Anda di halaman 1dari 65

KONSEP DAN PRINSIP

PENELITIAN TINDAKAN KELAS & SEKOLAH


(PTK-PTS)

Oleh:
Dr. Suyadi, M.Pd.I
(Penulis buku PTK-PTS dan lebih dari 70 buku)

Anggota Majelis Dikdasmen PWM DIY


Salam Kenal…
• Nama : Dr. Suyadi, M.Pd.I
• Ttl : Sleman 7 Agustus 1982
• Alamat :Kalinangka, Gayamharjo,
Prambanan, Sleman
• Email : Pena_suyadihebat@yahoo.com
• Fb : Suyadi Pena Hebat
• Hp : 085 328 093 572
• Super spesialis keilmuan:
Neurosains Pendidikan Islam
• Dosen Tetap di STPI Yogyakarta
• Dosen Luar Biasa di Pascasarjana S3 UIN
Sunan Kalijaga
• Instruktur pengembangan kurikulum
pendidikan tinggi mengacu KKNI
Dulu selesai S1 hobi menulis buku-buku religi…..
Selesai S2 melirik buku edukasi…
Pengabdian kepada masyarakat …..

Seri Pendidikan Anti Korupsi


(Pendekatan saintifik, tematik-integratif)
Untuk SD/MI Kelas 1, 2, 3, 4, 5, & 6
Pengabdian kepada masyarakat …..
Integrasi
Pendidikan Anti
Korupsi dalam
pembelajaran
Untuk SMP/MTs
Kelas VII, VIII, & IX

Integrasi
Pendidikan Anti
Korupsi dalam
pembelajaran
Untuk SMa/MA/SMK
Kelas VII, VIII, & IX
Selengkapnya….
1. Teori Pembelajaran AUD dalam Kajian Neurosains.
2. Konsep Dasar PAUD.
3. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter.
4. Mencegah Bahaya Penyalahgunaan narkoba.
5. Psikologi Belajar PAUD.
6. Permainan Edukatif yang Mencerdaskan.
7. Bimbingan dan Konseling Untuk PAUD.
8. Managemen PAUD.
9. Fingerprint Test, Deteksi Bakat Anak Sejak Dini.
10. Anak yang Menakjubkan.
11. The Golden Age.
12. Quantum Games.
13. Sekolahnya Anak Genius.
14. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
15. Pendidikan Islam Mazhab Kritis
16. Writing Revolution, Taktis Menulis Cepat Tanpa Stress.
17. Quantum Istiqomah.
18. Miskin Bukan Halangan Sekolah.
19.Ternyata Anakku Bisa Kubuat Genius.
20.Malam Pertama di Liang Lahat.
21.Terpelanting dari Shirat Mustaqim.
22.Seri pendidkan anti korupsi.
23.….dst
74.Desain kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI
Isi buku
• Hakekat PTK & PTS
(karakteristik, prinsip dan alur)
• Prosedur melakukan PTK & PTS
• Membuat proposal PTK & PTS
• Menyusun laporan PTK & PTS
• Mempublikasikan hasil PTK &
PTS (jurnal ilmiah)

9
Umum

10
Persamaan dan Perbedaan PTK-PTS
Aspek PTK PTS
Pelaku Guru: Kepala sekolah & Pengawas:
1. Standar isi, proses, penilaian dan 1. Delapan standar pendidikan
pendidik 2. Tupoksi kepsek dan
2. Tupoksi guru pengawas
3. Berikir kritis, kreatif dan inovatif 3. Peran kepsek dan pengawas
terkait penyelesaian maslah dan 4. Berikir kritis, kreatif dan
peningkatan prestasi belajar inovatif terkait dengan jiwa
kepemimpinan dan
kewirausahaan
Subyek Siswa: standar kompetensi kelulusan, Guru dan atau tenaga
Standar proses dan penilaian, dll kependidikan:
Tujuan Mengtasi masalah pembelajaran, Mengatasi situasi sekolah,
meningkatkan prestasi belajar meningkatkan mutu sekolah

Persamaan:
Sama-sama menguji-cobakan ide-ide kreatif dalam bentuk tindakan-tindakan
cemerlang secara siklus/ berkelanjutan 11
Ruang lingkup PTK-PTS

PTS
• Sekolah
• Guru

PTK
• Kelas
• Siswa

12
PENGERTIAN
 Tokoh Penelitian Tindakan adalah Stephen M.
Corey. Ia mempelopori pemanfaatan penelitian
tindakan untuk guru, yang kemudian dikenal
sebagai PTK (Suharsimi, dkk, 2008: 102).

 penelitian tindakan merupakan upaya


mengujicobakan ide-ide kreatif ke dalam
praktik untuk memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari
situasi (Kemmis, 1983).

13
• Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilakukan di kelas dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas mengajar berdasarkan teori pendidikan.

• Penelitian Tindakan merupakan penelitian dalam


bentuk tindakan (eksperimen semu) guna
memperbaiki kualitas pembelajaran secara praktis

• Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang


mengujicobakan “ide-ide kreatif” melalui tindakan-
tindakan cemerlang di dalam “kelas” guna
mengatasi masalah pembelajaran dan meningkatkan
prestasi belajar siswa (Suyadi, 2014)

14
TUJUAN PTK

Meningkatkan
mutu proses & hasil belajar,
mengatasi masalah pembelajaran,
meningkatkan profesionalisme,
& menumbuhkan budaya akademik.

15
HASIL PTK

1. KINERJA BELAJAR SISWA

2. MUTU PROSES PEMBELAJARAN

3. KUALITAS PENGGUNAAN MEDIA

4. KUALITAS PROSEDUR & ALAT EVALUASI

5. KUALITAS PENERAPAN KURIKULUM & PENGEM-


BANGAN KOMPETENSI SISWA DI SEKOLAH.
16
PENELITIAN:
CARA ILMIAH UTK MEMPEROLEH DATA/INFORMASI
DALAM MENINGKATKAN MUTU SUATU HAL
YG MENARIK MINAT DAN PENTING BAGI
PENELITI

TIGA
ISTILAH TINDAKAN:
GERAK KEGIATAN YG SENGAJA
DILAKUKAN UNTUK SUATU TUJUAN

KELAS:
SEKELOMPOK SISWA DLM WAKTU
YG SAMA MENERIMA PELAJARAN YG SAMA
DARI GURU YANG SAMA.
17
PRINSIP-PRINSIP PTK
 Adanya sensitifitas masalah pada guru
 Inisiatif & komitmen
 Masalah yang diangkat hendaknya
masalah yang benar-benar merupakan
problem kronis pembelajaran.
 PTK dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran yang alamiah, tidak boleh
mengubah regulasi proses pembelajaran.

18
Ciri dan Karakteristik PTK
1. On the job oriented (masalah yang diteliti
adalah masalah yang riil yang muncul dari
dunia kerja peneliti
2. Problem solving oriented (penelitian yang
berorientasi pemecahan masalah)
3. Improvement oriented (berorientasi pada
peningkatan kualitas)
4. Multiple data collection (mempergunakan
berbagai cara untuk mengumpulkan data)
19
5. Cyclic (siklus): (a) perencanaan, (b) tindakan, (c)
pengamatan, dan (d) refleksi.
6. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus
berlangsung dalam jangka waktu tertentu
(misalnya 2-3 bulan) secara kontinyu untuk
memperoleh data yang diperlukan, bukan "sekali
tembak” selesai pelaksanaannya.
7. Bersifat partikular-spesifik jadi tidak bermaksud
melakukan generalisasi dalam rangka mendapatkan
dalil-dalil. Hasilnyapun tidak untuk digeneralisasi
meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan
ditempat lain yang konteksnya mirip.

20
8. Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai
peneliti sekaligus pelaku perubahan dan
sasaran yang perlu diubah.
9. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya
kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak
perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi
kebutuhan, kepentingan dan tercapainya tujuan
penelitian.
10. Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap
kasus-kasus spesifik dan realistik serta
terjangkau oleh guru

21
22
LANGKAH-LANGKAH PTK

 LAKUKAN IDENTIFIKASI MASALAH


1. Tulis semua hal yang dirasa memerlukan
perhatian/pemecahan terkait dengan pengamalan.
2. Memilah dan mengklasifikasi
3. Mengurutkan dari yang ringan beserta frekwensinya
4. Pilih 1-2 masalah, konfirmasikan dengan sesama
guru yang mengajar bidang yang sejenis, minta
masukan
5. Kaji bersama kelayakan dari masalah tersebut, dan
siginifikansinya apa
6. Cari konsultan, jika memang dibutuhkan
23
 FOKUSKAN PADA SATU MASALAH

 Pilihlah masalah yang dirasa paling


penting
 Hindari masalah di luar kemampuan
Anda
 Pilihlah masalah berskala kecil dan
terbatas, dan dapat diselesaikan dalam
waktu pendek

24
CARI PENYEBAB MASALAH
Penyebab masalah (sumber masalah) bisa berasal dari:
1. Masalah yang berkaitan dengan input dapat bersumber
dari: siswa, guru, sumber belajar, materi pelajaran,
prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar
2. Masalah yang berkaitan dengan proses kegiatan belajar
mengajar dapat bersumber dari: interaksi belajar
mengajar, keterampilan bertanya guru/siswa, gaya
mengajar, cara belajar dan implementasi metode
pembelajaran
3. Masalah yang berkaitan dengan out put dapat
bersumber dari: hasil belajar siswa, daya ingat siswa,
sikap negatif siswa dan motivasi rendah

25
 PILIH CARA UNTUK MENGATASI MASALAH

Misal dengan:
• Problem Based Learning
• Pembelajaran Kontekstual
• Media Berbasis Komputer, dll.

Alasannya apa memilih strategi tersebut?


(kondisi siswa, waktu, kemampuan guru, dll)

26
LANGKAH-LANGKAH
MENYUSUN PROPOSAL
PTK

27
Judul PTK
• Judul dinyatakan dengan kalimat sederhana, namun
jelas maksud tindakan yang dilakukan dan di mana
penelitian akan dilaksanakan, jika diperlukan
cantumkan penanda waktu semester/ tahun ajaran.
• Judul PTK bisa menggunakan nama mata pelajaran,
tetapi bisa juga mengunakan nama bahasan/materi
secara spesifik, dengan catatan materi yang disebut
secara khusus memiliki jumlah waktu pertemuan
yang diperkirakan memadahi untuk dilakukan PTK.
• Jika hanya memiliki waktu pertemuan dua kali tatap
muka, maka sebaiknya menggunakan nama
mapelnya saja.

28
Contoh:
1. Upaya peningkatan hasil belajar melalui
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata
pelajaran…. kelas …. MI Al Huda tahun pelajaran
2014/2015
2. Penerapan Pembelajaran model problem based
learning untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah mata pelajaran…kelas…. SD Ar-
Rum tahun pelajaran 2014/2015
3. Penggunaan strategi reading aloud untuk
meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an
siswa kelas……SD/MI/SMP/MTs Al-Balad tahun
pelajaran 2014/2015
29
Latar Belakang Masalah
 Menguraikan kondisi objektif yang mengharuskan
dilaksanakan PTK. Kondisi ini merupakan hasil
identifikasi guru terhadap masalah proses
pembelajaran yang diselenggarakan.
 Untuk bisa mendeskripsikan latar belakang masalah
menjadi menarik, perlu dibuat rincian unsur-unsur
yang perlu ditampilkan seperti: (1) deskripsi isu (fakta-
fenomena); (2) mempersoalkan isu; (3) evaluasi apa
yang terjadi, (4) sumber masalahnya apa; (5)
simpulkan mengapa penelitian ini perlu dilakukan; (6)
sebutkan cara apa yang akan digunakan untuk
mengatasi masalah beserta argumen atau
rasionalisasinya. 30
Rumusan Masalah
• Peneliti mengemukakan pertanyaan penelitian yang
akan dipecahkan melalui PTK yang akan
dilaksanakan peneliti.
Misal:
1. Bagaimana penerapan strategi problem based
learning untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas
V SD.....dalam pembelajaran PAI?
2. Bagaimana meningkatkan keaktifan belajar PAI
siswa kelas V SD Al-Balad setelah diterapkan
strategi problem based learning?

31
Tujuan
 Tujuan penelitian menjelaskan sasaran atau
hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai.
Contoh:
1. Menerapkan/mengujicobakan strategi
problem based learning dalam
pembelajaran PAI di kelas V untuk
meningkatkan keaktifan belajar siswa
2. Melatih siswa untuk terampil dalam
memecahkan persoalan.
32
 Contoh lain: Tujuan PTK
1. Mengujicobakan/mengembangkan
strategi problem based learning di kelas
untuk meningkatkan keaktifan siswa
dalam pembelajaran PAI pada tahun
pelajaran 2013/2014.
2. Melatih siswa untuk aktif menyelesaikan
masalah.

33
Manfaat
 Manfaat penelitian menjelaskan secara spesifik
keuntungan-keuntungan yang diperoleh siswa, guru
pelaksana PTK, dan sekolah.
 Contoh:
1. Para siswa memiliki keberanian untuk
menyelesaikan masalah.
2. Para guru memperoleh gambaran tentang metode
pembelajaran PAI yang dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah
3. Sekolah akan mampu menghasilkan mutu lulusan
yang ahli dalam bidang PAI.

34
Kajian Teori
• Pada bagian ini diuraikan landasan teori yang
relevan, yang dipergunakan peneliti dalam
menentukan alternatif tindakan yang akan
diimplementasikan. Kajian teori berisikan
ulasan-ulasan teoritik terkait dengan konsep
pembelajaran yang selaras dengan PTK yang
akan dilaksanakan.

35
Misal:
1. Teori tentang Motivasi Belajar
2. Teori Keaktivan Belajar
3. Teori Kreativitas Belajar
4. Teori Hasil Belajar
5. Teori tentang Strategi Problem Based
Learning atau teori tentang Diskusi
Panel
36
Kerangka Berpikir
 Berdasarkan teori yang ada peneliti menyusun kerangka
berpikir.
 Contoh:
Berdasarkan pandangan para ahli, penulis beranggapan
bahwa strategi pembelajaran yang menarik dan dapat
memotivasi siswa untuk meningkatkan aktivitas belajar
adalah problem based learning. Strategi tersebut memiliki
kekuatan, karena dalam strategi tersebut peserta didik diberi
kesempatan berbicara untuk menyampaikan gagasan,
pikiran, pendapat, tanggapan, dan lain-lain.
Dengan demikian penerapan strategi problem based
learning dalam pembelajaran PAI diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran.

37
• Jika judul PTK: “Penerapan Pembelajaran
Model Problem Based Learning untuk
Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V SD….
….…dalam Pembelajaran PAI pada Tahun
Pelajaran 2014/2015”
• Maka teori yang dibutuhkan:
1.Teori Keaktifan Belajar
2.Teori tentang Strategi Problem Based
Learning.

38
Hipotesis
• Berdasar kerangka berpikir yang dibangun,
peneliti mengajukan/merumuskan hipotesis
tindakan
• Contoh: “Penerapan strategi problem
based learning dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas V SD....dalam
mata pelajaran PAI pada Tahun Pelajaran
2014/2015”
39
Metode Penelitian
 Subjek Penelitian. Subyek penelitian
disebutkan dengan jelas.
 Contoh:
Subyek penelitian Tindakan Kelas ini adalah
25 siswa kelas V yang terdiri 15 siswa
perempuan dan 10 siswa laki-laki di SD
Bantargebang Yogyakarta Jalan Gagakberi
No. 188

40
Waktu
 Waktu pelaksanaan perlu disebut secara
jelas (bulan apa sampai apa, tahun berapa,
dan berapa kali pertemuan).
 Contoh:
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-
Oktober 2014. Waktu yang dibutuhkan untuk
kegiatan penelitian tindakan ini 8 (delapan)
kali pertemuan/tatap muka.

41
 Jenis Penelitian: disebutkan bahwa
penelitian yang dilakukan adalah PTK.
 Contoh:
Jenis PTK yang digunakan adalah model
Kemmis dan Mc Taggart (model
siklus).Model ini terdiri dari 4 (empat)
langkah yaitu: rencana, tindakan, observasi,
dan refleksi.

42
a. Rencana: observasi awal, menyusun
rencana pembelajaran (strategi dan
skenario), menyusun instrumen
observasi,menentukan jadwal pelaksanaan
b. Tindakan: mempersiapkan segala kebutuhan
untuk melaksanakan tindakan;
mempersiapkan siswa untuk segera
melaksanakan kegiatan; melaksanakan
kegiatan/tindakan sesuai rencana
pembelajaran; melakukan pengelolaan dan
pengendalian
43
c. Observasi: mengamati aktivitas guru dan
dampak dari tindakan terhadap aktivitas
siswa, dengan instrumen lembar observasi
dan catatan peneliti
d. Refleksi: menilai, menganalisis, melakukan
sintesis, memberikan makna, memberikan
penjelasan, mengulas secara kritis
perubahan yang terjadi pada: siswa,
suasana kelas, dan guru, serta membuat
simpulan perbaikan/hasil.
44
4. Teknik pengumpulan data:
observasi, wawancara, dokumen.
Untuk keabsahan data bisa
dilakukan triangulasi
(sumber,metode, dll.)
5. Teknik analisis data: data kuantitatif
dengan statistik deskriptif; data
kualitatif dengan analisis kualitatif.
45
PERENCANAAN

MERANCANG BAGIAN ISI MATA PELAJARAN & BAHAN AJAR

MERANCANG STRATEGI & SKENARIO PEMBELAJARAN

MENETAPKAN INDIKATOR KETERCAPAIAN

MENYUSUN INSTRUMEN PENGUMPUL DATA

46
MERANCANG MATERI AJAR

MELIHAT STANDAR KOMPETENSI & KOMPETENSI DASAR

BERDASARKAN KOMPETENSI DASAR YANG ADA


GURU MENENTUKAN & MENGEMBANGKAN MATERI POKOK

MENGEMBANGKAN MATERI POKOK


KE DALAM URAIAN MATERI POKOK
(SEBAIKNYA MELIHAT KEGIATAN BELAJAR & INDIKATORNYA)
47
MERANCANG STRATEGI
& SKENARIO PEMBELAJARAN

STRATEGI & SKENARIO


PEMBELAJARAN
HARUS DISESUAIKAN
DENGAN METODE / STRATEGI
& MEDIA YG DITERAPKAN

48
DLM RANCANGAN
TINDAKAN, PERLU MENJELASKAN:

LANGKAH2 KEGIATAN
YG AKAN DILAKUKAN
KEGIATAN YG SEHARUSNYA
DILAKUKAN GURU
KEG. YG DIHARAPKAN DILAKUKAN
OLEH SISWA
RINCIAN TTG JENIS MEDIA
PEMBELAJARAN YG DIGUNAKAN &
CARANYA
JENIS INSTRUMEN YG AKAN DI
GUNAKAN UTK PENGUMPULAN
DATA & PENGGUNAANNYA
49
MENETAPKAN
INDIKATOR KETERCAPAIAN

JIKA YG INGIN DITINGKATKAN


ADL PRESTASI BELAJAR KOGNITIF,
PERLU DITETAPKAN
STANDAR RATA-RATA YG
DIHARAPKAN DICAPAI (MISAL: KKM
SKI 75)
JIKA YG AKAN DITINGKATKAN ADL
MOTIVASI / KEAKTIFAN / KREATI-
VITAS / KERJASAMA, MAKA CIRI-2
DARI ASPEK TSB HRS DIMUNCULKAN
SBG STANDAR KEBERHASILAN

50
MENYUSUN INSTRUMEN

INSTRUMEN PTK BERPERAN PENTING,


KRN IA IDENTIK DG
STANDAR INDIKATOR KETERCAPAIAN

DLM MENYUSUN INSTRUMEN


HARUS MELIHAT TEORI
(JIKA PTK INGIN MENINGKATKAN
MOTIVASI, MAKA CIRI-CIRI MENING-
KATNYA MOTIVASI YG ADA DLM
TEORI PERLU DIAKOMODIR DLM
INSTRUMEN

51
KEGIATAN PTK

PRA PEREC. IDENTIFIKASI, MEMILIH,


Tindaka AWAL MENETAPKAN MASALAH
n/
SIKLUS PEMECAHAN ALTERNATIF
MASALAH

MEMBUAT PROPOSAL

52
SIKLUS PERENC. Merencanakan pembelajaran yang
1 akan diterapkan dalam PBM
Menentukan pokok bahasan

Mengembangkan skenario
pembelajaran
Menyusun LKS

Menyiapkan sumber belajar

Mengembangkan format evaluasi

Mengembangkan format observasi


pembelajaran 53
SIK TINDAKAN Menerapkan tindakan yang mengacu pada
skenario dan LKS
LUS
PENGA Melakukan observasi dengan memakai
1 format observasi
MATAN
Menilai hasil tindakan dengan
menggunakan format LKS
RE-FLEKSI Melakukan evaluasi pelaksanaan
pembelajaran yang telah dilakukan,meliputi:
prosedur, kualitas, dan respon siswa.

Membahas hasil evaluasi tentang skenario,


LKS, dan lain-lain.
Memperbaiki pelaks. tindakan sesuai hasil
evaluasi, untuk digunakan pada siklus
berikutnya
54
Evaluasi tindakan 1
SIK PERENC. Identifikasi masalah dan
LUS penetapan alternatif
2 pemecahan masalah
Pengembangan program
tindakan II
TINDAKAN Pelaksanaan program
tindakan II
PENGA Pengumpulan data tindakan
MATAN II
REFLEKSI Evaluasi tindakan II

Siklus-siklus berikutnya
55
Kesimpulan, saran, rekomendasi
2. Pelaksanaan Tindakan
mendeskripsi pelaksanaan tindakan yang
dilakukan guru sejak awal sampai akhir.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap:
Situasi kegiatan belajar mengajar.
Praktek Guru
Keaktifan siswa.
Kemampuan siswa dalam diskusi
kelompok.
56
Observasi
Agar observasi bisa optimal, Guru dan
kolaborator dapat menggunakan
berbagai macam cara dan alat untuk
merekam perilaku siswa secara
menyeluruh dan akurat dalam proses
pembelajaran.
Mengingat kegiatan observasi menyatu
dalam pelaksanaan tindakan, maka perlu
dikembangkan sistem dan prosedur
observasi yang mudah dan cepat
dilakukan. 57
Agar penyajian lebih meyakinkan,
maka hasil observasi sebaiknya
diwujudkan dalam bentuk grafik,
tabel, foto dan sebagainya.

Pada setiap akhir tabel/grafik/foto


dan sebagainya berikan komentar
makna dari masing-masing tampilan
tersebut

58
 Observasi yang serius akan mampu menjaring:
• Indikator keterlaksanaan tindakan (proses): yakni
sudah/belum dilaksanakannya aspek-aspek tindakan yang
harus dilakukan guru dan siswa.
• Indikator keberhasilan tindakan: yang dapat berwujud
kuantitatif dan/atau kualitatif, misalnya: kuantitatif: persentase
siswa yang berhasil mencapai nilai 7; kualitatif: perubahan
perilaku guru, perilaku siswa, perubahan iklim belajar dan
lain sebagainya yang dapat digambarkan secara kualitatif.
• Hasil tersebut selanjutnya dapat dicocokkan dengan kriteria
keberhasilan, apakah pelaksanaan PTK pada suatu siklus
sudah memuaskan atau belum. Hasil ini akan menjadi bahan
untuk melakukan refleksi.

59
Refleksi

 Refleksi adalah kegiatan mengulas


secara kritis tentang perubahan yang
terjadi pada siswa, suasana kelas dan
guru.
 Guru dan kolaborator berkumpul untuk
mengkritisi implementasi rencana dan
dampak perubahan yang terjadi pada
siswa/suasana kelas
 Guru sebaiknya mengawali lebih dahulu,
kemudian dilanjutkan para kolabotaror
60
Pada saat refleksi sebaiknya disediakan
alat perekam. Mengandalkan catatan,
biasanya sering tidak mampu
menangkap secara detil apa yang
didiskusikan dalam refleksi
Hasil rekaman selanjutnya ditranskrip
Bagian-bagian atau komentar-komentar
penting dari kolaborator pada saat
refleksi bisa diambil sebagai kutipan
yang menguatkan deskripsi hasil
penelitian.
61
• Hasil refleksi dijadikan sebagai
pijakan dalam perbaikan bagi
perencanaan dan tindakan pada
siklus berikutnya, terutama jika hasil
PTK belum memenuhi standar
minimal yang ditetapkan (misal:
Keberhasilan PTK ditetapkan
berdasar prinsip belajar tuntas, yakni
75%)
62
• Refleksi harus dilakukan secara serius
dan mendalam, sehingga bisa digali lebih
detil informasi yang terkait. Guru jangan
segan-segan untuk mengungkapkan
kelemahan yang masih dirasakan.
Demikian pula, kolaborator juga tidak
segan-segan untuk menunjukkan titik-titik
kelemahan yang masih ada, sehingga
upaya perbaikan tindakan bisa dilakukan
secara optimal.
63
Ketika berlangsung refleksi sebaiknya
disediakan alat bantu perekam, agar
komentar-komentar penting yang
sifatnya kualitatif/deskriptif dapat diakses
dengan baik.
Hasil rekaman selanjutnya ditranskrip
untuk memperkaya data kualitatif, karena
nanti bisa dimanfaatkan untuk
menguatkan deskripdi dari data hasil
observasi.
64
PRAKTEK
I. PERBAIKI PROPOSAL PTK-PTS ANDA!

II. LANJUTKAN!

65

Anda mungkin juga menyukai