Anda di halaman 1dari 2

Nama :

Kelas :
Hari/ Tanggal :

Kerjakan ujian dengan kondusif dan tenang! Silakan berdoa sebelum mengerjakan ujian!
1. Apa yang dimaksud dengan teks deskripsi?
2. Urutkan kalimat acak berikut menjadi sebuah teks deskripsi!
a. Museum pribadi milik Udaya Halim ini merupakan hasil restorasi dari sebuah bangunan tua
berarsitektur tradisional Tionghoa yang diduga dibangun sekitar abad ke-17. 
b. Tujuan kami adalah museum Benteng Heritage.
c. Bangunan ini juga merupakan bangunan tertua di Tangerang dengan unsur Tionghoa yang amat
kental.
Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 3!
Mantra yang Salah karya Ivana Angelita
Tiga Kurcaci bernama Hoblin, Popo, dan Boli tinggal di sebuah rumah kecil di tepi hutan. Mereka
hidup rukun dan bahagia. Setiap pagi Hoblin dan Popo pergi bekerja. Sedangkan Boli bertugas mengurus
rumah. Ia yang membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan memasak untuk makan malam mereka.
Suatu hari ketika Boli menyapu dapur, terdengar pintu diketuk. Seorang nenek tua berdiri di depan
pintu rumahnya. “Maukah kau membeli buku mantra ini?” Tanya nenek itu dengan suara Parau. “Buku
mantra? Oh, siapa tahu aku menemukan mantra yang bisa mengerjakan semua tugasku. Aku bosan
bekerja keras,” pikir Boli. Boli menukar buku mantra dengan semua uangnya. Setelah itu, ia mulai
membaca. Ia tertarik pada sebuah mantra yang berbunyi, “Cara menyihir sapu yang bisa menyapu
sendiri.” “Nah, ini dia!” sorak Boli gembira. Ia mengambil sapu dan meletakkannya di lantai. Kemudian, ia
membaca mantra dengan suara nyaring, “Swing! Swung! Swang! Fal, la la Plop!”
Ketika Boli menyerukan plop, tiba-tiba terdengar suara letusan keras. Tubuhnya diselimuti asap
tebal bergumpal-gumpal. Astaga? Ternyata ia salah menyulap. Bukan sapu yang berubah menjadi sapu
ajaib, tapi dirinya yang berubah menjadi seekor kucing putih. “Oh, apa yang harus kulakukan?” Ujar Boli
sedih. Karena bingung dan sedih Boli tidur melingkar di dekat tungku api. Sore harinya Hoblin dan Popo
pulang ke rumah. Mereka memanggil-manggil adiknya, “Boli! Boli! Di mana kau?” “Meooong…” sahut Boli
yang kini berubah jadi kucing. Ia melonjak-lonjak dan menggapai-gapai kaki Hoblin. “Oh, rupanyaa ada
kucing yang nyasar ke sini. Hush! Hush! Ayo keluar!” Usir Hoblin. Boli terpaksa keluar sambil mengeong
sedih. “Hmm, di mana Boli, ya?” Popo bertanya-tanya dalam hati. Tiba-tiba ia melihat sebuah buku
tergeletak di lantai. “Sebuah buku mantra? Mungkinkah Bolly telah salah menyulap?” Ujar Popo pada
Hoblin. “Astaga? Kalau begitu kucing itu mungkin Boli!” Ujar Hoblin. Mereka segera berlari keluar rumah
untuk mencari kucing itu. Ternyata kucing itu tidur melingkar di luar.
“Benarkah kau Boli?” Tanya mereka. “Meong, Meong..,” sahut Boli mengangguk-anggukkan
kepalanya. “Ayo kita cari mantra untuk mengembalikan Boli ke wujud asalnya,” saran Hoblin. Kedua
kurcaci itu segera membalik-balikkan halaman buku mantra. Akhirnya, mereka menemukan sebuah
mantra. “La la fal! Swang! Swung! Swing! Plop!” teriak Popo. Terdengarlah letusan keras. Sementara
tubuh kucing itu diselimuti gumpalan asap tebal. Setelah asap itu menghilang, Boli muncul di hadapan
mereka. Ia sudah berubah menjadi kurcaci lagi, “Oh, gara-gara malas bekerja aku nyaris jadi kucing,” ujar
Boli menyesal. Kemudian, ia berkata malu-malu. “Maafkan aku. Aku berjanji akan selalu rajin
mengerjakan tugasku.”p

3. Setelah membaca cerita di atas, telaah unsur intrinsiknya (PT SALAG) !


4. Jelaskan jenis-jenis cerita fantasi berdasarkan latar cerita dan berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan
nyata !
5. Jelaskan struktur teks cerita fantasi !

Penilaian Tengah Semester Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP IT Nuur Ar Radhiyyah Page 1
Penilaian Tengah Semester Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP IT Nuur Ar Radhiyyah Page 2

Anda mungkin juga menyukai