Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : MADRASAH ALIYAH


Mata Pelajaran : FIQIH
Kelas/Semester : XII/Genap
Materi Pokok : Kaidah Ushuliyah
Alokasi Waktu : 2 x 45 TM x 5

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar ( KD) dan Idikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )

Kompetensi Dasar Idikator Pencapaian Kompetensi


1.3 Menerima kebenaran hukum Islam yang Dengan diskusi peserta didik dapat :
dihasilkan melalui penerapan 1. Memiliki sikap patuh dalam menjalani
kaidah ushuliyah perintah Allah melalui pelaksanaan shalat
2.3 Merefleksikan sikap santun dan tanggung dll.
jawab dalam kehidupan sehari-hari. 2. Memiliki sikap santun dalam berprilaku
3. Memiliki tanggungjawab dalam
3.3 Memahami kaidah Amr dan Nahi
menjalankan perintah dan menjauhi
3.4 Memahami konsep, ciri-ciri lafadz ‘Am
larangan
dan Khas
4. Menjelaskan pengertain amr dan nahi
3.5 Memahami pengertian dan macam- 5. Menyebutkan kaidah amr
macam Takhsis dan Mukhasis 6. Menyebutkan kaidah nahi
3.6 Menelaah Mujmal dan Mubayyan 7. Membedakan antara ‘Am dan khas
3.7 Memahami pengertian dan akibat 8. Membedakan antara mujmal dan
Muradif dan Musytarak mubayyan
3.8 Memahami pengertian dan hukum yang 9. Membedakan antara mutlak dan
diakibatkan lafadz Mutlaq dan muqayyad
Muqayyad 10. Membedakan antara muradif dan
Menganalisis Zhahir dan Takwil mustarok
11. Membedakan antara mantuq dan mafhum
3.9 Menelaah Manthuq dan Mafhum
12. Menemukan ayat-ayat yang berkaitan
4.1.Mendemontrasikan kaidah amr dan nahi
dengan kaidah usuliyah
dalam kehidupan 13. Menjelaskan kaidah yang disesuaikan
4.2. Mendemontrasikan kaidah ‘Am dan Khas dalam penerapan kehidupan sehari-hari
dalam kehidupan
4.3. Menyajikan contoh penetapan hukum
dari takhsis dan mukhasis
4.4. Menyajikan contoh penetapan hukum
dari mujmal dan mubayyan
4.5. Menyajikan contoh penetapan hukum
dari murwdif dan mustarok
4.6. Memberikan contoh penetapan hukum
dari mutlak dan muqayyad
4.7. Memberikan contoh penetapan hukum
dari dzahir dan takwil
4.8. Memberikan contoh penetapan hukum
dari mantuq dan mafhum

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui penggunaan kartu sederhana tentang kaidah ushuliyah peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian kaidah amar dan nahi dengan benar
2. Mencari contoh lafad kaidah amar dan nahi dalam ayat-ayat al-Qur’an dengan benar
3. Menjelaskan pengertian mujmal dan mubayyan dengan tepat
4. Mencari contoh lafad kaidah mujmal dan mubayyan dalam ayat-ayat al-Qur’an dengan
benar
5. Menjelaskan pengertian mujmal dan mubayyan dengan benar
6. Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah murwdif dan mustarok
7. Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah mutlaq muqoyyad
8. Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah amar dan nahi
9. Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah zwhir dan ta’wil
10. Menjelaskan pengertian dan penerapan kaidah nasikh dan mansukh
11. Setelah pembelajaran siswa dapat menjelaskan hikmah mempelajari kaidah ushuliyah
dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
12. Setelah pembelajaran siswa dapat menemukan contoh-contoh dari masing-masing kaidah
ushuliyah.

D. Materi Pembelajaran
1. Al-amr : tuntutan melakukan pekerjaan dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah”.
Tuntutan ini mempunyai beberapa kaidah (buka materi siswa tentang kaidah amr)
2. An-Nahyu (larangan) ialah tuntutan meninggalkan perbuatan dari yang lebih tinggi
kepada yang lebih rendah (kedudukannya)”. Larangan ini mempunyai beberapa kaidah
(buka materi siswa tentang kaidah nahi)
3. ‘wm menurut bahasa artinya merata, yang umum; dan menurut istilah adalah “lafadz yang
memiliki pengertian umum, terhadap semua yang termasuk dalam pengertian lafadh itu “.
Dengan pengertian lain, ‘wm adalah kata yang memberi pengertian umum, meliputi segala
sesuatu yang terkandung dalam kata itu dengan tidak terbatas.
4. Khas ialah lafadz yang menunjukkan arti yang tertentu, khusus, tidak meliputi arti umum,
dengan kata lain, khas itu kebalikan dari ‘wm.
‫هو اللفظ الموضوع لمعنى واحد معلوم على النإفراد‬
Al-khas adalah lafadh yang diciptakan untuk menunjukkan pada perseorangan tertentu,
seperti Muhammad. Atau menunjukkan satu jenis, seperti lelaki. Atau menunjukkan
beberapa satuan terbatas, seperti tiga belas, seratus, sebuah kaum, sebuah masyarakat,
sekumpulan, sekelompok, dan lafadz-lafadz lain yang menunjukkan bilangan beberapa
satuan, tetapi tidak mencakup semua satuan-satuan itu.
5. Mujmal
Secara bahasa mujmal berarti samar-samar dan beragam/majemuk. Mujmal ialah suatu lafal
yang belum jelas, yang tidak dapat menunjukkan arti sebenarnya apabila tidak ada
keterangan lain yang menjelaskan. Dapat juga dimengerti sebagai lafazh yang global,
masih membutuhkan penjelasan (bayan) atau penafsiran (tafsir).
6. Mubayyan artinya yang dinampakkan dan yang dijelaskan, secara istilah berarti lafadz
yang dapat dipahami maknanya berdasar asal awalnya atau setelah dijelaskan oleh lainnya.
Al Bayyan artinya ialah penjelasan, di sini maksudnya ialah menjelaskan lafal atau susunan
yang mujmal.
7. Murwdif ialah beberapa lafadz yang menunjukkan satu arti. Misalnya lafadznya banyak,
sedang artinya dalam peribahasa Indonesia satu, sering disebut dengan sinonim.
8. Musytarak ialah satu lafadz yang menunjukkan dua makna atau lebih. Maksudnya satu
lafadz mengandung maknanya yang banyak atau berbeda-beda.
9. Muthlaq adalah lafazh yang menunjukkan suatu hakikat tanpa suatu pembatas (qayid).
10. Muqayyad adalah lafazh yang menunjukkan suatu hakikat dengan suatu pembatas (qayid).
11. zwhir secara bahasa : Yang terang (‫ )الواضح‬dan yang jelas (‫)البين‬.
12. Takwil Secara etimologi berarti At-Tafsir, Al-Marja’, Al-Mashir, sehingga dari sudut
bahasa mengandung arti Tafsir (penjelasan, uraian), atau Al-Marja’, Al-Mashir (kembali,
tempat kembali), atau Al-Jaza’ (balasan yang kembali kepadanya) Menurut Imam Ghazali
takwil merupakan ungkapan tentang pengambilan makna dari lafazh yang bersisfat
probabilitas yang didukung oleh dalil dan menjadikan arti yang lebih kuat dari makna
yang ditunjukkan oleh lafaz zhair tersebut.
13. Mantuq adalah makna lahir yang tersurat (eksplisit) yang tidak mengandung kemungkinan
pengertian ke makna yang lain.
14. Mafhum adalah makna yang ditunjukkan oleh lafazah tidak berdasarkan pada bunyi ucapan
yang tersurat, melainkan berdasarkan pada pemahaman yang tersirat.
15. Nasikh-Mansukh berasal dari kata naskh. Dari segi etimologi, kata ini dipakai untuk
beberapa pengertian: pembatalan, penghapusan, pemindahan dan pengubahan.
E. Kegiatan Pembelajaran

Waktu
1. Pertemuan pertama (2 x 45 Menit) X 5 Pertemuan
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik (sikap disiplin/PPK)
 Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh ketua kelas
 Menyanyikan lagu nasional (menanamkan nilai semangat
nasionalisme/PPK)
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran
 Pembiasaan membaca/menulis/mendengarkan/berbicara selama 5-10 menit
materi non-pelajaran seperti tokoh dunia, keadaan lingkungan sekitar,
kebersihan, perilaku-perilaku yang sehat, serta cerita motivasi (kegiatan
literasi)
Apersepsi

 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pengalaman


peserta didik
 Mengingatkan materi sebelumnya dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan
Motivasi

 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan


dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung
Pemberian Acuan

 Memberitahu materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat ini
 Pembagian kelompok belajar
 Melakukan mekanisme pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran
Sintak model 60
Kegiatan Pembelajaran
pembelajaran Menit

Stimulation Peserta didik diberi rangsangan atau motivasi untuk


(Rangsangan) memusatkan perhatian pada topik:

 Memiliki sikap patuh dalam menjalani perintah


Allah melalui pelaksanaan shalat dll.
 Memiliki sikap santun dalam berprilaku
 Memiliki tanggungjawab dalam menjalankan
perintah dan menjauhi larangan
 Menjelaskan pengertain amr dan nahi
 Menyebutkan kaidah amr
 Menyebutkan kaidah nahi
 Membedakan antara ‘Am dan khas
 Membedakan antara mujmal dan mubayyan
 Membedakan antara mutlak dan muqayyad
 Membedakan antara muradif dan mustarok
 Membedakan antara mantuq dan mafhum
 Menemukan ayat-ayat yang berkaitan dengan
kaidah usuliyah
 Menjelaskan kaidah yang disesuaikan dalam
penerapan kehidupan sehari-hari
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung dan disekolah dengan
waktu 10 menit)
 Peserta didik diminta membaca sebelum mata
pelajaran berlangsung
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan pemberian
materi oleh guru yang berkaitan dengan pelepasan
dan perubahan kepemilikan harta
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak penjelasan
pengantar kegiatan secara garis besar / global
tentang materi
 Melihat
 Peserta didik diminta untuk melihat gambar yang
disajikan oleh guru.
 Mengamati
 Peserta didik diminta untuk mengamati gambar
Problem statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan / mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
identifikasi masalah) berkaitan dengan materi yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.(4C-Creative)

Data collection Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab


(pengumpulan data) pertanyaan yang telah diidentifikasi yang relevan dengan
materi melalui berdiskusi kelompok (4C-Communication
and Collaboration)

Verification  Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model


pembelajaran yang cocok di antaranya model direct
(pembuktian)
instruction (model pengajaran langsung) yang
termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the
behavioral systems family of model). Direct
instruction diartikan sebagai instruksi langsung;
dikenal juga dengan active learning atau whole-class
teaching mengacu kepada gaya mengajar pendidik
yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik
dengan mengajarkan/memberikan koreksi, dan
memberikan penguatan secara langsung pula. Model
ini dipadukan dengan model artikulasi
(membuat/mencari pasangan yang bertujuan untuk
mengetahui daya serap peserta didik).
Generalization  Salah satu peserta didik menyimpulkan materi
(Menarik kesimpulan) mengenai KaidahUshluhiyah
 Guru menjelaskan atau meluruskan materi yang telah
didiskusikan
Catatan :

Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran


yang meliputi sikap, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah, tanggunag jawab, rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.

Kegiatan Penutup 15
Menit
Peserta didik :

 Membuat resume dengan bimbingan guru tentang materi-materi dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan (4C-Creativity)
 Memberi pekerjaan rumah
 Mengagendakan projek yang harus mempelajari pola pertemuan berikutnya di
hari jam sekolah atau di rumah
Guru :

 Memeriksa pekerjaan yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik yang


selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta nomor peringkat
(Menghargai/PPK)
 Memberikan motivasi pada siswa sehingga dapat lebih aktif pada pertemuan
berikutnya
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


1) Tes Tulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/tes
2) Tes Lisan
a) Pemahaman materi dari pemahaman peserta didik melalui pertanyaan lisan
b. Penilaian Kompetensi Ketrampilan
1) Proyek, pengamatan
a) Mempelajari buku teks dan sumber lain
b) Menyimak tayangan materi pokok
2) Portofolio/unjuk kerja
3) Produk
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama (Terlampir)
b. Pertemuan Kedua (Terlampir)
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan.
a. Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampaui KKM. Remedial sendiri ada
dua bagian: remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM,
misal: Menyebutkan hikmah dari shadaqah, di pertemuan depan guru akan
memberi tes lisan terkait bab tersebut.
b. Pengayaan
a) Pengayaan diberikan untuk menumbuhkan wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada ppeserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
b) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak sesuai dengan kesepakatan peserta
didik dan guru.
c) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi yang membutuhkan
pengembangan lebih luas
G. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model Pembelajaran : Direct Instruction (Model Pengajaran Langsung)
Metode Pembelajaran : The Behavioral Systems Family Of Model). Direct Instruction
H. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media : Papan tulis, Spidol, Laptop, LCD
2. Alat/Bahan : Kertas, bolpoin, spidol, Gambar/ video/ multimedia interaktif.
3. Sumber Pembelajaran :
- Ahmad Alfan, Ahmad Taufiq Wahyudi, Tri Bimo Soewarno. Fiqih Kelas XII Buku
Siswa. Jakarta: Kementerian Agama, 2014.
- MGMP FIQIH PROPINSI JAWA TIMUR, Bahan Ajar Fiqih untuk Madrasah Aliyah
Kelas XII

Mengetahui, Nganjuk, 15 - Juli - 2019


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran Fiqih

Drs, H.Moch Rochani, M.Pd.I Abdul Malik Hasan, S.HI


NIP. 195908181984011001 NIP.198104152014111005

Anda mungkin juga menyukai