Anda di halaman 1dari 20

STATEGI PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERPIKIR
Ke l o m p o
(SPPKB)
k k
6
PENGERTIAN SPPKB

Strategi Pembelajaran Peningkatan


Kemampuan Berpikir (SPPKB)
merupakan strategi pembelajaran yang
menekankan kepada kemampuan
berpikir peserta didik. Joyce dan Well
dalam Sanjaya (2006:225). Dalam pola
pembelajaran SPPKB, guru
memanfaatkan pengalaman siswa
sebagai titik tolak berpikir
Menurut Rosdiana
(2015:73)

Strategi Pembelajaran
Peningkatan
Kemampuan Berpikir
(SPPKB) merupakan
strategi pembelajaran
yang menekankan
kepada kemampuan
berpikir peserta didik.
LATAR BELAKANG SPPKB
Landasan Filosofis
Dalam proses pembelajaran berpikir,
pengetahuan tidak diperoleh sebagai
hasil transfer dari orang lain, akan
tetapi pengetahuan diperoleh melalui
interaksi mereka dengan objek,
fenomena, pengalaman dan lingkngan
yang ada. model pembelajaran
berpikir menekankan kepada siswa
untuk mencari pemahaman akan
objek, menganalisis, dan
mengkonstruksinya sehingga
terbentuk pengetahuan baru dalam
diri individu.
LANDASAN
PSIKOLOGIS
Landasan psikologis SPPKB
adalah aliran psikologi
kognitifDalam perspektif
psikologi kognitif sebagai
landasan SPPKB, belajar adalah
proses aktif individu dalam
membangun pengetahuan dan
pencapaian tujuan. Artinya,
proses belajar tidaklah
tergantung kepada pengaruh
dari luar, akan tetapi sangat
tergantung kepada individu
yang belajar (student centered).
HAKIKAT KEMAMPUAN
BERPIKIR DALAM SPPKB
SPPKB bukan hanya sekedar
model pembelajaran yang
diarahkan agar peserta didik
dapat mengingat dan
memahami berbagai data,
fakta, atau konsep, akan
tetapi bagaimana data, fakta
atau konsep tersebut dapat
dijadikan sebagai alat untuk
melatih kemampuan berpikir
siswa dalam menghadapi
dan memecahkan suatu
persoalan.
KARAKTERISTIK SPPKB
KARAKTERISTIK SPPKB
Proses
e m bela j ar an S
dila PPKB
p ks
B dala anaka
melalui SPPK dial
ms
itua
n
menekankan o si
pros gis dan
es e
kepada pros jawa s tany
b se a
kekuatan teru arac
men s-
mental siswa erus
.
secara
maksimal. SPPKB
menyandark
an akan dua
masalah
pokok, yaitu
sisi proses
dan hasil
belajar.
PERBEDAAN SPPKB DENGAN
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL
SPPKB menempatkan peserta didik sebagai
1. subjek belajar

2. Dalam SPPKB, pembelajaran dikaitkan dengan


kehidupan nyata melalui penggalian
pengalaman setiap siswa; sedangkan dalam
pembelajaran konvensional pembelajaran
bersifat teoritis dan abstrak.

Dalam SPPKB, perilaku


3. dibangun atas kesadaran diri,
sedangkan dalam
pembelajaran konvensional
perilaku dibangun atas proses
kebiasaan.
Dalam SPPKB, kemampuan
didasarkan atas penggalian
pengalaman; sedangkan dalam 4.
pembelajaran konvensional
kemampuan diperoleh melalui
Tujuan akhir dari proses
latihan-latihan.
pembelajarn melalui SPPKB
adalah kemampuan berpikir
5. melalui proses
menghubungkan antara
pengalaman dengan
kenyataan;
Dalam SPPKB, tindakan atau
perilaku dibangun atas kesadaran 6.
diri sendiri

Dalam SPPKB, pengetahuan yang


dimiliki setiap individu selalu
7. berkembang sesuai dengan
pengalaman yang dialaminya
8.
Tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah
kemampuan siswa dalam proses berpikir
untuk memperoleh pengetahuan, maka
kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses
dan hasil belajar; sedangkan dalam
pembelajaran konvensional keberhasilan
pembelajaran biasanya hanya diukur dari tes.
TAHAP-TAHAP
PEMBELAJARAN SPPKB
1. Tahap Orientasi

2. Tahap Pelacakan

3. Tahap Konfrontasi

4. Tahap Inkuiri

5. Tahap Akomodasi

6. Tahap Transfer
KELEBIHAN SPPKB
Fokus
pembelajaran lebih
SPPKB dapat kepada
meningkatkan peningkatan
interaksi antara kemampuan
guru dan siswa berpikir siswa,
menjadi lebih aktif bukan sekedar hasil
Tahapan (nilai)
pembelajaran.
SPPKB
cukup
kompleks
Sangat efektif
Konsep yang diterapkan pada
dipelajari bidang ilmu
berangkat dari sosial/humanisme
pengalaman
siswa
KELEMAHAN SPPKB
Tahapan SPPKB
cukup banyak,
sehingga kurang
efisien

Tidak semua
guru
menguasai
SPPKB
Tidak semua
peserta didik
memiliki
pengalaman
yang sama

Anda mungkin juga menyukai