A. Pendahuluan
Nasution mengemukakan bahwa kurikulum lazimnya merupakan suatu
rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah
bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staff
pengajarnya. Namun, bukan hanya itu, sebagian ahli juga menyebutkan bahwa
kurikulum bukan hanya meliputi semua kegiatan yang direncanakan, melainkan juga
peristiwa-peristiwa yang terjadi di bawah pengawasan sekolah, yang bersifat formal
dan tak formal.1
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan
definisi tersebut, maka ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah
cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.2 Dalam hal ini, semua mata
pelajaran, tidak terkecuali Mata Pelajaran Bahasa Arab harus memenuhi dan
menerapkan dua dimensi tersebut.
3 Ibid, h. 62-63
4 Ibid, h. 65
5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi aksara, 2005), h. 31
6 Mahmud Kamil al Naqah, Ta’lim al Lughah al Arabiyah lin Nathiqiina bi Lughatin Ukhra,
(Mesir, Jamiah Ummul Qura, 1405), h. h. 122
pengajaran, mendesain program pengajaran, melaksanakan proses belajar mengajar
dan hasil belajar siswa, merupakan rangkaian kegiatan yang saling berurutan dan tidak
terpisahkan.7
Karena itu, oraganisasi keguruan seringkali merumuskan kompetensi
profesinal guru, agar mampu mengemban tugas guru yang sangat berat dan penting
tersebut, diantaranya:
1. Guru harus mempunyai ijazah dengan latar belakang pendidikan keguruan.
2. Guru menghormari kode etik guru
3. Guru memperlihatkan kemauan untuk maju dan tidak berhenti belajar.
4. Guru berperilaku bersih dan tidak terlibat hal tercela.
5. Guru memiliki integritas keilmuan, moral dan spritual.8
Hal itu karena, setiap profesi harus memiliki keahlian di bidangnya, termasuk
guru, guru yang mengajar pelajaran haruslah memiliki latar belakang pendidikan
khusus tentang pembelajaran pada Fakultas Tarbiyah atau kependidikan agar mampu
menguasai bahan pelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran dengan
baik.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk
semua mata pelajaran.
Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi
seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau
C. Kesimpulan
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan yang
secara garis besar adalah Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa
Arab, baik lisan maupun tulis 2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa
Arab serta mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya.
Tingkatan pembelajaran materi bahasa Arab yang disajikan di Madrasah
Aliyah, memenuhi asas relevansi, yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa, dimulai tentang perkenalan,
kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata,
kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk
melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis
Guru memiliki peran yang penting dalam mengelola pembelajaran Bahasa
Arab. karena itu, oraganisasi keguruan seringkali merumuskan kompetensi
9 Aceng Solikhin, et. all, Buku Pedoman Guru Bahasa Arab Kelas XI Madrasah Aliyah,
(Jakarta: Kementerian Agama RI, tt), h. 6-8.
profesional guru, agar mampu mengemban tugas guru yang sangat berat dan penting
tersebut, diantarany yaitu guru harus mempunyai ijazah dengan latar belakang
pendidikan keguruan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam
pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific
approach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati,
menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk
semua mata pelajaran.
Daftar Pustaka
Aceng Solikhin, et. all, Buku Pedoman Guru Bahasa Arab Kelas XI Madrasah Aliyah,
(Jakarta: Kementerian Agama RI, tt)
Departemen Agama RI, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Dirjen
Kelembagaan Islam Kementerian Agama RI, 2005)
Mahmud Kamil al Naqah, Ta’lim Al Lughah Al Arabiyah Lin Nathiqiina Bi Lughatin
Ukhra, (Mesir, Jamiah Ummul Qura, 1405)
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi aksara, 2005)
Permenag RI No. 912 Tahun 2013, tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran PAI
dan Bahasa Arab
S. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010).
Syafruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman, Guru Profesional dan Implementasi
Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Press, 2002)