BAB 1
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk kegiatan intrakulikuler yang
dilakukan oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada
waktu dan daerah tertentu sebagai upaya memadukan pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diselenggarakan setiap
universitas dan wajib diikuti oleh mahasiswa dengan tujuan meningkatkan
kemampuan dan wawasan sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat setelah
menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) lebih dikenal
sebagai suatu bentuk pengabdian nyata seorang mahasiswa dalam bentuk penerapan
ilmu yang telah didapat ditingkat perguruan tinggi kepada masyarakat secara
langsung.
Secara umum, tujuan pelaksaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) antara lain adalah
untuk membentuk dan meningkatkan jiwa pengabdian dalam diri mahasiswa, serta
sebagai sarana melatih mahasiswa dalam menghadapi, menghayati, dan
2
Pada dasarnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tiga kelompok sasaran,
yaitu: mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan perguruan tinggi.
Masing- masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), sebagai berikut :
a. Mahasiswa
1. Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa
tentang:
a) Cara bepikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.
b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada
umumnya dan pembanginan daerah pedesaan pada khususnya.
c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta
keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
2. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan
pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
3. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
3
BAB 2
Desa Germidar Ilir merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pagar Gunung,
Kabupaten Lahat yang memiliki luas 12 Ha dengan batas desa pada bagian:
2.4 Kependudukan
Berdasarkan data yang didapat dari Kepala Desa dalam sensus penduduk tahun
2018, jumlah penduduk Desa Germidar Ilir adalah sebanyak 498 jiwa yang terdiri
dari 116 kepala keluarga. Kepala keluarga ini tersebar di 3 Dusun yang terbagi di
dalam Desa Germidar Ilir.
Dari data yang diperoleh di Kepala Desa tahun 2018, masyarakat Desa
Germidar Ilir sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai petani/buruh tani,
wiraswasta/pedagang, dan ada juga yang beprofesi sebagai guru, baik honorer
maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
perekonomian masyarakat Desa Germidar sudah dapat dikatakan baik. Terlihat dari
data yang mengatakan tidak adanya jumlah pengangguran di Desa Germidar Ilir.
Dari data tersebut dapat dikatakan juga bahwasannya masyarakat desa Rantau
Panjang adalah masyarakat yang mandiri.
2.5.3 Pendidikan
Dusun 1, tepat disebelah kediaman Kepala Desa Germidar Ilir. Kegiatan belajar
mengajar disekolah ini berjalan seperti biasa, namun belum semua angkatan
menggunakan kurikulum 2013, masih ada angakatan yang menggukan KTSP 2004.
Kendala lain seperti kurangnya tenaga pengajar dan jumlah murid yang terbatas
tidak membuat sistem belajar mengajar terganggu. Jumlah siswa seluruhnya yaitu
45 orang dengan pembagian sebagai berikut: kelas 1 berjumlah 7 siswa, kelas 2
berjumlah 6 siswa, kelas 3 berjumlah 9 siswa, kelas 4 berjumlah 13 siswa, kelas 5
berjumlah 4 siswa, kelas 6 berjumlah 7 siswa.
Gambar 2.5 Foto Bersama Kepala SDN 06 Pagar Gunung dan Para Guru.
Bangunan yang ada juga terbatas dengan 1 ruang kelas setiap angkatan, ruang
guru yang dirangkap dengan ruang kepala sekolah, serta perpustakaan yang berada
1 ruangan dengan ruang guru tersebut. Belum ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
9
2.5.4 Kesehatan
Fasilitas kesehatan umum yang ada di Desa Germidar Ilir adalah bidan desa.
Namun, sejatinya bidan desa membantu desa dengan membuka praktek pribadi di
kediamannya, beliau hanya mengemban tanggung jawab dengan cara menolong
apabila masyarakat ingin mencari pengobatan saat sakit.
Posyandu di Desa Germidar Ilir berada di kediaman Kepala Desa Germidar Ilir,
belum ada bangunan posyandu. Alat-alat pemeriksaan yang ada hanya alat
penimbang berat badan bayi, selebihnya akan dibawakan oleh bidan desa saat
kegiatan posyandu rutin. Kegiatan posyandu rutin diadakan setiap pertengahan
bulan dengan agenda pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan imunisasi balita sesuai
dengan umurnya.
11
BAB 3
PROGRAM KERJA
Gotong royong merupakan budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam
kehidupan sosial masyarakat Indonesia sebagai warisan budaya yang telah eksis
secara turun-temurun. Gotong royong adalah bentuk kerja-sama kelompok
masyarakat untuk mencapai suatu hasil positif dari tujuan yang ingin dicapai secara
mufakat dan musyawarah bersama. Gotong-royong muncul atas dorongan
keinsyafan, kesadaran dan semangat untuk mengerjakan serta menanggung akibat
dari suatu karya, terutama yang benar-benar, secara bersamasama, serentak dan
beramai-ramai, tanpa memikirkan dan mengutamakan keuntungan bagi dirinya
sendiri, melainkan selalu untuk kebahagian bersama, seperti terkandung dalam
istilah Gotong. Didalam membagi hasil karyanya, masing-masing anggota
mendapat dan menerima bagian-bagiannya sendiri-sendiri sesuai dengan tempat
dan sifat sumbangan karyanya masing-masing, seperti tersimpul dalam istilah
Royong. Maka setiap individu yang memegang prinsip dan memahami roh gotong
royong secara sadar bersedia melepaskan sifat egois. Gotong royong harus dilandasi
dengan semangat keihklasan, kerelaan, kebersamaan, toleransi dan kepercayaan
(Effendi, 2013).
3.1.1.2 Permasalahan
Dela Pusvita
05031281621077
14
3.1.2.2 Masalah
3.1.2.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan mengaji bersama anak-anak di desa Germidar Ilir
adalah supaya para anak-anak bisa membaca al-qur’an dengan baik dan benar, dan
memahami isi dari al-qur’an tersebut.
Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan mengajar ngaji kepada anak-
anak dengan menggunakan iqra dan al-qur’an
3.1.2.5 Biaya
3.1.2.6 Waktu
Muhammad Afriansyah
05021381621052
16
lain-lain. Seni tari dapat membuat siswa aktif dengan kelincahan gerak dan dapat
melatih emosional untuk meningkatkan rasa percaya diri anak (Alvian, 2017).
3.1.3.2 Permasalahan
Kurangnya kemauan generasi milenial untuk tetap melestarikan
kebudayaan yang ada sehingga punahnya rasa keingin tahuan mengenai kebudayan
daerah setempat. Kurangnya tingkat kepercayaan diri anak-anak sehingga
membangun karakter anak yang pemalu. Oleh karena itu, program kerja “Belajar
Tari Kreasi Dalam Upaya Melestarikan Kebudayaan Dan Melatih Tingkat
Kepercayaan Diri” diyakinin dapat mengubah karakter anak-anak Desa Germidar
Ilir agar lebih mengemari budaya Indonesia khususnya Sumatera Selatan dan dapat
meningkatkan kepercayaan diri anak.
3.1.3.3 Tujuan Dan Sasaran
Adapun tujuan dilakukannya program ini adalah untuk:
1. Upaya melestarikan budaya bangsa melalui seni tari yang harus digalakkan
terutama pada anak-anak.
2. Program pengabdian masyarakat berbentuk pelatihan tari kreasi bagi anak Desa
Germidar Ilir.
3. Melatih tingkat kepercayaan diri didepan umum pada jenjang usia anak-anak.
Sasarannya adalah anak-anak perempuan Desa Germidar Ilir
3.1.3.4 Metode Pelaksaan
Tahapan pelaksanaan program ini yaitu diawali dengan pencarian bahan dan
materi, kemudian memberitahukan kepada anak-anak (khususnya putri) serta
mengumpulkan anak-anak. Selanjutnya, membentuk kelompok tari dan melakukan
latihan rutin tarian kreasi. Program ini dilakukan selama 4 kali pertemuan.
3.1.3.5 Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan
Perkiraan biaya yang diperlukan dan sumber pendanaan yang diperlukan dalam
kegiatan ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan yang dibutuhkan Harga Sumber Dana
Air mineral @4 Rp. 72.000 Dana Pribadi
18
Kania Zsalsabillah
05031181621082
19
Industri kreatif yang merupakan salah satu sektor industri yang memberikan
kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat dan merupakan bagian dari
ekonomi kreatif, sudah lama menjadi perhatian oleh pemerintah. Industri kreatif
Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di Indonesia, industri
kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode, kerajinan, kuliner, musik,
radio & televisi, kerajinan, teknologi informasi, seni pertunjukan, seni rupa, riset &
pengembangan, arsitektur, desain, penerbitan & percetakan, periklanan, dan
permainan interaktif. berdasarkan data kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif,
industri kuliner, fashion dan kerajinan memiliki kontribusi besar pada Produk
Domestik Bruto (PDB) nasional Indonesia (Purnomo, 2008).
Karena hal tersebut lah kami mengajarkan tentang industri kreatif berupa
pembuatan tekwan ikan kepada karang taruna desa germidar ilir hal tersebut
diharapkan agar karang taruna desa germidar ilir dapat mengembangkan industri
kreatif di desa dan dapat membangun jiwa kewirausahaan kepada generasi muda di
Desa Germidar ilir.
3.1.4.2 Permasalahan
3.1.4.3 Tujuan
Tujuan dari program kerja Industri Kreatif ( Pembutan Tekwan Ikan ) yakni
untuk membangun jiwa kewirausahan dan meningkatkan minat generasi muda
untuk mengembangkan usaha indutri kreatif.
Bahan Biaya
Ikan giling 2 kg Rp. 60.000,00,-
Telur 6 butir RP. 10.000,00,-
Tepung tapioca 5 kg Rp. 55.000,00,-
Tepung terigu 1 kg Rp. 8.000,00,-
Bawang putih Rp. 8.000,00,-
Bawang merah Rp. 5.000,00,-
Daun bawang Rp. 5.000,00,-
Daun sop Rp. 5.000,00,-
Timun Rp. 10.000,00,-
Mie Suun Rp. 20.000,00,-
Kecap manis 5 bungkus Rp. 25.000,00,-
Lada Rp. 3.000,00,-
Cabai Rp. 5.000,00,-
Garem Rp. 2.000,00,-
Masako Rp. 2.000,00,-
Bengkoang Rp. 10.000,00,-
Jamur kuping Rp. 10.000,00,-
Udang rebon Rp. 7.000,00,-
21
05041281621016
22
3.1.5.2 Permasalahan
3.1.5.3 Tujuan
Adapun tujuan program kerja senam pagi ini adalah untuk menyadarkan
masyarakat bahwa pentingnya berolahraga serta menyuluhkan kegiatan positif
untuk peduli pada kesehatan tubuh masyarakat desa Germidar Ilir.
23
Adapun metode pelaksanaan pada kegitan senam sehat ini yaitu dilakukan
dipagi hari kemudian partisipan senam dikumpulkan dilapangan terbuka dan senam
sehat dipandu oleh anggota KKN Universitas Sriwijaya ke-91 di Desa Germidar
Ilir.
Dalam kegiatan Senam Sehat ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:
Adapun hasil yang diharapkan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk
meningkatkan rasa peduli terhadap kesehatan tubuh di masyarakat dan
menumbuhkan kebiasaan hidup sehat Germidar Ilir dan diharapkan kegiatan
tersebut dapay berlangsung terus menerus karena dalam kegiatan ini memiliki
begitu banyak manfaat didalamnya.
07031181621018
24
Euginia Yosephine
04031381621042
27
Permainan bola voli ini dilakukan oleh dua regu. Jumlah pemain dalam
setiap regu yang sedang bermain adalah 6 orang dan 6 orang lagi sebagai cadangan.
Sehingga pembuatan lapangan permainan bola voli di Desa Germidar Ilir ini sangat
cocok untuk menunjang kegiatan olahraga warga desa. Hal ini mengingat jumlah
pemain yang terlibat dalam sekali permainan cukup banyak, sehingga warga desa
dapat menikmati permainan ini secara bergantian. Permainan bola voli ini sendiri
juga merupakan salah satu olahraga yang disukai di desa-desa.
3.1.7.2 Permasalahan
Permasalahan yang mendasari dilaksanakannya program kerja pembuatan
lapangan permainan bola voli Desa Germidar Ilir yakni :
sarana prasarana penunjang yang telah dibuat dan disediakan ini akan dimanfaatkan
dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa Germidar Ilir.
Santi Yuliana
05031281621073
30
3.1.8.2 Permasalahan
3.1.8.3 Tujuan
Metode yang digunakan yaitu metode fisik dengan penambahan sarana dan
prasarana desa.
Dalam kegiatan Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang ini
mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai berikut:
Sumber dana Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang ini
berasal dari dana pribadi sedangkan untuk semen pasir batu di bantu oleh kepala
desa
Hasil yang diharapkan untuk Program Kerja Kegiatan pemberian nama plang gang
ini yakni dapat memberikan petunjuk jalan untuk pengunjung dan warga setempat.
Ajie Saputro
05041181621051
32
Seni sudah menjadi salah satu bagian dalam kehidupan manusia dari zaman
ke zaman dari masa prasejarah hingga sekarang. Keberadaan seni sangat melekat
dalam setiap sendi kehidupan dan jiwa manusia hingga tidak dapat terpisahkan
hingga saat ini. Meurut Aristoteles seni merupakan peniruan terhadap alam tetapi
sifatnya harus ideal. Sesuai degan proporsi alam. Kemudian meurut Ki Hajar
Dewantara seni merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan
dan sifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
Seni terdiri dari beberapa bagian, seperti lukisan, ukiran, music, lagu, tari
dan lain-lain. Seni meliputi banyak kegitan manusia dalam menciptakan karya
visual, audio, atau pertunjukkan yang megungkapkan imajinasi, gagasan, atau
keperigelan teknik pembuatannya, untuk dihargai keindahannya atau kekuatan
emosinya. Salah satu betuk seni ialah seni tari. Sei tari merupakan sebuah seni yang
mempelajari tetang gerak tubuh berirama yang dilakukan pada saat tertentu.
Biasaya kita sering meyaksikan pementasan seni tari dan modern.dalam kehidupan,
tari memiliki beragam manfaat yaitu sebagai sarana hiburan, sarana bergaul, dan
sarana upacara sacral. Degan memahami seni tari pun dapat mejadikan kita sebagai
generasi yang bangga berbudaya dan turut melestarikan kebudayaan Negara kita,
Indonesia
Dari beragam manfaat tersubut, dapat dilihat bahwa seni tari merupakan
kegiatan yang membawa manfaat yang banyak dan begitu baik untuk lingkungan
social kita. Melihat pentingnya kegiatan ini dengan beragam manfaatnya, KKN
Universitas Sriwijaya ke-91 mengadakan kegiatan pentas Seni desa Germidar Ilir.
3.1.9.2 Permasalahan
3.1.9.3 Tujuan
Adapun tujuan program kerja senam pagi ini adalah untuk membudayakan
kegiatan pentas seni tari tradisional dilingkungan masyarakat desa Germdiar Ilir.
Adapun metode pelaksanaan pada kegitan petas seni yaitu dilakukan pada
malam perpisahan KKN Universitas Sriwijaya-91 desa Germidar Ilir yang mana
sebelumnya para penari terlebih dahulu telah diajarkan gerakan tariannya oleh salah
satu anggota KKN Unsri desa Germidar Ilir.
Dalam kegiatan Pentas Seni ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:
Panggung Rp 200.000,-
Adapun hasil yang diharapkan dari berlangsungnya kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan potensi seni tari anak-anak desa Germidar Ilir serta menanamkan
rasa cinta akan budaya tradisional bangsa sehingga, merasa bangga dalam
berbudaya sendiri.
Dan juga dnegan adanya kegitaan tersebut harapan kedepannya agar kegiatan
pentas seni tari ini dapat dilaksanakan secara rutin agar masyarakat tidak melupakan
adat dan kesenian daerah sendiri.
34
Kania Zsalsabillah
05031181621082
35
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara
keseluruhan yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Sebanyak 90%
penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mulut yang
bersifat progresif, karena bila tidak dilakukan perawatan atau diobati akan semakin
parah. Salah satu peranan penting dalam menentukan status kesehatan gigi dan
mulut seseorang adalah dengan berperilaku memelihara dan menjaga kesehatan gigi
dan mulut. Perilaku untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut antara
lain dengan memilih sikat gigi, menggunakan pasta gigi, melakukan sikat gigi
dengan waktu dan cara yang baik dan benar, mencari upaya penyembuhan bila ada
keluhan yang berhubungan dengan gigi dan mulut, seperti sakit gigi, gusi mudah
berdarah, gigi goyah, dan lainnya. Penduduk Indonesia terutama anak-anak belum
sepenuhnya mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar, hal ini menjadi
masalah uatama timbulnya penyakit gigi dan mulut.
Resolusi The 60th World Health Assembly (WHA) oleh WHO tahun 2007
yaitu mengembangkan dan mengimplementasikan promosi kesehatan gigi dan
mulut serta pencegahan penyakit gigi dan mulut sebagai bagian dari kegiatan
promosi kesehatan di sekolah, yaitu dengan melaksanakan kegiatan berupa sikat
gigi setiap hari di sekolah. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan status
kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah.
Menurut Depkes RI, status kesehata gigi dan mulut dapat diukur dengan
derajat keparahan penyakit gigi dan mulut, untuk itu diperlukan indikator-indikator
dan standar penilaian yang sesuai dengan WHO. Indikator status kesehatan gigi
untuk menilai karies yaitu dengan menggunakan indeks DMF-T/def-t. Tujuan
pemeriksaan DMF-T/def-t adalah untuk melihat status karies gigi, perencanaan
upaya promotif dan preventif, merencanakan kebutuhan perawatan, dan lainnya.6
kesehatan gigi dan mulut, serta pentignya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
secara berkala perlu dilakukan agar anak-anak tahu cara menjaga dan memeliharan
kesehatan gigi dan mulut serta mengetahui status kesehatan gigi dan mulut masing-
masing.
3.2.1.2 Permasalahan
3.2.1.3 Tujuan
Dana yang digunakan dalam acara ini berasal dari dana pribadi.
Euginia Yosephine
04031381621042
39
sawah berupa tanaman padi menghasilkan limbah sekam yang berlimpah. Limbah
sekam padi dimanfaatkan sebagai bahan bakar dalam pengovenan gabah dan
sebagian kecil untuk pakan ternak seperti ayam. Limbah sekam padi yang
berlimpah tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga perlu adanya cara untuk
mengatasi hal tersebut. Limbah sekam padi sangat baik untuk dijadikan biochar
karena bahan yang berlimpah dan mudah ditemukan (Widiastuti, 2017). Terdapat
banyak cara dalam pembuatan biochar limbah sekam padi namun untuk keadaan
masyarakat Germidar Ilir maka cara sederhana dapat dilakukan sekaligus
membutuhkan biaya yang murah.
Adapun proses pembuatan arang sekam dapat dilakukan dengan
menggunakan retort kiln atau dengan sistem terbuka. Langkah-langkah pembuatan
arang sekam dengan menggunakan retort kiln adalah sebagai berikut (Djaenudin,
2007) : Sekam dimasukkan ke dalam drum setengah bagian sambil dipadatkan dan
beri sedikit minyak tanah lalu bakar dengan memasukkan api kedalam pipa yang
berada di dalam drum. Masukkan kembali sekam sampai drum terisi penuh.
Kemudian sekam dibakar melalui lubang silindris dengan menggunakan pematik
seperti koran bekas/ranting daun, pembakaran dapat dengan mudah berlangsung
karena sekam dalam keadaan kering, di samping itu karena udara yang masuk ke
dalam drum melalui mulut tungku naik ke atas sehingga proses pembakaran
menjadi cepat. Sekam yang terbakar sedikit demi sedikit akan jatuh ke bawah
sambil dibalik-balik sehingga menjadi arang sekam. Arang sekam yang telah
berwarna hitam dikeluarkan menggunakan sekop. Arang sekam tersebut disiram
dengan air bersih, supaya arang sekam tadi tidak menjadi abu. Jemur arang sekam
supaya kering, kemudian masukkan ke dalam karung atau plastik dan siap
digunakan. Setelah arang terbentuk merata, harus dilakukan penyiraman dengan air
supaya pembakaran tidak berlangsung terus yang dapat berpotensi menjadi abu
(Widiastuti, 2017).
3.2.2.2 Permasalahan
Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi masyarakat di desa yaitu :
1. Kurangnya kesadaran masalah limbah yang berbahaya bagi kesehatan
2. Penggunaan pupuk kimia dalam setiap penanaman padi maupun pengolahan
tanah menurunkan produktivitas tanaman
41
menjaga total karoten pada bayam (Ramdhan dan Aminah, 2014). Namun, metode
pengukusan sayur sendiri merupakan metode yang cukup jarang dilakukan oleh
masyarakat. Oleh karena itu, pengenalan metode ini menjadi salah satu hal yang
penting untuk dilakukan.
3.2.3.2 Permasalahan
Sebagian besar masyarakat tidak mengetahui cara mengolah sayur menjadi
makanan dengan mempertahankan jumlah zat gizi yang terkandung dalam sayur
tersebut. Masyarakat umumnya mengolah sayur dengan cara yang dianggap mudah
dan praktis saja tanpa memperhatikan apakah makanan tersebut bergizi atau tidak.
Sehingga sangatlah diperlukan adanya suatu edukasi mengenai pengolahan sayur
penuh gizi agar masyarakat terutama ibu rumah tangga yang mengolah makanan
untuk keluarganya mampu memberikan asupan gizi terbaik dalam makanan sehari-
hari terutama yang berasal dari sayur.
3.2.3.3 Tujuan dan Sasaran
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:
1. Mengetahui cara umum yang digunakan masyarakat Desa Germidar Ilir dalam
mengolah sayur.
2. Memberikan edukasi kepada masyarkat mengenai cara terbaik dalam mengolah
sayur menjadi makanan bergizi optimal.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya konsumsi
makanan bergizi.
4. Menyadarkan masyarkat bahwa yang perlu diperhatikan dalam makanan yang
dikonsumsi bukan hanya kuantitasnya saja, melainkan perhatikan pula kualitas
mutu dan gizinya.
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini ialah Ibu-ibu Desa Germidar Ilir.
3.2.3.4 Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan penyuluhan ke
beberapa rumah warga dengan target ibu rumah tangga atau orang yang berperan
menyajikan makanan. Kemudian diberikan edukasi mengenai cara mengolah sayur
menjadi makanan bergizi optimal dengan metode diskusi serta memberikan contoh
sayur yang direbus dan dikukus.
45
Santi Yuliana
05031281621073
46
makan setiap kali makan adalah makanan dan sayur, sedangkan satu pertiga dari
setangah total piring berisikan lauk-pauk dan buah-buahan. Visual dari piring
makanku juga menganjurkan bahwa setiap kali mengonsumsi makanan
memerlukan mengonsumsi minum air putih sesuai kebutuhan.
3.2.4.2 Permasalahan
Kurangnya pengetahuan masyarakat terutama ibu rumah tangga dalam
keluarga mengenai menu makan bergizi beragam berimbang dan aman. Kurangnya
kesadaran mengenai makanan sehat dan masih menganut cara pandang terhadap
pola konsumsi makan “Makan asal kenyang“ sehingga perlu dilakukan penyuluha
mengenai piring makanku dan perubahan cara berpikir atau cara pandang terhadap
pola konsumsi makan “Makan asal kenyang diubah menjadi Makan untuk sehat”
sehingga pangan yang dikonsumsi harus memperhatikan kaidah-kaidah gizi dan
kesehatan. Pangan yang dikonsumsi setiap hari harus beragam, bergizi, seimbang
dan aman.
Kania Zsalsabillah
05031181621082
49
Oleh karena itu penyimpanan juga berarti upaya mempertahankan komoditi hasil
panen tetap dalam kondisi segar dan sekaligus masih memiliki kualitas yang baik.
Penyimpanan yang benar harus berdasarkan karakteristik bahan, biasanya pada
kondisi suhu dingin dan penyimpanan pada kondisi atmosfir terkendali.
Penyimpanan tersebut diperlukan terutama bagi komoditi hortikultura yang mudah
mengalami kerusakan setelah memasuki periode pasca panen. Penyimpanan yang
tepat dapat menekan laju kerusakan produk karena pada komoditas hortikultura
dapat mengurangi laju respirasi, mengurangi proses penuaan, mengurangi
kehilangan air (transpirasi), pelayuan, mengurangi kerusakan akibat aktivitas
mikroba, dan mengurangi proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki seperti
pertunasan (David dan Kalimun, 2016).
3.2.5.2 Permasalahan
Kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu rumah tangga mengenai
cara penyimpanan dan penanganan yang tepat untuk komoditas pangan berupa
sayur-sayuran berdampak pada menurunnya kandungan zat gizi terutama vitamin
dan mineral sebelum dilakukan pengolahan. Penyimpanan yang tidak tepat dapat
mempercepat kerusakan produk seperti pelayuan, pembusukan, dan kerusakan
lainnya. Penyimpanan sayuran pada suhu ruang maupun suhu dingin (kulkas) harus
disesuaikan dengan karakteristik dari masing-masing sayuran sehingga menjaga
kualitas bahan selama disimpan.
3.2.5.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk:
1. Melihat cara penyimpanan dan penangananan sayuran di Desa Germidar Ilir.
2. Memberikan edukasi mengenai cara penyimpanan sayuran yang benar melalui
demonstarsi penyimpanan baik pada suhu ruang maupun suhu dingin.
3. Memberikan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
penyimpanan dan penanganan sayuran yang benar untuk mempertahankan zat
gizi mikro.
4. Untuk perencanaan upaya preventif dan promotif.
51
Dela Pusvita
05031281621077
52
Ajie Saputro
05041181621051
54
3.2.7.2 Permasalahan
3.2.7.3 Tujuan
Muhammad Afriansyah
05021381621052
57
Bermain atau permainan (game) merupakan suau bentuk aktivitas yang dapat
mengembangkan potensi atau kemampuan yang ada pada anak dan dapat
berkembang seutuhnya, baik dalam segi fisik, intelektual, bahasa, maupun perilaku.
Selain itu juga bermain dapat memicu kreativitas anak. Sedangkan belajar adalah
suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan
perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.
Sehingga belajar sampil bermain adalah suatu proses yang dilakukan untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai positif sebagai suatu pengalaman yang baik dan
kreativ guna mengembangkan potensi dan kemampuan pada anak dengan
seutuhnya, baik dalam segi fisik, intelektual, Bahasa, maupun perilaku.
3.2.8.2 Permasalahan
3.2.8.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengisi waktu class
meeting siswa di SDN 06 Pagar Gunung dengan kegiatan bermain sambil belajar.
Selain itu tujuan dari diadakannya kegiatan Game Ranking 1 ini adalah untuk
mengetahui tingkat kemampuan berfikir siswa dalam menjawab pertanyaan yang
berkaitan tentang matematika dengan tepat. Dan juga untuk melatih refleks dan
respon yang cepat bagi siswa untuk berfikir dan menjawab pertanyaan.
58
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah dengan
melakukan game Ranking 1 atau dapat disebut juga kegiatan bermain sambil belajar
kepada siswa SDN 06 Pagar Gunung. Siswa dengan jenjang pendidikan yang
berbeda dipisahkan, dimana dilakukan dua sesi perlombaan. Sesi pertama untuk
siswa kelas II dan III, dan sesi kedua untuk siswa kelas IV, V, dan VI. Lalu
diberikan pertanyaan umum dan juga pertanyaan yang berkaitan dengan
matematika. Lalu akan diseleksi posisi tiga terbesar dari dua sesi tersebut sebagai
pemenangnya.
Dalam kegiatan class meeting berupa game ranking 1 ini mengeluarkan biaya,
dengan rincian sebagai berikut:
Snack Rp 32,000,00,-
Hadiah Rp 118,000,00,-
Dengan adanya program kerja ini diharapkan guru dapat menambah kegiatan
siswa selama class meeting. Agar siswa tidak bosan selama menunggu hari
pembagian raport dan memiliki manfaat juga selain sebagai hiburan.
59
Kristeria Febriani
06081181621019
Tidak setiap siswa memiliki kemampuan belajar yang tinggi, ada beberapa
siswa yang kurang cepat dalam menerima materi pelajaran. Siswa-siswa yang
mengalami kesulitan ini akan sangat terbantu dengan adanya kegiatan belajar
tambahan diluar sekolah yaitu salah satunya Bimbingan Belajar (Bimbel).
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan dari guru/guru
pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang
60
3.2.9.2 Permasalahan
3.2.9.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengulang kembali
dan mengingat kembali pelajaran yang telah mereka pelajari sebelumnya. Selain itu
juga proker ini bertujuan untuk mengajarkan siswa konsep dasar dari pelajaran yang
telah mereka pelajari tersebut sebelumnya.
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah dengan
melakukan kegiatan belajar mengajar di posko berupa bimbingan belajar kepada
siswa SDN 06 Pagar Gunung.
Sepidol Rp 25.000
Dengan adanya program kerja ini diharapkan siswa dap at mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari pada jenjang sekolah sebelumnya. Sebab pelajaran
matematika memiliki keterkaitan pada setiap materi yang dipelajari pada tiap
jenjang sekolah yang diajarkan. Sehingga sangat penting untuk terus mengingat
kembali ilmu-ilmu dan materi-materi pada pelajaran matematika yang telah
dipelajari sebelumnya. Selain itu juga setelah mengikuti bimbingan belajar ini siswa
diharapkan agar dapat mengetahui konsep dasar dari materi pelajaran matematika
yang mereka pelajari di sekolah, sehingga siswa dapat mengerti dan tidak terlalu
kesulitan untuk menerima dan mempelajari materi pelajaran matematika yang akan
dipelajari pada jenjang sekolah selanjutnya.
Kristeria Febriani
06081181621019
62
3.2.10.2 Permasalahan
2. Rendahnya minat masyarakat pada produk peternakan seperti telur itik yang
terkadang pada beberapa masyarakat berbau amis, sehingga perlu inovasi dalam
pengolahan produk peternakan dengan biaya yang cukup murah.
3.2.10.3 Tujuan
05041281621016
65
3.2.11.2 Permasalahan
3.2.11.3. Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja kali ini adalah untuk mengisi waktu class
meeting siswa di SDN 06 Pagar Gunung dengan beragam kegiatan. Adapun tujuan
dilaksanakannya program kerja melaksanakan event classmetting ini adalah untuk
meningkatkan rasa kebersamaan dan keakraban antar siswa, menyalurkan bakat dan
minat serta melatih mental dan sportifitas siswa.
Dalam kegiatan class meeting ini mengeluarkan biaya, dengan rincian sebagai
berikut:
Snack Rp 50,000,00,-
Hadiah Rp100,000,00,-
07031181621018
67
3.2.12.2 Permasalahan
3.2.12.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program kerja GEC (Germidar English Club) kali ini
adalah untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan berbahasa
Inggris,menyalurkan dan mengembangkan minat atau potensi anak-anak desa
Germidar Ilir untuk aktif berbahasaInggris, dan menerapkan kemampuan
berkomunikasi bahasaInggris di kehidupan dengan percaya diri.
68
Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam program kerja ini adalah belajar
Bahasa Inggris yang diikuti oleh anak-anak desa Germidar Ilir Kec. Pagar Gunung
usia sekitar 9-15 tahun. Dimana anak tersebut mayoritas SD. Dalam mengajarkan
materi GEC ini coordinator merancang trik khusus dimana anak bias belajar
berbicara, bermain, dan berinteraksi satu sama lain secara alami dan
menyenangkan. Selain itu anak juga diajari cara mengeja (spelling bee) yang mana
metode tersebut sangat bagus untuk anak mengingat tulisan yang benar
menggunakan Bahasa Inggris. Anak juga diajari vocabulary mengenai nama-nama
benda disekitar lingkungannya, sehinggaanak dapat mengingat vocabulary tersebut
dengan mudah.
Buku Rp 3.0000
Sepidol Rp9.000
Dengan adanya program kerja GEC (Germidar English Clib) ini diharapkan
anak-anak di desa Gemridar ilir lebih mengenal Bahasa Inggris dengan baik,
kemudian diharapkan ilmu yang diberikan dapat diterapkan di kehidapan sehari-
69
hari agar anak-anak di desa Germidar Ilir tidak lagi asing dengan Bahasa Inggris
dan siap menghadapi dunia global yang kelak mereka hadapi kedepannya
07031181621018
70
BAB 4
PEMBAHASAN PROGRAM KERJA
Masyarakat sangat mendukung karena lahan ini akan dijadikan tempat budidaya
perikanan oleh seluruh masyarakat desa dan mendukung penghasilan masyarakat.
4.1.5. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan dari program gotong royong pembuatan kolam desa ini
antara lain dapat dapat meningkatakan sikap saling toleransi dan bekerja-sama serta
menjadikan penghasilan untuk masyarakat desa.
4.1.6. Pembahasan
Program kerja gotong royong pembuatan kolam desa dilaksanakan pada
minggu ke 2 kegiatan KKN tepatnya pada tanggal 27 juli 2019, bertempat di lahan
milik desa Germidar Ilir. Program kerja tersebut dilaksanakan untuk memanfaatkan
lahan desa yang tidak digunakan sehingga menjadi salah satu kegiatan masyarakat
desa untuk belajar budidaya perikanan sehingga menjadi penghasilan untuk
masyarakat desa (diolah oleh koperasi desa). Selain itu kegiatan yang dlakukan oleh
laki-laki masyarakat desa ditujukan untuk meningkatkan sifat gotong royong dan
kerjasama sehingga toleransi dan mufakat antar setiap warga lebih ditingkatkan.
4.3.6. Pembahasan
Program ini dimulai pada minggu ke dua hingga minggu keenam. Program ini
sendiri dilaksanakan belajar tari kreasi dibagi menjadi empat waktu dilaksanakan
pada Sabtu, 13 Juli 2019, Sabtu, 20 Juli 2019, Rabu, 24 Juli 2019, Kamis, 25 Juli
75
2019 pukul 16.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir
,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat. Pemilihan waktu tersebut
diseusaikan dengan tingkat aktifitas anak-anak yang bersekolah. Dalam
pelaksanaan program ini disambut antusias oleh anak-anak setempat dan didukung
oleh orang tua. Hasil kegiatan dalam program ini antara lain meningkatkan
kepercayaan diri anak dan melestarikan budaya setempat.
selesai. Bertempat di Posko KKN UNSRI Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.
4.4.2. Khalayak Sasaran
Sasaran subjek yang dituju dalam program umum ini adalah karang taruna
Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung.
4.4.6. Pembahasan
Program kerja umum indutri kreati ( pembutan tekwan ikan ) dilaksanakan
pada pada minggu ke-3 KKN di Desa Germidar ili tepat nya pada hari Rabu tanggal
10 Juli 2019 bertempat di Posko KKN UNSRI. Progam kerja tersebut dilaksanakan
karena mengingat kurang nya pengetahuan karang tarunan akan kegiatan-kegitan
positif yang bisa dilakukan di desa germidar ilir tersebut salah satunnya industry
kreatif tersebut yakni berupa pembuatan tekwan ikan tersebut dapat menjadi
kegitan positif karang tarunan germidar ilir dan dari kegitan positif tersebut dapat
dijadikan kegiatan berwirausaha kecil-kecilan semenjak dini sehingga dapat
membangun jiwa kewirausahan sehingga dapat meningkatkan minat generasi muda
untuk mengembangkan usaha indutri kreatif di Desa Germidar Ilir. Dalam
77
pelaksanaan program kerja umum indutri kreatif ( pembutan tekwan ikan ) tersebut
dapat di terima dan mendapatkan respon baik dari karang taruna desa germidar ilir.
Gambar 4.4. Kegiatan pelaksanaan program kerja indutri kretif ( pembutan tekwan
)
78
4.5.6. Pembahasan
79
Program ini dilaksanakan pada minggu kelima KKN di desa Germidar Ilir
yaitu pada tanggal 21 Juli 2019. Program ini dilaksanakan untuk untuk mengajak
dan menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya berolahraga serta menyuluhkan
kegiatan positif untuk peduli pada kesehatan tubuh masyarakat desa Germidar Ilir..
Antusias masyarakat cukup baik dan juga partisipasi atas program ini juga cukup
baik degan banyaknya terutama anak-anak desa Germidar Ilir turut serta dalam
kegiatan senam sehat ini.
Gambar 4.5. Kegiatan senam sehat bersama KKN Unsri-91 dan anak desa
Germidar Ilir
80
4.6.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN pada hari Senin tanggal
15 Juli 2019 pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.00 WIB. Bertempat
di kediaman Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat. Program ini dilaksanakan dengan target ibu-ibu terutama ibu-ibu hamil
beserta anak-anak di Desa Germidar Ilir yang memerlukan imunisasi. Selain itu,
82
program ini juga dibarengi dengan kegiatan pemeriksaan tekanan darah bagi ibu-
ibu peserta kegiatan posyandu. Proses pelaksanaan program posyandu desa ini
sangat didukung oleh Kepala Desa, 4 bidan desa serta kader-kader kesehatan desa
yang rutin menyelenggarakan program ini sehingga program ini dapat terlaksana
dengan baik. Program posyandu ini memberi dampak positif seperti ibu-ibu peserta
kegiatan posyandu dapat mengetahui kondisi kesehatannya melalui pemeriksaan
tanda-tanda vital sederhana serta bayi baru lahir dan anak-anak di Desa Germidar
Ilir bisa mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan umur masing-masing.
4.7. Kegiatan Pembuatan Lapangan Permainan Bola Voli Desa Germidar Ilir
4.7.1. Tahapan Persiapan
1.Persiapan
Adapun persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja
umum ini yaitu terlebih dahulu mempersiapkan lahan kosong yang akan digunakan
sebagai lapangan permainan bola voli Desa Germidar Ilir. Kemudian dilakukan
penyediaan bola voli dan net. Pemagaran lapangan dilakukan dengan menggunakan
bambu yang banyak tumbuh di sekitar desa.
2. Pelaksanaan
83
4.7.6. Pembahasan
Program kerja ini dilaksanaakan pada minggu ke-4 KKN pada tanggal 13
sampai 14 Juli 2019 pada pukul 09.00 sampai dengan selesai. Lapangan permainan
bola voli ini dibuat atas berbagai pertimbangan seperti kurangnya fasilitas olahraga
desa serta lapangan desa yang telah ada sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
Pembuatan lapangan permainan bola voli ini dilakukan guna meningkatkan minat
masyarakat dalam berolahraga untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh
sekaligus menjadi sarana bagi pemuda-pemudi desa yang gemar berolahraga voli.
Proses pelaksanaan pembuatan lapangan ini dilakukan dengan dukungan dan
84
bantuan penuh dari warga desa terutama pemuda-pemudi desa sehingga lapangan
voli desa sudah dibangun dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Gambar 4.7. Pembuatan lapangan permainan bola voli di Desa Germidar Ilir
1. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam menjalankan program kerja ini yakni
dengan melakukan pemesanan plang gang yang erbuat dari besi. Karena
sebelumnya sudh di buta plang gang dengan menggunakan bahan baku kayu
namun tidak bertahan lama, sehingga kai berinisiatif untuk menggunakan besi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan pemberian nama plang gang dilaksanakan pada hari
Senin tanggal 21 Juli 2019 pukul 14.30 WIB – selesai. Bertempat di Desa
Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat.
4.8.6. Pembahasan
Kegiatan pemberian nama plang gang ini dilaksanakan pada tanggal 21 juli
219 yang dilaksanakan secara gotong royong dengan karang taruna desa germidar
ilir, kec. Pagar gunung, Lahat. Pemberian plang gang ini dilakukan untuk
menambah sarana desa yang berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi warga dan
pengunjung desa.
86
Adapun subjek sasaran dari program kerja profesi ini adalah masyarakat dan
anak-anak desa Germidar Ilir.
4.9.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu terakhir KKN di desa Germidar Ilir
yaitu pada tanggal 27 Juli 2019. Program ini dilaksanakan untuk membudayakan
kegiatan seni khususnya seni tari pada masyarakat desa Germidar Ilir, juga sebagai
sarana penampilan pertunjukkan bakat yang bertujuan untuk mengajak dan
menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya mempelajari dan mecintai seni tari
sebagai salah satu budaya yang meunjukkan idetitas suatu bangsa. Antusias
masyarakat sangat baik dan juga partisipasi atas program ini juga sangat baik
dengan banyaknya terutama anak-anak desa Germidar Ilir turut serta dalam
kegiatan pentas seni tari ini.
Gambar 4.9. Pentas Seni Tari bersama KKN Unsri-91 dan anak desa Germidar
Ilir
88
4.10.6. Pembahasan
Program kerja profesi (Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 26 Juni 2019 pukul 08.00 WIB
sampai selesai di SDN 06 Pagar Gunung. Program ini dilaksanakan karena
kurangnya pengetahuan siswa SDN 06 Pagar Gunung mengenai cara menjaga serta
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang berdampak pada rendahnya kesadaran
siswa untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulutnya secara berkala,
melakukan perawatan pada gigi yang telah berlubang, dan melakukan sikat gigi
yang baik dan benar secara rutin, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan DMF-
T/def-t untuk mengetahui tingkat keparahan status kesehatan gigi dan mulut yang
dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar.
Selama melakukan pemeriksaan status kesehatan gigi dan mulut, terdapat kendala
90
yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan kepada seluruh siswa/i yang ada dikarenakan
adanya beberapa siswa yang tidak ingin diperiksa karena takut. Dengan kegiatan
ini, siswa mengetahui pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut,
mengetahui teknik dan waktu menyikat gigi yang baik dan benar, serta
membiasakan diri untuk memeriksakan status kesehatan gigi dan mulut secara
berkala dan melakukan perawatan untuk gigi yang bermasalah.
Gambar 4.10. Pemeriksaan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa/i SDN 06
Pagar Gunung.
91
2. Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan Penyuluhan pemanfaatan limbah sekam padi menjadi
biochar dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2019 pukul 19.30 WIB sampai
dengan selesai. Bertempat di Rumah Kepala Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat.
4.11.6. Pembahasan
Program kerja profesi (Pemanfaatan limbah sekam padi menjadi biochar)
ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 17 Juli 2019 pukul 19.30 WIB sampai
selesai dikediaman Kepala Desa Germidar Ilir. Program ini dilaksanakan karena
kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya limbah serta banyaknya limbah
sekam padi yang hanya dibiarkan menumpuk begitu saja. Oleh karena itu,
93
4.12.6. Pembahasan
Program kerja profesi ini dilaksanakan pada minggu ke-5 KKN pada hari
Kamis tanggal 18 Juli 2019 pukul 08.00 sampai dengan selesai. Program ini
dilaksanakan di Desa Germidar Ilir dengan target ibu rumah tangga atau orang yang
berperan menyajikan makanan di rumahnya. Penyuluhan ini dilaksanakan guna
mengedukasi ibu-ibu untuk dapat menyajikan makanan bergizi optimal berbasis
sayur untuk keluarganya. Proses pelaksanaan program penyuluhan ini sangat
didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir dan disambut dengan antusias oleh warga
yang menjadi peserta penyuluhan sehingga program ini dapat terlaksana dengan
baik tanpa ada hambatan apapun.
Gambar 12. Edukasi Mengenai Cara Mengolah Sayur Menjadi Makanan Bergizi
Optimal
96
97
98
Adapun sasaran subjek yang dituju dalam program profesi adalah ibu-ibu
Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung.
4.13.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan Kamis, 18 Juli 2019, pukul 08.00 sampai dengan
selesai. Bertempat di Desa Germidar Ilir ,Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten
Lahat. Metode penyuluhan Pelaksanaan kegiatan dilakuka dengan cara “door to
door” maksudnya adalah penyuluhan dilakukan ke setiap rumah dan memberikan
edukasi mengenai pola konsumsi beragam bergizi berimbang dan aman dengan
metode diskusi serta memberikan contoh piring makanku. Dalam pelaksanaan
program ini disambut baik oleh ibu-ibu setempat dengan harapan agar ibu-ibu
dapat menyajikan aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang
dapat memenuhi kecukupan gizi.
Gambar 4.13. Edukasi Mengenai Pola Konsumsi Beragam Bergizi Berimbang dan
Aman
100
101
4.14.6. Pembahasan
Program kerja profesi dilaksanakan pada hari minggu ke 5 kegiatan KKN
Berlangsung, tetpatnya pada hari kamis tanggal 18 juli 2019 pukul 10.00 WIB
sampai dengan selesai secara door to door kepada ibu-ibu masyarakat desa
Germidar Ilir. Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terutama ibu-ibu akan bertapa pentingnya penyimpanan dan
penanganan yang tepat terhadap sayur-sayuran sebelum dikonsumsi untuk menjaga
103
kualitas, menunda kerusakan, serta menjaga kandungan zat gizi terutama zat gizi
yang mudah hilang karena penyimpanan dan penanganan yang tidak tepat.
4.15.4.Faktor Pendukung
Kegiatan program profesi penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak
Desa Germidar Ilir sangat didukung oleh Kepala Desa Germidar Ilir ,Kecamatan
Pagar Gunung. Karena dengan adanya kegiatan ini diharapkan terciptanya anak-
anak yang sehat.
Hasil kegiatan dalam program kerja profesi ini diharapkan anak anak desa
germidar ilir memiliki tubuh yang sehat dan perkembangan yang baik.
4.15.6. Pembahasan
Penyuluhan pentingnya minum susu untuk anak Desa Germidar Ilir di
laksanakan pada tanggal 21 juli 2019. Dilaksanakan di kantor kepala desa, adapun
penyuluhan yang di sampaikan yakni mengenai pentingnya minun susu, baiknya
minum susu untuk kesehatan dan pertumbuhan pada anak. Program kerja ini
dilaksanakan karena kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan susu pada
anak anak.
4.16.6. Pembahasan
Program profesi Penyuluhan dan Pembuatan Hidroponik Sederhana pada
Tanaman Kangkung dan Sawi dilaksanakan pada minggu ke-4 di Desa Germidar
Ilir tepatnya pada hari Rabu Tanggal 17 Juli bertempat di rumah kepala desa
Germidar Ilir. Pelaksanaan program profesi ini bertujuan untuk mengenalkan
kepada warga tentang hidroponik, dengan menanam secara hidroponik dapat
memanfaatkan lahan sempit yang ada sekitar masyarakat. Hidroponik merupakan
salah satu cara menanam tanpa menggunakan tanah yang sangat cocok untuk warga
yang ingin menanam pada lahan yang sempit.
4.17.6. Pembahasan
Program kerja profesi Game Ranking 1 ini dilaksanakan pada minggu
pertama KKN-91 di Desa Germidar Ilir tepatnya pada hari Rabu tanggal 26 Juni
2019 bertepat di SDN 06 Pagar Gunung. Program Kerja ini dilakukan mengingat
kurangnya kegiatan yang dilakukan siswa pada masa classmeeting. Sehingga
diadakanlah perlombaan yaitu menyelenggarakan kegiatan bermain sambil belajar
bagi siswa SDN 06 Pagar Gunung ini dilakukan kegiatan berupa Game Ranking 1.
Selain manfaat kegiatan ini sebagai ajang bermain sambal belajar juga sebagai
ajang bersilaturahmi dan berkenalan dengan semua siswa dan guru yang ada pada
SDN 06 Pagar Gunung. Selain itu juga dapat mengumpulkan informasi tentang
siswa-siswi yang ada di SDN 06 Pagar Gunung tersebut. Dalam melaksanakan
program ini, telah melakukan diskusi terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah dan
para guru yang mengajar di sekolah tersebut, dan mendapatkan respon yang baik
dari Kepala Sekolah, guru-guru, dan juga siswa-siswi di SDN 06 Pagar Gunung
tersebut.
4.18.6. Pembahasan
Program kerja profesi Bimbingan Belajar Matematika ini dilaksanakan pada
setiap hari Selasa/Rabu dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai.
Bertempat di Posko KKN-91 Unsri di Desa Germidar Ilir, Kecamatan Pagar
Gunung, Kabupaten Lahat. Program Kerja ini dilakukan mengingat waktu libur
yang panjang dapat mengakibatkan lupanya siswa pada pelajaran yang sudah ia
pelajari terutama pada pelajaran matematika, dan juga banyak siswa yang lambat
dalam menghitung. Sehingga diadakanlah Bimbingan Belajar Matematika ini yang
juga bertujuan untuk menannamkan konsep dasar dalam pembeajaran matematika
yang telah mereka pelajari. Dalam melaksanakan program ini, telah melakukan
identifikasi kendala dalam pembelajaran matematika kepada siswa dan melakukan
tes singkat. Respon yang diberikan dari anak-anak desa Germidar Ilir dan wali anak
114
4.19.6. Pembahasan
Program kerja profesi penyuluhan pengolahan produk ternak itik (
pembuatan telur asin ) dilaksanakan pada minggu ke-4 KKN di Desa Germidar Ilir
tepatnya pada hari Senin Tanggal 15 Juli 2019 bertempat di Kantor Desa Germidar
Ilir. Pelaksanaan program kerja profesi tersebut dilaksanakan karena mengetahui
banyaknya peternak itik yang ada di desa germidar ilir tersebut namun peternak
117
desa tersebut belum mengetahui pengolahan produk ternak itik berupa pembuatan
telur asin dengan cara yang lebih efektif. mengapa saya memilih pengelohan telur
itik dengan teknik pengasinan yang pertama lebih efektif karenan tidak
membutuhkan banyak biaya dan pengasinan telur tersebut juga dapat menambah
daya simpan, menigkatkan nilai nutrisi telur tersebut serata dapat meningkatkan
harga jual telur tersebut sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat Desa
Germidar Ilir. Pelaksanaan program kerja tersebut mendapat kan resfon baik dari
masyarakata Desa Germidar Ilir terutama ibu-ibu PKK yang menjadi sasaran dalam
program kerja profesi tersebut.
Gambar 4.19. Kegiatan Penyuluhan pengolhan produk ternak itik dan Demonstrasi
pembutan telur asin
118
4.20.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu pertama KKN di SDN 06 Pagar
Gunung desa Germidar Ilir yaitu pada tanggal 26 Juni 2019. Program ini
dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jam belajar siswa-siswi SD dengan
kegiatan beragam perlombaan sebelum hari pembagian raport. Antusias para siswa
akan acara classmetting ini begitu besar, dilihat dari seluruh siswa-siswi SDN 06
120
4.21.6. Pembahasan
Program ini dilaksanakan pada minggu ketiga sampai minggu kelima KKN
di desa Germidar Ilir yaitu pada tanggal 9,16,23 Juni 2019. Program ini
dilaksanakan untuk untuk menambah pengetahuan dan melatih kemampuan
berbahasa Inggris,menyalurkan dan mengembangkan minat atau potensi anak-anak
desa Germidar Ilir untuk aktif berbahasaInggris, dan menerapkan kemampuan
berkomunikasi bahasaInggris di kehidupan dengan percaya dirimengisi . Antusias
123
anak-anak desa Germidar Ilir terhadap program ini besar, dilihat dari s,banyaknya
partisipan yang ikut les bahasa inggris ini.. Program ini mendapat apresiasi dari
orang tua dan guru setempat karena turut menambah pegetahuan berbahasa Inggris
anak-anak desa Germidar Ilir.
Gambar 4.21. Bimbingan belajar bahasa Inggris untuk anak-anak di desa Germidar
Ilir
124
125
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
David, J., dan Kilmanun, C. J., 2016. Penanganan Pasca Panen Penyimpanan
untuk Komoditas Hortikultura. Prosiding Seminar Nasional Inovasi
Teknologi Pertanian Banjarbaru. Banjarbaru, 20 Juli 2016.
Djaenudin, D., 2007. Potensi Sumber Daya Lahan untuk Perluasan Areal
Tanaman Pangan di Kabupaten Merauke. Jurnal Iptek Tanaman Pangan,
2(2), 180-194.
Gani, A., 2009. Potensi Arang Hayati “Biochar” sebagai Komponen Teknologi
Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. 4 (1) :
33-45.
127
Lehmann, J., and Joseph., 2009. Biochar For Enviromental Management: Science
and Technology. Sterling, Va. Earthscan.
Mahedra. A. (2000). Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Marhaendra, Y., A., Basyar, E., Adrianto, A. 2016. Pengaruh Letak Tensimeter
Terhadap Hasil Pengukuran Tekanan Darah. Jurnal Kedokteran
Diponegoro, 5(4), 1930-1936.
Pembina PSB. (2010). Belajar Sambil Bermain. Belajar Dengan Bahagia. Bali:
Yayasan Gemar Ripah dan Lukita.
Rolitia, M., Achdiani, Y., W.E., 2016. Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat
Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. Ejournal Upi,
6(1).
Samudera, R., Siti, E., dan Gt. Khairu N., 2015. Pembuatan Telur Asin
Dengan MediaAbu Gosok Dan Bawang Putih. Jurnal Al-Ikhlas. 1(1):26-29.
Santi, L.P. dan Goenadi, D.H., 2010. Pemanfaatan Biochar Sebagai Pembawa
Mikroba Untuk Pemantap Agregat Tanah Ultisol Dari Taman Bogo,
Lampung. Menara Perkebunan, 78 (2), 52-60.
Suhardjo, 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan
Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Susangka, I., Kiki H., Yuli A. 2006. Evaluasi Nilai Gizi Limbah Sayuran Produk
Cara Pengolahan Berbeda dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ikan
Nila. [Penelitian Sumber Dana Dipa]. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Padjadjaran, Bandung.
129
Widiastuti, M. D., dan Lantang, B., 2017. Pelatihan Pembuatan Biochar dari
Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Jurnal Ilmiah
Pengabdian kepada Masyarakat, 3 (2), 129-135.