Proposal Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebagai Langkah Awal dalam
Penulisan Skripsi pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh :
BAB I PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Definisi Operasional
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
A. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran
3. Flipchart
4. Hasil Belajar
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
2. Sampel
D. Variabel Penelitian
1. Validitas
2. Realibilitas
2. Uji Homogenitas
3. Uji Hipotesis
DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
pengetahuan pada peserta didik agar hidup menjadi lebih baik. Akan tetapi,
tantangan kehidupan.2
1
Jasmani Asf, Supervisi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h.15
2
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 1
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h.18
1
2
untuk kegiatan belajar mengajar, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah
َر ِب ِه ۗ قُ آل ه آَل َي آس تَ ِو ي الَّ ِذ ينَ َي آع لَ ُم ونَ َو الَّ ِذ ينَ ََل َي آع لَ ُم ونَ ۗ ِإ َّن َم ا َي ت َذَ َّك ُر أ ُو لُ و
ِ آاْل َ آل َب ا
ب
4
Umar Tirtarahardja dan La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), Cet.
Ke-2, h. 41
3
diri dan amalnya dengan pengetahuan itu. Kata ( ) يتذكرونberasal dari kata
Oleh karena itu, orang yang mengetahui dan tidak mengetahui tidaklah
dihadapan Allah. Maka dari itu sebagai muslim yang berilmu hendaknya tahu
ketaqwaan.
tentang guru dan dosen pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik
pendidikan anak usia dini jalur formal, pendidikan dasar dan menengah. Guru
keseluruhan.6
5
M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, (Yogyakarta: Lentera Hati, 2006), h. 196-197
6
Nureva dan Siska Wulandari, Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH)
terhadap Hasil Belajar Siswa, (Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu Pendidikan, Volume 4 Issue 1), Juni
2019, h. 15
4
َََل تَ آع لَ ُم ون
penggalan ayat ini turun dalam konteks tertentu, yakni objek pertanyaan serta
siapa yang ditanya tertentu pula, namun karena redaksinya bersifat umum,
maka ia dapat dipahami pula sebagai perintah bertanya apa saja yang tidak
diketahui atau diragukan kebenarannya kepada siapapun yang tahu dan tidak
tertuduh objektivitasnya.7
Oleh karena itu, pada masa sekarang ini banyak orang yang dapat kita
sebagai sumber ilmu dalam proses belajar mengajar. Selain pendidik, juga
banyak orang yang dapat dijadikan tempat bertanya, sesuai dengan keahlian
dari sejauh mana peserta didik dapat menguasai materi pelajaran yang
belajar yang disebut sebagai hasil belajar yang dapat ditunjukan dalam bentuk
7
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h. 235
5
apabila hasil belajar yang diperoleh peserta didik dapat berubah menjadi lebih
akan mengajar, harus selalu membuat perencanaan, salah satu yang harus
model pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan tema yang diajarkan.
8
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2010), h.
210
9
Almas Sulwana Sajidah. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review
Horay (CRH) Berbantuan Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Tema Cita-Citaku
Subtema Hebatnya Cita-Citaku di SDN Balunglor 03 Jember”, Skripsi Sarjana Pendidikan,
(Jember: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember, 2020), h. 1
6
sebagai pendidik perlu berpikir kritis dan kreatif untuk memunculkan ide-ide
peranan model pembelajaran menjadi salah satu cara untuk menemukan cara
10
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM:
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menarik, (Jakarta: Bumi Aksara,
2012), h. 162
7
yang dihadapi oleh peserta didik dan pendidik dapat mencari solusinya.
Seperti model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif, kreatif dan
Review Horay.
mendorong peserta didik untuk ikut aktif dalam belajar. Model ini merupakan
cara belajar mengajar yang lebih menekankan pada pemahaman materi yang
Course Review Horay tidak hanya menginginkan peserta didik untuk belajar
Horay juga melatih peserta didik untuk mencapai tujuan hubungan sosial
Course Review Horay adalah salah satu tipe dari model pembelajaran
yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. Penggunaan
11
Lutfita Maulidya, “Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantu Media
Flashcard terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Peserta Didik Kelas V di MIN 9 Bandar
Lampung”, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Raden Intan, 2018), h. 14-15
12
Nureva dan Siska Wulandari, loc.cit
8
dan semangat belajar karena suasana belajar lebih menyenangkan, serta dapat
lebih mudah dipahami dan siswa lebih tertarik pada pembelajaran. Salah satu
dan Budi Pekerti agar lebih menarik dan materi mudah dipahami siswa adalah
media Flipchart.
Horay berbantuan Flipchart terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII di SMP
B. Identifikasi Masalah
melakukan pengajaran.
pendidik.
C. Batasan Masalah
serta tidak terlalu luas jangkauannya, maka penelitian ini difokuskan pada
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama
D. Rumusan Masalah
masalah di atas dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu: Apakah model
terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama
E. Definisi Operasional
13
Masyhud, M. S., Metode Penelitian Pendidikan, (Jember: Lembaga Pengembangan
Manajemen dan Profesi Kependidikan, 2015), h. 53
14
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan
Paradigmatis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 229.
11
2. Flipchart
yang disusun dalam urutan, diikat pada bagian atasnya bisa diisi huruf,
3. Hasil Belajar
baik dalam bentuk simbol, angka, huruf atau kalimat dari adanya proses
atau disengaja.
F. Tujuan Penelitian
berbantuan Flipchart terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII di SMP Negeri 35
Padang.
15
Nani Mediatati dan Istiana Suryaningsih, Penggunaan Model Pembelajaran Course Review
Horay dengan Media Flipchart Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn. (Jurnal Ilmiah
Sekolah Dasar, Vol.1 (2), 2016), h. 115
12
G. Manfaat Penelitian
terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti Kelas VII di SMP Negeri 35 Kota Padang, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi pendidik
Review Horay
e. Bagi sekolah
A. Landasan Teori
1. Model Pembelajaran
16
Agus Suprijono, Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009), h. 64
17
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 51
18
Darwyansyah dan Eneng Muslihah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Diadit Media,
2009), h. 72
14
15
model pembelajaran adalah cara yang dipilih oleh guru atau pengajar
pembelajaran.
19
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Ciputat: Ciputat Press,
2005), h 52
20
Shilphy A Octavia, Model-Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Budi Utama, 2020), h. 13
21
Rusman, Model-Model Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), h 134
16
lainnya.
pembelajaran.
pembelajaran.
22
Yetti Ariani, et al. Model Pembelajaran Inovatif untuk Pembelajaran Matematika di Kelas
IV Sekolah Dasar, (Yogyakarta: Budi Utama, 2020), h. 7
17
proses pembelajaran.
pembelajaran.
soal tersebut dituliskan pada kartu atau kotak yang telah dilengkapi
23
Ibid
24
Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan
Paradigmatis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h. 229-330
18
25
Agus Suprijono. Metode dan Model-model Mengajar, (Bandung : Alfabeta, 2012), h.129
19
lainnya.
yang diperoleh.
2) Penutup.26
diajarkan.
26
Agus Suprijono, op.cit., h. 129
27
Istarani dan Muhammad Ridwan, 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif, (Medan: Media
Persada, 2014), h.117
20
berlangsung menyenangkan.
3. Flipchart
visual/grafis yang termasuk dalam jenis bagan atau chart. Sadiman juga
28
Miftahul Huda, Op.Cit., h. 231
29
Ibid.
30
Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan,
(Jakarta: Pustekom Dikbud, 2006), h. 35
21
agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi
digrafiskan.31
berbentuk album atau kalender yang disusun dalam urutan, diikat pada
bagian atasnya bisa diisi huruf, gambar, diagram, angka sehingga mampu
siswa tertarik dan tidak mudah bosan pada materi pelajaran yang
31
Ibid., h. 28
32
Nani Mediatati dan Istiana Suryaningsih, Penggunaan Model Pembelajaran Course Review
Horay dengan Media Flipchart Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PKn. (Jurnal Ilmiah
Sekolah Dasar, Vol.1 (2), 2016, h. 115
22
membalik satu persatu sesuai dengan bagan pesan yang akan disajikan.33
4. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gabungan dari dua kata yaitu hasil dan
dalam diri pribadi individu yang belajar. Jadi hasil belajar adalah
kuantitatif.36
33
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Depok: Pustaka Insan Madani, 2012), Cet.
1, h. 92
34
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2005), h. 391
35
Ibid., h. 17
36
Nasution M.A, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Bumi
Aksara, 2005), h. 32
37
Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran: Meningkatkan
Mutu Pembelajaran Sesuatu Standar Nasional, (Yogyakarta: Teras, 2012), h. 119
23
perilaku yang meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.38
1) Faktor Internal
a) Faktor Fisiologi
pelajaran.
b) Faktor Psikologi
38
Rusmono, Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning itu Perlu: Untuk
Meningkatkan Profesionalitas Guru, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), h. 6
24
2) Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
kelembapan.
b) Faktor Instrumen
39
Rusman, Belajar&Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kharisma Putra Utama, 2017), h. 130
25
didik di masyarakat.
peserta didik.40
1) Aspek Kognitif
40
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2016), h. 12-13
26
2) Aspek Afektif
menghargai guru.
3) Aspek Psikomotorik
Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik, dengan diberi awalan "pen"
dan akhiran "an", yang berarti proses pengubah sikap dalam usaha
41
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), h. 22
42
Yudianto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung: M2s, 1996), Cet. 1, h. 88
43
Anton M. Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), Cet. 2,
h. 9
27
adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
wajib diberikan peserta didik pada setiap jenis, jalur dan jenjang
pendidikan, dan merupakan salah satu hak peserta didik dan mendapat
44
Aat Syafaat, dkk, Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Mencegah Kenakalan Remaja
(Juvenile Delinquency), (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008), h. 15
45
Anton M. Moeliono, Op.Cit., h. 340
46Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), h. 21
47
Haidar Putra Daulay, Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia,
(Jakarta: Kencana, 2012). h. 37
28
(PAI) merupakan salah satu dari tiga pelajaran yang harus dimasukkan
yang sangat penting pada setiap individu dan warga negara. Melalui
pendidikan agama Islam memiliki peran yang sangat berat, bukan hanya
48
Ahmad Munjih Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Refika Aditama), h. 6
49
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2012), h. 13
29
menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
Islam.
50
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 41
30
pada muatan pokok bahasan lainnya seperti: keimanan, ibadah, tarikh dan
lain-lain.52
51
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam : Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam
di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosydakarya, 2008), h. 76
52
Haidar Putra Daulay, Op.Cit., h. 220
31
Review Horay terhadap hasil belajar Fiqih peserta didik kelas V MIS
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil posttest
horay.53
53
Putri Wahyuningsih, “Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap
Hasil Belajar Fiqih Kelas V Di MIS Al-Muhajirin Panjang Bandar Lampung”, Skripsi Sarjana
Pendidikan (Lampung Selatan: Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017), h. 79
32
peserta didik meningkat dari setiap siklusbya, pada siklus I hasil belajar
peserta didik meningkat sebanyak 25% yaitu dari data awal 35% menjadi
Kemmis Mc Taggart.
Pada kondisi awal hanya ada 6 siswa (37,5%) yang tuntas dan 10 siswa
54
Amelia Cici Reska, “Penerapan Model Pembelajaran Course Review Horay Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pelajaran Fiqih Kelas VIII Di MTS Nurul Islam
Wayhuwi”, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Lampung Selatan: Universitas Islam Negeri Raden Intan,
2018), h 100
33
(62,5%) belum tuntas mencapai KKM ≥70 dengan nilai ratarata 68,25.
ada 12 siswa (75%) tuntas dan 4 siswa (25%) tidak tuntas dengan nilai
rata-rata 75,31 dan pada siklus II hasil belajar siswa semakin meningkat
C. Kerangka Berfikir
efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi
pendidik untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan
Saat ini, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP
model diskusi dan tanya jawab yang kurang menarik minat peserta didik
55
Nani Mediatati dan Istiana Suryaningsih, Op.Cit., h. 116
34
Sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
menarik, maka dapat menimbulkan minat dan semangat peserta didik dalam
belajar, yang mana hal tersebut nantinya juga dapat mempengaruhi hasil
flipchart pada mata pelajaran PAI dan Budi pekerti Kelas VII di SMP Negeri
35 Kota Padang diduga memiliki hubungan dengan hasil belajar peserta didik.
ini.
Peserta didik
D. Hipotesis Penelitian
Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII SMP Negeri 35 Kota Padang.
belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
56
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo, 2011), h. 21
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
dikumpulkan berupa data kuantitatif atau jenis data lain yang dapat
kelompok kontrol.58
57
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, (Padang: UIN Imam Bonjol, 2020), h. 7
58
Ibid, h. 12
36
37
2. Desain Penelitian
Group Design, hanya pada desain ini kelas eksperimen maupun kelas
kontrol tidak dipilih secara random. 60 Dalam desain ini, baik kelas
posttest.
sebagai berikut:
Eksperimen 01 X1 03
Kontrol 02 - 04
Keterangan:
59
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016), h.
77
60
Ibid., h. 79.
38
Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini akan diadakan
1. Populasi
dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan.62 Dalam bentuk
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII yang beragama Islam
di SMP Negeri 35 Kota Padang dengan jumlah 137 orang, dari jumlah
1. VII 1 30 25
61
Ibid., h. 116
62
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Teori–Aplikasi), (Jakarta:
Bumi Aksara, 2006), Cet. 1, h. 116
63
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2013), h. 130
39
2. VII 2 29 24
3. VII 3 32 28
4. VII 4 29 24
5. VII 5 32 26
2. Sampel
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih atau diambil dari suatu
64
populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 5 sebagai kelas eksperimen
1. Kontrol VII 1 25
2. Eksperimen VII 5 26
64
Muhammad Arif Tiro, Dasar-Dasar Statistika (Makassar: State University of Makassar
Press, 2008), Cet. VII, h. 3
65
Sugiyono, op.cit., h. 84
66
Ibid., h.85
40
D. Variabel Penelitian
lainnya.67
adalah hasil belajar peserta didik kelas VII SMP Negeri 35 Kota Padang
a. Observasi
67
Masyhud, M. S, Metode Penelitian Pendidikan, (Jember: Lembaga Pengembangan
Manajemen dan Profesi Kependidikan, 2015), h. 48
68
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2013), h.
76
41
b. Tes
peserta didik.70
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttest
69
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula, (Bandung:
Alfabeta, 2008), h. 76
70
Fatimah Depi Susanty, “Analisis Validasi Soal Tes Hasil Belajar pada Pelaksanaan
Pembelajaran Bahasa Arab di Pusat Pengembangan Bahasa (P3B) UIN Suska Riau”, (Jurnal
Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2016), h. 119
42
c. Dokumentasi
adalah data profil sekolah serta peserta didik kelas VII Tahun Ajaran
data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti
dalam pilhan ganda adalah bernilai satu (1) untuk jawaban yang benar,
71
Husnaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2009), h. 69
72
Riduwan, op.cit., h. 77
73
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis Metode Dan Prosedur, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2013), h. 246
43
dan bernilai nol (0) untuk jawaban yang salah. Tes yang diberikan untuk
1. Validitas
berikut:
Mp − Mt p
rpbi = √
St q
Keterangan:
q : 1-p74
74
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 326
44
2. Reliabilitas
baik.75 Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang
tetap apabila diteskan berkali-kali, atau dengan kata lain tes dikatakan
berikut:76
n S 2 − Σpq
r11 = ( )( )
n−1 S2
Keterangan:
soal
75
Ibid., h. 154
76
Ibid., h. 232
45
yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi Squer dengan rumus:
(𝑓0 − 𝑓ℎ )2
X2 = Σ 𝑓ℎ
Keterangan:
X 2 : Chi squer
𝑓0 : Frekuensi observasi
𝑓ℎ : Frekuensi harapan
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖
a. Mencari mean dengan rumus 𝑥 = ∑ 𝑓𝑖
√ΝΣ𝑋2− (Σ𝑋)2
b. Menetukan standar deviasi 𝑆 2 = 𝑛 (𝑛−1)
xi−x
5) Tentukan batas kelas, Z = SD
2. Uji Homogenitas
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑆1 2
𝐹= atau 𝐹=
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑆2 2
(5%)78
3. Uji Hipotesis
teknik analisis uji t dengan taraf signifikan adalah 0,05. Uji t merupakan
77
Novalia dan M. Syazali, Olah Data Penelitian Pendidikan, (Bandar Lampung: Aura, 2014),
h. 53-54
78
Ibid., h.54-55
79
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 266
47
terpenuhi maka uji yang digunakan adalah uji t non parametrik. Rumus
𝑥̅ −𝜇0
thitung = 𝑠
√𝑛
Keterangan:
t = Koefisien
𝒙̅ = Mean Sampel
𝝁𝟎 = Mean Populasi
n = Banyak sampel
dan Ho ditolak, jika thitumg < ttabel maka hipotesis Ha ditolak dan Ho
diterima.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Moeliono, Anton M. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Cet.
2. 1989.
Nasih, Ahmad Munjih dan Lilik Nur Kholidah. Metode dan Teknik Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Bandung: Refika Aditama.
Riduwan. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta, 2008.
Sabri, Ahmad. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat: Ciputat
Press, 2005.
Susanty, Fatimah Depi. “Analisis Validasi Soal Tes Hasil Belajar pada
Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Arab di Pusat Pengembangan Bahasa
(P3B) UIN Suska Riau”, (Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 19, No.
2). Juli-Desember. 2016.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Padang: UIN Imam Bonjol, 2020.