Germidar Ilir dan seluruh
masyarakat desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.
71

Masyarakat sangat mendukung karena lahan ini akan dijadikan tempat budidaya
perikanan oleh seluruh masyarakat desa dan mendukung penghasilan masyarakat.
4.1.5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dari program gotong royong pembuatan kolam desa ini
antara lain dapat dapat meningkatakan sikap saling toleransi dan bekerja-sama serta
menjadikan penghasilan untuk masyarakat desa.

4.1.6. Pembahasan
Program kerja gotong royong pembuatan kolam desa dilaksanakan pada
minggu ke 2 kegiatan KKN tepatnya pada tanggal 27 juli 2019, bertempat di lahan
milik desa Germidar Ilir. Program kerja tersebut dilaksanakan untuk memanfaatkan
lahan desa yang tidak digunakan sehingga menjadi salah satu kegiatan masyarakat
desa untuk belajar budidaya perikanan sehingga menjadi penghasilan untuk
masyarakat desa (diolah oleh koperasi desa). Selain itu kegiatan yang dlakukan oleh
laki-laki masyarakat desa ditujukan untuk meningkatkan sifat gotong royong dan
kerjasama sehingga toleransi dan mufakat antar setiap warga lebih ditingkatkan.

Gambar 4.1 Kegiatan Gotong royong masyarakat desa Germidar Ilir.


72

4.2. Mengaji Bersama Anak-Anak Di Desa Germidar Ilir


4.2.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja umum yaitu
menyiapkan iqra dan al-qur’an yang digunakan pada anak-anak untuk mengajar
ngaji
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja mengaji bersama anak-anak dilkasanakan pada
tanggal 12,16,17 dan 18 Juli 2019 pukul 18.30 WIB sampai dengan selesaiyang
bertempat di Masjid Taqwa Desa germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung,
Kabupaten Lahat.

4.2.2. Khalayak Sasaran


Sasaran subjek yang dituju dalam program umum ini adalah anak-anak di
desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung.

4.2.3. Faktor Penghambat


73

Faktor penghambat dalam program mengaji bersama anak-anak ini tidak


ada.

4.2.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini dapat memberikan anak-anak mengenal huruf hijaiya, cara
membaca al-qur’an baik dan benar yang dimulai dari tajwid dan memahami arti dan
makna dari ayat-ayat di al-qur’an tersebut.

4.2.5. Hasil Kegiatan


Kegiatan mengaji yang sebelumnya kurang aktif kini menjadi aktif yang
membuat anak-anak dapat mengenal huruf hijaiyah, dapat membaca al-qur’an yang
baik dan benar beserta tajwidnya dan memahami makna dan isi dari al-qu’ran yang
dikemudian hari dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.2.6. Pembahasan
Dari kegiatan mengaji bersama anak-anak yang dilakukan dengan tujuan
memahami huruf hijaiya, membaca al-qur’an dengan baik dan benar serta
memperlajari arti dan memahami makna dari ayat-ayat al-qur’an .Kegiatan ini kami
lakukan supaya anak-anak bisa dekat dengan pedoman hidupnya dan selalu dekat
dengan Allah. Dengan mengaji dan mempelajari arti dan makna dari ayat-ayat al-
qur’an pada anak-anak dapat membantu perkembangan dalam berpikirnya dalam
mempelajari al-qur’an.
Gambar 4.2. Kegiatan mengaji bersama anak-anak dan penyerahan al-qur’an dan
iqra ke pengurus masjid
74

4.3. Kegiatan Belajar Tari Kreasi Dalam Upaya Melestarikan Kebudayaan


dan Melatih Tingkat Kepercayaan Diri
4.3.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
khusus ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan gerakan yang akan diajarkan,
tarian yang akan diajaran yaitu Tari Kreasi Ya Saman.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan belajar tari kreasi dibagi menjadi empat waktu
dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2019, Sabtu, 20 Juli 2019, Rabu, 24 Juli 2019,
Kamis, 25 Juli 2019 pukul 16.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa
Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.3.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program umum adalah anak-anak
perempuan Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung.

4.3.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam kegiatan ini tidak ada

4.3.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir dan Karang
taruna ,Kecamatan Pagar Gunung. karena diyakini dapat meningkatkan
kepercayaan diri anak dan melestarikan budaya setempat.
4.3.5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dalam program kerja umum ini antara lain meningkatkan
kepercayaan diri anak dan melestarikan budaya setempat.

4.3.6. Pembahasan
Program ini dimulai pada minggu ke dua hingga minggu keenam. Program ini
sendiri dilaksanakan belajar tari kreasi dibagi menjadi empat waktu dilaksanakan
pada Sabtu, 13 Juli 2019, Sabtu, 20 Juli 2019, Rabu, 24 Juli 2019, Kamis, 25 Juli
75

2019 pukul 16.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir
,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat. Pemilihan waktu tersebut
diseusaikan dengan tingkat aktifitas anak-anak yang bersekolah. Dalam
pelaksanaan program ini disambut antusias oleh anak-anak setempat dan didukung
oleh orang tua. Hasil kegiatan dalam program ini antara lain meningkatkan
kepercayaan diri anak dan melestarikan budaya setempat.

Gambar 4.3. Pengenalan Gerakan Tari Kreasi

4.4. Kegiatan Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan )


4.4.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja khusus
ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan semua alat dan bahan yang akan
dibutuhkan dan digunkan pada saat demonstrasi kegitan industri kreati berupa
pembutan tekwan ikan.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan program kerja khusus Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan
) dilaksanakan pada tanggal 10 juli 2019 pukul 09.30 sampai dengan
76

selesai. Bertempat di Posko KKN UNSRI Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.
4.4.2. Khalayak Sasaran
Sasaran subjek yang dituju dalam program umum ini adalah karang taruna
Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung.

4.4.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam program kerja khusus Industri Kreatif (
Pembutan Tekwan Ikan ) ini tidak ada.

4.4.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir ,Kecamatan
Pagar Gunung. karena dapat memberikan kegiatan positif kepada karang taruna dan
dapat membangun jiwa kewirausahan sehingga dapat meningkatkan minat generasi
muda untuk mengembangkan usaha indutri kreatif di Desa Germidar Ilir.

4.4.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja umum ini antara lain dapat
membangun jiwa kewirausahan sehingga dapat meningkatkan minat generasi muda
untuk mengembangkan usaha indutri kreatif di Desa Germidar Ilir.

4.4.6. Pembahasan
Program kerja umum indutri kreati ( pembutan tekwan ikan ) dilaksanakan
pada pada minggu ke-3 KKN di Desa Germidar ili tepat nya pada hari Rabu tanggal
10 Juli 2019 bertempat di Posko KKN UNSRI. Progam kerja tersebut dilaksanakan
karena mengingat kurang nya pengetahuan karang tarunan akan kegiatan-kegitan
positif yang bisa dilakukan di desa germidar ilir tersebut salah satunnya industry
kreatif tersebut yakni berupa pembuatan tekwan ikan tersebut dapat menjadi
kegitan positif karang tarunan germidar ilir dan dari kegitan positif tersebut dapat
dijadikan kegiatan berwirausaha kecil-kecilan semenjak dini sehingga dapat
membangun jiwa kewirausahan sehingga dapat meningkatkan minat generasi muda
untuk mengembangkan usaha indutri kreatif di Desa Germidar Ilir. Dalam
77

pelaksanaan program kerja umum indutri kreatif ( pembutan tekwan ikan ) tersebut
dapat di terima dan mendapatkan respon baik dari karang taruna desa germidar ilir.

Gambar 4.4. Kegiatan pelaksanaan program kerja indutri kretif ( pembutan tekwan
)
78

4.5. Kegiatan Senam Sehat


4.5.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam mejalankan program kerja umum
ini yaitu pertama mempersiapkan peralatan seperti speaker untuk music senam.
Kedua menyiapkan air minum satu kardus untuk dipakai setelah selesai seam.
Ketiga persiapan lapangan untuk memulai seam sehat pagi.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program kerja prfesi ini dilaksanakan pada hari
Minggu tanggal 21 Juli 2019 pukul 07.00-08.30 WIB. Bertempat di lapangan desa
Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, lahat.

4.5.2. Khalayak Sasaran


Adapun subjek sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat dan anak-
anak desa Germidar Ilir.

4.5.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ada.
4.5.4. Faktor pendukung
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya keterlibatan kepala
desa dalam mendukung agenda senam sehat serta partisipasi dari anak-anak yang
luar biasa sehingga program tersebut dapat terealisasaikan dengan baik.

4.5.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja ini adalah masyarakat Desa Germidar Ilir
dapat meyadari bahwa petingnya arti kesehatan dengan cara rutin berolahraga
selain itu juga program tersebut dapat mejadi ajang silaturahmi antar masyarakat
dalam bidang kesehatan melalui seam pagi sehat setiap minggunya.

4.5.6. Pembahasan
79

Program ini dilaksanakan pada minggu kelima KKN di desa Germidar Ilir
yaitu pada tanggal 21 Juli 2019. Program ini dilaksanakan untuk untuk mengajak
dan menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya berolahraga serta menyuluhkan
kegiatan positif untuk peduli pada kesehatan tubuh masyarakat desa Germidar Ilir..
Antusias masyarakat cukup baik dan juga partisipasi atas program ini juga cukup
baik degan banyaknya terutama anak-anak desa Germidar Ilir turut serta dalam
kegiatan senam sehat ini.

Gambar 4.5. Kegiatan senam sehat bersama KKN Unsri-91 dan anak desa
Germidar Ilir
80

4.6. Program Kegiatan Posyandu Desa Germidar Ilir


4.6.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
posyandu ini yaitu terlebih dahulu menginformasikan kepada kader-kader
kesehatan desa dan masyarakat bahwa akan diadakan kegiatan posyandu serta
mempersiapkan tempat untuk diadakannya posyandu desa. Kemudian dilanjutkan
dengan mempersiapkan peralatan untuk dilakukannya pemeriksaan tanda-tanda
vital sederhana bagi ibu-ibu peserta kegiatan posyandu berupa alat pengukur
tekanan darah.
2. Pelaksanaan
81

Adapun pelaksanaan program kerja posyandu desa ini dilaksanakan pada


hari Senin tanggal 15 Juli 2019 pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00
WIB. Bertempat di kediaman Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.

4.6.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi ini adalah ibu-ibu,
anak-anak dan balita di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat.

4.6.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam kegiatan ini adalah kurangnya tenaga medis
profesional, alat pemeriksaan penunjang serta belum adanya bangunan fisik untuk
pelaksanaan posyandu desa.
4.6.4. Faktor Pendukung
Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa dan seluruh warga Desa
Germidar Ilir. Selain itu kegiatan ini juga sangat didukung oleh 4 bidan desa serta
kader-kader kesehatan desa yang secara rutin menyelenggarakan kegiatan
posyandu ini.

4.6.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini antara lain ibu-ibu peserta
kegiatan posyandu dapat mengetahui kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan
tanda-tanda vital sederhana serta bayi baru lahir dan anak-anak di Desa Germidar
Ilir bisa mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan umur masing-masing.

4.6.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN pada hari Senin tanggal
15 Juli 2019 pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Bertempat
di kediaman Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat. Program ini dilaksanakan dengan target ibu-ibu terutama ibu-ibu hamil
beserta anak-anak di Desa Germidar Ilir yang memerlukan imunisasi. Selain itu,
82

program ini juga dibarengi dengan kegiatan pemeriksaan tekanan darah bagi ibu-
ibu peserta kegiatan posyandu. Proses pelaksanaan program posyandu desa ini
sangat didukung oleh Kepala Desa, 4 bidan desa serta kader-kader kesehatan desa
yang rutin menyelenggarakan program ini sehingga program ini dapat terlaksana
dengan baik. Program posyandu ini memberi dampak positif seperti ibu-ibu peserta
kegiatan posyandu dapat mengetahui kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan
tanda-tanda vital sederhana serta bayi baru lahir dan anak-anak di Desa Germidar
Ilir bisa mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan umur masing-masing.

Gambar 4.6. Peserta Kegiatan Posyandu

4.7. Kegiatan Pembuatan Lapangan Permainan Bola Voli Desa Germidar Ilir
4.7.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
umum ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan lahan kosong yang akan digunakan
sebagai lapangan permainan bola voli Desa Germidar Ilir. Kemudian dilakukan
penyediaan bola voli dan net. Pemagaran lapangan dilakukan dengan menggunakan
bambu yang banyak tumbuh di sekitar desa.
2. Pelaksanaan
83

Adapun pelaksanaan kegiatan pembuatan lapangan permainan bola voli


Desa Germidar Ilir ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 14 Juli 2019 pada pukul
09.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.

4.7.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program kerja umum ini adalah
seluruh warga Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.7.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam kegiatan ini tidak ada.

4.7.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa dan seluruh warga Germidar
Ilir karena telah menambah sarana olahraga desa yang dapat dijadikan masyarakat
sebagai sarana untuk menyalurkan kegiatan berolahraga mereka.

4.7.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini antara lain meningkatkan
minat warga Desa Germidar Ilir terhadap kegiatan olahraga demi menunjang
kesehatan serta terbentuknya sarana prasarana olahraga desa.

4.7.6. Pembahasan
Program kerja ini dilaksanaakan pada minggu ke-4 KKN pada tanggal 13
sampai 14 Juli 2019 pada pukul 09.00 sampai dengan selesai. Lapangan permainan
bola voli ini dibuat atas berbagai pertimbangan seperti kurangnya fasilitas olahraga
desa serta lapangan desa yang telah ada sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
Pembuatan lapangan permainan bola voli ini dilakukan guna meningkatkan minat
masyarakat dalam berolahraga untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh
sekaligus menjadi sarana bagi pemuda-pemudi desa yang gemar berolahraga voli.
Proses pelaksanaan pembuatan lapangan ini dilakukan dengan dukungan dan
84

bantuan penuh dari warga desa terutama pemuda-pemudi desa sehingga lapangan
voli desa sudah dibangun dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Gambar 4.7. Pembuatan lapangan permainan bola voli di Desa Germidar Ilir

4.8. Kegiatan Pemberian Nama Plang Gang


4.8.1. Tahapan Persiapan
85

1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja ini yakni
dengan melakukan pemesanan plang gang yang erbuat dari besi. Karena
sebelumnya sudh di buta plang gang dengan menggunakan bahan baku kayu
namun tidak bertahan lama, sehingga kai berinisiatif untuk menggunakan besi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan pemberian nama plang gang dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 21 Juli 2019 pukul 14.30 WIB – selesai. Bertempat di Desa
Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.8.2. Khalayak Sasaran


Sasaran dari Kegiatan pemberian nama plang gang yakni masyarakat ataupun
pengunjung desa.

4.8.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam program pemberian nama plang gang ini tidak
ada.

4.8.4. Faktor Pendukung


Kegiatan program profesi Kegiatan pemberian nama plang gang sangat
didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung. Karena
dengan dilaksanakannya program Kegiatan pemberian nama plang gang ini dapat
mempermudah pengunjung desa.

4.8.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan Kegiatan pemberian nama plang gang yakni berupa penunjuk
jalan berupa plang nama yang ada di desa.

4.8.6. Pembahasan
Kegiatan pemberian nama plang gang ini dilaksanakan pada tanggal 21 juli
219 yang dilaksanakan secara gotong royong dengan karang taruna desa germidar
ilir, kec. Pagar gunung, Lahat. Pemberian plang gang ini dilakukan untuk
menambah sarana desa yang berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi warga dan
pengunjung desa.
86

Gambar 4.8. Gotong royong pengecoran plang gang

4.9. Kegiatan Pentas Seni


4.9.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam mejalankan program kerja umum
ini yaitu pertama mempersiapkan tempat pertunjukkan seni tari, kedua
mempersiapkan perlengkapan panggung, speaker untuk music tari, kursi peonton.
Ketiga mempersiapkan susunan acara petas Seni,
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program kerja umum ini dilaksanakan pada hari Sabtu
tanggal 27 Juli 2019 pukul 19.00-20.30 WIB. Bertempat di lapangan desa Germidar
Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, lahat.

4.9.2. Khalayak Sasaran


87

Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah masyarakat dan
anak-anak desa Germidar Ilir.

4.9.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ada.

4.9.4. Faktor pendukung


Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya keterlibatan kepala desa
dan pemerintah setempat dalam mendukung agenda petas seni di Desa Germidar
Ilir, sserta partisipasi dari masyarakat dan anak-anak yang luar biasa sehingga
program tersebut dapat terealisasaikan dengan baik.

4.9.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja ini adalah masyarakat Desa Germidar Ilir
dapat mengenal dan mempelajari sebuah tarian daerah baru yang diajarkan oleh
KKN Unsri dan diharapkan duntuk dapat dipertahankan dan dikembangkan
kedepannya. Serta dari kegiatan tersebut harapannya masyarakat dapat meyadari
bahwa petingnya arti sebuah seni tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga
sebagai sarana untuk mengapresiasi bakat-bakat para penari di desa Gemridar Ilir.

4.9.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu terakhir KKN di desa Germidar Ilir
yaitu pada tanggal 27 Juli 2019. Program ini dilaksanakan untuk membudayakan
kegiatan seni khususnya seni tari pada masyarakat desa Germidar Ilir, juga sebagai
sarana penampilan pertunjukkan bakat yang bertujuan untuk mengajak dan
menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya mempelajari dan mecintai seni tari
sebagai salah satu budaya yang meunjukkan idetitas suatu bangsa. Antusias
masyarakat sangat baik dan juga partisipasi atas program ini juga sangat baik
dengan banyaknya terutama anak-anak desa Germidar Ilir turut serta dalam
kegiatan pentas seni tari ini.

Gambar 4.9. Pentas Seni Tari bersama KKN Unsri-91 dan anak desa Germidar
Ilir
88

4.10. Penyuluhan Dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Dan Mulut


4.10.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja profesi
ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan yaitu
materi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut, kemudian juga
mempersiapkan alat pemeriksaan gigi, serta alat-alat peraga yang digunakan
dalam penyuluhan di SDN 06 Pagar Gunung.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Juni 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan
selesai. Bertempat di SDN 06 Pagar Gunung.
89

4.10.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi adalah siswa/i
SDN 06 Pagar Gunung.

4.10.3. Faktor Penghambat


Tidak dilakukannya pemeriksaan kepada seluruh siswa/i yang ada
dikarenakan adanya beberapa siswa yang tidak ingin diperiksa karena takut.

4.10.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala SDN 06 Pagar Gunung karena
dengan adanya kegiatan ini, anak-anak mengetahui status kesehatan gigi masing-
masing dan dapat mengutarakan keluhan yang dimiliki masing-masing individu.

4.10.5. Hasil yang Dicapai


Setelah dilakukan kegiatan ini, siswa mengetahui pola makan yang baik
untuk kesehatan gigi dan mulut, mengetahui teknik dan waktu menyikat gigi yang
baik dan benar, serta membiasakan diri untuk memeriksakan status kesehatan gigi
dan mulut secara berkala dan melakukan perawatan untuk gigi yang bermasalah.

4.10.6. Pembahasan
Program kerja profesi (Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 26 Juni 2019 pukul 08.00 WIB
sampai selesai di SDN 06 Pagar Gunung. Program ini dilaksanakan karena
kurangnya pengetahuan siswa SDN 06 Pagar Gunung mengenai cara menjaga serta
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang berdampak pada rendahnya kesadaran
siswa untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulutnya secara berkala,
melakukan perawatan pada gigi yang telah berlubang, dan melakukan sikat gigi
yang baik dan benar secara rutin, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan DMF-
T/def-t untuk mengetahui tingkat keparahan status kesehatan gigi dan mulut yang
dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Selama melakukan pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut, terdapat kendala
90

yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan kepada seluruh siswa/i yang ada dikarenakan
adanya beberapa siswa yang tidak ingin diperiksa karena takut. Dengan kegiatan
ini, siswa mengetahui pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut,
mengetahui teknik dan waktu menyikat gigi yang baik dan benar, serta
membiasakan diri untuk memeriksakan status kesehatan gigi dan mulut secara
berkala dan melakukan perawatan untuk gigi yang bermasalah.

Gambar 4.10. Pemeriksaan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa/i SDN 06
Pagar Gunung.
91

Gambar. Penyuluhan Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar.

Evaluasi Mengenai Menjaga dan Memelihara Kebersihan Gigi dan Mulut.

4.11. Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Biochar


Bersama Kelompok Tani
4.11.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja profesi ini
yaitu terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan yaitu materi
tentang pemanfaatan limbah sekam padi menjadi biochar yang kemudian
dinformasikan kepada kelompok tani Desa Germidar Ilir dengan metode sosialisasi
atau penyuluhan.
92

2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan Penyuluhan pemanfaatan limbah sekam padi menjadi
biochar dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 pukul 19.30 WIB sampai
dengan selesai. Bertempat di Rumah Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.

4.11.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi adalah kelompok
tani Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung.

4.11.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat saat melakukan kegiatan yaitu pada saat akan dilaksanakannya
penyuluhan listrik padam sehingga membuat penyuluhan menjadi kurang kondusif
dan gelap.

4.11.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung karena telah meningkatkan pengetahuan untuk bapak-bapak kelompok tani
dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi biochar untuk meningkatkan
produktivitas hasil tanam.

4.11.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini antara lain Limbah sekam padi
dapat dimanfaatkan untuk pengolahan tanah dan membantu memperbaiki
kerusakan tanah.

4.11.6. Pembahasan
Program kerja profesi (Pemanfaatan limbah sekam padi menjadi biochar)
ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2019 pukul 19.30 WIB sampai
selesai dikediaman Kepala Desa Germidar Ilir. Program ini dilaksanakan karena
kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya limbah serta banyaknya limbah
sekam padi yang hanya dibiarkan menumpuk begitu saja. Oleh karena itu,
93

penyuluhan mengenai pemanfaatan limbah sekam padi menjadi biochar ini


dilaksanakan agar dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa
limbah juga dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna. Selama melakukan
penyuluhan, terdapat kendala yaitu listrik padam saat diadakannya penyuluhan
sehingga menghambat pelaksanaan program. Dengan penyuluhan pemanfaatan
limbah sekam padi menjadi biochar akan mengurangi limbah yang dihasilkan serta
dapat menambah produktivitas hasil panen dengan pemberian biochar ke tanah.

Gambar 4.11. Pembuatan Arang Sekam (Biochar)


94

Sosialisasi Kepada Masyarakat


4.12. Penyuluhan Cara Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi Optimal
4.12.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
profesi ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan
yaitu materi tentang pengolahan sayur menjadi makanan bergizi optimal yang
kemudian dinformasikan kepada ibu-ibu Desa Germidar Ilir.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan penyuluhan cara mengolah sayur menjadi makanan
bergizi optimal dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2019 pukul 08.00
sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.
95

4.12.2. Khalayak Sasaran


Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi ini adalah ibu-ibu
Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.12.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam kegiatan ini tidak ada.

4.12.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir karena telah
meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam menyajikan makanan bergizi dengan
bahan dasar sayur untuk keluarga masing masing dengan baik dan benar.

4.12.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini antara lain meningkatkan
pengetahuan dan keahlian ibu-ibu dalam menyajikan makanan berbahan dasar
sayur dengan gizi yang tetap optimal untuk keluarganya.

4.12.6. Pembahasan
Program kerja profesi ini dilaksanakan pada minggu ke-5 KKN pada hari
Kamis tanggal 18 Juli 2019 pukul 08.00 sampai dengan selesai. Program ini
dilaksanakan di Desa Germidar Ilir dengan target ibu rumah tangga atau orang yang
berperan menyajikan makanan di rumahnya. Penyuluhan ini dilaksanakan guna
mengedukasi ibu-ibu untuk dapat menyajikan makanan bergizi optimal berbasis
sayur untuk keluarganya. Proses pelaksanaan program penyuluhan ini sangat
didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir dan disambut dengan antusias oleh warga
yang menjadi peserta penyuluhan sehingga program ini dapat terlaksana dengan
baik tanpa ada hambatan apapun.

Gambar 12. Edukasi Mengenai Cara Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi
Optimal
96
97
98

Foto Bersama Peserta Penyuluhan


4.13. Penyuluhan Pola Konsumsi Beragam Bergizi Berimbang Aman (Piring
Makanku)
4.13.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
profesi ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan disampaikan
yaitu materi tentang pola konsumsi beragam, bergizi berimbang aman (piring
makanku) yang kemudian dinformasikan di kepada ibu-ibu Desa Germidar Ilir
dengan metode door to door.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan Penyuluhan Pola Konsumsi Beragam Bergizi
Berimbang Aman (Piring Makanku) dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 Juli
2019 pukul 08.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir
,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.13.2. Khalayak Sasaran


99

Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi adalah ibu-ibu
Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung.

4.13.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam kegiatan ini tidak ada

4.13.4. Faktor Pendukung


Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir ,Kecamatan
Pagar Gunung. Karena telah meningkatkan pengetahuan untuk ibu-ibu dalam
menyajikan makanan untuk keluarga masing masing dengan baik dan memenuhi
kebutuhan gizi.

4.13.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini antara lain menyajikan
makanan untuk keluarga masing masing dengan baik dan memenuhi kebutuhan
gizi.

4.13.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan Kamis, 18 Juli 2019, pukul 08.00 sampai dengan
selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat. Metode penyuluhan Pelaksanaan kegiatan dilakuka dengan cara “door to
door” maksudnya adalah penyuluhan dilakukan ke setiap rumah dan memberikan
edukasi mengenai pola konsumsi beragam bergizi berimbang dan aman dengan
metode diskusi serta memberikan contoh piring makanku. Dalam pelaksanaan
program ini disambut baik oleh ibu-ibu setempat dengan harapan agar ibu-ibu
dapat menyajikan aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang
dapat memenuhi kecukupan gizi.

Gambar 4.13. Edukasi Mengenai Pola Konsumsi Beragam Bergizi Berimbang dan
Aman
100
101

Pengenalan Piring Makanku

4.14. Penyuluhan Cara Penyimpanan dan Penanganan yang tepat Komoditas


Hortikultura (Sayuran) untuk Menjaga Kualitas dan Zat Gizi Mikro
4.14.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan dilakukan adalah
mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada masyarakat. Selain itu
persiapan bahan untuk proses demonstrasi cara penyimpanan dan penanganan yang
tepat untuk produk sayuran. Kegiatan dilakukan door to door kepada masyarakat
desa Germidar Ilir terutama ibu-ibu. Kegiatan tepat dilaksanakan saat hari kalangan
mingguan, kegiatan tepat dilakukan karena ibu-ibu pada hari itu membeli sayuran
untuk persiapan di rumah.
2. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 18 juli 2019 pukul 10.00
WIB sampai dengan selesai , bertempat rumah-rumah warga desa Germidar Ilir.
102

4.14.2. Khalayak Sasaran


Sasaran yang dituju pada kegiatan ini adalah masyarakat desa terutama ibu-ibu
dan karang taruni di desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat.

4.14.3. Faktor Penghambat


Tidak ada faktor penghambat dalam kegiatan penyuluhan penyimpanan dan
penanganan sayuran yang dilakukan door to door kepada ibu-ibu masyarakat desa
Germidar Ilir.

4.14.4. Faktor Pendukung


Kegiatan penyuluhan mengenai bagaimana cara penyimpanan dan
penanganan sayuran yang tepat sangat didukung dan disambut antusias oleh ibu-
ibu masyarakat desa Germidar Ilir karena masyarakat tahu bahwa penanganan yang
tepat dapat mencegah kerusakan yang cepat pada sayuran dan menjaga kualitas fisik
maupun gizi sayuran

4.14.5. Hasil Kegiatan


Hasil yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatkan
kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu bertapa pentingnya penanganan sayuran
yang tepat untuk mempertahankan gizi pada sayuran yang di konsumsi anggota
keluarga. Kesadaran lain juga muncul berupa bahwa penyimpanan yang tepat dapat
menunda kerusakan pada sayuran yang disimpan.

4.14.6. Pembahasan
Program kerja profesi dilaksanakan pada hari minggu ke 5 kegiatan KKN
Berlangsung, tetpatnya pada hari kamis tanggal 18 juli 2019 pukul 10.00 WIB
sampai dengan selesai secara door to door kepada ibu-ibu masyarakat desa
Germidar Ilir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama ibu-ibu akan bertapa pentingnya penyimpanan dan
penanganan yang tepat terhadap sayur-sayuran sebelum dikonsumsi untuk menjaga
103

kualitas, menunda kerusakan, serta menjaga kandungan zat gizi terutama zat gizi
yang mudah hilang karena penyimpanan dan penanganan yang tidak tepat.

Gambar 4.14. Edukasi Mengenai Penyimpanan dan Penanganan Sayuran


104

4.15. Kegiatan penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa


Germidar Ilir
4.15.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
105

Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja profesi


ini yaitu menyesuaikan jadwal dengan sasaran agar dapat berkumpul semua,
setelah itu membeli bahan dan alat yang di butuhkan guna memperlancar kegiatan.
Selanjutnya penyiapan materi yang akan disampaikan yaitu materi tentang
penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir yang
kemudian dinformasikan kepada anak-anak dan ibu-ibu Desa Germidar Ilir
dengan metode demonstrasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan tentang penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa
Germidar Ilir dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Juli 2019 pukul 08. 00 –
selesai WIB. Bertempat di Kantor Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung,
Kabupaten Lahat.

4.15.2. Khalayak Sasaran


Sasasaran subjek yang dituju dalam program profesi tentang penyuluhan
pentingnya minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir adalah anak-anak dan ibu-
ibu Desa Germidar Ilir,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.15.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam program profesi penyuluhan pentingnya
minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir, yaitu susahnya dalam
mengumpulkan ibu-ibu di karenakan banyaknya kesibukan baik dirumah maupun
di kebun. Sehingga hanya di sampaikan kepada anak-anak.

4.15.4.Faktor Pendukung
Kegiatan program profesi penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak
Desa Germidar Ilir sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir ,Kecamatan
Pagar Gunung. Karena dengan adanya kegiatan ini diharapkan terciptanya anak-
anak yang sehat.

4.15.5. Hasil Kegiatan


106

Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini diharapkan anak anak desa
germidar ilir memiliki tubuh yang sehat dan perkembangan yang baik.

4.15.6. Pembahasan
Penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir di
laksanakan pada tanggal 21 juli 2019. Dilaksanakan di kantor kepala desa, adapun
penyuluhan yang di sampaikan yakni mengenai pentingnya minun susu, baiknya
minum susu untuk kesehatan dan pertumbuhan pada anak. Program kerja ini
dilaksanakan karena kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan susu pada
anak anak.

Gambar 4.15. Penyuluhan ke anak anak


107

4.16. Penyuluhan dan Pembuatan Hidroponik Sederhana pada Tanaman


Kangkung dan Sawi
4.16.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan menjalankan program kerja profesi ini
yaitu pertama-tama menyiapkan alat dan bahan kemudian melakukan penyemaian
tanaman kangkung dan sawi dengan menggunakan rockwool setelah itu pindah
tanam menggunakan botol bekas yang telah diisi larutan ab mix, setelah pindah
tanam selanjutnya menyiapkan materi tentang penyuluhan dan pembuatan
hidroponik sederhana yang kemudian diinformasikan keapada para bapak-bapak
Desa Germidar Ilir dengan metode demonstrasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan dan pembuatan hidroponik sederhana pada
tanaman kangkung dan sawi dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 Juli pukul
19.30-21.00 WIB. Bertempat di Kantor Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.

4.16.2. Khalayak Sasaran


Sasaran subjek yang dituju dalam program profesi Penyuluhan dan
Pembuatan Hidroponik Sederhana pada Tanaman Kangkung dan Sawi adalah
bapak-bapak Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabuapten Lahat.

4.16.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam program profesi ini adalah kurangnya minat para
bapak-bapak menanam secara hidroponik dikarenakan sedikitnya jumlah sampah
dari botol bekas dan tidak adanya yang menjual nutrisi hidroponik di kecamatan
Pagar Gunung.

4.16.4. Faktor Pendukung


Kegiatan program profesi penyuluhan dan pembuatan hidroponik sederhana
pada tanaman kangkung dan sawi didukung oleh ketua gerakan kelompok
108

tani.setelah dilaksanakan program profesi ini telah meningkatkan pengetahuan para


bapak-bapak cara menanam kangkung dan sawi dengan cara hidroponik.

4.16.5. Hasil Kegiatan


Hasil yang didapatkan pada program kerja ini yaitu para bapak-bapak dapat
mempelajari serta memahami cara budidaya tanaman kangkung dan sawi secara
hidroponik yang dimulai dari cara penyemaian tanaman kangkung dan sawi dengan
menggunakan rockwool dan dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari,
pembuatan media tanam dari botol bekas dan proses pemberian nutrisi hidroponik
dengan menggunakan larutan ab mix.

4.16.6. Pembahasan
Program profesi Penyuluhan dan Pembuatan Hidroponik Sederhana pada
Tanaman Kangkung dan Sawi dilaksanakan pada minggu ke-4 di Desa Germidar
Ilir tepatnya pada hari Rabu Tanggal 17 Juli bertempat di rumah kepala desa
Germidar Ilir. Pelaksanaan program profesi ini bertujuan untuk mengenalkan
kepada warga tentang hidroponik, dengan menanam secara hidroponik dapat
memanfaatkan lahan sempit yang ada sekitar masyarakat. Hidroponik merupakan
salah satu cara menanam tanpa menggunakan tanah yang sangat cocok untuk warga
yang ingin menanam pada lahan yang sempit.

Gambar 4.16. Penyuluhan hidroponik di halaman rumah kepala desa

Proses penyemaian dengan menggunakan rockwool dan pindah tanam


menggunakan botol bekas pada tanaman kangkung dan sawi
109

4.17. Kegiatan Bermain Sambil Belajar (Game Ranking 1)


4.17.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja profesi
ini yaitu pertama mempersiapkan susunan aturan game yang akan dilakukan, kedua
mempersiapkan materi atau soal yang akan diajukan saat permainan nanti, ketiga
mempersiapkan hadiah yang akan diberikan kepada pemenang game.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program kerja profesi ini dilaksanakan pada hari Rabu
tanggal 26 Juni 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat di SDN
06 Pagar Guning Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.17.2. Khalayak Sasaran


Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah siswa-siswa
SDN 06 Pagar Gunung.

4.17.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ada.

4.17.4. Faktor Pendukung


110

Faktor pendukung dalam melaksanakan kegiatan ini adalah adanya


keterlibatan guru sekolah untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan program
kerja ini. Dan adanya dukungan dari orang tua wali murid yang ikut mempersipkan
anaknya untuk turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.

4.17.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja ini adalah mengisi waktu class
meeting siswa di SDN 06 Pagar Gunung dengan kegiatan bermain sambil belajar.
Selain itu memberikan informasi tentang tingkat kemampuan berfikir siswa dalam
menjawab pertanyaan yang berkaitan tentang matematika dengan tepat. Dan juga
memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam melatih refleks dan respon yang
cepat untuk berfikir dan menjawab pertanyaan.

4.17.6. Pembahasan
Program kerja profesi Game Ranking 1 ini dilaksanakan pada minggu
pertama KKN-91 di Desa Germidar Ilir tepatnya pada hari Rabu tanggal 26 Juni
2019 bertepat di SDN 06 Pagar Gunung. Program Kerja ini dilakukan mengingat
kurangnya kegiatan yang dilakukan siswa pada masa classmeeting. Sehingga
diadakanlah perlombaan yaitu menyelenggarakan kegiatan bermain sambil belajar
bagi siswa SDN 06 Pagar Gunung ini dilakukan kegiatan berupa Game Ranking 1.
Selain manfaat kegiatan ini sebagai ajang bermain sambal belajar juga sebagai
ajang bersilaturahmi dan berkenalan dengan semua siswa dan guru yang ada pada
SDN 06 Pagar Gunung. Selain itu juga dapat mengumpulkan informasi tentang
siswa-siswi yang ada di SDN 06 Pagar Gunung tersebut. Dalam melaksanakan
program ini, telah melakukan diskusi terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah dan
para guru yang mengajar di sekolah tersebut, dan mendapatkan respon yang baik
dari Kepala Sekolah, guru-guru, dan juga siswa-siswi di SDN 06 Pagar Gunung
tersebut.

Gambar 4.17. Proses Penyampaian Game Ranking 1


111
112

4.18. Bimbingan Belajar Matematika


4.18.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
profesi ini yaitu pertama mendata tingkatan kelas sekolah anak-anak di Desa
Germidar Ilir, kedua memberikan tes kepada anak-anak tersebut untuk
mengidentifikasi materi yang mengalami kendala bagi anak tersebut, ketiga
mempersiapkan materi yang akan diajarkan, keempat membagi kelompok belajar
berdasarkan tingkatan kelas sekolah. Kelima, melakukan kegiatan belajar mengajar
setiap minggu.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program kerja profesi ini dilaksanakan pada setiap
hari Selasa/Rabu dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat
di Posko KKN-91 Unsri di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung,
Kabupaten Lahat.

4.18.2. Khalayak Sasaran


Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah anak-anak
sekolah kelas 1-7 di Desa Germidar Ilir
113

4.18.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu minimnya
fasilitas belajar seperti meja belajar, sehingga siswa harus belajar di lantai, dan ada
beberapa anak yang meninggalkan desa dikarenakan liburan.

4.18.4. Faktor Pendukung


Faktor pendukung dalam melaksanakan kegiatan ini adalah minat belajar
siswa yang besar, banyak siswa yang bahkan sudah datang meskipun waktu
bimbingan belajar belum dimulai. Siswa menyediakan buku khusus yang
digunakan untuk bimbingan belajar ini. Adanya dukungan dari wali murid untuk
mengizinkan anaknya mengikuti kegiatan bimbingan belajar ini.

4.18.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja ini adalah siswa mengerti konsep dasar
dari materi matematika yang diajarkan saat bimbingan belajar. Siswa juga dapat
mengingat kembali materi pelajaran yang sebelumnya telah diajarkan, dan dapat
menghubungkannya dengan materi pelajaran matematika yang baru saja ia pelajari,
sebab pembelajaran matematika memiliki keterkatian antara satu sama lain.

4.18.6. Pembahasan
Program kerja profesi Bimbingan Belajar Matematika ini dilaksanakan pada
setiap hari Selasa/Rabu dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Bertempat di Posko KKN-91 Unsri di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat. Program Kerja ini dilakukan mengingat waktu libur
yang panjang dapat mengakibatkan lupanya siswa pada pelajaran yang sudah ia
pelajari terutama pada pelajaran matematika, dan juga banyak siswa yang lambat
dalam menghitung. Sehingga diadakanlah Bimbingan Belajar Matematika ini yang
juga bertujuan untuk menannamkan konsep dasar dalam pembeajaran matematika
yang telah mereka pelajari. Dalam melaksanakan program ini, telah melakukan
identifikasi kendala dalam pembelajaran matematika kepada siswa dan melakukan
tes singkat. Respon yang diberikan dari anak-anak desa Germidar Ilir dan wali anak
114

sendiri sangan baik, dan memberikan dukungan terhadap kegiatan Bimbingan


Belajar Matematika ini.

Gambar 4.18. Bimbingan Belajar Matematika


115

4.19. Kegiatan Penyuluhan Pengolahan Produk Ternak Itik ( Pembuatan


Telur Asin )
4.19.1. Tahapan Persiapan
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja profesi
ini yaitu terlebih dahulu membuat telur asin yang nani pada saat penyuluhan akan
dijadikan sample telur asin yang sudah jadi, setelah pembutan sampel selanjutnya
penyiapan materi yang akan disampaikan yaitu materi tentang Pengolahan Produk
Ternak Itik ( Pembuatan Telur Asin ) yang kemudian dinformasikan kepada ibu-
ibu PKK Desa Germidar Ilir dengan metode demonstrasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Penyuluhan Pengolahan Produk Ternak Itik (Pembuatan Telur
Asin) dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Juli 2019 pukul 09.30 – 11.30 WIB.
116

Bertempat di Kantor Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten


Lahat.

4.19.2. Khalayak Sasaran


Sasasaran subjek yang dituju dalam program profesi Penyuluhan
Pengolahan Produk Ternak Itik ( Pembuatan Telur Asin ) adalah ibu-ibu PKK Desa
Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.

4.19.3. Faktor Penghambat


Faktor Penghambat dalam program profesi Penyuluhan Pengolahan Produk
Ternak Itik ( Pembuatan Telur Asin ) ini tidak ada.

4.19.4. Faktor Pendukung


Kegiatan program profesi Penyuluhan Pengolahan Produk Ternak Itik (
Pembuatan Telur Asin ) sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir
,Kecamatan Pagar Gunung. Karena dengan dilaksanakannya program profesi
tersebut telah memberikan kegitan yang positif kepada ibu-ibu PKK dan telah
meningkatkan pengetahuan untuk ibu-ibu PKK dalam mengelolah produk ternak
itik yakni dengan cara pembutan telur asin.

4.19.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini yakni dapat mengelolah
produk hasil ternak itik yang berupa telur yakni dengan cara pengolahan pembutan
telur asin yang akan meningkatkan nilai nutrisi telur tersebut dan dapat juga
meningkatkan harga jual dibandingkat telur itik biasa tanpa pengolahan.

4.19.6. Pembahasan
Program kerja profesi penyuluhan pengolahan produk ternak itik (
pembuatan telur asin ) dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN di Desa Germidar Ilir
tepatnya pada hari Senin Tanggal 15 Juli 2019 bertempat di Kantor Desa Germidar
Ilir. Pelaksanaan program kerja profesi tersebut dilaksanakan karena mengetahui
banyaknya peternak itik yang ada di desa germidar ilir tersebut namun peternak
117

desa tersebut belum mengetahui pengolahan produk ternak itik berupa pembuatan
telur asin dengan cara yang lebih efektif. mengapa saya memilih pengelohan telur
itik dengan teknik pengasinan yang pertama lebih efektif karenan tidak
membutuhkan banyak biaya dan pengasinan telur tersebut juga dapat menambah
daya simpan, menigkatkan nilai nutrisi telur tersebut serata dapat meningkatkan
harga jual telur tersebut sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat Desa
Germidar Ilir. Pelaksanaan program kerja tersebut mendapat kan resfon baik dari
masyarakata Desa Germidar Ilir terutama ibu-ibu PKK yang menjadi sasaran dalam
program kerja profesi tersebut.

Gambar 4.19. Kegiatan Penyuluhan pengolhan produk ternak itik dan Demonstrasi
pembutan telur asin
118

Kegitan pembuatan telur asin sebagai sample

4.20. Kegiatan Event Classmeeting


4.20.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam mejalankan program kerja
profesi ini yaitu pertama mempersiapkan bahan-bahan perlegkapan untuk
119

perlombaan. Kdua mempersiapkan susunan acara perlombaan yang akan dilakukan.


Ketiga mempersiapkan hadiah yang akan diberikan kepada pemenang perlombaan.
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan program kerja prfesi ini dilaksanakan pada hari
Rabu tanggal 26 Juni 2019 pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Bertempat di
SDN 06 Pagar Gunung Desa Germidar Ilir, Kecematan Pagar Gunung, Kabupate
Lahat.

4.20.2. Khalayak Sasaran


Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah siswa-siswi
SDN 06 Pagar Gunung.

4.20.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ada.

4.20.4. Faktor pendukung


Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya keterlibatan guru
sekolah untuk medukung kelancaran dan keberhasilan program ini. Dan adanya
dukungan dari orang tua wali murid yang ikut mempersiapkan anaknya untuk turut
serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.
4.20.5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dalam program kerja ini adalah mengisi waktu classmetting
siswa di SDN 06 Pagar Gunung degan kegitaan bermain sambil belajar. Selain itu
melatih kemampuan dalam bekerja sama dan melatih kekompakan serta sportifitas
para siswa-siswi dalam kegiatan perlombaan.

4.20.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu pertama KKN di SDN 06 Pagar
Gunung desa Germidar Ilir yaitu pada tanggal 26 Juni 2019. Program ini
dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jam belajar siswa-siswi SD dengan
kegiatan beragam perlombaan sebelum hari pembagian raport. Antusias para siswa
akan acara classmetting ini begitu besar, dilihat dari seluruh siswa-siswi SDN 06
120

Pagar gunung turut berpartisipasi dalam mengikuti beragam perlombaan, seperti


ranking satu dan lomba makan kerupuk. Program ini mendapat apresiasi dari para
guru karena turut membantu megisi kegiatan siswa degan kegiatan yang positif
sebelum hari pembagian rapot siswa tiba.

Gambar 4.20. Penyampaian kegiatan classmetting kepada siswa SDN 06 Pagar


Gunung
121

4.21. Germidar English Club (GEC)


4.21.1. Tahap Persiapan
1. Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam mejalankan program kerja
profesi ini yaitu pertama mempersiapkan alat tulis komersial seperti pena, buku,
spidol, kertas, dan papan tulis sebagai bahan-bahan perlegkapan untuk les bahasa
Inggris. Kedua mempersiapkan materi pembelajaran bahasa Inggris .
2. Pelaksanaan
122

Adapun pelaksanaan program kerja profesi ini dilaksanakan pada hari


Selasa tanggal 9 Juli 2019, 16 Juli 2019 dan 23 Juli 2016 pukul 08.00 WIB sampai
dengan selesai. Bertempat di Posko KKn Universitas Sriwijaya di Desa Germidar
Ilir.

4.21.2. Khalayak Sasaran


Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah anak-anak
SD dan SMP desa Germidar Ilir.

4.21.3. Faktor Penghambat


Faktor penghambat dalam melaksanakan kegiatan ini tidak ada.

4.21.4. Faktor pendukung


Factor pendukung dalam kegiatan ini adalah adanya dukungan dari orang
tua wali murid yang ikut mempersiapkan anaknya untuk turut serta berpartisipasi
dalam kegiatan les berbahasa Inggris ini. Dan juga adanya semnagat dari anak-anak
desa Germidar Ilir untuk belajar berbahasa Inggris.

4.21.5. Hasil Kegiatan


Hasil kegiatan dalam program kerja ini menambah sedikit pengetahuan dan
kemampuan berbahasa Inggris,dan mengembangkan minat atau potensi anak-anak
desa Germidar Ilir untuk aktif berbahasaInggris, dan anak-anak bias
menerapkan sedikit kemampuan berkomunikasi bahasaInggris di kehidupan
dengan percaya diri.

4.21.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga sampai minggu kelima KKN
di desa Germidar Ilir yaitu pada tanggal 9,16,23 Juni 2019. Program ini
dilaksanakan untuk untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan
berbahasa Inggris,menyalurkan dan mengembangkan minat atau potensi anak-anak
desa Germidar Ilir untuk aktif berbahasaInggris, dan menerapkan kemampuan
berkomunikasi bahasaInggris di kehidupan dengan percaya dirimengisi . Antusias
123

anak-anak desa Germidar Ilir terhadap program ini besar, dilihat dari s,banyaknya
partisipan yang ikut les bahasa inggris ini.. Program ini mendapat apresiasi dari
orang tua dan guru setempat karena turut menambah pegetahuan berbahasa Inggris
anak-anak desa Germidar Ilir.

Gambar 4.21. Bimbingan belajar bahasa Inggris untuk anak-anak di desa Germidar
Ilir
124
125

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pelaksanaan program KKN di Desa Germidar Ilir , Kecamatan Pagar


Gunung, Kabupaten Lahat berlangsung selama 40 hari yaitu dari tanggal 20 Juni
2019 sampai 29 Juli 2019. Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) tempat bagi
mahasiswa yaitu sebagai bentuk pengabdian di masyarakat dan menerapkan ilmu
yang di terima di bangku kuliah. Dengan adanya KKN ini mahasiswa dapat
berperan dan berpartipasi secara aktif kepada masyarakat Desa Rantau Panjang.
Telah terlaksanakan program kerja oleh Mahasiswa KKN untuk membantu
masyarakat dan pemerintah, yaitu dalam pertanian, pendidikan, sosial dan
kesehatan. Sehingga program kerja terlaksana dengan baik dan lancar
masyarakatpun merasa senang dan sangat terbantu dari kegiatan yang telah
dilaksanakan
5.2 Saran

Adapun saran-saran dari Mahasiswa KKN Angkatan 90 di Desa Germidar Ilir


yang telah melaksanakan KKN di Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat
yang sekiranya dapat membantu kesuksesan KKN dimasa yang akan datang adalah
sebagai berikut:

1. Hendaknya mahasiswa/i KKN selanjutnya mempunyai dan memilih


program kerja yang sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan
masyarakat atau sesuai dengan tujuan KKN
2. Hendaknya Mahasiswa KKN yang akan datang dapat memimbing pemuda
dan pemudi di daerah KKN untuk memiliki wawasan yang lebih luas dan
juga menambahkan pengetahuan mereka baik dalam bidang pertanian,
bisnis, kesehatan dan sosial
3. Hendaknya transportasi yang ada di desa ini di perbanyak agar transportasi
warga menjadi lebih mudah.
126

Daftar Pustaka

Ainun, 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Classroom Metting didukung Media


Visual pada Terhadap Kemampuan megenal Aturan-aturan yang Berlaku di
Lingkungan Masyarakat pada Siswa Kelas III SDN Tambakrejo Kecamatan
Gurah Tahun pembelajaran 2016/2017. 07(1), 1-9.

Alvian, R. 2017. Pengaruh Kegiatan Seni Tari Kreasi Terhadap


Kepercayaan Diri Anak Usia 5-6 tahun Di KB-TK HJ. ISRIATI
BAITURRAHMAN 2 Semarang. Skripsi.

Apriani, A. 2014. Strategi Penyusunan Menu B2SA untuk Keluarga. Pelatihan


Pangan Lokal Berbasis Sumber Daya. Bogor.

Bastomi, S. 1988. Apresiasi Kesenian Tradisional. Semarang: IKIP


Semarang Press.

David, J., dan Kilmanun, C. J., 2016. Penanganan Pasca Panen Penyimpanan
untuk Komoditas Hortikultura. Prosiding Seminar Nasional Inovasi
Teknologi Pertanian Banjarbaru. Banjarbaru, 20 Juli 2016.

Djaenudin, D., 2007. Potensi Sumber Daya Lahan untuk Perluasan Areal
Tanaman Pangan di Kabupaten Merauke. Jurnal Iptek Tanaman Pangan,
2(2), 180-194.

Effendi, T. Noer., 2013. Budaya Gotong-Royong Masyarakat Dalam Perubahan


Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2 (1).

Ernes, S. (2010). Bermain dan Belajar Bahasa Inggris. Jakarta: Bintang


Indonesia.

Gani, A., 2009. Potensi Arang Hayati “Biochar” sebagai Komponen Teknologi
Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. 4 (1) :
33-45.
127

Indonesia, Depkes. 1987. Posyandu, Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.


Jakarta.

Jazuli, M. 2008. Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Tari. Semarang:


Universitas Negeri Semarang.

Kemendikbud.(2013).Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum


2013 SMP/MTs.

Koesyanto, H. 2003. Belajar Bermain Bola Voli. Fik, UNNES, Semarang.

Lehmann, J., and Joseph., 2009. Biochar For Enviromental Management: Science
and Technology. Sterling, Va. Earthscan.
Mahedra. A. (2000). Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.

Marfuddin, A. 2014. Pedoman Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji


(GEMMAR MENGAJI). Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.

Marhaendra, Y., A., Basyar, E., Adrianto, A. 2016. Pengaruh Letak Tensimeter
Terhadap Hasil Pengukuran Tekanan Darah. Jurnal Kedokteran
Diponegoro, 5(4), 1930-1936.

Mazzeo T., dkk. 2011. Effect of Two Cooking Procedures on Phytochemical


Compounds, Total Antioxidant Capacity and Colour of Selected Frozen
Vegetables. Food Chemistry, 128, 627–633.

Okada, T. 2004. Effect of cow milk consumption on longitudinal height gain in


children. The American Journal of Clinical Nutrition, 80 (4),1088-1089.

Pembina PSB. (2010). Belajar Sambil Bermain. Belajar Dengan Bahagia. Bali:
Yayasan Gemar Ripah dan Lukita.

Pemerintah Indonesia.(2003).Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 4 tentang


Tujuan Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

Purnomo, A. 2008. Industri Kreatif, Solusi Kreatif Pengentasan Kemiskinan di


128

Indonesia. Jurnal hasil penelitian. 1(2):5-9.

Ramdhan, T dan Syarifah Aminah. 2014. Pengaruh Pemasakan Terhadap


Kandungan Antioksidan Sayuran. Buletin Pertanian Perkotaan, 4(2), 7-13.

Roidah I, 2014. Pemanfaatan Lahan dengan Menggunakan Sistem Hidropnik.


Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo Vol. 1 No.2: 43-50.

Rolitia, M., Achdiani, Y., W.E., 2016. Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat
Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. Ejournal Upi,
6(1).

Samad, Y, M., 2006. Pengaruh Penanganan Pasca Panen Terhadap Mutu


Komoditas Hortikultura. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8 (1), 31-
36.

Samudera, R., Siti, E., dan Gt. Khairu N., 2015. Pembuatan Telur Asin
Dengan MediaAbu Gosok Dan Bawang Putih. Jurnal Al-Ikhlas. 1(1):26-29.

Santi, L.P. dan Goenadi, D.H., 2010. Pemanfaatan Biochar Sebagai Pembawa
Mikroba Untuk Pemantap Agregat Tanah Ultisol Dari Taman Bogo,
Lampung. Menara Perkebunan, 78 (2), 52-60.

Suhardjo, 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan
Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Suherman. (tidak ada tahun).Bimbingan belajar. Universitas Pendidikan


Indonesia.

Susangka, I., Kiki H., Yuli A. 2006. Evaluasi Nilai Gizi Limbah Sayuran Produk
Cara Pengolahan Berbeda dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ikan
Nila. [Penelitian Sumber Dana Dipa]. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Padjadjaran, Bandung.
129

United Nation Development Program (UNDP)., 2012. Resullt Sheet: Application


of biochar technology in Indonesia: Sequestering carbon in the soil,
improving crop yield and providing alternative clean energy. BIOCHAR
Project Indonesia. Jakarta (ID): UNDP

Van de Walle, J. A. (2008). Elementary and Middle School Mathematics.


Diterjemahkan oleh Suyono. Jakarta: Erlangga.

Widiastuti, M. D., dan Lantang, B., 2017. Pelatihan Pembuatan Biochar dari
Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Jurnal Ilmiah
Pengabdian kepada Masyarakat, 3 (2), 129-135.

Widyastuti, S. (2010). Belajar Sambil Bermain: Metode Mendidik Anak Secara


Komunikatif. Seminar “Mendidik Anak”, 1-8.

Zulkifli. 2003. Posyandu dan Kader Kesehatan. USU digital library.


130

Anda mungkin juga menyukai